Kasus: kecelakaan

  • Honda Recall 87 Ribu Mobil, Ini Masalahnya

    Honda Recall 87 Ribu Mobil, Ini Masalahnya

    Jakarta

    Honda mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap puluhan ribu mobil di Malaysia. Totalnya ada sebanyak 87.490 unit mobil Honda di Malaysia yang terkena dampak recall. Apa masalahnya?

    Recall mobil Honda kali ini berkaitan dengan penggantian pompa bahan bakar (fuel pump). Dalam rilis resminya, Honda mencantumkan dua masalah berbeda yang berkaitan dengan pompa bahan bakar pada kendaraan yang terdampak. Hingga saat ini, belum ada insiden kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh masalah ini.

    Impeller Fuel Pump Bisa Membengkak

    Masalah pertama berkaitan dengan impeller pompa bahan bakar, yang dapat membengkak setelah terendam bahan bakar dalam waktu lama. Hal itu dapat mengakibatkan kendaraan tidak dapat dinyalakan atau mati saat dikendarai.

    Sebanyak 84.073 unit mobil Honda terdampak masalah impeller fuel pump tersebut. Mulai dari Honda Jazz, City, Civic, Accord, BR-V, HR-V, CR-V, dan Odyssey terlibat.

    Berikut rinciannya:

    Honda Jazz: 2015-2020Honda Jazz Hybrid: 2018Honda City: 2014-2019Honda City Hybrid: 2018-2019Honda Civic: 2017-2018Honda Accord: 2013-2017Honda BR-V: 2017-2018Honda HR-V: 2015-2018Honda CR-V: 2018-2020Honda Odyssey: 2017-2019.High Pressure Fuel Pump Bisa Retak

    Selain masalah impeller fuel pump, Honda juga mengumumkan recall terkait masalah high-pressure fuel pump. Komponen itu bisa retak karena penggunaan yang lama dan tekanan yang berlebihan. Akibatnya dapat berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar atau menimbulkan bau bahan bakar saat dikendarai atau saat mesin dalam keadaan diam.

    Sebanyak 3.417 unit Civic dan CR-V terlibat. Rinciannya sebagai berikut:

    Honda Civic: 2023-2024Honda CR-V: 2024.

    “Honda Malaysia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan yang terpengaruh dan memastikan bahwa semua model produksi dan penjualan saat ini tidak terpengaruh dalam penarikan produk ini,” sebut Honda dalam siaran persnya, Selasa (10/6/2025).

    “Perusahaan meyakini penarikan produk ini perlu dilakukan karena keselamatan pelanggan merupakan prioritas utama Honda Malaysia. Perusahaan akan terus mengambil langkah proaktif dan menegakkan transparansi serta kontrol ketat untuk memastikan keselamatan pelanggannya. Oleh karena itu, Honda Malaysia memperluas penarikan kembali ke model yang masa garansinya telah berakhir.”

    (rgr/din)

  • Citra Pariwisata Buruk Imbas Kecelakaan Kapal di Sanur

    Citra Pariwisata Buruk Imbas Kecelakaan Kapal di Sanur

    GELORA.CO -Kecelakaan kapal yang terjadi di wilayah perairan Sanur, Bali menuai sorotan tajam dari Anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Haryo Soekartono (BHS). 

    Bambang menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan pelayaran, mulai dari kelayakan kapal, sumber daya manusia (SDM) yang menjaga laut dan pantai untuk penyelamatan manusia dan barang pada saat terjadi kecelakaan, hingga manajemen keselamatannya.

    “Permasalahan keselamatan ini menyangkut banyak aspek. Dari sisi kapal, harus sesuai standar klasifikasi seperti notasi A101T atau A101P, A101 L dan A101 T yang disesuaikan dengan jarak pelayaran dan rute terhadap daratan terdekat,” kata Bambang dalam keterangannya, Rabu 11 Juni 2025.

    Ia juga menyoroti pentingnya SDM yang kompeten. Menurutnya, setiap awak kapal wajib memiliki sertifikat pelaut yang sah dan jumlah kru harus sesuai standar keselamatan. 

