Diam-diam Ganti Pelat Nomor BMW Christiano, Pelaku Mengaku Disuruh Dua Atasannya
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi masih menyelidiki penggantian pelat nomor mobil BMW milik Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan dalam kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa
UGM
Argo Ericko
Achfandi.
Pelaku berinisial IF yang saat ini sudah ditangkap mengaku diam-diam mengganti pelat nomor BMW itu karena disuruh oleh atasannya di sebuah perusahaan swasta.
“Terduga pelaku 1, tapi ada yang menyuruh melakukan,” kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo saat dihubungi pada Jumat (30/5/2025).
Pelaku IF mengganti pelat nomor itu pascakecelakaan, saat barang bukti mobil BMW sudah diamankan di kantor polisi.
Saat insiden terjadi, pelat nomor mobil BMW yang digunakan adalah F 1206, tetapi berubah menjadi B 1442 NAC.
Perubahan pelat nomor itu sempat menjadi sorotan warganet.
Edy menjelaskan bahwa IF mengaku mendapat perintah dari dua orang lainnya berinisial WI dan NR. Kedua orang tersebut disebut sebagai atasan IF di sebuah perusahaan swasta.
“Keterangannya itu pimpinan. Yang melakukan disuruh sama dua orang itu, itu pimpinannya,” ujarnya.
Edy menambahkan bahwa, berdasarkan pemeriksaan, IF bukan bertindak atas inisiatif sendiri ataupun perintah tersangka Christiano.
“Menurut pemeriksaan pimpinannya. Bukan Christiano (yang menyuruh mengganti pelat). Dia kan bekerja di swasta. Kemudian, dia atas perintah pimpinannya untuk melepas itu,” beber Edy.
Saat ini, penyidik masih menyelidiki apakah ada keterkaitan antara pihak yang menyuruh penggantian pelat nomor dengan orangtua Christiano, termasuk kemungkinan mereka bekerja di perusahaan yang sama.
“Orangtua Christiano belum kita periksa saya enggak (tahu) orang tua Christiano kerja di mana,” ujar Edy.
Hubungan antara Christiano dan pelaku penggantian pelat nomor juga belum dapat dipastikan oleh pihak kepolisian.
“Ya sementara sampaikan saja 3 masih dalam pemeriksaan. Pada waktunya kan sampaikan ke rekan semuanya,” tutup Edy.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: kecelakaan
-
/data/photo/2025/05/27/68355dd08abc4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Diam-diam Ganti Pelat Nomor BMW Christiano, Pelaku Mengaku Disuruh Dua Atasannya Regional
-

Tegang! Keluar Jalur Saat Mendarat, Ban Pesawat Jeju Air Rusak
Jakarta –
Pesawat maskapai Korea Selatan, Jeju Air kembali mendapat masalah ketika salah satu pesawatnya mengalami kesulitan kecil saat mendarat di Bandara Internasional Da Nang di Vietnam.
Dilansir media Singapura, The Straits Times, penerbangan Jeju Air 2217 dari Incheon, Korsel, sempat keluar jalur saat mendarat di bandara Vietnam sekitar pukul 00.50 dini hari waktu setempat pada tanggal 28 Mei. Pesawat yang membawa 183 penumpang itu langsung kembali ke jalur semula dan tidak ada yang terluka, tetapi ban pada roda pendaratan rusak dalam proses tersebut.
Maskapai penerbangan itu mengganti ban di Da Nang dan mengerahkan pesawat pengganti dengan jenis yang sama – Boeing 737-800 – untuk penerbangan pulang.
Penerbangan pulang lepas landas pada pukul 16.08 pada hari yang sama dari Bandara Internasional Da Nang, 14 jam dan 38 menit lebih lambat dari jadwal semula.
Maskapai Jeju Air masih menjadi sorotan setelah kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan 2216 di Bandara Internasional Muan, provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan pada 29 Desember 2024 yang menewaskan 179 orang.
Armada Jeju Air sebagian besar terdiri dari pesawat Boeing 737-800, yang juga merupakan model dari Penerbangan 2216 yang bernasib buruk.
Pejabat dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Truk Bermuatan Ayam Tabrak Enam Motor hingga Masuk Sungai di Kabuh Jombang
Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk bermuatan ayam dan enam sepeda motor terjadi di Jalan Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, pada Jumat pagi, 30 Mei 2025, sekitar pukul 07.00 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, satu orang mengalami luka ringan dan kerugian material ditaksir mencapai Rp5 juta.
