Kasus: kecelakaan

  • ​Pushidrosal Jadi Tuan Rumah Seminar MSI 2025, Perkuat Kapasitas Regional untuk Keselamatan Maritim

    ​Pushidrosal Jadi Tuan Rumah Seminar MSI 2025, Perkuat Kapasitas Regional untuk Keselamatan Maritim

    Jakarta: Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) resmi menjadi tuan rumah Seminar Interpretation and Enhancement of Maritime Safety Information (MSI) yang berlangsung pada 18–20 November 2025 di Grand Mercure Ancol, Jakarta. 

    Kegiatan ini merupakan bagian dari Program P-27 International Hydrographic Organization (IHO) dalam kerangka Capacity Building dan Technical Cooperation di bawah koordinasi East Asia Hydrographic Commission (EAHC).

    Seminar ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan interpretasi, serta standar penyajian informasi keselamatan maritim (MSI) bagi para peserta dari negara-negara anggota EAHC. Fokus utama kegiatan mencakup pemantapan penerapan standar internasional IHO dan penguatan kolaborasi regional untuk mendukung keselamatan navigasi serta keamanan maritim di kawasan Asia Timur.

    Mandat Sejarah dan Peran Strategis Pushidrosal

    Sebagai lembaga hidrografi nasional dan militer Indonesia, Pushidrosal memegang mandat strategis sejak dibentuk melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS No. 34/MP/50 pada 4 Februari 1950. Landasan hukum kelembagaan ini diperkuat lewat PP RI No. 23/1951 serta Keputusan Presiden RI No. 164/1960, yang menempatkannya sebagai institusi utama dalam pemetaan hidrografi dan penyediaan data keselamatan maritim nasional.

    Di tingkat global, Pushidrosal mewakili Indonesia pada berbagai forum internasional, antara lain IHO, EAHC, North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC), dan Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC). Dalam lingkup keselamatan navigasi, Pushidrosal juga berperan aktif melalui International Maritime Organization (IMO).
     

    Peran multidimensional ini merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam memperkuat Maritime Domain Awareness (MDA) dan menjaga keselamatan serta kedaulatan perairan nasional.
    Perkuat SDM dan Sinergi Regional
    Seminar MSI 2025 bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam proses pengolahan, interpretasi, dan penyebaran MSI yang akurat dan mudah dipahami. Informasi keselamatan maritim yang tepat dan cepat menjadi komponen penting dalam mencegah kecelakaan laut, mendukung efisiensi navigasi, dan menjaga keamanan kapal yang melintas di kawasan.

    Negara-negara anggota EAHC menegaskan pentingnya memperkuat koordinasi lintas batas serta pertukaran data hidrografi sebagai bentuk komitmen kolektif terhadap peningkatan keselamatan maritim dan kerja sama kawasan.
    Komitmen Indonesia bagi Ketahanan Maritim Kawasan
    Komandan Pushidrosal menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar internasional ini menjadi wujud komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang hidrografi sekaligus mengharumkan nama bangsa di tingkat global. Melalui forum ini, Indonesia menunjukkan peran aktif dalam transformasi keselamatan maritim berbasis inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

    Penyelenggaraan Seminar MSI 2025 menjadi kontribusi nyata Indonesia dalam mendorong peningkatan keselamatan navigasi, memperkuat keamanan maritim kawasan, serta mendukung visi pembangunan maritim nasional menuju Indonesia Emas. Semangat ini sejalan dengan nilai “Jalesveva Jayamahe”, bahwa di laut kita jaya, untuk pertahanan dan pembangunan bangsa di masa depan.

    Jakarta: Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) resmi menjadi tuan rumah Seminar Interpretation and Enhancement of Maritime Safety Information (MSI) yang berlangsung pada 18–20 November 2025 di Grand Mercure Ancol, Jakarta. 
     
    Kegiatan ini merupakan bagian dari Program P-27 International Hydrographic Organization (IHO) dalam kerangka Capacity Building dan Technical Cooperation di bawah koordinasi East Asia Hydrographic Commission (EAHC).
     
