Kasus: kecelakaan

  • Pemerintah Selidiki Tragedi Pesawat Air India dari Mesin hingga Roda Pendaratan yang Tetap Terbuka

    Pemerintah Selidiki Tragedi Pesawat Air India dari Mesin hingga Roda Pendaratan yang Tetap Terbuka

    JAKARTA – Maskapai Air India dan pemerintah India tengah menyelidiki beberapa aspek kecelakaan Boeing 787-8 di Ahmedabad yang menewaskan lebih dari 240 orang.

    Penyelidikan dilakukan guna menelusuri masalah dengan daya dorong mesin jet, penutup sayap, dan roda pendaratan yang tetap terbuka, kata seorang sumber yang memiliki informasi langsung kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.

    Pemerintah juga tengah menyelidiki apakah Air India bersalah, termasuk masalah perawatan, kata sumber tersebut.

    Informasi terbaru, kotak hitam (black box) pesawat Boeing Air India yang jatuh dan meledak menabrak asrama mahasiswa di Ahmedabad, India, ditemukan.

    Kabar ini dikonfirmasi sumber kepolisian kepada Reuters pada Jumat, 13 Juni.

    Belum ada laporan rinci mengenai temuan kotak hitam dan tindaklanjut pemeriksaan isi rekaman black box.

    Data terkini, lebih dari 240 orang tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India menuju London yang membawa 242 penumpang dan kru. Pesawat jatuh berapa menit setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di bagian barat pada Kamis.

    Kecelakaan pesawat Air India ini menjadi bencana penerbangan terburuk di dunia dalam satu dekade.

    Korban tewas termasuk orang-orang di darat ketika pesawat – yang menuju Bandara Gatwick, di selatan ibu kota Inggris – jatuh menabrak bangunan asrama perguruan tinggi kedokteran saat jam makan siang.

    Belakangan, dipastikan satu penumpang pesawat Air India selamat. Penumpang bernama Ramesh Viswashkumar kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh,” kata Ramesh Viswashkumar yang berusia 40 tahun kepada Hindustan Times.

    Saat wawancara, dia menunjukkan boarding pass untuk kursi 11A dengan nama yang sama.

    “Semuanya terjadi begitu cepat,” katanya sambil berbaring di ranjang rumah sakit.

    “Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan puing pesawat di sekeliling saya,” katanya.

    “Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit,” tutur Ramesh Viswashkumar.

  • Perahu Bawa Pelayat Tenggelam di Kongo, 40 Orang Tewas

    Perahu Bawa Pelayat Tenggelam di Kongo, 40 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah perahu penumpang yang membawa pelayat ke pemakaman tenggelam di sebuah danau di barat laut Republik Demokratik Kongo. Pejabat setempat mengatakan sebanyak 40 orang dilaporkan tewas dan sejumlah orang hilang.

    Dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), kecelakaan tersebut terjadi pada hari Rabu di Danau Tumba di provinsi Equateur utara. menteri dalam negeri provinsi Crispin Mputu Molia mengatakan bahwa kapal yang tenggelam melibatkan tiga kano besar yang telah disatukan.

    “Kami telah menemukan 40 mayat sejauh ini dan puluhan orang yang selamat. Ada juga sejumlah orang yang masih hilang yang belum diketahui jumlahnya,” kata Mputu kepada AFP.

    Perahu itu membawa jenazah seorang wanita dan lebih dari 200 orang ke pemakaman di desa Ikoko-Bonginda, kata sumber tersebut.

    Mputu mengatakan para saksi mata mengatakan kepada petugas bahwa perahu itu menabrak ombak besar. “Para nakhoda tidak mampu mengatasinya,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa sebuah penyelidikan telah dibuka untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu.

    Mputu mengatakan perahu itu tidak memiliki daftar penumpang, sehingga “sulit untuk mengatakan apakah perahu itu kelebihan muatan”.

    “Kemarin, kami menemukan 52 jenazah, dan dua jenazah lagi ditemukan pagi ini,” katanya.

    Republik Demokratik Kongo, raksasa Afrika yang kaya akan sumber daya alam tetapi dilanda konflik selama beberapa dekade, sering menjadi tempat tragedi danau dan perahu sungai yang mematikan.

