Kasus: kecelakaan

  • SIM ‘Emas’ Jadi Tanda Bagi Warga Jepang yang Tak Pernah Melanggar Lalu Lintas

    SIM ‘Emas’ Jadi Tanda Bagi Warga Jepang yang Tak Pernah Melanggar Lalu Lintas

    Tokyo

    Mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) di Jepang tidak mudah. Warga Jepang harus mengikuti sekolah mengemudi selama hampir sebulan. Biaya pembuatan SIM di Jepang pun tak murah.

    Namun, ada perlakuan spesial buat orang Jepang yang tidak pernah melanggar lalu lintas. SIM pengendara di Jepang yang tidak pernah kena tilang atau terlibat kecelakaan akan ditandai.

    “Kalau lima tahun tidak melakukan pelanggaran atau terlibat kecelakaan, bisa dapat gold card (penanda emas di SIM). Ini artinya good driver,” kata Ei Mochizuki, salah satu warga negara Jepang, saat ditemui detikOto di Tokyo, Jepang, Selasa (28/10/2025).

    Mochizuki, yang sudah beberapa tahun terakhir tinggal di Indonesia dan berkarier di Suzuki, mengatakan ada sejumlah keuntungan kalau warga Jepang mendapatkan SIM dengan tanda emas di kolom masa berlakunya. Pemegang SIM emas itu bisa mendapatkan biaya asuransi yang lebih murah. Masa berlakunya juga lebih lama.

    “Keuntungannya asuransi lebih murah. Perpanjang SIM juga bisa lima tahun sekali. Kalau yang biasa harus diperpanjang setiap tiga tahun sekali,” sambung Mochizuki.

    Dikutip dari situs Okinawa Institute of Science and Technology, ada beberapa ketentuan terkait masa berlaku SIM di Jepang. Pengendara yang baru memiliki SIM dengan yang sudah lama memiliki SIM dibedakan masa berlakunya.

    Bagi pengendara yang baru punya SIM pertama, masa berlakunya habis pada sebulan setelah ulang tahun ketiga terhitung dari tanggal penerbitan. Misal, seorang pengendara di Jepang memiliki tanggal lahir 5 November dan penerbitan SIM pertama pada 3 November 2020, maka SIM-nya berlaku sampai 5 Desember 2023 (satu bulan setelah ulang tahun ketiga dihitung dari tanggal penerbitan).

    Namun berbeda jika pengendara sudah lama memegang SIM di Jepang. Pengendara yang memiliki SIM kurang dari lima tahun, atau pengendara yang terkena poin penalti (tilang) pada SIM sebelumnya serta pengendara yang berusia 71 tahun ke atas, maka SIM-nya berlaku selama 3 tahun.

    Jika pengendara berusia 70 tahun, maka masa berlaku SIM-nya adalah 4 tahun. Jika, pengemudi tidak memiliki riwayat poin penalti (tilang) dan berusia di bawah 70 tahun, masa berlakunya adalah 5 tahun.

    Biaya Bikin SIM di Jepang

    Mochizuki menyebut, biaya membuat SIM di Jepang tidak murah. Prosesnya pun tidak instan.

    “Biaya rata-rata (setara) Rp 30 juta. Harus ke sekolah mengemudi, hampir satu bulan harus pergi ke sekolah mengemudi. Ada ujian-ujian, dan tidak gampang ujiannya,” kata Mochizuki.

    Tak heran, di Jepang hampir tidak ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara. Semua pengendara kendaraan bermotor tertib antre di lajurnya masing-masing tanpa ada yang saling menyerobot. Begitu juga di persimpangan jalan dan zebra cross, semua tertib berhenti di belakang garis tanpa ada yang menerobos lampu merah.

    (rgr/lua)

  • Supermarket Meledak! 23 Orang Langsung Tewas, Presiden Buka Suara

    Supermarket Meledak! 23 Orang Langsung Tewas, Presiden Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah Suparmarket tiba-tiba meledak, pada Sabtu, di bagian Utara Meksiko. Sampai berita ini diturunkan, kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 23 orang tewas.

