Kasus: kecelakaan

  • Minibus Tabrak Truk Parkir di Jalur Pantura Tongas, Satu Penumpang Tewas

    Minibus Tabrak Truk Parkir di Jalur Pantura Tongas, Satu Penumpang Tewas

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di jalur Pantura Probolinggo pada Jumat (14/11) sekitar pukul 01.30 WIB. Sebuah minibus Kia bernomor polisi L-1716-P menabrak truk Mitsubishi P-8819-UL yang sedang terparkir di bahu jalan di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas.

    Peristiwa itu bermula ketika minibus yang dikemudikan Kusdiarto Putro melaju dari arah timur membawa enam penumpang. Di lokasi kejadian, sebuah truk yang dikemudikan Puput Darmawan diketahui sedang berhenti untuk mengganti ban.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Muhammad Taufik Rahardian, menjelaskan bahwa pengemudi minibus diduga kurang fokus saat melintas. “Konsentrasi pengendara minim dan jaraknya terlalu dekat sehingga tabrakan tidak bisa dihindari,” ujarnya.

    Benturan keras membuat bagian depan minibus ringsek dan seluruh penumpang mengalami luka serius. Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi ke RSUD Tongas.

    Beberapa penumpang yang terluka antara lain Abdul Wahid, Solehah, Dewi Qomariyah Hidayati, Mutmainah, dan Marhamah. Mereka berasal dari wilayah Rogojampi, Singojuruh, dan sekitarnya.

    Namun, kondisi Marhamah ternyata paling parah dan korban tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya.

    Sementara penumpang lainnya masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Petugas medis menyebut kondisi beberapa korban masih membutuhkan pengawasan ketat.

    Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan kronologi lengkap kecelakaan. Kedua kendaraan yang terlibat juga telah diamankan sebagai barang bukti.

    Ipda Taufik menegaskan bahwa penyelidikan lanjutan akan tetap dilakukan. “Kami masih mendalami penyebab kecelakaan dan memeriksa saksi-saksi,” katanya.

    Polisi juga mengimbau para pengemudi agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur Pantura, terutama pada malam hari. Kewaspadaan dinilai penting mengingat jalur tersebut kerap menjadi lokasi kecelakaan.  [ada/aje]

  • Masinis Tertidur, Kereta AS Nyaris Tabrak Mobil-Penumpang Terbanting

    Masinis Tertidur, Kereta AS Nyaris Tabrak Mobil-Penumpang Terbanting

    San Francisco

    Insiden menegangkan terjadi di San Francisco, Amerika Serikat (AS), ketika rangkaian kereta metro mengebut di rel di tengah jalanan kota akibat sang masinis tertidur. Rangkaian kereta ringan itu melaju melebihi batas kecepatan aman saat melewati tikungan hingga nyaris menabrak mobil dan membuat penumpang terbanting.

    Insiden pada September lalu itu, seperti dilansir New York Post, Jumat (14/11/2025), terekam dalam video yang secara jelas menunjukkan seorang masinis wanita terkulai di kursinya ketika rangkaian kereta Muni Metro, yang terdiri atas dua gerbong dan penuh sesak penumpang, berbelok tajam.

    Rangkaian kereta metro itu melaju kencang saat melewati rel yang menikung dengan, menurut rekaman video yang didapatkan media lokal KRON4, sebuah mobil yang melaju dari arah berlawanan hampir bertabrakan dengan rangkaian kereta tersebut.

    Belokan tajam itu menghempaskan para penumpang ke samping, dengan banyak orang terbanting ke lantai. “Saya mau turun!” ucap seorang penumpang wanita yang ketakutan di dalam gerbong.

    “Ya, Tuhan!” teriak seorang penumpang lainnya.

    Rangkaian kereta metro itu disebut melaju kencang dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Padahal menurut Badan Transportasi Kota San Francsico (SFMTA), kereta Muni Metro biasanya melaju pada kecepatan 12 kilometer per jam hingga 16 kilometer per jam.

    Guncangan yang terjadi membangunkan sang masinis, yang tidak disebutkan identitasnya. Sang masinis terlihat bergegas mengambil kendali dan langsung menghentikan kereta. Dia kemudian bangkit dari kursinya dan menemui penumpang yang ketakutan, dengan berulang kali mengatakan kepada mereka untuk “relaks”.

