Kasus: kecelakaan

  • Saksi Hidup Konsumen BMW yang Viral Terjun 5 Meter dari Atas Tol

    Saksi Hidup Konsumen BMW yang Viral Terjun 5 Meter dari Atas Tol

    Jakarta

    Safety atau keamanan kendaraan jadi kunci paling penting dalam memberikan rasa aman saat berkendara. Penyataan ini langsung disampaikan konsumen BMW yang mendapatkan pengalaman yang tidak bisa dilupakan seumur hidup. Pemilik mobil BMW itu mengalami kecelakaan terjun dari ketinggian 5 meter di jalan tol.

    Pengalaman ini dirasakan Moch Rudie Heru Komandono (62), warga Benowo Surabaya selaku pengendara BMW dan Endang Sri Wahyuni (48) sang istri warga Babatan Mukti Wiyung Surabaya yang berada di kursi depan samping sopir. Mereka menceritakan semua berawal dari keluar pintu tol dan mengikuti Google Maps. Saat mereka melintas, jalur tol belum terhubung hingga membuat mobilnya terjun dari atas tol.

    “Waktu itu kita salah jalan. Di pertengahan jalan tolnya terbuka, kami pikir itu tol utama. Saya langsung tancap gas 100-120 km per jam,” cerita Rudie di GJAW 2025.

    Rudie dan Endang kembali menceritakan pengalaman yang cukup mengerikan kala itu, bahkan Rudie mengucapkan kata perpisahan kepada Endang sebelum meneriakkan takbir.

    “Saat mobil terbang, saya mengatakan kepada istri saya, ‘Sayang waktu kita habis (hidup di dunia), saya takbir dan mengucapkan 2 kalimat syahadat lalu baru menabrak,” cerita Rudie.

    Rudie dan Endang tidak pernah menyangka bahwa mereka bisa hidup hingga saat ini. Namun selain bersyukur kepada Allah SWT, Rudie menceritakan dirinya sangat mensyukuri memilih BMW Seri 7 untuk pergi ke rumah orang tua mereka saat itu. Karena BMW benar-benar menawarkan keamanan ekstra dan memberikan perlindungan lebih untuk mereka berdua.

    Detik-detik BMW terjun dari ujung tol Krian-Gresik belum jadi menghantam aspal di tengah kerumunan kendaraan. Foto: tangkapan layar)

    “Saya mengatakan kepada Mas Rudie, untuk menggunakan mobil BMW saja, tidak menggunakan mobil yang lain yang ada di garasi. Dan benar saja saat kecelakaan kami sangat aman,” kata Endang.

    “Kaca tidak pecah, mesin tidak masuk ke kabin. Airbag berfungsi semua. Pas kami buka pintu tidak ada trouble sama sekali, saya pikir pintu bakal keras terbuka ternyata pintu terbuka sempurna layaknya tidak mengalami kecelakaan. Hanya bannya saja yang pecah. Bodi kanan-kiri bersih tidak lecet sekali,” Rudie menambahkan.

    Setelah keluar mobil, Rudie pun mengamankan barang-barang dan langsung menghubungi anak laki-lakinya.

    “Saat itu, saya dibantu oleh anak punk (anak jalanan), dia menanyakan kondisi saya, dan memastikan barang-barang dia tetap aman, saat saya membereskan tas istri saya. Setelah itu, saya menghubungi anak laki-laki saya, setelah 30 menit baru banyak berdatangan, datang teman anak-anak saya yang berada di dekat lokasi, karena anak saya menghubungi teman-temannya,” kata Rudie sambil mengenang kejadian waktu itu.

    Berkat kejadian ini, Rudie memastikan bahwa dirinya akan tetap menggunakan BMW, karena memiliki fitur keselamatan maksimal dan lengkap.

    “Untuk itu saya kembali membeli BMW Seri 7 terbaru, karena mobil ini benar-benar aman!” kata Rudie.

    Dalam pemberitaan detikOto dan detikJatim sebelumnya, waktu itu Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda, mengatakan ada dugaan bahwa pengemudi mobil itu mengikuti petunjuk dari Google Maps yang mengarahkannya masuk ke dalam tol tersebut.

