Kasus: kecelakaan

  • Kurang Konsentrasi, Pengendara Mobil Tabrak Pemotor di Bintaro

    Kurang Konsentrasi, Pengendara Mobil Tabrak Pemotor di Bintaro

    TANGERANG – Seorang pengendara motor berinisial I (40) dan penumpangnya, EA, harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu pagi, 1 Juni.

    Kanit Laka Polres Tangerang Selatan, Ipda Marullah, mengatakan bahwa pengendara motor mengalami luka di bagian kepala, wajah, dan tangan kanan. Sementara penumpangnya, EA, mengalami luka lecet di wajah serta tangan kiri dan kanan.

    Menurut keterangan Marullah, kecelakaan bermula saat pengemudi mobil berinisial MH (30) melaju dari arah Fly Over Permata menuju Kebayoran Height melalui Jalan Boulevard Bintaro Jaya.

    Setibanya di lokasi kejadian, MH diduga kurang konsentrasi sehingga menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai korban. Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami luka-luka.

    “Diduga kurang konsentrasi sehingga kendaraan yang dikemudikannya menabrak bagian belakang sepeda motor matic yang dikendarai I,” ujar Marullah.

    Sepeda motor korban juga mengalami kerusakan akibat insiden tersebut. Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

    Penanganan kasus kecelakaan ini berada di bawah Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tangerang Selatan.

  • 3 Poin Bantahan Keluarga Christiano soal Kasus Kecelakaan Maut Argo

    3 Poin Bantahan Keluarga Christiano soal Kasus Kecelakaan Maut Argo

    Ayah Christiano, Setia Budi Tarigan, buka suara mengenai kasus kecelakaan maut yang merenggut nyawa mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi pada Sabtu (24/5) di jalan Palagan, Sleman.

    Dalam pernyataannya, Setia Budi Tarigan menyampaikan permohonan maaf dan duka cita. Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah poin-poin. Simak di video berikut ini!

  • Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), tersangka penabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menepis berbagai tudingan netizen terkait kasus tersebut. 

    Setia Budi Tarigan, ayah Christiano menegaskan kecelakaan itu sesungguhnya bukan sesuatu yang diinginkan, sehingga dia meminta maaf dan menyampaikan duka mendalam kepada keluarga almarhum Argo.

    “Pada kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat peristiwa ini termasuk tempat saya bekerja maupun institusi lain. Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami,” ujar Setia dalam keterangannya yang diterima Beritasatu.com, Minggu (1/6/2025).

    Setia mengaku melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial yang menghujat dirinya dan anaknya Christiano, antara lain mengatakan keluarganya membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

    “Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” katanya.

    Setia menegaskan sejak awal dirinya dan keluarga sangat ingin bersilaturahmi secara langsung dengan keluarga almarhum Argo ke rumah duka di Cilodong, Depok, Jawa Barat. 

    “Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung,” ujarnya.

    Setia menegaskan Christiano akan bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. 

    “Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Pasien Korban Tewas Kecelakaan Ambulans di Riau Hendak Dirujuk ke Pekanbaru

    Pasien Korban Tewas Kecelakaan Ambulans di Riau Hendak Dirujuk ke Pekanbaru

    Pelalawan

    Seorang pasien yang diangkut mobil ambulans tewas dalam kecelakaan melibatkan Land Cruiser di Pelalawan, Riau. Pasien bernama Suin (49) itu hendak dirujuk ke rumah sakit di Kota Pekanbaru.

    “Pasien mau dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru,” ujar Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

    Afrizal mengatakan pasien bernama Suin tersebut menderita stroke. Korban dibawa ambulans dari Kecamatan Belilas, Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

    “Pasien diangkut dari Kecamatan Belilas, Inhu,” ucapnya.

    Nahas, dalam perjalanan menuju ke Kota Pekanbaru, ambulans yang mengangkut pasien Suin mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Timur Km 86+400 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Kecelakaan tersebut menewaskan pasien dan sopir ambulans yang bernama Andria Permana (40).

    “Korban yang meninggal sopir dan pasien stroke yang dibawa ambulans,” imbuh Afrizal.

    Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan

    “Mobil Toyota Land Cruiser BK-1389-MB yang dikemudikan Saudara Priadi diduga hilang kendali dan bergerak melebar ke kanan jalan,” ujar Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, dalam keterangannya, Minggu (1/6).

