Motor Matic Diminta Tak Lagi Naik ke Bromo, Ada Apa?
Tim Redaksi
PROBOLINGGO, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengimbau wisatawan yang hendak menuju kawasan Gunung Bromo agar tidak lagi menggunakan sepeda
motor matic
.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul tingginya angka kecelakaan yang melibatkan motor matic di jalur wisata tersebut, bahkan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Imbauan ini resmi dikeluarkan pada liburan Idul Adha 2025, yang disampaikan lewat pemasangan
banner
sosialiasi bertuliskan ”
Jangan Sampai Liburan Berujung Petaka, Hindari Penggunaan Motor Matic di TNBTS
“.
Banner
dilengkapi dengan foto dua motor matic yang mengalami
kecelakaan di Bromo
.
Di bawah foto motor matic itu disematkan kalimat ”
Motor Matic Tidak Dirancang untuk Jalanan Curam dan Turunan Ekstrem seperti di Kawasan Bromo, Gunakan Motor Manual untuk Keselamatan Anda”
.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto menyatakan, imbauan tersebut berlaku di jalur utama menuju Bromo, khususnya di wilayah Kecamatan Sukapura.
Imbauan ini merupakan hasil evaluasi dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat.
“Seringkali kecelakaan terjadi karena penggunaan motor matic di jalur ekstrem seperti tanjakan dan turunan curam di kawasan Bromo. Sistem pengereman dan traksi motor matic tidak memadai untuk medan seperti ini,” ujar Edy, Sabtu (7/6/2025).
Edy menambahkan, dalam evaluasi terakhir ditemukan bahwa motor matic tidak dirancang untuk menghadapi medan berat, sehingga berpotensi menyebabkan rem blong dan kecelakaan lainnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perhubungan telah memasang spanduk sosialisasi di berbagai titik strategis jalur utama menuju Bromo.
Seorang wisatawan, Surya (30), yang memilih naik motor manual saat berkunjung ke Bromo, mengaku merasa lebih aman.
Ia menyatakan, motor manual mampu menghadapi medan berat karena sistem gigi dan
engine brake
-nya dapat diatur sesuai kondisi jalan.
“Motor manual lebih kuat menanjak dan bisa menggunakan
engine brake
untuk pengereman, jadi tidak harus mengandalkan rem saja,” ujar dia.
Dinas Perhubungan berharap, dengan imbauan ini, wisatawan dapat lebih berhati-hati dan memilih kendaraan yang sesuai agar keselamatan tetap terjaga selama berwisata ke kawasan Bromo.
Diberitakan sebelumnya, dua wanita meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (2/6/2025) sore lalu.
Kecelakaan diduga disebabkan oleh rem motor yang tidak berfungsi, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak pagar rumah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: kecelakaan
-
/data/photo/2025/06/07/68443fdee0ac2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Motor Matic Diminta Tak Lagi Naik ke Bromo, Ada Apa? Surabaya 7 Juni 2025
-

Sprint Race MotoGP Aragon 2025: Marquez Juara, Bagnaia ke-12!
Jakarta –
Sprint Race MotoGP Aragon 2025 telah selesai, Sabtu (7/6). Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez keluar sebagai pemenang. Sementara Alex Marquez meraih posisi kedua dan Francesco Bagnaia ke-12!
Ketika lampu start menyala, Alex Marquez langsung mengambil alih jalannya perlombaan. Kakak kandungnya, Marc Marquez yang start dari posisi pertama justru ‘terlempar’ ke urutan empat.
Sepanjang putaran pertama, Alex Marquez terus dibuntuti Franco Morbidelli. Namun, memasuki putaran kedua, Marc Marquez mulai ‘panas’ dari mengambil alih posisi kedua untuk menantang langsung adiknya.
Hasil Sprint Race MotoGP Aragon 2025 Foto: dok. Honda Racing Corporation
Di saat bersamaan, pebalap Honda, Joan Mir mengalami crash setelah terlibat kontak dengan Jack Miller. Race director dikabarkan langsung melakukan investasi soal kecelakaan tersebut.
Ketika balapan masuk lap kelima, persaingan di urutan terdepan hanya menyisakan Alex Marquez dan Marc Marquez. Setelah beberapa kali mendekat dan mengancam, The Baby Alien akhirnya mampu mengambil alih posisi pertama.
Sementara Francesco Bagnaia yang start dari urutan keempat terus kedodoran sepanjang balapan. Bahkan, ketika balapan masuk lap ketujuh atau empat putaran lagi menjelang finis, murid Valentino Rossi tersebut ‘terlempar’ ke posisi ke-13.