    “Maafkan saya,” kata sang masinis wanita. “Relaks, relaks, relaks. Kita tidak mengalami kecelakaan. Relaks,” ucapnya.

    Laporan San Francisco Chronicle menyebut seorang penumpang wanita mendapatkan perawatan medis karena gegar otak.

    SFMTA mengungkapkan bahwa penyelidikan terhadap insiden yang terjadi pada 4 September lalu itu menunjukkan tidak ada masalah dengan kereta maupun rel. Insiden itu disebut terjadi di Sunset Tunnel, dekat Duboce Park, San Francisco.

    Diungkapkan SFMTA bahwa insiden itu dipastikan disebabkan oleh “kesalahan akibat kelelahan operator”.

    “Kereta mengalami serangkaian gerakan tiba-tiba yang tidak diduga saat melewati tikungan dengan kecepatan melebihi 80 kilometer per jam. Beberapa penumpang terguncang dan jatuh akibat gerakan tiba-tiba tersebut,” sebut SFMTA dalam pernyataannya.

    “Badan ini sedang menangani masalah ini sesuai dengan protokol internal dan kontrak terkait, termasuk menempatkan operator pada status nondriving,” ungkapnya.

    Lihat juga Video: Detik-detik KA Bangunkarta Tabrak Motor-Mobil di Sleman

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kemenhub Sidak ke Pelabuhan, Cek Kelaikan Kapal Jelang Nataru

    Kemenhub Sidak ke Pelabuhan, Cek Kelaikan Kapal Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai melakukan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di sejumlah pelabuhan, menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang akan berlangsung satu bulan lagi.  

    Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menuturkan, kegiatan uji petik atau ramp checkini adalah prioritas utama untuk memastikan seluruh kapal penumpang yang akan beroperasi selama periode Nataru berada dalam kondisi prima (laiklaut). 

    Masyhud menegaskan bahwa keselamatan pelayaran adalah harga mati, terlebih mengingat akan adanya lonjakan penumpang pada masa Nataru 2025/2026.

    “Kami menginstruksikan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Ditjen Hubla, mulai dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan hingga Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, untuk melaksanakan uji petik secara teliti dan tanpa kompromi,” kata Masyhud dalam keterangan resmi, dikutip pada Jumat (14/11/2025).  

    Ditjen Hubla juga telah membentuk Tim Uji Petik yang akan melakukan pemeriksaan ramp check di sejumlah pelabuhan padat penumpang untuk memastikan UPT di daerah melaksanakan uji petik sesuai standar yang ditetapkan. 

    Sebanyak 15 lokasi pelabuhan di Indonesia, yaitu Tanjung Perak, Makassar, Batam, Ambon, Banten, Bitung, Dumai, Sorong, Kendari, Kotabaru-Batulicin, Ternate, Kupang, Tanjung Wangi, Merauke, dan Muara Angke. 

    Dalam hal pemeriksaan kategori temuan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Minor Deficiency atau temuan hasil pemeriksaan yang tidak membahayakan secara langsung. 

    Kemudian, Major Deficiency atau temuan yang membahayakan secara langsung keselamatan jiwa di laut, pencemaran lingkungan maritim dan muatan. 

    Terhadap beberapa ketidaksesuaian, Tim Uji Petik memberikan rekomendasi guna pemenuhan ketidaksesuaian tersebut paling lambat tanggal 12 Desember 2025. Apabila dalam hingga batas waktu yang telah ditentukan belum dipenuhi, maka kapal dilarang beroperasi sampai ketidaksesuaian dipenuhi. 

    Fokus utama dalam pelaksanaan uji petik meliputi aspek teknis kapal, aspek keselamatan, aspek dokumentasi dan sertifikasi kapal, serta kualifikasi awak kapal. 

    Dalam hasil temuan sementara di Makassar terhadap KM Bukit Siguntang milik PT PELNI (Persero) dan KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama (DLU), kapal dalam kondisi laiklaut. Namun, ditemukan beberapa temuan yang perlu segera dilakukan pemenuhan perbaikan oleh operator kapal.   

    Kasubdit Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Hasan Sadili menyatakan, ketidaksesuaian hasil uji petik wajib segera dipenuhi sebelum tenggat waktu. 

