Kasus: kecelakaan

  • Dirlantas Polda Jatim bersama Gus Iqdam Resmikan Taman Lalu Lintas Blitar

    Dirlantas Polda Jatim bersama Gus Iqdam Resmikan Taman Lalu Lintas Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Dirlantas Polda Jatim, Kombes Iwan Saktiadi bersama Gus Iqdam meresmikan taman lalu lintas yang ada di Warung Bambu Barokah (WBB) di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Taman lalu lintas yang diresmikan oleh Dirlantas Polda Jatim dan Gus Iqdam ini dibangun sarana edukasi bagi anak – anak hingga santri.

    Taman lalu lintas ini dibangun di kawasan wisata. Diharapkan taman lalu lintas ini bisa digunakan sebagai wahana pengenalan aturan dan rambu lalu lintas kepada anak sejak dini.

    Dirlantas Polda Jatim pun mengapresiasi inovasi pengusaha yang menyediakan wahana edukasi kepada masyarakat. Khususnya wahana edukasi taman lalu lintas.

    “Kami hadir untuk mengapresiasi inisiasi dari WBB yang membuat miniatur berlalu lintas secara riil, kemudian diwujudkan dalam taman lalu lintas. Di mana taman lalu lintas ini merupakan wahana edukasi,” kata Kombes Iwan usai meninjau taman lalu lintas tersebut, Kamis (22/5/2025) kemarin.

    Dirlantas Polda Jatim pun menegaskan bahwa edukasi lalu lintas penting disampaikan kepada anak-anak hingga remaja. Diharapkan dengan adanya edukasi ini, para remaja bisa tumbuh sebagai pribadi yang tertib lalu lintas.

    Direktorat Satlantas Polda Jatim, senidir memiliki program yang selaras dengan sarana edukasi taman lalu lintas itu. Salah satunya yakni program polantas goes to ponpes. Tujuannya agar para santri memahami ketentuan lalu lintas, maupun berkendara saat memiliki SIM.

    “Nah wahana ini patut dicontoh, dan digunakan untuk mengedukasi para santri. Mereka calon pelaku lalu lintas agar nanti saat memiliki SIM, mereka sudah terampil dan memahami etika dalam berlalu lintas,” jelasnya.

    Iwan menegaskan pihaknya juga terus berupaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Salah satunya dengan menghadirkan anggota Satlantas di setiap Kabupaten/Kota untuk melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas. Mulai dari lembaga sekolah, pondok pesantren, lingkungan masyarakat dan sebagainya.

    “Seperti sore ini, kami juga menghadirkan Gus Iqdam sebagai tokoh agama di Kabupaten Blitar untuk ikut membantu sosialisasi tentang lalu lintas. Tentu ini juga upaya kami untuk menekan angka lalu lintas di Jawa Timur,” pungkasnya. (owi/ted)

  • Sempat Hilang Kontak, Nahkoda dan ABK KM Sumber Sukses Muncar Banyuwangi Ditemukan Selamat

    Sempat Hilang Kontak, Nahkoda dan ABK KM Sumber Sukses Muncar Banyuwangi Ditemukan Selamat

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kapal Motor (KM) Sumber Sukses yang membawa nahkoda dan tiga anak buah kapal (ABK) asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi, sempat hilang kontak di perairan Selat Bali. Beruntung, keempat kru tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pada Kamis (22/5/2025).

    Dan Pos AL Muncar, Lettu Laut (T) Pungky Pradita, mengungkapkan bahwa kecelakaan laut ini terjadi di sekitar perairan Tanjung Pasir Selatan, Bali. “Keempat kru dinyatakan selamat, terdiri dari satu nahkoda dan tiga ABK,” ujarnya.

    Menurut Pungky, posisi kapal diperkirakan berada di bibir Pantai Plengkung yang masuk kawasan Taman Nasional (TN) Alas Purwo. Informasi keberadaan kru kapal ini diperoleh dari petugas TN Alas Purwo yang melaporkan bahwa keempat orang ditemukan selamat di lokasi tersebut.

    Pungky menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pos Basarnas dan Satpolairud Polresta Banyuwangi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami sudah berangkat menuju lokasi ditemukannya keempat kru kapal,” tuturnya.

    KM Sumber Sukses berangkat dari Pelabuhan Muncar menuju perairan Tanjung Pasir Selat Bali pada Rabu (21/5/2025). Kapal jenis jukung tersebut membawa nahkoda bernama Durahman dan tiga ABK yaitu Hamidi, Moh. Sholeh, dan Purwanto.