    “Meski ada barrier, pengemudi menerobos karena ada celah yang cukup dimuat satu mobil,” kata Rizki saat dikonfirmasi detikJatim beberapa waktu setelah kejadian.

    Berdasarkan pantauan detikJatim di lokasi waktu itu, celah itu memang ada. Jika melaju dari arah Krian mengarah ke Gerbang Keluar Tol Bunder, akan terlihat barrier beton terpasang menghalangi kendaraan masuk ke tol yang belum tersambung.

    Barrier beton itu terpasang sekitar 1 km sebelum Gate Bunder. Namun di ujung barrier itu ada celah atau rongga yang cukup untuk satu mobil melintas. Hanya saja, untuk masuk melalui celah itu tidak mudah, mobil harus menikung 90 derajat. Diduga BMW itu menerobos sela barrier itu hingga terjun bebas.

    Selain itu, berdasarkan penelusuran detikJatim melalui Google Maps, jalur tol Cerme arah Manyar yang belum tersambung itu sebenarnya tidak disarankan. Saat hendak ke Manyar, Google Maps mengarahkan keluar Tol Bunder lebih dulu, bukan melintasi tol yang belum nyambung itu.

    Meski ada sejumlah keanehan dalam kronologi yang ada, polisi tetap menyampaikan bahwa penyebab terjunnya mobil BMW itu karena pengemudi terlalu fokus melihat Google Map.

    “Itu memang karena terlalu fokus melihat google map. Pengemudi masuk melalui sela barrier yang memang tidak tertutup semua di ujung arah pintu keluar gerbang tol,” ujar Kanit Gakkum Polres Gresik Ipda Aswoko, Senin (7/4).

    Wah untung selamat ya! Nah detikers, detikOto menyarankan untuk terus selalu berhati-hati dalam berkendara dan terus mematuhi rambu lalu lintas ya.

    (lth/rgr)

  • Lencana Polri di Mobil Pengangkut Ekstasi Palsu, Bareskrim: Yang Asli Ada Nomor Seri

    Lencana Polri di Mobil Pengangkut Ekstasi Palsu, Bareskrim: Yang Asli Ada Nomor Seri

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memastikan lencana Polri yang ditemukan dalam mobil pengangkut ekstasi adalah palsu.

    Wadirtipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Sunario mengatakan lencana tersebut memang tidak ada perbedaan jika dilihat secara sekilas. Namun, apabila dilihat secara mendalam maka akan ditemukan perbedaan yang signifikan.

    “Kalau kita lihat lencana itu, kita teliti bahwa lencana yang ada di mobil sama lencana dengan polisi itu sangat berbeda,” ujar Sunario di Bareskrim, Selasa (25/11/2025).

    Kemudian, dia menjelaskan bahwa lencana asli milik Polri memiliki ciri khusus. Meskipun tak dijelaskan secara detail, Sunario mengatakan lencana asli Polri memiliki nomor seri yang sudah teregister. Selain itu, terdapat juga perbedaan dari ukuran dan warna antara lencana Polri palsu dan asli.

    “Lencana polisi itu ada ciri-ciri khusus yang mungkin orang tidak mengetahuinya. Dan juga ada nomor serinya, yang teregister,” Imbuhnya.

    Adapun, berdasarkan keterangan kurir narkoba yang sudah ditetapkan tersangka yakni Muhammad Raffi, lencana itu sudah berada di dalam mobil sejak dibeli sekitar Juni 2025.

    “Lencana ini ada di dalam mobil, yang mana mobil ini dibeli 6 bulan yang lalu oleh MR. Dan lencana ini sudah ada di dalam dashboard mobil tersebut,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Raffi merupakan sopir Nissan X Trail. Mobil itu mengalami kecelakaan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung pada Kamis (20/11/2025). 

    Berdasarkan hasil temuan petugas, mobil SUV itu mengangkut narkoba yang disimpan dalam sejumlah tas. Pil ekstasi itu memiliki berbagai macam warna yang mencapai 207.529 butir.

    Barang bukti ini pun kini telah diserahkan ke Mabes Polri usai penanganan kasusnya ditangani oleh Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri. 

