Kasus: kecelakaan

  • Ada Masalah Teknis, Pesawat Air India Putar Balik ke Hong Kong

    Ada Masalah Teknis, Pesawat Air India Putar Balik ke Hong Kong

    Jakarta

    Sebuah pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India tujuan New Delhi, India terpaksa kembali ke tempat asal di Hong Kong, tak lama setelah lepas landas pada hari Senin (16/6). Ini sebagai tindakan pencegahan menyusul dugaan masalah teknis.

    Dilansir kantor berita Reuters, Senin (16/6/2025), pihak maskapai Air India mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, bahwa penerbangan AI315 kembali ke Hong Kong karena apa yang disebutnya sebagai “masalah teknis”, tanpa memberikan rincian.

    Dikatakan bahwa penerbangan mendarat dengan selamat dan pesawat saat ini sedang menjalani pemeriksaan “sebagai tindakan pencegahan yang sangat hati-hati”.

    Menurut rekaman yang diunggah di situs web pemantauan lalu lintas udara LiveATC.net, dan dilihat oleh Reuters, salah satu pilot di pesawat itu memberi tahu pengawas lalu lintas udara sekitar 15 menit setelah lepas landas bahwa “karena alasan teknis, Pak, kami akan tetap dekat dengan Hong Kong, mungkin kami akan kembali dan mendarat kembali di Hong Kong setelah kami menyelesaikan masalah ini.”

    “Kami tidak ingin melanjutkan penerbangan lebih jauh,” kata pilot itu kemudian.

    Penerbangan AI315 kembali ke Bandara Internasional Hong Kong setelah meminta siaga lokal sekitar pukul 13.00 (0500 GMT) dan “mendarat dengan selamat sekitar pukul 13:15”, kata juru bicara Otoritas Bandara Hong Kong.
    Operasional bandara tidak terpengaruh, tambah juru bicara itu.

    Menurut situs web pelacakan penerbangan AirNav Radar, penerbangan AI315 lepas landas dari Hong Kong sekitar pukul 12:20 siang, mencapai ketinggian 22.000 kaki, dan kemudian mulai turun. Pesawat itu berusia tujuh tahun.

    Pekan lalu, sebuah penerbangan Air India tujuan London, Inggris yang menggunakan jenis pesawat Boeing yang sama, jatuh di kota Ahmedabad di India barat, beberapa saat setelah lepas landas. Kecelakaan ini menewaskan 241 dari 242 orang di dalam pesawat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jenazah Korban Kecelakaan Air India Mulai Diserahkan ke Keluarga

    Jenazah Korban Kecelakaan Air India Mulai Diserahkan ke Keluarga

    Jakarta

    Jenazah korban kecelakaan Air India mulai diserahkan kepada keluarga pada Minggu (15/06) dalam peti putih. Sejumlah keluarga disebut tengah bersiap menggelar prosesi penghormatan terakhir bagi orang tercinta.

    Saksi di lokasi kejadian menyebutkan bahwa jenazah ditemukan dalam kondisi hangus dan tidak utuh. Salah satu kerabat korban mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa mereka disarankan untuk tidak membuka peti jenazah.

    “Hati saya sangat berat. Bagaimana kami bisa menyerahkan jenazah dalam kondisi seperti ini kepada keluarga?” ujar relawan, Tushar Leuva.

    Keluarga terbang ke Ahmedabad untuk identifikasi korban dengan tes DNA

    Kepala petugas medis Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, Rajnish Patel, mengatakan sebanyak 31 jenazah telah berhasil diidentifikasi melalui pencocokan DNA.

    “Sebanyak 12 jenazah sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kami masih menunggu keluarga lain datang untuk mengambil jenazah kerabat mereka,” ujarnya kepada kantor berita ANI.

    Penyebab kecelakaan belum diketahui pasti dan masih dalam penyelidikan. Salah satu dari dua perekam data penerbangan (black box) telah ditemukan. Temuan awal diharapkan dapat terungkap dalam waktu dekat.

