Kasus: kecelakaan

  • Sebelumnya Telat Bayar, Kini Jadi…

    Sebelumnya Telat Bayar, Kini Jadi…

    Jakarta

    Mobil BMW penabrak mahasiswa hingga tewas kini statusnya pajaknya berubah. Sedan lansiran 2018 itu tercatat tidak lagi memiliki tunggakan pajak.

    Disitat dari Samsat Banten, mobil BMW berpelat B-1442-NAC itu telat membayar pajak pada Selasa (27/5/2025). Tanggal akhir pajaknya 19 Mei 2025, artinya sudah terlambat 7 hari dari jadwal kewajiban pembayaran pajak.

    Lebih rinci, BMW itu harus membayar pajak total Rp 11.317.000, dengan rincian sebagai berikut:

    – PKB Pokok: Rp 6.710.000
    – Opsen PKB Pokok: Rp 4.429.000
    – SWDKLLJ Pokok: Rp 143.000
    – SWDKLLJ Denda: Rp 35.000

    Total pajak yang harus dibayarkan Rp 11.317.000.

    Nopol BMW yang tabrak mahasiswa telat bayar pajak Foto: screenshot Samsat Banten

    Namun diakses per hari ini, Rabu (28/5/2025). Status pajak mobil tersebut sudah berganti dengan keterangan “Kendaraan Anda Belum Saatnya Mendaftar Ulang”, tidak ada info soal besaran PKB pokok ataupun denda lagi. Tanggal akhir pajak berakhir 19 Mei 2026.

    Status pajak mobil BMW penabrak mahasiswa kini sudah berubah Foto: screenshot Samsat Banten

    Polisi sudah tetapkan tersangka

    Kecelakaan maut terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5) dini hari. Pengemudi BMW bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21) mahasiswa FEB UGM menabrak pengendara motor Vario, Argo Ericko Achfandi (19) mahasiswa FH UGM hingga tewas di tempat.

    Polisi melakukan gelar perkara terkait kasus kecelakaan maut ini. Polisi saat ini telah menaikkan status perkara dan menetapkan sopir BMW tersebut, Christiano sebagai tersangka.

    “Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang sudah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan dilanjutkan dengan penetapan tersangka,” kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan ditemui di Mapolda DIY, Sleman, Selasa (27/5/2025) dikutip dari detikJogja.

    Dia melanjutkan, polisi saat ini masih belum menahan tersangka. Penyidik baru akan memanggil Christiano untuk pemeriksaan sebagai tersangka dilanjutkan dengan penahanan.

    “Kita akan lakukan pemanggilan dulu,” ujarnya.

    (riar/dry)

  • Lagi-lagi Truk Rem Blong Jadi Mesin Pembunuh

    Lagi-lagi Truk Rem Blong Jadi Mesin Pembunuh

    Jakarta

    Truk rem blong lagi-lagi menjadi penyebab kecelakaan maut. Kecelakaan maut akibat rem blong terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, kemarin.

    Diberitakan detikJatim, kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Raya Malasan, Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo. Sebuah truk menyeruduk sejumlah sepeda motor dan sebuah mobil pikap. Empat orang dilaporkan meninggal dunia.

    Dump truk dengan nomor polisi W 8197 UR mengalami rem blong. Sopir sempat membunyikan klakson panjang sebagai peringatan. Namun, sepersekian detik kemudian suara keras terdengar mengguncang. Tabrakan tak terhindarkan. Pikap Granmax dan satu sepeda motor tertabrak sebelum truk itu terjungkal ke sungai sedalam 5 meter.

    “Sempat klakson panjang dari jauh kayak rem blong. Akhirnya nabrak pikap lalu nabrak sepeda motor,” ujar Umar Faruk, saksi mata kejadian, seperti dikutip detikJatim.

    Dalam kecelakaan maut itu, lima orang menjadi korban. Empat di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Salah satu korban tewas sempat terjepit di kabin truk, sedangkan 1 korban lainnya tertimpa badan truk. Sopir pikap Grandmax muat batu menyan N 8528 EC yang luka berat segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Ada 4 yang meninggal. Ada pengendara sepeda motor, lalu ada satu lagi masih terjepit di dalam kabin truk yang terbalik. Evakuasi dilakukan warga,” kata Faruk.

    Ipda Aditya Wikrama, Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo membeberkan hasil olah TKP sementara. Menurutnya, kecelakaan itu terjadi akibat dump truk mengalami masalah pengereman di jalan yang menurun.