    Tidak adanya daftar penumpang sering kali mempersulit operasi pencarian dan penyelamatan dan membuat mustahil untuk menetapkan jumlah korban tewas yang pasti.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria Ini Ramal Nasib Tragis Pesawat Air India Beberapa Jam Sebelum Jatuh, Rekam Kejadian Janggal

    Pria Ini Ramal Nasib Tragis Pesawat Air India Beberapa Jam Sebelum Jatuh, Rekam Kejadian Janggal

    GELORA.CO – Di tengah kabar tragedi jatuhnya pesawat Air India pada Kamis (12/6/2025), muncul sosok Akash Vatsa, pria yang meramalkan nasib tragis pesawat tersebut hanya beberapa jam sebelum peristiwa.

    Diberitakan sebelumnya, pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI-171 jatuh di dekat Bandara Ahmedabad, Gujarat, India pada Kamis (12/6/2025).

    Sebelum peristiwa itu terjadi, kecelakaan Air India ternyata sudah diprediksi oleh Akash Vatsa.

    Pria tersebut mengaku telah melihat sejumlah kejanggalan yang terjadi di dalam pesawat sebelum kecelakaan.

    Akash Vatsa bahkan sempat merekam videonya.

    Ia memposting di akun X-nya dengan mengklaim: “Saya berada di penerbangan yang sama yang akan berangkat dari Ahmedabad ke London – sekitar dua jam sebelum lepas landas”. 

    “Saya terbang dari Delhi ke Ahmedabad dengan pesawat yang sama. Saya melihat beberapa hal yang tidak biasa selama penerbangan dan bahkan merekam video untuk di-tweet ke Air India. Saya ingin berbagi informasi lebih lanjut. Silakan hubungi saya.”

    Berbicara kepada OneIndia Hindi, Akash Vatsa mengonfirmasi bahwa ia telah mengamati masalah-masalah aneh di dalam pesawat. 

    Ia mengatakan kondisi pesawat itu buruk dan bahkan merekam video yang menyoroti masalah-masalah di dalam pesawat Air India itu. 

    Menurut klaimnya, sistem pendingin udara tidak berfungsi dengan baik, sistem hiburan dalam pesawat, termasuk layar TV dan remote, juga tidak berfungsi dengan baik – menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi pesawat sebelum insiden fatal itu. 

    Dalam unggahan lainnya, ia menulis: “Saya berada di penerbangan yang sama dan saya tidak akan terbang kembali ke Delhi dengan Air India malam ini. Saya penggemar penerbangan, jadi saya memperhatikan banyak hal – mengapa Anda tidak? Hubungi saya atau temui saya di Bandara Ahmedabad malam ini.”

    Ia juga mengklaim bahwa nomor penerbangan telah diubah, dan penumpang yang menuju London dengan penerbangan lanjutan harus turun, kembali ke gerbang keberangkatan, dan kemudian naik lagi melalui transit. 

    Ia berkata, “Nomor penerbangan berubah, itulah sebabnya penumpang yang menuju London harus turun dan naik lagi melalui transit.” 

    Siapa Akash Vatsa? Berdasarkan akun X miliknya, Akash Vatsa adalah seorang pengusaha. Ia mengaku berdomisili di Redhill dan menjalankan perusahaan desain dan pengembangan web melalui situs web https://www.icwtechnologies.com.

  • Warga Pamekasan Kecelakaan di Gresik, Meninggal Dunia

    Warga Pamekasan Kecelakaan di Gresik, Meninggal Dunia

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Menganti, Kabupaten Gresik, Jumat (13/6/2025). Seorang pengendara motor bernama Jamil Lana (27), warga asal Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia setelah terlindas truk Hino Box saat melintas di jalur tersebut.

    Peristiwa bermula ketika Honda Vario W 6492 DA yang dikendarai Ahmad Antoni (25), warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, melaju dari arah utara ke selatan dan berboncengan dengan Muhammad Ali Usman (48). Mereka berusaha mendahului truk Hino bernomor polisi B 9141 TEZ yang dikemudikan Sunari (54).

    Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang Jamil Lana dengan mengendarai Honda Beat M 6345 CA. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan antara kedua motor tidak bisa dihindari.

    Benturan keras mengakibatkan Jamil terpental ke arah jalur kanan, tepat ke lajur truk Hino yang sedang melaju. Korban langsung terlindas dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras dengan kendaraan truk,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko.

    Sementara itu, Ahmad Antoni dan Muhammad Ali Usman mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Petugas dari Polsek Menganti segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan ketiga kendaraan yang terlibat sebagai barang bukti.