Ketika berada di depan, Marc Marquez benar-benar tak terbendung. Bahkan, dia mampu membuat gap atau jarak hampir 2 detik dari Alex Marquez di posisi kedua.
Perubahan posisi di baris depan terjadi saat Franco Morbidelli disalip Fermin Aldeguer. Morbidelli harus ikhlas gagal meraih podium di Sprint Race MotoGP Aragon 2025.
Berikut Hasil Sprint Race MotoGP Aragon 2025Marc MarquezAlex MarquezFermin AldeguerFranco MorbidelliPedro AcostaFabio DiggiaMaverick VinalesMarco BezzecchiBrad BinderRaul FernandezFabio QuartararoFrancesco BagnaiaJack MillerAlex RinsMiguel OliveiraJohann ZarcoEnea Bastianini
(sfn/dry)
-

Petaka Balon Udara! Pria di Ponorogo Terluka Parah Demi Lindungi Anak-Anak
Ponorogo (beritajatim.com) – Niat baik seorang warga Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, untuk mengamankan balon udara tanpa awak justru berujung petaka. Pria berusia 45 tahun berinisial YN itu, menjadi korban ledakan petasan yang terikat di balon raksasa yang jatuh di area persawahan.
Peristiwa bermula saat YN melihat sejumlah anak-anak mengejar balon udara yang melayang rendah dan hendak jatuh di tengah persawahan desa. Merasa khawatir anak-anak akan mendekati benda berbahaya tersebut, YN mencoba mengamankan balon. Namun malang tak dapat ditolak, petasan yang masih aktif dan tergantung pada badan balon meledak tepat di dekat tubuhnya.
“Korban mengalami luka bakar di bagian wajah, kaki, dan tubuh. Saat ini kondisinya stabil, tapi mengeluh pandangannya mulai kabur,” kata Humas RSUD dr Harjono Ponorogo, Sugiyanto, Sabtu (7/6/2025).
Balon udara yang jatuh tersebut bukan balon biasa. Ukurannya luar biasa besar, menjulang tinggi sepanjang 30 meter. Lebih mengkhawatirkan, balon itu dilengkapi puluhan petasan dengan berbagai ukuran yang diikat mengelilingi balon, nyaris seperti senjata waktu yang menanti pemicu ledakan.
Polisi dari Polsek Sawoo langsung mengamankan lokasi serta balon beserta petasan yang tersisa. Dugaan awal, balon tersebut bukan berasal dari warga sekitar. “Kami masih mendalami asal balon. Dari tulisan di kertas pembungkus petasan, diduga balon berasal dari wilayah Kabupaten Trenggalek,” ungkap Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menerbangkan balon udara, apalagi yang dilengkapi petasan. Selain membahayakan keselamatan warga, aksi semacam ini juga melanggar hukum. “Ini bukan tradisi, ini ancaman. Balon udara berpetasan tanpa awak bisa melukai siapa saja, bahkan bisa menyebabkan kebakaran atau kecelakaan yang lebih fatal,” tegas AKP Yudi.
Warga setempat, Winarto, yang turut menyaksikan insiden itu mengaku syok. Dirinya membenarkan bahwa banyak anak-anak mengejar balon yang kemudian jatuh di sawah. “Korban sudah berusaha menjaga anak-anak agar tidak dekat-dekat. Tapi malah dia sendiri yang jadi korban,” katanya dengan nada prihatin. (end/kun)
-

Viral Mobil Dinas Dibiarkan Masuk Jalur TJ, Ini Ancaman Hukumannya
Jakarta –
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin memastikan, mobil dinas yang viral usai ‘dibiarkan’ polisi masuk jalur TransJakarta tetap akan ditilang. Lantas, apa ancaman hukumannya?
Komarudin menjelaskan, meski dalam video mobil dinas yang masuk jalur TJ tak diberhentikan petugas, namun kendaraan tersebut tetap terpotret kamera tilang atau ETLE.
“Seperti yang sudah sering saya jelaskan, saat ini semua kendaraan yang melakukan pelanggaran pasti ter-capture oleh kamera ETLE. Mau pelat hitam, mau pelat merah, itu sudah tercapture dan itu sudah otomatis STNK-nya terblokir,” ujar Kombes Pol Komarudin, dikutip dari Antaranews, Sabtu (7/6).
Mobil pelat dinas lewat jalur TransJakarta Foto: Instagram fakta.jakarta
Komarudin mengaku sudah mengantongi identitas kendaraan dinas tersebut. Kini, pihaknya sedang menjalin koordinasi dengan instansi terkait, termasuk mendalami waktu dan lokasi kejadian.
