Kasus: kecelakaan

  • Kecelakaan Tunggal di Kwaron Jombang, Pengendara Motor Meninggal di Tempat

    Kecelakaan Tunggal di Kwaron Jombang, Pengendara Motor Meninggal di Tempat

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jombang. Seorang pria berusia 63 tahun meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak papan tugu di Jalan Raya Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu pagi (14/5/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

    Kecelakaan tunggal ini melibatkan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi AG-6136-ECD yang dikendarai oleh Janamin, warga Dusun Kedungbentul, Desa Kedungturi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka serius yang dideritanya.

    Berdasarkan keterangan awal dari saksi di lokasi, kecelakaan bermula ketika kendaraan yang dikendarai korban melaju dari arah selatan ke utara. “Sesampai di TKP, diduga pengendara kurang memperhatikan depan dan terlalu ke kanan saat menghindari sepeda angin, sehingga menabrak papan tugu yang berada di timur jalan,” ungkap saksi mata.

    Identitas dua orang saksi telah dihimpun, masing-masing bernama Kamim (67), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, dan Latif (57), warga Desa Diwek, Kecamatan Diwek. Kedua saksi menyatakan bahwa kecelakaan terjadi begitu cepat dan tidak melibatkan kendaraan lain.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya,
    segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan korban. Selain mengakibatkan satu korban jiwa, insiden ini juga menimbulkan kerugian material sebesar Rp500.000.

    Hingga berita ini ditulis, jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Aparat mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan waspada, khususnya pada pagi hari ketika lalu lintas cenderung padat dan jarak pandang masih terbatas. [suf]

  • Jalur Utama Sumenep–Pamekasan Terendam Banjir, Lalu Lintas Dialihkan Lewat Lenteng

    Jalur Utama Sumenep–Pamekasan Terendam Banjir, Lalu Lintas Dialihkan Lewat Lenteng

    Sumenep (beritajatim.com) – Akses utama Sumenep–Pamekasan terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama tiga hari terakhir. Puncak genangan terjadi pada Selasa (13/5/2025) malam, dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Hingga Rabu siang (14/5/2025), genangan air masih setinggi lutut orang dewasa, sehingga kendaraan, terutama sepeda motor, sangat berisiko mogok jika nekat melintas.

    Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, menjelaskan bahwa arus lalu lintas telah dialihkan melalui Kecamatan Lenteng sejak Selasa malam demi menghindari kecelakaan dan kerusakan kendaraan. “Air meluap cukup cepat karena curah hujan sangat tinggi dan drainase tidak mampu menampung. Situasi ini membahayakan pengguna jalan sehingga kami lakukan pengalihan arus lalu lintas sejak tadi malam,” ujarnya.

    Siang ini, kendaraan roda empat sudah diizinkan melintasi jalur Nambakor secara bergantian dan perlahan. Namun, sepeda motor tetap disarankan menggunakan jalur alternatif. Beberapa motor yang nekat menerobos banjir dilaporkan mogok akibat kemasukan air.

    Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, bersama puluhan personel turun langsung ke lokasi membantu pengaturan lalu lintas dan evakuasi kendaraan. “Beberapa sepeda motor mogok karena kemasukan air. Kami bantu evakuasi ke tempat aman, sementara untuk kendaraan yang terjebak dibantu dengan truk derek,” terang Widiarti.

    Antrean kendaraan pun tak terhindarkan di kedua arah, namun petugas tetap siaga mengatur lalu lintas dan memberikan imbauan keselamatan. “Warga kami imbau untuk tidak memaksakan melintas. Keamanan dan keselamatan jauh lebih penting. Gunakan jalur Lenteng sebagai alternatif sementara,” pungkasnya. [tem/beq]

  • “Debt collector” diminta tak lakukan perampasan kendaraan

    “Debt collector” diminta tak lakukan perampasan kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady meminta para penagih utang (debt collector) agar tidak melakukan aksi perampasan kendaraan milik masyarakat.

