Kasus: kecelakaan

  • Tragis Bus Jatuh ke Sungai di Kamboja, 13 Orang Tewas-10 Hilang

    Tragis Bus Jatuh ke Sungai di Kamboja, 13 Orang Tewas-10 Hilang

    Jakarta

    Sebuah bus jatuh dari jembatan dan jatuh ke sungai sedalam 5 meter di Provinsi Kampong Thom, Kamboja. Akibatnya 13 orang tewas dalam peristiwa itu.

    Kecelakaan bus itu terjadi pada Kamis (20/11) pukul 04.00 waktu setempat. 4 pagi waktu setempat, 20 November. Saat kejadian, bus sleeper tersebut sedang dalam perjalanan dari Siem Reap menuju Phnom Penh, ibu kota Kamboja.

    Polisi mengatakan bahwa lebih dari 20 orang berhasil diangkat dari sungai dengan selamat, sementara lebih dari 10 orang lainnya masih hilang.

    “Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari Siem Reap menuju Phnom Penh. Tiga belas orang tewas ketika bus jatuh ke air. Ke-13 korban tewas di dalam bus,” kata seorang polisi distrik Sandan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/11/2025).

    Polisi mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di Desa Chey Chumnas, Kecamatan Kakoh, Distrik Sandan.

    Seorang petugas polisi provinsi mengatakan bahwa polisi sedang mengumpulkan informasi terkait kecelakaan tersebut. Para korban yang selamat telah dibawa ke rumah sakit.

    Ia yakin kecelakaan itu kemungkinan disebabkan oleh pengemudi bus yang tertidur, sehingga bus menabrak pembatas jembatan dan jatuh ke sungai.

    “Tidak ada tabrakan dengan apa pun di sana. Polisi di lokasi kejadian menyimpulkan bahwa pengemudi bus mungkin tertidur, menabrak pembatas jembatan sisi kanan, dan jatuh ke air,” ujarnya.

    “Airnya dalam di sana – sekitar 5 meter. Saya melihat bus ditarik keluar dari air dengan mayat-mayat di dalamnya. Sungguh memilukan,” imbuhnya.

    Tonton juga video “Bus Jemaah Umrah Terbakar Dekat Madinah, 45 Orang Tewas”

    (ita/ita)

  • Anker Wajib Simak, Pintu Selatan Stasiun Bekasi Bakal Ditutup Mulai 28 November

    Anker Wajib Simak, Pintu Selatan Stasiun Bekasi Bakal Ditutup Mulai 28 November

    JAKARTA – Anak kereta alias ‘anker’, wajib simak informasi penting ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta bakal menutup akses keluar/masuk pintu selatan Stasiun Bekasi mulai 28 November 2025 sebagai bagian dari upaya menata dan menertibkan arus lalu lintas di sekitar stasiun tersebut.

    “Mulai 28 November 2025, pintu akses Stasiun Bekasi melalui Jalan Ir H Juanda resmi ditutup. Uji coba rekayasa penutupan dan pengalihan akses akan dimulai pukul 00.01 WIB,” kata Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Kamis, 20 November.

    Ixfan mengatakan selama penutupan berlangsung, akses masuk-keluar penumpang serta area parkir motor dialihkan sepenuhnya ke Jalan Raya Perjuangan (Pintu Utama Stasiun Bekasi) dan Jalan Pusdiklat.

    Keputusan penutupan pintu selatan Stasiun Bekasi merupakan tindak lanjut dari evaluasi kondisi lalu lintas di Jalan Juanda yang kerap mengalami kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.

    Kemacetan tersebut dipicu oleh banyaknya kendaraan yang berhenti di ruas jalan sisi selatan Stasiun Bekasi sehingga diperlukan rekayasa lalu lintas dan penataan ulang akses stasiun demi keamanan, ketertiban dan kelancaran mobilitas masyarakat.

    Ixfan mengingatkan seluruh penumpang kereta dan pengguna jalan yang melintas dari arah Juanda menuju Perjuangan/Pusdiklat untuk selalu mematuhi aturan keselamatan, khususnya saat melewati perlintasan sebidang.

    “Berhenti, tengok kiri dan kanan, pastikan tidak ada kereta yang sedang melintas, tidak menerobos pintu perlintasan dalam kondisi apa pun dan utamakan keselamatan serta patuhi petunjuk petugas di lapangan,” kata Ixfan.

    Dia mengatakan, kepatuhan pengguna jalan sangat diperlukan untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang.

  • Ilmuwan Bongkar Cara Kita Tertidur: Ternyata Otak ‘Jatuh’ Mendadak!

