Kasus: kecelakaan

  • Politikus Demokrat Minta Pengusaha Tak Jadikan Sopir ‘Tameng’ Soal Zero ODOL

    Politikus Demokrat Minta Pengusaha Tak Jadikan Sopir ‘Tameng’ Soal Zero ODOL

    Jakarta

    Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap menyoroti banyaknya korban kecelakaan akibat truk Over Dimension and Over Load (ODOL). Dia meminta pengusaha truk tidak menjadikan pengemudi sebagai tameng kepentingan dari persolan kendaraan ODOL.

    Menurutnya, suara pengemudi yang disampaikan lewat sejumlah aksi unjuk rasa dalam merespons rencana penertiban atau penerapan aturan zero ODOL harus dihargai. Dia menilai, rencana pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menertibkan ODOL mulai tahun depan juga baik karena bertujuan untuk menyelamatkan ribuan nyawa.

    “Jangan jadikan pengemudi tameng kepentingan. Kami menghargai suara para pengemudi. Tapi kita juga tahu, demo ini bukan murni suara akar rumput,” kata Yan kepada wartawan Kamis (3/7/2025).

    “Banyak yang didanai oleh oknum pengusaha besar yang selama ini menikmati keuntungan dari melanggar aturan dan membebani para sopir,” lanjutnya.

    Sekretaris II Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) DPP Partai Demokrat ini menilai penerapan zero ODOL demi menciptakan transisi yang adil dan tidak memberatkan. Dia memandang, tak hanya membuat jalan cepat rusak, truk ODOL juga menimbulkan biaya pemeliharaan membengkak serta menghambat mobilitas masyarakat.

    Menurutnya, truk ODOL harus taat spesifikasi bila ingin mewujudkan biaya logistik murah dan pembangunan merata.

    Lebih lanjut, Yan meyakini, pemerintah akan bersikap terbuka untuk berdialog dalam merespons berbagai masukkan dalam rencana penertiban truk ODOL. Dia mendorong semuanya untuk bersama-sama mencari solusi terbaik.

    “Revisi UU bisa dikaji, tapi tidak boleh menjadi alasan untuk melegalkan pelanggaran. Mari bicara soal solusi, bantuan relokasi muatan, insentif untuk peremajaan armada, dan kemitraan antara pemerintah dan koperasi pengemudi,” imbuhnya.

    Pelarangan truk obesitas ini telah diatur melalui program nasional Zero ODOL. Zero ODOL ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengawasan Muatan Angkutan Barang dan Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan.

    Kemudian wacana implementasi Permenhub yang disebut berlaku tahun depan memicu penolakan para supir truk.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Raksasa China Pembunuh Tesla Mendadak Ramai Dihujat, Ini Alasannya

    Raksasa China Pembunuh Tesla Mendadak Ramai Dihujat, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, tengah menjadi sasaran kritik tajam dari konsumennya sendiri. Bukan soal HP, melainkan dari lini bisnis mobil listrik (EV) milik Xiaomi.

    Ribuan pembeli SUV listrik terbarunya, YU7, melayangkan protes usai mengetahui waktu tunggu pengiriman unit bisa mencapai lebih dari satu tahun. Sebagai catatan, Xiaomi YU7 digadang-gadang bersaing langsung dengan Tesla Model Y yang populer di China.

    Mobil YU7 yang baru diluncurkan Kamis lalu (27/6) langsung mencetak rekor pesanan, yakni sekitar 240.000 unit hanya dalam 18 jam.

    Namun, Xiaomi ternyata hanya menyediakan stok terbatas untuk pengiriman cepat. Berdasarkan pantauan di aplikasi resmi, pembeli harus menunggu antara 38 hingga 60 minggu, atau lebih dari satu tahun.

    Sejak Jumat (28/6), lebih dari 400 keluhan muncul di platform pengaduan konsumen Black Cat, dengan isi aduan mulai dari kurangnya transparansi, ketidaktahuan soal waktu tunggu panjang, hingga tuntutan refund.

    Para pembeli kecewa karena estimasi pengiriman baru muncul setelah mereka menyelesaikan pembayaran uang muka sebesar 5.000 yuan (sekitar Rp11 juta) yang tidak dapat dikembalikan, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (2/7/2025).