  • Pemotor yang Jatuh di JLNT Kuningan Alami Luka di Bagian Kepala

    Pemotor yang Jatuh di JLNT Kuningan Alami Luka di Bagian Kepala

    JAKARTA – Seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanka Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa 25 November 2025 sekitar pukul 08.30 WIB.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan, korban diketahui bernama Genta Setyo Fizaryanto (24), merupakan warga bekasi, mengalami hilang keseimbangan saat berkendara dilokasi tersebut.

    “Korban melaju dari arah timur menuju ke arah barat di Jalan Layang Non Tol Wilayah Jakarta Selatan, sesampainya deket Amanala di duga kurang hati-hati oleng dan terjatuh ke kiri,” katanya saat dikonfirmasi VOI, Selasa 25 November 2025.

    Ojo menyebut, atas insiden itu korban mengalami luka di bagian kepala serta lecet pada tangan dan kaki. Kemudian, korban langsung dibawa ke RS Tarakan untuk mendapatkan perawatan.

    “Korban luka pada kepala luka, tangan kiri kanan lecet, kaki kanan kiri lecet,” ujarnya.

    Kendaraan milik korban mengalami kerusakan pada body kiri, sayap, serta lampu sein belakang yang patah.

    Ia menegaskan terkait penyebab kejadian tersebut, pihaknya masih masih dalam penyelidikan.

    “Petugas sudah mendatangi lokasi, mengamankan barang bukti, meminta keterangan saksi, serta membuat laporan polisi,” pungkasnya

  • Antisipasi Kejadian Menonjol, Polsek Geger Tingkatkan Kapasitas Petugas Lini Depan

    Antisipasi Kejadian Menonjol, Polsek Geger Tingkatkan Kapasitas Petugas Lini Depan

    Madiun (beritajatim.com) – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan petugas lini depan kembali dilakukan Polsek Geger. Selasa pagi (25/11/2025), pendopo Kantor Kecamatan Geger menjadi tempat digelarnya coaching clinic First Responder yang diikuti 65 peserta dari beragam unsur keamanan dan masyarakat.

    Dalam kegiatan tersebut, Polsek Geger menghadirkan Bhabinkamtibmas dari seluruh desa, Babinsa Koramil 0803/11, Linmas kecamatan, hingga perwakilan pengamanan organisasi kemasyarakatan seperti PSHT, PSHW, serta Banser.

    Kapolsek Geger, AKP Hafiz Prasetia Akbar, mengatakan pelatihan ini disusun untuk memperkuat kemampuan personel yang selama ini berada di garis paling awal saat terjadi insiden maupun laporan warga.

    “Setiap hari mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, kemampuan merespons cepat dan tepat perlu terus diperbarui,” ujarnya.

    Selama kegiatan, peserta berkeliling mengikuti empat pos materi.

    Di pos pertama, Unit Identifikasi Polres Madiun menguraikan teknik menjaga keutuhan lokasi kejadian perkara mulai dari pengamanan area hingga menghindari kontaminasi barang bukti.

    Pos kedua menghadirkan Damkar Kabupaten Madiun yang memberikan praktik lapangan penggunaan APAR dan langkah pemadaman awal sebelum unit pemadam tiba di lokasi.

    Materi kebencanaan ditempatkan pada pos ketiga, di mana BPBD Kabupaten Madiun menekankan metode penanganan puting beliung kerawanan yang kerap muncul di Geger serta melatih peserta menggunakan gergaji mesin untuk evakuasi.

    Sementara pos terakhir dari Puskesmas Geger memberikan simulasi pertolongan pertama, termasuk penanganan korban kecelakaan dan tata cara menghadapi korban dengan kondisi kritis.

    AKP Hafiz berharap pelatihan tersebut tidak hanya menambah keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat koordinasi antar lembaga ketika terjadi keadaan darurat di lapangan.

    “Harapan kami, semua unsur memiliki persepsi dan langkah yang sama ketika menghadapi situasi mendesak, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal,” pungkasnya.

    Kegiatan berjalan lancar dan seluruh peserta terlihat aktif mengikuti setiap sesi pelatihan. (rbr/ian)

  • Ibu-ibu Bawa Mobil Tabrak Motor hingga Ringsek Parah di Jaksel

    Ibu-ibu Bawa Mobil Tabrak Motor hingga Ringsek Parah di Jaksel

    Jakarta

    Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam kecelakaan tersebut, sebuah mobil menabrak dua motor yang terparkir di pinggir jalan.

