Kasus: kecelakaan

  • Terperosok Jalan Berlubang, Ibu-Ibu Tewas di Jalur JLS Pacitan

    Terperosok Jalan Berlubang, Ibu-Ibu Tewas di Jalur JLS Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Tatik Dwi Haryani (37), warga Dusun Krajan, Desa Kayen, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, yang harus meregang nyawa.

    Peristiwa tragis itu terjadi akibat kecelakaan di Jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Dusun Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Sabtu (13/12) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kasi Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim Suheny, menerangkan berdasarkan informasi petugas di lapangan, kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AE 5561 YC melaju dari Pacitan menuju Kebonagung.

    Sesampainya di lokasi kejadian perkara (TKP), korban berusaha menyalip kendaraan roda empat. Namun setelah melewati kendaraan tersebut, sepeda motor korban oleng diduga akibat kondisi jalan aspal yang berlubang. “Korban kehilangan kendali dan terjatuh di badan jalan,” katanya.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami benturan keras di bagian kepala. Korban sempat dilarikan menuju RSUD dr. Darsono Pacitan, namun nyawanya tidak tertolong. “Korban meninggal saat di perjalanan,” terangnya. (tri/kun)

  • Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun Proyek Flyover Sitinjau Lauik

    Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun Proyek Flyover Sitinjau Lauik

    Fajar.co.id, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional.

    Perseroan turut berpartisipasi dalam fasilitas pembiayaan sindikasi senilai Rp2,2 triliun untuk proyek strategis Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Proyek Flyover Sitinjau Lauik menjadi salah satu infrastruktur yang paling dinantikan masyarakat Sumatera Barat, terutama karena kondisi jalur Padang – Solok yang selama ini dikenal ekstrem dengan tingkat kemiringan curam dan risiko kecelakaan yang tinggi.

    Dalam kerja sama ini, BRI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners (JMLAB) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), dengan dukungan dari bank peserta lain seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan Bank Nagari.

    Di saat wilayah Sumatera Barat tengah melakukan pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, kehadiran proyek ini memberikan harapan baru bagi peningkatan keselamatan, kelancaran konektivitas, dan percepatan mobilitas masyarakat maupun logistik.

    Flyover dengan panjang 2,774 kilometer tersebut memiliki nilai proyek mencapai Rp2,739 triliun, dengan masa konstruksi sekitar 2,5 tahun dan masa operasi selama 10 tahun. Proyek ini mencakup pembangunan jalan dan jembatan (flyover), perencanaan teknis, hingga preservasi selama masa operasional.

  • Laka di Tol Malang–Pandaan, Dua Orang Meninggal Dunia

    Laka di Tol Malang–Pandaan, Dua Orang Meninggal Dunia

    Malang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Tol Malang–Pandaan KM 84.700 A, wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (13/12/2025) dini hari.

    Insiden tersebut melibatkan sebuah kendaraan Toyota Hiace nopol B 7769 TDB dengan dump truck tronton nopol L 9322 UK. Akibat kecelakaan itu, dua orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sembilan lainnya mengalami luka-luka.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.50 WIB saat Toyota Hiace yang dikemudikan AI (32), asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, melaju dari arah Surabaya menuju Malang di lajur kanan. Rombongan tersebut ditengarai merupakan warga Jakarta Timur yang hendak berlibur di wilayah Malang Raya.

    Ketika sampai di lokasi kejadian, kendaraan tiiba-tiba menabrak sudut kanan belakang dump truck yang disopiri TH (47), warga Porong, Sidoarjo, berjalan searah di lajur kiri.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan pengemudi Hiace diduga mengalami kelelahan saat mengemudi.

    “Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, pengemudi Toyota Hiace diduga mengalami microsleep sehingga kendaraan bergerak ke kiri dan menabrak dump truck di depannya,” kata AKP Chelvin saat dikonfirmasi, Sabtu (13/12/2025).

    Akibat benturan keras tersebut, dua penumpang Hiace dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Sementara pengemudi dan sembilan penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat cedera berbeda dan langsung dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Malang.

    “Korban luka telah mendapatkan penanganan medis di RS Prima Husada dan RS Lawang Medika, sedangkan dua korban meninggal dunia dievakuasi ke RSSA Malang,” imbuhnya.

