Kasus: kecelakaan

  • Lagi? Pendaki WNA Asal Malaysia Tergelincir di Rinjani, Bagaimana Nasibnya Kini?

    Lagi? Pendaki WNA Asal Malaysia Tergelincir di Rinjani, Bagaimana Nasibnya Kini?

    PIKIRAN RAKYAT – Insiden kembali terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kali ini, seorang pendaki warga negara asing (WNA) asal Malaysia bernama Nazril (47) dikabarkan tergelincir saat dalam perjalanan menuju Danau Segara Anak, usai mencapai puncak gunung.

    Informasi dari Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 28 Juni 2025.

    “Korban mengalami kecelakaan dengan terpeleset saat akan menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani, setelah melakukan pendakian,” ujar Nicolas.

    Meski sempat jatuh dan mengalami luka, kondisi korban tidak mengkhawatirkan.

    Ia segera dibantu oleh porter dan sesama pendaki yang menyertainya untuk turun ke bawah.

    Pada Sabtu pagi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Sembalun guna mendapatkan penanganan medis.

    “Korban telah dievakuasi dan saat ini telah mendapatkan pertolongan medis,” ujar Nicolas.

    Kronologi Kejadian

    Diketahui, Nazril melakukan pendakian bersama rombongan yang terdiri dari 12 orang.

    Mereka memulai perjalanan dari pintu pendakian Kandang Sapi Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, pada Kamis, 26 Juni 2025.

    Insiden terjadi saat perjalanan turun menuju Danau Segara Anak, setelah sebelumnya berhasil mencapai puncak Rinjani.

    Menurut keterangan polisi, korban terpeleset karena berusaha menghindari kerumunan porter yang melintas di jalur tersebut.

    “Setelah itu korban terpeleset akibat menghindari porter yang cukup banyak melintas di jalur tersebut,” ucapnya.

    Akibat tergelincir, korban mengalami lebam di kaki kanan, rasa nyeri di bagian pinggul, dan luka gores di kepala. Namun demikian, kondisinya sudah tertangani.

    “Kondisi korban mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan intensif,” tutur Nicolas. ****

  • Pekerja di Dapur MBG Kini Dijamin BPJS Ketenagakerjaan

    Pekerja di Dapur MBG Kini Dijamin BPJS Ketenagakerjaan

    Jakarta

    Pekerja di Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) kini mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) pada Sabtu (28/6) kemarin.

    Kerja sama antara kedua instansi tersebut berfokus pada penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan pada ekosistem Program Makan Bergizi Gratis. Adapun ruang lingkup dalam kerja sama ini meliputi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan, dukungan optimalisasi kepesertaan aktif jaminan sosial ketenagakerjaan, optimalisasi pelayanan program jaminan sosial ketenagakerjaan, serta sinergi data dan informasi dalam rangka optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di SPPG dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN Brigjen (Purn) Suardi Samiran menyambut baik kolaborasi antara BGN dan BPJS TK tersebut. Ia mendorong kolaborasi lintas sektor semacam ini agar semakin gencar dilakukan demi mendukung Program MBG.

    “Hari ini kami memulai kerja sama dengan BPJS TK. Upaya ini kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja yang bertugas di SPPG. Dengan adanya jaminan sosial ini, semoga seluruh petugas SPPG semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat,” tutur Samiran dalam keterangannya, dikutip Minggu (29/6/2025).

    Dia berharap ke depannya ada lebih banyak kolaborasi lintas sektor demi menyukseskan program MBG. “Semoga kedepannya semakin banyak kolaborasi lintas sektor yang turut menyukseskan Program MBG. Baik dari sisi dukungan terhadap Program MBG secara langsung, maupun dukungan kepada petugas di lapangan,” tambahnya.

    Agenda ini turut dihadiri oleh Hendra Nofriansyah selaku Deputi Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah I, II dan III BGN. Pengesahan PKS tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Bimbingan Teknis Penjamah Makanan kepada 411 relawan dari 9 SPPG di Kota Bandung. Selanjutnya, Samiran menyerahkan Kartu Tanda Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan relawan sebagai simbol dimulainya kerja sama.

    Secara teknis, kerja sama ini juga memungkinkan pemberian fasilitas pelayanan atas risiko kecelakaan kerja dan/atau kematian yang dialami oleh pekerja SPPG yang telah menjadi peserta aktif program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan penyelenggaraan program yang telah disepakati oleh BGN dan BPJS TK.