    Dari video yang beredar seperti dilihat detikcom, Selasa (25/11/2025), terlihat motor-motor yang ditabrak berserakan di pinggir jalan. Motor itu sudah hancur tak berbentuk.

    “Tadi sudah ditelusuri anggota sudah ke lokasi. Itu ada motor diparkir di parkiran situ di warung. Ditabrak kendaraan roda empat,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujianto saat dihubungi, Selasa (25/11).

    Mujiyanto mengatakan kendaraan roda empat itu dikendarai oleh ibu-ibu penghuni apartemen di sekitar lokasi. Total ada dua motor yang ditabrak mobil itu hingga porak poranda.

    Mujiyanto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Ibu-ibu pengendara mobil disebut akan bertanggungjawab atas kerusakan akibat insiden tersebut.

    (wnv/fca)

  • Warga Sambikerep Surabaya Protes Pengaspalan Jalan yang Dinilai Asal-asalan hingga Bahayakan Pengendara

    Warga Sambikerep Surabaya Protes Pengaspalan Jalan yang Dinilai Asal-asalan hingga Bahayakan Pengendara

    Surabaya (beritajatim.com) — Ketegangan terjadi di wilayah Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, pada Senin malam, 24 November 2025. Sejumlah warga RW 01 bersama pengurus RW dan Ketua LPMK Sambikerep melayangkan protes terhadap pelaksanaan proyek pengaspalan milik Pemerintah Kota Surabaya di sepanjang Jalan Jelidro menuju Wonorejo, Kelurahan Manukan Kulon.

    Mereka menilai kualitas pekerjaan di lapangan dikerjakan secara alakadarnya dan membahayakan pengguna jalan.

    Protes yang berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB itu dipicu oleh kondisi jalan yang dinilai tidak memenuhi standar keselamatan. Berdasarkan pantauan warga, tumpukan tanah bekas galian masih berserakan dan menggunung di sejumlah titik di sepanjang Jalan Jelidro. Sisa material tersebut dibiarkan tanpa pembersihan memadai, sehingga membuat permukaan jalan licin dan rawan kecelakaan.

    Bahkan beberapa hari sebelumnya, warga Jelidro dan penghuni Perumahan Alam Galaxy sempat mengalami kecelakaan tunggal saat melintas. Pengendara terpeleset akibat jalan yang licin dan tidak rata. Beruntung korban hanya mengalami luka ringan, namun kejadian tersebut semakin memperkuat keresahan masyarakat setempat bahwa proyek pengaspalan tidak dikerjakan sesuai standar keamanan.

    Dalam akun Instagram (et) surabayaview.id disebutkan bahwa tokoh masyarakat Sambikerep, Marudi, telah menyampaikan langsung kepada pihak kontraktor agar pekerjaan tidak dilanjutkan sebelum area proyek dibersihkan dengan benar. Menurutnya, keselamatan pengguna jalan merupakan prioritas yang tidak bisa ditawar.

    Langkah ini merupakan bentuk tekanan dari masyarakat agar pihak pelaksana proyek lebih memperhatikan kualitas dan standar keselamatan kerja. Warga tidak ingin pembangunan infrastruktur yang seharusnya membawa manfaat justru menimbulkan risiko baru bagi pengguna jalan.

    Dalam caption video tersebut, Ketua LPMK Sambikerep, Wiyono, juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengingatkan kontraktor agar mempercepat penyelesaian pekerjaan sekaligus memastikan jalur tetap aman digunakan. Terlebih mengingat Jalan Jelidro merupakan salah satu akses yang padat pemukiman dan banyak dilewati kendaraan setiap harinya.

    Tak sedikit dari warganet yang geram hingga turut mengomentari pengaspalan di wilayah Sambikerep ini.

    “Lha tanah liat langsung dikasih aspal
    gak sampai seminggu di jamin jadi Bubur,” ujar (et) b3wi***.