    Chelvin menambahkan, petugas gabungan dari Unit Gakkum Satlantas Polres Malang bersama PJR dan Jasa Marga langsung melakukan penanganan di lokasi. Olah tempat kejadian perkara, pengamanan barang bukti, hingga pengumpulan rekaman CCTV telah dilakukan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan. Perkara ini masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Malang,” tegasnya.

    Kasatlantas Polres Malang mengimbau seluruh pengguna jalan tol agar selalu memastikan kondisi fisik tetap prima sebelum berkendara, terutama pada jam-jam rawan dini hari.

    “Jika merasa lelah atau mengantuk, segera menepi dan beristirahat di rest area. Keselamatan adalah yang utama,” pungkas Chelvin. (yog/ian)

  • Sopir Kabur Usai Kecelakaan, Warga Lampung Utara Bakar Bus Antarkota

    Sopir Kabur Usai Kecelakaan, Warga Lampung Utara Bakar Bus Antarkota

    Liputan6.com, Jakarta – Bus antarkota milik PO Putra Belitang dibakar warga usai terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor di Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, Jumat (12/12/2025) malam. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan viral di media sosial.

    Dalam video yang beredar, tampak bus dalam kondisi terbakar di bagian bawah hingga posisinya miring. Sejumlah warga terlihat melempari bus dengan batu. Aksi tersebut diduga dipicu kemarahan warga usai kecelakaan yang melibatkan bus dan sepeda motor.

    Kasat Lantas Polres Lampung Utara, AKP Joni Charter menjelaskan, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Beat tanpa nomor polisi yang dikendarai tiga orang melaju dari arah Kotabumi menuju Bukit Kemuning.

    “Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor diduga kehilangan kendali dan terjatuh karena kondisi jalan licin akibat hujan,” kata Joni saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (13/12/2025).

    Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju bus Hino Putra Belitang bernomor polisi BG 7118 YA. Akibat jarak yang sudah dekat, sepeda motor tersebut terserempet di bagian samping kanan bus.

     

  • Jasa Raharja dan Korlantas Polri Lakukan Survei Kesiapan Operasi Lilin 2025 di Wilayah Jawa

    Jasa Raharja dan Korlantas Polri Lakukan Survei Kesiapan Operasi Lilin 2025 di Wilayah Jawa

    Jasa Raharja dan Korlantas Polri Lakukan Survei Kesiapan Operasi Lilin 2025 di Wilayah Jawa
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Jasa Raharja bersama jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan survei kesiapan Operasi Lilin 2025 di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (11/12/2025).
    Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas)
    Polri
    Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Pol) Agus Suryonugroho, dan dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut)
    Jasa Raharja
    Dewi Aryani Suzana, Kepala Divisi Pelayanan dan TJSL Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto, serta Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat (Jabar) Hendriawanto.
    Survei tersebut menjadi bagian dari upaya bersama untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (
    Nataru
    ) 2025/2026.
    Selain survei jalur, tim juga menerima paparan dari Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor, Kasatlantas Polres Bogor, dan Kasatlantas Polres Cianjur mengenai strategi yang telah dipersiapkan untuk menghadapi peningkatan volume kendaraan di wilayah masing-masing.
    Upaya pengamanan Nataru 2025/2026 sejalan dengan hasil rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Djamari Chaniago pada Kamis (4/12/2025), yang menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan.
    Berdasarkan hasil rapat tersebut, fokus utama pengamanan adalah menurunkan angka kejahatan, pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, serta jumlah korban jika terjadi kecelakaan.
    Plt Dirut Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak dalam memastikan keselamatan berkendara masyarakat.
    “Saya mewakili Insan Jasa Raharja, khususnya Bogor dan Cianjur, menyampaikan terima kasih atas dukungannya,” ujar Dewi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/12/2025).
    Sebagai wujud nyata komitmen mendukung kelancaran pengamanan (PAM) Nataru, Dewi menyampaikan bahwa Jasa Raharja telah menyiagakan seluruh petugas di 29 kanwil dan 67 kantor cabang untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
    Ia menambahkan, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri dan pemangku kepentingan
     
