Kasus: kecelakaan

  • Bupati Bondowoso Tinjau Perbaikan Jalan Rawan Jatuh Menuju Wisata Batu So’on Solor

    Bupati Bondowoso Tinjau Perbaikan Jalan Rawan Jatuh Menuju Wisata Batu So’on Solor

    Bondowoso (beritajatim.com) – Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid meninjau langsung proyek perbaikan jalan rawan jatuh di Desa Solor, Kecamatan Cermee, Sabtu (22/11/2025), sebagai langkah percepatan peningkatan akses menuju objek wisata Batu So’on Solor. Ruas tersebut selama bertahun-tahun menjadi titik yang sering memicu kecelakaan, terutama saat musim hujan karena kondisi jalan licin dan menanjak.

    Jalur ini merupakan akses utama menuju Batu So’on Solor, formasi batu megalitik yang kerap disebut “Stonehenge”-nya Bondowoso. Perbaikan infrastruktur di titik ini menjadi krusial lantaran lokasinya berada tepat di atas jalur masuk kawasan wisata.

    Plt Kepala Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso, Ansori, menjelaskan bahwa pekerjaan bersumber dari APBD awal 2025 dengan fokus pada ruas Solor–Pancur sepanjang 360 meter, lebar 3 meter, dan nilai anggaran sekitar Rp400 juta.

    “Kegiatan ini berasal dari usulan masyarakat. Pada titik yang dikunjungi Bapak Bupati itu, warga sering jatuh. Karena elevasi jalannya menanjak, dan kami menggunakan konstruksi beton untuk perbaikannya,” kata Ansori di lokasi.

    Struktur badan jalan dibangun menggunakan kombinasi lapen (lapis penetrasi) dan akan dilanjutkan overlay memakai aspal ACWC. Ansori menyebut SPMK dikeluarkan pada Oktober 2025 dengan target penyelesaian 7 Desember 2025. Hingga saat ini progres telah mencapai 50 persen.

    “Dipastikan pengerjaannya akan sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa warga sebelumnya mengusulkan agar seluruh ruas hingga ke aspal lama di bagian atas dikerjakan sekaligus, namun perbaikan dilakukan bertahap menyesuaikan alokasi anggaran tahun berjalan.

    Peninjauan bupati menjadi penanda bahwa akses menuju Batu So’on terus dibenahi demi menjawab keluhan masyarakat terkait jalan rusak serta meningkatkan keamanan pengendara.

    “Peningkatan kualitas infrastruktur diharapkan mendorong kenyamanan kunjungan ke Batu So’On dan memperkuat ekonomi lokal,” pungkas Ansori. [awi/beq]

  • ​4 Fakta Terbaru Pesawat Jatuh di Karawang, Mesin Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    ​4 Fakta Terbaru Pesawat Jatuh di Karawang, Mesin Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    Jakarta: Pesawat jenis GA28 AIRPLANE milik PT Wise Air terjatuh di area persawahan di Kampung Ceplik, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 21 November 2025.

    “Pesawat itu terbang dari Tangerang menuju Cirebon, membawa lima orang awak. Dari informasi sementara, seluruh awak pesawat dinyatakan selamat,” kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan dikutip dari Antara, Sabtu 22 November 2025.

    Berikut ini fakta-fakta terbaru pesawat jatuh di Karawang:
    1. Dipiloti Kapten Eko Agus Nugroho.

    Pesawat yang “nyungsep” ke areal sawah di wilayah Karawang, Jumat sore, setelah sempat terbang rendah dan berputar-putar hingga akhirnya terjatuh itu dipiloti oleh Kapten Eko Agus Nugroho, warga Perum Telaga Bestari, Kelurahan Wanakerta Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang.
    2. Identitas Penumpang

    Sedangkan empat penumpang lainnya ialah Rizky Dwi Andrea dan Nur Andi Lesmana. Keduanya merupakan teknisi yang merupakan warga Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

    Dua penumpang lain adalah kru pesawat, Wilmar Eko Baryano dan Ibnu Barkah Romadoni. Masing-masing merupakan warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan warga Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
     

     

    3. Pesawat Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    Kapten Eko Agus Nugroho menduga mesin pesawat terganggu sehingga tak bertenaga (loss power) lalu jatuh di areal persawahan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

    “Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 5.500 kaki, secara tiba-tiba mesin pesawat seperti tidak bertenaga, ‘loss power’,” katanya.

