Kasus: kecelakaan

  • Kecelakaan Maut di Padang: Motor Terseret Truk, 1 Tewas di Tempat

    Kecelakaan Maut di Padang: Motor Terseret Truk, 1 Tewas di Tempat

    Padang, Beritasatu.com – Kecelakaan maut yang melibatkan dua sepeda motor dan satu truk terjadi di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi, tepatnya di Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (4/6/2025). Insiden tragis ini menewaskan satu pengendara motor di lokasi kejadian.

    Korban tewas adalah Putra (22 tahun), pengendara sepeda motor Yamaha R15, yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang dalam kecepatan tinggi.

    Saat mencoba menyalip truk, Putra justru bertabrakan dengan motor Yamaha Nmax dari arah berlawanan yang dikendarai Fauzi (20 tahun) dan membonceng Maryam (20 tahun).

    Benturan keras membuat Putra terpental ke arah truk dan masuk ke kolong kendaraan besar tersebut. Truk yang belum diketahui identitas maupun nomor polisinya langsung melarikan diri dari lokasi kejadian tanpa memberikan pertolongan.

    Putra dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat luka parah pada bagian kepala. Sementara itu, Fauzi dan Maryam mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSUD Padang Pariaman untuk mendapat penanganan medis intensif.

    Pihak Satlantas Polres Padang Pariaman melalui Kanit Gakkum Ipda Rudi Purnama menyatakan penyelidikan terkait kecelakaan mau tersebut masih berlangsung.

    “Kami masih melakukan olah TKP dan mendalami penyelidikan. Saat ini kami tengah melacak keberadaan truk yang melarikan diri pascakejadian,” ujarnya.

    Polisi juga mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di jalur lintas antarkota yang dikenal rawan kecelakaan karena padat dan sering dilalui kendaraan besar.

  • Ungkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi, Polda Jatim Pakai Teknologi TAA

    Ungkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi, Polda Jatim Pakai Teknologi TAA

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis yang terjadi di traffic light Exit Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan kini masuk tahap penyelidikan mendalam. Ditlantas Polda Jatim bersama Satlantas Polres Pasuruan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh.

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa pihaknya menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) berbasis teknologi 3D. Teknologi ini dinilai mampu memberikan gambaran akurat tentang kronologi kecelakaan dari berbagai sudut pandang.

    “Dengan TAA, kami bisa merekonstruksi momen sebelum, saat, dan sesudah kejadian dengan sangat detail,” ujar Kombes Abast saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Rabu (4/6/2025). Menurutnya, alat ini memakai sensor laser dan kamera resolusi tinggi untuk mendeteksi jejak kendaraan, titik tabrakan, hingga kecepatan benturan.

    Kecelakaan ini terjadi pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 15.30 WIB dan menyebabkan tiga pengendara sepeda motor meninggal dunia. Selain itu, enam korban lain mengalami luka-luka dan telah dirawat di beberapa fasilitas kesehatan terdekat.

    “Korban luka saat ini dirawat di Lawang Medika, PKM Purwodadi, PKM Purwosari, dan RSPH Sukorejo,” terang Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca. Sementara korban meninggal telah diserahkan kepada keluarga masing-masing dan dimakamkan.

    Derie menyebutkan, truk wing box bernopol B-9495-UEU yang dikemudikan pria berinisial AT (43) asal Surabaya, melaju dari arah selatan menuju utara. Saat melintasi traffic light, truk tersebut tiba-tiba menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

    “Total ada sembilan kendaraan yang tertabrak, termasuk dua mobil Avanza, satu Elf, dan enam sepeda motor,” tambahnya. Seluruh kendaraan kini telah diamankan di Gudang Barang Bukti Laka Pos Lantas Purwosari.

    Polisi juga telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk memastikan santunan segera diberikan kepada para korban meninggal. Pihak keluarga akan menerima santunan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    “Santunan sedang dalam proses, kami pastikan hak-hak para korban dipenuhi,” tegas Derie. Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Tim TAA Ditlantas Polda Jatim sebagai dasar gelar perkara.