Truk Mitsubishi dengan nomor polisi S-7512-UP yang dikemudikan Yohan Bagus Firmansyah (27), warga Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Jombang, melaju dari arah barat ke timur. Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi diduga menghindari seorang pejalan kaki yang menyeberang jalan.
“Karena menghindari orang menyeberang, pengemudi membanting stir ke kiri dan akhirnya oleng. Truk kemudian menabrak enam motor yang sedang parkir di pinggir jalan dan semuanya masuk ke sungai, termasuk truk itu sendiri,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto.
Keenam sepeda motor yang tertabrak diketahui sedang terparkir di sisi jalan. Masing-masing: Honda Beat S-5887-OC, atas nama Sutiman (54), warga Desa Sumbergondang: Honda Beat AG-5047-VAH, atas nama Yoyok Dwi Cahyono (28), warga Desa Sumbergondang, serta Yamaha Mio tanpa pelat nomor, atas nama Irawan (44), warga Desa Sumbergondang.
Kemudian, Honda Bravo S-5633-WF, atas nama Nasikin (54) warga Desa Kauman, Honda Revo S-5471-XG, atas nama Murdi (54) warga Desa Sumbergondang, serta Honda Beat S-3058-NI, atas nama Nur Cahyono (40), warga Desa Genengan Jadem – satu-satunya korban luka ringan yang saat ini menjalani rawat jalan.
Selain kendaraan yang mengalami kerusakan dan masuk ke sungai, muatan ayam dari truk turut berserakan di lokasi kejadian. Ayam-ayam tersebut sebagian besar masih berukuran kecil.
Dua saksi mata, Lukson (46) dan Heru (42), warga Desa Sumbergondang, memberikan keterangan kepada polisi. Hasil penyelidikan awal menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam peristiwa ini.
“Korban meninggal dunia tidak ada, luka berat tidak ada, hanya satu korban luka ringan atas nama Nur Cahyono,” tambah Ipda Siswanto. [suf]
-

Pemerintah Berikan Subsidi Upah Rp150 Ribu/Bulan Juni, Ini Syaratnya
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah bersiap meluncurkan kembali Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk para pekerja berpenghasilan rendah mulai Juni 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program ini ditujukan bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp3,5 juta. Nantinya, mereka akan menerima bantuan sebesar Rp150 ribu setiap bulan.
“Bantuan langsung subsidi upah itu nanti kita akan bahas dengan Kementerian Ketenagakerjaan, itu kira-kira RP 150 ribu per bulan,” kata Airlangga di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, dikutip Jumat (30/5/2025).
Sementara itu, jangka waktu pemberian bantuan subsidi itu rencananya bakal diberikan selama dua bulan.
“Dua bulan. Dua bulan saja,” sambungnya.
Jika dibandingkan pada masa Covid-19, besaran kali ini lebih kecil. Pada masa Covid, penerima BSU menerima Rp 600 ribu. Namun, ini hanya diberikan sebanyak 1 kali. Jika pemerintah mencairkan sebanyak dua kali, maka BSU kali ini totalnya hanya Rp 300 ribu.
Selain BSU, pekerja juga akan menerima program diskon iuran JKK. Pemerintah memutuskan akan memperpanjang program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi buruh di sektor padat karya.
Kepada rumah tangga, pemerintah juga memberikan diskon moda transportasi, baik angkutan laut, pesawat hingga kereta api. Ini berlaku selama masa libur sekolah. Sejalan dengan ini, diskon tarif tol juga akan dilakukan pada masa libur panjang di akhir Mei dan awal Juni mendatang.
Kemudian, ada diskon tarif listrik kembali diberlakukan pemerintah, kini diskon tarif listrik 50% selama Juni 2025-Juli 2025 untuk 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Lalu, pemerintah akan memberikan tambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa kartu sembako dan bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
(pgr/pgr)
-

Insiden Speedboat Terbalik di Telaga Sarangan, Ini Kata Disbudpar Magetan
Magetan (beritajatim.com) – Insiden speedboat mengangkut tiga wisatawan asal Semarang yang terbalik di Telaga Sarangan, pada Kamis (29/5/2025) mendapat perhatian serius dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan. Dalam peristiwa tersebut, tas milik penumpang dilaporkan tenggelam, meskipun seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Eka Radityo, Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Magetan, menegaskan bahwa insiden ini menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh, terutama terkait aspek keselamatan dan kelayakan operasional perahu wisata.