    Setelah itu, lanjutnya, pesawat turun dengan sangat cepat, dari ketinggian 5.500 kaki turun ke ketinggian 500 kaki.

    Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di areal persawahan, guna meminimalisasi risiko kecelakaan.
    4. Pesawat Belum Dievakuasi
    Bupati Karawang Aep Syaepuloh, menjelaskan pesawat yang jatuh saat ini masih berada di areal sawah sambil menunggu penanganan dan pemeriksaan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    Jakarta: Pesawat jenis GA28 AIRPLANE milik PT Wise Air terjatuh di area persawahan di Kampung Ceplik, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 21 November 2025.
     
    “Pesawat itu terbang dari Tangerang menuju Cirebon, membawa lima orang awak. Dari informasi sementara, seluruh awak pesawat dinyatakan selamat,” kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan dikutip dari Antara, Sabtu 22 November 2025.
     
    Berikut ini fakta-fakta terbaru pesawat jatuh di Karawang:
    1. Dipiloti Kapten Eko Agus Nugroho.

    Pesawat yang “nyungsep” ke areal sawah di wilayah Karawang, Jumat sore, setelah sempat terbang rendah dan berputar-putar hingga akhirnya terjatuh itu dipiloti oleh Kapten Eko Agus Nugroho, warga Perum Telaga Bestari, Kelurahan Wanakerta Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang.
    2. Identitas Penumpang

    Sedangkan empat penumpang lainnya ialah Rizky Dwi Andrea dan Nur Andi Lesmana. Keduanya merupakan teknisi yang merupakan warga Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

    Dua penumpang lain adalah kru pesawat, Wilmar Eko Baryano dan Ibnu Barkah Romadoni. Masing-masing merupakan warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan warga Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
     

     

    3. Pesawat Loss Power di Ketinggian 5.500 Kaki

    Kapten Eko Agus Nugroho menduga mesin pesawat terganggu sehingga tak bertenaga (loss power) lalu jatuh di areal persawahan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 
     
    “Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 5.500 kaki, secara tiba-tiba mesin pesawat seperti tidak bertenaga, ‘loss power’,” katanya.
     
    Setelah itu, lanjutnya, pesawat turun dengan sangat cepat, dari ketinggian 5.500 kaki turun ke ketinggian 500 kaki.
     
    Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di areal persawahan, guna meminimalisasi risiko kecelakaan.
    4. Pesawat Belum Dievakuasi
    Bupati Karawang Aep Syaepuloh, menjelaskan pesawat yang jatuh saat ini masih berada di areal sawah sambil menunggu penanganan dan pemeriksaan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Perusahaan Merger Gojek-GRAB Diramal Kuasai 90% Pasar, Tarif Ojol Melambung?

    Perusahaan Merger Gojek-GRAB Diramal Kuasai 90% Pasar, Tarif Ojol Melambung?

    Bisnis.com, JAKARTA — Rumor merger antara Gojek dan Grab Indonesia menjadi sorotan sepekan terakhir. Gabungan kedua perusahaan dikhawatirkan membuat tarif transportasi online melambung karena pangsa pasar yang dimiliki sangat besar.

    Pada Juni 2025, dikabarkan tarif Gojek di Jabodetabek atau zona II sebesar Rp2.500-Rp3.400 per kilometer/KM. Tarif minimumnya sekitar Rp14.040-Rp15.525.

    Sementara GrabBike biaya per kilometer sekitar Rp2.700-Rp3.500. Biaya minimum sama yaitu Rp14.040-Rp15.525 untuk jarak 5 kilometer pertama.

    Tarif berbeda untuk zona I yang meliputi Sumatra, Jawa (diluar Jabodetabek) serta Bali, dan zona III yang meliputi Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Untuk zona I saat ini tarif berkisar Rp1.850-Rp2.300 per kilometer. Sementara itu zona III berkisar Rp2.100-Rp2.600 per kilometer.

    Ketua Umum Idiec Tesar Sandikapura mengatakan apabila kedua perusahaan bergabung, mereka akan menguasai pangsa pasar hingga 90%. Sementara 10% sisanya dikuasai Maxim dan lain sebagainya.

    Penguasaan pasar yang besar ini dikhawatirkan membuat perusahaan tersebut semena-mena dalam menerapkan tarif ke pengguna.

    “Artinya tidak ada lagi kompetitor yang kuat melawan mereka,” kata Tesar kepada Bisnis, dikutip Sabtu (22/11/2025).

