Kasus: kecelakaan

  • Motor vs Truk di Sukabumi, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

    Motor vs Truk di Sukabumi, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

    Liputan6.com, Jakarta – Kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor dan truk boks terjadi di Jalan Raya Simpenan, Kampung Cigadog, Desa Kertajaya, Kabupaten Sukabumi, Jumat (12/12/2025). Insiden ini mengakibatkan seorang pelajar tewas di tempat kejadian dan satu rekannya mengalami luka berat.

    Kendaraan yang terlibat adalah Sepeda Motor Honda Beat bernopol F 6275 UBM yang dikendarai oleh korban GS (14) berboncengan dengan URA (16). Motor tersebut bertabrakan dengan Kendaraan Mitsubishi Fuso Truck Box (B 9040 SCP) yang dikemudikan oleh HD (41).

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit Wibowo menjelaskan, kecelakaan bermula saat motor yang dikendarai GS melaju dari arah Palabuhanratu menuju Simpenan.

    ​”Saat melintasi jalan tikungan ke kiri, pengendara sepeda motor diduga tidak konsentrasi sehingga kehilangan kendali dan oleng ke sisi kanan jalan,” terang Ipda Wangsit.

    ​Karena jarak sudah terlalu dekat, truk boks yang datang dari arah berlawanan tidak sempat menghindar.

    Tabrakan keras pun tak terhindarkan di ruas jalan yang saat itu tergolong sepi lancar, meskipun berada di lokasi tikungan.

     

  • Gresik Darurat Kantong Parkir! Truk Bertonase Besar Picu Macet di Semua Arah

    Gresik Darurat Kantong Parkir! Truk Bertonase Besar Picu Macet di Semua Arah

    Gresik (beritajatim.com) – Masalah kekurangan kantong parkir kembali menjadi sorotan di berbagai kota besar di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Gresik. Sebagai daerah kawasan industri dan tujuan investasi, lalu-lalang kendaraan bertonase besar mengalami lonjakan. Kondisi ini tak sebanding dengan kapasitas parkir yang tersedia.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Khusaini mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengatasi persoalan kemacetan dengan menerapkan jam operasional kendaraan bertonase besar di wilayah Gresik.

    “Kami baru memiliki satu kantong parkir di wilayah utara. Tepatnya di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu,” katanya, Jumat (12/12/2025).

    Khusaini menambahkan, rencananya tahun depan pihaknya akan menambah lagi satu kantong parkir guna mengurai kemacetan mengingat satu tempat yang tersedia belum mampu mengatasi persoalan macet.

    “Kita masih mencari lokasi yang strategis, lokasi yang bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk kantong parkir. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kantong parkir baru selain yang ada di Ngawen, Kecamatan Sidayu, Gresik,” imbuhnya.

    Sementara itu, secara terpisah Wakil Ketua III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi menuturkan, dirinya mengapresiasi terkait kebutuhan lahan parkir dan penerapan larangan jam operasional untuk kendaraan bertonase besar.

    “Kalau sudah ada tambahan kantong parkir lagi, orang tua yang mengantarkan anak ke sekolah atau berangkat kerja tidak lagi terhambat kendaraan besar seperti dump truck. Ini sangat membantu,” tuturnya.

    Politisi dari Partai PKB ini menyatakan masih banyak truk yang melanggar aturan pada sore hari. Kondisi ini terjadi karena tidak adanya kantong parkir yang memadai di wilayah Gresik Selatan, sehingga kendaraan besar tetap berjalan dan menimbulkan potensi kemacetan.

    “Wilayah Gresik Selatan memang butuh tempat parkir. Dulu sebenarnya sudah ada beberapa tawaran lokasi di Wringinanom atau Legundi. Jika tidak diberi lahan parkir, mereka akan terus protes dan biasanya berhenti di dekat akses tol Cerme, Kedamean, hingga Mengganti,” urainya.