    Mengutip AFP, dalam hasil penyelidikan sementara, ledakan itu terjadi karena transformator listrik yang rusak. “Sayangnya, beberapa korban yang kami temukan adalah anak-anak,” kata Alfonso Durazo, Gubernur Negara Bagian Sonora, Meksiko dalam pesan videonya, dikutip Minggu (2/11/2025).

    Durazo melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan di Supermarket iru mencapau 23 orang. Adapun 11 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Saat ini, para korban selamat sedang dirawat di rumah sakit di kota Hermosillo, tempat ledakan terjadi. “Saya telah memerintahkan penyelidikan yang komprehensif dan transparan untuk menentukan penyebab insiden ini dan mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab,” kata Durazo.

    Kantor Kejaksaan mengatakan asumsi awal leadakan karena kecelakaan. Adapun penyelidikan mengarah ke transformator yang terletak di dalam toko.

    “Setelah petugas pemadam kebakaran mengizinkan akses ke dalam bangunan… akan mungkin untuk mengetahui secara pasti penyebab insiden tersebut,” tambahnya.

    Sebagaimana diketahui, ledakan terjadi di toko Waldo’s di pusat kota. “Sejak detik-detik pertama, layanan darurat, keamanan, dan kesehatan merespons dengan profesionalisme dan komitmen kuat, mengendalikan situasi, dan menyelamatkan nyawa,” kata gubernur.

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyampaikan belasungkawa melalui X kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang meninggal.

    “Saya telah berkontak dengan Gubernur Sonora, Alfonso Durazo, untuk memberikan dukungan di mana diperlukan. Saya telah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Rosa Icela Rodriguez untuk mengirim tim dukungan guna membantu keluarga dan korban luka,” lanjutnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kecelakaan di Jalan Raya Taddan Sampang: Truk Terguling, Dua Korban Luka-luka

    Kecelakaan di Jalan Raya Taddan Sampang: Truk Terguling, Dua Korban Luka-luka

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Taddan, Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Minggu (2/10/2025).

    Peristiwa ini melibatkan sebuah truk bernomor polisi L 9412 GH yang dikemudikan oleh Muhammad Mahmud (30), warga Desa Ambil-Ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, dan mobil Toyota Wish dengan nomor polisi L 1750 BZ yang dikemudikan oleh Alfian Arya Risaldy (26), warga Jalan Bhayangkara, Kelurahan Laden, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.

    Menurut keterangan kepolisian, kecelakaan bermula saat truk L 9412 GH yang melaju dari arah barat ke timur diduga mengalami kehilangan kendali akibat pengemudi yang mengantuk. Truk tersebut akhirnya terguling dan menimpa mobil Toyota Wish yang datang dari arah berlawanan.

    Akibat kecelakaan ini, pengemudi truk, Muhammad Mahmud, dan penumpangnya, Erni Djuliati (48), mengalami luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Camplong untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.

    Petugas Satlantas Polres Sampang segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan. Mereka melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, mengamankan barang bukti, serta memeriksa kondisi para korban di puskesmas setempat.

    Dalam kesempatan tersebut, Plh Kasi Humas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.
    “Kami mengingatkan agar para pengemudi selalu waspada, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, bila mengantuk lebih baik istirahat,” tegas Eko. [sar/suf]

  • Rombongan Polisi Tabrak Wanita di Medan, Satu Orang Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2025

    Rombongan Polisi Tabrak Wanita di Medan, Satu Orang Jadi Tersangka Regional 2 November 2025