    “Kecelakaan ini akibat dump truk mengalami gangguan fungsi pengereman dari arah selatan ke utara atau arah Lumajang ke Probolinggo menabrak pikap dan motor dari arah berlawanan,” ujar Aditya.

    Kasus kecelakaan maut akibat rem blong sudah sangat sering terjadi di Indonesia. Dikutip dari laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, rem truk mengalami kegagalan fungsi lantaran terjadinya panas karena beban kerja yang berat. Ini umumnya terjadi saat truk melewati jalanan menurun.

    “Kampas menjadi panas karena penggunaan rem kaki secara maksimal dan terus-menerus, hal ini jadi penyebab utama rem truk blong. Apa pun yang terjadi, jangan pernah mengocok pedal rem, mengocok pedal rem secara berulang kali akan membuat tekanan angin menjadi tekor atau minyak rem masuk angin,” tulis laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.

    Sebagian besar kecelakaan yang disebabkan rem blong terjadi saat memasuki jalanan menurun yang panjang. Truk atau bus yang mengalami rem blong umumnya memakai gigi tinggi pada saat memasuki jalanan menurun.

    “Pengemudi supaya selalu mengantisipasi dalam melihat kondisi di jalan. Para pengemudi sering kali mengocok pedal rem saat rem tidak bekerja secara maksimal. Pada saat mengalami rem blong, sebaiknya tidak melakukan pemindahan gigi ke gigi rendah, karena akan menyebabkan gigi masuk ke posisi netral,” sarannya.

    (rgr/din)

  • Daftar 6 Paket Stimulus Ekonomi dari Diskon Listrik hingga Subsidi Upah, Syarat dan Cara Menerimanya

    Daftar 6 Paket Stimulus Ekonomi dari Diskon Listrik hingga Subsidi Upah, Syarat dan Cara Menerimanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah merilis enam paket kebijakan sebagai stimulus ekonomi demi menjaga pertumbuhan di atas 5%. Pasalnya, pada kuartal I/2025 pertumbuhan ekonomi hanya 4,87% secara tahunan, melambat dari periode sebelumnya. 

    Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan setidaknya terdapat enam program/kebijakan stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi domestik.

    Paket stimulus ditetapkan usai dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Jumat (23/5/2025) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri Menteri, Wakil Menteri, dan Pimpinan/Perwakilan K/L terkait. 

    “Semua program stimulus ekonomi tersebut segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

    Sebagai gambaran, pelanggan pascabayar mendapatkan diskon tarif listrik 50% dari rekening biaya listrik untuk pemakaian Juni 2025 yang akan dibayar pada Juli 2025. Sementara untuk pemakaian Juli 2025 akan dibayar pada rekening Agustus 2025.  

    Sementara itu, pelanggan prabayar akan memperoleh diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada Juni dan Juli 2025. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    Beberapa stimulus bukan barang baru, sebut saja diskon tarif listrik yang sebelumnya telah pemerintah berikan pada Januari hingga Februari 2025.

    Di mana total anggaran yang diperlukan untuk menanggung diskon tarif listrik 50% selama dua bulan mencapai Rp13,6 triliun (angka sementara). 

    Diskon tersebut telah dinikmati 135,9 juta pelanggan yang menikmati diskon tarif listrik tersebut. Terdiri dari 71,1 juta pelanggan yang menikmati diskon tarif listrik pada Januari, dan 64,8 juta pelanggan pada Februari.

    Di samping itu, pemerintah juga memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp150.000/Bulan untuk sekitar 17 Juta Pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 Juta Guru Honorer selama 2 bulan (Juni—Juli 2025).

    Sementara itu, terdapat 3 jenis Diskon Transportasi selama dua bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025 sampai dengan pertengahan Juli 2025). 

    Berikut daftar insentif atau stimulus ekonomi kuartal II/2025:

    1. Diskon Transportasi

    Diskon Tiket Kereta sebesar 30%
    Diskon Tiket Pesawat berupa PPN DTP 6%
    Diskon Tiket Angkutan Laut sebesar 50%.

    2. Diskon Tarif Tol

    Diskon Tarif Tol sebesar 20% untuk sekitar 110 Juta Pengendara selama 2 bulan pada momen Liburan Sekolah (sekitar awal Juni 2025 s.d. pertengahan Juli 2025) dengan skema program sama dengan pemberlakuan Diskon pada Nataru dan Lebaran.
     