    (acd/acd)

  • Cerita Pria Irlandia Pernah Terjatuh di Gunung Rinjani, Begini Caranya Bertahan Hidup

    Cerita Pria Irlandia Pernah Terjatuh di Gunung Rinjani, Begini Caranya Bertahan Hidup

    Jakarta

    Seorang pria asal Irlandia, Paul Farrell, membagikan pengalamannya yang pernah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Gunung ini belakangan menjadi sorotan setelah seorang wanita asal Brasil, Juliana Marins, dilaporkan tewas usai terjatuh dari gunung tersebut.

    Pada Oktober tahun 2024, pria berusia 32 tahun itu mengalami kecelakaan saat melakukan pendakian di gunung tersebut. Ia terjatuh dari ketinggian sekitar 200 meter di medan yang curam dan berbahaya.

    Farrell masih mengingat jelas saat ia bangun pagi-pagi sekali di base camp untuk memulai pendakian. Menurutnya, bagian awal pendakian terasa mudah, namun medan menuju puncak jauh lebih menantang.

    “Tanah di sana berbeda, tempat yang membuat Anda seolah melangkah maju satu langkah dan mundur dua langkah. Karena kami berada di gunung berapi, medannya berpasir dan Anda bisa menenggelamkan kaki,” ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan BBC News Brasil, dikutip Minggu (29/6/2025).

    Setelah mencapai puncak gunung, Farrell merasa terganggu oleh kerikil-kerikil kecil di dalam sepatu kets yang dikenakannya.

    “Karena tidak nyaman, saya memutuskan untuk melepas sepatu kets untuk mengeluarkan kerikil. Saya juga melepas sarung tangan agar leluasa mencopot sepatu,” kata Paul Farrell.

    Tiba-tiba, embusan angin menerbangkan sarung tangannya ke arah kawah gunung berapi. Saat itu, Farrell sedang dalam posisi berlutut. Tanah tempat ia berpijak mendadak runtuh.

    Ia pun terjatuh dari tebing. Menurut Farrell, sejak saat itu dirinya langsung masuk ke dalam ‘mode bertahan hidup’.

    “Kecepatan saya jatuh makin cepat, adrenalin terpompa. Saya segera menyimpulkan bahwa saya bisa mati kapan saja.”

    Pria asal Irlandia itu mengatakan dalam situasi genting tersebut, satu-satunya pilihannya hanyalah mencari batu besar yang bisa dijadikan pegangan agar tidak terus meluncur turun di tebing curam.

    “Saya mencoba menancapkan kuku dan tangan saya ke apa saja, hanya untuk memperlambat. Sampai saya melihat sebuah batu besar dan saya mencoba mengalihkan jalan saya ke arah batu itu.”

    “Saya menabrak batu itu, tetapi untungnya saya berhasil menghentikan laju jatuh.”

    Kondisi Farrell saat Terjatuh

    Farrell akhirnya terhenti di kedalaman sekitar 200 meter di dalam jurang. Di sana, ia sempat mengatur napas dan menyadari bahwa meskipun telah terjatuh ratusan meter, tubuhnya hanya mengalami beberapa luka dan goresan ringan.

    “Meski begitu, saya tidak aman. Di tempat itu, saya bisa terpeleset kapan saja.”

    Menurut Farrell, ia mendaki bersama satu kelompok. Namun pada saat itu, hanya ada satu perempuan Perancis di dekatnya yang menyaksikan seluruh kejadian.

    “Saya berteriak sekuat tenaga agar dia mencari anggota tim lainnya dan meminta bantuan. Kemudian dia berlari kembali ke base camp dan memperingatkan orang-orang,” jelasnya.

    NEXT: Mengaku Bertahan Hidup di Batu Selama 5-6 Jam

    Pria Irlandia itu memperkirakan dirinya bertahan di batu itu selama sekitar lima hingga enam jam, sampai pertolongan tiba.

    “Itu jelas pengalaman yang sangat menakutkan. Saya berdoa kepada Tuhan agar saya bisa keluar dari sana hidup-hidup, atau hanya dengan beberapa tulang yang patah.”

    “Sejujurnya, saya rela mematahkan lengan, kaki, atau semua tulang saya untuk keluar dari situasi itu. Jika saya perlu membuat perjanjian dengan Tuhan atau Iblis untuk keluar dari sana hidup-hidup, saya akan melakukannya.”