    Hingga kini, pengemudi truk masih dalam pemeriksaan untuk mendalami kemungkinan kelalaian atau faktor teknis lainnya. “Kami masih mendalami keterangan sopir sebagai bagian dari proses penyidikan,” tutup Derie. (ada/but)

  • Tragis! Balita di Tulungagung Tewas Tertabrak KA Saat Bermain di Bantaran Rel

    Tragis! Balita di Tulungagung Tewas Tertabrak KA Saat Bermain di Bantaran Rel

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang balita di Tulungagung tewas usai tertemper kereta api Gajayana relasi Jakarta-Malang. Korban diketahui berinisial MF (3) warga Desa/ Kecamatan Rejotangan. Saat kejadian diketahui korban sedang bermain kerikil di bantaran rel. Rumah korban sendiri hanya berjarak 50 meter dari rel kereta api tersebut.

    Kapolsek Rejotangan, AKP Kasyanto menerangkan peristiwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu kereta api Gajayana melaju dari arah barat menuju timur. Sedangkan korban bermain kerikil di bantaran rel sisi utara. Karena posisi korban terlalu dekat sehingga tertemper kereta api dan terpental hingga sejauh 10 meter. “Korban sedang bermain kerikil di bantaran rel dan tertemper kereta api yang melintas, ” ujarnya, Rabu (4/6/2025).

    Dari keterangan sejumlah saksi, korban dirumah hanya dengan kakaknya saja. Sedangka kedua orang tua korban sedang bekerja di pasar. Diduga korban bisa membuka pintu rumah sendiri dan berjalan ke arah rel kereta api. “Saat kejadian kedua orang tua korban sedang bekerja di pasar, ” tuturnya.

    Pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap jenazah korban. Mereka langsung membawa jenazah korban ke rumah dan membersihkan lokasi kejadian. Keluarga juga menandatangani surat pernyataan penolakan visum dan menerima kejadian ini sebagai musibah. “Keluarga sudah menerima kejadian tersebut musibah, ” pungkasnya. [nm/kun]

  • Mobil Anggota DPRD Tulungagung Tertabrak dan Tercebur Sungai

    Mobil Anggota DPRD Tulungagung Tertabrak dan Tercebur Sungai

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah mobil yang dikendari anggota DPRD Tulungagung mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam sungai. Mobil Grand Vitara dengan nomor polisi AG 808 BNI tersebut dikendarai oleh Subani, anggota DPRD Tulungagung dari Partai Hanura.

    Mobil tersebut tertabrak oleh Honda Brio dengan nopol AG 1681 VO saat hendak keluar gang. Kerasnya benturan membuat mobil oleng dan masuk ke dalam sungai sedalam 3 meter.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Gery Permana mengatakan peristiwa kecelakaan ini bermula saat mobil honda Brio yang dikendarai oleh Andy Prasetya Pradana (30) warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri melaju dari arah utara menuju selatan. Tepat di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, mobil yang dikendarai Subani keluar dari gang.

    Mobil tersebut berjalan dari arah barat dan hendak berbelok ke arah selatan. “Diduga karena kurang konsentrasi baik itu pengendara mobil Honda Brio maupun Grand Vitara akhirnya terjadi kecelakaan,” ujarnya, Rabu (04/06/2025).

    Kerasnya benturan tersebut membuat mobil yang dikendarai Subani masuk ke dalam sungai di sisi kanan jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Subani diketahui hanya mengalami luka ringan saja.

    Sedangkan sopir dan penumpang mobil honda brio mengalami luka sedang dan menjalani perawatan di klinik terdekat. “Baik pengemudi mobil grand vitara maupun honda brio mengalami luka ringan dan sedang,” terangnya.

    Polisi sendiri masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan ini. Mereka menemukan bekas pengereman di lokasi kejadian. Pengereman tersebut dari mobil honda brio dan panjang bekas pengereman ini mencapai 100 meter. Polisi masih akan melihat rekaman CCTV untuk membantu proses penyelidikan kasus ini.

    “Yang jelas ada bekas pengereman dari mobil honda brio, diduga mobil ini melaju dengan kecepatan mencapai 100 KM/jam,” pungkasnya. [nm/but]

  • Truk-Bus Sering Jadi Penyebab Kecelakaan Maut: Peringatan buat Sopir!

    Truk-Bus Sering Jadi Penyebab Kecelakaan Maut: Peringatan buat Sopir!

    Jakarta

    Kendaraan besar seperti bus dan truk kerap menjadi penyebab kecelakaan maut. Sudah sering kali terjadi kecelakaan maut akibat truk dan bus yang biasanya mengalami rem blong.

    Ini menjadi peringatan darurat bagi siapa pun di jalan raya agar lebih ekstra waspada. Sebab, maraknya kecelakaan maut itu menjadi ancaman di jalan raya.

