Kasus: kecelakaan

  • Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Jakarta

    Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada keluarga korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.

    Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.

    Pengumuman pemberian uang santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur terdampak insiden itu.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kesedihan yang kami rasakan saat ini. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka,” ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).

    Dalam insiden tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.

    “Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut yang diterima. Pesawat jatuh di luar batas bandara dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat,” kata DGCA dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.

    Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.

    Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    (fdl/fdl)

  • Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Jakarta

    Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada keluarga korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.

    Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.

    Pengumuman pemberian uang santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur terdampak insiden itu.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kesedihan yang kami rasakan saat ini. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka,” ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).

    Dalam insiden tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.

    “Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut yang diterima. Pesawat jatuh di luar batas bandara dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat,” kata DGCA dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.

    Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.

    Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    (fdl/fdl)

  • Viral Leher Pria Cimandala Luka Robek Akibat Terjerat Kabel Semrawut di Jalan Raya Bogor

    Viral Leher Pria Cimandala Luka Robek Akibat Terjerat Kabel Semrawut di Jalan Raya Bogor

    GELORA.CO  – Kabel semrawut di Jalan Raya Bogor menyebabkan seorang pengendara sepeda motor mengalami luka robek di bagian leher.

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (11/6/2025) pukul 04.00 WIB di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Nanggewer Km 49, tepatnya di seberang PT Asalta Plan, Cibinong, Kabupaten Bogor.

    Kejadian ini pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @satrianurokta yang merupakan kakak korban.

    “Adik saya korban akibat kabel menjuntai di tengah jalan,” tulis akun tersebut.

    Satria mengungkapkan peristiwa itu terjsdi saat sang adik hendak berangkat ke Jakarta untuk suatu urusan.

    “Rabu, 11 Juni 2025, adik saya berangkat pukul 4.00 dini hari sebelum subuh dari rumah kami di Cimandala, Bogor, untuk suatu urusan di Jakarta. Dia lewat Jalan Raya Jakarta-Bogor,” ungkapnya.

    Namun saat hendak salat subuh, dia mendapat telepon dari sang adik yang mengabarkan dirinya terlibat kecelakaan di Nanggewer.

    “Saat melintas di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Nanggewer Km 49, tepatnya di seberang PT Asalta Plan, adik saya tersabet kabel yang menjuntai di tengah jalan. Kabelnya tidak terlihat karena kondisi jalan yang gelap,” jelasnya.

    Satria mengungkapkan adiknya bukanlah tipe pengendara motor yang ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.

    “Jadi kurang lebih kecepatannya 40 km/jam,” bebernya.

    Akibat sabetan kabel, helm sang adik terlepas dan tersangkut kabel tersebut.

    “Adik saya mengalami luka parah di leher sampai sobek seperti digorok,” imbuhnya.

    Tak hanya sang adik, pengendara lain di belakangnya juga terkena kabel yang sama hingga terjatuh.

    “Adik saya sempat menolong pengendara di belakangnya yang terjatuh karena belum sadar lehernya luka parah. Orang yang ditolong justru yang mengingatkan. Katanya, ‘Mas, itu lehernya!’ Sontak adik saya lemas dan shock,” lanjutnya.

    Dalam keadaan shock, korban kemudian menghubungi keluarga dan meminta  bantuan kepada satpam PT Asalta Plan yang berada di seberang lokasi kejadian tersebut.

    Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit FMC Cibinong untuk mendapat penanganan medis.

    “Adik saya terkena luka sobek yang cukup parah di leher. Alhamdulilah, tidak kena trakea dan urat nadi. Adik saya mendapat 8 jahitan di leher,” ujar Satria.

    Dia berharap instansi terkait segera memperbaiki kabel semrawut tersebut agar tidak jatuh korban lebih banyak.