    Farrell mengatakan, tim pendaki profesional mencoba membuat tali darurat dari pakaian-pakaian yang diikat menyambung untuk mencoba mengangkatnya. Setelah lima jam, tim penyelamat yang bekerja di wilayah tersebut akhirnya berhasil mengangkatnya dari lokasi kejadian.

    Menurut keterangan tim penyelamat kepada Farrell, mereka berada di dekat lokasi kejadian karena sedang mengangkat tubuh korban kecelakaan lainnya.

    Ketika akhirnya terbebas dari situasi tersebut, pria Irlandia itu mengatakan ia merasa “benar-benar lega”.

    “Saya sangat bersyukur dan bersemangat,” ungkapnya.

    “Saya suka adrenalin dan olahraga ekstrem, tetapi situasi ini hampir membuat saya jera,” tambah Farrell.

  • Sukses Bikin Mobil Listrik, Pendiri Xiaomi Jadi Orang Terkaya di China

    Sukses Bikin Mobil Listrik, Pendiri Xiaomi Jadi Orang Terkaya di China

    Jakarta

    Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, berhasil menjadi orang terkaya di China menyusul kesuksesannya mengembangkan dan memasarkan kendaraan listrik. Sebelumnya Xiaomi dikenal sebagai perusahaan teknologi yang memproduksi smartphone dan produk gadget lainnya.

    Mengutip situs Carnewschina, harga saham Xiaomi Group (1810.HK) mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 61,45 HKD, sehingga menjadikan pendirinya Lei Jun sebagai orang terkaya di China. Pencapaian ini menyusul rekor perusahaan sebelumnya yang dibuat pada 27 Februari, saat saham sempat menyentuh 52 HKD.

    Mobil listrik Xiaomi YU7 Foto: Doc. Xiaomi

    Kenaikan tajam harga saham Xiaomi terutama didorong oleh keberhasilan peluncuran model YU7 yang sangat dinantikan. Mobil listrik Xiaomi bergaya SUV ini bahkan dapat 300.000 pesanan hanya dalam satu jam setelah peluncuran.

    Menurut laporan keuangan, total kekayaan pendiri perusahaan tersebut mendekati 440 miliar yuan (Rp 1.012 triliun) saat harga saham mencapai 52 HKD pada Februari lalu. Capaian itu menjadikannya orang terkaya di China saat itu, tetapi kemudian, karena beberapa alasan seperti kecelakaan mobil Xiaomi yang fatal pada akhir Maret, harga saham Xiaomi juga mengalami koreksi signifikan, yang menyebabkan Lei Jun kehilangan mahkotanya.

    Kini Lei Jun kembali menjadi orang terkaya di China dan menggeser pendiri Nongfu Spring. Sebelumnya pendiri perusahaan air kemasan Nongfu Spring Zhong Shansan, jadi orang terkaya di China selama empat tahun berturut-turut dengan kekayaan sebesar 368,3 miliar yuan atau setara Rp 846,09 triliun.

    Tapi meskipun sukses di pasaran, divisi otomotif Xiaomi menghadapi kendala produksi signifikan. Perusahaan saat ini hanya mengoperasikan satu pabrik di distrik Yizhuang, Beijing, tempat SU7 diproduksi. Pada Maret, Xiaomi menaikkan target pengirimannya pada tahun 2025 dari 300.000 menjadi 350.000, yang artinya melebihi kemampuan produksi mereka.

    Untuk mengatasi hambatan tersebut, Xiaomi akan membangun pabrik kedua dan pabrik ketiga mereka. Fasilitas-fasilitas tersebut akan memproduksi model SU7, SU7 Ultra, dan YU7 yang baru.

    (lua/rgr)

  • Alasan Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang

    Alasan Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperpanjang masa berlaku program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Kini, warga Jawa Barat bisa menikmati pemutihan pajak kendaraan sampai akhir September 2025.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membeberkan alasan mengapa pihaknya memperpanjang masa berlaku program pemutihan pajak kendaraan. Salah satunya adalah karena peminat pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat masih membludak.

    “Para pemilik kendaraan bermotor di Jawa Barat kami sampaikan bahwa karena antrean orang yang membayar pajak kendaraan motornya yang tertunggak masih panjang antreannya, kami memperpanjang masa berlaku pengampunan pajak bagi penunggak pajak kendaraan bermotor, bernomor Jawa Barat. Masa berlakunya diperpanjang sampai 30 September 2025,” kata Dedi di akun Instagramnya dikutip Minggu (29/6/2025).