    Oleh sebab itu, Tesar mengatakan regulator dalam hal ini pemerintah perlu mengatur persoalan tersebut, terutama terkait fee layanan serta skema bagi hasil kepada merchant maupun driver.

    Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga mengomentari rencana merger antara Grab dan GOTO, yang dinilai berpotensi menciptakan monopoli karena kedua perusahaan menguasai sekitar 90% pangsa pasar transportasi daring. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur menjelaskan secara konsentrasi pasar, kepemilikan pangsa di atas 50% sudah dapat dikategorikan sebagai monopoli.

    “Monopoli saja tentunya enggak dilarang. Sama seperti sektor-sektor yang dimonopoli lainnya,” kata Deswin kepada Bisnis pada Selasa (11/11/2025).

    Karena itu, Deswin menegaskan rencana merger Grab dan GOTO tidak serta-merta dapat dipandang sebagai indikasi pelanggaran. Dia menekankan yang dapat dianggap melanggar adalah perilaku atau praktik yang dilakukan oleh pelaku usaha ketika berada dalam posisi monopoli. Meski begitu, pihaknya tetap memantau perkembangan isu tersebut, terlebih KPPU tahun ini juga sedang mengkaji sektor platform transportasi daring.

    “Bisa jadi faktor yang diperhatikan di kajian kami,” ujarnya.

    Deswin mengatakan KPPU belum memperoleh informasi resmi mengenai rencana merger tersebut sehingga statusnya masih dianggap sebagai wacana. Namun, dia menjelaskan jika penggabungan dilakukan melalui skema merger atau akuisisi, kedua perusahaan wajib melaporkan transaksi ke KPPU setelah transaksi efektif. Melalui penilaian atas laporan atau notifikasi itu, KPPU dapat menentukan apakah ada potensi pelanggaran dan di titik mana pelanggaran tersebut mungkin terjadi.

    “Nanti bisa dikeluarkan syarat-syarat atau remedial yang harus dilaksanakan oleh pihak, yang diawasi pelaksanaannya,” katanya.

    Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mensyaratkan beberapa hal sebelum merger PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab terjadi. Salah satunya, harus sepenuhnya dikuasai oleh negara, yakni BPI Danantara. 

    Driver ojol menunggu penumpang

    Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengungkapkan, syarat tersebut agar ekonomi platform ini dapat bermanfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 

    Maka untuk menjamin pekerjaan layak tersebut, pemerintah wajib mengakui para pengemudi ojol, taksol dan kurir sebagai pekerja sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

    “Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus segera mengambil alih perusahaan platform karena ada ancaman halus dari perusahaan platform,” ujarnya. 

    Lily mengaku, saat ini terdapat ancaman halus bahwa platform penyedia transportasi online tersebut hanya akan menyerap tenaga kerja sebanyak 17% bila status kerja diubah dari mitra menjadi pekerja. 

    Dirinya berharap, ekonomi platform nasional yang baru ini juga mensyaratkan bisnis transportasi online harus memastikan terpenuhinya hak seluruh rakyat dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sesuai amanat konstitusi. 

    Perusahaan platform dalam hal tersebut mengambil contoh negara Spanyol. Padahal nyatanya ekonomi platform di Spanyol masih berjalan hingga saat ini dan tidak terjadi pengangguran massal, bahkan sebaliknya para pengemudi mendapatkan kondisi kerja yang lebih layak. 

    Usai Spanyol mengubah status pengemudi online menjadi pekerja, negara melindungi para pengemudi sehingga mendapatkan hak-hak layaknya pekerja seperti memperoleh kepastian upah minimum, batasan jam kerja serta upah lembur,  cuti tahunan dan cuti sakit yang dibayar, asuransi kesehatan, jaminan keselamatan dan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan hak lainnya.

    “Maka sudah saatnya Presiden segera melindungi pekerja platform seperti pengemudi ojol, taksol dan kurir untuk mengambil alih persoalan ojol ini,” tambah Lily.