    Seminar ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan interpretasi, serta standar penyajian informasi keselamatan maritim (MSI) bagi para peserta dari negara-negara anggota EAHC. Fokus utama kegiatan mencakup pemantapan penerapan standar internasional IHO dan penguatan kolaborasi regional untuk mendukung keselamatan navigasi serta keamanan maritim di kawasan Asia Timur.

    Mandat Sejarah dan Peran Strategis Pushidrosal

    Sebagai lembaga hidrografi nasional dan militer Indonesia, Pushidrosal memegang mandat strategis sejak dibentuk melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS No. 34/MP/50 pada 4 Februari 1950. Landasan hukum kelembagaan ini diperkuat lewat PP RI No. 23/1951 serta Keputusan Presiden RI No. 164/1960, yang menempatkannya sebagai institusi utama dalam pemetaan hidrografi dan penyediaan data keselamatan maritim nasional.

    Di tingkat global, Pushidrosal mewakili Indonesia pada berbagai forum internasional, antara lain IHO, EAHC, North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC), dan Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC). Dalam lingkup keselamatan navigasi, Pushidrosal juga berperan aktif melalui International Maritime Organization (IMO).
     

     
    Peran multidimensional ini merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam memperkuat Maritime Domain Awareness (MDA) dan menjaga keselamatan serta kedaulatan perairan nasional.
    Perkuat SDM dan Sinergi Regional
    Seminar MSI 2025 bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam proses pengolahan, interpretasi, dan penyebaran MSI yang akurat dan mudah dipahami. Informasi keselamatan maritim yang tepat dan cepat menjadi komponen penting dalam mencegah kecelakaan laut, mendukung efisiensi navigasi, dan menjaga keamanan kapal yang melintas di kawasan.
     
    Negara-negara anggota EAHC menegaskan pentingnya memperkuat koordinasi lintas batas serta pertukaran data hidrografi sebagai bentuk komitmen kolektif terhadap peningkatan keselamatan maritim dan kerja sama kawasan.
    Komitmen Indonesia bagi Ketahanan Maritim Kawasan
    Komandan Pushidrosal menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar internasional ini menjadi wujud komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang hidrografi sekaligus mengharumkan nama bangsa di tingkat global. Melalui forum ini, Indonesia menunjukkan peran aktif dalam transformasi keselamatan maritim berbasis inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
     
    Penyelenggaraan Seminar MSI 2025 menjadi kontribusi nyata Indonesia dalam mendorong peningkatan keselamatan navigasi, memperkuat keamanan maritim kawasan, serta mendukung visi pembangunan maritim nasional menuju Indonesia Emas. Semangat ini sejalan dengan nilai “Jalesveva Jayamahe”, bahwa di laut kita jaya, untuk pertahanan dan pembangunan bangsa di masa depan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Polres Bangkalan Gelar Operasi Zebra Semeru 2025 untuk Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

    Polres Bangkalan Gelar Operasi Zebra Semeru 2025 untuk Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

    Bangkalan (beritajatim.com) – Polres Bangkalan resmi meluncurkan Operasi Zebra Semeru 2025 sebagai langkah tegas untuk menekan jumlah korban kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat.

    Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas.

    Meskipun data Satlantas Polres Bangkalan menunjukkan penurunan jumlah kejadian kecelakaan pada 2025, jumlah korban luka ringan justru mengalami peningkatan sebesar 4 persen. Dari 413 kasus pada 2024, jumlah tersebut naik menjadi 429 kasus pada tahun ini.

    Kenaikan ini menjadi perhatian serius bagi Polres Bangkalan, yang merasa perlu untuk memperketat pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.

    Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan bahwa dalam Operasi Zebra Semeru 2025 ini, ada delapan pelanggaran prioritas yang menjadi target utama.

    Di antaranya adalah pengendara roda dua yang tidak memakai helm SNI, pengemudi yang tidak mengenakan sabuk pengaman, penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, pengendara di bawah umur, melanggar batas kecepatan, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, kendaraan tidak laik jalan, kendaraan over dimension dan over load (ODOL), serta berboncengan lebih dari satu orang.