    Di saat bersamaan, mobil ambulans Daihatsu Luxio bernopol BM-7052-BL datang dari arah berlawanan. Kecelakaan pun tak terhindarkan.

    Selain dua orang tewas, empat orang lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kedua kendaraan ringsek.

    (mei/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Buka Suara! Ayah Penabrak Mahasiswa UGM Ungkap Hal Lain dari Peristiwa

    Buka Suara! Ayah Penabrak Mahasiswa UGM Ungkap Hal Lain dari Peristiwa

    Jakarta, Beritasatu.com – Setia Budi Tarigan, ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), membeberkan hal lain setelah anaknya menabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) hingga tewas di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Menurutnya, Christiano yang mengemudikan mobil BMW menunjukkan sikap tanggung jawab setelah menabrak Argo yang saat itu mengendarai motor Honda Vario.

    Setia menuturkan, saat kecelakaan tersebut, Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban Argo.

    “Sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri.”

    “Setelah itu Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman. Sejak saat itu putra saya Christiano menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan,” tutur Setia dalam keterangan yang diterima Beritasatu.com, Minggu (1/6/2025).

    Cristiano pun, kata Setia, langsung meneleponnya memberi tahu tentang kecelakaan itu.  

    Merespons kecelakaan yang melibatkan putranya, Setia mengaku pada paginya langsung berangkat ke Yogyakarta. “Di Yogya saya langsung menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan putra saya Christiano,” ujarnya.

    Selanjutnya, dia menuju ke RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah Argo dan berbicara langsung dengan ibu korban, Meiliana untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin  mengurus jenazah Argo sampai kepada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong, Depok, Jawa Barat.

    Selain itu, Setia mengaku juga mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pada pemakaman di keesokan harinya.

    Setia menegaskan keluarga berkomitmen untuk terus menjalani proses hukum ke depannya.

    “Dari awal di Polresta Sleman, saya bersama istri yang selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara dan tidak juga menggunakan pengamanan lainnya. Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga dan sahabat dekat kami,” ujarnya.

    Setia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhum Argo.

    “Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo. Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” katanya.

    Diketahui, kecelakaan yang menewaskan Argo terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB. Saat itu, Argo yang mengendarai motor sedang putar balik, lalu tertabrak mobil BMW yang dikendarai Christiano.

  • Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban Surabaya 1 Juni 2025

    Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Panit PJR Jatim II Ipda Arif Iskandar mengungkapkan pengemudi supercar Porsche Cayman GT4 RS, Hazelle Joewono You (21), yang menabrak
    Toyota Rush
    di
    Tol Sidoarjo
    -Porong, Jawa Timur, bersedia membayar
    ganti rugi
    dan pengobatan para korban. 
    “Info dari rekan Polres Sidoarjo, jadi untuk perbaikan maupun biaya rumah sakit, semua dibiayai sama pihak Porsche,” ungkap Panit PJR Jatim II Ipda Arif Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    Arif menambahkan bahwa pengemudi Porsche telah didampingi oleh kuasa hukum untuk memastikan pembayaran ganti rugi.
    “Dari pihak lawyer tadi ngasih info demikian, dari pihak rekan Polres Sidoarjo infonya sama backup semua biaya kendaraan maupun biaya rumah sakit,” jelasnya.
    Adapun kecelakaan terjadi di Tol Sidoarjo-Porong pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Dalam kecelakaan itu, Porsche dengan nomor polisi L 1322 DBI menabrak Toyota Rush nopol W 1853 ON.
    Akibat tabrakan tersebut, Toyota Rush terguling dan mengalami kerusakan parah.
    Hazelle, warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, mengalami luka ringan.
    Sementara itu, Toyota Rush yang dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, membawa lima penumpang dari satu keluarga.
    Para penumpang mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya mengalami benturan keras dan kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    Setelah kecelakaan, kondisi Toyota Rush terlihat ringsek, terutama di bagian bodi kendaraan.
    Sementara itu, bagian kap mobil Porsche terbuka dan bodi area lampu terlihat ringsek, dengan kaca sisi kanan mobil juga pecah.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi Toyota Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Hendrix menambahkan bahwa Porsche menabrak bagian belakang kiri Toyota Rush, yang kemudian terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan terjadi dikarenakan kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementerian ESDM Telusuri Penyebab Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Kementerian ESDM Telusuri Penyebab Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim Inspektur Tambang (IT) Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM masih melakukan verifikasi lapangan pada lokasi terjadinya gerakan tanah longsor di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

    Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia mengimbau masyarakat yang berada di sekitar lokasi bencana diminta agar segera mengungsi, mengingat daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah atau longsor susulan.