    Bambang mengatakan, sistem manajemen keselamatan juga harus jelas mengacu pada standar internasional seperti IMO dan SOLAS atau standar domestik seperti Non-Convention Vessel Standard (NCVS). Namun yang lebih krusial, sambungnya, adalah kesiapsiagaan eksternal dari lembaga penyelamat negara seperti Basarnas, Polair, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).

    “Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, bahkan Filipina dan Thailand, kawasan wisata bahari selalu diawasi oleh coast guard atau tim penyelamat resmi. Tapi di Indonesia, kita justru melihat penyelamatan masih mengandalkan nelayan. Ini menandakan kegagalan lembaga-lembaga seperti Kamla, Polair, dan KPLP yang fungsinya tumpang tindih tapi tidak berjalan saat dibutuhkan,” kata Bambang.

    Bambang menyayangkan lambatnya respons penyelamatan dalam insiden di Sanur yang memakan waktu lebih dari dua jam tanpa kehadiran satu pun institusi resmi penyelamat. 

    “Beruntung seluruh penumpang selamat. Tapi ini menjadi citra buruk bagi pariwisata Indonesia di mata dunia. Tidak aman, tidak safety, dan tidak secure dan bahkan terjadi travel warning bagi turis Australia dari pemerintahnya karena dianggap pariwisata pantai dan laut di Indonesia jarang yang terjaga,” kata Bambang.

    Ia mendorong Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk segera mengoordinasikan seluruh sektor terkait dalam satu forum khusus perlindungan keselamatan wisata bahari dan melakukan penertiban fungsional. Bahkan Kemenpar perlu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan menyosialisasikan  ini kepada wisatawan mancanegara.

    Bambang juga menekankan pentingnya realisasi asuransi penumpang serta penyidikan tuntas oleh penyidik Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

    “Kurangnya jaket keselamatan di kapal juga perlu dievaluasi. Apakah ini sudah memenuhi aturan atau justru masih diabaikan?” pungkas Bambang. 

    Kecelakaan laut menimpa sebuah kapal cepat (fast boat) The Tanis di Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali pada Rabu 4 Juni 2025 sekitar pukul 16.30 WITA

    Kejadian berlangsung ketika boat tersebut bersiap bertolak menuju Pelabuhan Sanur. Kapal tiba-tiba dihantam ombak besar dari belakang, mengakibatkan hilang keseimbangan hingga akhirnya terbalik tak jauh dari bibir pantai.

  • Tragedi Bus MGI di Palabuhanratu Sukabumi, Nyawa Sopir Melayang Akibat Dugaan Kelalaian Prosedur Keselamatan

    Tragedi Bus MGI di Palabuhanratu Sukabumi, Nyawa Sopir Melayang Akibat Dugaan Kelalaian Prosedur Keselamatan

    Liputan6.com, Sukabumi – Sebuah kecelakaan tunggal bus MGI trayek Palabuhanratu – Bogor terjadi di jalan Nasional III Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Senin (09/06/2025) dini hari. Kejadian ini berakhir dengan meninggalnya sang sopir, yang awalnya hanya dilaporkan mengalami luka ringan. 

    Insiden ini membuka mata akan krusialnya penerapan prosedur keselamatan yang ketat dalam operasional angkutan umum.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini bermula saat bus MGI yang dikemudikan oleh Sukanta Wijaya (59) sedang berhenti atau “ngetem” di pinggir jalan, saat kejadian bus tersebut hanya diganjal dengan batu.

    “Saat ngetem, korban turun. Lalu, tiba-tiba mobil berjalan sendiri tanpa kendali kemudian menabrak pohon dan trotoar. Korban awalnya hanya dilaporkan luka ringan,” terang Wangsit dalam laporan tertulisnya, Senin (9/6/2025).

    Akibat benturan keras, kecelakaan tunggal yang dialami bus MGI mengalami ringsek di bagian depan dan kaca bus pecah.Tak lama berselang, Wangsit menerima kabar duka bahwa sopir bus MGI tersebut meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu.