    “Kami ingin menekan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar AKBP Hendro.

    Operasi ini juga menjadi bagian dari upaya Polri untuk memperkuat pelayanan publik, khususnya dalam hal layanan SIM, STNK, dan BPKB. Selain itu, digitalisasi layanan lalu lintas juga menjadi fokus, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan transparan.

    “Operasi Zebra Semeru 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk mengembalikan kesadaran dan budaya tertib berlalu lintas di Bangkalan,” tambah Kapolres.

    Dengan berfokus pada pelanggaran lalu lintas yang paling berbahaya, diharapkan operasi ini dapat meminimalkan kecelakaan yang mengancam keselamatan pengendara dan masyarakat sekitar. [sar/suf]

  • Istri dan Anak di Jombang Saksikan Sang Ayah Tewas dalam Kecelakaan Maut

    Istri dan Anak di Jombang Saksikan Sang Ayah Tewas dalam Kecelakaan Maut

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang pada Selasa (18/11/2025). Satu keluarga yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy terlibat tabrakan dengan truk boks tronton.

    Kejadian ini mengakibatkan satu korban tewas di lokasi, sementara dua korban lainnya mengalami luka berat, terutama pada bagian kepala.

    Kecelakaan bermula ketika pasangan suami-istri, Slamet (37) dan Ima Ardhita Ayu Kusuma (32), bersama anak mereka Ahmad Arsya Al Fathan (5), yang beralamat di Dusun Caben, Desa Sumberteguh, Kecamatan Kudu, sedang mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi S 3880 ODC. Mereka dalam perjalanan menuju arah Jombang dari arah timur.

    Saat melintas di Desa Tapen, sepeda motor yang mereka tumpangi tiba-tiba bergerak ke arah kanan, yang langsung berhadapan dengan truk Isuzu boks tronton dengan nomor polisi T 9434 AB.

    Truk yang dikemudikan oleh Nandang Anang (45), warga Desa Bagjasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, datang dari arah berlawanan. Benturan keras antara kedua kendaraan ini membuat ketiga penumpang sepeda motor terkapar di jalan.

    Akibat kecelakaan ini, Slamet meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah. Kematian Slamet ini disaksikan istri dan anaknya. Ima dan Arsya, mengalami luka berat, terutama pada bagian kepala.

    “Dua orang cidera otak berat, dan satu orang meninggal dunia di TKP. Korban satu keluarga, dibawa ke RSUD Jombang untuk penanganan medis lebih lanjut,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto.

    Petugas segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit. Selain itu, kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut juga diamankan. Berdasarkan dugaan awal, kecelakaan ini disebabkan oleh kurangnya kehati-hatian dari pengendara sepeda motor. “Kami masih dalami penyebab kejadian ini,” lanjut Ipda Siswanto.

    Kecelakaan ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan masyarakat, terutama terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas. [suf]

  • Satlantas Polres Malang Edukasi Pelajar Lewat Operasi Zebra Semeru

    Satlantas Polres Malang Edukasi Pelajar Lewat Operasi Zebra Semeru

    Malang (beritajatim.com) – Satlantas Polres Malang intens menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025. Sasarannya adalah pelajar yang dinilai rentan terlibat pelanggaran hingga kecelakaan lalu lintas.

    Imbauan tertib berkendara digencarkan di sejumlah sekolah pada Selasa (18/11/2025). Mulai dari SD Ulil Albab Kepanjen, SDN 01 Pakisaji, SMPN 01 Singosari, hingga SMKN 10 Malang.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, edukasi di sekolah merupakan langkah penting mengingat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang.

    “Kami menanamkan kedisiplinan sejak dini. Banyak pelajar sudah berani berkendara tanpa SIM, tidak memakai helm, hingga melawan arus. Ini sangat berbahaya sehingga pencegahan harus dimulai dari sekolah,” kata Alif, Selasa (18/11/2025).

