Kasus: kecelakaan

  • Pengakuan Sopir Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang: Nggak Bisa Ngerem

    Pengakuan Sopir Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang: Nggak Bisa Ngerem

    Jakarta

    Kecelakaan maut di tol Cipularang disebabkan oleh truk yang gagal melakukan pengereman. Sopir bilang mobil nggak bisa direm hingga membuatnya banting setir ke lajur kiri.

    Ada 10 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 112 B. Akibat kecelakaan itu, satu orang meregang nyawa dan lima orang lainnya mengalami luka-luka. Mengutip detikJabar, kecelakaan itu dipicu oleh truk boks yang gagal ngerem. Sopir truk boks Rian Hidayat mengungkap mobil yang dikemudikannya itu memang sudah mengalami masalah rem sejak KM 116 atau 4 km sebelum insiden terjadi.

    “Truk kosong, nggak bawa muatan. Jadi saya dari KM 116 itu memang sudah enggak bisa ngerem. Saya langsung buang ke kiri, tadi di jalur memang enggak ada tempat pembuangan yang di tol itu makanya langsung nabrak mobil di depannya,” ujar Rian.

    Upaya Rian banting setir itu tak berhasil menghentikan laju truk. Tabrakan beruntun pun tak terhindarkan.

    Benturan yang sangat keras menyebabkan sejumlah kendaraan ringsek. Kecelakaan ini melibatkan kendaraan pribadi hingga angkutan penumpang. Di antaranya terdapat Toyota Cayla B 1387 HZI; Toyota Avanza D 1074 AFP; Honda HR-V; Toyota Innova B 1819 RYB; Toyota Innova D 1144 AJZ; Toyota Innova T 1608 AG; Hiace City Trans B 7295 SAA; serta Toyota Raize D 1279 AKU. Dua kendaraan barang, yaitu truk Fuso Z 9256 HA sebagai pemicu insiden dan truk boks D 8753 XZ, juga terlibat dalam rangkaian kecelakaan tersebut. Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Yudha, menyebut bahwa kerusakan fungsi rem menjadi penyebab utama kecelakaan.

    “Ini kecelakaan beruntun karena pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Untuk yang meninggal masih dalam proses penyelidikan,” jelas Yudha dilansir laman Korlantas Polri.

    Penyebab Rem Truk Blong

    Kegagalan ngerem memang seringkali jadi penyebab kecelakaan. Dikutip dari laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, rem truk mengalami kegagalan fungsi lantaran terjadinya panas karena beban kerja yang berat. Ini umumnya terjadi saat truk melewati jalanan menurun.

    “Kampas menjadi panas karena penggunaan rem kaki secara maksimal dan terus-menerus, hal ini jadi penyebab utama rem truk blong. Apa pun yang terjadi, jangan pernah mengocok pedal rem, mengocok pedal rem secara berulang kali akan membuat tekanan angin menjadi tekor atau minyak rem masuk angin,” tulis laman Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.

    Sebagian besar kecelakaan yang disebabkan rem blong terjadi saat memasuki jalanan menurun yang panjang. Truk atau bus yang mengalami rem blong umumnya memakai gigi tinggi pada saat memasuki jalanan menurun.

    “Pengemudi supaya selalu mengantisipasi dalam melihat kondisi di jalan. Para pengemudi sering kali mengocok pedal rem saat rem tidak bekerja secara maksimal. Pada saat mengalami rem blong, sebaiknya tidak melakukan pemindahan gigi ke gigi rendah, karena akan menyebabkan gigi masuk ke posisi netral,” demikian penjelasannya.

    (dry/rgr)

  • Belum Cukup Umur, Pelajar SMP di Gresik Meninggal Akibat Kecelakaan Motor

    Belum Cukup Umur, Pelajar SMP di Gresik Meninggal Akibat Kecelakaan Motor

    Gresik (beritajatim.com) — Ini peringatan keras bagi orang tua yang membiarkan buah hatinya mengendarai motor belum cukup umur atau tidak memiliki SIM. Hal ini dialami seorang pelajar SMP berinisial MRH asal Benjeng, Gresik.

    Pelajar tersebut meregang nyawa di Jalan Raya Benjeng usai terlibat kecelakaan dengan sesama pengendara motor saat berangkat ke sekolah.