    Tak hanya itu, ada kekhawatiran dari pembeli bahwa keterlambatan pengiriman membuat mereka bisa kehilangan fasilitas pembebasan pajak EV yang akan habis masa berlakunya di akhir tahun ini.

    Pihak Xiaomi hingga kini belum memberikan pernyataan resmi. Namun, CEO Xiaomi, Lei Jun, yang memiliki lebih dari 26 juta pengikut di Weibo, menjanjikan akan menjawab keluhan tersebut melalui siaran langsung pada Rabu besok (3/7).

    YU7 merupakan model kedua dari Xiaomi setelah SU7 sedan yang meluncur tahun lalu. SUV ini dijual mulai dari 253.500 yuan (sekitar Rp570 juta), lebih murah sekitar 4% dari pesaing utamanya, Tesla Model Y, yang merupakan SUV listrik terlaris di China saat ini. Xiaomi secara terbuka menyatakan ambisi untuk menyaingi dominasi Tesla di pasar lokal.

    Namun, aksi protes ini berpotensi merusak citra Xiaomi yang selama ini digadang-gadang sebagai ancaman serius bagi Tesla di pasar kendaraan listrik. Apalagi, Xiaomi juga belum sepenuhnya pulih dari krisis reputasi akibat kecelakaan fatal yang melibatkan SU7 pada Maret lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ratusan personel Polri kawal aksi sopir truk di Kemenhub dan DPR

    Ratusan personel Polri kawal aksi sopir truk di Kemenhub dan DPR

    Arsip foto -;Petugas Dishub memeriksa muatan truk saat razia kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) di Jalan Raya Serang-Jakarta, kota Serang, Kamis (5/3/2020). Razia tersebut untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jalan akibat kendaraan kelebihan muatan serta mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/agr/ama

    Ratusan personel Polri kawal aksi sopir truk di Kemenhub dan DPR
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan ratusan personel untuk mengawal aksi penyampaian pendapat atau demonstrasi yang dilakukan oleh gabungan organisasi pengemudi truk Indonesia di Kementerian Perhubungan dan DPR RI terkait ODOL.

    “Ada pengamanan di DPR dan di Kemenhub,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan Basuki saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, aksi demo akan berlangsung di pintu belakang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tepatnya di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Ada sekitar 500 orang yang akan menggelar aksi demo di kawasan tersebut. Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan kurang lebih 366 personel untuk mengawalnya.

    Aksi yang dilakukan oleh para sopir angkutan truk itu dengan tuntutan agar pemerintah mengkaji kembali RUU “Over Dimension Over Loading” (ODOL). Selain di Kemenhub, aksi juga akan dilaksanakan di depan gedung DPR RI dengan massa aksi yang sama. Yaitu dari gabungan organisasi pengemudi Indonesia yang terdiri dari Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dan Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN).

    Tidak hanya itu, mereka yang tergabung dalam Konfederasi Sopir Logistik Indonesia (KSLI), Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) dan Aliansi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (APABI) juga ikut menggelar aksi.

    “Untuk di DPR ada 386 personel yang mengamankan jalannya aksi tersebut,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Pemulangan jasad dua mahasiswa UGM tanggung jawab keluarga

    Pemulangan jasad dua mahasiswa UGM tanggung jawab keluarga

    Tim SAR gabungan dari Pos SAR Tual dibantu masyarakat menyerahkan korban ke rumah sakit setelah mengevakuasi 12 orang yang tenggelam akibat longboat mereka terbalik di perairan Maluku Tenggara pada Selasa, (1/7), mengakibatkan dua mahasiswa KKN asal UGM Yogyakarta meninggal dunia. ANTARA/HO-Basarnas Ambon.

    SAR Ambon: Pemulangan jasad dua mahasiswa UGM tanggung jawab keluarga
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 14:04 WIB

    Elshinta.com – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Maluku Muhamad Arafah menyatakan pemulangan jasad dua mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang meninggal dunia akibat kecelakaan laut di Perairan Maluku Tenggara menjadi tanggung jawab pihak keluarga korban.

    “Tim gabungan telah melaksanakan tugas operasi SAR dan evakuasi hingga jasad dua mahasiswa UGM, yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku mengalami kecelakaan laut dan meninggal diserahkan ke rumah sakit di Langgur,” kata Muhamad Arafah di Ambon, Rabu.