“Pasti akan selalu ada evaluasi. Terutama menyangkut aspek keselamatan dan kelayakan. Sebenarnya kalau dari sisi keamanan sudah ada peningkatan. Karena sekarang seluruh penumpang dan pengemudi perahu wajib memakai pelampung. Kapasitas perahu juga dibatasi maksimal 4 orang penumpang. Sudah sering juga dilakukan pembinaan kepada paguyuban perahu. Terkait keselamatan dan kenyamanan,” ungkap Eka, Jumat (30/5/2025)
Meski demikian, Eka mengakui bahwa realitas di lapangan kerap berbeda dari prosedur yang telah ditetapkan. Salah satu perhatian utama adalah kompetensi pengemudi perahu yang dinilai masih perlu ditingkatkan. Evaluasi terhadap keahlian serta kualifikasi resmi pengemudi perahu pun dianggap mendesak.
“Cuma memang di lapangan kondisinya sering berbeda. Termasuk keahlian dan kompetensi pengemudi perahu juga perlu dievaluasi,” tambahnya.
Dalam penanganan kejadian ini, petugas dari Lakeguard turut membantu proses evakuasi dan pencarian barang-barang milik penumpang yang hilang. Lebih lanjut, Eka juga menyinggung pentingnya surat keterangan kelayakan bagi pengemudi perahu yang diterbitkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Kementerian Perhubungan.
“Sebenarnya itu surat keterangan kelayakan pengemudi. Yang menerbitkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kementerian Perhubungan. Kebetulan pengemudi yang kecelakaan kemarin belum punya semacam SIM itu. Tapi sudah ada sanksi dari paguyuban perahu. Yang bersangkutan tidak boleh mengemudikan perahu lagi,” jelas Eka.
Pihak Disbudpar memastikan bahwa evaluasi lanjutan akan terus dilakukan guna meningkatkan standar keselamatan di kawasan wisata Telaga Sarangan, salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur. [fiq/beq]
-

Proyek Infrastruktur Belum Berjalan Bahkan Lamban, 3 Jembatan di Blitar Ambles
Blitar (beritajatim.com) – Sedikitnya ada 3 jembatan kecil di sepanjang jalan Wijaya Kusuma, Desa Kaulon Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar yang kondisinya kini ambles. Ketiga jembatan tersebut lokasinya tidak jauh dari area wisata Kolaka.
Jembatan yang berlubang itu pun oleh warga kini dipasangi oleh penanda sederhana dari bambu dan plastik. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya kecelakaan akibat jembatan yang ambles.
“Ini kan jembatan lama, jadi tergerus air apalagi hujan beberapa waktu lalu kan cukup deras, sementara waktu diberikan tanda ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” ungkap Ilham pengendara asal Binangun, Kabupaten Blitar, Jumat (30/05/2025).
Ketiga jembatan ini pun memerlukan perbaikan segera agar lalu lintas bisa kembali berjalan normal. Pasalnya untuk roda 4 saat ini harus bergantian ketika melintas di jembatan yang ambles tersebut.
“Pasti harapannya tentu segera diperbaiki, agar mencegah kecelakaan. Disini kalau malam gelap karena tidak ada penerangan jalan dengan kondisi jembatan berlubang tentu membahayakan,” tegasnya.
Kondisi ini tentunya cukup ironis karena di tengah situasi tersebut, pengerjaan proyek infrastruktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar belum berjalan. Dinas PUPR Kabupaten Blitar mengakui bahwa proyek jalan dan infrastruktur belum bisa berjalan karena adanya keterlambatan imbas efisiensi.
“Kalau molornya sampai kapan kita belum tahu, kita menunggu petunjuk dari pimpinan yang jelas ini kan dampak dari efisiensi dari kemarin juga dan tidak hanya di PUPR semua OPD sama saja,” ungkap Hamdan Zulkifli, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Rabu (21/05/2025).
Menurut Hamdan, keterlambatan atau molornya pengerjaan proyek fisik infrastruktur ini merupakan dampak dari efisiensi. Menurutnya efisiensi membuat Dinas PUPR melakukan sinkronisasi ulang terkait proyek jalan dan infrastruktur.
“Kalau ada yang diluncurkan di awal tahun kemarin itu karena sudah masuk dalam anggaran yang tidak terkena efisiensi,” tegasnya.
Pengerjaan proyek infrastruktur dan jalan di Kabupaten Blitar pada tahun ini memang lebih lambat dari tahun lalu. Pada tahun 2024 kemarin proyek infrastruktur Kabupaten Blitar sudah bisa dikerjakan pada bulan April, namun kini hingga bulan Mei masih belum ada kejelasan lagi.
Dinas PUPR Kabupaten Blitar pun belum bisa memastikan kapan proyek pengerjaan jalan dan infrastruktur bakal dijalankan. Pihaknya pun kini masih terus berkoordinasi dengan kepala daerah terkait hal itu.