  • Samsat Keliling Polda Metro Jaya buka di 13 lokasi pada Sabtu

    Samsat Keliling Polda Metro Jaya buka di 13 lokasi pada Sabtu

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 13 lokasi yang tersebar di Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    Berikut lokasi gerai Samsat Keliling pada Sabtu, menurut akun X (dulu Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Apartemen Ayodya pukul 09.00-11.30 WIB;

    2. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-11.30 WIB dan ITC BSD pukul 13.00-15.00 WIB;

    3. Ciledug di halaman Kantor Samsat dan Rukan Fresh Market Green Lake City dari pukul 09.00-12.00 WIB.

    4. Ciputat di halaman Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    5. Kelapa Dua di halaman Gtown Hose 08.00-12.00 WIB;

    6. Kota Bekasi di halaman Kantor Kecamatan Bekasi Barat 09.00-11.00 WIB;

    7. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB;

    8. Cinere di halaman parkir Samsat dan halaman Kantor Kelurahan Cipayung 08.00-11.00 WIB.

    Melalui layanan Samsat keliling, masyarakat dapat melakukan pengesahan STNK setiap tahun serta pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Beberapa dokumen persyaratan yang harus dibawa, di antaranya seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi. Syarat lainnya, yaitu pemohon tidak memiliki tunggakan PKB selama lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon dapat dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan Ribu Ekstasi Diduga Dibuang dari Mobil Usai Kecelakaan di Tol Lampung

    Puluhan Ribu Ekstasi Diduga Dibuang dari Mobil Usai Kecelakaan di Tol Lampung

    Lampung

    Puluhan ribu butir ekstasi ditemukan tak jauh dari lokasi mobil SUV mengalami kecelakaan di jalan Tol Sumatra jalur B Terbanggi-Bakauheni Km 136. Ekstasi tersebut diduga dibuang ke di bawah jembatan Tol Karang Endah usai mobil kecelakaan.

    Berdasarkan keterangan Penerangan Kodim 0411/KM, Jumat (21/11/2025), kecelakaan itu disaksikan Anggota Koramil 411-11/Terbanggi Besar, Sertu Eko Wahyudi.

    Beberapa menit kemudian, Serda Juntak Anggota Kumrem 043/Gatam melintas di lokasi. Keduanya lalu memutuskan memeriksa kondisi kendaraan yang disinyalir ditinggalkan oleh pengemudinya.

    Saat memeriksa kendaraan tersebut, Sertu Eko Wahyudi dan Serda Juntak juga menyisir sekitar area kecelakaan dan menemukan 6 tas yang disinyalir dibuang ke bawah jembatan Tol Karang Endah. Karena bentuknya mencurigakan, Babinsa Koramil 411-11/Terbanggi Besar langsung melaporkan kepada Danramil 11/TB dilanjutkan kepada Dandim 0411/KM.

    Mobil SUV itu mengalami kecelakaan di jalan Tol Sumatra jalur B Terbanggi-Bakauheni Km 136 pada Kamis (20/11) (dok IG @korem_043_garuda_hitam)

    Komandan Kodim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan didampingi Pasi Intel Kapten Inf Zainuri merespons laporan dan langsung mengecek lokasi. Disinyalir isi dalam tas yang dibuang dari mobil SUV tersebut adalah narkoba jenis ekstasi.

    Selanjutnya, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari dan Dirnarkoba Polda Lampung Kombes Dwi Handoko beserta anggota tiba di lokasi. Kemudian Dandim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan didampingi Pasi Intel Kapten Inf Zainuri, Sertu Eko Wahyudi dan Serda Juntak menyerahkan penemuan tersebut kepada Dirnarkoba Polda Lampung didampingi Kabid Humas Polda Lampung untuk dilakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan berikutnya.

    Letkol Inf Noval Darmawan mengapresiasi kepada Babinsa dan juga Anggota Kumrem 043/Gatam karena telah lapor cepat dalam penemuan barang terlarang ini.

    Petugas TNI-Polri membawa puluhan ribu butir ekstasi yang ditemukan di bawah jembatan, tak jauh dari lokasi mobil mengalami kecelakaan di Tol Sumatra jalur B Terbanggi-Bakauheni Km 136. (dok IG @korem_043_garuda_hitam)

    “Saya selaku Komandan Kodim 0411/KM berterima kasih atas kepekaan anggota kami dalam lapor cepat, sehingga bisa dijadikan dasar bagi Satuan Kepolisian dalam mengusut tuntas kasus penemuan yang disinyalir narkoba ini,” kata Noval.

    Polda Lampung terus melakukan pendalaman. Dia mengatakan pihaknya akan memburu pemilik mobil pengangkut narkoba tersebut.

    “Saat ini barang bukti yang ditemukan telah diserahkan ke Direktorat Narkoba Polda Lampung untuk segera ditangani dan ditindaklanjuti. Kami juga sedang melakukan pengejaran terhadap pihak yang bertanggung jawab atas upaya penyelundupan narkotika itu,” kata Kombes Yuni.