    Sepanjang Januari hingga pertengahan November 2025, tercatat 723 kasus kecelakaan terjadi di wilayah Polres Malang. Dari jumlah tersebut, 141 orang meninggal dunia, 10 mengalami luka berat, dan 1.114 orang luka ringan.

    Satlantas Polres Malang intens menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025.

    Dalam kegiatan edukasi, polisi memberikan materi mengenai aturan lalu lintas, pentingnya helm SNI, larangan berkendara bagi anak di bawah umur, serta cara selamat saat menjadi pengguna jalan. Petugas juga mengajak para siswa berdialog dan melakukan permainan edukatif agar pesan keselamatan lebih melekat.

    “Harapan kami, para pelajar menjadi duta keselamatan berkendara bagi teman dan keluarganya. Mereka harus berani menegur jika menemukan perilaku yang membahayakan di jalan,” tambah Alif.

    Operasi Zebra Semeru 2025 akan berlangsung hingga 30 November, menyasar seluruh lapisan masyarakat untuk menumbuhkan budaya tertib berlalulintas dan menekan angka pelanggaran serta kecelakaan. (yog/but)

  • Viral Insiden Mobil yang Dikendarai Pelajar Terguling Usai Panik Dikejar-kejar Anak SMK

    Viral Insiden Mobil yang Dikendarai Pelajar Terguling Usai Panik Dikejar-kejar Anak SMK

     

    Liputan6.com, Banten – Aksi nekat seorang pelajar mengendari mobil jenis Honda BR-V hingga terguling di Jalan Sochari, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten, Senin (17/11/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, viral di media sosial. Usai kecelakaan, kondisi mobil pelajar SMAN 1 Kota Serang itu tampak mengenaskan, kaca dan bagian depan depan mobil ringsek.

    “Kendaraan itu dikemudikan oleh MHRA (16) berpenumpang DZA (16),” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Serkot Ipda Dedi Yuanto, saat dikonformasi, Selasa (18/11/2025).

    Dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos), mobil yang dikendarai MHRA itu melaju dari arah Cijawa menuju Sumur Pecung karena dikejar sejumlah pelajar lainnya menggunakan sepeda motor.

    Bahkan kaca mobil Honda BR-V itu sempat digedor oleh pelajar lain yang mengejarnya. Diduga panik dikejar pelajar berpakaian putih abu-abu yang diduga pelajar SMK, mobil yang dikendarai MHRA dan berisikan DZA itu menabrak kendaraan lainnya di Jalan Sochari hingga terpelanting.

    “Diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang konsentrasi, di tempat kejadian menabrak bagian belakang kanan Toyota Calya dikemudikan AR yang berada di depannya, kemudian kendaraan Honda BR-V hilang kendali dan terguling,” terangnya.

    Belum diketahui pasti penyebab mobil itu dikejar pelajar lainnya hingga ramai di medsos. Saat ini, kendaraan yang terlibat kecelakaan berada di Polresta Serkot dan akan diperiksa lebih lanjut.

    Beruntung saat kecelakaan terjadi, tidak ada korban jiwa. Bahkan dalam video yang beredar, pengendara pria yang masih pelajar keluar dari jendela mobil yang kacanya pecah.

    “Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas mendapatkan kerusakan diamankan ke kantor unit Gakkum Satlantas Polresta Serang Kota,” jelasnya.

    Sementara itu, pihak SMAN 1 Kota Serang tidak menampik pengendara mobil yang alami kecelakaan itu adalah siswanya. Namun pihak sekolah membantah tuduhan mesum yang dilakukan siswanya di dalam mobil sehingga dikejar oleh pelajar lain.

    “(Tuduhan mesum) harus dibuktikan secara hukum. Tuduhan tanpa alat bukti, itu fitnah,” kata Komite SMAN 1 Kota Serang Muhammad Arif Kirdiat.