    Rombongan Polisi Tabrak Wanita di Medan, Satu Orang Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Bripda VP, personel Polda Sumatera Utara yang diduga menabrak seorang wanita bernama Elida Delviana di Kota Medan telah ditetapkan menjadi tersangka.
    Saat ini, proses hukum telah dinaikkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
    “Prosesnya sudah naik dari tahap penyelidikan jadi tahap penyidikan,” kata Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita kepada saat dihubungi
    Kompas.com,
    Minggu (2/11/2024).
    “Personel yang mengemudikan mobil itu (Bripda VP) telah ditetapkan menjadi tersangka. Dikenakan Pasal 310 ayat 3 UU 22 tahun 2009,” imbuhnya.
    Ia menyampaikan, bahwa petugas telah memeriksa sejumlah saksi dan dua CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
    Made menuturkan, kondisi korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Baru-baru ini sudah menjalani operasi pada bagian kepala.
    “Kemarin korban sudah menjalani operasi di bagian kepala. Kemungkinan ke depan akan dilakukan operasi lagi seperti di bagian paru-paru dan lainnya,” katanya.
    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan tiga personel Polda Sumut itu terjadi di sekitar tempat hiburan malam, Jalan Merak Jingga, pada Minggu (26/10/2025). Ketiga personel itu berinisial Bripda VP, Bripda ST, dan Bripda BI.
    Awalnya, ketiga personel itu masuk ke dalam tempat hiburan malam tersebut. Sekitar pukul 04.00 WIB, ketiganya beranjak dengan menaiki mobil Brio B 2706 TL.
    Bripda VP menjadi sopir dan dua lainnya duduk di bangku penumpang.
    Saat hendak ke Jalan Perintis Kemerdekaan, mobil tersebut menabrak Elida yang masih berada di sekitar tempat hiburan tersebut. Lalu, mobil itu juga menabrak trotoar.
    “Yang pasti, yang bersangkutan habis minum minuman beralkohol. Kalau dipastikan mabuk tidaknya, dia masih di bawah pengaruh alkohol,” ujar Kasubdit Paminal Bid Propam Polda Sumut, Kompol Chandra saat diwawancarai di Kantor Satlantas Polrestabes Medan pada Kamis (30/10/2025).
    “Setelah menabrak, dia memang pergi (kabur) dan menyerahkan diri ke sini (Kantor Satlantas Polrestabes Medan) karena dia takut diamuk massa,” imbuhnya.
    Sementara, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bahyangkara Medan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Columbia.
    Terkait kecelakaan itu, ketiganya diperiksa dan dikenakan penempatan khusus (patsus) di Propam Polda Sumut.
    Chandra menegaskan bahwa ketiganya bukan hanya diperiksa masalah kecelakaan, tetapi juga turut menyangkut keberadaan mereka di klub.
    Suratman (54), ayah korban menyampaikan, anaknya mengalami sejumlah luka. Mulai dari lutut retak hingga tulang rusuk patah. “Kalau luka yang dialami, lutut mengalami retak, tulang rusuknya 6 patah, kemudian ada operasi pecah pembuluh darah di kepala,” kata Suratman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ‘Naik Kelas’, Truk Giga Isuzu Terbaru Dipamerkan di JMS 2025

    ‘Naik Kelas’, Truk Giga Isuzu Terbaru Dipamerkan di JMS 2025

    Jakarta

    Di arena Japan Mobility Show 2025 (JMS 2025), merek komersial Jepang, Isuzu, menunjukkan sinyal kuat untuk kendaraan berat generasi selanjutnya. Model flagship mereka, Isuzu Giga, hadir dengan pembaruan signifikan, mulai dari desain kabin hingga fitur keselamatan canggih, yang menunjukkan bahwa truk besar juga bisa ‘naik kelas’.

    Fitur keselamatan yang ditambahkan pun bukan sekadar kosmetik, sistem pengereman pra-tabrakan saat berbelok, deteksi roda yang akan lepas, mitigasi tabrakan samping, serta kamera dan radar tambahan semua dirancang untuk mendukung pengemudi dan bisnis logistik.

    Truk berat sering kali menjadi tulang punggung rantai pasokan, dari manufaktur hingga distribusi. Dengan pembaruan Giga, Isuzu tampak mengarahkan fokus ke dua hal utama, efisiensi operasional dan keamanan pengemudi.