    Pejabat setempat mengatakan kepada stasiun berita NDTV bahwa pesawat sempat menjalani pemeriksaan perawatan menyeluruh pada Juni 2023, dan pemeriksaan berikutnya dijadwalkan pada Desember tahun ini.

    Kecelakaan pesawat Air India tewaskan 271 orang

    Lebih dari 30 orang di darat juga tewas setelah pesawat tersebut menabrak sebuah gedung perguruan tinggi kedokteran. Sebagian besar korban luka telah dipulangkan, meski masih ada sedikitnya satu orang dalam kondisi kritis.

    Pesawat Air India tersebut sempat mengirimkan sinyal darurat sesaat sebelum jatuh, sekitar pukul 13.38 waktu setempat. Otoritas penerbangan India menyatakan bahwa pesawat mulai menukik setelah mencapai ketinggian 650 kaki (sekitar 200 meter), tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Pratama Indra
    Editor: Hendra Pasuhuk

    Lihat Video ‘Kecelakaan Pesawat Paling Fatal dalam 1 Dekade Terakhir, Ada dari RI’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    2.000 Orang Tewas Tenggelam Gara-gara Salah Hitung Posisi Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tenggelamnya kapal raksasa Titanic menyimpan luka mendalam. Insiden tragis tersebut menewaskan ribuan orang yang menumpanginya.

    Penyebabnya ternyata karena salah perhitungan posisi bulan. Hal ini tampak sepele, namun ternyata berdampak besar.

    Para insinyur perusahaan kapal, Harland and Wolff, boleh berbangga diri ketika kapal rakitannya resmi selesai pada 31 Maret 1912. Dengan panjang 269 meter, lebar 28,19 meter, dan dilengkapi teknologi termutakhir, kapal ini diciptakan sebagai benda bergerak buatan manusia yang paling besar, megah, dan paling canggih di dunia kala itu.

    Keganasan ombak samudra pun disebut tak akan jadi masalah besar. Para penumpang dijanjikan kenyamanan dan keamanan mutlak. Kapal ini begitu sempurna sampai muncul pernyataan legendaris, “Tuhan pun tak akan bisa menenggelamkan kapal ini.” Saking hebatnya.

    Sembilan hari setelah perakitan selesai, kapal megah itu akhirnya memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kelak, kapal itu diberi nama RMS Titanic. Ribuan penumpang yang mayoritas kaum elit dan orang-orang terkaya Eropa menaruh harapan dan harta di dalamnya. Sebab mereka percaya kapal itu bakal aman.

    Maka, mereka tak hanya membawa diri, tetapi juga emas, berlian, hingga mobil mewah ke dalam kapal. Total, seluruh harta benda yang diangkut sangat fantastis. Daily Mail menaksir seluruhnya mencapai US$250 juta pada masa sekarang atau sekitar Rp4 triliun.

    Namun, keyakinan itu runtuh empat hari kemudian. Di tengah malam berbintang dan lautan tenang, Titanic menabrak gunung es. Lambung kapal robek sepanjang 90 meter. Air laut segera mengalir deras ke dalam lambung kapal. Bencana tak terhindarkan.

    Tepat hari ini 113 tahun lalu, pada 15 April 1912, Titanic tenggelam di Samudra Atlantik. Sebanyak 2.208 penumpang terpaksa mengakhiri perjalanan bukan di AS, tetapi di lautan antah berantah.

    Dari keseluruhan penumpang, hanya 707 jiwa yang berhasil selamat. Selebihnya, dinyatakan tewas. Ada yang tenggelam bersama kapal di kedalaman 4 kilometer. Ada juga yang membeku perlahan di permukaan laut super dingin.

    Mengungkap Misteri Tenggelamnya Titanic

    Dari sini, cerita legendaris Titanic dimulai. Selama seabad lebih, Titanic terus dibicarakan banyak orang, salah satunya soal barang-barang yang ikut tenggelam. Mengutip BBC Internasional, banyak pihak tergoda menjelajahi bangkai kapal.