    Ilmuwan Bongkar Cara Kita Tertidur: Ternyata Otak ‘Jatuh’ Mendadak!

    Jakarta

    Proses tertidur selama ini dianggap sebagai transisi lembut-seolah tubuh perlahan tenggelam ke fase relaksasi. Namun penelitian terbaru justru menunjukkan hal yang jauh lebih dramatis.

    Alih-alih bertahap, otak manusia ternyata mengalami “titik jatuh” (tipping point) yang membuatnya masuk ke tidur secara mendadak.

    Temuan mengejutkan ini dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience pada Oktober 2025 oleh tim ilmuwan dari Imperial College London dan UK Dementia Research Institute, dipimpin oleh neuroscientist Dr. Nir Grossman.

    Otak Tidak “Pelan-Pelan Tidur”

    Dilansir Popularmechanics, selama bertahun-tahun, dunia medis menganggap proses tertidur sebagai perjalanan gradual dari sadar ke tidur. Namun analisis lebih dari 1.000 rekaman EEG (electroencephalogram) mengungkap pola yang berbeda.

    Aktivitas otak manusia ternyata tetap stabil dalam keadaan terjaga, lalu turun drastis dalam loncatan singkat beberapa menit sebelum seseorang benar-benar tertidur.

    “Proses tertidur bukan bertahap, melainkan dinamika bifurkasi dengan titik kritis yang dapat diprediksi secara real-time,” ujar Dr. Grossman dalam rilis resmi Imperial College London.

    Dengan algoritma baru berbasis trajektori sinyal otak, peneliti menemukan metrik bernama “sleep distance”, yakni jarak antara pola otak saat terjaga dan pola otak saat tidur. Ketika jarak ini mencapai titik tertentu, otak langsung “jatuh” ke mode tidur dalam perubahan nonlinear.

    Terjadi 4,5 Menit Sebelum Kita Tertidur

    Rata-rata, titik kritis ini muncul sekitar 4,5 menit sebelum onset tidur sebenarnya. Namun yang menarik, durasi “jatuh” ini berbeda pada tiap orang:

    Tidur lama / sulit tidur → sleep distance panjang → jatuhnya lebih cepat.Tidur cepat / mudah tidur → sleep distance pendek → fase jatuh lebih lambat.

    Fenomena ini dikaitkan dengan perbedaan regional di otak. Korteks oksipital (visual) jatuh lebih dulu, sementara korteks frontal-yang mengatur logika, emosi, memori, dan kontrol gerakan-jatuh paling akhir. Ini menjelaskan kenapa kita kadang masih “setengah sadar” beberapa saat sebelum benar-benar terlelap.

    Dampak Besar bagi Kesehatan

    Dengan rekaman otak hanya satu malam, peneliti bisa memprediksi waktu titik jatuh dan awal tidur di malam-malam berikutnya dengan akurasi 95%, dengan kesalahan prediksi rata-rata hanya 49 detik.

    Akurasi ini membantu menunjukkan bahwa pola “jatuh” bukan fenomena acak, tetapi bagian alami dari mekanisme tidur manusia.

    Dan dengan temuan ini membuka jalan baru untuk penanganan gangguan tidur serta pencegahan kecelakaan akibat kantuk.

    Peneliti menyebut teknologi prediksi titik jatuh ini dapat digunakan untuk:

    Peringatan dini kantuk saat mengemudi,Diagnosis insomnia dan gangguan onset tidur,Pemantauan anestesi di ruang operasi,Terapi baru untuk pasien lansia dan penderita demensia.

    Tidur sendiri bukan hanya momen tubuh beristirahat. Aktivitas otak saat tidur berperan penting dalam stabilisasi memori, pemulihan sistem saraf, dan plastisitas neuron. Karena itu, perubahan drastis sebelum tidur dipercaya menjadi bagian dari mekanisme pelindung otak.

    Penelitian ini menegaskan bahwa istilah bahasa Inggris “falling asleep” ternyata tidak sekadar metafora. Dari perspektif neurosains, otak kita benar-benar mengalami kejatuhan mendadak ke mode tidur-peralihan cepat dari keadaan sadar stabil ke keadaan tidur stabil.

    Jadi, lain kali saat kamu menutup mata dan mulai terlelap, ingatlah bahwa otakmu tidak sedang melayang perlahan. Ia sedang bersiap untuk terjun ke dunia tidur-secara literal.

    (afr/afr)

  • Gerai Samsat Keliling tersedia di 23 lokasi Jadetabek pada Jumat

    Gerai Samsat Keliling tersedia di 23 lokasi Jadetabek pada Jumat

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Keliling di 23 lokasi yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Jumat.