    “Saya ingatkan para debt collector agar jangan memaksa perampasan kendaraan debitur,” kata Fuady di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, para “debt Collector” ini sudah memiliki aturan dan prosedur yang jelas dalam transaksi fidusia, sehingga ada prosedur yang harus mereka jalankan dan tidak melakukan perampasan secara paksa.

    “Kami akan tindak tegas dan melakukan proses hukum,” ujarnya.

    Fuady juga meminta agar masyarakat yang mengetahui aksi perampasan kendaraan oleh “debt collector” agar melaporkan kepada petugas melalui hotline 110.

    “Kami akan segera merespon setiap laporan yang masuk dan menindaklanjuti dengan mengirimkan personel ke lapangan,” kata dia.

    Salah satu warga Tanjung Priok, Risdianto mengakui banyak melihat “debt collector” yang duduk setiap harinya di depan Gelanggang Olahraga Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso atau di dekat Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

    “Saya melihat setiap hari ada di sana, lima sampai enam orang,” kata dia.

    Keberadaan “debt collector” atau mata elang itu sempat beberapa kali hampir terjadi kecelakaan.

    “Saat mereka beraksi merampas motor yang sudah menjadi target, kejar-kejaran dan sangat mengganggu,” kata dia.

    Dirinya berharap agar tidak ada lagi aksi perampasan di jalan raya yang sangat membahayakan bagi pengendara lain.

    “Kami berharap mereka tidak lagi berada di sana,” ucapnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tossa Vs Truk Fuso di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Luka Serius

    Tossa Vs Truk Fuso di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Luka Serius

    Kediri (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan umum Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Selasa (13/5/2025), melibatkan kendaraan roda tiga jenis tossa dengan truk fuso. Peristiwa ini menyebabkan satu orang mengalami luka serius dan kendaraan rusak berat.

    Pengendara tossa dengan nomor polisi AG 4472 OBM diketahui bernama Mahdum Ibrahim (25), warga Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Ia mengalami luka pada wajah kanan yang memar serta tangan kanan yang bengkak.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat tossa melaju dari arah selatan menuju utara. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut mendadak oleng ke kanan.

    “Awalnya tossa itu berjalan dari arah selatan ke utara. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba kendaraan itu oleng ke kanan. Lalu dikarenakan jarak yang terlalu dekat hingga bertabrakan dengan kendaraan truk fuso yang berjalan dari arah sebaliknya,” terang Iptu Budi.

    Truk fuso bernomor polisi S 9166 UW dikemudikan Slamet (42), warga Wates, Kabupaten Kediri. Akibat benturan keras, bagian depan tossa mengalami kerusakan parah dan korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri untuk mendapatkan penanganan medis.

    Pihak kepolisian telah mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan. [nm/kun]

  • Pengendara Motor Tewas Tergelincir di Jalan Ciliwung Surabaya

    Pengendara Motor Tewas Tergelincir di Jalan Ciliwung Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor perempuan berinisial SN (27) tewas dalam kecelakaan tragis yang terjadi pada hari Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, di ruas Jalan Ciliwung, Kota Surabaya. Korban yang merupakan warga asal Wonokromo ini tergelincir akibat kondisi jalan yang licin akibat hujan gerimis, saat berusaha menyalip kendaraan lain.

    Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, kecelakaan tersebut terjadi ketika korban gagal menyalip dan terjatuh di tengah jalan. Tak lama setelah itu, tubuh SN tertabrak kendaraan pikap yang melaju dari arah belakang.

    “Korban SN (27) tergeletak di jalan. Tim TGC pusat melakukan pengecekan dan korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelas Buyung.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulan dari Dinas Sosial Surabaya. Sementara itu, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

    BPBD Surabaya juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan atau setelah hujan, karena kondisi jalan yang licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

    “Kami menghimbau agar pengendara lebih berhati-hati demi keselamatan bersama,” tambah Buyung. [ram/beq]

    Meta Deskripsi: Seorang pengendara sepeda motor perempuan tewas setelah tergelincir dan tertabrak kendaraan lain di Jalan Ciliwung Surabaya. Kecelakaan terjadi saat hujan gerimis.