    Komisinya mendorong pemerintah daerah mencarikan lahan parkir, bisa dengan sewa, kerja sama, atau skema lainnya. “Kami siap mendukung karena ini penting untuk mendukung kebijakan jam operasional dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tutupnya. [dny/kun]

  • Terungkap! Ini Penyebab Mobil Pengangkut Makanan MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru

    Terungkap! Ini Penyebab Mobil Pengangkut Makanan MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru

    Jakarta: Insiden kecelakaan yang menimpa sejumlah siswa dan seorang guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, akhirnya menemukan titik terang. 

    Polisi memastikan kecelakaan itu terjadi bukan karena masalah teknis kendaraan, melainkan murni akibat kelalaian pengemudi mobil pengangkut makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno, menjelaskan insiden itu murni disebabkan oleh kelalaian pengemudi.

    “Atas kelalaian tersangka yang mengakibatkan mobil yang dikendarai pelaku yang menabrak pagar, lalu terus melaju menabrak para korban,” kata Onkoseno di Jakarta dilansir Antara pada Jumat, 12 Desember 2025.

    Ia menegaskan kendaraan tersebut berada dalam kondisi layak pakai. Artinya, tidak ada gangguan teknis yang menjadi pemicu kecelakaan.

    Pengemudi mobil tersebut awalnya berencana menginjak pedal rem, namun ternyata yang diinjak justru pedal gas sehingga mobil tidak dapat dikendalikan. Kemudian, pengemudi membelokkan mobil ke kiri karena di depan dan bagian kanannya banyak orang.

    “Saat ini, pelaku sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara,” ucapnya.

    Onkoseno menambahkan bahwa pengemudi tersebut sudah berpengalaman mengantarkan makanan MBG.

    “Dia punya SIM dan layak berkendara,” ungkapnya.
     

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menetapkan sopir mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berinisial AI (34) sebagai tersangka yang menabrak sejumlah siswa dan seorang guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, pada Kamis, 11 Desember 2025.

    “Kami sudah melakukan gelar perkara dan yakin dengan alat bukti yang ada sehingga ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya juga telah melakukan tes urine serta tes alkohol terhadap pelaku, dan diketahui hasilnya negatif.

    Dari temuan penyidik, kata Erick, motif yang menyebabkan pelaku melakukan tindak pidana tersebut, yaitu mengantuk atau kurang istirahat. Tersangka diketahui baru tidur pukul 04.00 WIB dan sudah berangkat ke SPPG pada pukul 05.30 WIB.

    Menurut Erick, tersangka kurang istirahat sehingga tidak layak untuk berkendara dan menyebabkan sejumlah siswa dan guru terluka. 

    “Pelaku ini dijerat dengan Pasal 360 KUHP tentang tindak kelalaian yang menyebabkan luka dengan ancaman pidana penjara tujuh tahun,” ujar Erick. 

    Jakarta: Insiden kecelakaan yang menimpa sejumlah siswa dan seorang guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, akhirnya menemukan titik terang. 
     
    Polisi memastikan kecelakaan itu terjadi bukan karena masalah teknis kendaraan, melainkan murni akibat kelalaian pengemudi mobil pengangkut makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
     
    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno, menjelaskan insiden itu murni disebabkan oleh kelalaian pengemudi.

    “Atas kelalaian tersangka yang mengakibatkan mobil yang dikendarai pelaku yang menabrak pagar, lalu terus melaju menabrak para korban,” kata Onkoseno di Jakarta dilansir Antara pada Jumat, 12 Desember 2025.
     
    Ia menegaskan kendaraan tersebut berada dalam kondisi layak pakai. Artinya, tidak ada gangguan teknis yang menjadi pemicu kecelakaan.
     
    Pengemudi mobil tersebut awalnya berencana menginjak pedal rem, namun ternyata yang diinjak justru pedal gas sehingga mobil tidak dapat dikendalikan. Kemudian, pengemudi membelokkan mobil ke kiri karena di depan dan bagian kanannya banyak orang.
     
    “Saat ini, pelaku sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara,” ucapnya.
     