    “Iya, barusan dari pihak MGI memberi info sopir meninggal dunia,” jelasnya.

    Dia menambahkan bahwa terdapat dua penumpang di dalam bus saat kejadian, dan beruntungnya, kedua penumpang tersebut selamat tanpa cedera.

    Saat ini, berbagai spekulasi, mulai dari dugaan korban terlindas busnya sendiri hingga tidak berfungsinya rem tangan, masih dalam penyelidikan oleh Unit Laka Satlantas Polres Sukabumi.

    “Perkara ini masih dalam penyelidikan. Untuk korban, kalau luka luar tidak terlihat dan kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” terang dia.

     

     

  • Merusak Jalan Raya, Puluhan Truk Tronton di Banyuwangi Kena Denda Satlantas

    Merusak Jalan Raya, Puluhan Truk Tronton di Banyuwangi Kena Denda Satlantas

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Puluhan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) mendapat teguran serius oleh Satlantas Polresta Banyuwangi. Hal tersebut dilakukan akibat kendaraan bermuatan besar itu menjadi salah satu penyebab kerusakan infrastruktur jalan raya.

    “Ada sekitar 32 kendaraan ODOL yang berhasil kami tindak. Penindakan itu dilakukan dengan pemberian blanko teguran kepada sopir,” ujar Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo melalui Baur Tilang melalui Aipda Hendro Ivan, Selasa (10/6).

    Aipda Hendro mengaku, adanya penindakan dilakukan sejak Senin (2/6) hingga Senin, (9/6). Kendaraan – kendaraan dengan muatan berlebihan tersebut ditemukan beroperasi di sejumlah titik ruas jalan Banyuwangi.

    Menurutnya, truk ODOL merupakan salah satu pelanggaran lalu lintas serius. Bukan hanya dapat merusak infrastruktur jalan, tetapi juga membahayakan keselamatan yang berpotensi tinggi menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

    Selain sulit dikendalikan, kendaraan ODOL juga berbahaya ketika berada di kondisi jalan menanjak dan menurun seperti di wilayah Gumitir.

    “Penertiban kendaraan ODOL ini bukan semata-mata untuk menindak, tetapi untuk menyelamatkan. Baik pengemudi, pengguna jalan lain, maupun menjaga infrastruktur jalan. Sehingga harus dijaga keamanannya,” jelasnya.

    Aipda Hendro mengungkapkan, dari hasil patroli yang telah dilaksanakan Satlantas, sejumlah kendaraan melanggar batas maksimal tonase. Bahkan, beberapa kendaraan telah dilakukan modifikasi dimensi bak truk yang melampaui ukuran resmi pabrik.

    Oleh sebab itu, kendaraan yang terbukti melakukan pelanggaran ODOL, langsung diberikan tindakan tegas. Selain itu pihaknya juga memberikan edukasi kepada para sopir, terkait bahaya kendaraan ODOL termasuk sanksi yang diterima

    “Meski hanya blanko teguran, mereka juga kami minta untuk segera melakukan pembongkaran muatan berlebih atau pengembalian kendaraan ke spesifikasi standar sesuai aturan Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.

    Adapun denda melanggar truk ODOL diatur dalam Pasal 307 Undang-Undang (UU) Nomor 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Sanksi yang dikenakan adalah pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda maksimal Rp 500.000.

    Satlantas Polresta Banyuwangi juga melakukan pendataan terhadap pemilik kendaraan. Kemudian akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait untuk langkah yang berkelanjutan, termasuk pembinaan kepada perusahaan angkutan barang yang tidak tertib.

    Penindakan terhadap truk ODOL, Aipda Hendro menambahkan, merupakan bagian dari operasi berkelanjutan Satlantas Polresta Banyuwangi dalam rangka menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, terutama di wilayah Banyuwangi yang setiap harinya dipadati oleh kendaraan.