    Melalui Samsat Keliling, masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah layanan, di antaranya pengesahan STNK setiap tahun serta pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Berdasarkan akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro pada Jumat, berikut 23 lokasi layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jabodetabek:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan halaman Mesjid Al Musyawarah pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 09.00 – 15.00 WIB dan Gedung Sampoerna Strategis pukul 09.00-14.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran busway Foodmosphere pukul 09.00-13.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00.

    8. Ciledug di Giant Poris Gaga dan Komplek Fresh Market Greenlake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB.

    9. Ciputat di halaman parkir Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di halaman Gtown House Square Gading Serpong pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi di Pizza Hut Kosmem Jatiasih pukul 09.00-11.30 WIB.

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Kantor Pemda Kabupaten Bekasi pukul 09.00-11.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Tugu pukul 09.00-11.00 WIB.

    14. Cinere di Kantor Kelurahan Pasir Putih pukul 08.00-11.30 WIB.

    Sejumlah dokumen persyaratan yang perlu dibawa, antara lain KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi. Selain itu, syarat lainnya, yakni pemohon tidak memiliki tunggakan PKB selama lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti plat nomor kendaraan dapat dilakukan di kantor Samsat terdekat Anda.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satlantas Polres Malang Terima Penghargaan atas Upaya Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas di Kalangan Pelajar

    Satlantas Polres Malang Terima Penghargaan atas Upaya Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas di Kalangan Pelajar

    Malang (beritajatim.com) – Upaya Satlantas Polres Malang dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas di kalangan pelajar mendapatkan apresiasi tinggi.

    Unit Kamsel Satlantas Polres Malang berhasil meraih penghargaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang atas komitmennya dalam mendidik pelajar menjadi ‘Orang Tua Asuh Berkeselamatan Berlalu Lintas’ untuk tingkat SD dan SMP. Penghargaan ini diberikan pada acara yang berlangsung di SMPN 1 Kepanjen pada Kamis, 20 November 2025.

    Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Nurul Sri Utami mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Suwaji secara simbolis menyerahkan penghargaan tersebut kepada pihak Satlantas Polres Malang.

    Dalam sambutannya, Nurul Sri Utami menekankan pentingnya kedisiplinan berlalu lintas sejak usia dini. “Kami sangat mengapresiasi program Unit Kamsel Polres Malang yang secara konsisten membina pelajar untuk tertib berlalu lintas. Mulai penggunaan helm, spion, knalpot standar hingga kondisi ban saat berada di jalan raya,” ujar Nurul Sri Utami.

    Kegiatan ini juga disambut dengan positif oleh Kepala SMPN 1 Kepanjen, Sugeng Giyanto, yang mengapresiasi sinergi antara pihak kepolisian dan sekolah dalam membentuk karakter pelajar yang taat aturan.

    “Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap pelajar di SMPN 1 Kepanjen dapat menjadi contoh yang baik dalam berlalu lintas dan mengedepankan keselamatan di jalan,” ungkap Sugeng.

    Kanit Kamsel Satlantas Polres Malang, Ipda Umar Kiswoyo yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi jajarannya untuk terus melakukan edukasi keselamatan kepada lebih banyak sekolah.

    “Terima kasih kepada Dinas Pendidikan atas penghargaan ini. Kami akan terus melaksanakan sosialisasi keselamatan lalu lintas karena keselamatan anak-anak adalah prioritas utama,” kata Umar.

    Setelah prosesi penyerahan penghargaan, acara ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk harapan agar kesadaran keselamatan lalu lintas di Kabupaten Malang terus meningkat. Penghargaan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Operasi Zebra Semeru 2025, yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan fokus utama pada generasi muda. [yog/suf]

  • Lebih dari 3 Ribu Pengendara Ditegur pada Hari ke-3 Operasi Zebra Semeru 2025 di Surabaya

    Lebih dari 3 Ribu Pengendara Ditegur pada Hari ke-3 Operasi Zebra Semeru 2025 di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 di Surabaya yang dimulai sejak Senin (17/11/2025) terus menunjukkan tingginya angka pelanggaran lalu lintas.

    Hingga hari ketiga, lebih dari 3.000 pengendara tercatat mendapatkan teguran dari 320 personel kepolisian yang bertugas di lapangan.

    Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Galih Bayu Raditya mengungkapkan bahwa pendekatan humanis menjadi prioritas dalam operasi tahun ini.