“Hampir semua proyek molor yang tidak kena efisiensi itu kan hanya beberapa saja,” tegasnya.
Sebenarnya Dinas PUPR Kabupaten Blitar telah melakukan perbaikan jalan di beberapa titik. Namun diketahui dana yang digunakan untuk perbaikan jalan dan infrastruktur ini menggunakan anggaran yang bersumber dari Unit Reaksi Cepat (URC). [owi/aje]
-

Speedboat Terbalik di Telaga Sarangan, Tas Penumpang Tenggelam, Pengemudi Tak Punya SIM
Magetan (beritajatim.com) — Sebuah insiden kecelakaan air terjadi di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, pada Kamis (29/5/2025) siang. Sebuah speedboat yang tengah membawa wisatawan untuk berkeliling telaga dilaporkan terbalik secara tiba-tiba. Meskipun tidak ada korban jiwa, satu tas milik penumpang dilaporkan tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.
Kapolsek Plaosan AKP Agus Budi Witarno menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, ketiga penumpang asal Semarang Jawa Tengah, sedang menikmati perjalanan wisata seperti biasa.
“Sekira pukul 12.30 WIB ketiga wisata menaiki speedboat berjalan seperti biasa. Selanjutnya pengemudi setelah agak lama tiba-tiba, sopir yakni RG (17) speedboat ini menambah kecepatan dan membelok secara tiba tiba sehingga terjadi laka air dan menyebabkan speedboat terbalik, semua penumpang selamat hanya tas korban beserta isinya tenggelam dan dilakukan pencarian namun tidak ketemu. Pengemudi speedboat tidak punya SIM khusus speedboat,” jelas AKP Agus.
Tas tersebut berisi sejumlah barang berharga milik penumpang. Mulai identitas hingga kunci mobil yang berada dalam tas pun tenggelam. “Berisi uang Rp5 juta, ponsel, dan kunci mobil,” katanya.
Menanggapi kejadian tersebut, tim dari BPBD Magetan turut dikerahkan untuk membantu pencarian barang yang hilang. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya mendapat permintaan dari petugas penjaga keselamatan wisata untuk membantu operasi pencarian.
“Betul, kami tadi dimintai tolong sama temen-temen Lakeguard pariwisata untuk membantu mencari tas yang hilang. Kira-kira anggota tim kami tadi menyelam sekitar 6 meter sampai 7 meter. Kalau pengemudi boat dan penumpangnya langsung dievakuasi temen-temen boat yang ada di sana gak lama setelah kejadian,” ujarnya.
Evakuasi speedboat dan penumpang berlangsung cepat berkat koordinasi para operator boat di sekitar lokasi kejadian. Namun, hingga sore hari, tas yang tenggelam belum berhasil ditemukan.
“Kami mengimbau agar masyarakat selalu mengedepankan keselamatan dalam aktivitas apapun. Sebisa mungkin agar tidak melakukan tindakan yang memicu bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain,” pungkas Eka. [fiq/kun]
-

Cair Juni, Cek Syarat Penerima Subsidi Upah Rp150.000 Per Bulan
Jakarta, CNBC Indonesia – Bantuan Subsidi Upah (BSU) tengah banyak dinantikan masyarakat Indonesia. Program bantuan langsung tunai yang diberikan pemerintah kepada pekerja ini bertujuan untuk membantu meningkatkan daya beli dan kebutuhan hidup.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan perihal skema BSU bagi pekerja di Tanah Air. Kebijakan ini akan mulai bergulir pada Juni 2025.
Airlangga menjelaskan bantuan ini berlaku untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta. Rencananya pemerintah akan memberikan senilai Rp 150 ribu per bulan.
“Bantuan langsung subsidi upah itu nanti kita akan bahas dengan Kementerian Ketenagakerjaan, itu kira-kira RP 150 ribu per bulan,” kata Airlangga di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, dikutip Selasa (27/5/2025).
Sementara itu, jangka waktu pemberian bantuan subsidi itu rencananya bakal diberikan selama dua bulan. “Dua bulan. Dua bulan saja,” kata Airlangga.
Jika dibandingkan pada masa Covid-19, besaran kali ini lebih kecil. Pada masa Covid, penerima BSU menerima Rp 600 ribu. Namun, ini hanya diberikan sebanyak 1 kali. Jika pemerintah mencairkan sebanyak dua kali, maka BSU kali ini totalnya hanya Rp 300 ribu.