    3. Diskon Tarif Listrik

    Diskon Tarif Listrik sebesar 50% kepada sekitar 79,3 Juta Rumah Tangga (Pelanggan ≤1300 VA) dimulai pada awal Juni 2025 s.d. akhir Juli 2025 (tanggal 5 Juni s.d. 31 Juli 2025).
     

    4. Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan

    Tambahan Kartu Sembako Rp200.000/Bulan untuk sekitar 18,3 Juta KPM diberikan selama dua bulan.
    Bantuan Pangan 10 kilogram Beras untuk sekitar 18,3 Juta KPM.

    5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

    BSU sebesar Rp150.000/Bulan untuk sekitar 17 Juta Pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 Juta Guru Honorer selama 2 bulan (Juni—Juli 2025) dan akan disalurkan dalam satu kali penyaluran pada Juni 2025.

    6. Perpanjangan Diskon Iuran JKK

    Perpanjangan Diskon 50% iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di BPJS Ketenagakerjaan dilakukan kembali selama 6 bulan bagi Pekerja Sektor Padat Karya (Periode Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026).

  • Viral Akun IG @ci_ccu Diduga Teman Pengemudi BMW, Dinilai Nirempati Tanggapi Kecelakaan yang Tewaskan Mahasiswa UGM

    Viral Akun IG @ci_ccu Diduga Teman Pengemudi BMW, Dinilai Nirempati Tanggapi Kecelakaan yang Tewaskan Mahasiswa UGM

    GELORA.CO –  Tragedi kecelakaan yang menewaskan Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan media sosial.

    Sorotan tidak hanya tertuju pada pelaku, Christianto Pangarapenta Pengidahen Tarigan, namun juga pada akun Instagram @ci_ccu yang dianggap berperan dalam memperkeruh suasana dengan unggahan yang dianggap tidak pantas.

    Kecelakaan yang terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, DIY, ini menyita perhatian publik lantaran melibatkan mobil mewah BMW dan seorang mahasiswa yang tewas seketika.

    Argo Ericko, mahasiswa FH UGM angkatan 2024, dikenal sebagai pribadi yang aktif dan cerdas. Kepergiannya menimbulkan duka mendalam di kalangan keluarga dan civitas akademika UGM.

    Awal Mula Akun @ci_ccu Viral

    Viralnya akun Instagram @ci_ccu bermula dari unggahan fitur close friends yang berisi percakapan antara pemilik akun dan Christianto, beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi.

    Dalam unggahan itu, terdapat guyonan terkait kehati-hatian dalam berkendara yang kini dianggap sangat tidak etis karena berkaitan dengan insiden tragis.

    “baru banget haha hihi terus bercanda ‘ati ati ya pulangnya’ ‘gamau hati2 wle’ ‘bener ya nanti lu nabrak’ *ketawa2 STOP ASBUN ANJGGGGGGGG,” tulis dalam akun tersebut.

    “gong nya adalah yang di tabrak anak fh 24, rip. gw barusan merindin,” tulis unggahan lainnya.

    Unggahan ini memicu gelombang kemarahan dari publik. Banyak warganet menilai bahwa pemilik akun telah menunjukkan sikap tidak empatik dan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan atas kehilangan nyawa seseorang.

    Identitas Pemilik Akun Diungkap Netizen

    Setelah unggahan tersebut viral, netizen melakukan penelusuran. Salah satu akun Twitter (X) menyebut bahwa pemilik akun @ci_ccu adalah Marshanda Putri Zunanto, seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada dari program studi Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) angkatan 2021.

    Berdasarkan data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), Marshanda tercatat masuk pada 16 Agustus 2021.

    Ia juga pernah menjabat sebagai sie keuangan di Dewan Mahasiswa (Dema) FISIPOL UGM, meskipun kemudian diklarifikasi bahwa ia sudah tidak lagi menjabat sejak 2024.

    “CICCU AKA MARSHANDA PUTRI ZUNANTO MKP 21 MINTA MAAF GA. KETIKAN LU JAHANAM BANGET. ITU NYAWA ORANG, BUKAN BENDA, BUKAN MAINAN. KELUAR, MINTA MAAF, JGN JD PENGECUT. #JusticeForArgo,” tulis akun @phuwinfh di X.