    Mereka mencari barang-barang milik penumpang atau benda-benda artefak dari kapal. Mulai dari, jam saku, lukisan, berlian, parfum, tas, hingga guci-guci asal China. Semuanya memang benda mati, tetapi menjadi saksi bisu dari salah satu kejadian paling memilukan di seluruh dunia. Tentu, akan sangat menguntungkan jika dijual.

    Untungnya, sebagian dari benda-benda Titanic tersebut sudah diselamatkan. Sebagai satu-satunya pihak yang berhak mengambil, perusahaan Titanic menyimpan benda-benda tersebut di museum. Alias tidak dijual.

    “Kami ingin memastikan bahwa kami melestarikan kenangan tersebut, karena tidak semua orang bisa pergi ke Titanic, dan kami ingin dapat menyampaikannya kepada publik,” ungkap Direktur Koleksi RMS Titanic, Tomasina Ray.

    Selain perkara harta karun, pembicaraan Titanic sekarang ini juga soal penyebab tenggelam. Di balik cerita legendaris soal “Tuhan tak akan bisa menenggelamkan kapal”, para ahli berupaya mencari jawaban logis atas tragedi kelam itu. Salah satunya terkait keberadaan gunung es yang sebenarnya tidak diprediksi para awak kapal.

    Masih Menyimpan Misteri

    Sejarawan Tim Maltin dalam Titanic: A Very Deceiving Night (2012) mengungkap, salah satu faktor kecelakaan Titanic adalah air pasang lautan. Kala itu, bulan sedang berada di posisi terdekatnya dengan bumi. Air laut pun mengalami kenaikan dan membuat gunung es yang berada di utara terapung hingga ke jalur pelayaran Titanic.

    Sebagai catatan, jalur pelayaran Titanic merupakan jalur lazim yang dilewati kapal dan memang seharusnya tak ada gunung es. Atas alasan ini, awak Titanic tak memasukkan gunung es sebagai ancaman. Maka, ketika gunung es tiba-tiba muncul, bencana pun tak bisa dihindari.

    Tim Maltin pun menyebut, sudah seharusnya tak ada orang yang disalahkan atas tragedi Titanic sebab bukan murni kesalahan manusia.

    Meski begitu, pendapat tersebut hanya menambah daftar panjang teori penyebab tenggelamnya Titanic. Sampai sekarang, penyebab tenggelamnya kapal masih terus diuji oleh para ahli.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kendaraan Over Dimensi-Overload Dianggap Lumrah, Harus Dibenahi

    Kendaraan Over Dimensi-Overload Dianggap Lumrah, Harus Dibenahi

    Jakarta

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan kendaraan over dimensi dan overload masih dianggap hal lumrah di Indonesia. Praktik muatan yang menyalahi aturan itu padahal merupakan ancaman bagi keselamatan berlalu lintas.

    “Selama ini kendaraan over dimensi dan over load dianggap hal yang lumrah, bahkan menjadi pemandangan sehari-hari di jalur-jalur distribusi utama seperti Pantura Jawa dan kawasan industri Sumatra,” kata Irjen Agus kepada wartawan, Senin (16/6/2025).

    “Tapi di balik ‘kenormalan’ itu, tersembunyi ancaman besar bagi keselamatan lalu lintas dan keberlanjutan infrastruktur nasional,” sambungnya.

    Irjen Agus mengatakan budaya kendaraan over dimens dan overload terbentuk karena kombinasi tekanan ekonomi di sector logistik, serta toleransi kolektif terhadap pelanggaran atas nama efisiensi. Dia menyebut kerugian yang ditimbulkan jauh lebih besar daripada manfaat semu yang dihasilkan.