    Kapolsek Benjeng, Iptu Alimin Tunggal mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi pagi hari melibatkan kendaraan sepeda motor Suzuki Tornado W 4010 EZ yang dikendarai oleh korban, serta kendaraan sepeda motor Honda Vario P S 5447 HD yang dikendarai oleh Sutrisno (64), asal Tuban.

    “Kronologisnya, bermula saat kendaraan sepeda motor Suzuki Tornado yang dikendarai korban berjalan dari arah selatan menuju ke utara dengan kecepatan sedang. Sesampainya di lokasi kejadian, motor yang dikendarai korban mendahului motor tidak dikenal searah di depannya,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

    Perwira Polri itu menambahkan, nahasnya saat korban mendahului sepeda motor tidak dikenal, haluannya terlalu dekat sehingga membentur kendaraan sepeda motor Vario yang melintas dari arah berlawanan. Kemudian terjadi tabrakan sesama pengendara motor.

    “Kedua kendaraan saling berbenturan dan terjadilah kecelakaan lalu lintas. Akibat kecelakaan ini, korban pelajar sempat dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Namun, karena luka yang sangat parah, nyawanya tak tertolong,” imbuhnya.

    Masih menurut Iptu Alimin Tunggal, selain korban yang kehilangan nyawanya, pengendara motor bernama Sutrisno juga mengalami luka pada tangan kanan dan dirujuk ke rumah sakit di Tuban. “Korban pelajar saat kejadian masih mengenakan seragam sekolah,” paparnya.

    Usai kejadian, polisi langsung mengamankan kedua sepeda motor yang terlibat kecelakaan. Selanjutnya, dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik. [dny/kun]

  • Terjatuh Saat Pasang Plafon, Warga Tulungagung Tewas

    Terjatuh Saat Pasang Plafon, Warga Tulungagung Tewas

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang pekerja bangunan tewas usai terjatuh saat memasang plafon rumah di Desa Kepung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Korban diketahui bernama Abdul Manan (56) warga desa setempat.

    Korban terjatuh dari ketinggian 5,2 meter bersama dua temannya. AKibat kejadian ini korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan dua temannya mengalami patah tulang.

    Kapolsek Boyolanu, AKP Puji Retno mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban bersama dua temannya sudah seminggu terakhir ini bekerja memasang plafon di rumah tersebut. Mereka menggunakan tangga penopang sederhana untuk mengerjakan pemasangan ini.

    “Jadi korban ini sudah seminggu terakhir bekerja memasang plafon di rumah ini, ketinggiannya mencapai 5,2 meter dengan tangga penopang sederhana,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

    Tangga penopang ini diduga tidak kuat menahan beban tiga orang sehingga patah. Kontruksi tangga penopang juga tidak kokoh. Sehingga saat korban bekerja bersama dua temannya patah dan mereka langsung terjatuh. Dua orang mengalami luka patah tulang dan dibawa ke pengobatan alternatif.

    Sedangkan korban yang kondisinya parah langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. “Dari hasil pengakuan saksi saat dibawa ke rumah sakit korban masih sadar, korban meninggal dunia dalam perjalanan,” tuturnya.

    Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Mereka memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Selain itu polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik rumah. Jenazah korban rencananya akan segera dimakamkan setelah proses adminitrasi di rumah sakit selesai. “Saat ini masih dalam tahap penyelidikan terkait kasus kecelakaan kerja ini,” pungkasnya. [nm/kun]

  • 10.423 Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Dalam Operasi Zebra di Tulungagung

    10.423 Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Dalam Operasi Zebra di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 10.423 pelanggar terjaring selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 di Tulungagung. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.226 pelanggar diberi sanksi teguran. Mayoritas mereka merupakan pelajar dan remaja. Sedangkan sisanya mendapat sanksi berupa tilang.

    Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Taufik Nabila mengatakan operasi ini dilakukan dengan kombinasi penindakan langsung dan sistem tilang elektronik yang dilaksanakan di pusat kota, jalur provinsi, maupun jalan raya antarkecamatan. Kamera ETLE statis yang terpasang di simpang empat Tamanan merekam 3.501 pelanggaran. ETLE mobile menindak 1.618 pelanggar, dan 78 pelanggar lainnya dikenai tilang manual.

    “Dari total pelanggaran yang ditindak, sebanyak 5.226 diberi teguran karena termasuk kategori ringan,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

    Operasi Zebra Semeru 2025 ini menyasar tujuh jenis pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan, termasuk pengendara di bawah umur, tidak memakai helm, melawan arus, hingga berkendara sambil menggunakan ponsel. Menurut Taufik, mayoritas pelanggaran berasal dari pengendara di bawah umur dan pengendara yang tidak menggunakan helm. Pola ini dinilai masih menjadi faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas.