    Onkoseno menambahkan bahwa pengemudi tersebut sudah berpengalaman mengantarkan makanan MBG.
     
    “Dia punya SIM dan layak berkendara,” ungkapnya.
     

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menetapkan sopir mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berinisial AI (34) sebagai tersangka yang menabrak sejumlah siswa dan seorang guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, pada Kamis, 11 Desember 2025.
     
    “Kami sudah melakukan gelar perkara dan yakin dengan alat bukti yang ada sehingga ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Jumat.
     
    Pihaknya juga telah melakukan tes urine serta tes alkohol terhadap pelaku, dan diketahui hasilnya negatif.
     
    Dari temuan penyidik, kata Erick, motif yang menyebabkan pelaku melakukan tindak pidana tersebut, yaitu mengantuk atau kurang istirahat. Tersangka diketahui baru tidur pukul 04.00 WIB dan sudah berangkat ke SPPG pada pukul 05.30 WIB.
     
    Menurut Erick, tersangka kurang istirahat sehingga tidak layak untuk berkendara dan menyebabkan sejumlah siswa dan guru terluka. 
     
    “Pelaku ini dijerat dengan Pasal 360 KUHP tentang tindak kelalaian yang menyebabkan luka dengan ancaman pidana penjara tujuh tahun,” ujar Erick. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)

  • Pemprov Sulut Apresiasi Penindakan 1 Ton Miras Ilegal di Calaca

    Pemprov Sulut Apresiasi Penindakan 1 Ton Miras Ilegal di Calaca

    Manado, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran minuman beralkohol ilegal di wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay ketika merespons keberhasilan aparat gabungan yang menggagalkan upaya penyelundupan miras di Pelabuhan Calaca.

    Aparat gabungan dari Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara), Kodareral VIII, dan KSOP Manado berhasil menyita satu ton minuman beralkohol ilegal pada 30 November 2025. Dalam operasi itu, petugas menemukan 1.003,5 liter cap tikus tanpa izin edar yang hendak disalurkan melalui Pelabuhan Calaca.

    Minuman tersebut termasuk kategori MMEA golongan C karena mengandung lebih dari 20% alkohol, tidak dilengkapi pita cukai, dan tidak memiliki izin peredaran resmi. Pelanggaran ini menimbulkan potensi kerugian bagi negara sebesar Rp 104,38 juta dari sektor cukai.

    Wagub Mailangkay mengapresiasi langkah tegas aparat dalam memberantas peredaran miras ilegal. Ia menegaskan bahwa peredaran minuman tanpa pita cukai berdampak buruk terhadap industri resmi dan menggerus pendapatan negara.

    “Ketegasan aparat sangat kami dukung. Peredaran miras ilegal bukan hanya merugikan industri resmi, tetapi juga negara. Tindakan ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku penyelundupan,” ujar Mailangkay melalui keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).

    Ia menjelaskan, penindakan serupa di Sulut dilakukan melalui operasi gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, dan Bea Cukai. Langkah ini sejalan dengan kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Sulut Yulianus Selvanus untuk menekan peredaran MMEA ilegal di berbagai daerah.

    Menurut Mailangkay, peredaran miras ilegal berdampak negatif terhadap ketertiban umum dan kesehatan masyarakat. Pemerintah juga menindak pelanggar melalui tindak pidana ringan maupun ketentuan dalam Plperda dan KUHP agar keamanan dan moral masyarakat tetap terjaga, terutama di kalangan generasi muda.

    Ia menambahkan, produksi minuman beralkohol ilegal sering kali dilakukan tanpa standar pengawasan sehingga berpotensi menyebabkan keracunan hingga kecelakaan. Selain itu, negara kehilangan pemasukan cukai yang seharusnya digunakan untuk pembangunan.

    “Persepsi masyarakat terhadap produk legal ikut dirugikan. Jika pasar legal terus kalah oleh produk ilegal, produsen resmi tentu berpikir ulang untuk ekspansi karena risikonya terlalu besar,” lanjutnya.

