Kasus: kecelakaan

  • Japan Airlines Boeing 737 Malfungsi, Mendarat Darurat dari Ketinggian 26.000 Kaki

    Japan Airlines Boeing 737 Malfungsi, Mendarat Darurat dari Ketinggian 26.000 Kaki

    Bisnis.com, JAKARTA — Pesawat Boeing 737–800 milik maskapai Japan Airlines dilaporkan mengalami malfungsi di ketinggian 26.000 kaki dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kansai, Osaka pada Senin (30/6/2025) malam waktu setempat.

    Pesawat dengan nomor penerbangan JL8696 yang dioperasikan oleh Spring Airlines Japan itu sedang terbang dari Shanghai, China menuju Tokyo, Jepang membawa 191 penumpang dan awak. 

    Kemudian, sistem pesawat mendeteksi gangguan tekanan kabin. Akibatnya, pesawat harus segera turun dari ketinggian jelajah 36.000 kaki ke 10.500 kaki dalam rentang 10 menit.

    Masker oksigen pun otomatis keluar, sehingga memicu kepanikan penumpang. Beberapa di antaranya bahkan sempat menulis pesan terakhir karena menyangka pesawat akan jatuh.

    Pesawat akhirnya mendarat darurat di Bandara Kansai, Osaka pada pukul 20.50 waktu setempat. Sampai saat ini, belum ada laporan cedera atau masalah kesehatan di antara penumpang atau awak pesawat.

    Japan Airlines menyatakan penurunan ketinggian tersebut merupakan prosedur standar demi keselamatan setelah sistem tekanan kabin bermasalah. Maskapai juga menegaskan tidak terjadi dekompresi cepat.

    “Pada 30 Juni 2025, Penerbangan JL8696 mengalami kerusakan pada sistem tekanan kabin, disertai dengan peringatan yang menunjukkan tingkat tekanan ketinggian kabin yang tidak normal,” ujar manajemen Japan Airlines mengutip The Independent, Jumat (4/7/2025).

    Adapun, sebagai bentuk tanggung jawab, Japan Airlines memberikan kompensasi sebesar 15.000 yen atau sekitar Rp1,8 juta serta akomodasi hotel bagi seluruh penumpang. 

    “Kami bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Keselamatan Transportasi dan melakukan investigasi internal untuk menentukan akar penyebab kegagalan fungsi sistem, dan akan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” kata maskapai tersebut.

    Pemerintah Jepang melalui Kementerian Transportasi langsung membuka investigasi terkait insiden ini. Insiden tersebut terjadi di tengah sorotan global terhadap pesawat Boeing usai sejumlah kasus kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.

    Sejak tahun 2000, berbagai versi pesawat Boeing 737 telah dikaitkan dengan setidaknya 12 kasus kecelakaan fatal di seluruh dunia, termasuk insiden China Eastern Airlines Penerbangan MU5735 pada 2022 dan kecelakaan Jeju Air di Korea Selatan tahun lalu.

  • Jalur Tengkorak yang Dilintasi Diogo Jota

    Jalur Tengkorak yang Dilintasi Diogo Jota

    Jakarta

    Kedua pesepakbola, Diogo Jota dan Andre Silva meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas di kilometer 65 A-52, dekat wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol. Jalan yang dilintasi itu merupakan jalur tengkorak alias rawan kecelakaan lalu lintas.

    Kecelakaan tragis Diogo Jota dan adiknya itu terjadi di jalan tol KM 65 dari A-52. Menurut laporan media Spanyol El Dia de Zamora, rute itu pernah masuk daftar tertinggi sebagai jalur yang sering mengalami kecelakaan lalu lintas. Totalnya 19 kecelakaan pada tahun 2023, belum ada laporan tahun terbaru. Imbas kecelakaan itu sering berakibat fatal, rata-rata 1,5 kematian per insiden.

    Sumber dari Dewan Kota Cernadilla, – tidak disebutkan namanya, mengatakan jalur paling berbahaya itu makin rawan saat dilintasi malam hari.