    “Terlebih di kawasan yang jauh dari pengawasan, banyak pengendara yang abai dengan keselamatan dalam berlalu lintas,” tuturnya.

    Taufik juga menyebut menurunnya jumlah pelanggar yang terjaring tilang manual dipengaruhi kedisiplinan masyarakat yang meningkat saat bertemu petugas. Namun, data ETLE menunjukkan masih banyak pelanggaran yang dilakukan tanpa disadari pengendara. Satlantas berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk menambah perangkat ETLE statis di simpang empat RS Lama atau simpang empat Jepun. “Jika tidak ada polisi, masyarakat mengabaikan aturan keselamatan berkendara,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Kecelakaan Beruntun di KM 111 Tol Cipularang Libatkan 9 Kendaraan, Diduga Gara-Gara Ini

    Kecelakaan Beruntun di KM 111 Tol Cipularang Libatkan 9 Kendaraan, Diduga Gara-Gara Ini

    Kecelakaan Beruntun di KM 111 Tol Cipularang Libatkan 9 Kendaraan, Diduga Gara-Gara Ini

  • Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas-5 Luka

    Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas-5 Luka

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun melibatkan sembilan kendaraan terjadi di Tol Cipularang arah Jakarta. Satu orang dilaporkan tewas, sementara lima orang lainnya luka-luka.

    Dilansir Antara, kecelakaan beruntun tepatnya terjadi di KM 111 Tol Cipularang arah Jakarta, Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 13.40 WIB.Kecelakaan beruntun melibatkan mobil pribadi hingga angkutan berat.

    “Kecelakaan ini melibatkan banyak kendaraan. Satu korban meninggal dunia dan beberapa mengalami luka. Diduga penyebab awal karena kurang antisipasi pengemudi sehingga kendaraan saling bertabrakan,” kata Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Cipularang, Kompol Joko Prihantono.

    Joko menjelaskan kendaraan yang terlibat yakni lima mobil dan truk jenis Fuso serta truk biasa. Korban tewas merupakan pengemudi Honda Jazz asa Kalideres, Jakarta BArat.

    Saat ini lima korban luka tengah mendapatkan penanganan medis. Joko mengatakan pihaknya bersama petugas lapangan segera melakukan penanganan untuk mengurai kepadatan dan mengevakuasi korban serta kendaraan yang mengalami kerusakan berat.

    Arus lalu lintas sempat tersendat akibat kecelakaan tersebut. Penanganan kasus kini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Cimahi dan dilanjutkan ke penanganan laka Cikamuning untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Selanjutnya ditangani laka lantas Polres Cimahi. Kami berkoordinasi dengan jajaran PJR Polda Jabar untuk membantu mengeluarkan kendaraan ke gerbang terdekat di Cikamuning agar tidak terjadi antrean panjang,” imbuhnya.

    (dek/dhn)

  • Kecelakaan Ngeri Mobil Listrik, Bagian Belakang sampai Terlepas

    Kecelakaan Ngeri Mobil Listrik, Bagian Belakang sampai Terlepas

    Jakarta

    SUV listrik Nio EC6 mengalami kecelakaan mengerikan di Shanghai. Saking parahnya, mobil nyaris terbelah dua. Bagian depan hingga baris tengah terpisah dengan bagian belakang.

    Kecelakaan nahas dialami SUV listrik Nio EC6 pada kecepatan tinggi di pinggiran Shanghai. Mobil menabrak beton pembatas jalan hingga membuat kondisinya rusak parah. Setelah kejadian, sistem keamanan yang tersemat di dalam mobil langsung melaporkan kecelakaan tersebut ke Nio.

    Staf Nio kemudian bergegas ke lokasi dan membawa penumpang ke rumah sakit, demikian diberitakan Car News China. Beruntung pengendara dan penumpang selamat tanpa luka serius. Menurut keterangan pabrikan, sistem bantuan pengemudi EC6 tidak aktif pada saat kecelakaan terjadi.

    Namun kondisi mobil rusak parah. Dalam foto terlihat, airbagnya mengembang. Ban mobil depan kiri kempis, lebih parahnya lagi bagian depan dan belakang sampai terpisah. Bagian belakang disebut mengalami kegagalan struktural setelah menabrak pembatas beton tajam pada kecepatan tinggi.

