Kasus: kecelakaan

  • Remaja Tewas usai Sepeda Motor Tabrak Truk Mogok di Jalan Raya Bojonegoro–Babat

    Remaja Tewas usai Sepeda Motor Tabrak Truk Mogok di Jalan Raya Bojonegoro–Babat

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bojonegoro. Seorang pelajar tewas dan satu lainnya luka-luka setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak truk mogok di pinggir jalan.

    Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat, (16/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Raya Bojonegoro–Babat, tepatnya di wilayah Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

    Korban meninggal dunia adalah Muhammad Sharul Nizam (17), pelajar asal Desa Karangdayu, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Saat kejadian, ia mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol S 5781 AAA dan membonceng rekannya, Praditya Anugrah Ramadhan (17), pelajar asal desa yang sama.

    “Praditya pembonceng sepeda motor mengalami luka ringan dan masih dalam perawatan,” ujar Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bojonegoro Ipda Septian Nur Pratama.

    Sementara itu, Ipda Septian, pengemudi truk box bernopol S 9021 AE yang ditabrak, Wisnu Wirawan (33), warga Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka.

    Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Wisnu mengalami kerusakan mesin dan berhenti di sisi jalan sebelah selatan. Pada saat bersamaan, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah timur ke barat.

    Diduga karena kondisi hujan yang menyebabkan jalan licin dan terbatasnya jarak pandang, pengendara motor tidak dapat menghindar hingga menabrak bagian belakang truk tersebut. Akibat benturan keras, kedua remaja terjatuh dan mengalami luka cukup serius.

    “Mereka segera dievakuasi ke RSUD Bojonegoro. Namun, nyawa Muhammad Sharul Nizam tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan medis,” lanjut polisi Perwira Pertama itu.

    Pihak Satlantas Polres Bojonegoro kini telah meminta keterangan dari sejumlah saksi guna menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan. [lus/ian]

  • Kecelakaan Tunggal di Mojokerto, Pemuda Asal Pasuruan Tewas Terjatuh ke Sungai

    Kecelakaan Tunggal di Mojokerto, Pemuda Asal Pasuruan Tewas Terjatuh ke Sungai

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/5/2025). Seorang pemuda asal Pasuruan tewas di tempat setelah sepeda motor yang dikendarainya oleng dan menabrak pohon di sisi kiri jalan hingga terjatuh ke sungai.

    Korban diketahui bernama Muhammad Idris (21) warga Dusun Kesiman RT 01 RW 10, Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Korban ditemukan warga sekitar pukul 12.00 WIB dengan kondisi terlentang di sungai kecil yang ada di sisi kiri jalan. Dari hasil penyelidikan, korban meninggal lantaran kecelakaan tunggal.

    Di sekitar lokasi ditemukan sepeda motor Honda Astrea Prima nopol S 3419 TH. Korban berjalan dari arah selatan menuju utara atau dari arah Pasuruan ke Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Sampai di lokasi kejadian, di jalannya yang menurun diduga kendaraan korban selip sendiri atau out of control.

    Sehingga menyebabkan kendaraan yang dikendarai korban oleg ke kiri dan menabrak pohon yang berada di sebelah barat jalan. Korban dan kendaraannya terjatuh ke sungai kecil di pinggir jalan tersebut. Mayat korban baru diketahui masyarakat sekitar sekira pukul 12.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Trawas.

    Korban mengalami luka serius akibat benturan di bagian kepala sehingga menyebabkan korban meninggal di tempat. Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Kapolsek Trawas, Iptu Sugeng, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sementara, korban meninggal akibat kecelakaan tunggal. “Kami pastikan ini murni kecelakaan tunggal. Kejadian sekira pukul 5 pagi, baru ditemukan pukul 12 siang,” ungkapnya.

    Sepeda motor Honda Astrea Prima nopol S 3419 TH milik korban diamankan guna penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mencatat kerugian material akibat kecelakaan tunggal tersebut mencapai Rp1 juta. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto. [tin/kun]

  • Legislator minta trotoar di Jakarta ditingkatkan kualitasnya

    Legislator minta trotoar di Jakarta ditingkatkan kualitasnya

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Setyoko meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta meningkatkan kualitas infrastruktur trotoar sebab kondisinya tak ramah pejalan kaki seperti bergelombang sehingga membahayakan kelompok disabilitas netra.

    “Kita (DKI Jakarta) punya aset transportasi publik yang sangat mahal harganya tapi tidak ditunjang dengan akses trotoar. (Trotoar) Kecil, bergelombang membahayakan,” ujar Setyoko dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Setyoko juga meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan seluruh Penerangan Jalan Umum (PJU) berfungsi secara optimal pada malam hari.