    (jbr/ygs)

  • Libatkan Komunitas Jeep, Satlantas Polres Malang Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas

    Libatkan Komunitas Jeep, Satlantas Polres Malang Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas

    Malang (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas Polres Malang kembali menggencarkan sosialisasi keselamatan berkendara dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2025.

    Imbauan tertib lalu lintas kali ini, dilakukan bersama komunitas Jeep di kawasan wisata Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat (21/11/2025).

    Dalam kegiatan tersebut, petugas Satlantas bersama para pecinta kendaraan off road menyampaikan edukasi keselamatan kepada masyarakat dan wisatawan yang melintas, khususnya terkait pentingnya mengutamakan keselamatan selama berkendara di kawasan perbukitan dan jalur rawan kecelakaan.

    Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, pelibatan komunitas menjadi strategi untuk memperluas jangkauan sosialisasi agar pesan tertib berlalu lintas semakin mudah diterima masyarakat.

    “Kami mengajak komunitas otomotif untuk ikut berperan mengedukasi pengendara lain. Dengan pendekatan komunitas seperti ini, pesan keselamatan bisa tersampaikan lebih luas dan lebih efektif,” ujar AKP Chelvin, Jumat (21/11/2025).

    Menurutnya, kawasan Ngadas merupakan salah satu jalur wisata yang mulai ramai pada akhir pekan, sehingga edukasi keselamatan sangat dibutuhkan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas.

    “Keselamatan adalah prioritas utama. Kami ingin masyarakat yang datang berwisata tetap aman dan selalu patuh aturan berlalu lintas,” tambah Chelvin.

    Sosialisasi serupa akan terus dilakukan Satlantas Polres Malang selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan melibatkan berbagai komunitas dan elemen masyarakat untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas. (yog/ian)

  • Jet Tempur India Jatuh Saat Airshow di Dubai, Pilot Tewas

    Jet Tempur India Jatuh Saat Airshow di Dubai, Pilot Tewas

    Jakarta

    Sebuah jet tempur milik angkatan militer India jatuh di Dubai, Uni Emirat Arab. Pesawat itu jatuh saat sedang beratraksi di gelaran Dubai Airshow.

    Jet tempur India itu jatuh hari ini waktu setempat. Seorang saksi mata di lokasi mengatakan pesawat sempat berputar rendah sebelum jatuh dan terbakar di dekat lokasi pertunjukan.

    “Sebuah pesawat tempur Tejas dari India yang berpartisipasi dalam pertunjukan terbang hari ini di Dubai Airshow telah jatuh, mengakibatkan kematian tragis pilotnya,” tulis kantor media pemerintah Dubai di X dilansir AFP, Jumat (21/11/2025).

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat itu jatuh dengan kecepatan tinggi dan meledak menjadi bola api saat terjadi benturan sementara para penonton menyaksikan dengan kaget.

    Kepulan asap mengepul dari lokasi kecelakaan saat kendaraan darurat melaju kencang ke arahnya. Insiden itu terjadi pada hari terakhir pertunjukan udara terbesar di Timur Tengah, yang menampilkan pertunjukan terbang setiap sore.

    Ratusan orang menonton dari tribun, sementara apron dipenuhi dengan pesawat, helikopter, dan perangkat keras lainnya yang dipajang secara statis.

    Ribuan orang telah menghadiri pertunjukan tersebut pekan ini, termasuk para pemimpin industri penerbangan dan pejabat militer.

    Angkatan Udara India juga telah buka suara atas insiden tersebut. Mereka mengumumkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

    “IAF sangat menyesalkan hilangnya nyawa dan berdiri teguh bersama keluarga yang ditinggalkan di masa duka ini,” demikian pernyataan tersebut.

    Kecelakaan ini diyakini sebagai yang pertama dalam sejarah pertunjukan udara tersebut. Dubai Airshow telah digelar sejak tahun 1986.

    Lihat juga Video: Memanas! Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India

    (ygs/ygs)

  • Pascaerupsi Gunung Semeru, Kondisi Jembatan Gladak Perak Licin Banyak Endapan Lumpur Abu Vulkanik

    Pascaerupsi Gunung Semeru, Kondisi Jembatan Gladak Perak Licin Banyak Endapan Lumpur Abu Vulkanik

    Aparat Satpol PP yang bertugas di lokasi juga memperingatkan pentingnya kewaspadaan ekstra.