  • Kenapa ‘Rahim Copot’ Tak Masuk Jurnal Ilmiah? Obgyn yang Menangani Ungkap Alasannya

    Kenapa ‘Rahim Copot’ Tak Masuk Jurnal Ilmiah? Obgyn yang Menangani Ungkap Alasannya

    Jakarta

    Dr dr Christofani E, SpOG, SubspFER, obgyn yang mengaku ikut menangani kasus viral ‘rahim copot’ 15 tahun lalu mengaku tak heran bila banyak sejawatnya yang tak percaya dengan laporan kasus tersebut.

    Secara medis, hal semacam itu memang mustahil terjadi. Namun, apa yang dialaminya 15 tahun lalu saat menjadi residen menjadi bukti nyata rahim benar-benar bisa copot dan keluar melewati vagina, lantaran penanganan mengeluarkan plasenta tidak dilakukan dengan benar.

    “Itu adalah kasus pertama dan terakhir saya sampai saat ini,” beber dr Christo menjelaskan bagaimana langkanya kasus yang ditangani.

    Beberapa ‘sentimen’ yang kemudian muncul di media sosial adalah bila benar terjadi dan terbilang langka, mengapa tidak ada dokumentasi yang mencatat kasus tersebut. Misalnya, dalam jurnal ilmiah.

    Hal ini yang juga dilontarkan sejumlah dokter lain saat mendengar kasus ‘rahim copot’ sebagai sikap skeptis.

    Menjawab hal itu, dr Christofani menyebut load pasien di RSUD Slamet Garut luar biasa banyak.

    “Kami residen bertugas di sana selama dua minggu, bisa bekerja sampai lewat tengah malam setiap hari. Jam tidur bahkan makan harus curi-curi,” cerita dia kepada detikcom.

    “Jadi jujur kami tidak sempat membuat paper untuk publikasi,” sambungnya.

    Meski begitu, menurutnya tetap ada laporan yang dibuat untuk catatan dokumentasi di RSUD Garut, Jawa Barat.

    Sebelumnya marak di media sosial debat antardokter terkait ‘rahim copot’. Beberapa di antaranya memang menanyakan dokumentasi medis yang seharusnya mencatat kasus langka.

    “Berarti ini kasus langka, seharusnya ada dokumentasinya, minimal kasus tertulis di RSUD Garut. Buat dokter obgyn ini pasti akan menjadi data yang sangat berharga, yuk cross check, kalau tidak ada datanya kita nggak bisa percaya,” tutur salah satu dokter.

    “Rahim copot menurut jurnal-jurnal di atas ini bahkan ada jurnalnya di tahun 1996 seorang perempuan usia muda yang hamil, dan umur kehamilannya masih sangat muda, sekitar 4 bulan, kecelakaan parah banget, hancur tubuhnya, dan hancur rahimnya di dalam tapi rahimnya di dalam nggak sampai copot keluar. Segitu sudah hancur parah banget, jadi yang mungkin terjadi adalah ini, trauma berat banget rahim hancur di dalam,” timpal dokter lain, mengutip salah satu jurnal.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Bayi Pertama di Inggris Lahir dari Wanita dengan Rahim Transplantasi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

    Ribut Sesama Dokter soal Rahim Copot

    13 Konten

    Polemik kasus viral ‘rahim copot’ meluas. Tidak adanya dokumentasi formal dan ilmiah membuat sebagian dokter senior meragukan kasus tersebut, dan mengaitkannya dengan kondisi yang lebih mungkin terjadi: inversio uteri.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Truk Terguling dan Menyentuh Kabel Listrik di Bojonegoro, Sopir Meninggal Tersetrum

    Truk Terguling dan Menyentuh Kabel Listrik di Bojonegoro, Sopir Meninggal Tersetrum

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang sopir truk tewas akibat tersengat listrik setelah kendaraan yang dikemudikannya terguling dan menyentuh kabel listrik tegangan tinggi di wilayah Ngasem, Bojonegoro, Senin (17/11/2025). Insiden ini menimpa F-S (22), pengemudi truk modifikasi yang saat itu sedang melintas di jalan raya Ngasem, Desa Sendangharjo.