    Sebelumnya, sejak Kamis pagi keluarga tidak dapat menghubungi kru kapal melalui telepon maupun WhatsApp, sehingga melapor ke Pos AL Muncar. “Hingga Kamis pagi, kapal belum sandar dan keluarga tidak bisa mengontak kru kapal, sehingga kami menerima laporan,” pungkas Pungky. [alr/beq]

  • KAI Dukung Investigasi Insiden KA Malioboro Ekspres di Magetan

    KAI Dukung Investigasi Insiden KA Malioboro Ekspres di Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas insiden yang terjadi di perlintasan sebidang JPL 08, dekat Stasiun Magetan, tepatnya di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025). Kejadian tersebut melibatkan KA 170 Malioboro Ekspres dan tujuh motor dan menewaskan empat pengendara.

    Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan transportasi, KAI menegaskan dukungannya terhadap proses penyelidikan yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kepolisian, serta otoritas terkait lainnya. KAI siap bekerja sama secara penuh dalam setiap tahap investigasi yang berlangsung.

    “Kami menghormati jalannya proses hukum dan mendukung sepenuhnya investigasi yang sedang dilakukan. Dalam operasional kereta api, terdapat banyak aspek keselamatan—mulai dari personel, peralatan, hingga sistem pendukung—yang harus dikaji secara menyeluruh demi mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, mengutip pernyataan VP Public Relations KAI, Anne Purba.

    KAI juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan asumsi atau spekulasi yang belum terverifikasi. Semua pihak diminta menghormati proses hukum yang sedang berjalan agar hasil penyelidikan dapat menjadi acuan yang objektif dan solutif dalam meningkatkan keselamatan transportasi darat.

    Sejak awal kejadian, KAI langsung bergerak cepat dengan melakukan proses evakuasi, pengamanan jalur, dan memastikan kelancaran serta keamanan perjalanan kereta api lainnya. Koordinasi intensif juga dilakukan bersama instansi terkait untuk menjamin keselamatan publik tetap menjadi prioritas utama.

    Tak lupa, KAI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak—termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, relawan, dan warga setempat—yang telah membantu proses penanganan insiden. Manajemen KAI melalui Daop 7 Madiun juga telah menemui keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung serta memastikan semua hak dan proses penanganan berjalan sesuai prosedur dan tanggung jawab perusahaan.

    “Kami berkomitmen menjalankan seluruh proses penanganan dan investigasi ini secara transparan dan bertanggung jawab. Keselamatan dan kepercayaan masyarakat akan selalu menjadi prioritas utama bagi KAI,” tutup Zainul. [fiq/but]

  • DPR Desak Usut Tuntas Penyebab Kecelakaan KA Malioboro di Magetan

    DPR Desak Usut Tuntas Penyebab Kecelakaan KA Malioboro di Magetan

    Jakarta (beritajatim.com) – DPR RI mendesak penyelidikan menyeluruh terkait kecelakaan tragis yang melibatkan Kereta Api Malioboro Ekspres dan tujuh sepeda motor di Magetan, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025) lalu. Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang dan menyebabkan empat lainnya mengalami luka berat.

    “Kami turut berduka atas meninggalnya empat warga dan luka berat yang dialami lainnya. Penyelidikan harus dilakukan secara tuntas untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan dan siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya nyawa ini,” tegas Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Sudjatmiko.

    Dia menekankan pentingnya hasil investigasi agar kejadian serupa tidak terulang. “Hasil penyelidikan sangat penting untuk evaluasi menyeluruh. Jangan sampai sarana dan prasarana yang sudah tersedia tidak dimaksimalkan karena kelalaian manusia. Keselamatan warga harus jadi prioritas,” lanjutnya.

    Diketahui, kecelakaan bermula ketika KA Matarmaja melintas dari timur ke barat. Setelah kereta itu lewat, petugas membuka palang pintu perlintasan. Saat tujuh sepeda motor mulai melintasi rel, dari arah berlawanan datang KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto–Malang yang kemudian menabrak para pengendara.

    “Harus ditelusuri apakah ada unsur kelalaian dari petugas palang perlintasan. Apakah palang dibuka tanpa mengetahui adanya jadwal kereta lain yang akan melintas? Atau karena petugas tidak menerima informasi bahwa KA Malioboro Ekspres akan datang?” ujar Sudjatmiko.

    Untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang, Sudjatmiko mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperketat pengawasan dan meningkatkan standar keselamatan. Ia mengapresiasi langkah KAI yang telah menutup 309 perlintasan sebidang sepanjang tahun 2024, namun menilai pengawasan rutin tetap diperlukan.

    “Kami menghargai upaya penutupan perlintasan oleh KAI, namun langkah preventif harus terus dilakukan. Pengawasan berkala dan peningkatan edukasi keselamatan bagi pengguna jalan perlu diperkuat. Faktor keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan transportasi,” katanya. [hen/but]

  • Pemotor Tewas Terlindas Truk Sampah di Bubutan, DLH Surabaya Buka Suara

    Pemotor Tewas Terlindas Truk Sampah di Bubutan, DLH Surabaya Buka Suara

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, truk sampah yang terlibat kecelakaan dan mengakibatkan pemotor meninggal dunia di Jalan Bubutan, bukanlah milik pemkot, hari Rabu (21/5).

    Kecelakaan antara truk pengangkut sampah dan pemotor Yamaha Mio L 6349 JT itu terjadi, Senin (19/5) pukul 15.00 WIB, pemotor perempuan asal Menganti, Gresik meninggal terlindas roda truk di lokasi.

    Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, truk yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor tersebut milik swasta berplat nomor warna kuning, L 8841 UT.

    “Kalau melihat plat warna kuning, tentunya bukan truknya Dinas Lingkungan Hidup. Karena semua yang digunakan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup platnya pasti plat dinas berwarnanya merah, itu pasti,” papar Dedik, Rabu.

    Dedik menjelaskan, untuk meminimalisir kejadian kecelakaan, DLH Surabaya telah melakukan sejumlah pelatihan terhadap sopir. Salah satunya test drive atau melatih keterampilan sopir ketika mengemudikan truk sampah.

    Pelatihan tersebut, lanjut Dedik, turut menggandeng PT Astra International untuk meningkatkan skil berkendara para sopir truk sampah DLH Surabaya. Selain itu, juga ada pengecekan kelaikan kendaraan secara rutin, ia menjelaskan, pengecekan atau pemeliharaannya DLH turut menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

    “Setiap tahun itu kami ada safety driving ya, dari pihak Astra. Jadi, kami sudah antisipasi terkait kondisi kendaraan, dan pengemudinya, ini sudah kita antisipasi begitu,” jelas Dedik.

    Tidak hanya itu, DLH Surabaya juga menentukan jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Jadwal truk mengambil sampah dari Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dimulai setiap pukul 04.00 WIB.

    “Karena ada LPS di pinggir jalan raya, kalau diambil siang itu mengganggu lalu lintas. Maka dari kami ambil pagi-pagi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio L 6349 JT, perempuan, tewas kecelakaan dengan truk pengangkut sampah di simpang empat (perempatan) Jalan Bubutan, Surabaya hari Senin (19/5).

    Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat kondisi jalan ramai dengan lalu-lalang kendaraan. Seorang saksi mata, Hariyono Suyono (67 tahun) mengatakan bahwa, kendaraan truk pengangkut sampah L 8841 UT waktu itu melaju sedang dari arah Barat Jalan Kranggan menuju ke arah Utara, Jalan Bubutan.

    Posisi berbelok, sementara seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio berada di depan truk dan terlindas. “Saat itu lampu jalan (traffic light) tidak menyala merah. Kendaraan banyak yang jalan dan korban tiba-tiba terlindas truk, sepeda motornya terseret,” terang Hariyono kepada beritajatim.com di lokasi, Senin (19/5) sore.

    Hariyono menambahkan, saat kejadian memang banyak kendaraan roda dua yang melintas lawan arus. Tapi ia memastikan bahwa, korban perempuan yang meninggal dunia tidak melawan arus. “Saya rasa mereka (korban) tidak melawan arus,” ujarnya. [kun]

  • Isu Pembangunan Flyover di JPL 08 Barat Magetan, Begini Kata BTP Surabaya

    Isu Pembangunan Flyover di JPL 08 Barat Magetan, Begini Kata BTP Surabaya

    Magetan (beritajatim.com) – Isu pembangunan flyover di perlintasan sebidang JPL 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan mencuat usai insiden tujuh motor tertabrak KA Malioboro Ekspres di lokasi tersebut, Senin (19/5/2025) lalu.

    Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya, Denny Michels Adlan, menyampaikan bahwa wilayah tersebut tergolong padat dan memerlukan solusi keselamatan jangka panjang, meski pembangunan flyover bukan hal yang mudah.

    “Karena padatnya. Karena tidak mudah kita membangun fly over karena kalau saya lihat di JPL 08 ini kan dekat dengan Stasiun Magetan ya. Jadi banyak perhitungannya,” ungkap Denny, Rabu (20/5/2025)

    Menurut Denny, faktor teknis seperti elevasi jalan dan kedekatan lokasi dengan Stasiun Magetan menjadi tantangan tersendiri. “Jadi kalau kami lakukan peninggian itu banyak infrastruktur yang harus dirubah karena gradiennya itu panjang bisa 2 kilometer atau 3 kilometer sebelum titik ini. Kami harus melakukan peninggian dan tentunya harus dilakukan studi dulu,” tambahnya.

    Dia turut menyampaikan bahwa usai insiden kecelakaan tersebut, pihaknya melakukan evaluasi keselamatan jangka panjang, BTP Kelas 1 Surabaya menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, PT Kereta Api Indonesia, serta masyarakat. Upaya peningkatan keselamatan akan difokuskan pada perbaikan dan pengawasan pintu perlintasan, khususnya yang tidak dijaga.

    “Kita terus mendorong banyak masih banyak pintu perlintasan yang tidak dijaga dan kemudian mungkin ada ke depannya penanganan bisa jadi pintu perlintasan itu kita tiadakan. Misalnya dilakukan penutupan, manakala memang ada pengalihan lalu lintas yang bisa menjadi alternatif selama tidak meng- mengganggu masyarakat ataupun juga kita membangun infrastruktur baik itu pembangunan underpass ataupun flyover,” jelasnya.

    Denny juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta api. Menurutnya, infrastruktur hanyalah alat bantu, sementara kewaspadaan pengguna jalan tetap menjadi kunci utama.

    “Jadi sebenarnya pintu perlintasan itu bukan sebagai apa ya kalau itu sebagai alat bantu alat bantu untuk supaya masyarakat itu bisa berhati-hati untuk bisa melihat kondisi di lapangan. Jadi kami harapkan walaupun memang pintu perlintasan sudah terlintas terbuka ataupun juga ada yang tidak terjaga. Kami harapkan masyarakat itu bisa menengok kiri kanan, melihat situasi apakah sudah aman atau tidak,” ujarnya.

    Ia menyebut perlunya “double protection” antara penyediaan infrastruktur yang memadai dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang. [fiq/kun]

  • Kecelakaan Maut di Jembatan Ngablak, Warga Duduksampeyan Tak Tertolong

    Kecelakaan Maut di Jembatan Ngablak, Warga Duduksampeyan Tak Tertolong

    Gresik (beritajatim.com)- Kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa pengendara motor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gresik. Kali ini dialami oleh Muntholib (52) warga Desa Klampisan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, tewas usai mendapat perawatan medis Rumah Sakit Wates Husada Balongpanggang.

    Kecelakaan ini berawal, korban yang mengendarai motor Honda Vario W 5278 FH menabrak truk W 9478 UL yang dikemudikan Sarjun (47) asal Tuban, di Jalan Raya Balongpanggang Gresik. Atas kejadian ini korban mengalami luka berat sebelum nyawanya melayang.

    Kapolsek Balongpanggang AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan kronologi kecelakaan saat korban yang mengendarai motor melaju dari arah utara menuju arah selatan.

    Sewaktu melintas di tikungan Jembatan Dusun Ngablak. Menabrak sebuah truk Mitzubisi W 9478 UL yang dikemudikan Sarjun. “Motor korban menabrak bak truk sebelah kanan dan korban terjatuh ke sebelah kiri jalan dengan luka parah,” katanya, Rabu (21/5/2025).

    Windu menambahkan, saat melakukan evakuasi motor korban. Anggotanya dibantu warga. Sementara korban yang mengalami luka berat pada bagian kepala dibawa ke RS Wates Husada. “Nyawa korban tak tertolong karena mengalami luka dibagian kepala sewaktu mendapat perawatan medis,” imbuhnya.