“Untuk kendaraan dinas itu hasil capture diserahkan kalau Polri langsung ke Propam, kalau untuk TNI langsung ke Polisi Militer,” ungkapnya.
“Saya juga sudah sampaikan kepada anggota saya, fokus mengatasi kemacetan, untuk pelanggaran itu ter-capture oleh kamera, itu gak bisa ditawar lagi kalau (tertangkap) kamera,” kata Komarudin menambahkan.
Kendaraan pribadi sejatinya memang haram masuk jalur TransJakarta. Pelanggar bisa dijerat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau LLAJ Pasal 287.
Berdasarkan Pasal 287 ayat 1, pengemudi kendaraan pribadi yang menerobos jalur TJ atau busway bisa mendapat hukuman pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.
Praktisi Keselamatan Berkendara, Andry Berlianto pernah mengatakan, lebih baik kendaraan pribadi macet-macetan di jalur umum ketimbang masuk jalur TJ dengan alasan menghemat waktu. Sebab, ada sejumlah risiko yang harus ditanggung.
“Juga potensi kecelakaan jika memaksa mendahului bus TransJakarta serta penilangan oleh petugas karena melanggar rambu jalan,” kata Andry.
Sebelumnya, tayangan singkat yang mengungkap mobil dinas masuk jalur TJ dan mendapat hormat petugas kepolisian viral di media sosial. Salah satu yang membagikannya adalah akun Instagram @fakta.jakarta.
“Sebuah mobil dinas pejabat terekam masuk ke jalur khusus busway Transjakarta. Dalam rekaman tersebut dua anggota kepolisian terlibat memberi hormat saat mobil itu melintas,” tulis akun tersebut.
(sfn/dry)
-

Demi keselamatan, Wisatawan diimbau tak gunakan motor matic ke Bromo
Imbauan itu dikeluarkan sebagai bentuk tindak lanjut dari beberapa insiden kecelakaan yang terjadi sebelumnya, yang diduga kuat karena penggunaan kendaraan matic di jalur terjal dan berliku kawasan Gunung Bromo, hingga menyebabkan korban luka berat h
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur melarang penggunaan sepeda motor bertransmisi otomatis (matic) ke Gunung Bromo, Jawa Timur, demi keselamatan wisatawan karena sebelumnya beberapa insiden kecelakaan terjadi di sana.
“Menjelang libur panjang dan perayaan Yadnya Kasada, kami memberikan imbauan penting terkait keselamatan berkendara menuju kawasan wisata Gunung Bromo,” Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Sabtu.
Sejumlah banner sosialisasi dipasang di wilayah Kecamatan Sukapura yang menuliskan ketentuan bahwa pengunjung diminta untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua jenis matic (otomatis) saat menuju dan turun dari Gunung Bromo.
Imbauan itu dikeluarkan sebagai bentuk tindak lanjut dari beberapa insiden kecelakaan yang terjadi sebelumnya, yang diduga kuat karena penggunaan kendaraan matic di jalur terjal dan berliku kawasan Gunung Bromo, hingga menyebabkan korban luka berat hingga meninggal dunia.
Imbauan itu adalah hasil dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Dishub Kabupaten Probolinggo yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama pemangku kepentingan terkait.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengunjung dan wisatawan untuk tidak menggunakan motor matic saat menuju atau kembali dari Gunung Bromo. Itu demi keselamatan bersama,” katanya.
Ia menjelaskan motor matic tidak dirancang untuk menghadapi medan menanjak dan menurun ekstrem seperti di kawasan Bromo, terutama di Kecamatan Sukapura karena sistem pengereman dan traksi roda motor matic dinilai kurang stabil saat menghadapi turunan panjang dan tikungan tajam.
“Pemasangan banner imbauan di sejumlah titik strategis di jalur menuju Bromo, khususnya di Kecamatan Sukapura. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan selama libur panjang akhir pekan dan menjelang pelaksanaan Yadnya Kasada,” katanya.
Edy berharap upaya itu dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di kawasan wisata Gunung Bromo dan meningkatnya kesadaran pengunjung terhadap risiko penggunaan kendaraan matic, sehingga perjalanan wisata ke Bromo dapat berlangsung aman dan nyaman.