    Data Bea Cukai Republik Indonesia mencatat, sepanjang Januari–November 2025, nilai penyitaan MMEA ilegal di Indonesia mencapai Rp 71,41 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil dicegah sebesar Rp 37,64 miliar.

    Penyelundupan minuman berkadar alkohol tinggi berdampak serius bagi perekonomian, mulai dari hilangnya pendapatan negara hingga terganggunya persaingan usaha yang sehat dan turunnya produktivitas tenaga kerja.

    “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat karena telah menyelamatkan potensi kehilangan bea cukai, pajak, bea masuk, PPN, dan PPh,” tutup Wagub Mailangkay.

  • Psikolog Soroti soal Trauma hingga PTSD usai Mobil MBG Tabrak Siswa di Jakut

    Psikolog Soroti soal Trauma hingga PTSD usai Mobil MBG Tabrak Siswa di Jakut

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan beberapa korban dari insiden kecelakaan mobil pengangkut MBG yang menabrak puluhan siswa di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara telah diizinkan untuk pulang dari rumah sakit.

    Namun, masalah pemulihan korban sepertinya belum selesai sampai di situ. Ada potensi dampak psikologis yang bisa dialami para siswa, mulai dari trauma ringan hingga risiko berkembang menjadi post-traumatic stress disorder (PTSD).

    Psikolog Joice Manurung mengatakan anak-anak usia SD di usia 6-12 tahun tersebut belum cukup mampu untuk mengelola emosinya, mengelola masalah, hingga menafsirkan semua situasi.

    “Istilah saya ‘belum matang’. Bisa dibayangkan ketika anak berada dalam kondisi ‘belum matang’ dan tiba-tiba mengalami peristiwa yang mengejutkan. Maka secara logis, dia tidak sanggup mengelola itu,” kata Joice saat dihubungi detikcom, Jumat (12/12/2025).

    Terlebih, kondisi ini diperparah dengan lokasi kejadian, yakni sekolah. Menurut Joice, anak-anak menganggap sekolah adalah tempat paling, sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Nah ketika seseorang mengalami peristiwa yang mengancam, membahayakan nyawa atau mengganggu emosinya begitu berat, namun dia tidak bisa menyelesaikannya secara rasional secara logis gitu ya. Nah itu akan meninggalkan residu-residu. Residu-residu inilah yang disebut sebagai trauma,” katanya.

    Trauma Bisa Dialami Juga oleh Bukan Korban

    Joice menambahkan, trauma atau lebih tepatnya goncangan emosional usai insiden mobil menabrak tersebut juga bisa dialami oleh mereka di luar 22 orang yang terdata.

    “Walaupun dia bukan korban yang ditabrak, misalnya dia paling depan duduknya, dia hanya melihat atau berteriak itu dia sudah mengalami goncangan,” katanya.

    “Kalau dia sudah tergoncang, tadi muncul ketakutan, muncul kecemasan dalam bentuk prediksi-prediksi atau dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab. Atau tadi saya bilang dia bisa tanda kutip nanti membangun sebuah konstruksi yang baru tentang sekolah. Oh, berarti sekolah itu ternyata tidak aman ya,” sambungnya.

    Trauma ini bisa bermacam bentuknya, bisa saja korban takut ke sekolah, selalu was-was kalau ke sekolah, atau ketakutan lain akan terjadi hal serupa ke depannya.

    “Nah, kalau ini terus terbawa, ini juga akan menjadi sebuah residu dan disebut juga sebagai sebuah peristiwa traumatik,” kata Joice.

    Berubah Menjadi PTSD

    PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) juga bisa menjadi kondisi yang perlu diwaspadai dan menurut Joice ini bisa muncul dua atau tiga bulan mendatang pasca-kejadian.

    ” Jadi, dia suka migrain atau dia jadi ketakutan ketemu orang dewasa atau dia sulit tidur, mimpi-mimpi buruk itu mungkin tiga bulan lagi atau dua bulan lagi. Nah, kalau begini, kadangkalanya kita perlu bantuan psikiater,” kata Joice.