    Serupa dengan temuan di Banyuwangi, usai dilaksanakan pemeriksaan, Tim Uji Petik berkesimpulan bahwa secara umum kondisi kapal penumpang yang akan beroperasi dalam keadaan baik dan laiklaut, hanya terdapat beberapa temuan pada kapal yang harus segera dilakukan perbaikan.

    Sementara itu, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Samsuddin menghimbau, agar seluruh operator dan nahkoda kapal yang melayani Angkutan Natal dan Tahun Baru dapat melakukan self-inspection untuk memastikan armadanya dalam keadaan baik dan laiklaut.  

    “Melalui uji petik ini, kami ingin memastikan armada angkutan laut yang beroperasi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan mengikuti kaidah-kaidah keselamatan pelayaran,” ujarnya.

    Kecelakaan Kapal 2025

    Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan sekaligus Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Suntana menuturkan, keberlangsungan angkutan maritim tersebut juga tidak terlepas dari peran nahkoda dan anak buah kapal (ABK), bahkan penumpang itu sendiri. 

    Suntana meminta agar para pemilik kapal menaruh perhatian dan memotivasi para pekerja, agar kejadian sebelumnya, kapal tenggelam maupun terbakar tak terjadi lagi.  

    Berdasarkan dugaan sementara, lanjut Suntana, kejadian tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang mengangkut puluhan penumpang dan kendaraan pada 2 Juli 2025 lalu, terjadi akibat kelalaian.  

    “Konon katanya, lupa nutup bagian bawah mesin, karena kapalnya LCT [Landing Craft Tank], mungkin air masuk dan lain-lain,” tutur Suntana beberapa waktu lalu. 

    Sementara terhadap kejadian terbakarnya KM Barcelona VA di perairan Talise, Minahasa Utara pada 20 Juli lalu, dugaan sementara akibat kebakaran di kamar penumpang. 

    “Dugaan sementara adanya kebakaran di kamar penumpang. Untuk itu kita masih punya waktu dan kita beroda bersama supaya ini tidak terjadi kembali,” ujarnya.

    Imbasnya, berdasarkan data Basarnas Manado, terdata ada sebanyak 571 orang, yang dinyatakan selamat sebanyak 568 orang dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak tiga orang.

  • Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto: Pikap Pecah Ban Ditabrak Truk di KM 712, Muatan Ikan Tumpah di Jetis

    Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto: Pikap Pecah Ban Ditabrak Truk di KM 712, Muatan Ikan Tumpah di Jetis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil pikap G 8106 BC dan truk wing box B 9463 UCX terjadi di KM 712/200 jalur A Tol Jombang–Mojokerto (Jomo) pada Kamis (13/11/2025) malam, sekitar pukul 19.35 WIB.

    Insiden di lokasi yang secara administratif masuk wilayah Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto tersebut menyebabkan satu orang mengalami luka ringan. Pengemudi pikap, Sudik Pramonoi (48), warga Kota Batang, Jawa Tengah, dilaporkan selamat, namun muatan ikan dari kendaraannya tumpah berserakan di badan jalan tol.

    Peristiwa bermula saat mobil pikap yang dikemudikan Sudik Pramonoi melaju dari arah Pekalongan menuju Surabaya dengan kecepatan sedang di lajur lambat Tol Jomo. Setibanya di KM 712/200, ban kiri belakang pikap tersebut mendadak pecah, yang merupakan faktor risiko utama dalam standar kelaikan jalan kendaraan angkutan barang.

    Akibat pecah ban tersebut, kendaraan oleng ke kanan dan seketika memasuki lajur cepat, melanggar batas lajur yang seharusnya digunakan untuk mendahului. Pada saat bersamaan, truk wing box B 9463 UCX yang melaju di lajur cepat dari arah yang sama tidak dapat menghindar dan langsung menabrak bagian belakang pikap.

    Benturan keras ini membuat kedua kendaraan berat tersebut berhenti di lajur cepat di tengah kondisi cuaca rintik hujan. Kanit PJR Jatim III Warugunung, Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman, pada Jumat (14/11/2025), mengonfirmasi penyebab dugaan sementara insiden tersebut.

