Kasus: kecelakaan

  • Kapal Tenggelam Berulang Kali Terjadi, Pemerintah Seperti Tak Mau Belajar dari Kesalahan

    Kapal Tenggelam Berulang Kali Terjadi, Pemerintah Seperti Tak Mau Belajar dari Kesalahan

    JAKARTA – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa 65 orang dan 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga dan pengalaman memilukan bagi bangsa ini.

    Insiden memilukan itu terjadi pada Rabu (2/7/2025) malam. Saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian. Menurut sejumlah sumber, tercatat 31 korban selamat, enam meninggal dunia, dan 29 korban lainnya masih dalam pencarian. Namun, pencarian para korban diwarnai kesimpangsiuran data dan identitas korban.

    Cuaca buruk dan kelaiklautan kapal ditunjuk sebagai penyebab utama tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Namun pengamat transportasi Djoko Setijowarno mendesak pemerintah agar bertindak tegas dalam mengatasi masalah transportasi laut demi mencegah terjadinya insiden serupa. 

    Insiden tenggelamnya KMP Tunu Jaya Pratama di Selat Bali sekaligus mengingatkan kembali pada kasus kecelakaan kapal penyeberangan di Indonesia, seperti KM Sinar Bangun di Danau Toba, KMP Lestari Maju di Perairan Selayar, dan KMP Yuncee di Selat Bali.

    KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu 2 Juli 2025. (Dok. Kemenhub)

    Kapal Kurang Fit?

    KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali dibuat di Galangan Kalimas, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kapal itu dibuat pada 2010. Namun, struktur fisik kapalnya diduga berusia 25 tahun. Dosen teknik perkapalan Institut Teknologi Surabaya, Hasanudin, mengatakan dari segi umur, kapal ini sebenarnya masih layak beroperasi. Kendati demikian perlu dicek juga apakah kapal ini ‘fit’ untuk berlayar.

    “Kurang fit itu misalnya terjadi kebocoran, kemudian kurang stabil. Faktor lainnya yang bisa menyebabkan kecelakaan misalkan kapal bisa kelebihan muatan,” katanya.

    Menurut pakar transportasi laut dan Dekan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Surabaya Setyo Nugroho, faktor manusia bertanggung jawab paling besar atas mayoritas kecelakaan kapal di Indonesia.

    “Hampir 90 persen kecelakaan kapal terjadi karena kelalaian manusia,” kata Setyo, mengutip laman resmi ITS.

    Ia juga mengatakan, kelalaian berwujud dari mulai kurangnya pemeliharaan pada mesin sampai tidak dilakukannya perhitungan stabilitas muatan. “Dari faktor kelalaian manusia tersebut, sebanyak 80 persennya terjadi karena muatan yang tidak ditangani dengan benar,” Setyo menambahkan.

    Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). (ANTARA/Budi Candra Setya/rwa).

    Namun, faktor cuaca juga tidak bisa diabaikan. Cuaca yang tidak stabil, menurut Setyo, menyebabkan tingginya gelombang air laut yang membahayakan kapal. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi standar operasional pelayaran, termasuk prosedur pemuatan, perawatan kapal, hingga pengelolaan navigasi.

    Hal senada juga diungkapkan Hasanudin. Ia tak mau mengesampingkan faktor alam yang menjadi penyebab tenggelamnya KMP Tunu Jaya. Di Selat Bali, kata Hasanudin, memiliki ombak yang cukup besar dan berhubungan dengan Samudera Hindia di sebelah timur.

    “Kondisi alamnya juga di situ cukup ekstrem. Ada beberapa kecelakaan yang terjadi dalam rentan beberapa tahun saja,” tutur Hasanudin. 

    “Selat Bali itu arusnya kadang ke utara, kadang ke selatan. Ada jam-jam tertentu yang kadang-kadang dia tingginya itu sangat tinggi, kadang-kadang sangat rendah.”

    Ketegasan Regulasi 

    Di sisi lain, pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyebut menyebut ini adalah pelajaran berharga sekaligus pengalaman memilukan bagi Indonesia. Namun menurut dia, kejadian ini sekaligus menggambarkan bagaimana Indonesia terjebak dalam kebodohan jatuh di lubang yang sama.