    Data Korlantas Polri menunjukkan bahwa kendaraan over dimensi dan overload secara signifikan mempercepat kerusakan jalan dan jembatan, meningkatkan risiko kecelakaan fatal, dan menyebabkan kerugian ekonomi negara hingga triliunan rupiah setiap tahunnya. Kendaraan over dimensi dan overload juga menjadi ancaman serius bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki yang paling rentan di jalan raya.

    Irjen Agus menegaskan pentingnya pendekatan komprehensif dalam mengatasi masalah kendaraan over dimensi dan overload. Pendekatan itu dengan menggunakan prinsip situational crime prevention atau pencegahan kejahatan situasional.

    “Penindakan tetap dilakukan secara tegas. Tapi lebih dari itu, kita harus berani membenahi sistem logistik dari hulu ke hilir. Kita tidak boleh membiarkan keselamatan publik dikorbankan hanya karena efisiensi semu,” tegasnya.

    Korlantas Polri juga akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dengan kementerian, pelaku industri, dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah membangun sistem transportasi barang yang lebih adil, aman, dan berkelanjutan, tanpa ketergantungan pada kendaraan over dimensi dan over load.

    (ygs/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anggota TNI Pembunuh Jurnalis Wanita Banjarbaru Divonis Seumur Hidup

    Anggota TNI Pembunuh Jurnalis Wanita Banjarbaru Divonis Seumur Hidup

    Banjarbaru, Beritasatu.com – Anggota TNI Angkatan Laut (AL) Kelasi Satu Jumran dijatuhi vonis pidana penjara seumur hidup karena terbukti membunuh jurnalis wanita Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Jumran juga dihukum pecat dari kedinasan TNI.

    Vonis itu diputuskan oleh majelis hakim Pengadilan Militer (Dilmil) I-06 Banjarmasin dalam sidang pamungkas di Ruang Antasari, Dilmil I-06 di Banjarbaru, Senin (16/6/2025).

    “Terdakwa Kelasi Satu Jumran terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana. Oleh karena itu, dijatuhi pidana pokok berupa penjara selama seumur hidup,” kata ketua majelis hakim Letnan Kolonel CHK Arie Fitriansyah saat membacakan amar putusannya.

    Selain pidana pokok, majelis hakim juga menjatuhkan pidana tambahan kepada terdakwa pembunuh jurnalis untuk dipecat dari dinas militer TNI AL terhitung sejak dibacakan putusan ini dan memperoleh kekuatan hukum yang tetap.

    “Agar barang bukti milik korban dikembalikan kepada keluarga korban, saksi, serta beberapa barang bukti dikembalikan kepada terdakwa,” ucapnya dikutip dari Antara.

    Selain itu, majelis hakim memerintahkan agar beberapa barang bukti disita dan dirampas oleh negara untuk dimusnahkan. Sedangkan surat-surat tetap dilekatkan dalam berkas perkara serta memerintahkan terdakwa tetap ditahan.

    Majelis hakim juga memerintahkan agar membebankan biaya perkara kepada negara sebagaimana yang dimusyawarahkan oleh para majelis hakim Dilmil I-06 Banjarmasin.

    Setelah membacakan putusan, majelis hakim memberikan waktu kepada terdakwa untuk menentukan langkah selanjutnya apakah menerima, banding, atau pikir-pikir atas vonis pidana penjara seumur hidup tersebut.

    Setelah mendengar perintah hakim, terdakwa Kelasi Satu Jumran berkoordinasi dengan penasihat hukum dan menyatakan pikir-pikir atas putusan majelis.

    Majelis hakim pun memberikan waktu selama 7 hari kepada terdakwa atas sikap pikir-pikir tersebut, terhitung mulai Selasa (17/6/2025), dan apabila tidak ada konfirmasi maka majelis hakim menganggap terdakwa menerima atas putusan pidana penjara seumur hidup itu.

    Sementara itu, Kepala Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin Letkol CHK Sunandi menyatakan menerima seluruh putusan majelis hakim karena sesuai dengan tuntutan, yakni pidana penjara seumur hidup.