    “Aslinya harus dibersihkan duluu tanahnya trus Ingsung di aspal, kalau jadi gini trus masyarakat yg lewat apa ga bahaya? Apalagi banyak ibu-ibu/bapak nganterin sekolah, trus anak sekolah juga banyak yg bawa sepeda sendiri, ayo tolong diperhatikan lagi dalam nekerja,” tulis (et) ainur***. (fyi/ian)

  • Bareskrim Pastikan Lencana Polri yang Ditemukan di Mobil Pembawa Ekstasi di Tol Lampung Palsu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 November 2025

    Bareskrim Pastikan Lencana Polri yang Ditemukan di Mobil Pembawa Ekstasi di Tol Lampung Palsu Nasional 25 November 2025

    Bareskrim Pastikan Lencana Polri yang Ditemukan di Mobil Pembawa Ekstasi di Tol Lampung Palsu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Sunario memastikan lencana polisi yang ditemukan di dalam mobil pembawa ratusan butir pil ekstasi di Tol Lampung palsu.
    Menurut Sunario, lencana itu berbeda dengan yang dimiliki Polri.
    “Kalau kita lihat lencana itu, kita teliti bahwa lencana yang ada di mobil sama lencana dengan polisi itu sangat berbeda. Lencana polisi itu ada ciri-ciri khusus yang mungkin orang tidak mengetahuinya,” kata Sunario dalam konferensi pers di
    Bareskrim Polri
    , Jakarta, Selasa (25/11/2025).
    Dia menerangkan, lencana tersebut juga sudah ada di mobil sejak tersangka MR membeli mobil itu pada Juni 2025 lalu.
    Sunario bahkan mencontohkan perbedaan lencana polisi asli dengan lencana yang ada di mobil tersebut.
    “Kalau yang ini, inilah lencana yang dimiliki Polri, ter-register dan tahu siapa pemiliknya. Kalau ini (lencana di mobil) sama sekali tidak ada. Bentuk ukuran dari warnanya juga berbeda. Jadi mungkin lencana ini, dia dapat dari mana. Dan dia juga tidak tahu, lencana ini di dalam mobil ini juga tidak tahu,” ungkapnya.
    “Sebab mobil ini pada bulan Juni yang lalu, baru dia beli,” tambah dia.
    Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan bahwa lencana Polri yang ditemukan di dalam Nissan X-Trail berisi puluhan ribu pil ekstasi di Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Provinsi Lampung, tidak bisa dijadikan penanda identitas pemilik maupun pengemudi mobil tersebut.
    Yuni mengatakan, lencana itu dijual dan bisa dibeli di mana saja.
    “Lencana itu bisa dibeli di mana saja. Di Jakarta, Blok M, atau Bandung juga banyak yang menjual,” ujar Yuni, Kamis (20/11/2025).
    Diketahui, kasus ini diambil alih penanganannya oleh Bareskrim Polri.
    Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Eko Hadi Santoso, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses pengungkapan kasus.
    “Penanganan kasus tersebut diambil alih oleh Dittipidnarkoba Bareskrim Polri sejak hari Jumat, tanggal 21 November 2025,” kata Eko di Jakarta, Senin (24/11/2025) dikutip dari Antara.
    Ia menambahkan bahwa pengambilalihan ini bertujuan agar penyidikan dapat berjalan lebih cepat dan menyeluruh, mengingat dugaan keterlibatan jaringan antarprovinsi dalam kasus tersebut.
    Kasus ini bermula pada Kamis (20/11/2025), ketika petugas patroli jalan tol menemukan sebuah mobil hitam mengalami kecelakaan di ruas Tol Trans Sumatera KM 136.
    Saat dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan, tidak ditemukan pengemudi maupun penumpang di lokasi.
    Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Yuni Iswandari, menjelaskan bahwa petugas kemudian melakukan penyisiran di area sekitar kecelakaan.
    “Namun, saat petugas tol melakukan penyisiran di sekitar area kecelakaan, ditemukan satu tas besar berwarna biru berisi lima tas lainnya,” katanya.
    Dalam tas tersebut, terdapat tiga tas cokelat, satu tas merah tua, dan satu tas biru yang diduga milik pemilik kendaraan.
    Setelah dilakukan pemeriksaan bersama oleh petugas tol, TNI, dan Polri, ditemukan 34 kantong berisi zat yang diduga kuat merupakan narkotika.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratu Maxima bahas soal kesehatan finansial saat kunjungan ke Solo

    Ratu Maxima bahas soal kesehatan finansial saat kunjungan ke Solo

    Solo, Jawa Tengah (ANTARA) – Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda membahas soal kesehatan finansial saat kunjungannya ke Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa.