    Usai mengevakuasi korban lanjut dia, anggota melaporkan kejadian kepada kepada piket laka lantas guna penanganan lebih lanjut. “Kendaraan yang terlibat kecelakan sudah kami amankan dan kecelakaan terebut juga mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 1 juta,” tandasnya. [dny/kun]

  • Fakta Baru Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, CCTV Tak Fungsi Hingga 7 Saksi Diperiksa

    Fakta Baru Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, CCTV Tak Fungsi Hingga 7 Saksi Diperiksa

    Magetan (beritajatim.com) – Sejumlah fakta baru ditemukan saat Polres Magetan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian tujuh sepeda motor yang tertabrak KA Malioboro Ekspres, yakni di Jalan Pelintasan Langsung (JPL) 08 Kelurahan Mangge Kecamatan Barat, Magetan.

    Tak hanya polisi, insiden yang terjadi pada Senin (19/5/2025) itu jadi atensi Dirjen Kereta Api Kementerian Perhubungan. Tim dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya juga meninjau sarana prasarana di Pos penjagaan JPL 08.

    Berikut sederet temuan fakta baru dari kejadian tragis yang menewaskan empat orang pengendara motor itu:

    1. Kamera CCTV di POs Penjagaan Tak Berfungsi Sejak 2023
    Sekitar tiga kamera CCTV di sekitar Pos JPL 08 ternyata tidak berfungsi sejak 2023 lalu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BTP Kelas 1 Surabaya Denny Michels Adlan. Menurut hasil tinjauannya di lokasi, dia menemukan bahwa kamera CCTV tidak berfungsi atau tidak beroperasi. Artinya, kamera tersebut tidak merekam seluruh kejadian apapun sejak mati pada 2023 lalu.

    “Ada CCTV tapi tidak beroperasi. Kami sudah tanyakan pada rekan-rekan PT KAI, ternyata memang tidak berfungsi,” terang Denny.

    2. Sarana dan Prasarana Berfungsi Baik
    Tak hanya soal CCTV, Denny juga menilik semua sarana prasarana untuk mengamankan jalur kereta dan para pengguna jalan. Utamanya fungsi dari palang pintu, sirine, alat komunikasi dan perangkat pendukung lainnya. Dia tak menemukan satupun peralatan yang tidak berfungsi ataupun mengalami kerusakan. Menurutnya seluruh sarpras dalam kondisi baik.

    “Memang sudah kami lihat dan didampingi juga dari teman-teman dari PT. Kereta Api yang mana mereka yang melakukan penjagaan di JPL 08 ya. dari sinyal sebenarnya sudah cukup baik beroperasi dengan baik,” terangnya.

    3. Ada Empat Orang Petugas Jaga di JPL 08, Bekerja Shift
    Masih kata Denny Michels Adlan, ada empat orang yang bertugas menjaga di Pos JPL 08. Keempatnya bekerja shift. Masing-masing shift yakni sekitar 8 jam. Menurutnya, jam kerja ini masih tergolong ideal. Artinya tak sampai membuat petugas terlalu lelah. ”Jam kerja ini masih ideal. Artinya tidak sampai kelelahan,” terangnya.

    4. Polisi Periksa 7 Saksi, termasuk Kepala PT KAI Daop 7 Madiun
    Kapolres Magetan AKBP Erik Bangun Prakasa menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Mulai Agus Supriyanto (49) penjaga palang pintu saat kejadian, Masinis dan Asisten Masinis KA Malioboro Ekspres, Kepala PT KAI Daop 7 Madiun, Petugas Polsuska, dan sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu.

    ”Semua saksi sudah kami ambil keterangannya, akan kami cocokkan dengan hasil olah TKP,” terang Erik.

    5. Penyelidikan Libatkan Tim TAA Subdit Gakkum POlda Jawa Timur
    Penyelidikan diperkuat dengan penggunaan metode Traffic Accident Analysis (TAA) yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jawa Timur. Teknologi ini memungkinkan rekonstruksi kejadian secara tiga dimensi untuk menggambarkan posisi kendaraan, korban, dan kereta saat tabrakan.

    “Dengan scientific identification yang kita miliki di Polda Jawa Timur, kita nanti bisa menggambarkan kejadian tiga dimensi, bagaimana posisi terjadinya kecelakaan, bagaimana posisi korban dan juga bagaimana posisi akhir dari kereta yang ketika menyambar ketujuh kendaraan tersebut itu bisa tergambarkan melalui TAA yang dimiliki oleh Polda Jawa Timur yang tadi dipimpin langsung oleh Kasubdit Gakkum AKBP Septa,” jelas Kapolres.