    Peristiwa berawal ketika truk yang dimodifikasi untuk angkutan barang itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi hingga tiba-tiba oleng dan kehilangan kendali.

    “Truk hilang kendali dan terperosok ke sawah sedalam sekitar satu meter dari jalan. Bodi kendaraan kemudian menyentuh kabel listrik tegangan tinggi yang kondisinya kendor,” jelas Kepala Polsek Ngasem, Iptu Mujianto, Selasa (18/11/2025).

    Kontak antara bodi truk dan kabel berarus listrik mengakibatkan F-S tewas seketika akibat sengatan listrik. Sementara seorang penumpang lain berinisial D (38) selamat dengan luka ringan. Benturan keras dari kecelakaan ini sempat menarik perhatian warga sekitar, namun upaya pertolongan tidak bisa segera dilakukan karena kendaraan masih berbahaya akibat bersinggungan dengan jaringan listrik.

    Tim gabungan dari Polsek Ngasem, Damkar, dan Koramil melakukan evakuasi setelah memastikan lokasi aman. Jenazah korban berhasil dievakuasi, sementara truk yang sudah dalam kondisi rusak diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

    Mujianto menegaskan kasus kecelakaan tunggal tersebut telah dilaporkan ke Satlantas Polres Bojonegoro. “Penyelidikan mendalam terus kami lakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini,” pungkasnya. [lus/beq]

  • 5 Tewas dan 38 Luka-Luka

    5 Tewas dan 38 Luka-Luka

    Liputan6.com, Jakarta Polres Purwakarta menyebutkan kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipali KM 72+400 wilayah Kabupaten Purwakarta, Jabar, pada Selasa (18/11/2025) yang melibatkan tiga kendaraan mengakibatkan lima orang tewas dan 38 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Muthia Khansa Nurwajiya menyampaikan selain lima orang tewas, terdapat 38 orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan di ruas Tol Cipali arah Jakarta pada Selasa dini hari.

    Kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan. Yakni Bus Agra Mas nopol B 7654 KGA, Bus Sinar Jaya dengan nopol B 7895 TGA dan sebuah minibus Gran Max bernopol B 2508 TFT.

    Untuk lima korban yang meninggal dunia terdiri atas dua penumpang bus Agra Mas dan tiga orang penumpang Gran Max.

    Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. Peristiwa kecelakaan itu terjadi saat ketiga kendaraan tersebut melaju di ruas jalan Tol Cipali dari arah Cirebon menuju Jakarta.

    Setibanya di lokasi kejadian atau di KM 72+400, secara tiba-tiba Bus Agra Mas menabrak Bus Sinar Jaya yang tengah melaju di depannya.

    Bus Sinar Jaya yang dihantam Bus Agra Mas dari belakang kemudian menubruk kendaraan minibus Gran Max yang ada di depan, hingga terperosok ke parit sisi jalan tol.

  • Serba-serbi Operasi Zebra 2025, Utamakan Pejalan Kaki hingga Target Operasi

    Serba-serbi Operasi Zebra 2025, Utamakan Pejalan Kaki hingga Target Operasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menggelar Operasi Zebra 2025 selama 14 hari ke depan mulai dari 17–30 November.

    Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan fokus utama pada operasi ini yaitu meningkatkan keselamatan seluruh pengguna jalan, khususnya pejalan kaki.

    Dia menilai perlindungan terhadap kelompok paling rentan ini menjadi bagian penting dari strategi nasional keselamatan lalu lintas. Dengan begitu, keselamatan pejalan kaki harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan lalu lintas. 

    “Pejalan kaki adalah simbol kemanusiaan di jalan raya. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (18/11/2025).

    Dia pun mengaku telah meminta seluruh jajaran lalu lintas di Polda dan Polres untuk menjadikan keselamatan pejalan kaki sebagai bagian dari indikator kinerja.

    Pasalnya, saat ini keberhasilan operasi ini tidak lagi diukur dari jumlah pelanggaran yang ditindak, tetapi dari meningkatnya disiplin pengguna jalan serta menurunnya risiko kecelakaan.