    “Saat [A-52] melewati Cernadilla, itu penuh dengan tikungan dengan kecepatan 120 kilometer per jam. Visibilitas malam yang buruk biasanya menjadi penyebab kecelakaan di area-area ini,” katanya.

    “Hari ini adalah dua pemain sepak bola terkenal, yang memiliki karir hebat di depan mereka, tetapi mungkin besok korbannya akan menjadi dua orang yang tidak dikenal lagi,” tambahnya lagi.

    Bukan cuma itu saja, mengutip The Sun yang memuat laporan media lokal La Opinion De Zamora, kondisi jalur yang berlubang juga menjadi masalah rute tersebut. Lebih dari 40 keluhan lubang dilaporkan kepada Kementerian Transportasi Spanyol selama periode bulan lalu. Bahkan ada laporan foto ban mobil yang tercabik-cabik.

    Pengemudi juga harus waspada dengan berbagai rintangan di sepanjang bentangan – termasuk hewan. Area tempat kecelakaan yang dialami Diogo Jota itu merupakan titik hitam bagi serigala. Ya, wilayah Zamora itu digambarkan sebagai “surga” bagi serigala Ibernian – dan tabrakan mobil dengan predator tidak jarang terjadi.

    Kecelakaan tragis Diogo Jota dan Andre Silva

    Wakil Delegasi Zamora, Angel Blanco Garcia, menyatakan, Diogo Jota dan Andre Silva meninggal di tempat. Kondisi mobil mengenaskan karena sempat terbalik sebelum terbakar sampai habis. Sementara itu, dalam pernyataan terpisah Garda Sipil Spanyol menyatakan, kecelakaan Diogo Jota akibat dari pecah ban saat hendak menyalip.

    “Kendaraan itu terbakar habis, dan akibatnya sangat mengerikan. Mengenai identitas orang-orang di dalam kendaraan, memang benar bahwa hal itu belum dapat dipastikan 100% karena jenazah saat ini berada di Institut Kedokteran Forensik Zamora, dan tes yang relevan harus dilakukan,” ucap Garcia dalam sebuah konferensi pers dilansir Marca.

    “Kami yakin mereka adalah dua pemuda, berusia 29 dan 25 tahun, keduanya berkebangsaan Portugal. Salah satunya adalah orang terkenal, Diogo Jota, pemain Liverpool, dan yang lainnya tampaknya adalah saudaranya, André, yang juga bermain untuk tim Divisi Dua Portugal.”

    “Dengan semua informasi yang kami miliki, kesaksian dan semua yang telah dikumpulkan oleh Garda Sipil, sangat mungkin bahwa mereka adalah dua orang yang kami maksud. Kami sampaikan, tanpa mengonfirmasi, tapi dengan semua informasi yang tersedia, belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman-teman korban.”

    “Saya tidak akan membahas keadaannya, tapi mobil itu terbalik, terbakar, dan akibatnya fatal. Meskipun ada hipotesis, saya tidak dapat mengatakan apa pun karena saya tidak tahu. Harus ada penyelidikan, yang sedang dilakukan oleh Garda Sipil,” lugas Angel Blanco Garcia.

    (riar/dry)

  • Menhub Minta KNKT Investigasi Insiden Maut KMP Tunu Pratama Jaya

    Menhub Minta KNKT Investigasi Insiden Maut KMP Tunu Pratama Jaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan dilakukannya investigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu.

    Menhub memerintahkan agar proses investigasi penyebab kecelakaan maut KMP Tunu Pratama Jaya segera dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    “Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” kata Menhub dalam keterangan resmi, Jumat (4/7/2025).

    Menhub juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban.

    Dia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat. Namun demikian, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar, sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.

    “Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” ujarnya.

    Menhub menjelaskan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit.

    “Hingga malam ini, korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang. Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan,” terang Menhub Dudy.

    Terkait penumpang kapal yang tidak terdaftar dalam manifest, Menhub Dudy menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenarannya. “Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” tambahnya.

    Menhub mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan ini. Ia pun berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap mengutamakan keselamatan di lapangan.

    “Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” sebutnya.