    Menurut dia, kondisi ruas jalan tanpa pencahayaan berpotensi kecelakaan lalu lintas dan tindak kejahatan, seperti pencurian, begal dan lain-lain.

    Setyoko berpendapat, penataan trotoar sejalan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.

    Kebijakan tersebut diatur dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 tahuyn 2025 tentang Penggunaan Angkutan Umum Massal bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Akan sangat baik kita genjot dulu pembangunan trotoar agar teman-teman hari Rabu juga nyaman jalan kakinya,” ujar dia.

    Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, penataan trotoar dan pelengkap jalan menjadi bagian dari program prioritas Tahun Anggaran 2025.

    “Untuk kegiatan pembangunan peningkatan trotoar dan pembangunan pelengkap jalan anggarannya sebesar Rp329,9 miliar,” kata dia.

    Tahun ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana meningkatkan fasilitas trotoar dan pembangunan pelengkap jalan di antara lain di Jalan Mangga Besar Raya (Jakarta Barat), kawasan Blok M dan kawasan Fatmawati serta Jalan Prof Dr Soepomo (Jakarta Selatan).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Kembang Kuning Purwosari, Polisi Selidiki Identitas Korban

    Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Kembang Kuning Purwosari, Polisi Selidiki Identitas Korban

    Pasuruan (beeitajatim.com) – Warga Dusun Kembang Kuning, Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di aliran sungai, Jumat (16/5/2025) pagi.

    Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB dan langsung dilaporkan ke Polsek Purwosari.

    “Kami menerima informasi dari masyarakat tentang mayat yang mengambang di sungai, langsung kami tindaklanjuti ke lokasi,” ujar Kasi Humas Polrea Pasuruan, Iptu Joko Suseno. Lokasi tepatnya berada di aliran sungai yang masuk wilayah Dusun Kembang Kuning.

    Identitas mayat belum diketahui dan sementara disebut sebagai Mr. X. Saat ditemukan, korban tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana pendek warna biru.

    Posisi jenazah tersangkut di antara pohon bambu dan batu di tepi aliran sungai. Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka di bagian mulut yang diduga akibat benturan benda keras di sekitar lokasi.

    “Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kematian, namun luka pada mulut diduga karena benturan batu atau kayu di sungai,” katanya Proses evakuasi berlangsung lancar dan mayat langsung dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban. “Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga laki-laki segera melapor ke Polsek Purwosari,” tegasnya.

    Polisi juga masih mengumpulkan informasi dari warga sekitar dan akan melakukan autopsi terhadap jenazah. Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut guna memastikan apakah korban murni kecelakaan atau ada unsur kekerasan. (ada/ted)

  • Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto Kota bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kerusakan jalan di Jembatan Gajah Mada. Ini lantaran Jembatan Gajah Mada merupakan salah satu jalur utama dan penghubung Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani bersama tim gabungan dari Satlantas, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas PU Bina Marga turun Kota Mojokerto langsung ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Langkah ini diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang dan rusak.

    “Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat kerusakan jalan. Ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Kami berharap dengan sinergi antara Polres Mojokerto Kota, Dishub, dan Bina Marga, perbaikan ini bisa memberikan rasa aman bagi para pengendara. Keselamatan adalah prioritas utama,” ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

    AKP Mulyani menambahkan, pihaknya mengupayakan perbaikan dilakukan seefisien mungkin agar tidak mengganggu aktivitas warga yang melintasi Jembatan Gajah Mada. Jalur tersebut diketahui memiliki arus lalu-lintas yang cukup padat, terutama pada jam-jam sibuk.

    “Selain sebagai upaya tanggap darurat, perbaikan ini juga menjadi bagian dari program antisipasi menghadapi musim hujan yang berpotensi memperparah kondisi infrastruktur jalan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas selama proses perbaikan berlangsung,” katanya. [tin/aje]

  • Bocah Lelaki Terbakar Saat Bermain, Pengobatan Ditanggung Pemkab Situbondo

    Bocah Lelaki Terbakar Saat Bermain, Pengobatan Ditanggung Pemkab Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Seorang bocah lelaki berusia 10 tahun terbakar saar bermain dengan teman seusianya, di Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, 12 Mei 2025.

    Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo menjenguk bocah itu saat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem, Kamis (15/5/2025). “Kami menjamin kepada keluarga bahwa semua kebutuhan pembiayaan nanti kami cover,” katanya.

    Rio, prihatin dengan kondisi bocah berinisial AQ itu. Luka bakar yang terdapat di sekujur tubuh AQ masih tertutup perban dan pengelihatanna belum pulih kendati sudah dioperasi.

    “Kondisi korban masih belum bisa melihat. Terus masih ada basah yang dulu luka bakar, ya masih sangat memprihatinkanlah kondisinya,” kata Rio.