    “Kami terus melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas untuk mencegah kecelakaan. Banyak titik jalan yang tampak aman, namun licinnya ekstrem, sehingga warga harus benar-benar memperlambat laju kendaraan,” tutur Sutrisno, anggota Satpol PP.

    Warga disarankan putar balik dan menunggu proses pembersihan jalan. Keselamatan jauh lebih penting daripada memaksakan perjalanan

    Selain itu, warga juga diminta tetap menggunakan masker dan pelindung mata karena abu vulkanik masih beterbangan di beberapa titik. Pihak BPBD, relawan, dan aparat setempat terus melakukan pembersihan material vulkanik dan pemantauan aktivitas Semeru.

    Pemerintah berharap masyarakat dapat mematuhi imbauan keselamatan ini sambil menunggu jalur kembali pulih sepenuhnya.

  • Fenomena Langka Gelombang Laut Kotak-kotak, Bisa Picu Kecelakaan Kapal

    Fenomena Langka Gelombang Laut Kotak-kotak, Bisa Picu Kecelakaan Kapal

    Jakarta

    Sekelompok pemancing terkejut ketika mendapati diri mereka dikelilingi oleh fenomena gelombang persegi yang berbahaya. Peristiwa aneh ini difilmkan di Laut Aegea di lepas pantai Turki.

    Gelombang persegi atau berbentuk kotak-kotak disebabkan oleh dua sistem gelombang yang bergerak pada kecepatan dan lintasan yang berbeda. Sistem gelombang bertemu di permukaan dan menyerupai kotak-kotak atau papan catur.

    Dikutip dari The Sun, para peselancar dan pelaut berpengalaman tahu harus segera keluar dari wilayah tersebut saat melihat pola gelombang langka. Gelombang kotak-kotak dilaporkan telah menyebabkan banyak kapal karam dan menimbulkan ancaman bagi siapa pun yang berenang di air pada saat itu.

    Gelombang yang berbeda-beda dari arah yang berlawanan dapat membuat kita merasa seperti sedang bertarung melawan dua arus yang saling bertentangan. Perenang berisiko tersapu sementara pelaut dapat mengalami masalah navigasi. Para pelaut disarankan untuk tetap berada di perairan dangkal jika mereka menghadapi gelombang persegi di laut.

    Fenomena laut kotak-kotak. Foto: JAM Press

    Bukan hanya di Turki fenomena ini terlihat. Gelombang persegi juga ditemukan di Isle de Re dekat La Rochelle, dan wisatawan dapat melihatnya dengan aman dari mercusuar. Gelombang persegi atau ada juga yang menyebut gelombang silang, telah terlihat di Lisbon, Portugal, juga di Hawaii.

    “Saat tumbuh besar di Hawaii, kami selalu diajarkan untuk selalu waspada terhadap ‘kotak-kotak’. Kisi-kisi itu dapat menarik Anda maju mundur sejauh ratusan meter dan membuat Anda sulit untuk tetap tenang,” kata Salah satu netizen mengomentari video fenomena tersebut.

    Ada juga fenomena hampir serupa yang disebut gelombang internal,yang terlihat di tempat-tempat seperti Gibraltar. Terbentuk 100 m di bawah air, fenomena ini disebabkan oleh perubahan kepadatan air, sering kali ketika dua samudra berbeda bertemu. Untungnya, karena kedalamannya, mereka tidak berbahaya bagi perenang atau perahu.

    Foto: JAM Press

    Sesuatu yang lebih berbahaya adalah ‘fenomena pesisir’ yang terjadi di Spanyol dan Florida. Fenomena ini terdiri dari hal-hal seperti gelombang dan siklon, siapa pun yang berjalan di sepanjang garis pantai juga berisiko.