    Di sinilah peran penting guru atau orang tua untuk memberikan bantuan kepada anak melalui profesional seperti psikolog anak. Tidak hanya untuk anak, namun bantuan untuk orang tua juga.

    “Setelah dapat identifikasi, lalu tahu dampaknya, baru akan disusun nanti program terapinya. Terapi ini bisa bergantung dari kondisi anak, kemudian kebutuhan si anak,” katanya.

    “Karena orang tua juga perlu di-handle. Kan tidak semua orang tua juga matang menyelesaikan ini,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Yuk Ketahui Dampak dan Penanganan Trauma pada Anak Korban Bencana!”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Richa Novisha Baru Sadari Firasat setelah Gary Iskak Meninggal

    Richa Novisha Baru Sadari Firasat setelah Gary Iskak Meninggal

    Jakarta, Beritasatu.com – Richa Novisha, istri mendiang aktor Gary Iskak mengaku saat ini baru tersadar telah diberi firasat terkait kematian sang suami, setelah Gary wafat karena kecelakaan motor yang merenggut nyawa sang suami. 

    “Sebenarnya mungkin kalau beliau masih ada, kita enggak kepikiran wah ternyata dia sudah kasih tanda kemarin-kemarin. Tetapi, setelah beliau meninggalkan kita baru aku menyadari, pantesan begini, pantesan begitu. Jadi kita flashback saja,” ujar Richa, mengutip kanal YouTube Denny Sumargo, Jumat (12/12/2025). 

    Richa teringat ia pernah diperlihatkan seperti adegan yang memperlihatkan kecelakaan dan situasi melayat di rumah orang tuanya. 

    “Tiba-tiba dikasih penglihatan gitu kayak kecelakaan motor terus nanti enggak ada, enggak selamat. Tetapi kok ternyata ini yang dikasih lihat, bedanya bukan di rumah aku kita kumpulnya di rumah mamanya dan rata-rata semua pake baju putih,” tambahnya.

    Ia menambahkan, beberapa hari sebelum kecelakaan, sempat ada perasaan khawatir karena Gary sangat menyukai motor.

    “Karena kan beliau suka motor banget. Jadi sempat kepikiran, nanti bagaimana ya kalau dia kecelakaan motor. Sempat kepikiran gitu dan sangat khawatir,” kata Richa.

  • Richa Novisha Ungkap Gary Iskak Sempat Sakit sebelum Kecelakaan Motor

    Richa Novisha Ungkap Gary Iskak Sempat Sakit sebelum Kecelakaan Motor

    Jakarta, Beritasatu.com – Richa Novisha, istri mendiang aktor Gary Iskak mengungkap mendiang suaminya pernah jatuh sakit sebelum akhirnya kecelakaan motor hingga meninggal dunia. 

    “Sebelum lebaran (Maret 2025) itu dia masuk rumah sakit. Pada saat itu memang sudah pecah pembuluh darahnya dan itu sudah diperingatkan juga sama dokter dibilang ini jangan sampai pecah ya Pak, karena kalau sampai pecah bisa berbahaya. Tolong dijaga,” ujar Richa, dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo, Jumat (12/12/2025).

    Richa menduga, pembuluh darah Gary akhirnya pecah karena mendiang suaminya sempat menghantam pohon saat mengalami kecelakaan tunggal tersebut. 

    “Nah pada saat kejadian yang kemarin itu. Mungkin karena benturannya terlalu keras, pecah lagi pembuluh darahnya. Itu yang bikin keluar darah banyak dari badan,” tambahnya. 

    Akibat pendarahan hebat, Richa mengaku sempat tak berani melihat tubuh Gary saat masih terbaring di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. 

    “Aku lihat dia bengkak, pas masuk IGD aku cuma berani ngelihatnya ke sebelah kiri dia. Karena yang sebelah kanan dia tuh lebih parah kayak lebih bengep gitu,” tandas Richa. 