    Kasus pembunuhan jurnalis Juwita itu terjadi di Jalan Trans-Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada 22 Maret 2025.

    Jasad korban ditemukan warga tergeletak di tepi jalan sekitar pukul 15.00 Wita bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Korban bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.

    Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban terdapat sejumlah luka lebam, dan kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi.

  • Truk Isuzu Terjun ke Sungai di Depan Pasar Perak Jombang, Satu Orang Luka

    Truk Isuzu Terjun ke Sungai di Depan Pasar Perak Jombang, Satu Orang Luka

    Jombang (beritajatim.com) — Truk bermuatan penumpang tiga orang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Truk Isuzu dengan nomor polisi S-9353-WK yang dikemudikan Yongky Yantwinda Widjiantoro (29), warga Dusun Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, tiba-tiba oleng dan menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya tercebur ke sungai.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, truk melaju dari arah barat ke timur. Ketika melintas di depan Pasar Perak, kendaraan mendadak hilang kendali dan keluar jalur.

    Salah satu penumpang, Ayyib Farrizar (21), warga Dusun Bongkot, Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan mengatakan bahwa truk secara tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak guardrail. “Tiba-tiba saja oleng ke kanan, menabrak guardrail terus akhirnya nyemplung sungai itu,” ungkap Ayyib saat ditemui di lokasi kejadian.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu penumpang lainnya, Irpan Prayogo (30), warga Dusun Sidowengku, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan di Puskesmas Perak. Sementara pengemudi dan satu penumpang lainnya dilaporkan tidak mengalami luka.

    Petugas kepolisian segera mendatangi lokasi usai menerima laporan untuk melakukan evakuasi kendaraan dan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara akibat hilangnya kendali kendaraan oleh pengemudi. [suf]

  • Empat Orang Luka-Luka dalam Kecelakaan Honda Stream dan Truk di Blega Bangkalan

    Empat Orang Luka-Luka dalam Kecelakaan Honda Stream dan Truk di Blega Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan roda empat terjadi di Jalan Raya Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Senin (16/6/2025). Insiden ini menyebabkan empat orang mengalami luka-luka, termasuk pengemudi dan penumpang mobil.

    Kejadian bermula saat mobil Honda Stream dengan nomor polisi M-1929-VK yang dikemudikan Ahmad Bilal Pahlevi melaju dari arah timur menuju barat. Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut mengambil jalur ke kanan. Pada saat bersamaan, truk Cold Diesel bernomor polisi M-9929-UN yang dikemudikan Bahrah datang dari arah berlawanan sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.

    “Mobil Honda Stream membawa tiga orang penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun seluruh penumpang termasuk pengemudinya mengalami luka-luka,” terang Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto.

    Akibat benturan keras, kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Pihak kepolisian memperkirakan nilai kerugian materil dari kecelakaan ini mencapai Rp10 juta.

    “Untuk kedua kendaraan juga mengalami kerusakan,” tandas AKP Diyon. [sar/beq]

    Meta deskripsi:
    Kecelakaan di Blega Bangkalan libatkan Honda Stream dan truk, empat orang luka-luka dan kerugian capai Rp10 juta.

    Rekomendasi keyword:
    kecelakaan Blega Bangkalan, Honda Stream tabrakan truk, laka lantas Bangkalan, kecelakaan 16 Juni 2025, korban luka kecelakaan

    Rekomendasi slug URL:
    kecelakaan-blega-bangkalan-honda-stream-truk-luka

  • Tren Balapan Liar Pemuda Tuban Bikin Resah Warga

    Tren Balapan Liar Pemuda Tuban Bikin Resah Warga

    Liputan6.com, Tuban – Aksi balapan liar masih menjadi tren anak muda di Kabupaten Tuban. Terbukti, pihak kepolisian kembali membubarkan aksi balap liar yang dilakukan kelompok anak muda di jalan raya Soekarno – Hatta Tuban, Minggu dini hari (15/6/2025).