    (rns/rns)

  • Senangnya Warga Jakut, Jam Operasional Kendaraan Berat Akhirnya Dibatasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2025

    Senangnya Warga Jakut, Jam Operasional Kendaraan Berat Akhirnya Dibatasi Megapolitan 21 November 2025

    Senangnya Warga Jakut, Jam Operasional Kendaraan Berat Akhirnya Dibatasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga mengaku senang jam operasional kendaraan berat di atas delapan ton, seperti truk trailer dan kontainer di Jakarta Utara dibatasi.
    Ada dua titik yang kini diberlakukan jam pembatasan operasional
    kendaraan berat
    . Pertama di Plumpang-Semper kendaraan berat tak boleh lewat di jalur ini setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.
    Sedangkan di titik kedua yakni Jalan Raya Cilincing setiap Senin hingga Jumat, pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.
    Warga bernama Ruyati (42) mengaku senang karena akhirnya
    jam operasional
    kendaraan berat dibatasi.
    “Saya sih sangat menyambut antusias terkait dengan pembatasan kendaraan berat ini ya, jadi saya enggak was-was lagi, enggak takut lagi ketika pergi di pagi atau sore hari,” tutur Ruyati saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (20/11/2025).
    Sebab, sudah bertahun-tahun Ruyati selalu resah ketika melintas di Jalan Raya Cilincing, karena aksesnya yang sempit dan sering dilalui kendaraan berat.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, lebar Jalan Raya Cilincing hanya sekitar 15 hingga 16 meter dan terbagi menjadi dua jalur.
    Biasanya, pengendara sepeda motor melintas di sisi kiri jalan yang jaraknya hanya sekitar 15 sentimeter dari roda kontainer.
    Hampir setiap detiknya, kedua jalur tersebut dipadati kendaraan berat yang berlalu lalang dari pelabuhan.
    Ditambah lagi, banyak depo-depo kontainer yang berada di sepanjang Jalan Raya Cilincing hingga Marunda yang membuat kondisi jalan di lokasi ini semakin padat.
    Ruyati mengaku, meski sudah puluhan tahun tinggal di Cilincing, dirinya tetap selalu was-was ketika berkendara.
    “Sangat terganggu, ya, lewat Jalan Raya Cilincing tuh saya selalu deg-degan apalagi kalau bawa anak, meski saya orang sini. Karena jalanannya sempit, dipakai dua jalur, yang lewat truk trailer atau kontainer, paling motor cuma disisain jalan sedikit banget,” sambung Ruyati.
    Jika tidak ekstra berhati-hati, Ruyati bilang sepeda motornya mudah terlibat kecelakaan fatal dengan kendaraan berat.
    Oleh sebab itu, ibu satu anak tersebut berharap agar pembatasan jam operasional di Jalan Raya Cilincing bisa terus diterapkan ke depannya.
    Warga lain, Entin (51), juga berharap dengan adanya pembatasan jam operasional kendaraan berat, lalu lintas di Jalan Raya Cilincing bisa lebih kondusif.
    “Harapannya semoga ke depannya lalu lintas di Cilincing bisa lebih kondusif lah, minim kecelakaan enggak kayak dulu dengan adanya pembatasan jam operasional kendaraan berat ini,” tutur Entin.
    Kini, Entin bisa lebih leluasa ketika berkendara di pagi hari seperti mengantar cucunya sekolah atau ke pasar.
    Ketua Aliansi Jakarta Utara Menggugat (AJUM) Anung menyebut, diberlakukannya pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing membuat masyarakat di Jakarta Utara merasa bahwa pemerintah kota hadir dalam menekan angka kecelakaan yang sering terjadi.
    Sebab, AJUM sendiri sudah meminta pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing itu dilakukan sejak tahun 2021.
    Namun, karena beberapa kali ganti wali kota, sehingga kebijakan tersebut baru bisa dilaksanakan pada Senin, (17/11/2025).
    Ke depannya, Anung meminta agar pembatasan jam operasional tersebut juga bisa diberlakukan di wilayah Jakarta Utara lainnya.
    “Kita juga sudah bilang ke Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memberlakukan jam pembatasan operasional ini di jalan terusan Plumpang-Semper, Tipar Cakung, Pegangsaan Dua, Gereja Tugu, itu juga akan diberlakukan, cuma mungkin akan bertahap dan diperlukan sosialisasi panjang,” jelas Anung.
    Kadishub Jakarta Utara Hendrico Tampubolon menyebut, pembatasan jam operasional kendaraan berat di wilayah lainnya memang sudah direncanakan dan tengah diupayakan.
