Kasus: kecelakaan

  • 5
                    
                        10 Guru SD di Magelang Meninggal dalam Kecelakaan Purworejo, Sekolah Libur sampai Cuti Bersama
                        Regional

    5 10 Guru SD di Magelang Meninggal dalam Kecelakaan Purworejo, Sekolah Libur sampai Cuti Bersama Regional

    10 Guru SD di Magelang Meninggal dalam Kecelakaan Purworejo, Sekolah Libur sampai Cuti Bersama
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Yayasan As Syafi’iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meliburkan taman kanak-kanak  (TK) dan sekolah dasar (SD) usai 10 guru SD-nya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (7/5/2025).
    “Insya Allah beberapa hari ini (libur),” ujar Ketua Yayasan As Syafi’iyah Habib Muhsin Syafingi, Kamis (8/5/2025).
    Dari pengamatan
    Kompas.com
    , kompleks Yayasan As Syafi’iyah sepi dari kehadiran para siswa TK dan SD. Hanya pengurus dan sejumlah guru yang berada di sana.
    Habib mengatakan, agenda hari ini pihaknya bakal bersilaturahmi ke rumah keluarga korban masing-masing.
    “Kemudian, direncanakan setiap hari bada ashar kami akan ada acara doa bersama di sini (lokasi yayasan) dengan seluruh wali santri,” ungkapnya.
    Habib menambahkan, pihaknya kehilangan 10 guru SD yang lima di antaranya merupakan penghafal Al Quran.
    KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Tragedi kecelakaan lalu lintas di Jalan Purworejo–Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025)
    Terkait pemenuhan tenaga pengajar yang berkurang, Yayasan As Syafi’iyah akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang dan Kantor Kementerian Agama setempat.
    Sementara itu, Ketua Komite SD IT As Syafi’iyah Wahid Ghozali menyampaikan, kegiatan pembelajaran diliburkan mulai hari ini, Kamis (8/5/2025) sampai Selasa (13/5/2025).
    “(Libur) sampai Waisak dan cuti bersama,” ucapnya kepada
    Kompas.com
    melalui pesan singkat, Kamis (8/5/2025).
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang melibatkan truk tronton dan angkot yang membawa rombongan takziah dari Magelang.
    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB ketika truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo.
    Diduga truk mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung, sehingga kehilangan kendali dan menabrak angkot yang berada di depannya.
    Setelah menabrak angkot, truk juga menghantam sebuah rumah di pinggir jalan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Tabrak Angkot Tewaskan 11 Orang Ternyata Tak Berizin, Kok Boleh Jalan?

    Truk Tabrak Angkot Tewaskan 11 Orang Ternyata Tak Berizin, Kok Boleh Jalan?

    Jakarta

    Kecelakaan maut yang melibatkan truk lagi-lagi terjadi. Kemarin, truk muatan pasir menabrak angkot di Purworejo, Jawa Tengah, hingga menewaskan 11 orang. Truk tersebut tidak terdaftar dalam sistem perizinan Kementerian Perhubungan.

    Kecelakaan maut itu terjadi di Jl Purworejo-Magelang tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) siang. Dilaporkan ada 11 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka. Seluruh korban adalah penumpang angkot yang merupakan rombongan takziah. Angkot sampai hancur tak berbentuk.

    Ternyata, truk itu tidak memiliki izin angkutan. Menteri Perhubungan mengkonfirmasi bahwa truk tersebut tidak terdaftar dalam sistem perizinan.

    “Adapun telah diperiksa pada aplikasi Mitra Darat, truk tersebut tidak terdaftar di dalam sistem perizinan yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi seperti dikutip Antara.

    Setelah cek di Data Laik Kendaraan di aplikasi Mitra Darat yang bisa diakses secara publik, truk dengan nomor polisi B 9970 BYZ tidak ditemukan. Tapi kenapa masih boleh beroperasi di jalan?