    Rio menemui keluarga korban dab mencari tahu permasalahan yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

    “Apakah ini ada kaitan dengan pola bermain anak, atau ada kaitannya dengan hilangnya tingkat kedekatan satu dengan yang lainnya, karena sudah sedemikian parahnya anak menggunakan handphone,” kataya.

    Menurut Rio, pola bermain anak-anak kini berubah cenderung menjadi individualis akibat penggunaan ponsel berlebihan. Da berharap kasus ini menjadi perhatian bersama dan jadi bahan evaluasi untuk kebijakan perlindungan anak ke depan.

    “Kita kaji bersama, kumpulkan data sejernih mungkin. Sehingga itu mungkin yang bisa kita jadikan rujukan kebijakan nanti,” katanya. [wir]

  • Gagal Fokus, Pengendara Motor Tabrak Pick-Up di Jalur Pantura Tuban

    Gagal Fokus, Pengendara Motor Tabrak Pick-Up di Jalur Pantura Tuban

    Tuban (beritajatim.com) — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Pantura Tuban-Gresik. Kali ini, insiden melibatkan sepeda motor Yamaha Jupiter bernopol S 2009 LH dan mobil Daihatsu Pick-Up bernopol W 8002 EF. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/5/2025) siang, sekitar pukul 12.10 WIB, di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, IPDA Eko Sulistiono, menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, kendaraan Yamaha Jupiter yang dikendarai oleh Fathan (48), warga Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, melaju dari arah barat ke timur.

    “Lalu Yamaha Jupiter ini gerak ke kanan atau masuk jalur kanan sehingga mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan Daihatsu Pick-up,” terang Eko.

    Mobil Pick-Up tersebut dikemudikan oleh Muhammad Hadil Anam (28), warga Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Di dalam mobil juga terdapat seorang penumpang bernama Erwan (24), warga Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban. “Kendaraan pick up ini semula berjalan dari arah timur ke barat, sehingga mengalami kecelakaan dengan pengendara motor,” tambah Eko.

    Akibat tabrakan tersebut, Fathan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan medis. Kedua kendaraan pun mengalami kerusakan cukup parah. “Dari kecelakaan tersebut, kedua kendaraan mengalami rusak,” bebernya.

    IPDA Eko mengungkapkan, jenis kecelakaan tergolong tabrak depan. Dugaan awal, kecelakaan dipicu oleh kurangnya konsentrasi dari pengendara Yamaha Jupiter. “Untuk kerugian materil sebesar Rp 4 juta dan selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.[kun]

  • Dishub Ajukan Rp10 Milyar untuk Penerangan Jalan Pandaan-Bangil

    Dishub Ajukan Rp10 Milyar untuk Penerangan Jalan Pandaan-Bangil

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ruas jalan Bangil-Pandaan yang selama ini gelap di malam hari akhirnya akan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dinas Perhubungan (Dishub) mengajukan anggaran sebesar Rp10 miliar melalui Perubahan APBD 2025 untuk memperbaiki dan memasang Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Langkah ini dilakukan setelah banyak keluhan masyarakat soal kondisi minim penerangan yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati, menyebut kondisi ini telah berlangsung cukup lama.

    “Ruas Bangil-Pandaan ini cukup lama tidak ada perbaikan PJU. Banyak yang rusak, sehingga kondisinya gelap gulita di malam hari,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).

    Selain membahayakan pengguna jalan, kondisi gelap juga dinilai berpotensi meningkatkan tindak kriminal. Eka menegaskan bahwa pengajuan anggaran dilakukan berdasarkan urgensi yang dirasakan masyarakat.

    Ia menjelaskan bahwa dana Rp10 miliar tersebut akan mencakup seluruh proses pengerjaan, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan fisik. “Anggaran total itu sudah termasuk perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan fisik di lapangan,” terangnya.

    Jalur Bangil-Pandaan sendiri merupakan salah satu arteri penting di Kabupaten Pasuruan. Jalan ini menghubungkan pusat pemerintahan di Bangil dengan kawasan industri, wisata, dan pemukiman padat di wilayah Pandaan.

    Eka menjelaskan, padatnya lalu lintas di jalur tersebut menjadi alasan utama perlunya peningkatan kualitas penerangan. “Setiap hari jalur ini dilalui kendaraan pribadi, motor, hingga truk logistik. Keamanan harus ditingkatkan,” ucapnya.

    Menurutnya, PJU yang berfungsi optimal akan membantu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Penerangan juga diharapkan menurunkan rasa was-was masyarakat saat melintasi jalur tersebut pada malam hari.