    “Dengan langkah-langkah penegakan hukum ini, tentu diharapkan bisa memberikan efek jera kepada para pelanggar dan mendorong terciptanya budaya berlalu lintas yang lebih baik dan bertanggung jawab, demi keselamatan bersama,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo Sengaja Ditanam
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 Juni 2025

    Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo Sengaja Ditanam Surabaya 10 Juni 2025

    Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo Sengaja Ditanam
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    — Sejumlah
    ranjau paku
    ditemukan di kawasan
    Laut Pasir Bromo
    , tepatnya di Savana Kecil, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Senin (9/6/2025).
    Ranjau paku
    tersebut diduga sengaja ditanam pihak yang tidak bertanggung jawab, dan hingga kini polisi belum memastikan latar belakang penanaman ranjau paku tersebut.
    Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya yang mengancam wisatawan dan pengunjung di kawasan konservasi tersebut.
    Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanti, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada pukul 07.00 WIB, ketika ditemukan paku yang tertanam di tanah di kawasan
    Taman Nasional Bromo
    Tengger Semeru (TNBTS).
    “Temuan tersebut diketahui setelah salah satu kendaraan jip dan sepeda motor milik wisatawan mengalami kerusakan ban akibat terkena paku.”
    “Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan sejumlah paku yang dipasang di tanah, diduga sengaja ditanam, sebanyak enam buah,” ujar Merdhania kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2025).
    Petugas langsung mengamankan barang bukti berupa paku sepanjang 8 cm yang tertancap di potongan papan kayu atau tripleks.
    Selanjutnya, laporan disampaikan kepada Kepala Balai Besar TNBTS untuk penanganan lebih lanjut.
    Pravita menambahkan bahwa pihak TNBTS berharap pelaku penanaman paku di kawasan wisata ini dapat dihentikan demi mencegah kecelakaan yang lebih serius.
    “Lokasi penemuan paku ini merupakan area parkir kendaraan jip yang mengantar wisatawan berswafoto. Mayoritas kendaraan tidak melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata seperti Taman Teletubbies dan Lembah Watangan,” ujarnya.
    Ia juga mengimbau seluruh pihak, termasuk pelaku jasa wisata, masyarakat adat Suku Tengger, dan aparat terkait, agar lebih peduli dan menjaga keamanan kawasan wisata agar kejadian serupa tidak terulang.
    Pravita menambahkan, Kanit Intelkam bersama petugas Piket Polsek Sukapura, didampingi petugas dari TNBTS, telah melakukan pengecekan dan olah TKP di lokasi kejadian serta mengamankan barang bukti berupa ranjau paku.
    Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian terus melakukan penyisiran di sekitar TKP untuk memastikan tidak ada barang bukti lain yang tertinggal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PMI Asal Lombok Tewas Misterius di Malaysia, Keluarga Curiga Dibunuh

    PMI Asal Lombok Tewas Misterius di Malaysia, Keluarga Curiga Dibunuh

    Lombok, Beritasatu.com – Sahri Ramdan, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Buwun Sejati, Lombok Barat, yang dikenal pendiam dan berencana pulang untuk menikah, kini hanya bisa kembali dalam keadaan tewas.

    Kematiannya di Malaysia menyisakan kejanggalan yang membuat keluarga, terutama sang ayah, Jumantri yakin ada sesuatu yang tidak beres. Dia menduga tewasnya sang anak bukan sekadar kecelakaan.

    Kronologi Tewasnya PMI di Malaysia

    Semua bermula saat Sahri Ramdan bersama lima rekannya, tiga dari Buwun Sejati, satu dari Batu Mekar, dan satu dari Lombok Timur, pergi berburu ayam hutan setelah jam kerja.

    Menurut penuturan Jumantri yang dia dapatkan dari informasi teman-teman Sahri di Malaysia, mereka keluar malam itu untuk mencari ayam di hutan.

    “Kalau informasi dari anaknya yang mendapatkan informasi dari teman-teman dari Malaysia, mereka berenam keluar malam untuk mencari ayam di hutan setelah kerja,” jelas Jumantri pada Selasa (10/6/2025).

    Perburuan itu sempat membuahkan hasil. Mereka berhasil mendapatkan seekor ayam.