    Perubahan Nama Akun

    Setelah mendapat tekanan publik yang besar, akun Instagram @ci_ccu sempat berganti nama menjadi @chacaputriz sebelum akhirnya dinonaktifkan atau dihapus.

    Upaya ini justru memperkuat dugaan publik bahwa pemilik akun ingin menghindari tanggung jawab sosial atas unggahan yang dibuatnya.

    Di sisi lain, akun LinkedIn yang diduga milik Marshanda juga sempat ditemukan menampilkan posisinya sebagai Marketing Specialist di perusahaan Ajaib. Namun, akun tersebut kini telah dihapus.

    Tanggapan Resmi dan Reaksi Publik

    Pihak Dema FISIPOL UGM, melalui akun resmi Twitter mereka, memberikan klarifikasi bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi bagian dari organisasi mahasiswa tersebut sejak 2024.

    “Terkait informasi bahwa Marshanda Putri Zunanto (MKP IUP 2021) merupakan bagian Dema Fisipol, kami menginformasikan bahwa yang bersangkutan sudah tidak menjadi bagian dari Dema Fisipol sejak tahun 2024,” tulis akun @demafisipol_ugm.

    Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Marshanda Putri Zunanto. Sementara itu, tagar #JusticeForArgo terus bergema di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan kepada pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini secara adil.

  • Beredar Isu Uang Damai Rp 1 M dari Christiano Tarigan di Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Melanie Subono Bersuara

    Beredar Isu Uang Damai Rp 1 M dari Christiano Tarigan di Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Melanie Subono Bersuara

    GELORA.CO – Artis sekaligus aktivis Melanie Subono menyoroti kasus tewasnya mahasiswa UGM Argo Ericko Achfandi yang ditabrak pengendara BMW Christiano Tarigan.

    Melanie Subono, cucu mantan Presiden BJ Habibie ini ikut menyoroti informasi isu uang damai Rp 1 miliar yang disiapkan keluarga pelaku kepada keluarga korban.

    “Mahasiswa ditabrak anak nganu bermobil BMW yang nggak ditahan juga dan (konon) menawarkan Rp1 M ke keluarga (korban) untuk damai,” tulis Melanie dalam unggahan Instagramnya, dikutip Selasa (27/5/2025).

    Melanie juga memposting foto korban Argo Ericko Achfandi dalam Instagram miliknya.

    “Kalau Mario Dandy bisa kita kawal, ini juga harus bisa. Salah atau benar, proses hukum harus jalan, terbuka dan adil,” ajak Melanie lagi.

    Melanie Subono mengajak semua pihak mengawal kasus ini, meski Christiano Tarigan telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan Argo Ericko Achfandi.

    “Akhirnya setelah keributan, si anu ditetapkan tersangka, enggak tahu ditahan atau belum. Gue enggak akan take down postingan ini, make sure kasus nya kita kawal,” tegas Melanie Subono.

    Artis 48 tahun tersebut menyatakan tak akan menghapus unggahan Instagramnya tentang kasus Christiano Tarigan hingga ada keadilan untuk Argo Ericko.

    Sementara dilansir dari unggahan di akun Twitter @kagamabergerak yang dibagikan pada 25 Mei 2025, tampak sebuah unggahan dengan cover awal yakni #justiceforargo.

    Dalam unggahan tersebut, tampak adanya cuitan Twitter yang diabadikan, dimana diduga Christiano Pengarapenta tersebut ingin segera menutup kasus kecelakaan maut yang dilakukannya.

    “Anj**ing lu Christiano Tarigan dan keluarga! Offering 1M buat close the case?,” tulis cuitan tersebut.

    Dari unggahan yang dibagikan, dikabarkan bahwa cuitan tersebut berasal dari akun Twitter @demajusticia.

    Tak hanya menyodorkan kabar mengenai adanya pemberian uang, namun Aliansi Alumni UGM juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Argo Ericko Achfandi tersebut.

    “Turut berbelasungkawa atas berpulangnya saudara kami, Argo Ericko Achfandi. Semoga almarhum tenang di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan. Untuk itu, mari bersama mengawali kasus ini sampai tuntas. Supaya langit tidak runtuh, keadilan harus ditegakan,” tandasnya.

    Ibu Argo Sangat Bersedih

    Ibu dari Argo Ericko Achfandi, mahasiswa UGM yang meninggal akibat kecelakaan ditabrak BMW di Sleman, bernama Meillinia.