    Gary Iskak meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di Jalan Kesehatan Raya, tepat di depan Rainbow Car Wash, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. 

  • 500 Bhabin Polda Riau Dilatih Tingkatkan Kemampuan ‘Polisi Penolong’

    500 Bhabin Polda Riau Dilatih Tingkatkan Kemampuan ‘Polisi Penolong’

    Pekanbaru

    Direktorat Binmas Polda Riau menggelar pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ‘Polisi Penolong Masyarakat’. Kegiatan ini dilaksanakan untuk ke dua kalinya yang diikuti oleh 500 peserta.

    Pelatihan ini dibuka langsung oleh Direktur Binmas Polda Riau Kombes Pol Eko Budhi Purnomo, berlangsung di Balai Serindit, Kota Pekanbaru. Adapun narasumber kegiatan ini dari Biddokkes Polda Riau dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru.

    “Ini merupakan tahap kedua yang diikuti 500 lebih Bhabinkamtibmas Polda Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapan petugas di lapangan dalam rangka menolong masyarakat. Apa yang kita lakukan hari ini benar-benar bertujuan untuk menolong masyarakat,” kata Kombes Eko, Jumat (12/12/2025).

    Keberadaan Bhabinkamtibmas ini akan memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat di antaranya dalam pertolongan pertama pada kecelakaan, membantu upaya pemadaman kebakaran dan hal-hal yang bersifat urgen.

    “Kita memberikan pembekalan dan bersertifikat. Pelatihan diberikan oleh Biddokkes dan Pemadam kebakaran. Agenda pelatihan akan dilaksanakan satu hari penuh dengan total 10 materi,” ujarnya.

    Menurutnya, selain tugas penegakan hukum, polisi juga diharapkan sebagai penolong masyarakat dalam kondisi bencana, dan situasi darurat lainnya di tengah masyarakat. Turut hadir para Kasat seluruh Jajaran Polda Riau, Kanit Binmas 128 Polsek se-Riau.

    “Pelatihan ini diikuti Bhabinkamtibmas yang memiliki wilayah spesifik, berhubungan dengan gangguan dan kecelakaan di masyarakat. Menolong dan siaga bencana karena ada delapan kabupaten yang sudah mengumumkan siaga bencana. Aktifitas yang sudah kita lakukan juga akan kita laporkan kepada masyarakat dan pimpinan,” lanjutnya.

    Materi diberikan melalui penjelasan teori dan praktik langsung menggunakan alat peraga medis sehingga peserta memahami tahapan penanganan darurat secara tepat dan cepat.

    Diharapkan, Program Polisi Penolong ini akan terus ditingkatkan dan dikembangkan. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi dalam tugas-tugas pelayanan publik, terutama dalam situasi darurat, sehingga kehadiran polisi semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kita harapkan Bhabinkamtibmas lebih bersemangat untuk membantu masyarakat. Penekanan dari Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan agar siaga terhadap bencana,” pungkasnya.

    (mea/mea)

  • Pemerintah Kasih Kode, Tarif Ojol di Indonesia Bakal Naik!

    Pemerintah Kasih Kode, Tarif Ojol di Indonesia Bakal Naik!

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan alias Kemenhub memberikan kode akan merevisi tarif ojek online (ojol) di Indonesia. Nominalnya akan disesuaikan dari kenaikan upah minimum regional (UMR) dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Kasubdit Angkutan Tidak dalam Trayek, Direktorat Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat, Utomo Harmawan mengatakan, tarif ojol di Indonesia belum mengalami perubahan sejak 4-5 tahun terakhir. Kondisi tersebut, kata dia, yang membuat mitra driver resah.

    “Pasti tarif akan kita sesuaikan, karena memang sejak ditetapkan yang 4-5 tahun yang lalu belum ada perubahan,” ujar Utomo Harmawan di Pejaten, Jakarta Selatan, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (12/12).

    “Jadi itu yang selalu bikin keresahan gitu ya di dalam para penyuara tuntutan driver-driver ini atau para asosiasinya,” tambahnya.