    Mirisnya, para pelaku pembalap liar ini didominasi anak-anak muda, dan aksinya dibubarkan karena meresahkan masyarakat dan berpotensi meningkatkan jumlah kecelakaan lalulintas dalam berkendara.

    “Penertiban balap liar ini sebagai bentuk respons terhadap keresahan masyarakat dan demi keselamatan bersama di jalan raya,” ujar AKP J Mintoro, Kasi Humas Polres Tuban.

    Dalam razia itu, puluhan petugas langsung melakukan penutupan ruas jalan yang digunakan sebagai trek balap liar. Alhasil, diamankan 35 unit motor yang akan digunakan untuk balap liar.

    Kemudian, para pemilik kendaraan bermotor diberikan sanksi tilang sebagai efek jera. Setelah itu, sepeda motor yang mayoritas tidak standar itu dibawa ke Mapolres Tuban.

    Lalu Kasi Humas Polres Tuban ini menambah bagi pemilik kendaraan yang akan mengambil sepeda motornya diminta untuk membawa surat-surat kendaraan. Termasuk, memastikan apakah kondisi sepeda motornya sesuai dengan standar pabrik.

    “Kendaraan telah diamankan, dan bagi yang akan diambil pemiliknya terlebih dahulu agar dilengkapi baik kelengkapan fisik maupun surat-suratnya,” jelasnya.

    Maraknya aksi kebut-kebutan itu membuat pihak kepolisian memberikan peringatan agar masyarakat khususnya kalangan remaja untuk tidak melakukan kegiatan balap liar yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Termasuk, orang tua diminta ikut mengawasi kegiatan anaknya agar mereka tidak ikut balap liar yang bisa mengancam keselamatan.

    “Orang tua juga diharapkan turut mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah,” pungkasnya.

  • Penyesalan Terbesar Rossi yang Susah Dilupakan: Gagal Juara 2015

    Penyesalan Terbesar Rossi yang Susah Dilupakan: Gagal Juara 2015

    Jakarta

    Valentino Rossi nyaris menggenapkan mahkota juara pada musim 2015. Ini jadi penyesalan terbesar bagi pebalap yang pernah berkarier selama 26 tahun di kejuaraan dunia balap motor.

    Di sepanjang kariernya, Rossi telah merengkuh sembilan gelar juara termasuk tujuh titel juara dunia di kelas premier. Sebuah rekor yang membuat Rossi menjadi legenda MotoGP.

    Namun Rossi masih menyimpan rasa sesal pada MotoGP 2015. Menilik kisah lalu musim tersebut, setelah Phillip Island, balapan MotoGP memang dibumbui drama Rossi-Marquez-Lorenzo. Itu semua diawali dari tuduhan Rossi terhadap Marquez. Dia menilai Marquez sengaja membantu Lorenzo. Pada akhirnya, Rossi sendiri finis di urutan keempat di Phillip Island.

    Semua tudingan itu diungkapkan Rossi dalam sesi konferensi pers jelang MotoGP Malaysia. Tuduhan Rossi itu pun menjadi bumbu yang kian memanaskan balapan di Sirkuit Sepang. Apalagi pada akhirnya Rossi dan Marquez terlibat duel sengit di atas lintasan, insiden yang berujung hukuman untuk si rider Yamaha itu.

    Hasil di Malaysia membuat keunggulan poin Rossi atas Lorenzo terpangkas menjadi cuma tinggal tujuh poin saja. Ditambah hukuman harus start dari posisi paling belakang di Valencia, kans Rossi untuk menjadi juara dunia seketika menipis jika tidak bisa dibilang lenyap.