    Pengamat transportasi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mencurigai masih maraknya praktik pungutan liar (pungli) di lapangan. Pungli itu membuat truk tak berizin masih beroperasi di jalan.

    “Angkutan barang itu punglinya mulai dari baju seragam sampai nggak pakai baju,” kata Djoko kepada detikOto, Kamis (8/5/2025).

    Djoko menilai pemerintah harus tegas memberantas praktik truk over dimension over load (ODOL) dengan menindak oknum pungli. Untuk memberantas truk ODOL itu, menurut Djoko, butuh program pemberantasan pungli di lapangan.

    “Selama tidak memasukkan program pemberantasan pungli dan (menetapkan) upah standar pengemudi, ini menjadi kendala juga,” ucapnya.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Indonesia akan bebas truk ODOL pada 2026. Pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden (Perpres) terkait pemberantasan truk ODOL itu. Djoko menyebut, dalam perpres itu harus diatur soal pemberantasan pungli.

    “Di Perpres itu harus dimasukkan pemberantasan pungli, kedua upah standar pengemudi. Karena (untuk memberantas) oknum pungli itu Presiden harus turun tangan, Presiden yang nindak dalam perpresnya,” tegas Djoko.

    (rgr/din)

  • Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus ALS, Atas Silaen Susul Ibu yang Meninggal 5 Hari Sebelumnya – Halaman all

    Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus ALS, Atas Silaen Susul Ibu yang Meninggal 5 Hari Sebelumnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Atas Silaen (30) menjadi salah satu dari 12 korban tewas dalam kecelakaan bus ALS yang terjadi di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Selasa (6/5/2025).

    Kecelakaan tragis ini terjadi saat Atas dalam perjalanan menuju Jakarta setelah merawat ibunya yang sakit.

    Setelah menyelesaikan perawatan ibunya yang telah menderita sakit selama tiga bulan, Atas Silaen memutuskan untuk kembali merantau.

    Lima hari sebelum kecelakaan terjadi, ibunda Atas Silaen meninggal dunia.

    Setelah pemakaman selesai, Atas memutuskan kembali ke Jakarta untuk bekerja sebagai operator alat berat di sebuah perusahaan swasta.

    “Dia ini sebelumnya pulang dari Jakarta karena mamaknya (ibu) sudah sakit selama tiga bulan di kampung. Karena itu ia memutuskan pulang untuk merawat mamaknya itu.”

    “Mamaknya baru meninggal lima hari lalu. Setelah dimakamkan, dia memutuskan untuk kembali merantau,” ungkap Imran Hutabarat (43), paman korban saat ditemui di RS Bhayangkara Padang.

    Atas berangkat dari Kabupaten Toba menuju Jakarta.

    Imran menjelaskan, Atas berangkat sendirian dari kampung halamannya. 

    “Dia bekerja sebagai operator alat berat di Jakarta, di salah satu perusahaan swasta di sana,” katanya.

    Jenazah Atas Silaen dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang setelah kejadian.

    Rabu (7/5/2025) sore, pihak keluarga memberangkatkan jenazahnya menuju kampung halaman di Kelurahan Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba.

    Pantauan TribunPadang.com, jenazah Atas diberangkatkan dari RS Bhayangkara Padang sekira pukul 15.45 WIB menggunakan ambulans milik HKBP Padang.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 2
                    
                        Belikan Mobil Baru dan Tanggung Biaya Kesehatan Korban yang Ditabrak, Gabriel Rey: Musibah Tidak Ada di Tanggalan
                        Surabaya

    2 Belikan Mobil Baru dan Tanggung Biaya Kesehatan Korban yang Ditabrak, Gabriel Rey: Musibah Tidak Ada di Tanggalan Surabaya