    “Hampir setiap hari selalu ada berita bus dan truk yang mengalami kecelakaan, dan faktor utama penyebabnya selalu ditengarai oleh human factor atau faktor manusia. Kecelakaan selalu diawali oleh adanya hazard (bahaya). Adanya hazard atau bahaya inilah yang kemudian meningkatkan risiko orang celaka saat berlalu lintas di jalan,” kata Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto, Rabu (4/6/2025).

    Menurut Wildan, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh pengemudi bus dan truk. Hal ini perlu diperhatikan sopir bus dan truk agar tak lagi menjadi penyebab kecelakaan maut di jalan raya.

    “Pertama, pastikan kondisi fisik dalam keadaan bugar dan sehat serta tidak minum obat apa pun. Kedua, jangan melampaui batas waktu mengemudi, maksimal 12 jam dan harus tidur sekurang-kurangnya lima jam sebelum mengemudi kembali. Ketiga, lakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mengemudi untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik,” beber Wildan.

    Selain itu, pengemudi harus memahami teknik berkendara di jalan menurun untuk menghindari peristiwa rem blong. Pengemudi juga harus mengenali jalan yang akan dilaluinya, kurangi kecepatan dan hati-hati saat melalui jalan yang tidak dikenali.

    “Pastikan kesegaran dan kebugaran diri. Pastikan dalam kondisi cukup tidur dan tidak dalam kondisi sakit atau mengkonsumsi obat obatan. Lakukan stretching (peregangan) tubuh sebelum mengemudi. Hindari makan berlebihan atau makanan yang mengandung karbo yang dapat menimbulkan kantuk perbanyak makan sayur, buah, telur dan air putih,” sebut Wildan.

    Periksa Kendaraan Sebelum Jalan!

    Wildan mewanti-wanti agar sopir truk maupun bus melakukan pemeriksaan sebelum perjalanan (pre-trip inspection). Ada beberapa komponen yang harus diperiksa sebelum berangkat.

    Pemeriksaan kondisi kendaraan berupa dashboard instrumentation, spion, kursi dan safety belt, kondisi ban dan tekanan anginnya, lampu lampu dan wiper. Pemeriksaan level minyak rem, berupa perhatikan batas minimal-maksimal keterisian minyak rem, periksa adanya kebocoran minyak rem pada bagian roda jika minyak rem turun, periksa kandungan air dalam minyak rem untuk menghindari angin palsu (vapour lock), ganti minyak rem secara berkala.

    Kemudian pemeriksaan tromol, celah dan ketebalan kampas rem. Injak pedal rem secara penuh, turunnya tekanan angin pada indikator tidak boleh melebihi 0,5 bar. Jika turunnya tekanan angin 1 bar atau lebih, minta mekanik memeriksa celah kampas atau kondisi kampas rem.

    Periksa kebocoran angin. Parkir kendaraan di tempat yang datar dan diganjal rodanya. Pastikan tekanan angin dalam tabung penuh. Turunkan rem parkir. Putar kunci kontak ke posisi “ON” agar indikator pada dashboard menyala, kemudian injak pedal rem secara dalam dan tahan selama 2 menit. Jika dalam 2 menit tekanan angin turun, maka ada kebocoran. Mekanik harus memeriksa lebih lanjut.

    (rgr/dry)

  • UGM Resmi Nonaktifkan Christiano Tarigan

    UGM Resmi Nonaktifkan Christiano Tarigan

    Sleman, Beritasatu.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengambil langkah tegas terhadap Christiano Tarigan, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut. UGM secara resmi membekukan status kemahasiswaan yang bersangkutan.

    Dengan pembekuan ini, seluruh hak dan kewajiban akademik Christiano Tarigan dihentikan. UGM juga tengah menyiapkan sanksi akademik, dengan membentuk komite etik lintas fakultas untuk mengkaji pelanggaran tata perilaku mahasiswa.

    “Pascapenetapan tersangka, kita sudah melakukan nonaktivasi status kemahasiswaan yang bersangkutan, dan juga akan menjatuhkan sanksi akademik,” ujar Rektor UGM Ova Emilia kepada Beritasatu.com, Rabu (4/6/2025).

    Komite etik yang dibentuk terdiri dari unsur pimpinan Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), serta unsur universitas. Tim ini akan bekerja secara cepat dan menyeluruh untuk menelusuri pelanggaran kode etik mahasiswa yang dilakukan Christiano.