    Hingga Rabu (21/5/2025), pihak kepolisian belum menentukan tersangka dari kejadian ini. Sekaligus, belum menyimpulkan adanya unsur kesengajaan ataupun kelalaian dari kejadian ini. [fiq/beq]

  • Kunjungi Nelayan Nguling, Politisi Nasdem Pasuruan: Mereka Pahlawan Ekonomi Bangsa

    Kunjungi Nelayan Nguling, Politisi Nasdem Pasuruan: Mereka Pahlawan Ekonomi Bangsa

    Pasuruan (beritajatim.com) – Politisi Partai Nasdem Kabupaten Pasuruan, Eko Suryono, melakukan kunjungan langsung ke komunitas nelayan di Kecamatan Nguling. Dalam kesempatan tersebut, Eko menyampaikan penghargaan tinggi terhadap para nelayan yang disebutnya sebagai pahlawan ekonomi bangsa.

    “Para nelayan ini adalah pejuang ekonomi yang luar biasa. Mereka berangkat malam dan pulang siang hanya demi beberapa kilogram hasil tangkapan,” ungkapnya saat berdialog dengan warga.

    Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan menyerap aspirasi secara langsung. Eko menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam melindungi kelompok nelayan dari berbagai tekanan, baik ekonomi maupun sosial.

    “Kita hadir di sini bukan sekadar menyapa, tapi ingin memastikan bahwa para nelayan kita benar-benar dilindungi,” ujarnya.

    Dalam dialog tersebut, Eko menyoroti persoalan utang mikro yang kerap membelenggu nelayan, bahkan dari lembaga keuangan berizin resmi. Ia menilai perlunya pendekatan yang lebih manusiawi agar nelayan tidak terjebak dalam lingkaran utang.

    “Kalau memang belum dapat hasil melaut, bagaimana bisa membayar utang? Ini yang perlu dicari jalan keluarnya,” tegasnya.

    Lebih jauh, Eko mengajak lembaga negara seperti Bank Indonesia dan BPJS untuk turut hadir memberikan perlindungan dan solusi konkret. Ia menekankan bahwa negara harus menanggung risiko kecelakaan kerja nelayan melalui skema jaminan sosial.

    “Kalau nelayan celaka saat kerja, negara harus hadir. Mereka ini tulang punggung ekonomi bangsa,” katanya.

    Eko juga menyoroti kontribusi besar Kabupaten Pasuruan dalam penerimaan cukai nasional. Menurutnya, meski menyumbang triliunan rupiah, daerah hanya menerima dana ratusan miliar. Ia mendesak alokasi dana cukai digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan layanan publik gratis.

    “Pasuruan nyumbang triliunan, tapi cuma dapat ratusan miliar. Ini gak adil, makanya kita perjuangkan agar warga Pasuruan dapat layanan gratis,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara Honda Supra X meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan Yamaha Aerox di Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Selasa (20/5).

    Kecelakaan kendaraan bermotor itu terjadi pukul 13.26 WIB, seorang pemotor berinisial WHK (55) laki-laki warga Kedung Baruk, meninggal dunia di lokasi.

    Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, penanganan korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RSUD) dr Soetomo Surabaya, dengan didampingi pihak keluarga.

    “Korban WHK, 55 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini sudah dievakuasi dan didampingi oleh keluarganya di RSU dr. Soetomo,” ungkap Buyung dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).

    Buyung juga menyampaikan, korban pengendara Yamaha Aerox laki laki berinisial EDR (28) warga Driyorejo, Gresik mengalami luka-luka, patah kaki kiri bagian tulang kering dan sobek pada wajah di bagian dagu.

    “EDR (pengendara Yamaha Aerox), patah kaki kiri bagian tulang kering, sobek di dagu, serta abrasi (baret) tangan kiri. Saat itu kondisinya sadar, dan dibawa ke RS Ubaya untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.

    Sementara itu, penanganan untuk sepeda motor korban di lokasi kejadian dilakukan oleh petugas kepolisian setempat.

    “Kedua barang bukti kendaraan diamankan pihak kepolisian. Dan untuk kejadian laka didalami oleh rekan kepolisian unit laka lantas,” tandas Buyung. [ram/ian]