    Di Valencia, Rossi tampil habis-habisan untuk terus merangsek ke depan. Dia akhirnya bisa melewati 22 pebalap dan finis di urutan keempat. Tapi itu tidak cukup untuk membendung langkah Lorenzo menuju tangga juara karena rekan setimnya itu finis terdepan di Valencia. Lorenzo mengumpulkan 330 poin, unggul lima angka dari Rossi.

    “Balapan terakhir Kejuaraan Dunia 2015 adalah penyesalan terbesar dalam karier saya. Saya bisa saja memenangkan gelar itu,” ujar Rossi dikutip dari Mundo Deportivo, Senin (16/5/2025).

    Dalam wawancara yang sama, Rossi juga masih ingat momen penentu lainnya dalam kariernya:Grand Prix Valencia 2006.Tahun itu, Rossi memasuki babak final dengan keunggulan delapan poin atas Nicky Hayden dan menjadi favorit untuk meraih gelar juara dunia.

    Namun,kecelakaan tak terduga pada lap pembuka mengubah kondisi kejuaraan. Meskipun pebalap bernomor 46 itu berhasil kembali ke balapan dan mencetak beberapa poin, gelar juara tetap berada di tangan Hayden.

    “Saya ingin mengulang Grand Prix Valencia 2006, saat saya mengalami kecelakaan dan kehilangan gelar juara dunia. Saya ingin melakukannya lagi karena saya bisa; saya harus keluar dari situasi itu dengan cara yang berbeda,” ujar Rossi.

    (riar/din)

  • Ketua PCNU Pamekasan Wafat, Gubernur Jatim: Sosok Ulama Muda Inspiratif

    Ketua PCNU Pamekasan Wafat, Gubernur Jatim: Sosok Ulama Muda Inspiratif

    Pamekasan (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menilai Almarhum KH Taufik Hasyim sebagai sosok muda inspiratif dengan beragam pengalaman yang luar biasa.

    Hal tersebut disampaikan Khofifah ketika melayat ke kediaman almarhum Ketua PCNU Pamekasan, di Pondok Pesantren Sumber Anom, Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Minggu (15/6/2025) kemarin.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan duka cita mendalam dan mengenang almarhum KH Taufik Hasyim sebagai seorang tokoh, ulama muda, dan cendekiawan yang memiliki kontribusi besar bagi masyarakat.

    “Sangat jarang sekali ada seorang pemangku pesantren pada usia muda, dan memangku di sebuah lembaga perguruan tinggi yang juga sedang memimpin organisasi keagamaan di Pamekasan,” kata Khofifah Indar Parawansa.

    Hanya saja takdir berkata lain, sebab Rektor Institut Agama Islam (IAI) Miftahul Ulum Penyepen Pamekasan, beserta istri tercinta, Ny Hj Amiroh Mawaddah Sofi meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di KM 835.600/A Tol Pasuruan-Probolinggo, Sabtu (14/6/2025).

    Ungkapan duka cita Gubernur Jatim, atas wafatnya Ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim melalui akun medsos pribadinya. [Gambar: IG Khofifah Indar Parawansa]“Tentu kami Pemprov Jatim, merasa kehilangan sosok ulama muda bergelar doktor yang memiliki semangat juang luar biasa. Kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam, semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, almarhum dan almarhumah bersama rombongan mengendarai mobil Toyota Innova Zenix bernopol N 1086 EL yang dikemudikan Moh Sholehoddin mengalami laka lalin setelah menabrak mobil barang bernopol DK 8348 CT.

    Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 2:00 WIB tersebut, rombongan kendaraan Kiai Taufik mengalami ringsek pada bagian depan, sementara mobil barang yang ditabrak mengalami ringsek pada body bak belakang.

    Akibat peristiwa tersebut, KH Taufik Hasyim (43) beserta istri tercinta (29) meninggal dunia. Empat orang lainnya masing-masing Moh Sholehoddin (26) mengalami luka berat, Moh Syakir (7) mengalami luka ringan, Mohammad Ali (4) dan Siti Sulaiha (21) dalam kondisi sehat. [pin/aje]