    Belikan Mobil Baru dan Tanggung Biaya Kesehatan Korban yang Ditabrak, Gabriel Rey: Musibah Tidak Ada di Tanggalan
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Crazy rich sekaligus bos Bitcoin asal Surabaya,
    Gabriel Rey
    menunjukkan tanggung jawabnya karena telah menabrak mobil Suzuki Ignis yang dikemudikan oleh Thalia di Tol Jombang-Mojokerto KM 697 Jalur B pada Jumat (2/5/2025).
    Diketahui, Lamborghini yang dikemudikan Gabriel Rey masuk dari Gerbang Tol Warugunung.
    Mobil Lamborghini bernopol D 1675 QGK itu, melaju dari Surabaya menuju ke Yogyakarta.
    Hingga pada akhirnya Lamborghini menabrak Suzuki Ignis nopol W 1258 SS yang tengah melaju di depannya.
    Melalui akun TikTok pribadinya @gabrielrey99, CEO sekaligus pendiri platform kripto TRIV tersebut mengunggah video yang ia beri judul ‘Beliin Mbak Thalia Mobil Baru’ yang diunggah pada Selasa (6/5/2025) pukul 13.00 WIB.
    Melansir TikTok pribadi Gabriel pada Rabu (7/5/2025) pada video berdurasi sekitar 1 menit itu, Gabriel memperlihatkan penyerahan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mobil baru.
    “Karena spare part Suzuki S-Presso-nya harus inden dan bisa memakan waktu satu bulan, saya merasa terlalu lama. Jadi saya putuskan untuk membelikan mobil baru buat Mbak Thalia,” kata Gabriel Rey dalam videonya.
    Tidak hanya mengganti kendaraan yang rusak, Gabriel Rey juga menyebut menanggung seluruh biaya kesehatan.
    Kemudian, menyediakan pendampingan psikologis, sampai mengganti barang dagangan milik Thalia yang rusak akibat kecelakaan tersebut.
    “Jadi ingat ya guys yang namanya musibah itu tidak ada di tanggalan,” pesan singkatnya di akhir video.
    Di akhir video, Gabriel Rey juga mempromosikan usaha jastip cilok milik Thalia.
    “Jangan lupa ya guys kalau mau beli cilok hanya di jastip Thalia, bungkus,” ucapnya.
    Kronologi Kecelakaan
    Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.10 WIB itu melibatkan dua kendaraan yakni Lamborghini dengan plat nomor D 1675 QGK dan Suzuki Ignis nopol W 1258 SS.
    Mobil tersebut dipastikan dinaiki Gabriel Rey, Karena terdapat coretan ‘Bitcoin 100k’ pada mobil yang warnanya kuning cerah tersebut.
    Beberapa lama berselang, hal tersebut pun terkonfirmasi lewat unggah Instagram Story @gabrielrey99, yang menjelaskan ia mengalami sebuah insiden, dan beruntung tidak ada korban jiwa.
    “Terima kasih atas perhatian dan doanya. Saya tidak bisa menjawab semuanya satu per satu. All good, tidak ada korban siapa pun. Saya juga baik-baik saja, tidak ada luka apa pun,” tulis Rey dalam instagram pribadinya @gabrielrey99, dikutip pada Jumat (2/5/2025).
    Diberitakan sebelumnya, mobil Lamborghini terlibat kecelakaan dengan Mobil Suzuki Ignis di Tol Jombang-Mojokerto di KM 697, pada Jumat (2/5/2025) pukul 10.10 WIB.
    Akibat kecelakaan itu, Lamborghini berpenumpang dua orang itu ringsek di bagian depan.
    Dua orang yang ada di dalam mobil Lamborghini juga mengalami luka ringan.
    Kecelakaan terjadi di Tol Jombang-Mojokerto tepatnya di Desa Warudakon, Kecamatan Kesamben, Jombang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Tabrak KA Harina di Semarang, Perjalanan Kereta Api Tertunda – Page 3

    Truk Tabrak KA Harina di Semarang, Perjalanan Kereta Api Tertunda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah insiden terjadi di pelintasan sebidang tanpa palang pintu di Jalan Pelintasan Langsung 05, petak jalan Semarang Tawang Bank Jateng–Alastua, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis dini hari. Sebuah kendaraan truk dilaporkan menemper Kereta Api Harina (KA 96) yang sedang melaju dari Bandung menuju Surabaya Pasar Turi pada pukul 04.44 WIB.