    Dari segi efisiensi, versi three axle (tiga-as) dengan kapasitas besar memungkinkan sekali perjalanan memuat lebih banyak barang, yang berarti cost per ton-kilometer bisa menurun.

    Sementara dari segi keamanan, fitur-fitur baru menurunkan risiko kecelakaan dan menambah kepercayaan pengemudi serta operator armada.

    Dengan makin ketatnya regulasi emisi dan tekanan untuk perusahaan logistik menjadi lebih hijau, upgrade ini menjadi sinyal bahwa Isuzu serius dalam merespons tantangan masa depan.

    Dari tampilan visual dan spesifikasi yang diumumkan, kabin baru memberikan aura lebih modern dan profesional. Sistem bantuan pengemudi terasa lebih banyak dan relevan, terutama di lingkungan urban atau distribusi jarak menengah.

    Versi tiga-as dengan lantai lebih rendah tampak sangat cocok untuk aplikasi yang menuntut akses dan pemuatan lebih efisien.

    Untuk pasar seperti Indonesia, di mana armada truk besar masih menjadi tulang punggung logistik, sayangnya Giga generasi baru ini belum akan masuk ke Tanah Air.

    Isuzu Giga versi teranyar yang dipamerkan di JMS 2025 bukan sekadar versi facelift, tapi lebih ke sinyal bahwa Isuzu ingin tetap unggul di kelas truk berat lewat kombinasi kapasitas besar, efisiensi, dan teknologi keselamatan.

    (ang/lua)

  • Pos dan Kendaraan Polisi di Cianjur Ludes Terbakar Akibat Truk Tangki BBM Terguling
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2025

    Pos dan Kendaraan Polisi di Cianjur Ludes Terbakar Akibat Truk Tangki BBM Terguling Regional 2 November 2025

    Pos dan Kendaraan Polisi di Cianjur Ludes Terbakar Akibat Truk Tangki BBM Terguling
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Pos polisi beserta dua sepeda motor, satu unit mobil patroli, dan kendaraan derek ludes terbakar dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tangki BBM dan truk tronton.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi kejadian, Minggu (2/11/2025), bangunan pos dua lantai itu hangus terbakar beserta peralatan dan barang di dalamnya.
    Tak hanya itu, satu mobil patroli yang terparkir di depan pos juga ludes bersama dua unit sepeda motor.
    Tak hanya menghanguskan bangunan dan kendaraan milik polisi, mesin e-tilang yang terpasang di samping pos tersebut juga tak luput dari kobaran api.
    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, AKP Hardian Ardianto, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , belum bersedia memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.
    Hardian menyampaikan, bahwa jajarannya sedang mengumpulkan bahan keterangan di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
    “Mohon doanya, kita masih mengumpulkan bahan keterangan,” ujar Hardian kepada
    Kompas.com
    di lokasi kejadian, Minggu.
    Sementara itu, sejumlah saksi mata menceritakan bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh truk tangki BBM yang terguling.
    Bahan bakar yang tumpah ke jalan tiba-tiba memicu kobaran api, dan salah seorang pengendara sepeda motor dikabarkan mengalami luka bakar serius.
    Kecelakaan lalu lintas disertai kebakaran hebat terjadi di ruas jalan Perintis Kemerdekaan, Jebrod, Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
    Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (1/11/2025) malam. Melibatkan truk tangki BBM dan truk tronton yang mengangkut air mineral.
    Selain menghanguskan dua kendaraan sumbu tiga, api juga membakar mobil patroli polisi, kendaraan derek, serta dua sepeda motor yang terparkir di depan pos polisi.
    Tak hanya itu, api juga melalap barang dagangan di depan ruko serta sebuah sepeda motor milik warga bernama Rudi Yakub (30).
    Rudi menceritakan, sebelum kebakaran, sempat terjadi tumpahan bahan bakar dari tangki BBM yang terguling.
    “Bakar-bakar (bahan bakar,Red) yang tumpah sampai semata kaki saya,” ujar Rudi kepada
    Kompas.com
    di lokasi kejadian, Minggu (2/11/2025).
    Disebutkan, truk tangki BBM itu melaju dari arah Bandung menuju Sukabumi, sementara truk tronton berada dalam posisi berhenti di badan jalan untuk bongkar muat barang.
    “Katanya sopir kaget dengan keberadaan tronton itu sehingga mencoba banting setir, namun kendaraannya oleng hingga terguling dan tangkinya pecah,” jelasnya.
    Rudi mengatakan, saat itu ia bergegas menuju lokasi kejadian untuk menolong salah seorang korban yang diduga mengalami patah kaki. Namun, tak lama kemudian, tiba-tiba muncul api yang menyebabkan kebakaran hebat.
    “Api datangnya dari arah bawah (bundaran), tiba-tiba saja menyambar. Saya berhasil menyelamatkan diri. Tapi, ini sepeda motor hangus terbakar,” ucapnya.
    Rudi berharap ada pihak terkait yang mau mengganti sepeda motor yang sehari-hari digunakan untuk mencari penumpang tersebut.
    “Ya, semoga ada ganti rugi, mudah-mudahan ada pihak yang mau menggantinya,” ujar pengojek pangkalan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hendak Bikin Onar di Gresik, Polisi Amankan Tujuh Pelajar