“Kami tidak melarang masyarakat untuk berwisata, tetapi kami tekankan pentingnya keselamatan. Jangan sampai liburan berubah menjadi musibah,” ujarnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350641/original/028199300_1678255527-ilustrasi_kecelakaan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Wakil Ketua DPRD Ngawi – Page 3
Terkait kronologi kejadian, Kapolres menjelaskan, dari hasil olah kejadian perkara Satuan Lalu Lintas Polres Sragen, kecelakaan bermula saat kedua kendaraan melaju dari arah barat menuju timur. Fortuner yang berada di belakang truk tronton melaju di lajur cepat, sementara truk berada di lajur lambat.
Diduga karena kurang konsentrasi, pengemudi Fortuner oleng ke kiri dan masuk ke lajur lambat, tepat saat truk melintas di lajur tersebut. Tabrakan pun tak terhindarkan ketika bagian depan Fortuner menghantam bak belakang truk tronton.
Evakuasi korban melibatkan dua mobil ambulans dan membawa para korban ke RSUD Sragen.
“Kami juga telah mengamankan barang bukti dan mengumpulkan keterangan saksi,” katanya.
Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Sragen, Joko Supriyanto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan jika korban merupakan Wakil Ketua DPRD Ngawi dan Ketua DPC Partai Gerindra Ngawi. Ia turut berbelasungkawa atas meninggalnya Waluyo Jati.
“Benar, Bapak Waluyo itu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Ngawi dan mengalami kecelakaan di Tol Sragen,” ungkap Joko.
Sumber: Merdeka.com
-

Pesawat Pengendali Hama Jatuh di Meksiko, 3 Orang Tewas
Jakarta –
Sebuah pesawat kecil dari Guatemala yang digunakan untuk memerangi wabah larva pemakan daging, jatuh di Meksiko selatan pada hari Jumat (6/6) waktu setempat. Tiga orang tewas dalam insiden itu.
Pesawat itu jatuh di negara bagian Chiapas, Meksiko selatan saat melepaskan lalat ulat steril untuk memerangi hama, yang telah mendorong Amerika Serikat untuk menangguhkan impor ternak dari Meksiko bulan lalu.
Dua pilot Guatemala dan seorang awak Meksiko tewas dalam kecelakaan itu, kata otoritas penerbangan dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/6/2025).
Meksiko dan Amerika Serikat bekerja sama untuk mencoba mengendalikan wabah lalat ulat, yang larvanya dapat membunuh ternak.
Sebelumnya, pemerintahan Presiden Donald Trump mengeluh pada bulan April lalu, bahwa Meksiko membatasi pesawat yang dikontrak AS yang terlibat dalam upaya tersebut untuk beroperasi enam hari seminggu, bukan tujuh hari seminggu.
Washington juga menuduh otoritas Meksiko mengenakan “bea masuk yang besar” pada suku cadang, peralatan, dan pengiriman lalat steril.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyebut penangguhan impor ternak AS “tidak adil”, dan mengatakan ia berharap agar penangguhan itu segera dicabut.
Lihat juga Video ‘Pesawat Jatuh di Permukiman Warga California AS, Ada Korban Tewas’:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Warga Lamongan Korban Tabrak Lari di Jalan Daendels Pantura Gresik
Gresik (beritajatim.com) – Naas dialami oleh Anas Rohman (33) karyawan swasta asal Desa Sidogembul, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Korban meninggal dunia di Jalan Daendels Pantura Gresik akibat tabrak lari dengan sesama pengendara motor. Warga Lamongan itu mengalami luka parah dibagian kepala nyawanya tak tertolong.
Kecelakaan itu bermula, korban mengendarai motor Honda Supra X S 5347 JNE. Berjalan dari arah barat ke timur. Sewaktu melihtas di Jalan Daendels Pantura Gresik mengalami kecelakaan dengan sesama pengendara motor.
Korban meninggal dunia di TKP dengan kondisi mengalami luka parah dibagian kepala dan kaki sebelah kanan. Jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik guna mendapatkan visum jenazah.
Kapolsek Manyar AKP Dante membenarkan kejadian kecelakaan yang menyebabkan pengendara motor menjadi korban tabrak lari.
“Ada dugaan korban tidak memperhatikan arah depan sewaktu berkendara,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Masih menurut Dante, kejadian ini sudah diserahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik guna menangani kecelakaan tersebut.
“Jasad korban sudah dievakuasi, sementara barang bukti berupa satu unit motor turut diamankan,” paparnya.
Selain menyebabkan nyawa melayang. Kecelakaan ini juga membuat kerugian material Rp 1 juta. Pasalnya, motor milik korban bagian depannya mengakami kerusakan.