    “Sampai hari ketiga dari data yang kita himpun ada 3.279 pelanggar yang kami beri teguran secara humanis tentunya. Hal itu sesuai dengan konsep awal Operasi Zebra Semeru 2025 yang mengutamakan giat secara preventif,” jelas Galih, Kamis (20/11/2025).

    757 Pengendara Terkena Tilang E-TLE

    Galih menambahkan bahwa jumlah pengendara yang mendapat teguran jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang dikenai tilang. Total, ada 757 pengendara yang terkena tilang melalui E-TLE statis, sedangkan 517 pelanggar terjaring E-TLE mobile. Sementara itu, tindakan tilang manual hanya dilakukan kepada 73 pengendara.

    “Kami melakukan pendekatan berbeda kepada masyarakat supaya timbul kesadaran untuk menaati peraturan dengan upaya preventif,” ujarnya.

    Sosialisasi Menjadi Fokus Utama

    Dalam Operasi Zebra Semeru 2025, Polrestabes Surabaya memprioritaskan langkah pencegahan melalui sosialisasi aturan berlalu lintas. Edukasi tersebut diberikan setiap pagi di titik-titik rawan pelanggaran.

    “Anggota kami di lapangan setiap pagi selama Operasi Zebra Semeru 2025 aktif memberikan sosialisasi kepada para pengendara. Sosialisasi diberikan kepada para pengendara yang ada di titik-titik rawan pelanggaran,” pungkas Galih.

    Data Pelanggaran di Wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak

    Sementara itu, data terpisah dari wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak mencatat 932 pelanggar selama tiga hari pertama operasi. Dari jumlah tersebut:

    166 pengendara mendapat teguran,

    21 pelanggar dikenai tilang manual,

    745 pelanggar terjaring E-TLE mobile,

    0 pelanggar terdata melalui E-TLE statis.

    Operasi Zebra Semeru 2025 akan terus dilakukan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di Surabaya dan sekitarnya. (ang/ted)

  • Sosialisasi Operasi Zebra, Polisi di Malang Jadi Super Hero

    Sosialisasi Operasi Zebra, Polisi di Malang Jadi Super Hero

    Malang (beritajatim.com) – Ada yang unik dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 oleh Satlantas Polres Malang. Bukan sekadar penindakan dan teguran, kali ini polisi turun ke jalan dengan tampilan berbeda, mengenakan kostum super hero.

    Aksi kreatif itu berlangsung di Simpang Empat Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (20/11/2025). Sejumlah personel tampil sebagai karakter robot dan Pokemon, sambil menyapa pengendara yang berhenti saat lampu merah menyala.

    Sontak aksi ini menarik perhatian para pengguna jalan. Beberapa pengendara yang melintas bahkan tampak mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen lucu nan edukatif tersebut.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, metode ini dipilih agar pesan tertib lalu lintas lebih mudah diterima masyarakat.

    “Peragaan cosplay membuat masyarakat tidak takut saat berkendara ataupun berkomunikasi dengan polisi. Ini cara kami untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat, termasuk anak-anak dan generasi muda,” ucap AKP Chelvin Kamis (20/11/2025).

    Menurutnya, pendekatan humanis menjadi bagian penting dalam mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, yang fokus menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan di jalan raya.

    “Kami ingin edukasi keselamatan berlalu lintas tersampaikan dengan cara yang menyenangkan, sehingga kesadaran tertib lalu lintas tumbuh dari kesadaran diri,” lanjutnya.

    Sambil membagikan imbauan keselamatan, para super hero ini turut menunjuk pengendara yang belum disiplin, seperti tidak memakai helm atau berhenti melewati marka jalan.

    Sebagai informasi, Operasi Zebra Semeru 2025 digelar mulai 17–30 November 2025. Operasi ini mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara humanis, termasuk melalui ETLE dan penindakan manual untuk pelanggaran kasat mata.

    “Kegiatan sosialisasi akan terus digelar selama Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung,” pungkasnya. (yog/ian)

  • Grand Max Tabrak Rumah Warga di Ketepung Pacitan, Satu Orang Luka

    Grand Max Tabrak Rumah Warga di Ketepung Pacitan, Satu Orang Luka

    Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Dusun Sumber, Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung, Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 17.15 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Grand Max bernomor polisi B 9848 UXC terperosok dan menabrak tembok rumah warga saat hujan turun.

    “Kendaraan melaju dari arah Tulakan menuju Pacitan. Saat berusaha mendahului sepeda motor di depannya, pengemudi hilang kendali hingga terperosok dan menabrak tembok rumah warga di sisi kiri jalan,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, IPDA Agustaf Yunastianto, saat dikonfirmasi Kamis (20/11/2025).