    Berdasarkan laporan teknis, atap penghalang sempit, dengan lebar 12 cm, membuat tekanan sangat tinggi. Ini membuat kegagalan pada jenis pemotongan yang terkonsentrasi di pilar C dan lantai belakang. Meski terpisah, tapi bagian belakang tak mengalami kerusakan. Kompartemen penumpang tak menunjukkan tanda-tanda deformasi. Kecelakaan ini juga mendukung pandangan bahwa struktur bodi campuran baja dan aluminium serta baterai berdaya tahan tinggi, mampu menjaga penumpang dalam skenario kecelakaan ekstrem.

    Sesaat setelah tabrakan, pintu mobil terbuka secara otomatis dan pegangan pintu terlepas sehingga penumpang bisa keluar. Baterai yang tersemat di dalam mobil juga dilaporkan tidak mengalami kerusakan. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan.

    Nio EC6 merupakan mobil listrik dengan tipe coupe-SUV yang diproduksi di China sejak 2020. Versi terbarunya dirilis tahun 2025 dengan opsi penggerak empat roda dengan dua motor. Mobil ini mengusung baterai berkapasitas 100 kWh dengan daya 360 kW serta menjanjikan jarak tempuh 630 km.

    (dry/rgr)

  • Polres Lamongan Bersama Polda Jatim Gelar Inspeksi Kendaraan Jelang Nataru

    Polres Lamongan Bersama Polda Jatim Gelar Inspeksi Kendaraan Jelang Nataru

    Lamongan (beritajatim.com) – Satlantas Polres Lamongan bersama Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim, melaksanakan inspeksi kelayakan kendaraan angkutan penumpang maupun barang.

    Inspeksi tersebut dilaksanakan di Garasi Pool PO Bus MDC Trans Lamongan, dengan fokus pemeriksaan pada kondisi fisik kendaraan, kelaikan jalan, serta kelengkapan surat-surat kendaraan yang digunakan untuk angkutan penumpang maupun barang.

    Inspeksi yang juga melibatkan perwakilan Dishub Lamongan dan Perwakilan UPT P3 LLAJ Lamongan ini, sebagai langkah preventif untuk memastikan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Petugas memeriksa kendaraan Garasi Pool PO Bus MDC Trans Lamongan, Selasa (2/12/2025).

    “Kami bersama tim Polda Jatim dan instansi terkait memastikan setiap kendaraan memenuhi standar keselamatan. Ini demi memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” kata Kasat Lantas Polres Lamongan melalui Kasi Humas Polres Lamongan IPDA M. Hamzaid, Selasa (2/12/2025).

    Komponen kendaraan yang menjadi sasaran pemeriksaan meliputi rem, lampu, ban, wiper, hingga perlengkapan keselamatan seperti alat oemadam api ringan (APAR), palu pemecah kaca, sabuk keselamatan, serta kesesuaian trayek dan dokumen kendaraan.

    Selain memeriksa kendaraan, petugas juga memberikan imbauan kepada para pengemudi dan operator angkutan, agar memperhatikan kondisi kendaraan sebelum beroperasi, tidak memaksakan diri ketika lelah, serta selalu mematuhi aturan lalu lintas.

    “Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh armada angkutan umum di Kabupaten Lamongan siap beroperasi dengan aman, sehingga potensi kecelakaan maupun gangguan lalu lintas dapat diminimalisir selama periode Nataru,” ujarnya. (fak/but)

  • Berkah Gandeng Gus Iqdam, Polres Blitar Kota Raih Penghargaan dari Polda Jatim

    Berkah Gandeng Gus Iqdam, Polres Blitar Kota Raih Penghargaan dari Polda Jatim

    Blitar (beritajatim.com) – Pendekatan humanis dan inovatif yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar Kota dalam Operasi Zebra Semeru 2025 membuahkan berkah. Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim memberikan penghargaan khusus kepada Satlantas Polres Blitar Kota atas terobosan mereka menggandeng tokoh agama nasional dalam kampanye ketertiban lalu lintas.

    Penghargaan ini menjadi bukti bahwa sosialisasi keselamatan berkendara tidak melulu harus dilakukan dengan cara kaku di jalan raya, melainkan bisa melalui pendekatan kultural dan religius yang menyentuh hati masyarakat.