    “Diduga kecelakaan terjadi akibat kendaraan pikap mengalami pecah ban kiri belakang sehingga pengemudi kehilangan kendali,” ungkap AKP Sudirman.

    Selain korban luka ringan dan tumpahnya muatan ikan, dampak ekonomi dari insiden ini mencakup kerugian materiil akibat kerusakan pada kedua kendaraan yang diperkirakan mencapai Rp30 juta. Pihak pengelola tol juga masih mendata potensi kerusakan pada sarana infrastruktur jalan tol akibat kecelakaan ini.

    Saat kejadian, AKP Sudirman menambahkan bahwa kondisi arus lalu lintas di Tol Jombang–Mojokerto dilaporkan landai dan lancar. Petugas PJR Jatim III bersama petugas tol segera melakukan penanganan di lokasi untuk mengevakuasi kendaraan, membersihkan ceceran muatan ikan, dan memastikan arus lalu lintas kembali normal. [tin/beq]

  • Jumat, gerai layanan Samsat Keliling Jadetabek ada di sini

    Jumat, gerai layanan Samsat Keliling Jadetabek ada di sini

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling pada Jumat di 14 wilayah yang meliputi Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

    Berikut lokasi gerai layanan Samsat Keliling, seperti dikutip dari akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan halaman Masjid Al-Musyawarah Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan 09.00-15.00 dan WIB dan Gudang Wali Kota Jaksel 0900.14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmoshpere 09.00-13.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB;

    9. Ciputat di halaman parkir Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung dari jam 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di halaman Gtown Square Gading 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di Pizza Hut Kosmem Jatiasih, 08.00-11.30 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, pukul 09.00-11.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB, dan Kantor Kelurahan Tugu pukul 09.00-11.00 WIB;

    14. Cinere di halaman Kantor Kelurahan Pasir Putih 08.00-11.30 WIB.

    Melalui gerai layanan Samsat Keliling, masyarakat dapat melakukan pengesahan STNK setiap tahun serta pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Beberapa dokumen persyaratan yang harus dibawa, yaitu KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi. Persyaratan lainnya, yakni pemohon tidak memiliki tunggakan PKB selama lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan harus dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPR sebut layanan publik di jalan tol harus ditingkatkan

    Anggota DPR sebut layanan publik di jalan tol harus ditingkatkan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mengatakan kualitas pelayanan publik di jalan tol perlu ditingkatkan guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna.

    Dia menilai pelayanan jalan tol tidak cukup hanya dengan memastikan infrastruktur fisik yang baik, tetapi juga harus dilengkapi dengan sistem pengawasan modern dan penegakan aturan yang konsisten. Dia menyampaikan hal itu sebagai pengguna rutin Jalan Tol Kunciran-Serpong.

    “Penanda arah sering muncul mendadak. Kalau pengemudi baru lewat, bisa saja panik atau salah jalur,” kata Musa dalam agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Kantor Jalan Tol PT Marga Trans Nusa (MTN) di Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis.

    Dia menjelaskan rambu peringatan harus ditempatkan dengan jarak yang cukup sebelum titik rawan agar pengemudi dapat mengantisipasi dengan baik. Di sisi lain, ia menyoroti masih tingginya angka kecelakaan di jalan tol, baik akibat kelalaian. pengemudi maupun kondisi jalan yang tidak sepenuhnya aman.

    Dia menegaskan perlunya sinergi antara pengelola jalan tol, kepolisian, dan pemerintah dalam memperkuat pengawasan berbasis teknologi. Menurut dia, kecelakaan di jalan tol masih sering terjadi, dan tak bisa hanya diatasi dengan imbauan.

    “Harus ada penegakan hukum yang tegas dan sistem pengawasan yang modem. CCTV sudah banyak, tapi belum dikaitkan dengan sistem pengawasan lalu lintas elektronik,” kata dia.

    Dia mendorong agar sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) diterapkan juga di jalan tol. Dengan begitu, menurut dia, pelanggaran batas kecepatan dapat dipantau secara otomatis dan pelanggar bisa langsung dikenai sanksi tanpa harus menunggu razia manual.

    “Di luar negeri, pelanggaran batas kecepatan bisa langsung terdeteksi dan ditindak. Di sini speed limit 100 km per jam, tapi tidak ada sanksi bagi yang melanggar. Akibatnya, ada yang melaju terlalu cepat, ada juga yang terlalu lambat di jalur kanan. Situasi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan,” katanya.