    Foto: Andhika Prasetia

    Utomo menegaskan, Kemenhub tengah menyusun skema tarif baru dengan mempertimbangkan dua faktor, yakni kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) dan harga bahan bakar minyak (BBM).

    “Kami sepakat dan di regulasi kami ini kita sudah menyusun penyusunan tarif berdasarkan kenaikan harga UMR dan kenaikan harga BBM, itu kami sepakat,” tegasnya

    Utomo menekankan, pembahasan tarif bukan satu-satunya isu. Dia mengajak seluruh aplikator ojol meninjau ulang pola transportasi yang selama ini didominasi sepeda motor. Utomo menyoroti berbagai risiko keselamatan, terutama penumpukan pengendara atau penumpang pada satu titik tertentu.

    “Ketika aplikasi mempertemukan 100 sampai 300 penumpang di satu lokasi seperti Stasiun Dukuh Atas, lalu lintas menjadi tidak nyaman. Sementara Mak Comblang ini belum banyak berperan dalam mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.

    Itulah mengapa, Utomo mendorong aplikator agar mampu merancang algorita yang mengatur penyebaran titik penjemputan. Maka, dengan demikian, tumpukan penumpang dan mitra driver bisa lebih terurai.

    “Apakah algoritmanya tidak bisa mengarahkan penumpang berjalan 20-30 meter ke titik yang lebih longgar? Kami ingin keselamatan dan kenyamanan transportasi menjadi perhatian,” tuturnya.

    “Apakah ini tidak bisa di algoritma, silahkan bertemu, karena di titik ini sangat padat, Anda berjalan 20-30 meter, sehingga titik kemacetannya nggak numpuk, dan kami ingin sebenarnya dari sisi keselamatan, kenyamanan negoritas, bertransportasi,” kata dia menambahkan.

    Sementara itu, pemerintah juga tengah merumuskan regulasi terkait ojek online. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (29/10), bahwa aturan tersebut masih dalam proses perumusan.

    Ada beberapa hal yang kelak masuk dalam peraturan, salah satunya jaminan kecelakaan kerja. Selain itu, mereka juga merumuskan jaminan kematian serta bentuk perlindungan lainnya.

    (sfn/sfn)

  • Jadwal dan Link Daftar Mudik Gratis Nataru Kemenhub, Cuma Buat 3.090 Orang!

    Jadwal dan Link Daftar Mudik Gratis Nataru Kemenhub, Cuma Buat 3.090 Orang!

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan membuka layanan mudik gratis untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ada 3.090 kursi yang disediakan untuk mudik gratis, ditambah dengan truk pengangkut kendaraan roda dua.

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan menjelaskan ada 75 bus untuk mengangkut pemudik Nataru. Kemudian, ada dua truk yang disiapkan untuk membawa kendaraan bermotor para pemudik.

    “Ditjen Hubdat menghadirkan layanan Mudik Gratis dengan 75 bus dan 2 truk untuk mengangkut sepeda motor. Program ini dihadirkan untuk membantu kebutuhan masyarakat yang ingin pulang kampung ataupun berpergian dengan lokasi yang cukup jauh,” kata Aan dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

    Jumlah tersebut bisa mengangkut 3.090 penumpang dan 60 unit sepeda motor. Mudik gratis kali ini akan diberangkatkan ke 10 kota tujuan. Diantaranya Solo, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, D.I Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Madiun.

    “Untuk keberangkatan bus akan dilaksanakan dari Terminal Pulogebang Jakarta pada tanggal 23 Desember 2025. Untuk pengangkutan sepeda motor dengan truk dilakukan dari Terminal yang sama pada tanggal 22 Desember 2025 ke kota Solo dan Yogyakarta,” jelasnya.

    Kami berharap dengan adanya program mudik gratis ini dapat mencegah masyarakat untuk mudik dengan sepeda motor, terlebih dengan jarak yang cukup jauh. Mudik dengan sepeda motor tidak kami rekomendasikan karena lebih berisiko terjadi kecelakaan,” sebut Aan