    Anehnya, setelah mendapatkan ayam, Sahri memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Sementara itu, kelima temannya kembali lagi ke hutan untuk melanjutkan perburuan.

    Nahas, sejak saat itu, Sahri tak kunjung kembali dan menghilang dari pantauan teman-temannya.

    Pencarian pun dilakukan oleh teman-teman Sahri yang tersisa, hingga akhirnya Sahri ditemukan sudah tak bernyawa di tengah kebun.

    Jasadnya segera dibawa ke rumah karyawan tempat mereka tinggal, kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun, setibanya di sana, Sahri dinyatakan telah meninggal dunia.

    Luka Aneh dan Kecurigaan Keluarga

    Kematian PMI di Malaysia itu semakin diselimuti misteri dengan adanya luka aneh pada tubuh korban.

    Jumantri mengungkapkan, anaknya mengalami luka di bagian dada dan paha. Informasi awal menyebutkan luka tersebut akibat diseruduk kerbau.

    Namun, Jumantri meragukan informasi ini dan merasa ada yang janggal.

    “Anak saya mengalami luka di bagian dada dan bagian paha. Informasinya, luka tersebut akibat diseruduk kerbau dan macam-macam info penyebab kematiannya,” kata Jumantri.

    Kecurigaan Jumantri bukan tanpa alasan. Ia merasa luka yang diderita anaknya tidak konsisten dengan cedera akibat serudukan kerbau.

    “Saya bingung, kalau diseruduk kerbau tidak mungkin cuma luka di bagian dada dan paha, pasti badannya remuk. Tapi badan korban ini biasa saja,” ujarnya.

    Jumantri menggambarkan luka tersebut sebagai “kecil seperti luka tusuk.” Hal ini semakin menambah tanda tanya besar.

    Hal yang paling membuat hati Jumantri gundah adalah pengakuan teman-teman Sahri yang seharusnya bersama korban saat kejadian. Mereka mengaku tidak mengetahui penyebab luka tersebut.

    “Dari keterangan teman-temannya, mereka tidak tahu luka itu,” tambah Jumantri.

    Kejanggalan ini diperkuat dengan sikap pengawas tempat Sahri bekerja di Malaysia yang tiba-tiba berhenti menghubungi keluarga. Hal ini memperkuat dugaan adanya konspirasi di balik kematian misterius PMI Lombok ini.

    Penyelidikan Polisi dan Harapan Keadilan

    Pihak berwajib di Malaysia telah mengambil tindakan serius terkait kasus ini.

    Informasi yang diterima keluarga di Lombok menyebutkan, polisi telah memeriksa lima teman Sahri yang juga rekan kerjanya. Mereka dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

    “Dari info yang kami terima, polisi sudah memeriksa lima orang teman korban serta teman kerja korban dibawa ke kantor polisi,” ujar Jumantri.

    Hal yang menjadi titik fokus penyelidikan adalah keterangan dari kelima teman korban yang terus berubah-ubah.

    “Dan polisi di Malaysia belum melepas lima orang teman korban karena keterangan mereka selalu berbeda-beda,” ungkap Jumantri.

    Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya mengungkap kebenaran di balik kematian misterius PMI asal Lombok ini.

    Keluarga Sahri Ramdan, khususnya sang ayah, memiliki harapan besar terhadap proses hukum ini.

    “Harapan kami sekeluarga agar para pelaku jika anak saya sebagai korban pembunuhan, agar dihukum sesuai dengan perbuatannya,” tegas Jumantri.

    Impian Pernikahan yang Tak Kesampaian

    Duka mendalam juga dirasakan oleh Hasini, ibunda Sahri Ramdan. Ia mengenang komunikasi terakhirnya dengan sang anak pada hari Jumat (6/6/2025), sesusai Sahri melaksanakan salat Iduladha.

    Dalam percakapan terakhir itu, Sahri bercerita tentang rencana kepulangannya untuk menikah dan bahkan sudah ada calon istri.

    “Sahri Ramdan terakhir berkomunikasi pada hari Jumat seusai melaksanakan salat Iduladha. Dia cerita mau pulang untuk menikah dan sudah ada calon istrinya,” tutur Hasini.