    “Komite etik akan berjalan paralel dengan proses hukum yang sedang berlangsung. Ini langkah serius untuk menegakkan integritas akademik,” jelas Ova.

    Christiano Tarigan ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas kecelakaan yang menewaskan Argo Erickho Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM. Peristiwa tragis tersebut terjadi saat Christiano mengendarai mobil BMW putih dengan pelat nomor palsu.

    Insiden ini memicu kemarahan publik dan tuntutan keadilan dari keluarga korban, yang berharap pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku.

    Tindakan UGM menunjukkan komitmen tegas institusi pendidikan dalam menjaga etika, moral, dan tanggung jawab akademik, tanpa menutup mata terhadap pelanggaran serius yang dilakukan mahasiswanya.

  • Pria Ini Tinggalkan Ibunya yang Kena Stroke di Kamar Mandi, Endingnya Ngenes

    Pria Ini Tinggalkan Ibunya yang Kena Stroke di Kamar Mandi, Endingnya Ngenes

    Jakarta

    Seorang pria di Taiwan didakwa karena meninggalkan ibunya yang terbaring di kamar mandi selama enam hari setelah pingsan karena stroke, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

    Diberitakan SCMP, pria bermarga Zheng, 43 tahun, dari Kaohsiung, Taiwan, tinggal bersama ibunya yang berusia 66 tahun, yang juga bermarga Zheng, selama lebih dari dua dekade. Ibunya mengidap gangguan emosional dan komplikasi setelah terkena stroke.

    Tetangga mengungkapkan bahwa meskipun telah jatuh beberapa kali, ibunya sering menolak bantuan, bahkan dari layanan sosial, dan bersikeras memanggil ambulans sendiri.

    Pada tanggal 18 Mei, ibunya pingsan di kamar mandi setelah mengalami serangan stroke.

    Zheng mengatakan awalnya ia bertanya apakah ibunya baik-baik saja, dan ketika ibunya mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir, ia tidak campur tangan.

    Dia lalu melanjutkan rutinitas hariannya, berjalan melewati ibunya beberapa kali. Pada hari kedua dan ketiga setelah ibunya pingsan, ia memanggil ibunya tetapi tidak mendapat jawaban. Selama dua hari berikutnya, pria itu diduga keluar dan tidak memeriksa kondisi ibunya lagi.

    Zheng baru pulang ke rumah pada tanggal 23 Mei dan mendapati ibunya telah meninggal.

    Tubuh ibunya sudah mulai membusuk, dan baru saat itulah ia melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

    Gao Dacheng, seorang ahli forensik, mengatakan bahwa wajah ibunya yang menghitam menimbulkan kecurigaan. Ia menambahkan bahwa jika ibunya mengalami perdarahan subaraknoid akibat terjatuh, kematiannya bisa saja terjadi secara bertahap.

    “Pendarahan subaraknoid dapat berlangsung perlahan dan, dalam beberapa kasus, memerlukan waktu beberapa hari untuk berakibat fatal,” katanya, seraya menambahkan: “Ini mungkin tidak selalu menunjukkan niat jahat tetapi dapat menunjukkan kelalaian berat.”

    Zheng, yang dilaporkan berasal dari keluarga miskin, ditahan atas dugaan pembunuhan dan penelantaran serta dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung Taiwan.

    Ayahnya meninggalkan rumah lebih awal, saudara laki-lakinya meninggal dalam kecelakaan mobil, dan ia telah menghabiskan dua dekade terakhir sendirian, merawat ibunya sendirian. Ia bekerja di pabrik pada siang hari dan merawatnya pada malam hari.

    (kna/kna)

  • Protes Kerusakan Akibat Truk ODOL, Warga Tanjungsepreh Magetan Blokade Jalan

    Protes Kerusakan Akibat Truk ODOL, Warga Tanjungsepreh Magetan Blokade Jalan

    .Magetan (beritajatim.com) – Puluhan warga Desa Tanjungsepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, memblokade jalan penghubung Maospati-Karas via Tanjungsepreh-Temboro pada Rabu (4/6/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kondisi jalan desa yang rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki, terutama akibat lalu lintas truk over dimension over loading (ODOL).

    Warga menilai jalan tersebut kerap dilintasi truk-truk bermuatan berat melebihi kapasitas. Tak hanya merusak jalan, kondisi ini disebut kerap memicu kecelakaan lalu lintas.