    Pada Selasa, (1/7) pukul 15.40 WIT, Basarnas Ambon melalui Pos SAR Tual menerima informasi laka laut dari Fauziadiah bahwa satu unit longboat berpenumpang tujuh orang terbalik di sekitar Perairan Pulau Wahr Maluku Tenggara sekitar pukul 14.07 WIT dan meminta bantuan SAR.

    Merespons laporan tersebut, Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR dikerahkan menggunakan Rigit Inflatable Boat menuju lokasi kejadian pukul 16.00 WIT pada koordinat 5°44’31.45″S – 132°40’8.34″E, jarak kurang lebih 22 Nautical Mile, dan Heading 209.10° arah Barat Daya dari Dermaga PSDKP Tual.

    Pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Debut dan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat. Dari hasil koordinasi tersebut tim mendapatkan informasi bahwa jumlah penumpang yang awalnya dilaporkan tujuh orang diralat menjadi 12 orang dengan rincian 10 orang selamat, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.

    Tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat kemudian melakukan operasi pencarian terhadap satu orang korban lainnya di sekitar lokasi kejadian.

    “Pada pukul 23.00 WIT, satu orang korban lainnya berhasil ditemukan oleh unsur masyarakat dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dievakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Rumah Sakit Karel Sadsuitubun guna penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

    Dia menjelaskan pada Selasa (1/7) longboat tersebut bertolak dari Desa Debut menuju Pulau Wahr dan terbalik.

    Dalam insiden tersebut dilaporkan 10 orang berhasil selamat, satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya dinyatakan hilang. Setelah dilaporkan dan dilaksanakan operasi SAR, korban berhasil ditemukan dan sudah dievakuasi ke rumah sakit.

    Sementara korban yang selamat adalah Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Ridwan Rahardian Wijaya, Afifudin Baliya Pratista Halimawan, Maikel Letsoin (28), Marvel Letsoin (26), Mikel Mipuka (27), Atin Letsoin (16), serta Penus Letsoin (27).

    Sumber : Antara

  • 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, Polisi: Kurang Jaga Jarak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juli 2025

    3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, Polisi: Kurang Jaga Jarak Megapolitan 2 Juli 2025

    3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, Polisi: Kurang Jaga Jarak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Jagorawi Kompol Akhmad Jajuli mengatakan,
    kecelakaan
    beruntun yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) KM 10, arah Jakarta, terjadi akibat kurangnya antisipasi jarak aman antarkendaraan.
    “Kurang antisipasi jaga jarak, jadi tiga kendaraan dari arah bogor, dan satu kendaraan di bahu jalan menghindar ke kanan, dan ditabrak oleh kendaraan lainnya,” ucapnya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (2/7/2025).
    Jajuli memastikan bahwa kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
    “Untuk korban dan kerugian, nihil,” ujarnya.
    Setelah kejadian, petugas melakukan identifikasi terhadap para pengendara dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah kecelakaan beruntun yang melibatkan satu mobil, satu truk kontainer, dan satu truk boks terjadi di ruas
    Tol Jagorawi
    KM 10 pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 07.16 WIB.
    Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Jagorawi Kompol Akhmad Jajuli menjelaskan, ketiga kendaraan datang dari Bogor, Jawa Barat, menuju arah Jakarta.
    “Setiba di TKP, kendaraan pertama yakni mobil Agya melaju di bahu jalan, lanjut menghindar ke kanan karena ada gangguan, dan menabrak truk box,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    , Rabu (7/6/2025).
    Akibat tertabrak, truk boks tersebut terdorong ke jalur kanan. Tak berselang lama, truk kontainer melintas di jalur yang terdapat truk boks.
    “Kemudian truk
    box
    terdorong ke kanan, dan di tabrak truk kontainer,” ucap Akhmad.
    Akhmad menjelaskan, posisi akhir mobil Agya berada di bahu jalan arah utara dalam kondisi normal.
    Sementara itu, truk boks berada di antara bahu jalan dan lajur satu arah timur.
    “Kendaraan ketiga (truk kontainer) di antara bahu jalan dan lajur 1 arah utara,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Grab Pastikan Biaya Komisi Platfrom Tak Lebih dari 20%

    Grab Pastikan Biaya Komisi Platfrom Tak Lebih dari 20%

    Bisnis.com, JAKARTA — Grab Indonesia memastikan pihaknya tidak pernah mengenakan komisi lebih dari 20% pada platformnya kepada mitra pengemudi atau ojek online (ojol). 

    Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan hal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 Tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi.

    Dia bilang Grab membutuhkan struktur komisi seperti saat ini untuk mempertahankan kualitas layanan, keamanan, dan dukungan yang menjadi ‘jiwa’ platform sejak awal. 

    “Komisi ini bukan angka semata, tetapi cerminan dari investasi berkelanjutan kami dalam teknologi, perlindungan mitra, pelatihan, dan layanan pelanggan yang andal,” kata Tirza saa dihubungi Bisnis pada Selasa (2/7/2025).

    Tirza menambahkan pihaknya menyayangkan adanya kesalahpahaman dalam perhitungan biaya komisi yang terjadi saat ini. Dia pun memastikan bahwa terkait pembagian 20% biaya komisi hanya berlaku atas tarif dasar, bukan total keseluruhan biaya yang dibayarkan konsumen yang mana mencakup biaya jasa aplikasi (platform fee) dan biaya tambahan lainnya seperti biaya emisi karbon.

    Adapun, biaya komisi dimanfaatkan untuk berbagai inisiatif yang mendukung mitra pengemudi dalam menjalankan pekerjaannya. Beberapa inisiatif di antaranya pengembangan dan pemeliharaan platform. Hal tersebut mencakup biaya operasional aplikasi, termasuk server, fitur keamanan, serta inovasi teknologi agar mitra dapat bekerja dengan lebih efisien dan nyaman. 

    Kemudian dukungan operasional, termasuk layanan pengaduan GrabSupport 24/7, tim cepat tanggap kecelakaan 24/7, pusat edukasi GrabAcademy, Grab Driver Center, Grab Excellence Center, biaya transaksi non-tunai. 

    Tirza menambahkan inisiatif lainya adalah program strategis untuk pengembangan kapasitas mitra pengemudi. Program tersebut seperti GrabBenefits, program beasiswa GrabScholar, apresiasi dana abadi, insentif & bonus, program kelas terus udaha dan lain-lain,” kata Tirza. 

    Tirza mengungkapka asuransi kecelakaan juga diberikan untuk melindungi mitra pengemudi. 

    “Jika struktur komisi ini dipaksa turun secara signifikan, maka Grab tidak lagi dapat menjadi aplikasi yang dikenal dan disayangi masyarakat baik oleh penumpang yang mengandalkan layanan yang aman dan nyaman, maupun oleh mitra pengemudi yang selama ini menerima dukungan, insentif, dan perlindungan menyeluruh,” kata Tirza. 

    Dia menyebut dampaknya bukan hanya pada kualitas layanan, tetapi juga pada keberlangsungan ekosistem yang melibatkan jutaan orang di dalamnya.

    Lebih lanjut, Tirza mengatakan Grab percaya menjaga keseimbangan antara pendapatan mitra pengemudi, keterjangkauan bagi konsumen, dan keberlanjutan operasional platform adalah kunci untuk mendukung keberlangsungan ekosistem industri transportasi daring di tanah air. 

    “Kami senantiasa terbuka untuk terus berdialog dan meninjau kebijakan dengan instansi pemerintah terkait agar tercipta keberlanjutan ekosistem transportasi daring yang tetap relevan dan bermanfaat bagi Mitra dan masyarakat Indonesia,” tutupnya. 

    Di tengah rencana kenaikan tarif ojol, Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia memilih menolak. Ketua Umum Garda, Raden Igun Wicaksono, mengatakan rencana tersebut belum melalui proses kajian yang melibatkan pengemudi secara langsung.

    “Garda tidak setuju adanya kenaikan tarif 8%–15% karena hingga saat ini tidak ada komunikasi dan kajian komprehensif mengenai kenaikan tarif,” kata Igun saat dihubungi Bisnis, Selasa (1/7/2025).

    Pihaknya justru menyoroti permasalahan utama yang perlu segera diselesaikan adalah besarnya potongan biaya aplikasi yang dinilai tidak adil dan merugikan mitra pengemudi. Dia menyebut aplikator telah melampaui batas maksimal potongan yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Sudah saatnya perusahaan aplikasi harus menerima biaya potongan aplikasi cukup 10% saja. Hal ini harus menjadi atensi khusus dari pemerintah dan negara, mohon agar pemerintah pro rakyat, jangan pro kepada pengusaha atas nama kestabilan dan keadilan,” katanya.