    Informasi ini disampaikan secara resmi oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui unggahan di media sosial resminya, Kamis pagi. Dalam keterangan tersebut, PT KAI menyebutkan bahwa saat ini proses evakuasi masih berlangsung di lokasi kejadian.

    “Telah terjadi insiden kendaraan truk yang menemper Kereta Api Harina (96) rute Bandung–Surabaya Pasar Turi di Jalan Pelintasan Langsung 05, petak jalan Semarang Tawang Bank Jateng–Alastua, Kota Semarang, Jawa Tengah pada hari Kamis, 8 Mei 2025, sekitar pukul 04.44 WIB,” tulis akun resmi @KAI121 di platform X (sebelumnya Twitter).

    Perjalanan Kereta Api Terganggu

    Pihak KAI menambahkan, akibat insiden tersebut, KA Harina belum dapat diberangkatkan kembali dari lokasi kejadian. Proses pengecekan terhadap rangkaian kereta serta kondisi jalur masih terus dilakukan oleh tim teknis dan petugas di lapangan.

    “Kami memohon maaf atas kelambatan perjalanan kereta api imbas dari kejadian ini. Update tentang kondisi di lapangan akan disampaikan di kesempatan berikutnya,” lanjut pernyataan tersebut.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. KAI juga belum mengungkap detail penyebab insiden, termasuk bagaimana truk bisa berada di jalur saat kereta melintas.

    Pelintasan sebidang yang menjadi lokasi tabrakan diketahui merupakan pelintasan tanpa palang pintu otomatis. Kasus kecelakaan di pelintasan sebidang masih menjadi salah satu permasalahan keselamatan perjalanan kereta api yang kerap terjadi di berbagai wilayah.

     

  • Cerita Tim Gabungan saat Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo: Butuh Waktu 45 Menit – Halaman all

    Cerita Tim Gabungan saat Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo: Butuh Waktu 45 Menit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, menewaskan 11 orang.

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah dump truk bermuatan pasir dan kendaraan angkutan pedesaan (Kopada) yang membawa rombongan warga.

    Seluruh korban adalah penumpang angkot, rombongan guru asal Magelang yang hendak menghadiri takziah di wilayah Purworejo.

    Berdasarkan keterangan Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, tim gabungan butuh waktu selama 45 menit untuk mengevakuasi para korban.

    Ia juga menyebut, tim gabungan sempat mengalami kendala dalam proses evakuasi karena harus memastikan tidak ada korban lain yang tertindih badan truk yang terguling.

    “Kita butuh waktu kurang lebih 45 menit. Tantangannya adalah memastikan apakah masih ada korban di bawah truk.” 

    “Setelah ditarik dengan derek dan truk berhasil dibalikkan, evakuasi baru dinyatakan selesai,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Rabu.

    Dalam evakuasi tersebut, petugas dari berbagai unsur SAR, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan. 

    Truk tronton dalam kondisi terguling di atas puing-puing bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai warung.

    Sedangkan di belakangnya terdapat Kopada yang berada dalam kondisi ringsek imbas kecelakaan.

    “Korban meninggal ada 11 orang, sementara 6 lainnya selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit,” imbuh Basuki.

    Kesaksian Warga

    Seorang warga berinisial L mengatakan, truk yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo itu sudah dalam kondisi rem blong sejak berada di atas tanjakan.

    “Itu truk dari atas sudah klakson terus, kasih kode. Sudah ambil kanan untuk menghindari kendaraan lain.” 

    “Pas sampai tanjakan, langsung banting kiri dan menabrak angkutan,” ujar L saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu.

    Truk lantas menabrak Kopada yang mengangkut rombongan warga dari Mendut, Magelang, yang diketahui akan menghadiri takziah di wilayah Purworejo.

    L berujar bahwa sebagian besar korban yang tewas di tempat berada dalam kondisi mengenaskan.