    terkait sudah menyiapkan 76 titik pos pelayanan terpadu di sepanjang Jawa, Bali, Lampung, dan Sumatera Selatan (Sumsel).
    Dewi menekankan, pos pelayanan terpadu itu akan siaga melayani sepenuh hati dan memastikan kehadiran negara dalam setiap aspek pelayanan keselamatan publik.
    Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyatakan kesiapan Polri untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran masyarakat saat menjalani libur Nataru, termasuk di kawasan
    Puncak
    dan sekitarnya.
    Menurutnya, ada tiga hal yang harus dipastikan.
    P
    ertama
    , negara hadir memastikan seluruh rangkaian pengamanan Nataru berjalan aman serta menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
    Kedua
    , negara menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
    Ketiga
    , kondisi emergensi seperti cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan tanah longsor dan sebagainya.
    “Semua skenario sudah disusun dan kita harus siap berkolaborasi,” tegas Agus.
    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa
    Operasi Lilin 2025
    mencakup empat kluster utama yang harus dikelola secara komprehensif.
    Pertama,
    jalan tol dan arteri, termasuk jalur alternatif, dengan skenario rekayasa lalu lintas yang siap diterapkan.
    Kedua
    , tempat wisata beserta jalur aksesnya.
    Ketiga,
    tempat ibadah, yang harus dijaga agar tidak ada peristiwa menonjol selama perayaan Nataru.
    Keempat
    , pelabuhan penyeberangan sebagai salah satu simpul mobilitas masyarakat.
    Keterlibatan Jasa Raharja pada survei kesiapan Operasi Lilin 2025 di Puncak menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya penurunan risiko kecelakaan dan perlindungan masyarakat selama perjalanan libur Nataru, serta memastikan pelayanan terbaik bagi  masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Probolinggo Tewas Tabrak Truk Proyek Parkir Sembarangan

    Warga Probolinggo Tewas Tabrak Truk Proyek Parkir Sembarangan

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas fatal terjadi di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jumat malam (12/12/2025) sekitar pukul 22.50 WIB. Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah menabrak dump truck yang sedang terparkir di tepi jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Aipda Muhammad Taufik Rahardian, mengatakan kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi N-6929-OY dan dump truck bernomor polisi W-8772-U.

    Sepeda motor tersebut dikendarai Hendra Fransiska (39), warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, dengan penumpang Ongki Adi Sudrajat (28), warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Sementara dump truck dikemudikan Muhammad Ato’illah (49), warga Kabupaten Pasuruan.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, sepeda motor melaju dari arah timur ke barat. Di lokasi, sebuah dump truck terparkir di tepi jalan untuk menunggu proses pengaspalan dan telah diberi tanda peringatan berupa traffic cone.

    “Diduga pengendara sepeda motor kurang konsentrasi saat melintas sehingga tidak mengantisipasi kendaraan yang berhenti di depannya,” ujar Aipda Taufik, Jumat malam.

    Tabrakan keras tak terhindarkan. Pengendara dan penumpang sepeda motor terpental ke badan jalan. Akibat benturan tersebut, Hendra Fransiska meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara penumpangnya mengalami luka-luka.

    Korban luka langsung dievakuasi ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara petugas kepolisian melakukan olah TKP dan mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti.

    Kasus kecelakaan tersebut kini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk memastikan kelengkapan rambu dan prosedur pengamanan kendaraan proyek di lokasi kejadian. (ada/ted)

  • Jalan di Bukit Taratak Rohul Longsor, Pengendara Diimbau Waspada

    Jalan di Bukit Taratak Rohul Longsor, Pengendara Diimbau Waspada

    Rokan Hulu

    Jalan Lintas Rokan-Banjar, Bukit Taratak, Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Rokan Hulu (Rohul) mengalami longsor. Pengendara diimbau berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.

    Kapolsek Rokan IV Koto Iptu Dodi Ripo Saputra mengatakan jalan tersebut saat ini hanya dapat dilalui satu kendaraan roda empat secara bergantian. Petugas telah memasang rambu di sekitar lokasi sebagai peringatan.

    “Untuk sementara, jalan masih dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati, mengurangi kecepatan, serta mematuhi rambu-rambu peringatan yang telah dipasang,” ujar Iptu Dipo, dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).