    “Untuk dinas terkait, saya tidak tahu apa itu kabel Telkom/PLN/PJU, dan ini aduan untuk Bupati dan bahkan Gubernur, jangan sampai ada korban lagi,” tandas Satria

  • Mukjizat! Satu Penumpang Pesawat Air India Selamat, Begini Kondisinya Terkini

    Mukjizat! Satu Penumpang Pesawat Air India Selamat, Begini Kondisinya Terkini

    Jakarta – Sebuah pesawat Air India yang menuju London jatuh di kawasan permukiman Ahmedabad, India, tak lama setelah lepas landas, Kamis (12/6/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 241 orang di dalamnya. Sementara satu orang penumpang yang duduk di bangku 11A, terlempar dari pesawat, dilaporkan selamat.

    Menteri Dalam Negeri India Amit Shah membenarkan ia bertemu dengan satu-satunya korban selamat di rumah sakit. Seorang dokter mengatakan ia telah memeriksa korban selamat, yang ia identifikasi sebagai Vishwashkumar Ramesh.

    “Ia mengalami disorientasi dengan banyak luka di sekujur tubuhnya,” kata Dr Dhaval Gameti kepada The Associated Press.

    “Namun, kondisinya tampaknya sudah pulih.”

    Seorang petugas medis lainnya mengatakan, Ramesh mengaku pesawat langsung menurun sesaat setelah lepas landas, lalu tiba-tiba terbelah dua dan melemparkannya keluar sebelum terdengar ledakan keras.

    Asap hitam mengepul dari lokasi jatuhnya pesawat di dekat bandara Ahmedabad, kota berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi

    baca juga

    Korban Lainnya Dikhawatirkan Terkubur di Reruntuhan

    Divyansh Singh, wakil presiden Federation of All India Medical Associations (FAIMA), mengatakan sedikitnya lima mahasiswa dari perguruan tinggi kedokteran tersebut tewas di darat dan 50 lainnya terluka imbas kecelakaan tersebut. Singh mengatakan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis dan banyak orang dikhawatirkan terkubur di reruntuhan.

    Sementara itu, Air India mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X , 229 penumpang dan 12 awak tewas dalam kecelakaan itu. Satu-satunya yang selamat adalah seorang warga negara Inggris asal India. Penerbangan yang menuju Bandara Gatwick London itu membawa 169 warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan satu penumpang Kanada.

    “Upaya kami sekarang difokuskan sepenuhnya pada kebutuhan semua yang terkena dampak, keluarga dan orang-orang terkasih mereka,” kata maskapai itu.

    bac ajuga

    (suc/suc)

  • Ahli Bingung Dreamliner Air India Jatuh Saat Cuaca Cerah

    Ahli Bingung Dreamliner Air India Jatuh Saat Cuaca Cerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat Air India AI 171 dari Ahmedabad ke London Gatwick jatuh tidak lama setelah lepas landas. Satu orang dinyatakan selamat dari kejadian tersebut.

    Sejumlah spekulasi bermunculan penyebab kecelakaan pesawat yang membawa 242 orang itu. Namun para ahli masih kebingungan menentukan salah satunya.

    Nampaknya cuaca tidak bisa jadi alasan. Karena profesor ilmu atmosfer di Universitas Reading, Paul Williams mengatakan cuaca di sekitar bandara sangat baik.

    Menurutnya tidak ada indikasi kecelakan terjadi akibat turbulensi atau kondisi cuaca di sekitar tempat pesawat lepas landas.

    “Hari itu cuaca di Ahmedabad cerah dan kering, dengan suhu mendekati 40 derajat Celcius. Jarak pandang baik dan angin bertiup sepoi-sepoi dari arah barat,” jelasnya dikutip dari News Sky, Jumat (13/6/2025).

    Sementara itu, Jason Knight dari Universitas Portsmouth mengatakan bisa jadi tabrakan dengan burung menjadi penyebab kecelakaan. Karena tidak mungkin disebabkan kelebihan berat atau membawa banyak bahan bakar.

    “Pesawat didesain untuk bisa terbang dengan satu mesin, kemungkinan besar penyebab kecelakaan adalah kegagalan dua mesin,” jelasnya.