    “Sudah tidak bisa diidentifikasi. Kondisinya parah,” ucap L.

    Pada saat kejadian, L menyebut dirinya sedang berada di dalam rumah dan hanya mendengar suara seperti truk menurunkan pasir.

    Setelah keluar rumah, dirinya melihat truk sudah terguling dan Kopada berada dalam kondisi ringsek.

    “Nggak nyangka itu kecelakaan. Pas keluar rumah, semuanya sudah rusak. Angkotnya masuk jurang, kelindes truk, ringsek parah,” ungkapnya.

    Selain menabrak angkutan, truk juga menghantam sebuah warung yang ada di pinggir jalan.

    “Langsung masuk ke rumah, nabrak. Angkotnya ketabrak dari samping belakang,” jelasnya.

    Lebih lanjut, L mengatakan bahwa sopir truk sempat terjepit, tetapi berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat sementara sopir angkutan tewas di lokasi kejadian.

    Lebih lanjut, L mengatakan bahwa sopir truk sempat terjepit, tetapi berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat sementara sopir angkutan tewas di lokasi kejadian.

    “Sopir banyak yang belum paham medan. Rambu sudah bagus, tapi penerangan masih kurang,” ucap L.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Kalijambe Purworejo Butuh Waktu 45 Menit.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Yuwantoro)

  • Nasib Pilu Bayi Alfonsus yang Selamat dari Kecelakaan Bus ALS, Berjuang Sembuh, Muka Penuh Perban – Halaman all

    Nasib Pilu Bayi Alfonsus yang Selamat dari Kecelakaan Bus ALS, Berjuang Sembuh, Muka Penuh Perban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG – Bayi berusia 2 tahun turut jadi korban kecelakaan Bus ALS di kawasan Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Selasa (6/5/2025) kemarin.

    Kini bayi bernama Alfonsus Hasibuan (2) asal Medan itu harus berjuang sendiri untuk bisa sembuh dari sejumlah luka yang dialaminya saat kecelakaan tersebut.

    Saat hendak ditemui TribunPadang.com, petugas RSUD Padang Panjang hanya memperbolehkan melihat bayi Alfonsus dari luar ruangan.

    Tampak Alfonsus tengah tertidur dengan sejumlah perban di wajah, tangan hingga kaki. 

    Perban di bagian wajah tampak memenuhi pipi sebelah kanannya.

    Ia selalu ditemani oleh sejumlah petugas dari rumah sakit, kepolisian dan Kementerian Sosial.

    Pasalnya, saat kecelakaan ia sedang bersama kakek dan neneknya berada dalam bus.

    Namun nahas, kakek dan neneknya meninggal dalam kecelakaan yang menewaskan sebanyak 12 orang itu.

    Rika Juwita, seorang perawat di RSUD Padang Panjang yang menangani Alfonsus mengatakan berdasarkan informasi dari pihak Dinas Sosial, bahwa Alfonsus sudah sejak umur beberapa bulan tinggal bersama kakek dan neneknya.

    “Kalau infonya ia sudah tinggal semenjak masih bayi saat masih umur beberapa bulan,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).

    Sementara itu, lanjut Rika, orang tua dari Alfonsus kabarnya sudah berpisah dan ia dibawa oleh ayahnya.

    Namun karena ayahnya mengadu nasib di perantauan, sehingga ia lebih memilih menitipkan Alfonsus kepada kakek dan neneknya karena konon kabarnya ibu dari Alfonsus tidak ingin merawatnya.

    Saat ini pihak RSUD Padang Panjang masih menunggu ayah kandung dari Alfonsus untuk menjemputnya ke RSUD.

    Sementara itu, jenazah kakek dan neneknya sudah dijemput oleh pihak keluarga.