    Dalam keterangannya, Ipda Andri mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak memaksakan mendahului kendaraan, terutama di jalur padat dan sempit.

    “Tetap berhati-hati dan patuhi peraturan lalu lintas. Jangan memaksakan mendahului jika kondisi tidak memungkinkan,” pungkasnya. [dny/but]

  • Polres Priok Sosialisasikan Larangan Over Dimensi-Overload ke Para Sopir Truk

    Polres Priok Sosialisasikan Larangan Over Dimensi-Overload ke Para Sopir Truk

    Jakarta

    Para sopir truk di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok mengikuti kegiatan sosialisasi larangan mengangkut muatan hingga over dimension dan overload. Sosialisasi ini digelar Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Asosiasi Perusahaan Truk Indonesia (Aptrindo) dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki).

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing mengatakan Aptrindo dan Asdeki merupakan dua asosiasi penting dalam sektor transportasi dan logistik. Sosialisasi berlangsung di Ruang Rapat Utama Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (12/6/2025).

    Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur, dalam sambutannya, menyinggung kejadian macet panjang berhari-hari di kawasan pelabuhan. Oleh sebab itu sinergi ini dinilai penting.

    “Setelah sempat terjadi kemacetan, kami menyadari perlunya sinergi yang erat antara Polri dan seluruh pihak terkait untuk mencegah terulangnya hal serupa,” ujar Martha kepada wartawan pada Jumat (13/6).

    AKBP Martuasah sendiri hadir dalam kegiatan ini. Sosialisasi inipun diikuti jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, perwakilan Jasa Raharja Kanwil Jakarta, para pengusaha truk dari Aptrindo dan pengelola depo dari Asdeki.

    Martuasah berharap sinergi antara kepolisian dengan pelaku transportasi logistik perlu ditingkatkan demi kelancaran arus logistik di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok sosialisasi soal larangan over dimensi dan overload ke sopir truk Foto: dok. Istimewa

    “Saat ini waktu tunggu bisa mencapai 8 hingga 12 jam. Kami ingin menyuarakan permasalahan ini secara terbuka agar bisa dicari solusi bersama. Masalah bukan hanya di depo, tapi juga perilaku pengemudi seperti parkir sembarangan atau berhenti hanya untuk mengisi e-Toll,” jelas dia.

    Kepala Unit Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kanit Kamseltibcarlantas) Ipda Suhendra lanjut memberikan pemahaman tentang dampak over dimension.

    Imbauan Peremajaan Truk-Edukasi Keselamatan Berkendara

    “Kami mengimbau kepada para pelaku usaha untuk melakukan peremajaan kendaraan dan mengedukasi pengemudi terkait keselamatan berkendara,” jelasnya.

    AKBP Martuasah lalu memberi usul pembentukan grup komunikasi antar-stakeholder sehingga pertukaran informasi dan penanganan terhadap suatu masalah dapat lebih cepat. Dia menekankan sosialisasi ini bukan sekadar formalitas. Berikut tujuan sosialisasi yang ditekankan Martuasah:
    – meningkatkan kesadaran pengemudi tentang pentingnya keselamatan berkendara
    – mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan kerja di wilayah pelabuhan
    – meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan standar operasional prosedur (SOP)
    – mendorong penerapan sistem manajemen mutu dalam operasional transportasi barang.

    “Sosialisasi ini bukan sekadar acara seremonial, tapi bagian dari upaya serius Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar di wilayah pelabuhan,” tega Martuasah.

    Perwakilan Jasa Marga yang ikut dalam kegiatan ini sepakat dengan Martuasah soal pentingnya edukasi berkendara yang aman. Hal tersebut didasari peningkatan angka kecelakaan akibat kelelahan pengemudi dan kondisi kendaraan yang kurang layak jalan.

    Pertemuan ini berlangsung dinamis, di mana masing-masing peserta yang hadir dapat mengusulkan saran serta kritik. Seperti perwakilan PT. Santam Truckindo Jaya yang mengusulkan penataan ulang jalur putar balik di wilayah Jakarta Utara.

    Selain itu perwakilan depo CCIS menekankan pentingnya komunikasi dan informasi bagi para pengemudi, khususnya terkait sistem pembayaran online yang masih membingungkan.