    Hendak Bikin Onar di Gresik, Polisi Amankan Tujuh Pelajar

    Gresik (beritajatim.com) – Polsek Driyorejo Gresik mengamankan tujuh pelajar yang diduga terlibat dalam aktivitas gengster setelah terlibat kecelakaan di Jalan Raya Tenaru, Kecamatan Wringinanom, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka dibawa ke Polsek Driyorejo setelah peristiwa tersebut diketahui oleh warga yang melaporkan kejadian ini.

    Tujuh pelajar yang diamankan berinisial ML (18) warga Sambikerep, WF (15) warga Tandes, Juriyadi (25) warga Kalitidu, Bojonegoro, Dwi Wahyu Pambudi (25) warga Tandes, Imam Hanafi (21) Tandes, AR (15) dan AP (17) warga Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

    Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika ketujuh pelajar tersebut berkumpul di warung kopi di kawasan Sukomanunggal, Surabaya. Mereka kemudian berniat menuju wilayah Wringinanom, Gresik, dan dalam perjalanan melintas di Jalan Raya Desa Cangkir Driyorejo. Di sana, mereka berpapasan dengan tiga orang berboncengan motor yang diduga anggota gengster lainnya.

    “Sewaktu berpapasan, ketiga orang itu mengucapkan kata-kata tak senonoh sambil mengeluarkan senjata tajam,” ujar Musihram. Tidak terima dengan perkataan tersebut, salah satu pelajar berinisial ML bersama rekannya memutar kendaraannya dan mengejar ketiga orang tersebut.

    Namun, saat dikejar, motor ML menabrak seorang perempuan yang telah terjatuh. Kejadian ini segera diketahui oleh warga sekitar yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Driyorejo.

    Sesampainya di lokasi kejadian, polisi segera mengamankan ketujuh remaja yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Polisi menemukan bahwa kendaraan yang mereka gunakan memiliki plat nomor yang disolasi, yang mengindikasikan upaya untuk menyembunyikan identitas kendaraan tersebut.

    Kapolsek menambahkan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung. “Kami masih melakukan pemeriksaan karena motor yang mereka gunakan plat nomornya disolasi supaya tidak diketahui identitasnya. Ini sudah melanggar peraturan,” jelasnya.

    Setelah diamankan, polisi memanggil orang tua pelajar yang terlibat. Hal ini dilakukan mengingat sebagian besar pelaku masih di bawah umur. Polisi juga menegaskan bahwa tindakan mereka yang mengendarai motor dengan plat nomor yang disolasi dan berniat membuat onar jelas melanggar hukum.