    Garda mengajukan lima tuntutan kepada pemerintah, termasuk pembentukan UU atau Perppu Transportasi Online, pembatasan potongan aplikasi maksimal 10%, diskresi tarif layanan barang dan makanan, audit investigatif atas pelanggaran potongan, serta penghapusan skema kerja yang dianggap eksploitatif. Jika tidak direspons, Garda mengancam akan melakukan aksi serentak mematikan aplikasi oleh 500.000 pengemudi pada 21 Juli 2025.

    Senada, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) juga menyatakan bahwa kenaikan tarif tidak akan memberikan dampak signifikan jika potongan platform masih tinggi. Ketua SPAI, Lily Pujiati, menegaskan bahwa potongan saat ini bahkan melebihi batas maksimal 20% yang telah diatur pemerintah.

    “Potongan platform saat ini tidak mengikuti aturan maksimal 20% yang telah ditentukan pemerintah untuk layanan angkutan penumpang roda dua,” ujar Lily dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).

    Dia menyoroti ketimpangan dalam layanan pengantaran makanan dan barang, di mana pengemudi hanya menerima Rp5.200 dari biaya Rp18.000 yang dibayarkan pelanggan, belum termasuk beban operasional lainnya.

    SPAI juga mendesak penghapusan potongan platform atau setidaknya penurunan hingga 10%, serta pemberlakuan sistem upah berbasis UMP. Selain itu, mereka mendorong agar istilah “kemitraan” diubah menjadi “pekerja platform”, sebagaimana hasil forum International Labour Conference (ILC) ke-113 di Jenewa.

  • Jutaan Data Pelanggan Maskapai Qantas Terancam Bocor

    Jutaan Data Pelanggan Maskapai Qantas Terancam Bocor

    Dunia Hari Ini menyajikan laporan dunia selama 24 jam terakhir untuk Anda.

    Edisi Rabu, 2 Juli 2025 ini dimulai dengan serangan siber ke pusat data maskapai penerbangan Qantas.

    Kemungkinan data pelanggan Qantas yang dicuri

    Qantas memperingatkan sejumlah besar data pelanggan kemungkinan sudah dicuri dari catatannya selama serangan siber.

    Maskapai penerbangan tersebut merilis pernyataan yang mengatakan mereka mendeteksi aktivitas yang tidak biasa pada platform pihak ketiga yang digunakan oleh pusat kontak maskapai penerbangan Qantas.

    Qantas mengatakan ada 6 juta data pelanggan yang tercatat di platform tersebut.

    Pihak Qantas sudah menghubungi pelanggan melalui email, memberi tahu jika mereka akan menerima komunikasi lebih lanjut jika data mereka “berpotensi terkompromi”.

    Trump akan ‘pertimbangkan’ untuk mendeportasi Elon Musk

    Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya “harus mempertimbangkan” peluang mendeportasi miliarder Elon Musk.

    Ini disampaikannya Selasa kemarin, saat Elon mengkritik dan “sangat menentang” rancangan anggaran yang dikhawatirkan para ekonom akan memperburuk defisit pemerintah Amerika Serikat.

    “Saya tidak tahu. Kami harus mempertimbangkannya,” kata Presiden Trump saat ditanya apakah ia akan mendeportasi miliarder teknologi itu, setelah mengunggahnya di media sosial Truth.

    Presiden Trump menambahkan CEO Tesla dan SpaceX “tanpa subsidi” akan terpaksa “menutup usahaNYA dan kembali ke Afrika Selatan.”

    “Tidak ada lagi peluncuran Roket, Satelit, atau Produksi Mobil Listrik, dan Negara kita akan menghemat BANYAK,” tulis Trump.

    Ledakan pabrik di India, 36 orang tewas

    Sedikitnya 36 orang tewas dan sekitar tiga puluh lainnya terluka dalam ledakan besar di sebuah pabrik farmasi di negara bagian Telangana, India selatan.

    Direktur layanan pemadam kebakaran negara bagian G.V. Narayana Rao menyebut jasad 34 pekerja ditemukan dari lokasi kecelakaan di kawasan industri sekitar 50 kilometer dari ibu kota negara bagian Hyderabad.

    Dua pekerja lainnya meninggal karena luka bakar di rumah sakit.