    (aud/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bina Marga sudah benahi kabel di Cengkareng yang mencelakai pemotor

    Bina Marga sudah benahi kabel di Cengkareng yang mencelakai pemotor

    Kabel sudah dibereskan kemarin, Kamis (12/6) dengan cara digulung serta diikat

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat sudah membenahi kabel semrawut di Jalan Pedongkelan Raya, tepatnya di depan Rumah Pompa RW 09 Pedongkelan, Cengkareng yang mengakibatkan pemotor dan pemboncengnya mengalami kecelakaan tersangkut kabel.

    Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Abdul Jabbar menyebut pembenahan kabel menjuntai yang sempat mencelakai pemotor itu dilakukan dengan cara digulung dan diikat.

    “Kabel sudah dibereskan kemarin, Kamis (12/6) dengan cara digulung serta diikat. Tidak ada lagi yang melintang di situ,” ucap Abdul di Jakarta, Jumat.

    Kepala Satuan Pelaksana Bina Marga Kecamatan Cengkareng, Irfan Diaz menjelaskan kabel yang melintang di tengah jalan itu merupakan kabel CCTV.

    “Itu kabel CCTV. Kabel yang lain tak ada masalah, sudah kita bereskan,” ujarnya.

    Menanggapi permasalahan pada jaringan utilitas CCTV, Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Jakarta Smart City di bawah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta bergerak cepat menyelidiki kondisi tersebut.

    Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa terdapat banyak kabel milik berbagai penyelenggara jaringan, termasuk kabel yang digunakan untuk konektivitas CCTV.

    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menjelaskan, laporan awal yang diterima oleh Jakarta Smart City adalah adanya gangguan pada perangkat CCTV di Rumah Pompa Pedongkelan yang disampaikan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat pada Rabu (11/6) pukul 18.26 WIB.

    Gangguan tersebut disebabkan oleh kabel jaringan yang tertimpa pohon.

    “Kami langsung menindaklanjuti laporan awal tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di lapangan,” kata Budi.

    Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa kabel yang sebelumnya dilaporkan sudah tidak berada pada posisi semula.

    “Tim hanya menemukan perangkat CCTV yang kemudian diamankan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut,” kata Budi.

    Ia menambahkan, kabel menjuntai itu akibat tertimpa pohon. Kemudian, kabel tersebut tertabrak mobil boks, sehingga membahayakan pengendara motor yang melintas di belakangnya.

    Budi menuturkan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk penanganan kabel di ruas jalan tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bos Boeing Buka Suara soal Kecelakaan Air India Tewaskan 265 Orang

    Bos Boeing Buka Suara soal Kecelakaan Air India Tewaskan 265 Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala eksekutif Boeing Kelly Ortberg telah membatalkan perjalanannya ke Paris Air Show minggu depan. Event itu adalah sebuah acara industri penerbangan besar.

    Ia dikatakan ingin fokus pada penyelidikan kecelakaan Air India. Kecelakaan itu melibatkan Boeing 787-8 Dreamliner, yang baru berusia 11 tahun.

    “Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dari semua orang yang berada di dalam Air India Penerbangan 171 dan semua yang terdampak di India bagian barat,” kata Ortberg dalam sebuah pesan dikutip AFP, Jumat (13/6/2025).

    Ia mengatakan bahwa ia dan wakil presiden eksekutif Stephanie Pope telah menghubungi pimpinan Air India untuk memberikan dukungan penuh . Ortberg menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (AS) dan berkomitmen memberikan dukungan penuh kami terhadap proses investigasi.

    “Boeing juga mendukung penyelidikan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, yang memimpin penyelidikan tersebut,” katanya.

    “Keselamatan merupakan dasar bagi industri kami dan merupakan inti dari semua yang kami lakukan. Para ahli teknis kami siap membantu para penyelidik untuk memahami keadaan, dan tim Boeing siap untuk berangkat ke India,” tambanya.

    “Saat industri kami bersiap untuk memulai Paris Air Show, Stephanie dan saya telah membatalkan rencana untuk hadir sehingga kami dapat bersama tim kami, dan fokus pada pelanggan kami dan investigasi,” kata Ortberg.

    Kecelakaan Air Asia yang gagal lepas landas Kamis siang membuat dunie kembali menyoroti Boeing. Itu adalah kecelakaan pertama 787 Dreamliner, pesawat jarak jauh andalan Boeing.