    Kolaborasi “Out of the Box” di Markas Sabilu Taubah

    Apresiasi tersebut diberikan menyusul langkah taktis Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno, yang memilih metode “jemput bola” dengan mendatangi markas Majelis Ta’lim Sabilu Taubah (ST) pimpinan Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam, pada Senin malam (17/11/2025) lalu.

    Alih-alih menggelar razia di jalan yang kerap membuat pengendara was-was, jajaran Satlantas justru hadir di tengah ribuan jamaah yang didominasi kaum milenial dan Gen Z untuk “menitipkan” pesan keselamatan.

    Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, penghargaan ini adalah bonus dari upaya utama mereka menekan angka kecelakaan melalui pendekatan persuasif.

    “Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat. Kami menyadari bahwa pendekatan hukum saja tidak cukup, perlu pendekatan hati. Terima kasih yang tak terhingga kepada Gus Iqdam yang telah sudi berkolaborasi, menjadi jembatan komunikasi kami kepada ribuan jamaah untuk mengkampanyekan aksi tertib lalu lintas selama Operasi Zebra 2025,” ucap Agus saat dikonfirmasi, Selasa (02/12/2025).

    Dukungan Ulama untuk Keselamatan Umat

    Kolaborasi antara aparat kepolisian dan ulama kharismatik ini dinilai sangat efektif (impactful). Dalam pengajian rutin tersebut, Gus Iqdam secara langsung menyuarakan dukungan terhadap Operasi Zebra Semeru 2025.

    Dengan gaya ceramahnya yang khas dan santai, Gus Iqdam menekankan bahwa menaati peraturan lalu lintas adalah bagian dari menjaga keselamatan diri (hifz an-nafs) yang juga dianjurkan agama.

    “Jangan melanggar rambu-rambu lalu lintas, itu bukan pajangan tapi harus ditaati agar kita selamat dalam berkendara,” pesan Gus Iqdam kala itu, yang langsung disambut riuh tepuk tangan ribuan jamaah ST Nyell.

    Sinergi ini dinilai berhasil membangun citra positif kepolisian sekaligus meningkatkan kesadaran hukum di wilayah Blitar Kota, khususnya di kalangan anak muda yang menjadi basis massa terbesar majelis tersebut.

    Langkah Satlantas Polres Blitar Kota ini diharapkan menjadi role model bagi satuan lain dalam menerapkan pemolisian yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi) dengan merangkul seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama. (owi/but)

  • Daftar Besaran Gaji dan Tunjangan Pensiun PNS 2025 Berdasarkan Golongan, Adakah Kenaikan?

    Daftar Besaran Gaji dan Tunjangan Pensiun PNS 2025 Berdasarkan Golongan, Adakah Kenaikan?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu kenaikan gaji pensiun PNS maupun PPPK dipastikan tidak benar. Hingga hari ini, regulasinya masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024.

    Regulasi ini menjadi acuan dalam penetapan pensiun pokok untuk pensiunan PNS, janda/duda PNS, hingga ahli waris PNS yang tewas.

    Aturan tersebut sekaligus melengkapi ketentuan sebelumnya dalam PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS serta PP 18 Tahun 2019 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya.

    Dilansir dari situs resmi JDIH BKN, berikut rincian gaji pensiun PNS berdasarkan golongan:

    Ia: Rp 1.748.100

    Ib: Rp 1.833.700

    Ic: Rp 1.919.300

    Id: Rp 2.004.900

    Golongan II:

    IIa: Rp 2.070.900

    IIb: Rp 2.150.400

    IIc: Rp 2.231.700

    IId: Rp 2.315.400

    Golongan III:

    IIIa: Rp 2.456.700

    IIIb: Rp 2.566.100

    IIIc: Rp 2.680.600

    IIId: Rp 2.799.500

    Golongan IV:

    IVa: Rp 2.926.400

    IVb: Rp 3.045.800

    IVc: Rp 3.167.800

    IVd: Rp 3.292.600

    Perlu dicatat, angka ini belum termasuk tunjangan keluarga, tunjangan anak, tunjangan pangan atau tunjangan lainnya tergantung status keluarga dan jumlah tanggungan.

    Pembayaran gaji pensiun bagi PNS dan PPPK masih dilakukan oleh PT Taspen (Persero) sebagai penyelenggara Jaminan Sosial Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pejabat Negara menjalankan empat program utama yaitu Program Tabungan Hari Tua (THT), Program Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).

    PT Taspen meminta pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menghentikan kabar simpang siur prihal kenaikan gaji pensiun.