    BUS ALS TERBALIK – Proses evakuasi korban Kecelakaan Maut Bus ALS di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat masih berlangsung hingga Selasa (6/5/2025) siang pukul 11.29 WIB. Tim gabungan tersebut mengevakuasi korban yang berada di dalam bus. Keluarga korban kecelakaan bus ALS jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang mulai berdatangan ke RSUD untuk jemput jenazah. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

    Alfonsus saat ini masih menjalani perawatan dengan sejumlah luka-luka robek, namun tidak ada luka dalam ataupun patah bagian tubuh.

    TribunPadang.com juga masih memastikan terkait identitas kakek dan nenek Alfonsus karena pihak berwenang juga belum bisa memastikan.

    “Kita masih menunggu ayah atau pihak keluarganya, kita belum bisa memastikan kakek dan neneknya yang mana, jadi kita tunggu dulu,” pungkasnya.

     

  • Tingginya Angka Kecelakaan Siswa, Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah

    Tingginya Angka Kecelakaan Siswa, Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan baru-baru ini mengeluarkan wacana melarang siswa membawa kendaraan sepeda motor ke sekolah. Hal tersebut dilakukan setelah meningkatnya angka kecelakaan siswa sekolah karena membawa motor.

    Adapun Helmi meminta siswa agar tidak menggunakan kendaraan ke sekolah terutama jika belum memiliki SIM. Pihaknya menyampaikan banyak kecelakaan terjadi ketika siswa membawa kendaraan saat pergi ke sekolah.

    “Banyak pelajar membawa kendaraan yang tidak memiliki surat izin mengemudi, inilah yang menyebabkan banyak terjadi kecelakaan. Untuk itu, pelajar yang belum memiliki SIM agar dilarang membawa kendaraan ke sekolah. Kita menjaga keselamatan mereka,” ucapnya kepada media pada Rabu (7/5/2025).

    Sementara itu, Helmi juga menyampaikan berjalan kaki bisa menjadi solusi terbaik bagi siswa. Selain aman dari kecelakaan, juga dapat menyehatkan pelajar dan tidak memicu kecemburuan sosial bagi pelajar yang tidak memiliki kendaraan.

    “Jalan pagi hari itu menyehatkan. Kita melatih siswa dan siswi untuk hidup sehat. Yang jelas, usia di bawah 17 tahun belum mendapatkan SIM. Aturan yang mengatur bila tidak memiliki SIM maka dilarang membawa kendaraan,” ucapnya.

    Melansir dari RRI, Helmi Hasan menjelaskan bahwa kebijakan tersebut baru disampaikan dan masih dalam pengkajian serta menunggu pendapat masyarakat. Namun, sudah ada dua sekolah yang diketahui melakukan kegiatan sekolah tanpa menggunakan kendaraan yaitu SMA Negeri 15 di Kabupaten Bengkulu Utara dan SMA Negeri 2 Kabupaten Lebong.

  • Israel Justru Persenjatai Hamas, Al-Qassam Belah Ribuan Bom yang Belum Meledak Jadi Amunisi – Halaman all

    Israel Justru Persenjatai Hamas, Al-Qassam Belah Ribuan Bom yang Belum Meledak Jadi Amunisi – Halaman all

    Israel Justru Persenjatai Hamas, Al-Qassam Belah Ribuan Bom yang Belum Meledak Jadi Persenjataan 

    TRIBUNNEWS.COM – Sekitar 3.000 bom Israel yang gagal meledak saat serangan udara di Jalur Gaza telah menjadi sumber penting bahan baku untuk alat peledak rakitan yang digunakan oleh Brigade Al-Qassem , sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas.

    Hal itu dilaporkan situs berita Israel, The Marker, Selasa (6/5/2025).

    Situs web tersebut, segmentasi keuangan surat kabar Haaretz, mengatakan persentase persenjataan Israel yang tidak meledak di Gaza telah melonjak, mencapai sebesar 20 persen dari total amunisi yang dijatuhkan selama fase perang tertentu.

    Organisasi kemanusiaan dan lokal telah berulang kali memperingatkan tentang risiko yang ditimbulkan oleh persenjataan yang belum meledak yang tertinggal dari perang genosida Israel selama berbulan-bulan di Gaza.