    Dalam program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini, warga Jawa Barat dibebaskan dari tunggakan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor. Selain itu, pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) hanya bayar dua tahun, satu tahun ke depan dan tunggakan satu tahun ke belakang.

    Sebelumnya, program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat direncanakan hanya sampai 6 Juni 2025. Namun kemudian diperpanjang hingga 30 Juni 2025. Dan yang terbaru, program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat diperpanjang lagi sampai dengan 30 September 2025.

    Ini menjadi kesempatan emas bagi pemilik kendaraan yang menunggak pajak bertahun-tahun. Sebab, denda keterlambatan dan pokok pajak tahun-tahun sebelumnya benar-benar dihapuskan.

    “Ayo bayar pajaknya. Karena nanti akan ada kebijakan dari Gubernur Jawa Barat bagi yang tidak membayar pajak padahal sudah diberikan ruang untuk diampuni, nggak bisa lewat lagi loh di Jawa Barat. Dan kami akan membuat regulasinya,” sebut Dedi.

    (rgr/lua)

  • Agam Rinjani Ceritakan Momen Menegangkan Saat Evakuasi Juliana Marins
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Agam Rinjani Ceritakan Momen Menegangkan Saat Evakuasi Juliana Marins Megapolitan 28 Juni 2025

    Agam Rinjani Ceritakan Momen Menegangkan Saat Evakuasi Juliana Marins
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Agam
    Rinjani
    , pemandu di
    Gunung Rinjani
    menceritakan proses evakuasi pendaki asal Brasil,
    Juliana Marins
    yang tewas pada Rabu (25/6/2025).
    Agam Rinjani
    mengatakan momen menegangkan saat dirinya bersama tim harus bermalam di tebing curam.
    “Medannya sangat berbahaya dan kami tim itu mempertaruhkan nyawa di bawah. Tidak tahu kondisi sebagaimana itu, gunung dan lain-lain. Dan selama saya evakuasi di Rinjani ini, itu yang paling sulit yang pernah saya lalui,” ujar Agam, Sabtu (28/6/2025).
    Menurut Agam, tim evakuasi terdiri dari tujuh orang yang terbagi menjadi dua kelompok.
    Tiga orang berada di atas, sementara empat lainnya, termasuk dirinya berada di bawah tebing dengan kondisi serba terbatas.
    “Iya, jadi waktu kami tidur berempat kan bertujuh, tiga di atas, kami berempat di bawah. Itu pasang anchor, pasang enar, ngebor batu, kemudian pasang kostel menggantung di tebing. Bisa sambil tidur, menunggu pagi untuk melakukan evakuasi, di pertengahan gunung,” katanya.
    Situasi saat itu diperparah oleh hujan dan ancaman longsoran batu.
    Agam menyebut risiko hipotermia menjadi ancaman serius bagi tim evakuasi yang harus tetap berjaga di ketinggian dan suhu dingin ekstrem.
    “Karena kita tidur, batu di mana-mana jatuh. Kalau tidak tahu, apalagi kalau hujan malam, ya selesai kita, pasti diserang hipotermia,” tambahnya.
    Agam berharap, ke depannya untuk tidak hanya berfokus pada penanggulangan insiden, tetapi juga pada pencegahan jangka panjang.
    “Seperti tadi yang kita diskusikan, harapannya, ya, bagaimana meningkatkan lagi. Bagaimana mengurangi jumlah tingkat kecelakaan di gunung-gunung,” ujarnya.
    Diketahui, Agam Rinjani, seorang pemandu gunung di Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), dijuluki “pahlawan” oleh warganet dan media Brasil.
    Julukan itu diberikan setelah aksinya mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dari dasar jurang sedalam lebih dari 600 meter.
    Aksi heroik Agam viral di media sosial setelah ia mengunggah video dan melakukan siaran langsung proses evakuasi jenazah Juliana pada Rabu (25/6/2025).
    Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, @agam_rinjani, Agam menceritakan bagaimana ia dan tim harus bermalam di tebing curam karena kondisi medan yang ekstrem dan hari yang sudah gelap.
    “Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulis Agam.
    Agam juga menyatakan bahwa sejak awal ia menawarkan diri untuk mengevakuasi jenazah, ia tidak akan meninggalkan lokasi sebelum jasad Juliana berhasil dibawa naik ke atas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek Megapolitan 28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi F 8766 HF mengalami
    kecelakaan
    tunggal di Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) KM 54 pada Sabtu (28/6/2025) pukul 09.20 WIB.
    Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Cikampek Korlantas Polri Kompol Sandy Titah Nugraha menyampaikan, pikap tersebut dikendarai oleh pria berinisial I (31), warga Bojong Sempu, Parung, Kabupaten Bogor.
    “Korban pengemudi, alami luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Rosela, Karawang Barat,” kata Sandy dalam keterangannya, Sabtu.
    Ia mengungkapkan, faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas ini karena kendaraan mengalami pecah ban kiri belakang.
    Peristiwa bermula saat mobil pikap Suzuki Carry melintas di jalur tiga Tol Japek dari arah Cikampek menuju Jakarta.
    Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil mengalami pecah ban kiri belakang.
    “Lanjut kendaraan oleng ke kiri, kemudian terbalik empat roda di atas di lajur tiga,” ungkap dia.
    Dalam unggahan Instagram @informasi_karawang, mobil pikap Suzuki Carry tersebut mengangkut
    ikan lele
    .
    Hewan-hewan itu pun berserakan di ruas Tol Japek setelah kendaraan mengalami kecelakaan.
    Sebagian lele terlihat masih hidup dan menggelepar karena kehabisan napas akibat tidak ada air.
    Namun, ada pula yang sudah mati karena terlindas kendaraan lain.
    Sebanyak empat pria tampak bersandar lemas di beton pembatas Tol Japek, tak jauh dari posisi Suzuki Carry yang telah terbalik.
    Sementara itu, beberapa petugas terlihat mengatur lalu lintas karena kecelakaan ini sempat menyebabkan kepadatan arus kendaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Jadi 30 Juni-Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Berlanjut