    “Kondisi PJU yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Ini bagian dari upaya kami menciptakan wilayah yang lebih tertib dan terang,” tambahnya.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan berharap proses penganggaran bisa segera disetujui dan dilaksanakan. Dengan begitu, masyarakat bisa segera merasakan manfaat dari penerangan yang lebih layak dan aman di sepanjang ruas Bangil-Pandaan. (ada/ian)

  • Cegah Kecelakaan, Polisi dan Warga Tambal Jalan Berlubang di Jalur Penghubung Gresik–Sidoarjo

    Cegah Kecelakaan, Polisi dan Warga Tambal Jalan Berlubang di Jalur Penghubung Gresik–Sidoarjo

    Gresik (beritajatim.com) – Aksi cepat tanggap ditunjukkan jajaran Polsek Driyorejo, Gresik bersama warga sekitar dengan menambal jalan berlubang di Jembatan Jrebeng yang menghubungkan Kabupaten Gresik dengan Sidoarjo. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan yang melintasi jalur vital tersebut.

    Penambalan jalan dilakukan menyusul kondisi Jembatan Jrebeng di Jalan Raya Legundi Driyorejo yang mengalami kerusakan akibat tergerus air hujan deras dalam beberapa waktu terakhir. Kerusakan tersebut menyebabkan lubang di sejumlah titik, membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.

    “Demi keselamatan pengendara jalan agar terhindar dari potensi menjadi korban kecelakaan. Kami melakukan secara swadaya,” ujar Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, Rabu (14/5/2025).

    Menurut Kompol Musihram, aksi ini didasari oleh rasa tanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat, terutama pengguna jalan yang setiap hari melintasi Jembatan Jrebeng. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini adalah langkah preventif guna menghindari jatuhnya korban jiwa di lokasi rawan kecelakaan tersebut.

    Jembatan Jrebeng dikenal sebagai salah satu titik penting penghubung antara wilayah Driyorejo, Gresik, dan Krian, Sidoarjo. Jalan ini merupakan jalur provinsi yang kerap dilalui kendaraan berat dan rawan terjadi kemacetan, khususnya di simpang empat Legundi.

    Kondisi jalan yang berlubang memperparah situasi karena memaksa kendaraan roda empat maupun roda dua melaju dengan kecepatan rendah demi menghindari lubang.

    Agus (54), salah satu pengendara asal Driyorejo, menyampaikan bahwa kerusakan di Jembatan Jrebeng bukan kali pertama terjadi. Ia menyebut lubang jalan di jembatan tersebut sudah sering muncul, namun belum ada penanganan permanen dari pihak terkait.

    “Jalan Jembatan Jrebeng yang berlubang ini bukan yang pertama kali. Tapi, sudah berkali-kali namun belum dibenahi hingga sekarang,” tuturnya.

    Ia berharap adanya penanganan dari instansi terkait agar jalan di Jembatan Jrebeng bisa segera diperbaiki secara permanen. Sebab jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban jiwa.

    “Saya sebagai pengguna jalan berharap instansi terkait segera memperbaiki. Jika dibiarkan bisa menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.

    Langkah konkret yang dilakukan Polsek Driyorejo bersama warga ini mendapat apresiasi dari pengguna jalan. Banyak pihak berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengendara, khususnya di titik-titik rawan kecelakaan. [dny/suf]

  • Kecelakaan Tunggal di Kwaron Jombang, Pengendara Motor Meninggal di Tempat

    Kecelakaan Tunggal di Kwaron Jombang, Pengendara Motor Meninggal di Tempat

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jombang. Seorang pria berusia 63 tahun meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak papan tugu di Jalan Raya Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu pagi (14/5/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

    Kecelakaan tunggal ini melibatkan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi AG-6136-ECD yang dikendarai oleh Janamin, warga Dusun Kedungbentul, Desa Kedungturi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka serius yang dideritanya.

    Berdasarkan keterangan awal dari saksi di lokasi, kecelakaan bermula ketika kendaraan yang dikendarai korban melaju dari arah selatan ke utara. “Sesampai di TKP, diduga pengendara kurang memperhatikan depan dan terlalu ke kanan saat menghindari sepeda angin, sehingga menabrak papan tugu yang berada di timur jalan,” ungkap saksi mata.

    Identitas dua orang saksi telah dihimpun, masing-masing bernama Kamim (67), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, dan Latif (57), warga Desa Diwek, Kecamatan Diwek. Kedua saksi menyatakan bahwa kecelakaan terjadi begitu cepat dan tidak melibatkan kendaraan lain.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya,
    segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan korban. Selain mengakibatkan satu korban jiwa, insiden ini juga menimbulkan kerugian material sebesar Rp500.000.

    Hingga berita ini ditulis, jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Aparat mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan waspada, khususnya pada pagi hari ketika lalu lintas cenderung padat dan jarak pandang masih terbatas. [suf]