    “Karena ketinggian sangat rendah, pilot hanya punya sedikit waktu melakukan pendaratan darurat. Kegagalan mesin ganda kemungkinan karena tabrakan dengan burung,” Knight menambahkan.

    John McDermid dari Universitas York tak membeberkan kemungkinan alasan pesawat bisa jatuh. Namun menurutnya masalah pada penerbangan itu terjadi tiba-tiba saat putaran akhir lepas landas atau sesaat setelahnya.

    Masalah yang terjadi pada Air India nampaknya juga cukup serius dan tidak bisa ditangani. Alasan tersebut karena sebenarnya pilot bisa membatalkan lepas landas.

    “Pilot bisa membatalkan lepas landas cukup lama pada putaran lepas landas, jadi sepertinya masalah terjadi tiba-tiba pada akhir putaran lepas landas atau sesaat setelah lepas landas dan cukup serius membuatnya tidak bisa ditangani,” kata McDemird.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda Megapolitan 13 Juni 2025

    Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Satu unit mobil pikap bermuatan tabung gas elpiji “Bright Gas” terguling di Tol Cijago arah Margonda, Kota Depok, Jumat (13/6/2025) pagi.
    Kecelakaan tunggal ini terekam dalam video amatir warga yang diunggah akun Instagram @infodepok_id. Dalam video itu, tampak mobil pikap berwarna hitam berhenti di salah satu ruas jalan.
    Sisi belakang pikap terlihat ringsek, terutama di bagian besi pembatas barang muatan pikap. Sementara, muatan tabung gas elpiji berwarna merah muda dan biru berserakan di lajur kanan.
    Terlihat pula polisi berada di lokasi tengah mengatur lalu lintas yang sempat tersendat. Bersamaan dengan itu, pengendara melambatkan laju mobilnya. 
    Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
    Pasca-kejadian, lalu lintas sempat tersendat karena. Namun, langsung dilakukan pengaturan lalu lintas di TKP dan pembersihan.
    “Sudah koordinasi dengan PJR (Patroli Jalan Raya). Kejadian tersebut laka tunggal dan sudah ditangani oleh PJR, TKP sudah bersih,” ucap Burhan ketika dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat.
    Kemacetan akibat kecelakaan terjadi sekitar satu jam. Pukul 07.00 WIB, lalu lintas kembali lancar. 
    Burhan menerangkan, kecelakaan disebabkan karena sopir tidak konsentrasi saat mengemudi sehingga menabrak beton di sisi kanan jalur tol.
    “Sopir Alhamdulillah selamat, tidak luka sedikit pun. Dan tidak ada korban luka,” ujar Burhan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City Megapolitan 13 Juni 2025

    Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kabel menjuntai
    yang mencelakai pengendara motor di kawasan Pendongkelan,
    Cengkareng
    , Jakarta Barat milik Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD)
    Jakarta Smart City
    .
    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Jakarta Budi Awaluddin menjelaskan pihaknya menerima laporan dari Suku Dinas Sumber Daya Air bahwa adanya gangguan pada perangkat CCTV di Rumah Pompa Pedongkelan.
    Gangguan tersebut disebabkan oleh kabel jaringan yang tertimpa pohon.
    “Kami langsung menindaklanjuti laporan awal tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di lapangan,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).
    Ia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian,
    kabel menjuntai
    karena tertimpa pohon.
    Kemudian, kabel tersebut tertabrak mobil boks, sehingga sempat membahayakan pengendara motor yang melintas di belakangnya.
    Budi menuturkan, pihaknya juga telah berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk penanganan kabel di ruas jalan tersebut.
    Wali Kota Administrasi Jakarta Barat
    Uus Kuswanto
    juga telah menginstruksikan jajarannya, terutama Suku Dinas (Sudis) Bina Marga Jakarta Barat untuk membenahi kabel semrawut di Jalan Pedongkelan Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng.
    “Mengenai informasi peristiwa kecelakaan itu, saya instruksikan kepada jajaran, terutama Sudis Bina Marga untuk segera membenahi dan merapikan kabel-kabel semrawut,” ungkap Uus.
    “Bisa dengan mengikatnya agar tidak menjuntai ke bawah dan tidak mengganggu pengendara yang melintas,” tambah dia.
    Uus juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara serta memperhatikan kapasitas pengangkutan barang pada setiap kendaraan.
    “Kepada pengguna kendaraan roda empat, terutama truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas daya angkut, ini juga untuk memperhatikan keselamatan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga, tidak menimbulkan masalah bagi warga lainnya,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, pengendara sepeda motor terjatuh akibat tersangkut kabel menjuntai di Jalan Pedongkelan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/6/2025).
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam, seorang pria terluka di bagian dagu. Sedangkan pria lain yang dibonceng terluka di bagian jari kaki.
    Masih dalam video itu, korban mengaku menghindari mobil boks yang terkena kabel. Namun dirinya yang malah tersangkut kabel tersebut.
    “Tadi saya lihat ada mobil boks kena kabel. Jadi saya yang ada di belakangnya menghindar tetapi jatuh,” kata korban dalam rekaman video tersebut.
    Setelah menunjukkan luka, kedua korban meninggalkan lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswi di Tulungagung Meninggal Usai Salip Truk di Depannya

    Siswi di Tulungagung Meninggal Usai Salip Truk di Depannya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang siswi SMKN di Tulungagung meninggal dunia usai mengalami kecelakaan. Korban diketahui berinisial ADS (18) warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu.

    Korban mengalami kecelakaan di Jl Ki Mangunsarkoro Desa Beji, saat berusaha mendahului truk di depannya. Akibat benturan keras korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu korban yang mengendarai sepeda motor dengan plat nomor AG 2758 REN melaju dari arah utara menuju selatan.

    Sedangkan di depannya terdapat truk yang dikemudikan oleh Heri Fananto (38), warga Desa Bendoulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. “Didepan korban ada truk yang berjalan searah,” ujarnya, Kamis (12/06/2025).

    Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, peristiwa kecelakaan bermula saat korban mencoba mendahului truk tersebut. Namun diduga korban tidak memiliki ruang gerak yang cukup sehingga terjadi benturan. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Jadi tidak ada benturan dengan kendaraan lain dari arah depan. Dia terjatuh di aspal jalan, kepalanya membentur,” tuturnya.

    Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit. Mereka juga meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Polisi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Tulungagung agar selalu berhati-hati di jalan raya.

    “Kami mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menaati peraturan lalu lintas serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Jangan memaksakan diri saat menyalip apabila kondisi tidak memungkinkan,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Kelompok Orang yang Tak Boleh Jalan Kaki Terlalu Lama Menurut Dokter, Siapa Saja?

    Kelompok Orang yang Tak Boleh Jalan Kaki Terlalu Lama Menurut Dokter, Siapa Saja?

    Jakarta

    Jalan kaki dikenal sebagai olahraga murah dengan segudang manfaat. Aktivitas ini bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga diabetes. Bukan cuma itu, rutin melangkah juga membantu menjaga berat badan ideal dan memperkuat otot serta tulang.

    Namun hati-hati, jalan kaki pun ada batasnya. “Seperti halnya aktivitas fisik lainnya, jalan kaki juga bisa berlebihan,” ujar para ahli.

    Belakangan, tren ‘hot girl walk’ ramai di TikTok. Konsepnya simpel, jalan kaki di luar sambil refleksi diri. Tagar #hotgirlwalk bahkan sudah dibanjiri ribuan unggahan. Ada juga tren urban hiking, yakni jalan kaki sejauh 10-15 mil (sekitar 16 hingga 24 km) per hari di tengah kota.

    “Tak ada batasan maksimal mutlak untuk jalan kaki atau jenis olahraga lain,” ujar dr Randy Cohn, ahli bedah ortopedi dan dokter kedokteran olahraga dari Northwell Health, New York.