    Ke depan, Menhub mengajak seluruh pihak, termasuk operator penyebrangan dan masyarakat untuk bersama-sama memperkuat budaya keselamatan di sektor penyebrangan. Dia pun berjanji akan memberikan informasi terkini kepada publik seiring perkembangan penanganan insiden.

  • Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya Dapat Biaya Pengobatan-Santunan

    Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya Dapat Biaya Pengobatan-Santunan

    Jakarta

    Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali. Manifes mencatat kapal mengangkut 53 penumpang dan 12 kru, sehingga totalnya ada 65 orang. Berdasarkan data terakhir, 31 orang ditemukan selamat, sedangkan enam orang ditemukan tewas yang mana salah satu korban yakni balita berusia 3 tahun.

    Menanggapi kecelakaan laut tersebut, Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjalankan amanah perlindungan dasar bagi masyarakat korban kecelakaan alat angkutan umum, menjamin pengobatan hingga santunan bagi korban kecelakaan laut tersebut.

    Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo menyampaikan, Jasa Raharja berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dalam kecelakaan angkutan umum resmi, termasuk dalam kondisi darurat. Pihaknya tengah memproses pendataan korban kecelakaan laut tersebut demi memastikan semua korban dijamin sesuai ketentuan.

    “Karena proses evakuasi masih berlangsung, petugas kami siaga untuk melakukan pendataan korban secara akurat dan nantinya mengunjungi rumah sakit tempat korban dibawa untuk memastikan para korban dijamin sesuai ketentuan, serta petugas kami juga telah bergerak ke rumah korban yang telah dinyatakan meninggal dunia guna mempercepat penyerahan santunan meninggal dunia kepada ahli waris” jelas Rubi dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

    Ia menjelaskan, seluruh penumpang kapal yang tercatat dalam manifest dan menjadi korban kecelakaan ini dijamin berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum. Sedangkan jumlah santunannya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017 yang mencakup jenis alat angkutan darat, laut, serta udara.

    Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan korban luka-luka hingga maksimal Rp 20 juta, yang dibayarkan langsung ke rumah sakit. Selain itu, biaya pertolongan pertama (P3K) dan ambulans juga dijamin dengan nilai maksimal masing-masing Rp1 juta dan Rp 500 ribu.

    Sebagai BUMN yang memiliki tugas utama memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan yang berorientasi pada pelayanan publik prima, Jasa Raharja tidak hanya menjamin dari sisi santunan, tetapi juga terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan mitra strategis guna memastikan kecepatan pelayanan di lapangan, terlebih pada situasi darurat seperti saat ini.

    “Kami mengucapkan keprihatinan yang mendalam atas musibah ini. Jasa Raharja merespons cepat kecelakaan ini dan berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah Bali dan Jawa Timur,” ujar Rubi.

    Sebagai informasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya diketahui tengah berlayar membawa penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

    Kecelakaan tersebut disebabkan kebocoran di ruang mesin hingga menyebabkan kapal terbalik dan hanyut ke arah selatan, pada Kamis dini hari (3/7) sekitar pukul 00.16 WITA. Proses evakuasi masih terus berlangsung oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polair, dan instansi terkait lainnya.

    (ada/ara)

  • Menhub Perintahkan KNKT Usut Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

    Menhub Perintahkan KNKT Usut Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

    Jakarta

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memberikan arahan baru dalam proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur. Dia meminta agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan investigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.

    Investigasi dilakukan untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan, sehingga pemerintah dapat mengevaluasi kebijakan untuk mencegah kejadian serupa terjadi.

    “Keselamatan penyeberangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ungkap Dudy dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

    Dudy juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban.

    Dia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat. Namun demikian, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar, sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.

    “Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” ujar Dudy.

    Dugaan Banyak Penumpang ‘Gelap’

    Terkait dugaan banyaknya penumpang kapal yang tidak terdaftar dalam manifest, Dudy menyebutkan pihaknya akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.

    “Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” tambah Dudy.

    Dia menjelaskan jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit.

    Hingga malam kemarin, korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang.

    “Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan,” kata Dudy.