    “Ini adalah hari pertama saya berada di di sini. Kunjungan saya di Indonesia, di Solo, tempat yang sangat indah, di mana saya mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan berbagai kelompok,” katanya.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda resminya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Inklusi Keuangan (UNSGSA).

    Ia mengatakan sempat membicarakan soal finansial dengan beberapa pekerja di industri garmen dan sejumlah mahasiswa yang sedang merencanakan masa depan.

    “Serta, sekelompok ibu-ibu luar biasa yang membuat batik dan juga para wirausaha mikro lainnya yang dengan usaha itu mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka. Tujuan utama dari percakapan ini adalah untuk belajar mengenai realitas finansial dari tiga kelompok berbeda tersebut. Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari agar dapat bertahan hingga akhir bulan,” katanya.

    Selain itu, dari dialog tersebut ia ingin mengetahui bagaimana mereka menghadapi keadaan darurat, mulai dari kecelakaan, kehilangan pendapatan, hingga kebutuhan untuk mengirim uang tambahan kepada orang tua di kampung halaman.

    “Kami juga membahas bagaimana mereka mulai memikirkan tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah atau bahkan memikirkan masa pensiun, apakah itu memungkinkan? Kami juga berbicara mengenai berbagai risiko, seperti kecelakaan atau masalah kesehatan, dan bagaimana mereka melindungi diri dari risiko-risiko tersebut,” katanya.

    Ia mengatakan inti dari kunjungan tersebut adalah untuk memahami mekanisme yang mereka miliki, serta risiko dan tantangan yang mereka hadapi.

    “Dalam dua hari ke depan, kami juga akan berdiskusi dengan OJK, Bank Indonesia, berbagai kementerian, serta bank-bank dan perusahaan fintech untuk memikirkan bagaimana merancang produk yang dapat membantu masyarakat Indonesia menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik,” katanya.

    Pada kesempatan itu, ia juga memberikan pujian kepada Indonesia yang telah mencatat pencapaian luar biasa dalam inklusi keuangan.

    Ia mengatakan ada lebih dari 80 persen masyarakat yang sudah memiliki akses ke rekening bank. Namun demikian, ia mengatakan akses saja tidak cukup.

    “Yang penting adalah bagaimana kita dapat membantu mereka lebih jauh, bukan hanya untuk melakukan pembayaran, tetapi juga mewujudkan impian mereka. Dan, ketika sesuatu terjadi, mereka memiliki perlindungan,” katanya.

    Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Aris Wasita
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Lencana Polri Palsu di Mobil Kurir Ekstasi Celaka di Tol Lampung

    Ada Lencana Polri Palsu di Mobil Kurir Ekstasi Celaka di Tol Lampung

    Jakarta

    Polisi menyita sejumlah barang bukti dari Muhammad Raffi (42), kurir ratusan ribu ekstasi senilai Rp 207 miliar yang kecelakaan tunggal di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung. Dari deretan barbuk ada lencana Polri palsu.

    Wadirtipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Sunario menjelaskan lencana itu ditemukan di dashboard mobil Nissan X-Trail yang dibawa Raffi. Mobil itu diketahui baru dibeli enam bulan yang lalu.

    “Kemudian untuk lencana, lencana ini ada di dalam mobil. yang mana mobil ini dibeli enam bulan yang lalu oleh MR, dan lencana ini sudah ada di dalam dashboard mobil tersebut,” kata Sunario dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Selasa (25/11/2025).

    Sunario menegaskan, lencana tersebut berbeda dengan lencana asli Polri. Lencana asli Polri, kata Sunario, memiliki ciri-ciri khusus dan teregister pemiliknya.

    “Kalau kita lihat lencana itu kita teliti bahwa lencana yang ada di mobil sama lencana polisi, itu sangat berbeda. Lencana polisi, itu ada ciri-ciri khusus yang mungkin orang tidak mengetahui. Teregister dan tahu siapa pemiliknya, kalau ini (barbuk) sama sekali tidak ada,” jelasnya.