    Tak Jadi 30 Juni-Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Berlanjut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memperpanjang pemutihan atau bebas pajak kendaraan hingga 30 September 2025. Sebelumnya, aturan ini bakal berakhir pekan depan yakni di 30 Juni 2025.

    “Kami memperpanjang masa berlaku pengampunan pajak bagi penunggak pajak kendaraan bermotor bernomor Jawa Barat masa berlakunya diperpanjang sampai 30 September 2025,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui Instagram @dedimulyadi71

    Melalui program ini, pemilik kendaraan yang memiliki tunggakan pajak tidak perlu membayar pokok pajak kendaraan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat cukup membayar pajak untuk tahun berjalan (2024-2025) saja, tanpa dikenakan syarat khusus.

    Namun ada perbedaan dari aturan sebelumnya, Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dari Jasa Raharja hanya dibayarkan berlaku dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun ini tahun berjalan. Sedangkan sebelumnya dibayarkan penuh sesuai dengan lamanya menunggak.

    “Ini diskon dari Jasa Raharja atas pengampunan tunggakan Jasa Raharjanya, jadi sekali lagi tunggakan Jasa kerjanya hanya dibayarkan 2 tahun yaitu tahun kemarin dan tahun berjalan,” kata Dedi.

    Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat juga menegaskan hasil serupa, yakni perpanjangan pemutihan ini.

    “Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2025 Jawa Barat resmi diperpanjang! 1 Juli s.d. 30 September,” tulis Bapenda Jawa Barat melalui Instagram @bapenda.jabar, Jumat, 27 Juni 2025.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pendaki WNA tergelincir di Gunung Rinjani Lombok

    Pendaki WNA tergelincir di Gunung Rinjani Lombok

    “Korban mengalami kecelakaan dengan terpeleset saat akan menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani, setelah melakukan pendakian,”

    Mataram (ANTARA) – Seorang pendaki warga negara asing (WNA) bernama Nazril (47) asal Negara Malaysia dikabarkan tergelincir saat melakukan pendakian di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Korban mengalami kecelakaan dengan terpeleset saat akan menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani, setelah melakukan pendakian,” kata Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman di Lombok Timur, Sabtu.

    Akibat peristiwa itu, korban hanya mengalami luka atau tidak cukup parah dan dibawa rekan sesama pendakinya dan porter, seseorang yang membantu membawa barang bawaan pendaki, yang menemaninya untuk turun ke bawah, Sabtu pagi (28/6) langsung dibawa ke Puskesmas Sembalun guna mendapatkan pertolongan.