    Pihaknya juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan ini. Ia pun berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap mengutamakan keselamatan di lapangan.

    “Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” sebut Dudy.

    Lihat Video ‘6 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Diserahkan ke Keluarga’:

    (hal/rrd)

  • Spesifikasi Lamborghini yang Dinaiki Diogo Jota dan Adiknya

    Spesifikasi Lamborghini yang Dinaiki Diogo Jota dan Adiknya

    Jakarta

    Diogo Jota dan adiknya Andre Silva mengalami kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol (3/7/2025), yang merenggut nyawa keduanya. Jota dan Silva mengendarai mobil super Lamborghini yang kemudian mengalami pecah ban, lalu keluar jalur dan terbakar hebat. Seperti apa spesifikasi Lamborghini yang dikendarai Jota dan Silva?

    Mengutip Daily Mail, Jota dan Silva mengendarai Lamborghini Huracan Evo Spyder berwarna hijau muda. Hal itu terlihat dari potongan pecahan bodi depan yang terlempar di sekitar lokasi kecelakaan. Selain itu gambar velg yang terlihat juga identik dengan desain velg Huracan Evo Spyder.

    Sebagai informasi, Lamborghini Huracan Evo Spyder merupakan salah satu lini varian istimewa Lamborghini. Model ini memiliki atap yang bisa dibuka-tutup secara otomatis. Mobil ini juga mengadopsi warna hijau muda yang cerah dan sporty.

    Lamborghini Huracan Evo Spyder Foto: Lamborghini

    Di balik kap mesin tersemat jantung pacu 5.204 cc, V10 90, 40 valve, AWD, bertransmisi 7 percepatan Lamborghini Doppia Frizione (LDF) Dual-Clutch, dengan tenaga 640 dk pada 8.000 rpm dan torsi 600 Nm pada 6.500 rpm.

    Dengan output power yang buas, akselerasi mobil ini pun sangat kencang. Dari 0-100 km per jam dapat ditempuh dalam waktu 3,1 detik, sedang 0-200 km/jam dalam waktu 9,3 detik. Mobil berjuluk ‘Banteng Italia’ bisa mencapai kecepatan puncak 325 km/jam.

    Untuk menyempurnakan performa tersebut, Huracan Evo Spyder menggunakan sistem kontrol ESC yang sudah terintegrasi dengan ABS dan TCS dengan karakteristik berbeda sesuai pilihan mode berkendara.

    Lamborghini Huracan Evo Spyder Foto: Lamborghini

    Performa maksimal tersebut tentunya didukung penggunaan material yang ringan namun kuat. Sasisnya misalnya, menggunakan hybrid aluminium dan serat karbon dan bodi luarnya pakai aluminium dan material komposit. Secara dimensi mobil ini punya panjang 4.520 mm x lebar 2.236 mm x tinggi 1.180 mm.

    Suspensi mobil ini menggunakan aluminum double-wishbone elektronik, yang dikontrol melalui Lamborghini Magneto-rheological. Sistem kemudinya pakai Electromechanical Power Steering dan Lamborghini Dynamic Steering (LDS) dengan variabel rasio kemudi. Kemudian ada juga sistem kemudi roda belakang. Lamborghini Huracan Evo Spyder menggunakan sistem pengereman carbon-ceramic dengan kaliper monoblok dan cakram CCB.

    Di Eropa, harga Lamborghini Huracan Evo Spyder mencapai 180 ribu poundsterling atau setara Rp 3,74 miliar. Namun di Indonesia, harga mobil ini bisa membengkak berkali lipat karena instrumen pajak yang dibebankan. Di Tanah Air, Huracan Evo Spyder banderolnya bisa tembus Rp 12 miliaran.

    (lua/dry)

  • Riwayat Medis di Balik Alasan Diogo Jota Tak Naik Pesawat Menuju Inggris

    Riwayat Medis di Balik Alasan Diogo Jota Tak Naik Pesawat Menuju Inggris

    Jakarta

    Bintang Liverpool, Diogo Jota meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Insiden tersebut terjadi di kilometer 65 A-52, dekat wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol pada Rabu (3/7) pada pukul 00.30 waktu setempat. Diogo Jota bersama adiknya, Andre dalam mobil Lamborghini.