    “Reaksi karena jalannya terlalu rusak. Tidak ada cepat pembenahannya, rolaknya juga rusak. Truk muatannya melebihi tonase. Jadi sudah ada baknya juga ada tambahan plus. Itu ada video-video yang teman-teman rekam,” ujar Kingkin Prasetyo, Koordinator Aksi.

    Ia juga menegaskan bahwa ini bukan kali pertama warga turun aksi. “Ini sudah terjadi kedua kalinya karena di 2017 kita juga warga juga aksi. Sempat berhenti dan ini kembali lagi. Nah, ini warga minta kepastian dari hukum, dari pemerintahan,” lanjutnya.

    Kondisi jalan yang sempit dan tidak diperlebar memperburuk situasi. “Karena jalannya memang sempit Sempit dikarenakan pelebaran jalan berhenti. Padahal perencanaan itu sudah lama, sudah ada 5 sampai 7 tahun lalu. Itu juga warga inginnya juga kalau memang ada pelebaran-pelebaran setuju,” ungkap Kingkin.

    Ia mempertanyakan alasan pemerintah belum memperbaiki jalur yang menuju ke salah satu pondok pesantren besar di Indonesia. “Dan yang anehnya apa? Ini jalan menuju ke Pondok Temboro, kenapa kok rusaknya parah begitu?”

    Warga mengeluhkan mulai dari Jalan Cempaka hingga Jalan Raya Maospati-Ngawi rusak berat. Harapannya, jalan tidak hanya ditambal, tapi diperbaiki total. “Harapannya ya itu jalannya segera bukan ditembel tapi diperbaiki secara bagus,” ujarnya.

    Kepala Desa Tanjungsepreh, Parno, juga menyampaikan hal senada. Ia menyoroti ketidakjelasan status jalan yang disebut milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tetapi tidak ada tindak lanjut pembangunan secara serius.

    “Demo ini supaya Kepala Daerah Magetan, Bupati, Kepala PU dan lain-lain semua nya ini memperhatikan jalan Tanjungsepreh. Katanya jalan Tanjungsepreh ini dianggap jalannya PU tapi wujudnya apa? Secara hitam di atas putih sampai sekarang juga belum tahu,” kata Parno.

    Ia menyebut hanya dilakukan tambal sulam ringan tanpa pengerasan maksimal. “Jadi kepadatan aspal itu tidak maksimal sehingga kalau ada muatan berat aspal itu kalau musim hujan dimuati muatan berat sehingga gampang gampang keropos,” ujarnya.

    Parno juga menyinggung tidak adanya pengawasan lalu lintas truk ODOL, sehingga makin banyak kecelakaan. “Terus terjadi kecelakaan saya enggak menghitung, enggak menghitung, enggak siang, enggak malam, ada kecelakaan srimpet, ada yang hidup, ada yang mati,” ucapnya.

    Menurut Parno, truk bermuatan tanah uruk menjadi sasaran utama blokade. “Tujuannya masyarakat betul ini sudah ada banner di blokade ini tujuannya enggak boleh lewat di sini. Khusus truk bermuatan tanah uruk ya yang bermatanya full, gunanya full,” tegasnya.

    Warga hanya mengizinkan truk bermuatan ringan seperti tanah liat untuk produksi genteng warga dan truk tebu dengan frekuensi terbatas. Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Magetan maupun Dinas PU setempat. [fiq/beq]

  • Wakil Bupati Sidoarjo Berkomitmen Kurangi Rumah Tak Layak Huni Bagi Masyarakat

    Wakil Bupati Sidoarjo Berkomitmen Kurangi Rumah Tak Layak Huni Bagi Masyarakat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus bergerak aktif dalam menjalankan berbagai program kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi prioritas dalam upaya peningkatan kualitas hidup warga kurang mampu.

    Dalam rangka memastikan pelaksanaan program tersebut berjalan dengan baik dan tepat sasaran, Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana bersama Baznas Sidoarjo melakukan Sidak ke salah satu rumah warga di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Rabu (4/6/2025).

    Kunjungan kali ini ke tempat tinggal Edi Suseno (51), salah satu warga Desa Sawotratap yang tinggal sendirian di sebuah gubuk kayu yang kondisinya sangat memprihatinkan. Edi sehari-hari bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu.

    Lebih dari itu, ia juga mengalami kebutaan pada mata kirinya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu, sehingga semakin menyulitkan dirinya untuk mencari nafkah secara layak.

    Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo langsung memberikan perhatian khusus, dan memastikan bahwa rumah Edi akan segera masuk dalam program RTLH agar dapat diperbaiki atau direnovasi sehingga layak huni.