    Meillinia mengenang sosok Argo sebagai sosok yang memiliki semangat belajar yang luar biasa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

    Argo selama ini tinggal bersama ibunya di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Argo merupakan alumni SMANSA Depok. Dan baru tahun kedua di Fakultas Hukum UGM atau masuk 2024 lalu.

    “Bahwa benar, putra saya adalah anak yatim. Dia (Argo Ericko Achfiandi) anak pertama saya. Dia hidup 11 tahun tanpa figur seorang ayah,” kata Meillinia kepada wartawan melalui zoom, Selasa (27/5/2025).

    Meillinia mengatakan, sejak kepergian suaminya pada 2014 membuatnya terus bekerja keras demi menjadikan anaknya bisa mengemban ilmu pengetahuan agar berhasil di masa depan.

    “Sayalah ibu yang mendidik hingga saat ini dengan seorang diri tanpa adanya suami,” ucapnya.

    Sebagai seorang ibu, dirinya bersaksi bahwa putranya merupakan anak yang baik.

    “Saya tidak bisa berkata-kata apa pun, tetapi terima kasih kepada UGM terutama Fakultas Hukum, terima kasih banyak akan semua dukungan dan apa pun yang kalian berikan kepada anak saya,” paparnya.

    “Saya bersaksi sebagai ibunya bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi, semangat terutama dalam kuliah,” ungkapnya sambil menangis.

    Ditengah tangisnya, Ibu Argo pun mengaku jika kondisi yang dialami kini jauh lebih berat dibanding saat dirinya ditinggal sang suami dulu.

    “Sekarang saya harus apa? Memang iya sabar saya tahu, tapi yang ini Ya Allah lebih berat karena darah daging,” ucapnya sembari terisak.***

  • Sudah Dapat Asuransi dari Kantor, Masih Perlu Beli Asuransi Pribadi?

    Sudah Dapat Asuransi dari Kantor, Masih Perlu Beli Asuransi Pribadi?

    Jakarta: Sebagai karyawan, kamu mungkin merasa aman karena sudah mendapatkan asuransi dari kantor. Tapi, apakah itu cukup untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko keuangan yang tidak terduga?
     
    Di tengah rutinitas kerja, menjaga kesehatan dan mengelola keuangan adalah dua hal penting yang sering disepelekan. Padahal, merangkum artikel di laman BCA ada satu aspek lain yang tak kalah krusial yakni perlindungan finansial jangka panjang jika terjadi hal-hal di luar rencana seperti sakit berat, kecelakaan, bahkan meninggal dunia.

    Perbedaan asuransi kantor dan asuransi pribadi

    1. Cakupan asuransi kantor biasanya terbatas

    Sebagian besar perusahaan memang menyediakan asuransi untuk karyawan. Namun, biasanya hanya mencakup rawat jalan dan rawat inap dasar saja. Ketika terjadi kondisi darurat seperti penyakit kritis atau kecelakaan serius, perlindungan ini bisa jadi tidak mencukupi. Belum lagi, tidak semua kantor memberikan asuransi jiwa.
     
    Padahal, jika kamu adalah breadwinner atau pencari nafkah utama di keluarga, risiko kehilangan penghasilan bisa berdampak besar bagi orang-orang tercinta.

    2. Asuransi kantor berhenti saat kamu resign

    Satu hal yang perlu diingat bahwa manfaat asuransi kantor akan berhenti begitu kamu keluar dari perusahaan, baik karena resign maupun PHK. Artinya, kamu akan kehilangan proteksi kesehatan atau jiwa di saat kamu mungkin sedang membutuhkannya.
     

    Mengapa perlu asuransi pribadi?
    Setelah memahami batasan asuransi kantor, wajar kalau kamu mulai berpikir untuk melengkapi dengan asuransi pribadi. Asuransi tambahan bisa menjadi pelindung finansial jangka panjang yang fleksibel dan tak terikat status pekerjaan.

    Proteksi Jiwa Maksima dari BCA dan AIA
    Salah satu pilihan asuransi jiwa pribadi yang bisa kamu pertimbangkan adalah JIMI (Proteksi Jiwa Maksima) produk kolaborasi antara BCA dan AIA.

    JIMI dirancang sebagai perlindungan ekstra bagi kamu yang ingin menjaga stabilitas keuangan keluarga jika suatu hari terjadi risiko terburuk.
     