    Kepala Menteri Negara Bagian Revanth Reddy mengatakan ada 143 orang di pabrik saat ledakan yang penyebabnya belum diketahui, terjadi.

    Sigachi Industries mengatakan infrastruktur manufaktur inti pabrik tersebut rusak dan operasi fasilitas akan dihentikan selama 90 hari.

    Ancaman terorisme di Thailand

    Pemerintah Australia telah memperingatkan para pelancong tentang “risiko terorisme yang terus berlanjut” di Thailand.

    Ini diberlakukan setelah polisi melaporkan menemukan bahan peledak rakitan di kawasan wisata sekitar Phuket dan Krabi.

    “Kawasan wisata populer mungkin menjadi sasaran serangan teroris di seluruh Thailand, termasuk Bangkok dan Phuket,” bunyi pernyataan yang diunggah di situs web Smartraveller Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

    “Bandara Internasional Phuket telah mengambil langkah-langkah keamanan dan para penumpang harus tiba lebih awal untuk penerbangan mereka.

    “Pihak berwenang Thailand juga mengamankan alat peledak di Phuket, Krabi, dan Phang Nga serta melakukan penangkapan.”

    P Diddy divonis empat dari lima dakwaan

    Juri dalam persidangan perdagangan seks Sean “Diddy” Combs telah mencapai vonis atas empat dari lima dakwaan yang dihadapinya.

    Namun mereka menemui jalan buntu atas dakwaan paling serius, yaitu konspirasi pemerasan.

    Vonis belum diumumkan.

    Hakim mengatakan juri telah berkomunikasi dengannya melalui sebuah catatan menjelang akhir hari kedua musyawarah.

    Catatan tersebut mengatakan juri telah mencapai vonis atas dua dakwaan perdagangan seks dan dua dakwaan pengangkutan untuk terlibat dalam prostitusi.

    Lihat juga Video ‘Daftar 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2023’:

  • Viral Pemotor Nakal Terobos Lampu Merah di Pancoran, Berujung Tabrakan!

    Viral Pemotor Nakal Terobos Lampu Merah di Pancoran, Berujung Tabrakan!

    Jakarta

    Media sosial dihebohkan aksi pengendara motor yang terobos lampu merah di Simpang Pancoran, Jakarta Selatan, kemarin lusa (29/6). Imbasnya, tunggangan tersebut menghantam telak mobil yang melintas dari arah kanan!

    Disitat dari akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, detik-detik insiden itu terekam melalui kamera dasbor mobil yang berada di belakangnya. Ketika itu, lampu lalu lintas memang menyala merah dan seluruh kendaraan berhenti di belakang garis.

    Namun, tak ada angin tak ada hujan, ada satu pemotor yang tiba-tiba menerobos lampu merah. Selain memang salah karena melawan aturan, ada kendaraan lain yang memang melintas dari arah kanan.

    “Apa salahnya sih nunggu beberapa menit? Hadeh. Lokasi di Simpang Pancoran arah ke Kalibata,” demikian tulis akun tersebut, dikutip Selasa (1/7).

    Pemotor yang nekat menerobos lampu merah tersebut akhirnya menghantam mobil berkelir hitam dari arah kanan. Dia menabrak sisi kiri kendaraan hingga terpelanting persis di tengah-tengah persimpangan.

    Hingga berita ini dimuat, tayangan singkat itu sudah disaksikan 600 ribuan kali dan mendapat ribuan komentar. Kebanyakan warganet menyayangkan aksi pemotor yang tak sabaran tersebut.

    Dari insiden itu, ada satu pelajaran yang bisa dipetik agar tak lagi menerobos lampu merah. Pun saat melintas di persimpangan, pengendara harus ekstra waspada karena banyak kendaraan yang melintas.

    “Mematuhi rambu yang ada dan tidak menerobos yang akan berakibat pelanggaran hingga kecelakaan,” kata Trainer & Program Development GDDC (Global Defensive Driving Consulting) Andry Berlianto kepada detikOto, belum lama ini.