    Sahri juga sempat menanyakan kabar semua anggota keluarganya, apakah sudah pulang ke rumah atau belum. Hasini, yang merasa heran dengan pertanyaan anaknya, sempat bertanya balik.

    “Saya menanyakan kenapa kamu menanyakan semua keluargamu? Dia jawab kepingin ketemu sama keluarganya, ngumpul di rumah soalnya hari Lebaran,” kenang Hasini.

    Percakapan terakhir itu diwarnai canda tawa. Sahri Ramdan, yang dikenal pendiam dan jarang menceritakan masalah yang dihadapinya terlihat begitu ceria.

    “Dia juga mengajak saya bercanda-canda dan dia ini jarang berbicara apa masalah yang dihadapinya, dia ini pendiam,” imbuh Hasini.

    Rencana pernikahan Sahri Ramdan sudah sangat matang. Ia berencana pulang untuk melangsungkan pernikahan pada Selasa (10/6/2025) ini.

    Namun, takdir berkata lain. Tanggal yang seharusnya menjadi hari bahagia bagi Sahri dan keluarganya, kini justru menjadi pengingat akan kepergiannya yang menyakitkan dan penuh misteri.

    Kasus kematian misterius PMI asal Lombok ini menjadi cerminan pahit perjuangan para pekerja migran di negeri orang.

  • AirAsia dukung kebijakan PPN ditanggung pemerintah saat libur sekolah

    AirAsia dukung kebijakan PPN ditanggung pemerintah saat libur sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia AirAsia menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah Indonesia terkait fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah sebesar 6 persen selama periode libur sekolah Juni hingga Juli 2025.

    Plt. Direktur Utama Indonesia AirAsia Achmad Sadikin Abdurachman, dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengapresiasi langkah strategis pemerintah yang memberikan insentif untuk sektor transportasi udara ini demi mendorong mobilitas masyarakat dan pariwisata domestik.

    “Ini merupakan momentum yang tepat untuk mendorong mobilitas masyarakat selama musim liburan sekolah sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata domestik,” ujarnya.

    Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 36 Tahun 2025, tarif PPN untuk layanan penerbangan domestik yang semula 11 persen kini menjadi 5 persen. Aturan ini berlaku untuk seluruh penerbangan domestik Indonesia AirAsia dengan periode pemesanan dan periode terbang mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

    Diskon PPN ini mencakup berbagai komponen biaya perjalanan, termasuk harga tiket, fuel surcharge, serta produk tambahan yang dipesan sebelumnya seperti pemilihan kursi, makanan dan minuman dalam pesawat, bagasi, dan produk merchandise.

    “Kami berharap kebijakan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk bepergian ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia bersama Indonesia AirAsia,” kata Achmad.

    Pemerintah menggelontorkan lima paket stimulus ekonomi senilai total Rp24,44 triliun untuk periode Juni-Juli. Dari jumlah tersebut, Rp23,59 triliun berasal dari APBN dan sisanya Rp0,85 triliun dari sumber non-APBN.

    Stimulus ini mencakup diskon tiket transportasi, diskon tarif tol, penebalan bantuan sosial berupa tambahan kartu sembako senilai Rp200 ribu per bulan dan 10 kg beras untuk 18,3 juta penerima.

    Pemerintah juga memberikan bantuan subsidi upah sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan kepada 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta.

    Terakhir, diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebesar 50 persen yang berlaku selama enam bulan untuk pekerja di sektor padat karya.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/6), mengatakan paket stimulus ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan geopolitik.

    “Kami berharap pada kuartal 2 pertumbuhan ekonomi dapat dijaga mendekati 5 persen dari yang tadinya diperkirakan akan melemah akibat kondisi global,” kata Sri Mulyani.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua Pengendara Motor Tabrakan di Jalan KH Syafi’i Gresik, Satu Orang Luka Berat

    Dua Pengendara Motor Tabrakan di Jalan KH Syafi’i Gresik, Satu Orang Luka Berat

    Gresik (beritajatim.com)- Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gresik. Kali ini, dua pengendara moto saling bertabrakan di Jalan KH Syafi’i Gresik. Akibat kejadian itu, satu pengendara motor mengalami luka berat.