    Selain aspek teknologi, dia juga menekankan pentingnya inovasi dalam tata kelola pelayanan jalan tol yang memperhatikan kenyamanan pengguna di malam hari. la mencontohkan perlunya jalur getar (rumble strip) di jalan tol yang panjang dan lurus untuk mengantisipasi pengemudi yang mengantuk.

    “Kalau malam hari, banyak pengemudi yang lelah. Jalur getar bisa menjadi pengingat agar mereka tetap waspada. Ini bentuk pelayanan publik yang sederhana tapi berdampak besar terhadap keselamatan,” kata dia.

    Untuk itu, dia mengatakan pelayanan publik di sektor transportasi harus dilihat sebagai ekosistem yang menyeluruh, mulai dari perencanaan infrastruktur, keamanan pengguna, hingga sistem penegakan hukum berbasis teknologi.

    “Pelayanan publik itu bukan sekadar infrastruktur fisik. Ini soal kenyamanan, keselamatan, dan kepastian hukum di lapangan. Kalau semua pihak punya komitmen yang sama, saya yakin kualitas pelayanan jalan tol kita bisa jauh lebih baik,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Damkar Pacitan Bersihkan Jalan Lintas Selatan dari Serbuk Gergaji, Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

    Damkar Pacitan Bersihkan Jalan Lintas Selatan dari Serbuk Gergaji, Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

    Pacitan (beritajatim.com) – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Pacitan dikerahkan untuk membersihkan tumpahan serbuk gergaji di Jalan Lintas Selatan (JLS) Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kamis (13/11/2025). Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang licin.

    Menurut keterangan anggota Damkar Pacitan, Sugino, pihaknya awalnya menerima laporan dari media sosial tentang adanya longsoran di kawasan tersebut. Namun setelah dicek di lokasi, material yang menyebabkan jalan licin ternyata bukan tanah, melainkan serbuk gergaji yang terbawa air hujan.

    “Setelah kami cek, ternyata bukan longsoran tanah, melainkan tumpahan serbuk gergaji dari truk yang sebelumnya terguling di tanjakan Gawang,” jelas Sugino.

    Petugas Damkar menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu tangki water supply untuk membersihkan material serbuk yang menutupi jalan. Serbuk tersebut diketahui berasal dari truk bermuatan serbuk gergaji tujuan PLTU Sudimoro, Pacitan.

    “Material itu bercampur air hujan dan kerikil, posisinya di tanjakan sekaligus tikungan tajam. Sangat berbahaya bagi pengguna jalan, jadi harus segera dibersihkan,” tambahnya.

    Selain membersihkan jalan, tim Damkar juga membantu proses evakuasi truk roda enam yang dikemudikan Suwardi, warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

    Truk tersebut membawa 11 kubik serbuk gergaji. As Roda truk diduga patah saat berada di tanjakan, sehingga sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan dan terguling.

    Petugas menghimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat melintas di kawasan dengan tanjakan dan turunan curam saat hujan. (tri/ian)

  • Baru Dibangun, Jembatan di China Runtuh ke Lereng Gunung

    Baru Dibangun, Jembatan di China Runtuh ke Lereng Gunung

    Jakarta

    Sebuah jembatan yang baru dibuka di provinsi pegunungan Sichuan, China barat daya, runtuh pada Selasa (11/11). Kecelakaan ini mengirimkan lempengan beton dan gumpalan debu ke lereng gunung dan air di bawahnya.

    Dikutip dari The Guardian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Video runtuhnya sebagian Jembatan Hongqi, nama jembatan tersebut, tersebar luas di media sosial China. Berdasarkan laporan, pihak berwenang telah menutup jembatan sepanjang 758 meter tersebut pada Senin (10/11) setelah retakan muncul di jalan-jalan di sekitarnya. Tanah longsor pada keesokan harinya menyebabkan sebagian jembatan runtuh total.

    Jembatan itu merupakan bagian dari jalan raya nasional yang menghubungkan Sichuan dan Tibet, yang melintasi wilayah China yang aktif secara seismik. Jalan raya ini melintasi wilayah yang hancur akibat gempa Sichuan pada 2008, yang menewaskan hampir 70 ribu orang.