    Kata Kunci: kecelakaan, Surabaya, pengendara sepeda motor, Jalan Ciliwung, hujan, BPBD Surabaya, keselamatan pengendara

    Slug URL: kecelakaan-motor-tewas-tergelincir-jalan-ciliwung-surabaya

  • Takut Kena Razia, Permohonan SIM di Sampang Meningkat 30 Persen

    Takut Kena Razia, Permohonan SIM di Sampang Meningkat 30 Persen

    Sampang (beritajatim.com) – Efek dari razia gabungan yang digelar Satlantas Polres Sampang mulai terlihat. Masyarakat yang sebelumnya abai terhadap aturan lalu lintas kini berbondong-bondong membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Lonjakan permohonan tercatat mencapai 30 persen dalam beberapa hari terakhir.

    Kasatlantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi menyebut peningkatan ini tak lepas dari kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh akibat gencarnya razia di sejumlah titik strategis di kota Sampang.

    “Kesadaran masyarakat dalam membuat SIM semakin meningkat, bahkan sampai 30 persen yang datang ke kantor untuk membuat SIM,” kata AKP Sigit, Selasa (13/5/2025).

    Ia mengakui bahwa saat awal menjabat, tingkat kepatuhan warga terhadap aturan lalu lintas masih rendah. Namun, dengan intensifnya penegakan aturan melalui razia gabungan, masyarakat mulai sadar akan pentingnya memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap.

    “Kami berharap melalui kegiatan ini terus dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Sampang dalam berlalu lintas, baik dalam hal kelengkapan kendaraan maupun surat-surat seperti SIM dan lainnya,” imbuhnya.

    Selain menyoroti kepemilikan SIM, AKP Sigit juga mengingatkan pentingnya membayar pajak kendaraan. Ia menegaskan, kendaraan yang masa berlaku surat-suratnya mati selama lima tahun tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga berisiko saat terjadi kecelakaan karena pemilik tidak bisa mengklaim santunan dari Jasa Raharja.

    “Kami berharap, kegiatan ini bisa memberikan kesadaran penuh kepada para pengendara di Sampang,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Mobil Honda Brio Terbalik di Tikungan Sarangan Magetan, Diduga Akibat Rem Blong

    Mobil Honda Brio Terbalik di Tikungan Sarangan Magetan, Diduga Akibat Rem Blong

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mobil Honda Brio kuning mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cemorosewu–Plaosan, masuk Dusun Singolangu Atas, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Senin malam (12/5/2025). Tepatnya di dekat swalayan di lingkungan setempat.

    Kendaraan dengan nomor polisi K 1532 JA dikemudikan oleh Nurulliana Pratiwi (30), anggota Polri asal Grobogan, Jawa Tengah. Dalam mobil tersebut turut serta empat penumpang, yakni Ali Mahfudz (37), Niken Widyastuti (35), JH (10), dan JA (6). Rombongan ini sedang dalam perjalanan dari arah Cemorosewu menuju pusat kota Magetan.

    Keterangan dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa kendaraan kehilangan kendali saat melintasi tikungan tajam. Diduga, sistem pengereman mobil tidak bekerja optimal sehingga menyebabkan mobil menabrak pembatas jalan dan terguling.

    Akibat insiden tersebut, penumpang bernama Niken Widyastuti mengalami nyeri pada tangan kiri dan telah mendapatkan penanganan medis. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp5 juta.