    Dikutip dari Daily Mail UK, Jota saat itu sedang dalam perjalanan untuk naik feri di Santander menuju Inggris. Pemain berusia 28 tahun itu tidak direkomendasikan menggunakan pesawat karena sebelumnya telah menjalani operasi paru-paru.

    Miguel Goncalves, fisioterapis pernapasan Jota mengatakan sang pemain mengidap kondisi yang disebut pneumotoraks atau paru-paru kolaps.

    “Ia memberitahu saya bahwa perjalanan akan memakan waktu sekitar delapan jam, tetapi mereka akan berhenti di sebuah hotel di daerah Burgos untuk beristirahat. Diogo sangat menyadari profesionalismenya. Mereka seharusnya tiba di Santander hari ini, naik kapal, lalu berangkat ke Inggris,” kata Miguel.

    Diogo Jota dan Adiknya Dimakamkan Sabtu

    Otopsi jenazah Jota dan Silva sudah dilakukan Institut Kedokteran Forensik Spanyol melalui tes DNA. Jenazah kakak-adik ini kemudian dibawa ke kampung halamannya di Portugal.

    Melansir media Portugal Renascenca, upacara penghormatan terakhir Jota dan Silva dilaksanakan pada Jumat (4/7) sore waktu setempat di Kapel Kebangkitan, Gondomar. Misa arwah dan pemakaman digelar keesokan harinya di Gereja Matriz de Gondomar, yang terletak di sebelah kapel, sesuai tradisi Katolik.

    Pemakaman awalnya dijadwalkan Jumat sore waktu setempat, tapi digeser ke Sabtu atas permintaan rumah duka. Jenazah Jota dan Silva telah tiba di Gondomar dan disambut beberapa orang.

    “Jenazah kedua bersaudara itu akan tiba di Kapel Kebangkitan untuk upacara penghormatan terakhir yang akan dilaksanakan besok dan kemudian pemakaman akan dilaksanakan pada pukul 10 pagi hari Sabtu,” kata romo setempat, Jose Manuel Macedo, dikutip dari Renascenca.

    Upacara pemakaman Diogo Jota dan Andre Silva rencananya dipimpin Uskup Porto, D. Manuel Linda. Tokoh-tokoh penting Portugal kabarnya hadir untuk penghormatan terakhir, termasuk Presiden Marcelo Rebel de Sousa.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “SM Entertainment Benarkan WINTER aespa Jalani Operasi Pneumotoraks”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Pengobatan Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Gratis, Ini 2 Syaratnya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Juli 2025

    Pengobatan Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Gratis, Ini 2 Syaratnya Surabaya 4 Juli 2025

    Pengobatan Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Gratis, Ini 2 Syaratnya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Timur
    Khofifah Indar Parawansa
    menggratiskan biaya pengobatan korban kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya di Selat
    Bali
    .
    Dengan syarat, korban tercatat warga Jatim dan rumah sakit tempat berobat adalah rumah sakit milik Pemprov Jatim.
    “Kami pastikan bahwa Pemprov Jatim akan membebaskan biaya pengobatan para korban selamat laka laut KMP Tunu Pratama Jaya yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim,” kata Khofifah, Jumat (4/7/2025).
    Sepanjang Kamis, Kantor SAR Surabaya merilis ada 29 korban selamat dan 6 korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
    Jenazah 6 korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada masing-masing keluarga.
    “Kita menyampaikan duka yang mendalam khususnya untuk korban yang meninggal dunia. Sebagian besar warga Jatim,” ujarnya.
    Sedangkan, 21 dari 29 korban selamat juga sudah dikembalikan kepada masing-masing keluarga.
    Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengatakan, Jumat pagi, tim SAR gabungan sudah memulai upaya pencarian terhadap 30 korban lainnya yang belum ditemukan.
    “Hari ini tim SAR Gabungan memulai pencarian 30 penumpang sesuai data manifestasi yang ada,” katanya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KMP Tenggelam di Selat Bali Makan Korban, Komisi V DPR Panggil Kemenhub

    KMP Tenggelam di Selat Bali Makan Korban, Komisi V DPR Panggil Kemenhub

    Jakarta

    Komisi V DPR menindaklanjuti peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Ketua Komisi V DPR Lasarus menegaskan pihaknya akan memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapatkan laporan terkait peristiwa ini.