Selain BSU, pekerja juga akan menerima program diskon iuran JKK. Pemerintah memutuskan akan memperpanjang program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi buruh di sektor padat karya.
Kepada rumah tangga, pemerintah juga memberikan diskon moda transportasi, baik angkutan laut, pesawat hingga kereta api. Ini berlaku selama masa libur sekolah. Sejalan dengan ini, diskon tarif tol juga akan dilakukan pada masa libur panjang di akhir Mei dan awal Juni mendatang.
Kemudian, ada diskon tarif listrik kembali diberlakukan pemerintah, kini diskon tarif listrik 50% selama Juni 2025-Juli 2025 untuk 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Lalu, pemerintah akan memberikan tambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa kartu sembako dan bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepada rumah tangga, pemerintah juga memberikan diskon moda transportasi, baik angkutan laut, pesawat hingga kereta api. Ini berlaku selama masa libur sekolah. Sejalan dengan ini, diskon tarif tol juga akan dilakukan pada masa libur panjang di akhir Mei dan awal Juni mendatang.
Kemudian, ada diskon tarif listrik kembali diberlakukan pemerintah, kini diskon tarif listrik 50% selama Juni 2025-Juli 2025 untuk 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Lalu, pemerintah akan memberikan tambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa kartu sembako dan bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
(hsy/hsy)
-

Perpanjang SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Bakal Keluar Duit Segini
Jakarta –
Perpanjang SIM mati bisa dilakukan tanpa harus bikin baru. Berikut ini syarat khusus yang harus dipenuhi serta biaya yang harus disiapkan.
Surat Izin Mengemudi (SIM) diperpanjang setiap lima tahun sekali. Tapi perlu diingat, untuk perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya habis. Soalnya lewat satu hari saja dari masa berlaku, maka harus bikin baru.
“Dalam hal SIM lewat dari masa berlakunya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) harus diajukan penerbitan SIM baru,” demikian bunyi aturannya yang tercantum dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 5 tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi pasal 4 ayat 3.
Perpanjang SIM Mati Tanpa Bikin Baru Harus Penuhi Syarat Ini
Dijelaskan pada ayat 4, SIM yang lewat dari masa berlakunya itu, bisa tetap dilakukan perpanjangan SIM berdasarkan keputusan Kakorlantas Polri atas laporan dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah. Kapan waktunya? Waktu pelaksanaan itu juga ditetapkan oleh Kakorlantas Polri.
Singkatnya, dalam keadaan tertentu SIM mati masih bisa diperpanjang tanpa harus bikin baru. Soal waktunya, tentu tidak setiap saat melainkan mengacu pada ketetapan Kakorlantas Polri.
Misalnya saat pelayanan SIM diliburkan hari ini, Kamis (29/5/2025), bertepatan dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus. Pemilik SIM yang masa berlakunya habis pada 29-30 Mei 2025, maka bisa melakukan perpanjangan setelahnya.
“Bagi pemohon SIM yang masa berlakunya habis pada tanggal 29-30 Mei 2025, maka dapat melaksanakan perpanjangan SIM pada tenggat waktu 31 Mei sampai dengan 3 Juni 2025 dengan mekanisme perpanjangan SIM,” begitu bunyi pengumuman di X TMC Polda Metro Jaya.
Biaya Perpanjang SIM Mati Tanpa Bikin Baru
Namun diingatkan, bila pemegang SIM tak melakukan perpanjangan pada tenggat waktu tersebut, maka harus bikin SIM baru. Soal biayanya, tak ada perbedaan. Khusus untuk perpanjang SIM, biaya per penerbitannya paling mahal Rp 80 ribu untuk SIM A, SIM B I, dan SIM BII. Untuk tahu lebih rinci, berikut biaya penerbitan perpanjangan SIM.
SIM A, SIM BI, SIM BII: Rp 80 ribu per penerbitanSIM C, SIM CI, dan SIM CII: Rp 75 ribu per penerbitanSIM D, SIM DI: Rp 30 ribu per penerbitan
Ada juga biaya lain yang harus dikeluarkan sebagai berikut.
1. Pemeriksaan Kesehatan SIM: Rp 35.000
2. Pembayaran Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP): Rp 50.000
3. Pembayaran Tes Psikologi SIM: Rp 60.000Maka untuk perpanjang SIM bila mengacu pada biaya di atas, paling mahal bakal keluar duit Rp 225 ribu untuk penerbitan SIM A, BI, dan BII. Sementara SIM C, CI, dan CII biaynya Rp 220 ribu. Sedangkan perpanjang SIM D dan D1 sebesar Rp 175 ribu.
(dry/din)