    Seorang warga bernama Nanda, yang berada tidak jauh dari lokasi saat kejadian, mengatakan bahwa area tersebut memang cukup rawan. “Tadi malam kabutnya cukup tebal dan jalannya juga sepi. Tikungan di situ memang sering mengejutkan kalau tidak waspada. Untungnya mobil tidak sampai masuk ke jurang,” ujar Nanda.

    Personel dari Polsek Plaosan segera menuju lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara dan mengevakuasi kendaraan. Petugas juga mengimbau pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di jalur pegunungan seperti Cemorosewu–Sarangan yang dikenal memiliki tikungan tajam dan sering berkabut saat malam hari. [fiq/ted]

  • DKI perketat seleksi pengemudi angkutan umum, buntut insiden Jaklingko

    DKI perketat seleksi pengemudi angkutan umum, buntut insiden Jaklingko

    harus lebih diperketat tentunya dari mulai kesehatan, latar belakang, dan juga pengalaman

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperketat seleksi pengemudi angkutan umum sebagai evaluasi atas kecelakaan Jaklingko di Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Ke depan terkait dengan seleksi pengemudi, itu harus lebih diperketat tentunya dari mulai kesehatan, latar belakang, dan juga pengalaman,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Sebab, kata Chico, lalu lintas di Jakarta seringkali semrawut. Sehingga banyak hal bisa saja terjadi apabila pengemudi angkutan umum tidak fokus dan berhati-hati saat menjalankan tugas.

    Chico mengatakan, seleksi pengemudi tak akan diberlakukan pada pramudi Jaklingko saja.

    Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan seleksi pengemudi untuk seluruh angkutan umum di Jakarta. Sebab, keamanan dan kenyamanan penumpang transportasi umum adalah segalanya.

    Lebih lanjut, Chico pun menyayangkan kejadian kecelakaan Jaklingko yang mengakibatkan delapan orang terluka.

    “Kami sangat menyayangkan, bersimpati kepada korban, delapan orang, yang sebagian mengalami luka ringan namun juga ada yang cukup serius. Patah tangan,” kata Chico.

    Saat ini, Chico menyampaikan pihak Pemprov DKI Jakarta sedang mengusut penyebab kecelakaan itu terjadi. Dia pun berharap, kejadian serupa nantinya tak akan terulang kembali.

    Diketahui, kecelakaan itu terjadi di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng, Jakbar pada Jumat (9/5) sekitar pukul 20.10 WIB.

    Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Transjakarta (TransJ), Tjahyadi DPM, memastikan para korban mendapatkan perawatan untuk kesembuhan.

    TransJ juga melakukan pemeriksaan kandungan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (NAPZA) pada pramudi Mikrotrans KWK 240247, rute Jak 79 (Tubagus Angke-Rawa Buaya).

    TransJ menyatakan fokus kepada keselamatan dan keamanan pelanggan dalam setiap pelayanan yang dilakukan.

    “Pramudi yang bertugas dipastikan dalam kondisi sehat. Semalam kami langsung melakukan pengecekan NAPZA dan alkohol pada pramudi, hasilnya negatif. Penyebab kejadian ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian,” kata Tjahyadi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kriminal kemarin, kecelakaan Transjakarta hingga preman parkir

    Kriminal kemarin, kecelakaan Transjakarta hingga preman parkir

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (10/5) mulai dari PT Transjakarta memeriksa adanya kandungan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (NAPZA) pada pramudi Mikrotrans yang kecelakaan hingga Polres Metro Jakarta Pusat menangkap empat preman berkedok juru parkir (jukir) liar.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Polisi cari pemilik rumah terdahulu terkait temuan tengkorak di Jaktim

    Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mencari keberadaan pemilik rumah terdahulu terkait temuan tengkorak yang diduga kepala manusia di Jalan Nusa Indah 4, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (7/5).

    “Kami juga akan mengecek pemilik rumah pertama dan juga pemilik rumah kedua. Itu yang kami masih dalami, kami cari,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    2. Transjakarta periksa NAPZA pramudi yang kecelakaan di Cengkareng

    PT Transjakarta memeriksa adanya kandungan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (NAPZA) pada pramudi Mikrotrans rute Jak 79 yang terlibat kecelakaan di Jalan Elok, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (8/5) malam.