    Pengemudi kendaraan, Choirul Anam, warga Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, mengalami luka di bagian kepala dan langsung dilarikan ke RSUD Pacitan untuk mendapatkan perawatan.

    “Diduga kecelakaan terjadi karena kelalaian pengemudi. Cuaca hujan juga membuat jalan licin, sehingga pengendara harus ekstra waspada,” imbuhnya.

    Tembok rumah milik Yani Eko Setyawan mengalami kerusakan akibat benturan tersebut. Sementara mobil turut mengalami kerusakan di bagian depan dan sisi kanan bodi.

    Petugas Satlantas bersama Polsek Kebonagung dan Pamapta Polres Pacitan telah melakukan olah TKP, mengamankan lokasi, serta mengatur lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan. “Kami mengimbau pengendara untuk berhati-hati, terutama saat kondisi hujan,” pesan Agustaf. (tri/kun)

  • Truk Bermuatan 8 Ton Salak Terjun ke Jurang di Wonosobo, Sopir Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2025

    Truk Bermuatan 8 Ton Salak Terjun ke Jurang di Wonosobo, Sopir Meninggal Dunia Regional 20 November 2025

    Truk Bermuatan 8 Ton Salak Terjun ke Jurang di Wonosobo, Sopir Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Sebuah truk bermuatan salak mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kalibening–Gumawang Kidul, Kelurahan Lamuk, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
    Truk Isuzu bernomor polisi R-9650-OD yang membawa muatan sekitar 8 ton salak terperosok ke area kebun warga sedalam kurang lebih 50 meter.
    Kasubsi Penmas Humas Polres
    Wonosobo
    , Aiptu Nanang Wibowo, menyebut kecelakaan ini tergolong laka berat dengan satu korban jiwa.
    “Truk datang dari arah Kalibening menuju Gumawang Kidul. Saat melalui jalan cor beton yang menanjak dan menikung ke kiri, diduga kendaraan tidak kuat menanjak sehingga membanting ke kiri dan terperosok ke kebun warga sejauh kurang lebih 50 meter,” ujarnya.
    Korban diketahui bernama Basir (57), warga Parakancanggah, Banjarnegara. Ia mengalami luka memar di kepala dan tangan kanan dan sempat dievakuasi ke RSUD Banjarnegara. Namun nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia saat dalam perawatan.
    Kerugian materi akibat kerusakan kendaraan diperkirakan mencapai Rp10 juta.
    “Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, dan memintai keterangan saksi. Proses penyelidikan masih berlanjut,” imbuh Aiptu Nanang.
    Polisi mengimbau pengemudi kendaraan besar agar memastikan kondisi kendaraan dan beban muatan, terutama saat melintas di jalur menanjak dengan tikungan tajam seperti kawasan Sukoharjo dan Kalibening.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Bermuatan 8 Ton Salak Terjun ke Jurang di Wonosobo, Sopir Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2025

    Truk Bermuatan 8 Ton Salak Terjun ke Jurang di Wonosobo, Sopir Meninggal Dunia Regional 20 November 2025

    Truk Bermuatan 8 Ton Salak Terjun ke Jurang di Wonosobo, Sopir Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Sebuah truk bermuatan salak mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kalibening–Gumawang Kidul, Kelurahan Lamuk, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
    Truk Isuzu bernomor polisi R-9650-OD yang membawa muatan sekitar 8 ton salak terperosok ke area kebun warga sedalam kurang lebih 50 meter.
    Kasubsi Penmas Humas Polres
    Wonosobo
    , Aiptu Nanang Wibowo, menyebut kecelakaan ini tergolong laka berat dengan satu korban jiwa.
    “Truk datang dari arah Kalibening menuju Gumawang Kidul. Saat melalui jalan cor beton yang menanjak dan menikung ke kiri, diduga kendaraan tidak kuat menanjak sehingga membanting ke kiri dan terperosok ke kebun warga sejauh kurang lebih 50 meter,” ujarnya.
    Korban diketahui bernama Basir (57), warga Parakancanggah, Banjarnegara. Ia mengalami luka memar di kepala dan tangan kanan dan sempat dievakuasi ke RSUD Banjarnegara. Namun nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia saat dalam perawatan.
    Kerugian materi akibat kerusakan kendaraan diperkirakan mencapai Rp10 juta.
    “Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, dan memintai keterangan saksi. Proses penyelidikan masih berlanjut,” imbuh Aiptu Nanang.
    Polisi mengimbau pengemudi kendaraan besar agar memastikan kondisi kendaraan dan beban muatan, terutama saat melintas di jalur menanjak dengan tikungan tajam seperti kawasan Sukoharjo dan Kalibening.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.