    “Tim IT Ditjen Minerba hingga saat ini masih terus melakukan verifikasi lapangan untuk mengidentifikasi penyebab dasar dan penyebab langsung kecelakaan, baik dari sisi manusia, metode kerja, peralatan, material, dan lingkungan kerja,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).

    Adapun Tim Inspektur Tambang berkoordinasi dengan pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon serta TNI/Polri, dan aparat pemerintah setempat guna memverifikasi kejadian bencana termasuk juga mempercepat proses evakuasi dan pencarian korban.

    Berdasarkan laporan perkembangan insiden per 31 Mei 2025, secara keseluruhan, jumlah korban tercatat sebanyak 33 orang, dengan rincian 17 orang meninggal dunia, dan 8 orang luka-luka dan 8 orang lainnya masih dalam pencarian. 

    Salah satu tantangan dalam proses pencarian korban adalah potensi longsor susulan, sehingga Basarnas melakukan pemantauan secara visual pada saat proses pencarian.

    Berdasarkan data perizinan di Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, lokasi kejadian memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas nama Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Azhariyah, berdasarkan Surat Keputusan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat nomor 540/64/29.1.07.0/DPMPTSP/2020 tanggal 5 November 2020 dengan luas 9,16 ha, jenis komoditas tras.

    Akibat kejadian ini, Gubernur Jawa Barat telah memberikan sanksi administratif berupa pencabutan Izin Usaha Pertambangan khususnya kepada IUP Koperasi Pondok Pesantren Al Azhariyah melalui SK Gubernur nomor 4056/KUKM.02.04.03/PEREK, tanggal 30 Mei 2025 hal Sanksi Administratif Pencabutan Izin Usaha.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pada blok tambang Gunung Kuda terdapat empat perizinan. 

    Satu di antaranya adalah milik Al Azhariyah, dua milik Kopontren Al Ishlah dan satu di antaranya masih tahapan eksplorasi dan diduga masih satu grup dengan koperasi Al Azhariyah.

    “Sejak 2024, tambang ini tidak memiliki dokumen RKAB. Jadi ini sudah diingatkan berkali-kali, bahkan di bulan tanggal 19 Maret tahun 2025 diminta untuk dihentikan kegiatan tetapi tidak diindahkan, maka terjadilah bencana insiden ini. Maka hari itu (Jumat, 30/5) juga kami langsung mencabut izin operasi produksi secara permanen baik milik koperasi Al Azhariyah, dan juga tiga lainnya,” tegas Bambang. 

  • Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Porsche Tabrak Rush Berisi 1 Keluarga, 2 Korban Butuhkan Perawatan Intensif Surabaya 1 Juni 2025

    Porsche Tabrak Rush Berisi 1 Keluarga, 2 Korban Butuhkan Perawatan Intensif
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    -Kecelakaan yang melibatkan super car Porsche Cayman GT 4 RS terjadi di
    Tol Sidoarjo
    -Porong, Jawa Timur, pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
    Kecelakaan ini mengakibatkan dua korban dari satu keluarga yang berada di dalam Toyota Rush mengalami luka-luka dan harus dirawat intensif di
    Rumah Sakit Delta Surya
    , Sidoarjo.
    Kecelakaan terjadi di KM 759.600/A ketika mobil Porsche dengan nomor polisi L 1322 DBI yang dikemudikan oleh Hazelle Joewono You (21), warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, menabrak Toyota Rush dengan nomor polisi W 1853 ON yang dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare Indah, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
    Akibat tabrakan tersebut, mobil Rush terbalik.
    Menurut Panit PJR Jatim II, Ipda Arif Iskandar, saat dihubungi Kompas.com, dua orang penumpang mobil Rush yang dirawat inap adalah Bambang Suprianto (68) dan Bumi Radika Suprianto (13).
    Keduanya mengalami benturan keras di kepala.