    “Pramudi yang bertugas dipastikan dalam kondisi sehat. Semalam kami langsung melakukan pengecekan NAPZA dan alkohol pada pramudi, hasilnya negatif. Penyebab kejadian ini masih dalam proses penyelidikan Kepolisian”, kata Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani di Jakarta, Sabtu.

    3. Polisi tangkap empat preman berkedok jukir liar di Jakpus

    Polres Metro Jakarta Pusat menangkap empat preman berkedok juru parkir (jukir) liar yang memaksa warga membayar parkir sebesar Rp20 ribu di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

    “Aksi premanisme kembali meresahkan warga Jakarta. Empat pria berinisial T (45), F (52), I (41), dan H (51) ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat setelah memaksa warga membayar parkir ilegal,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus di Jakarta, Sabtu.

    4. Polisi tangkap pelaku pemerasan gunakan senjata tajam di Penjaringan

    Polsek Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara menangkap pria berinisial KS (53) yang diduga melakukan pemerasan kepada seorang pria berinisial S menggunakan senjata tajam di wilayah Kapuk Raya Penjaringan, pada Rabu (7/5).

    “Kami menangkap pelaku pada Kamis (8/5) di wilayah Penjaringan setelah dilakukan penyelidikan oleh petugas,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu

    5. Polisi tangkap dua remaja bawa empat clurit di Bungur Besar Raya

    Polres Metro Jakarta Pusat menangkap dua remaja berinisial D (19) dan A (15) membawa empat celurit yang diduga hendak dipakai untuk tawuran di Jalan Bungur Besar Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu dini hari.

    “Tim kami melakukan patroli rutin dan mendapati sekelompok remaja dengan gerak-gerik mencurigakan. Setelah didekati, dua orang langsung kami amankan karena membawa senjata tajam jenis celurit,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander di Jakarta, Sabtu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi segera periksa pengemudi BYD yang tabrak lari di Tol Sudyatmo

    Polisi segera periksa pengemudi BYD yang tabrak lari di Tol Sudyatmo

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya segera memeriksa pengemudi mobil listrik BYD Seal yang diduga melarikan diri usai menabrak mobil Chevrolet di Jalan Tol Sudyatmo KM22 jalur atas arah Pluit, Jakarta Utara, pada Sabtu (3/5) dini hari.

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan seharusnya pengemudi mobil BYD Seal tersebut diperiksa pada Rabu (7/5).

    “Namun, yang bersangkutan melalui kuasa hukum meminta waktu penundaan karena alasan medis,” katanya.

    Argo pun melakukan penjadwalan ulang untuk meminta keterangan pengemudi mobil BYD pada Rabu (14/5). Diharapkan, pengemudi tersebut kooperatif untuk memenuhi panggilan.

    Dalam menangani kasus itu, pihaknya akan profesional dan menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Bahwasanya, polisi tetap akan berproses secara hukum sesuai dengan fakta yang ada,” katanya.

    Sebelumnya kecelakaan melibatkan mobil BYD Seal dan mobil Chevrolet terjadi di Jalan Tol Sudyatmo KM 22 jalur atas arah Pluit, Jakarta, Sabtu (3/5) dini hari.

    Dalam video yang diunggah oleh akun @jakartabarat24jam terlihat mobil BYD Seal melarikan diri usai meninggalkan mobil Chevrolet yang ditabrak.

    “Kejadian tabrak lari di Tol Bandara arah Pluit, BYD Seal B 1547 BNV dikira mau berhenti malah jalan terus kabur,” tulis akun tersebut.

    Akun tersebut juga menuliskan mobil korban yang ketabrak sempat terbalik dan di dalam ada bayi usia 1,5 bulan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025