    Penerbangan Air India yang menuju London menabrak daerah permukiman di kota Ahmedabad, India. Sejauh ini kejadian itu menewaskan sedikitnya 265 orang di dalam pesawat dan di darat, di mana pesawat menabrak asrama mahasiswa.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Satu Penumpang Air India di Kursi 11A Selamat, Ini Kata Pakar

    Satu Penumpang Air India di Kursi 11A Selamat, Ini Kata Pakar

    Jakarta

    Dari 242 penumpang dan awak pesawat Air India yang jatuh, hanya ada satu penumpang selamat. Dia adalah Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris keturunan India.

    Banyak yang menyebutnya keajaiban karena pesawat Boeing 787 Dreamliner itu meledak dan hancur dilalap api, sedangkan Kumar tampaknya tak luka parah. Dia duduk di kursi 11A, berdampingan dengan pintu darurat pesawat, tepat di belakang area kelas bisnis.

    Dikutip detikINET dari NY Post, Ramesh masih bisa berjalan sebelum dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka yang tampaknya tidak fatal. Padahal menurut pakar, kursi 11A dan sekitarnya biasanya bukan tempat teraman saat terjadi kecelakaan. Kemungkinan terbesar selamat adalah jika penumpang ada di belakang.

    Data Federal Aviation Administration menunjukkan bahwa sepertiga belakang pesawat angka kematiannya paling rendah. Namun memang itu bukan hal yang mutlak, tergantung bagaimana pesawat celaka dan di bagian mana pesawat menyerap benturan.

    “Semuanya tergantung pada dinamika kecelakaan. Maka, posisi duduk Anda sangat penting agar dapat bertahan hidup secara struktural.” kata Daniel Kwasi Adjekum, peneliti keselamatan penerbangan di University of North Dakota.

    Seat 11A Foto: NY Post

    Menurut studi Time yang meninjau data FAA, penumpang di kursi lorong bagian tengah kabin mengalami nasib terburuk, dengan tingkat kematian 44%. Namun,studi tahun 2008 University of Greenwich menemukan bahwa berada dalam jarak lima baris dari pintu darurat meningkatkan peluang bertahan hidup karena penumpang dapat keluar lebih cepat.

    “Tidak ada jawaban yang cocok untuk semua orang,” kata Cheng-Lung Wu, profesor di Universitas New South Wales. Menurutnya, kursi yang dekat dengan sayap pesawat memiliki perlindungan struktural lebih baik.

    “Bagian belakang pesawat umumnya masih dianggap sebagai yang paling aman, itulah sebabnya kotak hitam, yang sebenarnya berwarna oranye, sering berada di sana.” kata analis penerbangan Guy Leitch

    “Menurut saya, kursi 11A terlempar dari reruntuhan saat pesawat benar-benar hancur. Saya pikir itulah satu-satunya cara dia selamat dari bola api. Dia pasti berada jauh darinya,” pungkasnya.

    (fyk/fay)

  • Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

    Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

    Jakarta

    Pesawat Air India tipe 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan 171 yang membawa 242 orang jatuh tak lama setelah lepas landas. Ada 1 dari 242 orang yang selamat dari insiden mengerikan tersebut.

    Berdasarkan catatan detikcom, Jumat (13/6/2025), pesawat Air India yang terbang dari India ke London jatuh sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/6) waktu setempat. Pesawat tersebut mengirim sinyal untuk terakhir kalinya pukul 08:08:51 UTC (sekitar pukul 15.08 WIB), hanya beberapa detik setelah lepas landas.

    Menurut Flight Radar, saat itu pesawat telah mencapai ketinggian 625 kaki (190 m). Pada ketinggian tersebut, Pesawat tujuan London, Inggris, itu pun jatuh.

    Pesawat jatuh tepat di permukiman warga dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Kota Ahmedabad. Ledakan besar terjadi ketika pesawat tersebut menghantam daratan.

    “Dengan kesedihan mendalam saya mengonfirmasi bahwa Air India Penerbangan 171 yang beroperasi dari Ahmedabad ke London Gatwick terlibat dalam kecelakaan tragis hari ini,” kata CEO Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengkonfirmasi insiden itu dalam sebuah pernyataan di X.

    Tidak semua penumpang yang berada di dalam pesawat meninggal dunia. Ada 1 penumpang yang berhasil selamat dari insiden mengerikan tersebut.

    Tonton juga “Cerita Mencekam Korban Selamat Pesawat Air India” di sini:

    Pengakuan Penumpang Selamat

    Foto: Satu penumpang selamat dari insiden tersebut (BBC World)

    Satu-satunya penumpang yang selamat bernama Vishwashkumar Ramesh. Ia adalah warga negara Britania yang duduk di kursi 11A.