    Kelebihan asuransi JIMI:
     
    Uang Pertanggungan total hingga 315 persen, dengan rincian 100 persen jika meninggal dunia, 110 persen booster manfaat Tambahan 100 persen jika meninggal karena kecelakaan, bonus 5 persen ekstra jika premi dibayar via autodebet Kartu Kredit BCA, premi terjangkau mulai dari Rp550 ribu per bulan
     
    Dengan adanya booster Uang Pertanggungan, JIMI juga bisa mengantisipasi dampak inflasi terhadap nilai warisan yang diterima keluarga.
     
    Asuransi pribadi bukan soal pesimis, tapi soal siap siaga. Ketika kamu sadar bahwa perlindungan dari kantor tidak selalu cukup, saatnya mengambil langkah untuk menambah lapisan keamanan finansial bagi diri sendiri dan keluarga.
     
    Ingat, lebih baik punya cadangan perlindungan, daripada menyesal ketika risiko datang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Berikut Identitas Korban Kecelakaan Maut di Jalan Probolinggo–Lumajang

    Berikut Identitas Korban Kecelakaan Maut di Jalan Probolinggo–Lumajang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo berhasil mengidentifikasi korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Lumajang–Probolinggo, tepatnya di Desa Malasan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 12.57 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mengungkapkan bahwa insiden tragis tersebut melibatkan tiga kendaraan: sebuah dump truk bernomor polisi W 8193 UR, pikap dengan nomor polisi N 8528 EC, serta satu sepeda motor yang nomor polisinya belum diketahui karena kondisi kendaraan yang ringsek parah.

    Empat korban meninggal dunia dalam kejadian ini, yakni:

    1. Ajes Muhammad Soleh (24), warga Dusun Tambak Bahak, Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas – pengemudi dump truk.

    2. Hartomo (21), warga Dusun Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik – kernet dump truk.

    3. Suhud (44), warga Dusun Pandansari, Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces – pengemudi sepeda motor.

    4. Mawaddah Wafiyah (40), istri dari Suhud – pembonceng sepeda motor.

    Sementara itu, Puji Harianto (43), warga Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang mengemudikan mobil pikap, selamat dari kecelakaan dan hanya mengalami luka-luka.

    “Korban selamat saat ini sudah dilarikan ke RS Wonolangan, Dringu, untuk mendapat perawatan intensif,” jelas Ipda Aditya.

    Seluruh jenazah korban meninggal dunia telah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo, untuk proses identifikasi lebih lanjut. (ada/but)

  • 5 Fakta Terkait Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM hingga Meninggal Dunia – Page 3

    5 Fakta Terkait Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM hingga Meninggal Dunia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang mahasiswa asal Depok, Jawa Barat (Jabar) berinisial AR (19) meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan mobil BWM di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu dini hari 24 Mei 2025.

    Kabar mahasiswa meninggal dunia itu dibenarkan Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto. Menurut Mulyanto, korban dinyatakan meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Yogyakarta.

    “Informasi yang kami terima (korban meninggal) di rumah sakit,” ujar Mulyanto saat dihubungi, Minggu 25 Mei 2025.

    Mulyanto menerangkan, korban mengendarai sepeda motor Vario dari arah selatan ke utara. Kala itu, AR ingin putar balik kendaraan tepatnya di Simpang Tiga Sedan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

    Namun, kata dia, dari arah belakang, melintas mobil sedan BMW yang dikendarai inisial CP hingga menyebabkan kecelakaan.

    “Pada saat bersamaan dari arah yang sama dari selatan juga ada kendaraan mobil BMW itu karena jarak yang sudah terlalu dekat sehingga tidak memungkinkan (ngerem) sehingga terjadi kecelakaan,” ucap Mulyanto.

    Kemudian, Mulyanto memastikan pengemudi BMW bernopol B 1442 NAC, Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan alias CPP yang menabrak Argo Ericko Achfandi itu tidak dalam pengaruh alkohol maupun narkotika. Baik Christiano maupun Argo merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (mahasiswa UGM).

    Kasus kecelakan di Jalan Palagan, Kecamatan Ngaglik ini viral dan diberitakan keluarga penabrak pengemudi BMW menawarkan sebesar Rp1 miliar untuk bisa berdamai dengan keluarga.

    “Terkait dugaan yang beredar, asumsi bahwasanya pengemudi mabuk. Saya sampaikan hasil pemeriksaan urin terhadap pengemudi negatif untuk kadar alkohol maupun narkoba. Ia hanya kurang konsentrasi. Saat ini penabrak dalam kondisi baik-baik saja dan dikenai wajib lapor,” papar Mulyanto.