    Kronologis kecelakaan itu bermula Dedik Eko Fitriyanto yang mengendarai motor Suzuki Satria F W 6428 ML. Berjalan dari arah selatan ke utara. Saat melihtas di Jalan KH Syafi’i warga Desa Leran, Kecamatan Manyar itu. Berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya (Tidak diketahui identitasnya). Namun, dari arah berlawanan melaju kendaraan motor Suzuki Satria W 6369 KU yang dikendarai Ahmad Yopi Dhahrani.

    Akibat jarak yang terlalu dekat, tabrakan tersebut tak bisa dihindari. Kejadian ini membuat Dedik Eko Fitriyanto mengalami luka dibagian muka dan kepala. Sementara Achmad Yopi Dhahrani warga Desa Samirplapan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, mengalami luka berat karena luka patah tulang kanan sebelah kiri.

    Dua pengendara motor setelah bertabrakan dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik, guna mendapatkan perawatan medis.

    Kapolsek Manyar AKP Dante mengatakan, penyebab kecelakaan ini karena dua pengendara motor itu tidak memperhatikan arah depan, dan samping sewaktu berkendara di jalan raya.

    “Olah TKP sudah dilakukan, dua pengendara motor yang sama-sama mengalami luka ringan dan berat telah dievakuasi ke rumah sakit,” katanya, Selasa (10/6/2025).

    Selain melakukan olah TKP lanjut Dante, pihaknya juga mengamankan barang bukti dua kendaraan motor yang terlibat kecelakaan.

    “Kasus ini sudah kami limpahkan ke Satlantas Polres Gresik untuk segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. [dny/aje]

  • Paket stimulus ekonomi pemerintah berpotensi jaga rupiah tetap stabil

    Paket stimulus ekonomi pemerintah berpotensi jaga rupiah tetap stabil

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan sejumlah paket stimulus ekonomi pemerintah berpotensi menjaga nilai tukar (kurs) rupiah tetap stabil.

    “Lima paket stimulus pemerintah Indonesia untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat, mungkin bisa menjaga rupiah tetap stabil, tidak melemah terlalu jauh terhadap dolar AS (Amerika Serikat) hari ini,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Baru-baru ini, pemerintah menetapkan serangkaian stimulus ekonomi guna mendorong aktivitas konsumsi, pariwisata, dan mobilitas masyarakat, khususnya selama periode libur sekolah Juni – Juli 2025, yang dianggap sebagai momentum krusial untuk pemulihan permintaan domestik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

    Rincian paket stimulus ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintah meliputi: pertama, menetapkan diskon moda transportasi yang menyasar peningkatan mobilitas masyarakat melalui diskon tiket kereta api sebesar 30 persen untuk 2,8 juta penumpang kelas ekonomi, menanggung tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen tiket pesawat udara untuk 6 juta penumpang, dan diskon tarif angkutan laut hingga 50 persen untuk 0,5 juta penumpang.

    Total anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp0,94 triliun dan bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata domestik, membantu usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah wisata, serta perputaran ekonomi selama libur sekolah.

    Kedua, memberikan diskon tarif tol melalui sinergi bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dengan memberikan diskon 20 persen tarif tol di berbagai ruas selama 14 hari menjelang dan setelah libur sekolah. Pengenaan diskon tarif tol ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebanyak 110 juta kendaraan yang akan menikmati insentif ini.

    Ketiga, melakukan perluasan bantuan sosial dan pangan dengan mengalokasikan distribusi bantuan pangan beras sebanyak 10 kg untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama dua bulan. Program ini dilengkapi dengan penyaluran kembali Kartu Sembako, sebagai langkah untuk menjaga daya beli kelompok rentan.