    “Kami akan memanggil Kementerian Perhubungan untuk meminta penjelasan terhadap kejadian ini,” kata Lasarus kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

    Politikus PDIP ini menilai adanya kelalaian pengawasan pihak otoritas pelabuhan termasuk kecerobohan kapten di balik insiden maut tersebut. Dia meminta pemerintah melakukan investigasi menyeluruh mengenai peristiwa ini.

    “Lemahnya pengawasan dari otoritas pelabuhan dan kecerobohan kapten dan seluruh awak kapal yang bertanggung jawab terhadap kelayakan kapal tersebut. Perlu dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut,” ujar dia.

    Diketahui KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam. Saat tenggelam, kapal membawa 65 orang.

    Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud merinci kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan saat berlayar.

    (fca/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pecah Ban saat Nyalip, Kecepatan Lamborghini Diogo Jota Diselidiki

    Pecah Ban saat Nyalip, Kecepatan Lamborghini Diogo Jota Diselidiki

    Jakarta

    Pihak berwenang tengah menyelidiki kecelakaan di balik tewasnya pesepakbola Liverpool, Diogo Jota dan saudaranya. Kecepatan mobil juga masuk dari bagian penyelidikan.

    Lamborghini yang dikemudikan Diogo Jota hancur berantakan. Mobil sudah tak berbentuk lagi dan hangus terbakar. Hal itu terlihat dalam potongan video yang dibagikan media Spanyol, Diariodsactillayleon di kilometer 65 A-52, dekat wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol.

    Kini kecelakaan tersebut tengah diselidiki pihak berwenang setempat. Diberitakan ABC, otoritas setempat tengah berusaha mengetahui kecepatan mobil sebelum kecelakaan terjadi. Seorang juru bicara dari Badan Kepolisian Sipil yang memimpin penyelidikan mengatakan bahwa diperkirakan salah satu ban mobil tersebut mengalami kempis sebelum kecelakaan terjadi.

    “Saat ini tidak mungkin untuk menentukan dengan pasti seberapa cepat mobil tersebut melaju, tetapi hal itu akan dapt dijelaskan secara mendetail oleh penyelidik Kepolisian Sipil dalam laporan akhir mereka berdasarkan bukti seperti jejak rem,” demikian pernyataannya dari pihak berwenang.

    “Yang bisa saya konfirmasi saat ini adalah tidak ada kendaraan lain terlibat dan tidak ada korban lainnya,” lanjutnya.

    Diketahui bahwa mobil yang ditumpangi Jota dan saudaranya itu tengah menyalip kendaraan pada saat kecelakaan terjadi. Lembaga berita PA Inggris, mengutip pemerintah Spanyol menyebut bahwa penyelidikan kecelakaan fatal tersebut kemungkinan karena insiden melebihi batas kecepatan.

    Seorang pejabat pemerintah daerah, Angel Blanco, juga memberikan pernyataan bahwa ban pecah sebagai penyebab utama kecelakaan tersebut. Diberitakan detikcom sebelumnya, mobil yang ditumpangi Jota dan saudaranya, Andre dilaporkan keluar dari jalan dan mengalami kebakaran. Kronologinya, mobil yang mereka kendarai disinyalir mengalami pecah ban saat mencoba menyalip kendaraan di depannya. Hal itu menyebabkan mobil mereka keluar dari jalur dan berakibat fatal sampai terbakar.

    Garda Sipil, Dinas Pemadam Kebakaran Dewan Provinsi Zamora, dan Unit Medis Darurat segera mendatangi tempat kejadian. Sayangnya, nyawa Diogo Jota dan Andre tidak terselamatkan.

    (dry/din)