    Menurut unggahan media sosial oleh kontraktor Sichuan Road and Bridge Group, pembangunan Jembatan Hongqi selesai awal tahun ini.

    Untuk diketahui, dalam beberapa dekade terakhir, China mengalami lonjakan pembangunan di wilayah pegunungan tertinggi di negara itu. Pembangunan jembatan gencar dilakukan untuk menghubungkan kota-kota dan desa-desa yang dulunya membutuhkan waktu berhari-hari untuk ditempuh.

    September lalu saja, China baru meresmikan Huajiang Grand Canyon Bridge di Guizhou. Dengan tinggi 625 meter di atas lembah Sungai Beipan, Jembatan Huajiang menjadi jembatan tertinggi di dunia. Selain sebagai infrastruktur transportasi, jembatan ini juga dikembangkan menjadi objek wisata. Jembatan tersebut memangkas waktu tempuh antara dua wilayah dari sekitar 2 jam menjadi hanya 2 menit.

    (rns/rns)

  • Laba Singapore Airlines Anjlok 82% per Kuartal III/2025, Efek Kecelakaan Air India

    Laba Singapore Airlines Anjlok 82% per Kuartal III/2025, Efek Kecelakaan Air India

    Bisnis.com, JAKARTA — Singapore Airlines (SIA) mencatat penurunan laba bersih sebesar 82% menjadi Rp668 miliar atau Sin$52 juta (kurs Rp12.860 per dolar Singapura) pada kuartal III/2025, menuju level terendah dalam tiga setengah tahun.

    Penurunan ini terjadi seiring dengan tantangan yang terus dihadapi Air India Ltd., yang berdampak negatif pada kinerja keuangan grup SIA.

    Melansir Bloomberg, Kamis (13/11/2025), meski laba menurun, pendapatan SIA naik 2,2% menjadi Sin$4,9 miliar. Setelah menghapus kontribusi dari perusahaan afiliasi, laba operasional kuartalan SIA meningkat sekitar 23% menjadi Sin$398 juta.

    Maskapai ini berencana membayar dividen khusus sebesar 10 sen Singapura per saham per tahun selama tiga tahun, dengan total sekitar Sin$900 juta, serta mengumumkan dividen interim sebesar 5 sen Singapura per saham untuk paruh pertama 2025.

    Namun, SIA masih menghadapi tantangan dari Air India, di mana grup memiliki kepemilikan saham 25,1%. Bagian hasil dari perusahaan afiliasi ini turun Sin$417 juta secara tahunan pada paruh pertama 2025, mencerminkan kerugian yang dialami maskapai India tersebut.

    Air India sendiri masih terdampak oleh kecelakaan fatal awal tahun ini dan tengah mencari dukungan keuangan setidaknya 100 miliar rupee (US$1,1 miliar) dari pemiliknya, Tata Sons Pvt. dan Singapore Airlines. SIA menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan Tata Sons dalam mendukung rencana pemulihan Air India.

    Pada tingkat grup, yield penumpang—indikator keuntungan penerbangan—turun 3% menjadi 9,8 sen Singapura per kilometer. Penurunan yield ini melambat, menandakan prospek kompetitif yang membaik setelah penutupan maskapai pesaing kecil Jetstar Asia selama periode fiskal.

    SIA juga diuntungkan oleh biaya operasional yang relatif stabil, sementara biaya bahan bakar turun pada kuartal tersebut.

    Meskipun mengalami penurunan laba bersih kuartal ketiga berturut-turut dan menghadapi tantangan dari ketegangan geopolitik, hambatan ekonomi, serta kendala rantai pasokan, SIA tetap optimis terhadap prospek jangka pendek. Permintaan perjalanan udara tetap tangguh menjelang kuartal ketiga, menurut maskapai.

    SIA Group mengangkut rekor 10,5 juta penumpang pada kuartal tersebut. Baik merek utama SIA maupun unit berbiaya rendah Scoot mengalami penerbangan yang lebih penuh seiring peningkatan kapasitas akibat permintaan yang kuat.

    Scoot menonjol dengan faktor muatan melebihi 90% selama enam bulan berturut-turut hingga September, kemungkinan besar mendapat manfaat dari penghentian layanan Jetstar Asia pada Juli, di mana Scoot dan SIA mengisi celah yang ditinggalkan.