    Dan pada hari ini, Selasa (27/5/2025), pengemudi mobil BMW berinisial CPP akhirnya resmi menjadi tersangka kasus kecelakaan yang menewaskan Argo Ericho Afandhi.

    Berikut sederet fakta terkait mahasiswa UGM meninggal dunia asal Depok, Jawa Barat (Jabar) di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Sleman, Yogyakarta dihimpun Tim News Liputan6.com:

     

    Kecelakaan terjadi pukul 06.50 WIB di area Monjali antara dua sepeda motor. Pengendara Scoopy, anak SMA, mengalami luka di kepala serta lecet di tangan dan kaki

  • Satu Korban Terjepit Bodi Truk, Proses Evakuasi di Malasan Probolinggo Berlangsung Dramatis

    Satu Korban Terjepit Bodi Truk, Proses Evakuasi di Malasan Probolinggo Berlangsung Dramatis

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Lumajang–Probolinggo, tepatnya di wilayah Malasan, Kabupaten Probolinggo, menewaskan empat orang. Salah satu korban ditemukan dalam kondisi terjepit dan tertindih bodi kepala dump truk di dasar sungai. Proses evakuasi berlangsung dramatis hingga Selasa (27/5/2025) sore.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mengatakan pihaknya harus bekerja ekstra keras untuk mengevakuasi korban yang terjepit di bawah truk.

    “Korban yang terjepit baru berhasil kami evakuasi sekitar pukul 17.20 WIB,” ujarnya.

    Dari hasil evakuasi, tercatat empat orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, sementara satu orang mengalami luka-luka. Proses evakuasi itu sendiri sampai melibatkan alat berat berupa crane, untuk mengangkat kendaraan dump truk dari dasar sungai, dan mengevakuasi pengendara motor yang terjepit body kepala dump truk.

    “Korban tewas merupakan sopir dan kernet dump truk, serta pengendara dan pembonceng sepeda motor, yang merupakan pasangan suami istri,” jelas Aditya.

    Sementara itu, supir yang mengendarai mobil pikap dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka-luka.

    Seluruh jenazah korban telah dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo, untuk proses identifikasi dan pengembangan lebih lanjut.

    “Sementara ini, kami pastikan, pukul 20.00 WIB, TKP sudah bersih, dan truk yang berada di dasar sungai ini sudah bisa kami evakuasi,” tegasnya. (ada/ian)

  • Pasal yang Dikenakan ke Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Mei 2025

    Pasal yang Dikenakan ke Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman Regional 27 Mei 2025

    Pasal yang Dikenakan ke Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan
    Christiano Pengarapenta
    sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan
    Argo Ericko Achfandi
    , mahasiswa Fakultas Hukum
    UGM
    .
    Kecelakaan terjadi pada 24 Mei 2025 dini hari di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kabupaten
    Sleman
    .
    Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menggelar perkara pada Selasa (27/5/2025).
    “Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, saat ditemui di Mapolda DIY.
    “Dilanjutkan dengan penetapan tersangka. Adapun tersangka yang ditetapkan adalah pengemudi dari mobil BMW dengan inisial CPP,” tambahnya.
    Christiano Pengarapenta dijerat dengan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
    Pasal ini mengatur tentang kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
    “Terkait kasus ini akan disangkakan Pasal 310 ayat 4 UU Lalu Lintas,” jelas Ihsan.
    Meski belum mengungkapkan detail ancaman hukuman, Ihsan menyebut keterangan lebih lengkap akan disampaikan oleh pihak Polresta Sleman, bersamaan dengan barang bukti dan kehadiran tersangka dalam waktu dekat.
    “Lengkapnya nanti akan disampaikan oleh Polresta Sleman,” kata Ihsan.
    Sebelumnya, polisi juga melakukan olah TKP lanjutan dengan melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Ditlantas Polda DIY.
    “Olah TKP dipimpin langsung oleh Pak Dirlantas. Kami eksistensi dari Polda, melibatkan tim TAA,” ujar Ihsan.
    Investigasi ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan kendaraan, titik pengereman, dan jarak antar kendaraan secara ilmiah (scientific investigation).
    “Kami berkomitmen melakukan penyidikan dengan profesional dan transparan,” pungkas Ihsan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.