    “Program RTLH ini harus kita jalankan secara konsisten. Target kami dalam waktu satu tahun ke depan, jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Sidoarjo bisa berkurang secara signifikan,” ujar Hj. Mimik Idayana.

    Hj. Mimik juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya pendataan dan penanganan warga yang membutuhkan bantuan.

    “Jika ada tetangga yang tinggal di rumah tidak layak atau kesulitan ekonomi, segera laporkan ke kelurahan atau kecamatan. Kami siap menindaklanjuti,” imbuhnya.

    Edi Suseno mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana yang masih peduli dengan kondisinya. Ia merasa sangat terbantu dengan program renovasi rumah yang tidak layak huni ini.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Hj. Mimik Idayana yang memberikan bantuan renovasi rumah saya. Sehari-hari saya tinggal di rumah ini, kalau hujan atap selalu bocor dan terkadang takut ambruk. Mata kiri saya buta akibat kecelakaan, membuat saya kesulitan mencari kerja yang layak. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih”, ucapnya dengan haru kebahagiaan.

    Kehadiran Pemkab Sidoarjo melalui sidak ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap warga yang kurang mampu. Selain sebagai upaya perbaikan fisik rumah, program RTLH juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi warga yang selama ini tinggal di hunian tidak layak. (isa/ian)

  • Truk Rem Blong Lagi… Truk Rem Blong Lagi…

    Truk Rem Blong Lagi… Truk Rem Blong Lagi…

    Jakarta

    Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi akibat truk rem blong. Peristiwa itu terjadi di pintu keluar Tol Purwodadi, Jawa Timur. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan maut itu.

    Dikutip detikJatim, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin. Truk tanpa muatan itu menabrak kendaraan yang tengah berhenti saat lampu lalu lintas di pertigaan tersebut menyala merah.

    “Truk dari arah Malang menuju ke Surabaya. Rem blong,” kata Kapolsek Purworejo, Iptu Topo Utomo.

    Menurutnya, kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan berat. Dia juga menyebutkan sejumlah fasilitas umum di sekitar lokasi seperti tiang traffic light juga rusak.

    Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno mengatakan dua korban yang tewas merupakan pengendara motor. Sedangkan jumlah korban luka saat ini ada 6 orang.

    “Korban meninggal merupakan pengendara motor,” kata Joko Suseno.

    Kecelakaan Truk Rem Blong Terus Terulang

    Hampir setiap hari ada saja berita kecelakaan yang diakibatkan kendaraan besar seperti bus dan truk yang mengalami rem blong. Hal ini menjadi ancaman yang menakutkan bagi para pengguna jalan. Tak jarang kecelakaan akibat rem blong ini sampai menewaskan korban.

    “Hampir setiap hari selalu ada berita bus dan truk yang mengalami kecelakaan, dan faktor utama penyebabnya selalu ditengarai oleh human factor atau faktor manusia. Kecelakaan selalu diawali oleh adanya hazard (bahaya). Adanya hazard atau bahaya inilah yang kemudian meningkatkan risiko orang celaka saat berlalu lintas di jalan,” kata Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto, Rabu (4/6/2025).

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan bus dan truk mengalami rem blong. Menurut Wildan, yang pertama kecelakaan rem blong terjadi pada jalan menurun dan memiliki pola yang sama yaitu pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalan menurun, melakukan pengereman berulang, sehingga mengakibatkan rem tidak berfungsi, memindahkan gigi di jalan menurun saat rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan gigi masuk ke posisi netral dan berakhir dengan tabrakan hebat karena kecepatan kendaraan bisa mencapai 100 km/jam bahkan lebih karena melaju pada jalan menurun dalam posisi gigi netral.

    “Kedua, kecelakaan rem blong yang dipicu rem tidak berfungsi karena mengalami malfunction pada sistem rem. Hal ini disebabkan karena pengemudi tidak melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi ( pre-trip inspection),” kata Wildan.

    Ketiga, lanjutnya, kecelakaan masuk jurang atau terguling akibat pengemudi tidak memahami jalan yang disebabkan minimnya informasi terkait kondisi jalan dan lingkungannya. Keempat, kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengalami microsleep (tidur saat mengemudi) yang dipicu akibat mengemudi lebih dari 12 jam tanpa istirahat atau mengemudi dalam kondisi sakit dan mengkonsumsi obat.

    (rgr/din)