    Sebagai informasi tambahan, pelanggar yang menerobos lampu merah akan dikenakan sanksi sesuai peraturan Undang-undang Pasal 287 ayat 2 UU No. 22 tahun 2009 dengan hukuman pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

    (sfn/din)

  • Kronologi Longboat Mahasiswa UGM Terbalik di Perairan Maluku, 2 Orang Tewas

    Kronologi Longboat Mahasiswa UGM Terbalik di Perairan Maluku, 2 Orang Tewas

    Liputan6.com, Maluku Kelapa SAR Ambon Muhamad Arafah menyebutkan, dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tengah menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN) dipastikan meninggal dunia menjadi korban kecelakaan laut di Perairan Ambon Maluku, Selasa (1/7/2025) kemarin.

    Kedua mahasiswa UGM tersebut atas nama Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.

    “Tim gabungan telah melaksanakan tugas operasi SAR dan evakuasi hingga jasad dua mahasiswa UGM, yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo, yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku mengalami kecelakaan laut dan meninggal diserahkan ke rumah sakit di Langgur,” kata Muhamad Arafah di Ambon, Rabu (2/7/2025), seperti dikutip dari Antara.

    Arafah juga menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Awalnya, Basarnas Ambon melalui Pos SAR Tual menerima laporan adanya kecelakaan laut pada 15.40 WIT.

    Laporan berasal dari Fauziadiah yang menyebutkan ada satu unit longboat berpenumpang tujuh orang terbalik di sekitar Perairan Pulau Wahr Maluku Tenggara sekitar pukul 14.07 WIT dan meminta bantuan SAR.

    Kemudian pada 16.00 WIT, Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR dikerahkan menggunakan Rigit Inflatable Boat menuju lokasi kejadian usai menerima laporan.

    Mereka pergi pukul 16.00 WIT pada koordinat 5°44’31.45″S – 132°40’8.34″E, jarak kurang lebih 22 Nautical Mile, dan Heading 209.10° arah Barat Daya dari Dermaga PSDKP Tual.

    Lalu pada pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Debut dan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat. Dari hasil koordinasi tersebut tim mendapatkan informasi bahwa jumlah penumpang yang awalnya dilaporkan tujuh orang diralat menjadi 12 orang dengan rincian 10 orang selamat, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.

     

  • Kecelakaan Laut Kapal Mahasiswa KKN UGM di Perairan Ambon Maluku, 2 Orang Ditemukan Tewas

    Kecelakaan Laut Kapal Mahasiswa KKN UGM di Perairan Ambon Maluku, 2 Orang Ditemukan Tewas

     

     

    Liputan6.com, Maluku – Kecelakaan laut yang melibatkan satu unit longboat berpenumpang 12 orang mahasiswa KKN UGM terjadi di Perairan Pulau Wahr Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025), sekitar pukul 14.00 WIT. Pihak Basarnas Ambon yang menerima laporan pada pukul 15.40 WIT, langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelamatan.

    Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR dikerahkan menggunakan Rigit Inflatable Boat menuju lokasi kejadian pukul 16.00 WIT pada koordinat 5°44’31.45″S – 132°40’8.34″E, jarak kurang lebih 22 Nautical Mile, dan Heading 209.10° arah Barat Daya dari Dermaga PSDKP Tual.

    Pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Debut dan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat. Dari hasil koordinasi tersebut tim mendapatkan informasi bahwa jumlah penumpang yang awalnya dilaporkan tujuh orang diralat menjadi 12 orang dengan rincian 10 orang selamat, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon Maluku Muhamad Arafah, Rabu (2/7/2025) mengatakan, tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat kemudian melakukan operasi pencarian terhadap satu orang korban lainnya di sekitar lokasi kejadian.

    “Pada pukul 23.00 WIT, satu orang korban lainnya berhasil ditemukan oleh unsur masyarakat dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dievakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Rumah Sakit Karel Sadsuitubun guna penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

    Arafah menjelaskan longboat tersebut bertolak dari Desa Debut menuju Pulau Wahr dan terbalik di Perairan Maluku. Sementara korban yang selamat adalah Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Ridwan Rahardian Wijaya, Afifudin Baliya Pratista Halimawan, Maikel Letsoin (28), Marvel Letsoin (26), Mikel Mipuka (27), Atin Letsoin (16), serta Penus Letsoin (27).

    Sedangkan dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi korban meninggal dunia kecelakaan laut tersebut bernama Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo. Kedua jasadnya sudah ditemukan dan telah diserahkan ke rumah sakit Langgur. 

    Arafah mengatakan, pemulangan jasad dua mahasiswa tersebut selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak keluarga.