    Peristiwa ini memberikan gambaran tentang bahaya gengsterisme di kalangan pelajar yang semakin meresahkan. Polisi akan terus melakukan pendalaman untuk mengetahui lebih lanjut terkait tujuan dan aktivitas gengster yang dilakukan oleh para pelajar tersebut. [dny/suf]

  • Korban Tewas Laka Maut di Tanjakan Cae Sumedang Bertambah Jadi 4 Orang, Semuanya Peziarah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2025

    Korban Tewas Laka Maut di Tanjakan Cae Sumedang Bertambah Jadi 4 Orang, Semuanya Peziarah Regional 2 November 2025

    Korban Tewas Laka Maut di Tanjakan Cae Sumedang Bertambah Jadi 4 Orang, Semuanya Peziarah
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com
    – Jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Dusun Cimungkal, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertambah satu orang.
    Total korban jiwa kini menjadi empat orang, setelah satu pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang meninggal dunia, pada Minggu (2/11/2025) siang.
    Staf Humas RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang, Rana Robana, membenarkan adanya tambahan korban jiwa ini.
    “Betul, bertambah satu yang meninggal. Pasien tersebut sebelumnya dalam kondisi kritis di ruang rawat, lalu dipindahkan ke ICU dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Rana kepada sejumlah wartawan, Minggu siang.
    Rana menuturkan, identitas korban meninggal yakni Sarnawi (57), warga Blok Sukawaru, Ligung, Kabupaten Majalengka.
    Saat ini, di RSUD Umar Wirahadikusumah masih terdapat 12 korban luka-luka.
    Sementara, empat pasien lainnya sudah diperbolehkan pulang.
    “Rumah sakit masih menangani 12 pasien korban kecelakaan di Tanjakan Cae. Empat pasien sudah pulang karena kondisinya membaik,” tutur Rana.
    Diketahui, kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (1/11/2025) malam sekitar pukul 20.10 WIB.
    Lokasi tepatnya di Tanjakan Cae, Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado.
    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani mengatakan, kecelakaan melibatkan minibus Elf Long bernomor polisi E 7566 KC yang membawa rombongan peziarah asal Majalengka.
    “Mobil Elf tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Tiga orang meninggal dunia di lokasi, 14 luka berat, dan tiga lainnya luka ringan. Seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Sumedang,” ujar Dini kepada
    Kompas.com
    .
    Dini menuturkan, dari hasil penyelidikan awal, diketahui rombongan itu menggunakan dua unit Elf Long dalam perjalanan pulang dari Tasikmalaya menuju Majalengka melalui jalur Malangbong-Wado.
    “Kronologi kejadian terjadi ketika melintasi turunan tajam Tanjakan Cae. Sopir Elf E 7566 KC berusaha mendahului kendaraan rombongan lainnya, Elf E 7740 AA. Diduga, pengemudi kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan laju kendaraan di tikungan menurun, sehingga mobil oleng dan terguling,” jelasnya.
    Dini menyebutkan, benturan keras mengakibatkan sejumlah penumpang terpental dan mengalami luka berat.
    Dari total 20 penumpang, tiga orang tewas di tempat, yakni Esih, Tasa, dan Mulya, sementara korban keempat, Sarnawi, meninggal dunia di RSUD Umar.
    Sisanya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda.
    Seluruh korban merupakan warga Kabupaten Majalengka.
    Dini memastikan, mobil Elf tersebut mengalami rusak berat dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
    Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
    “Kami mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan Wado-Malangbong, terutama di kawasan Tanjakan Cae yang memiliki medan curam dan tikungan tajam,” kata Dini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perkara Lampu Bikin Ribuan Tesla Cybertruck Kena Recall

    Perkara Lampu Bikin Ribuan Tesla Cybertruck Kena Recall

    JAKARTA – Produsen otomotif asal Amerika Serikat, Tesla, kembali menarik ribuan unit pikap listrik Cybertruck karena ditemukan masalah pada komponen lampu tambahan di bagian atas kendaraan. Sebanyak 6.197 unit Cybertruck harus ditarik kembali.