    Pasca rilis hasil kuartal III/2025, saham Singapore Airlines turun 0,5%, meski secara keseluruhan naik 3,3% sepanjang tahun ini.

  • Freeport Dapat Izin ESDM Operasikan Kembali Tambang DMLZ dan Big Gossan di Grasberg

    Freeport Dapat Izin ESDM Operasikan Kembali Tambang DMLZ dan Big Gossan di Grasberg

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan izin kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk membuka kembali dua tambang bawah tanah yang tidak terdampak longsor di tambang Grasberg Block Cave (GBC). Kedua tambang tersebut adalah Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan.

    Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa izin telah diberikan, namun saat ini PTFI masih belum mengoperasikan kedua tambang tersebut karena tengah mempersiapkan kembali proses produksi.

    “Sudah-sudah [diberi izin] untuk DMLZ dan Big Gossan, tapi belum produksi,” ujar Tri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Tri menambahkan, kapasitas produksi bijih dari kedua tambang milik Freeport tersebut sekitar 600.000 ton per tahun, atau sekitar 30% dari total kapasitas produksi seluruh tambang Freeport.

    Produksi bijih dari dua tambang ini rencananya akan dipasok ke smelter PTFI di Manyar, Gresik, yang sebelumnya sempat berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan konsentrat tembaga.

    “Iya, dipasok ke smelter Manyar, karena memang kurang pasokan,” tegas Tri.

    PTFI sebelumnya berencana mengoperasikan kembali tambang Grasberg, Papua Tengah, yang tidak terdampak insiden luncuran material basah. Tri mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan izin operasi untuk area yang aman dari longsor.

    “Iya, sementara mereka mau mengajukan proposal. Itu kan tidak ada pengaruh dari situ, ya, jadi mereka ingin memulai produksi di sana,” ujar Tri kepada wartawan, dikutip Kamis (30/10/2025).

    Sementara itu, produksi tambang bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC) masih terhenti akibat longsor pada 8 September 2025. Meskipun DMLZ dan Big Gossan tidak terdampak longsoran, kedua tambang ini juga belum berproduksi.

    “Freeport sudah melakukan evaluasi. Untuk sementara, daerah yang terdampak kecelakaan belum boleh beroperasi,” tambah Tri.

    Sebelumnya, induk PTFI, Freeport-McMoRan Inc (FCX), melaporkan bahwa insiden luncuran material basah dari bekas tambang terbuka Grasberg ke GBC pada 8 September 2025 menghentikan sementara operasi penambangan. Penghentian ini bertujuan memprioritaskan evakuasi tujuh korban serta penyelidikan penyebab utama insiden.

    PTFI menyatakan proses evakuasi selesai pada 5 Oktober 2025, dan proses investigasi hampir rampung. Kajian dampak kerusakan yang dilakukan bersamaan dengan pembersihan lumpur diperkirakan selesai akhir 2025.

    FCX dan PTFI, bersama ahli eksternal, menyelesaikan penyelidikan penyebab insiden luncuran lumpur serta menentukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

    Bersamaan dengan itu, rencana produksi ke depan sedang dievaluasi bersama pemerintah, dan penilaian kerusakan sedang diselesaikan. Setelah itu, PTFI akan mengevaluasi nilai buku aset terdampak untuk menentukan kemungkinan penghapusan nilainya (write-off).

    Cebakan bijih GBC mewakili 50% cadangan terbukti dan terkira PTFI per 31 Desember 2024, serta sekitar 70% proyeksi produksi tembaga dan emas PTFI hingga 2029.

    PTFI memperkirakan tambang Big Gossan dan DMLZ, yang tidak terdampak longsor, dapat mulai beroperasi kembali pada kuartal IV/2025, diikuti pemulihan bertahap tambang bawah tanah GBC sepanjang 2026.

    Berdasarkan skenario pemulihan bertahap ini, yang masih bergantung pada banyak faktor, produksi PTFI pada 2026 diproyeksikan sekitar 35% lebih rendah dibanding estimasi sebelum insiden, dengan estimasi sebelumnya sekitar 1,7 miliar pound tembaga dan 1,6 juta ounce emas.