    Daur Ulang

    Menurut laporan tersebut, penyelidikan oleh militer Israel mengungkapkan kalau banyak ledakan besar yang merusak atau menghancurkan kendaraan lapis baja Israel — termasuk sebuah tank pada bulan Januari — disebabkan oleh bom Angkatan Udara Israel (IAF) gagal meledak yang didaur ulang oleh Brigade Al-Qassam.

    Hingga akhir tahun 2024, militer Israel telah melancarkan lebih dari 40.000 serangan udara di Gaza, demikian dilaporkan media tersebut.

    Badan Penanggulangan Ranjau PBB (UNMAS) memperkirakan bahwa antara 5 persen dan 10% amunisi yang digunakan dalam operasi ini gagal meledak.

    Hingga awal 2025, Angkatan Udara Israel mengetahui sedikitnya 3.000 bom yang belum meledak di Gaza, The Marker menambahkan.

    Setiap bom Israel yang beratnya mencapai satu ton dan digunakan dalam serangan ini menghabiskan biaya antara 20.000 dolar AS dan 30.000 dolar AS.

    GAGAL MELEDAK – Sejumlah bom serangan udara Israel yang tidak meledak di Gaza. Bom-bom ini digunakan milisi Hamas untuk didaur ulang menjadi amunisi untuk menyerang tentara Israel (IDF).

    Israel Justru Persenjatai Hamas

    “Bom-bom yang tidak meledak ini secara efektif telah menjadi jalur yang melaluinya, Israel, tanpa sengaja, telah mentransfer ribuan ton bahan peledak ke Hamas—yang bernilai puluhan juta dolar—selama satu setengah tahun terakhir,” kata laporan itu.

    Mengingat kekurangan persenjataan Hamas yang parah, bahan mentah ini memungkinkan para petempurnya memproduksi ribuan bahan peledak, kata The Marker.

    Penggunaan perangkat ini telah memainkan peran utama dalam serangan terhadap pasukan Israel, yang mengakibatkan meningkatnya korban di antara pasukan IDF yang beroperasi di Gaza, tambahnya.

    Laporan itu memperingatkan, konsekuensi bagi Israel bisa lebih mahal dan berbahaya karena Kabinet Keamanan Israel terus berupaya memperluas operasi militer di Jalur Gaza.

    Alasan di balik tingginya tingkat kegagalan amunisi Israel meledak saat serangan di Gaza dilaporkan adalah karena malfungsi teknis. 

    “Laju serangan udara yang intens telah menguras persediaan sekering fungsional milik militer—perangkat yang memicu bahan peledak,” tulis The Marker melaporkan.

    Laporan tersebut mencatat bahwa nilai saham Aryt Industries, perusahaan Israel yang memproduksi detonator, telah melonjak lebih dari 2.000 persen sejak perang dimulai.

    Bom Dibelah, Risiko Tinggi

    Karena persediaan menipis, tentara Israel mulai menggunakan sekering (detonator untuk memicu ledakan) yang bersumber dari berbagai persediaan atau disediakan oleh AS, beberapa di antaranya sudah berusia puluhan tahun.

    Menurut laporan tersebut, meskipun tingkat kegagalan rata-rata bom Israel sebelumnya sekitar 2%, tingkat tersebut telah meningkat hingga 20% untuk amunisi tertentu yang digunakan di Gaza.

    Metode yang digunakan Brigade Al-Qassam untuk menggunakan bom yang tidak meledak ini dilaporkan sangat mudah. ​​

    Dalam beberapa kasus, mereka membelah bom, mengekstraksi bahan peledak, dan memindahkannya ke wadah logam besar untuk digunakan sebagai alat peledak.

    Dalam kasus lain, mereka menggunakan bom apa adanya, dengan memasang kawat logam untuk memicu ledakan.

    Laporan itu mencatat kalau Brigade Al-Qassam bersedia menerima korban di antara anggotanya karena “kecelakaan kerja” selama proses ini.