    “Ada banyak, di Jalan Enggano dan Yos Sudarso. Ke depan, kita siapkan juga dari Plumpang Semper Greja Tugu, arah Kelapa Gading, ada beberapa jalan yang sudah disiapkan,” tutur Hendrico.
    Namun, pemberlakuan pembatasan jam operasional kendaraan berat di beberapa wilayah tersebut tengah dikaji mendalam.
    Sebab, Hendrico tak ingin jika pembatasan tersebut justru mendatangkan kemacetan di wilayah lain.
    Di sisi lain, kebijakan itu juga harus mempertimbangkan para pelaku ekonomi seperti pengusaha truk di Jakarta Utara.
    “Kedua, harus mendukung juga pertumbuhan ekonomi yang ada terhadap pelaku usaha sebagai penggerak ekonomi kita,” jelas Hendrico.
    Dampak uji coba pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing sangat dirasakan oleh para pengusaha truk di Jakarta Utara, salah satunya Agung Al-Maliku (40).
    Agung menilai, dibatasinya jam operasional kendaraan berat, justru menimbulkan kemacetan dalam beberapa hari ini.
    Sebab, ketika jam pembatasan itu selesai, kendaraan berat langsung berbondong-bondong melintasi Jalan Raya Cilincing.
    “Pastinya sangat berdampak. Pertama, dari sisi kemacetan biasa kita mobil dua rit, jadi cuma satu rit, kadang-kadang kita tidak bisa narik besoknya karena macet,” jelas Agung.
    Agung mengaku, dirinya memiliki 150 truk yang biasanya beroperasi setiap hari. Namun, karena adanya pembatasan tersebut, kini tak semua truknya jalan dan membuat pendapatannya menurun.
    Kendati demikian, ia menyadari pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing atau Plumpang-Semper cukup efektif dalam mencegah kecelakaan.
    “Agak membantu juga khususnya di daerah Cilincing, Plumpang itu masih banyak sekolah-sekolah, dan itu saya enggak tutup mata bahwa memang sering kecelakaan-kecelakaan seperti ketabrak, kelindas, dengan diperberlakukan jam khusus kendaraan berat itu mengurangi,” jelas Agung.
    Ketua Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) Nuratmo (45) mengaku, merasa begitu dirugikan dengan adanya pembatasan jam operasional tersebut.
    “Kalau dari kami sopir memang dengan adanya pembatasan itu kami dirugikan, karena kita ambil contoh soal waktu, jam kerja kita enggak menentu,” tutur Nuratmo.
    Jam kerja yang tak menentu membuat para sopir sulit menyesuaikan pembatasan jam operasional kendaraan berat yang ada.
    Sebab, terkadang para sopir truk sudah selesai melakukan bongkar muat baik itu di pelabuhan atau gudang ketika sore hari sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB.
    Namun, karena adanya pembatasan tersebut, maka para sopir tidak bisa langsung memulangkan truk ke garasi.
    Pasalnya, kebanyakan garasi atau depo kontainer berada di wilayah Cilincing atau Marunda. Jadi, ketika menuju ke sana, para sopir harus melalui Jalan Raya Cilincing.
    Para sopir terpaksa harus menunggu di pelabuhan atau pinggir jalan sampai pembatasan jam operasional itu selesai.
    “Harusnya bisa pulang kumpul bersama keluarga ini bisa terhambat,” tutur Nuratmo.
    Di sisi lain, pembatasan jam operasional tersebut membuat pendapatan para sopir truk menurun.
    Kini, para sopir hanya bisa mengantar barang satu kali perjalanan saja karena keterbatasan waktu.
    Padahal sebelum ada pembatasan tersebut, para sopir truk bisa mengantar barang sebanyak dua kali dalam satu hari.
    Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai kebijakan pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jakarta Utara kurang tepat.
    “Kasihan lah mereka sopir truk karena dirugikan sehingga kebijakan seperti itu kurang tepat dan tidak menyelesaikan masalah,” kata Djoko.
    Akar permasalahan sering terjadinya kecelakaan di Jakarta Utara bukan hanya truk, melainkan jumlah pengendara motor yang begitu banyak.
    Djoko bilang, terkadang kecelakaan di Jakarta Utara bukan disebabkan karena sopir truk, melainkan pengendara motor yang tak sabaran dan maksa menyalip jalan.
    Beberapa pengendara seringkali gagal menyalip sehingga terjatuh ke ban truk dan terlindas.
    Oleh sebab itu, solusi efektif untuk menekan angka kecelakaan adalah dengan adanya pembatasan pembelian sepeda motor.
    “Pemerintah DKI Jakarta harus meminta ke Pemetintah Pusat terkait kebijakan motor harus dikaji ulang. Soalnya ini enggak menyelesaikan masalah, justru mendatangkan masalah baru,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.