    Yang terdampak ialah seri Foundation yang diproduksi antara akhir 2023 hingga 2024 terdampak dalam penarikan ini. Masalah utama terletak pada lampu LED tambahan (light bar) yang dipasang di atas kaca depan, seperti dilansir ArenaEV, Sabtu, 1 November 2025.

    Komponen tersebut menggunakan sistem perekat dalam pemasangannya. Dalam sejumlah kasus, pemasangan dilakukan tidak sesuai instruksi sehingga light bar berpotensi lepas saat kendaraan melaju dan menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna jalan lain.

    Dalam laporan yang disampaikan ke otoritas keselamatan jalan raya Amerika Serikat (NHTSA), Tesla mengungkap telah menerima lebih dari enam ratus klaim garansi terkait masalah ini. Namun, hingga kini belum ada laporan kecelakaan, cedera, atau korban jiwa akibat insiden tersebut.

    Tesla menjelaskan bahwa penyebab utamanya berasal dari kesalahan penggunaan dua jenis perekat berbeda. Primer BetaPrime seharusnya digunakan pada kaca depan, sementara BetaSeal untuk lampu LED.

    Namun, dalam proses produksi ditemukan beberapa teknisi yang keliru membalik penggunaannya sehingga kekuatan ikatan tidak maksimal.

    Sebagai langkah perbaikan tanpa biaya bagi konsumen, Tesla akan memeriksa seluruh unit yang terdampak.

    Komponen lampu yang membuat Cybertruck kena recall (dok. Arena EV).

    Jika ditemukan delaminasi atau kerusakan pada light bar, komponen tersebut akan diganti dengan versi baru yang menggunakan pita perekat sekaligus sistem pengikat mekanis tambahan.

    Sementara unit yang tidak mengalami kerusakan akan mendapatkan pemasangan bracket penguat agar lampu lebih kokoh menempel pada bodi kendaraan. Ini bukan pertama kalinya Cybertruck mengalami penarikan.

    Sebelumnya, model pikap listrik ini juga sempat ditarik karena masalah pada panel bodi dan pedal akselerator.

    Insiden terbaru menegaskan bahwa Tesla masih menghadapi tantangan dalam pengawasan kualitas serta proses pemasangan aksesori opsional pada kendaraan produksinya.

    Pemilik Cybertruck seri Foundation disarankan segera menghubungi layanan purnajual Tesla untuk memastikan apakah kendaraannya termasuk dalam daftar recall dan menjadwalkan pemeriksaan lebih lanjut.

  • Fakta-Fakta Ledakan dan Kebakaran Dahsyat Truk BBM di Cianjur

    Fakta-Fakta Ledakan dan Kebakaran Dahsyat Truk BBM di Cianjur

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra menuturkan, truk tangki tersebut mulanya melaju dari Bandung menuju Sukabumi.

    “Kendaraan tiba-tiba oleng lalu menabrak tiang listrik hingga terguling,” terang Ika.

    Dia menduga, kecelakaan itu menimbulkan percikan api dari bagian belakang truk. Percikan inilah yang kemudian memicu kebakaran dahsyat.

    Api dengan cepat menjalar mengikuti tumpahan BBM yang mengalir ke jalan, hingga mencapai pos polisi dan kendaraan yang sedang terparkir.

    Sementara itu, Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Budianto, menjelaskan pihaknya telah memobilisasi armada dari beberapa pos pemadam untuk mempercepat penanganan.

    Kabar dihimpun, hingga Minggu (2/11) pukul 00.30 WIB api masih berkobar hebat di lokasi kejadian.

    “Untuk korban masih belum bisa dipastikan. Nanti setelah api benar-benar padam baru dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang dia.