    “Korban telah dievakuasi dan saat ini telah mendapatkan pertolongan medis,” katanya.

    Sementara korban berangkat melakukan pendakian bersama 12 orang melalui pintu pendakian Kandang sapi Bawak Nao Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kamis (26/6).

    Kemudian setelah selesai melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani, korban bersama temannya melakukan perjalanan menuju ke Danau Segara Anak.

    “Setelah itu korban terpeleset akibat menghindari porter yang cukup banyak melintas di jalur tersebut,” katanya.

    Setelah itu porter dan teman korban untuk dibawa turun dengan mengalami lebam sebelah kaki kanan, pinggul masih merasa sakit, luka gores di kepala.

    ” Kondisi korban mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan intensif,” katanya.

    Pewarta: Akhyar Rosidi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi Pendaki Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Terungkap Penyebabnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Kronologi Pendaki Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Terungkap Penyebabnya Regional 28 Juni 2025

    Kronologi Pendaki Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Terungkap Penyebabnya
    Tim Redaksi
    LOMBOK TIMUR.COM –
    Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia,
    Nazli Bin Awang Ma’had
    (47), yang terpeleset di jalur Danau Segare Anak, Kamis (27/6/2025), telah mendapat perawatan intensif di Puskesmas Sembalun.
    Humas Kapolres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, pada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025), menjelaskan kronologis pendaki
    WNA Malaysia
    hingga dilaporkan jatuh dan proses evakuasi terhadap Nazil.
    “Kami telah mendapat laporan dari Kepala Resort Taman Nasional
    Gunung Rinjani
    (TNGR) Sembalun, terkait pendakian yang dilakukan WNA Malaysia yang mengalami kecelakaan (tergelincir atau terpeleset) saat melakukan pendakian ke Gunung Rinjani,” kata Nicolas.
    Nicolas menjelaskan kronologis kejadian yang dialami Nazil.
    Pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 10.30 Wita, pendaki Malaysia berangkat mendaki bersama 12 orang anggota rombongannya, melalui pintu pendakian Kandang Sapi Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
    Mereka kemudian melakukan perjalanan dan sempat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani, dan memilih turun menuju Danau Segare Anak.
    “Sekitar pukul 14.30 Wita, pendaki Nazil Bin Awang Ma’had terpeleset akibat menghindari porter yang cukup banyak melintas di jalur tersebut, karena ada pendaki yang mengalami kecelakaan. Porter dan rekan korban memberi pertolongan pada korban,” kata Nicolas.
    Saat itu, korban tidak bisa melanjutkan perjalanan karena rasa sakit di bagian pinggang dan kakinya, serta ada sedikit luka di bagian kepala.
    Saat itulah, porter dan rekan korban melapor ke pihak TNGR untuk segera mendapat pertolongan atau dievakuasi ke lokasi yang memungkinkan korban dibawa menggunakan kendaraan.
    “Tim evakuasi kemudian langsung bergerak Jumat malam pukul 23.00 Wita memberi pertolongan pada korban. Sesampai di lokasi, korban langsung ditandu oleh tim evakuasi,” katanya.
    Korban asal Malaysia ini berhasil dibawa turun oleh tim evakuasi dari TNGR, SAR Lombok Timur, TNI, Polri, dan relawan menuju Shelter Emergency Pelawangan Sembalun pada pukul 01.30 Wita.
    Selama 2 jam, korban istirahat di Shelter Pelawangan dan kembali ditandu menuju pos 2 Sembalun dan tiba Sabtu pagi (28/6/2025) pukul 06.30 Wita.
    Korban kemudian dibawa menggunakan kendaraan roda dua menuju Puskesmas Sembalun untuk mendapat pemeriksaan kesehatan.
    Luka yang dialami WNA Malaysia berdasarkan keterangan medis yakni mengalami lebam di kaki kanan, korban masih merasakan sakit di bagian pinggang serta luka gores di kepala.
    Kepala TNGR, Yarman, menjelaskan data terkait WNA Malaysia adalah Nazil Bin Mahad, yang dilaporkan melakukan pendakian melalui pintu pendakian Kandang Sapi bersama 12 rekannya, dengan tiket resmi menggunakan Tracking Organizer (TO) Juan Adventure.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.