    Menurutnya, manfaat jalan kaki jarak jauh bisa sangat besar. Selain menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko diabetes tipe 2, menambah langkah juga bisa memperpanjang usia.

    Hal itu dibuktikan lewat studi tahun 2020 yang melibatkan lebih dari 4.800 orang dewasa di AS. Hasilnya, semakin banyak langkah yang ditempuh dalam sehari, semakin rendah pula risiko kematian dari berbagai penyebab.

    Meskipun kebanyakan dari kita dianjurkan untuk lebih banyak bergerak dan menambah jumlah langkah harian, ternyata ada kelompok orang yang harus berhati-hati agar tidak berjalan terlalu jauh.

    Siapa Saja?

    Orang dengan masalah jantung dan paru-paru seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung perlu ekstra waspada saat berjalan jauh karena aktivitas ini dapat meningkatkan detak jantung, menurut Dr. Cohn. “Jika peningkatan detak jantung bisa membahayakan seseorang, harus sangat berhati-hati dan berkonsultasi dengan tim medis sebelum memulai rencana olahraga,” ujarnya.

    Masalah otot dan sendi pada kaki juga bisa menjadi alasan untuk membatasi jarak berjalan. “Orang dengan gangguan pada kaki dan tungkai bawah seperti radang sendi lutut perlu berhati-hati agar tidak berjalan terlalu banyak dalam sehari agar tidak memperburuk kondisi tersebut,” kata Cohn, dikutip dari Everyday Health.

    Penggunaan sepatu jalan yang berkualitas dan pas juga bisa membantu mengurangi risiko nyeri, terutama bagi pengidap radang sendi.

    Selain itu, orang dengan penyakit pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta lansia, juga sebaiknya tidak terlalu memaksakan diri berjalan jauh. “Risiko jatuh adalah kekhawatiran besar pada kelompok lansia, jadi mereka harus menghindari kelelahan berlebih agar tidak terjadi kecelakaan,” jelasnya.

    NEXT: Tanda sudah terlalu banyak berjalan

    Berjalan jauh bisa membuat tubuh terasa segar, meski mungkin akan terasa pegal setelahnya. Namun, aktivitas ini seharusnya tidak menyebabkan cedera akibat penggunaan berlebihan.

    “Cedera akibat penggunaan berlebihan terjadi ketika suatu gerakan dilakukan secara berulang-ulang hingga melukai ligamen, tendon, atau otot,” jelas April Gatlin, praktisi olahraga bersertifikasi yang berbasis di Chicago.

    Bagaimana mengenalinya? Perhatikan tanda-tanda fisik. “Jika ada rasa sakit di persendian, tubuh terasa kaku, atau muncul sensasi yang tidak biasa di sendi, kurangi jarak tempuh atau istirahatlah sehari,” kata Gatlin. Konsultasikan ke dokter jika rasa sakit tidak kunjung membaik atau kembali muncul setelah istirahat.

    Gejala lain bahwa tubuh terlalu lelah antara lain gangguan tidur, perubahan suasana hati seperti mudah marah atau cemas, serta peningkatan detak jantung saat istirahat. Ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh mengalami stres berlebih dan perlu waktu untuk pulih.

  • Jumat, Samsat Keliling tersedia di 22 lokasi di Jadetabek

    Jumat, Samsat Keliling tersedia di 22 lokasi di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyediakan layanan 22 lokasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek), Jumat.

    Info akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro menyebutkan masyarakat mendapatkan sejumlah manfaat seperti, layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Samsat keliling biasanya tersebar di beberapa daerah agar masyarakat mudah untuk menjangkau dan tak perlu untuk mendatangi kantor pusat.

    Berikut sebaran layanannya:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland dan Universitas Binus pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Kantor Walikota pukul 09.00-15.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00 – 19.00

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Fresh Market pukul 09.00 – 12.00 WIB

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Intermoda dan halaman Gtown house pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan anda, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti plat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.