    Kata Angkatan Udara Israel

    Menanggapi permintaan komentar dari The Marker, juru bicara militer Israel mengatakan kalau IDF “melakukan segala upaya untuk mengatasi ancaman persenjataan yang belum meledak di Jalur Gaza.”

    Juru bicara tersebut mengklaim, “hanya sebagian kecil” dari puluhan ribu amunisi yang diluncurkan gagal meledak pada sasaran yang dituju.

    Ia menambahkan kalau tentara Israel sedang berupaya mengidentifikasi dan menghancurkan bom-bom yang tidak meledak tersebut bila memungkinkan.

    Meskipun ada klaim ini, sisa-sisa militer Israel dan bom yang belum meledak masih tersebar di Gaza, menimbulkan ancaman berkelanjutan bagi warga sipil.

    Tanpa peralatan atau sumber daya yang tepat untuk membersihkannya, amunisi ini terus menyebabkan kematian, cedera, dan cacat permanen.

    Lebih dari 52.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

    Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

     

    (oln/anews/*)

  • Korban Bus ALS Riski Lubis dan 2 Balitanya Baru Pulang Melayat Ibunya di Kota Sidimpuan

    Korban Bus ALS Riski Lubis dan 2 Balitanya Baru Pulang Melayat Ibunya di Kota Sidimpuan

    GELORA.CO –  Jenazah Riski Agustini Lubis atau Riski Agustina Lubis (32) bersama dua balita atau anaknya Andini Pane (1,5) dan Naufal Rehan Pane (6) dibawa ke Padangsidimpuan, Sumut.

    Kedatangan mereka dari Bekasi sekitar 10 hari lalu ternyata untuk melayat ibunda Riski Agustini Lubis yang meninggal di Kelurahan atau Kampung Losung Kota Sidimpuan.

    Namun nahas, bus ALS yang mereka tumpangi dalam perjalanan pulang ke Bekasi mengalami kecelakaan di kawasan Bukit Surungan, Padang Panjang, Selasa pagi (6/5) pukul 08.15 WIB.

    Korban Riski tercatat beralamat di Bekasi, namun kampung halamannya di Kelurahan Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

    Yoyon (35) salah seorang kerabat korban di rumah duka mengatakan, Riski Agustini dan kedua anaknya berangkat dari Loket ALS Padangmatinggi, Kota Padangsidimpuan, Senin malam.

    Mereka diantar kerabat sampai ke loket ALS Padangmatinggi.

    Menurut Yoyon, almarhum Riski Agustini datang ke Kota Padangsidimpuan untuk melayat ibundanya yang meninggal sekitar 10 hari lalu.

    Riski naik ALS bersama dua anaknya, Senin malam hendak pulang ke Bekasi menemui suaminya yang selama ini memang mereka tinggal merantau di sana.

    Sebelum pulang ke Bekasi, Riski sempat bercerita kepada kerabatnya bahwa Senin malam itu merupakan makan malam terakhirnya di rumah orang tuanya tersebut.

    Sementara Lurah Losung, Aswar Siregar, membenarkan Riski Agustini Lubis (32) bersama kedua anaknya merupakan warga Kelurahan Losung dan merantau bersama suaminya di Bekasi.

    “Semua korban adalah warga kami, rencananya ketiganya dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di kelurahan Losung siang ini,” katanya.

    “Semoga korban yang meninggal dalam kondisi husnul khotimah, dan kepada pihak keluarga diberikan ketabahan,” ujarnya.

    Riski Agustini Lubis meninggal bersama dua anaknya yaitu Reema Andhini Pane (1,5 tahun) dan Naufal Raihan Pane (6 tahun) dalam kecelakaan maut yang menewaskan 12 penumpang bus ALS di Padang Panjang.

    Pada mulanya, ketiga korban tercatat sebagai warga Perumahan Pesona Bumyagara, Blok 17/9 RTO3/RW23, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.***