    Dipo menjelaskan jalan tersebut longsor disebabkan oleh kondisi tanah berpasir yang mudah terkikis air hujan. Akibat kejadian tersebut, badan jalan mengalami kerusakan dengan lebar sekitar 3 meter, panjang kurang lebih15 meter, dan kedalaman sekitar 2 meter.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Rokan Hulu AKP Suheri Sitorus menegaskan bahwa pihaknya telah memasang rambu peringatan serta melakukan pengaturan arus lalu lintas guna mencegah terjadinya kecelakaan di lokasi rawan tersebut.

    “Kami telah memasang rambu-rambu peringatan dan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar titik jalan amblas agar arus kendaraan tetap berjalan aman dan lancar,” jelas Suheri.

    Lebih lanjut, AKP Suheri menyampaikan bahwa Polres Rokan Hulu terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan penanganan dan perbaikan jalan.

    Saat ini, alat berat berupa grader, bomag, dan backhoe loader telah disiagakan di lokasi. Rencana penanganan meliputi penimbunan badan jalan yang amblas, pemasangan cerucuk kayu, pelebaran badan jalan ke sisi kiri, serta pembuatan saluran air baru guna mencegah pengikisan lanjutan.

    Polres Rokan Hulu mengimbau masyarakat dan seluruh pengguna jalan agar tetap waspada saat melintas di jalur tersebut, terutama saat hujan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.

    (mea/dhn)

  • 258 PMI Ilegal Asal Indonesia Dipulangkan Dari Malaysia, 7 Diantaranya Alami Kecelakaan Laut
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Desember 2025

    258 PMI Ilegal Asal Indonesia Dipulangkan Dari Malaysia, 7 Diantaranya Alami Kecelakaan Laut Regional 12 Desember 2025

    258 PMI Ilegal Asal Indonesia Dipulangkan Dari Malaysia, 7 Diantaranya Alami Kecelakaan Laut
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.COM
    – Sebanyak 258 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural atau ilegal asal Indonesia dipulangkan dari Malaysia melalui Pelabuhan Batam Center.
    Dari keseluruhan PMI, tujuh diantaranya merupakan
    PMI ilegal
    yang mengalami kecelakaan laut saat akan masuk ke
    Malaysia
    .
    Kepala
    BP3MI
    Kepri, Kombes Imam Riyadi, mengatakan untuk ketujuh PMI yang dimaksud saat ini telah diserahkan ke Polda Kepulauan Riau (Kepri) guna pemeriksaan lebih lanjut.
    Selain itu, dari total PMI yang diamankan satu diantaranya telah dinyatakan meninggal dunia paska ditemukan di wilayah perairan Batam beberapa waktu lalu.
    “Keseluruhan PMI yang dibantu kepulangannya oleh Konsulat RI di Johor Bahru, telah tiba di Batam kemarinn melalui Pelabuhan Batam Center,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (12/12/2025). 
    Namun tujuh diantaranya saat ini tengah diperiksa oleh Polda Kepri.
    “Mereka merupakan PMI kita yang diamankan Angkatan Laut Malaysia setelah boat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan saat masuk ilegal ke Malaysia,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (12/12/2025) sore.
    Imam menyebutkan dari kecelakaan itu diketahui tujuh orang ditemukan selamat dan dievakuasi oleh otoritas Malaysia.
    Dua diantaranya dicurigai sebagai tekong atau komplotan penyalur PMI non prosedural yang ada di Kota Batam.
    “Mereka diamankan oleh APMM (Angkatan Laut di Malaysia). Dari hasil pendalaman awal, lima orang korban dan dua lainnya diduga pelaku yang membawa mereka menyeberang secara ilegal. Untuk satu calon PMI yang meninggal dunia ditemukan di perairan Batam,” ujarnya.
    Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan bersama dengan KJRI Johor Bahru, para calon PMI yang berangkat ilegal melalui jalur belakang mengaku membayar biaya sebesar Rp5 juta kepada tekong dan ABK speedboat.
    “Saat ini proses penyelidikan dilanjutkan oleh Polda Kepri. Para terduga pelaku dan korban sudah diserahkan untuk pemeriksaan lanjutan guna mengungkap sindikat penyelundupan PMI ilegal yang beroperasi menggunakan jalur laut,” ujarnya.
    Untuk ratusan WNI lainnya yang dideportasi, pendataan masih terus dilakukan. BP3MI mencatat ada yang sakit, anak-anak, hingga yang membutuhkan layanan medis khusus.
    “Proses identifikasi diperlukan untuk memastikan kategori pemulangan mereka, apakah termasuk deportasi, repatriasi, atau overstay,” ujarnya.
    Terpisah, Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Andyka Aer memastikan proses hukum terhadap dua terduga pelaku penyelundupan terus berjalan secara intensif untuk mengejar jaringan sindikat.
    “Keduanya langsung menjalani pemeriksaan untuk mengejar sindikat penyelundupan PMI ilegal ke luar negeri. Pendalaman kasus dan proses penegakan hukum akan lanjut,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan Megapolitan 12 Desember 2025

    Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Baru tiga bulan menggunakan layanan Perusahaan Air Minum (PAM), Pras (58), warga Cengkareng, Jakarta Barat, kaget saat tagihan air di rumahnya tiba-tiba melonjak hingga Rp 3 juta dalam sebulan.
    Padahal sebelumnya, penggunaan air di rumah Pras selalu mendapatkan tagihan berkisar Rp 100.000–Rp 150.000 per bulan.
    “Saya kaget. Biasanya kan awalnya tuh bayar bulanan itu paling ya Rp 100.000 atau Rp 150.000 lah normalnya. Tapi ini tiba-tiba jadi Rp 3 juta dalam sebulan,” kata Pras kepada
    Kompas.com
    , Jumat (12/12/2025).
    Menurut Pras, tidak ada perubahan pemakaian air yang signifikan di rumahnya.
    “Kan enggak mungkin juga kita make air emang sebanyak apa sih gitu? Emang kita bikin kolam renang? Kan enggak,” ujar Pras.
    Pras sebelumnya memutuskan beralih ke air PAM karena air tanah di rumahnya semakin sulit dan pompa sering rusak.
    Setelah mencari tahu penyebabnya, Pras menemukan bahwa pipa saluran air menuju rumahnya mengalami kebocoran halus.
    Kebocoran itu diduga terjadi akibat proyek perbaikan jembatan di depan rumahnya.
    “Ternyata selama perbaikan (jembatan) itu kayaknya pipa saya itu ikut kena. Jadi ada bocor lah, bocor halus. Ketutupan jembatan, jadi enggak kelihatan. Nah itu tuh saya baru tahu setelah tiba-tiba ada tagihan itu,” jelasnya.
    Ia mengaku tidak terlihat adanya rembesan di area rumahnya.
    “Di rumah, saya tuh selalu mastiin keran ini enggak ada yang bocor, terus enggak ada rembesan air di mana-mana. Ternyata di situ, gara-gara ada proyek perbaikan jalan, pipa saya ikutan kena di pinggir jalan,” tambahnya.
    Pras kemudian mengajukan keluhan dan berharap ada penghapusan atau keringanan tagihan. Namun, pihak pengelola tetap mewajibkan ia membayar penuh karena air sudah tercatat melewati meteran.
    “Langsung saya ajuin komplain lah ke PAM. Tapi ternyata tetap enggak bisa, tetap harus dibayar. Karena alasannya dia itu sudah lewatin meteran. Jadi sudah terhitung terpakai,” ujarnya.
    Ia merasa dirugikan karena kebocoran terjadi di luar rumah dan dipicu proyek fasilitas umum.
    “Padahal kalau dalam kasus saya itu kan bukan kesalahan saya. Pipanya itu adanya di luar dan terkena dari proyek perbaikan jalan umum,” katanya.
    Solusi yang ditawarkan hanya pembayaran secara mencicil, yang menurutnya tidak menyelesaikan masalah.
    “Disuruh nyicil juga buat saya tetap berat banget lah, namanya zaman sekarang kan kita harus bayar Rp 3 juta. Dan itu belum lagi saya harus benerin pipanya segala macam,” ucapnya.
    Pilih putus sambungan, numpang air dari tetangga
    Tak sanggup membayar tagihan dan kecewa dengan respons tersebut, Pras memilih membiarkan sambungan PAM-nya diputus.
    “Akhirnya sudah saya biarin saja, mati, air PAM-nya dicabut,” katanya.
    Ia lalu menyambung air dari rumah tetanggan dan membayar secara patungan.
    “Akhirnya sekarang ya saya numpang sama tetangga aja. Jadi bayarnya patungan lah gitu, antara saya sama tetangga,” ungkapnya.
    Pras mengaku tidak menyesal memakai air PAM, tetapi menyayangkan penanganan keluhan yang dianggapnya tidak fleksibel.
    “Kalau menyesal pakai air PAM sih enggak. Cuma lebih ke menyayangkan aja gitu. Kenapa ketika misalnya ada kebocoran kayak gitu enggak bisa ditangani dengan baik,” ujarnya.
    Ia berharap kejadian ini bisa menjadi perhatian pengelola layanan air bersih.
    “Kalaupun ada yang kecelakaan (kebocoran) yang bukan disebabkan karena kesengajaan, ya harusnya ada penanganan yang lebih baik lah. Ada solusi yang lebih baik,” tutup Pras.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Pasuruan Produksi LPG Suntik, Sebulan Untung Rp 450 Juta