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Daendels Pantura Gresik. Kesekian kalinya terjadi. Jalan nasional tersebut termasuk kategori ‘Blackspot’ atau rawan kecelakaan. (dny/ted)
-

Fadli Zon Respons Kritikan Rencana Permanenkan Stairlift Borobudur: Perlu Piknik!
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon merespons kritikan yang ada soal wacana mempermanenkan stairlift di Candi Borobudur.
Menurut dia, stairlift tidak bersifat masif (merusak). Sarana ini pun bahkan sudah diaplikasikan di situs-situs sejarah (heritage) dunia. Sebab itu dia menulai Indonesia sudah terlambat.
“Kita ini terlambat. Jadi kita memang perlu piknik gitu ya, untuk melihat warisan budaya misalnya di Angkor Wat, di Antropolis, ya di mana-mana itu sudah dipasang. Itu namanya bagian dari inklusivitas,” ujarnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Inklusivitas yang dimaksudnya ini adalah dapat mempermudah atau membantu mereka yang sudah terbilang tua hingga tidak mampu karena keterbatasan fisik (difabel atau disabilitas).
Selain itu, dia menekankan stairlift ini sudah sesuai dengan amanat Undang-Undang yang menyebut harus memberi akses kepada kalangan disabilitas, senior (tua), hingga mereka yang mengalami kecelakaan (accident).
“Jadi itu sudah dipasang, sudah umum, jadi tidak perlu ada kontroversi san tidak merusak sama sekali. Jadi tidak perlu ada satu polemik yang menurut saya tidak ada apa-apanya karena ini sudah dilakukan di seluruh dunia. Saya bisa berdebat dengan mereka yang kontra itu, tidak ada masalah,” tegas Fadli Zon.
Sebelumnya, pembangunan staurlift sementara di Candi Borobudur mendapat sorotan dari warganet. Di mana, sarana portabel itu baru dibangun jelang kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (29/5/2025).
“Itu pakai dari kayu, pakai bantalan. Itu juga tidak ada yang merusak. Itu biasa juga digunakan di situs-situs dunia. Saya sudah melihat banyak situs-situs dunia juga melakukan itu. Misalnya kalau keperluan tertentu,” ujar Fadli Zon di Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
-

Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, DTPHP Magetan Klaim Sering Beri Imbauan
Magetan (beritajatim.com) – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Magetan, Uswatul Chasanah, angkat bicara terkait insiden meninggalnya seorang petani asal Desa Rejomulyo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, yang tersengat jebakan tikus beraliran listrik. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali memberikan imbauan kepada para petani terkait bahaya penggunaan listrik sebagai alat pengendali hama.
“Imbauan dari petugas wilayah sudah sering disampaikan terkait dengan serangan tikus melalui lajakan untuk gerdal (gerakan pengendalian) melalui emposan, ada pendirian rumah burung hantu yang sebanyak 941 belum ditambah yang swadaya kelurahan. Himbauan sudah sering dilakukan,” jelas Uswatul, Sabtu (7/6/2025)
Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pendekatan yang telah dilakukan belum cukup efektif. Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, menilai perlu adanya langkah konkret dari pemerintah daerah, dinas pertanian, serta pemangku kepentingan lainnya untuk segera menghentikan penggunaan jebakan listrik. Ia menyoroti pentingnya regulasi yang tegas dan edukasi menyeluruh kepada masyarakat desa.
Rita mengusulkan solusi alternatif yang lebih aman dan modern, seperti penggunaan repelan organik, perangkap mekanis otomatis, hingga sistem pengendalian berbasis sensor dan teknologi digital.
“Penggunaan jebakan listrik bukanlah solusi yang aman dan berkelanjutan, melainkan bentuk keputusasaan akibat minimnya akses terhadap teknologi yang lebih baik. Dan kita harus melihat bersama bahwa kejadian ini bukan hanya sekedar sebuah kecelakaan saja, melainkan sebuah self warning untuk kita bersama bahwa modernisasi pertanian semakin dibutuhkan guna mendapatkan hasil panen yang maksimal sekaligus aman bagi kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Selain regulasi, Rita juga menekankan pentingnya pelatihan dan subsidi alat pengendali hama ramah lingkungan kepada kelompok tani, agar ketergantungan terhadap metode berbahaya bisa dikurangi secara signifikan.
“Kami di DPRD siap mendukung alokasi anggaran dan kebijakan yang berpihak pada keselamatan dan kesejahteraan petani. Pertanian adalah tulang punggung daerah, dan petani adalah pahlawan pangan. Sudah saatnya mereka mendapatkan perlindungan dan kemudahan dalam menjalankan usaha taninya,” ucapnya. [fiq/beq]