    “Jadi mungkin lencana ini didapat dari mana…dan dia juga tidak tahu lencana ini di dalam mobil ini tidak tahu. Sebab mobil ini pada Juni yang lalu, baru dia beli,” tuturnya.

    Mobil Kecelakaan di Tol Lampung

    Sebagai informasi, kasus ini terungkap setelah mobil Nissan X-Trail yang dikemudikan Muhammad Raffi kecelakaan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung.

    Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (20/11) subuh. Tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian setelah mengalami kecelakaan hingga mobilnya ringsek.

    “Dalam kondisi terimpit, tersangka Muhammad Raffi, saat itu berusaha keluar dari kendaraan melalui atas kendaraannya,” kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso.

    Merasa panik, tersangka berusaha kabur dan meninggalkan kendaraannya sebelum petugas tiba di lokasi. Tetapi sebelum itu, dia membuang sejumlah tas berisi ekstasi untuk menghilangkan jejaknya.

    Singkat cerita, Raffi berhasil meloloskan diri dengan menuruni jurang tersebut. Dia lalu kabur ke arah perkampungan dan mencari jalan raya.

    Dia lalu melanjutkan pelariannya menggunakan jalur darat. Raffi sempat beristirahat di sebuah apartemen di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

    Hingga akhirnya, tim gabungan Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri yang dipimpin oleh Kasubdit IV Kombes Handik Zusen dan Satgas NIC di bawah pimpinan Kombes Zulkarnain Harahap dan Kombes Awaludin Amin, menangkapnya di k Jalan Raya Sangereng, Ranca Buaya, Kec. Jambe, pada Minggu (23/11) dini hari.

    (wnv/jbr)

  • Menaker nilai regulasi perlindungan pekerja gig sangat diperlukan

    Menaker nilai regulasi perlindungan pekerja gig sangat diperlukan

    Di balik fleksibilitas gig economy, para pekerjanya menghadapi kerentanan yang tak boleh diabaikan. Negara bertanggung jawab memastikan mereka memperoleh perlindungan yang layak

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menilai pentingnya regulasi bagi pekerja gig yang selama ini posisinya rentan, agar kesejahteraan dan pendapatan mereka terlindungi.

    “Di balik fleksibilitas gig economy, para pekerjanya menghadapi kerentanan yang tak boleh diabaikan. Negara bertanggung jawab memastikan mereka memperoleh perlindungan yang layak,” kata Menaker dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Lebih lanjut, Yassierli mengungkapkan gig economy telah menjadi kekuatan baru di pasar kerja Indonesia, dengan sekitar 4,4 juta pekerja di sektor transportasi, logistik, layanan kreatif, dan berbagai platform digital.

    Namun, ia juga mengakui pertumbuhan pesat tersebut juga disertai dengan berbagai bentuk kerentanan.

    Pekerja gig, kata Menaker, adalah jenis pekerjaan informal atau paruh waktu berbasis platform digital, memungkinkan perusahaan memanfaatkan tenaga kerja sementara atau freelancer dalam periode yang singkat.

    Jenis pekerjaan gig antara lain mitra pengemudi transportasi daring, penulis konten, desainer grafis, pengembang perangkat lunak dan kurir.

    Untuk itu, Menaker Yassierli sepakat untuk mengusulkan agar pekerja gig diajukan sebagai bagian dari pembahasan revisi Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

    Regulasi yang diusulkan mencakup pemberian hak‐hak dasar yang setara dengan pekerja formal seperti jaminan sosial (kesehatan, pensiun, asuransi kecelakaan kerja), upah adil, serta perjanjian kerja yang transparan.

    Selain itu, Yassierli menambahkan pengaturan juga mencakup penyelesaian sengketa antara pekerja dan platform secara adil, termasuk dalam hal tarif, kualitas layanan, dan kondisi kerja.

    “Platform digital juga diusulkan untuk memiliki tanggung jawab, seperti menyediakan asuransi kesehatan, pelatihan, transparansi pendapatan, dan sistem pembayaran tepat waktu,” ujar dia.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.