    “Korlantas Polri berkomitmen menghadirkan ruang jalan yang aman, tertib, dan manusiawi bagi seluruh pengguna jalan,” pungkasnya.

    3 Parameter Ops Zebra

    Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan ada tiga parameter keberhasilan dalam opersi zebra tahun ini.

    Misalnya, menciptakan kondisi ideal bagi manusia, kendaraan hingga serta sarana prasarana menjelang pelaksanaan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Yang harus kita lakukan dalam operasi Zebra, bagaimana menciptakan kondisi ideal baik manusia atau pengendaranya, kendaraannya, kemudian jalan dan lingkungannya,” ujar Aries.

    Dia menambahkan parameter kedua dari Operasi Zebra yaitu penentuan target sasaran berdasarkan data pelanggaran dan kecelakaan. Data yang ada ini bakal menjadi pedoman dalam menjalankan operasi.

    Oleh karena itu, Korlantas saat ini sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan serta kelompok usia yang paling banyak terlibat pelanggaran maupun kecelakaan. 

    Parameter terakhir yakni memperhatikan dua hal yaitu penertiban balap liar dan perlindungan terhadap pejalan kaki. Dalam hal ini, seluruh Ditlantas Polda jajaran harus memiliki petunjuk dan arahan teknis, termasuk langkah sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.

    “Jadi dua hal ini silakan masing-masing direktorat berikan jukrah sesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing direktorat,” pungkasnya.

    Target Operasi 

    Sebagaimana diketahui, penindakan operasi zebra tahun ini mengikuti kondisi di lapangan wilayah hukum Polda jajaran. Ambil contoh, Polda Metro Jaya menyatakan tidak lagi melakukan penindakan stasioner.

    Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengemukakan bahwa penindakan operasi zebra ini dilakukan dengan hunting system. Artinya, tim kepolisian bakal melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk menindak pelanggaran lalu lintas yang ada.

    Selain itu, tilang elektronik alias ETLE khususnya berjenis mobile bakal dimasifkan. Tilang elektronik jenis ini memiliki keunggulan dibandingkan ETLE stasis. Sebab, ETLE mobile bisa menangkap pelanggaran di depan maupun belakang kendaraan.

    “Nanti akan banyak personil gabungan, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, akan menyisir ruas-ruas jalan yang biasanya banyak sekali terjadi pelanggaran,” ujar Komarudin di Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).

    Nah, berikut daftar pelanggaran operasi zebra 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya:

    1. Menggunakan ponsel saat berkendara

    2. Tidak memakai helm berstandar SNI

    3. Tidak menggunakan sabuk pengaman

    4. Melawan arus

    5. Pengendara di bawah umur

    6. Berkendara di bawah pengaruh alkohol

    7. Tidak menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB)

    8. Penggunaan TNKB rahasia atau kedutaan

    9. Menerobos lampu merah

    10. Berkendara dengan kecepatan di atas batas wajar atau melakukan balap liar

    11. Menggunakan knalpot brong

  • 5 Orang Tewas dan Puluhan Luka Akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali

    5 Orang Tewas dan Puluhan Luka Akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali

    Liputan6.com, Jakarta- Kecelakaan beruntun di ruas Tol Cikopo Palimanan (Cipali), Selasa (18/11/2025) menewaskan lima orang. Selain itu, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

    Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya Muthia menuturkan, kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan. Ketiganya adalah bus PO Agra Mas bernompol B 7654 KGA, PO Sinar Jaya bernopol B 7895 TGA, dan minibus Gran Max bernopol B 2508 TFT.

    “Untuk korban meninggal ada lima orang, untuk korban luka masih kami identifikasi. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta,” kata Anom Danujaya kepada awak media.

    Hasil dari identifikasi sementara, kata dia, untuk korban tewas berasal dari kendaraan bus PO Agra Mas sejumlah dua orang dan minibus Gran Max tiga orang.