    Warga Pasuruan Produksi LPG Suntik, Sebulan Untung Rp 450 Juta

    Surabaya (beritajatim.com) – Empat warga Pasuruan berinisial SA (26), S (65), H (37), dan AB (47) diamankan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya gara-gara memproduksi gas LPG suntik. Dari bisnis ilegal tersebut, keempat pelaku mendapatkan keuntungan hingga Rp 450 juta.

    Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, empat warga Pasuruan itu telah memproduksi LPG oplosan dalam 5 bulan terakhir. Mereka membeli LPG 3 kilogram bersubsidi untuk disuntikan ke tabung gas 12 kilogram kosong.

    “Mereka butuh empat tabung elpiji subsidi 3 kilogram untuk satu elpiji berukuran 12 kilogram. Dalam satu hari mereka mampu menghasilkan sekitar 300 tabung berukuran 12 kilogram siap edar,” kata Luthfie.

    Untuk satu tabung gas 12 kilogram, para pelaku memerlukan empat tabung gas bersubsidi. Mereka lantas menjual tabung gas LPG 12 kilogram hasil suntik itu sebesar Rp 120 ribu ke para distributor dan konsumen yang ada di Surabaya, Pasuruan dan Malang.

    “Ada keuntungan kurang lebih Rp50 ribu per tabung. Dalam satu bulan kurang lebih keuntungan yang didapatkan oleh tersangka ini sebanyak Rp450 juta. Kalkulasi kotor kalau misalnya 5 bulan berarti sudah di angka lebih dari 2 miliar,” imbuh Luthfie.

    Komplotan suntik LPG ini terbongkar usai anggota kepolisian merazia sebuah mobil pick up di Jalan Kenjeran, Kamis (4/12/2025) kemarin. Saat itu mobil pickup itu membawa 96 tabung LPG 12 kilogram.

    “Setelah dilakukan interogasi, betul diakui bahwa itu adalah hasil dari suntik tabung 3 kiloan,” lanjutnya.

    Dari hasil penangkapan terhadap tiga pelaku awal, didapati bahwa proses injek itu dilakukan di sebuah gudang yang ada di Desa Pakeyongan, Baujeng, Pandaan, Pasuruan.

    Tim kemudian bergerak ke alamat tersebut dan benar mendapati sebuah gudang. Setelah dibuka, kemudian di dalamnya ditemukan ratusan tabung elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram, yang siap oplos atau diedarkan ke pasaran.

    “Kemudian dilakukan pemeriksaan dan diakui saudara AB ini sebagai pemilik bengkel, pemodal, sekaligus yang mempunyai inisiatif untuk kegiatan pengoplosan. Ada lima orang pengoplos yang kita tetapkan sebagai DPO,” pungkasnya.

    Sementara itu, para pelaku mengaku jika mengetahui cara menyuntik tabung gas dari youtube. Mereka belajar otodidak dan tidak pernah terlibat kecelakaan.

    “Sudah lima bulan pak. Belajarnya otodidak. Untuk tabung gas LPG 3 kilogram saya ambil dari daerah Sukoharjo,” jelas salah satu pelaku. (ang/ian)