    Usai insiden, dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sama sekali tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari kecelakaan itu. Ia pun sempat berjalan tertatih-tatih menuju ambulans. Saat itu, asap masih mengepul dari pesawat yang jatuh di belakangnya.

    “30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras… semuanya terjadi begitu cepat,” ujar Vishwashkumar, menceritakan pengalamannya kepada media lokal dari rumah sakit.

    Ajay Valgi, sepupu Vishwashkumar, mengatakan bahwa Vishwashkumar sempat menelepon keluarganya untuk memberi tahu bahwa dia “baik-baik saja”.

    Namun, Vishwashkumar tidak mengetahui keberadaan saudara laki-lakinya, yang juga bernama Ajay, yang turut berada di pesawat yang sama.

    Keluarga Vishwashkumar Terkejut

    Foto: Lokasi jatuhnya pesawat Air India (AP Photo/Ajit Solanki)

    Nayan Kumar Ramesh, saudara dari Vishwashkumar Ramesh, mengatakan kepada BBC News bahwa Vishwashkumar “tidak tahu bagaimana dia bisa selamat” dan berhasil keluar dari pesawat sebagai satu-satunya penyintas.

    Nayan berkata kepada BBC bahwa “sangat senang melihatnya [Vishwashkumar] baik-baik saja” tetapi dia khawatir dengan saudara laki-lakinya yang lain, Ajay, yang juga berada di dalam pesawat.

    “Kami semua kaget begitu mendengar apa yang terjadi, benar-benar kaget. Tidak bisa berkata-kata,” ujarnya.

    “Dia [Vishwashkumar] sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa selamat, bagaimana dia bisa keluar dari pesawat.

    “Ketika dia menelepon kami, dia hanya lebih mengkhawatirkan saudara saya yang lain, seperti ‘Cari Ajay, cari Ajay.’ Hanya itu yang dia pedulikan saat ini.”

    Seorang kerabat bernama Jay menyatakan kepada kantor berita PA: “Ada beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Saya kira dia baik-baik saja. Ini adalah kejutan besar.”

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan Vishwashkumar berjalan pincang menuju ambulans, dengan asap mengepul di latar belakang.

    Ia kemudian terlihat di ranjang rumah sakit saat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri India Amit Shah.

    Dokter Dhaval Gameti, yang merawat Vishwashkumar, mengatakan: “Dia disorientasi, dengan banyak luka di sekujur tubuhnya. Tapi dia tampaknya sudah melewati masa kritis.”

    Halaman 2 dari 3

    (maa/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mobil Dinas Wakil Bupati Mamuju Tabrak Pemotor, Pengendara Motor Tewas

    Mobil Dinas Wakil Bupati Mamuju Tabrak Pemotor, Pengendara Motor Tewas

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Mobil dinas jenis Toyota Alphard yang ditumpangi Wakil Bupati Mamuju Yuki Permana terlibat kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Sabang Subik, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (13/6/2025).

    Mobil dengan nomor polisi DD 342 QR yang dikemudikan Andi Ilham (40) itu melaju dari arah Kabupaten Mamuju menuju Kabupaten Pangkep dalam rangka kunjungan dinas. Namun, di tengah perjalanan, mobil tersebut menabrak pengendara sepeda motor yang melaju dari arah yang sama.

    Korban diketahui bernama Muh Ali (68). Ia mengalami luka serius di sekujur tubuh. Meski sempat dilarikan ke puskesmas setempat, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

    “Korban muncul dari gang kecil, satu arah dengan mobil. Saat mobil menyalip, motor itu langsung berada di depan dan akhirnya tertabrak,” kata Kanit Gakkum Polres Polman Ipda Sofian.

    Dampak benturan cukup parah, kedua kendaraan mengalami kerusakan dan saat ini telah diamankan di Mapolres Polewali Mandar untuk keperluan penyelidikan.

    Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengemudi dan satu penumpang mobil dinas. Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka di Kabupaten Pangkep untuk dimakamkan.

    “Pengemudi mobil dinas sudah kami periksa. Ia mengaku dalam kondisi sadar dan tidak mengantuk saat mengemudi,” tambah Ipda Sofian.

    Sementara itu, wakil bupati Mamuju belum diperiksa karena masih menunggu proses lanjutan. Penyidik masih melakukan pendalaman untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.