    “Yang rawat inap dua orang untuk menunggu CT Scan dari rumah sakit,” ungkapnya.
    Sementara itu, pengemudi Porsche, Hazelle Joewono You, saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.
    “Sementara masih di BAP di Polres Sidoarjo untuk perkembangan masalah laka tadi,” jelas Arif.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi Toyota Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang, kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Porsche tersebut kemudian menabrak bagian belakang kiri kendaraan Toyota Rush, yang menyebabkan mobil tersebut terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan ini terjadi karena kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Christiano Bersih dari Alkohol dan Narkoba Saat Tabrak Mahasiswa UGM

    Christiano Bersih dari Alkohol dan Narkoba Saat Tabrak Mahasiswa UGM

    Jakarta, Beritasatu.com – Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21) dinyatakan tidak dalam kondisi terpengaruh alkohol dan narkoba saat menabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) hingga tewas di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Perlu saya tegaskan bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika. Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urinenya yang semuanya negatif,” kata Setia Budi Tarigan, ayah Christiano dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025). 

    Setia menegaskan Christiano dan keluarganya akan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan yang tidak diinginkan tersebut. Dia turut membantu pengurusan jenazah hingga pemakaman Argo Ericko, mahasiswa asal Cilodong Kota Depok, Jawa Barat.

    Setia menuturkan, setelah mendapat kabar kecelakaan pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB, dia langsung berangkat ke Yogyayakarta dan menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan putranya Christiano.

    Kemudian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah Argo dan berbicara langsung dengan ibunda korban, Meiliana.

    Setia menuturkan saat kecelakaan tersebut, Christiano berteriak meminta bantu warga sekitar untuk menolong korban Argo. 

    “Dan sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri,” ujarnya. 

    Setelah itu, Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman untuk diperiksa. Christiano kemudian ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.

    “Sebagai orang beriman dan warga negara yang taat, tentunya kami berkomitmen untuk terus menjalani proses hukum ke depannya. Dari awal di Polresta Sleman, saya bersama istri yang selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara ataupun tidak juga menggunakan pengamanan lainnya. Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga dan sahabat dekat kami,” ujarnya.

    Setia menegaskan kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika, dibuktikan dengan hasil tes urine negatif. “Namun, kondisi yang serba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” ujarnya.

    Setia menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat kecelakaan tersebut. 

    “Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami,” katanya.

    Setia mengaku mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial yang menghujat keluarganya dan menuduh telah membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

    “Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” kata Setia.

    Setia menegaskan sejak awal, keluarganya sangat ingin bersilaturahmi secara langsung ke rumah duka di Cilodong, Depok. 

    “Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung,” ujarnya.

    “Kami juga mohon kepada masyarakat luas bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan Surabaya 1 Juni 2025

    Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Kecelakaan melibatkan super car Porsche yang menabrak kendaraan Toyota Rush terjadi di
    Tol Sidoarjo-Porong
    , Jawa Timur, pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
    Kecelakaan ini terjadi di KM 759.600/A dan mengakibatkan
    mobil Toyota Rush
    terbalik.
    Mobil Porsche Cayman GT 4 RS dengan nomor polisi L 1322 DBI menabrak Toyota Rush bernomor polisi W 1853 ON.
    Menurut keterangan kepolisian, mobil Porsche tersebut tidak berada dalam rombongan konvoi saat insiden terjadi.
    “Dia tidak gabung rombongan, enggak ada konvoi, dia berangkat sendiri-sendiri,” kata Panit PJR Jatim II, Ipda Arif Iskandar, saat dihubungi
    Kompas.com.
    Pengemudi mobil Porsche, Hazelle Joewono You (21), warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, mengalami
    luka ringan
    .

    Sementara itu, Toyota Rush dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare Indah, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, yang membawa lima penumpang, seluruhnya merupakan satu keluarga.
    Akibat kecelakaan ini, satu keluarga yang berada di dalam Rush mengalami luka-luka, dan dua di antaranya menderita luka benturan.
    Mereka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Delta Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi mobil Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Porsche kemudian menabrak bagian belakang kiri kendaraan Toyota Rush, sehingga menyebabkan Toyota Rush terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan terjadi dikarenakan kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.