    Keempat, memberikan bantuan Subsidi Upah (BSU), yang diberikan kepada 17,3 juta pekerja dan 565 ribu guru honorer dengan gaji di bawah Rp3,5 juta/bulan. Nominal BSU mencapai Rp300 ribu/bulan, selama dua bulan (Juni–Juli). Bantuan program secara khusus ini menyasar sektor informal dan padat karya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif, serta meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya.

    Kelima, adanya diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 50 persen selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya, yakni selama periode Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026. Adapun penerapan program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Keenam, untuk rencana diskon listrik tidak dilanjutkan karena pertimbangan fiskal dan realokasi ke program yang lebih berdampak langsung terhadap konsumsi dan perputaran ekonomi. Sebagai gantinya, pemerintah menambah alokasi Bantuan Subsidi Upah (BSU). Mulanya, bantuan itu akan diberikan sebesar Rp150 ribu per bulan, akan ditingkatkan menjadi Rp300 ribu per bulan

    Enam paket stimulus ini dibiayai dari APBN 2025, dengan estimasi alokasi awal sebesar Rp24,44 triliun. Sumber pembiayaannya berasal dari revisi postur belanja non-prioritas, efisiensi anggaran kementerian/lembaga, serta penggunaan saldo anggaran lebih (SAL).

    Di sisi lain, data tenaga kerja AS bulan Mei 2025 yang dirilis Jumat (6/6) menunjukkan hasil lebih bagus dari ekspektasi pasar. Misalnya ialah data Non Farm Payrolls (NFP) yang mencapai 139 ribu dari ekspektasi 130 ribu dan data tingkat upah per jam naik 0,4 persen dari harap 0,3 persen.

    “Hasil ini memberikan gambaran ketangguhan ekonomi AS di tengah terpaan kenaikan tarif Trump dan ini memberikan sentimen positif ke dolar AS,” ucap Ariston.

    Selain itu, pasar juga masih menantikan hasil perundingan tarif antara AS dengan China yang masih berlangsung di London, Inggris. Sembari menunggu hasil perundingan ini, lanjutnya, kemungkinan dolar AS masih konsolidasi dengan penguatan kurs tidak besar.

    Mengutip Xinhua, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelum pertemuan pertama mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada Senin (9/6).

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp16.330 per dolar AS dengan potensi support Rp16.250 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.285 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kecelakaan Beruntun di Blitar Libatkan 3 Truk, 1 Orang Meninggal

    Kecelakaan Beruntun di Blitar Libatkan 3 Truk, 1 Orang Meninggal

    Blitar (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun terjadi di jalan raya Penataran, Dusun Sidodadi, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Kecelakaan yang terjadi pada Senin (9/6/2025) malam ini melibatkan 3 truk.

    Dalam kecelakaan tersebut 1 orang sopir truk meninggal dunia usai tergencet oleh kendaraan yang lain. Selain itu 1 orang lainnya mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan ini adalah karena salah satu sopir kurang konsentrasi dalam berkendara,” ucap AKP Agus Prayitno, Kasat Lantas Polres Blitar Kota, Selasa (10/6/2025).

    Kecelakaan ini terjadi saat truk bermuatan tebu dan truk bermuatan pasir sedang parkir untuk mengisi angin ban kendaraannya. Sambil menunggu pengisian angin ban, sopir truk pasir turun dan hendak meminta tebu ke kendaraan lainnya.

    Disaat bersamaan dari arah belakang melaju kencang truk bermuatan plastik yang oleng dan langsung menabrak truk tebu yang sedang parkir. Sopir truk pasir yang sedang mengambil tebu pun tidak sempat melarikan diri, dan tergencet diantara truk tebu dan truk plastik.

    “Korban meninggal di rumah sakit, dan satu korban yang luka yakni sopir truk plastik telah dilarikan ke rumah sakit,” jawabnya.

    Kini keseluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh Satlantas Polres Blitar Kota. Pemeriksaan saksi-saksi pun langsung dilakukan untuk mengungkapkan penyebab kecelakaan tersebut.

    “Masih kita selidiki lebih lanjut namun dugaan penyebabnya karena sopir truk plastik kurang konsentrasi,” tutupnya. [owi/aje]