    “Inilah yang terjadi dan kita tidak pernah mau belajar dari setiap kejadian kecelakaan angkutan penyeberangan di perairan,” kata Djoko dalam keterangan yang diterima VOI.

    Cuaca buruk, daftar manifes, tata cara pemuatan (over draft) dan lemahnya pengawasan terhadap keselamatan manajemen pelayaran adalah alasan-alasan klise yang selalu dilontarkan sebagai penyebab kecelakaan di perairan.

    “Di setiap kejadian kecelakaan kapal penyeberangan banyak pendapat teknis termasuk tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Baik itu cuaca, teknis pemuatan seperti pergeseran muatan dan lain-lain, ini lagu lama yang selalu muncul di internal Kemenhub,” tegasnya.

    Padahal kata Djoko, ada hal lebih penting daripada hanya menyalahkan cuaca dan alasan klise lainnya. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih kurang 17.000 pulau, Indonesia memang sangat membutuhkan angkutan penyeberangan yang andal dan modern dengan tingkat keselamatan, kenyamanan, dan keamanan yang mumpuni.

    Namun, kelaiklautan kapal seringkali diabaikan. Djoko menjelaskan, secara teknis kapal penyeberangan yang mengalami kecelakaan adalah rata-rata kapal Landing Craft Transport (LCT) yang dimodifiksi menjadi kapal penumpang roro.

    “Secara teknis keselamatan kapal ini sangat rentan terhadap kecelakaan dan sudah seharusnya Kementerian Perhubungan mengevaluasi semua kapal penyeberangan yang melakukan modifikasi dari LCT ke kapal penumpang,” ucap Djoko.

    Djoko menambahkan, evaluasi ini termasuk kebijakan di beberapa lintas penyeberangan yang harusnya dilayani dengan kapal minimal 5.000 GT (gross tonnage), tapi dilayani oleh kapal yang di bawah 5.000 GT dan dimodifikasi menjadi kapal 5.000 GT hanya untuk memenuhi syarat layanan angkutan di lintasan penyeberangan tersebut (lintas Merak – Bakauheni). Padahal sejak Desember 2018, Kementerian Perhubungan menyatakan kewajiban pengoperasan kapal feri berukuran minimal 5.000 GT.

    Tim Basarnas sedang melakukan pemantaua di kawasan Danau Toba. (Antara Sumut/Irsan)

    Untuk itu, ia mendorong pemerintah melalui Kemenhub lebih serius melakukan perbaikan, salah satunya tidak ada lagi akal-akalan terhadap syarat untuk pemenuhan regulasi. 

    “Seperti kapal LCT diubah menjadi kapal penumpang, kapal 3.000 GT diubah ruang penumpang lalu dinaikkan menjadi 5.000 GT untuk pemenuhan syarat,” pungkasnya. 

  • Kisah Pencipta ‘Bau Kentut’ Elpiji Tak Dibayar, Cuma Dapat ‘Selamat’

    Kisah Pencipta ‘Bau Kentut’ Elpiji Tak Dibayar, Cuma Dapat ‘Selamat’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, umat manusia bisa meminimalisir kecelakaan akibat kebocoran gas. Ini terjadi karena gas, termasuk elpiji, memiliki bau khas seperti bau kentut, belerang atau telur busuk.

    Jika bau ini tercium oleh hidung manusia, langkah antisipatif bisa segera diambil sebelum terjadi bencana. Sebelumnya, gas sebagai salah satu wujud dasar zat bersifat tidak berwarna dan tidak berbau. Sifat ini membuat gas sangat membahayakan jika terjadi kebocoran. Sewaktu-waktu bisa meledak jika mengenai percikan api.

    Untungnya, situasi ini berubah berkat tangan dingin seorang ilmuwan asal Inggris bernama Pete Hansen. Pada 1970-an, Hansen menemukan cara agar gas alam memiliki bau menyengat yang khas. Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam sistem keamanan gas modern yang masih digunakan hingga hari ini.

    Penemuan Hansen bisa terjadi tak terlepas dari kebijakan konversi energi pemerintah Inggris. Sekitar 55 tahun lalu, Inggris menjalankan proyek konversi energi dari gas kota yang berasal dari batubara ke gas alam demi mewujudkan energi bersih.

    Namun, gas alam punya kelemahan besar, yakni tidak berbau. Artinya, kebocoran gas bisa terjadi tanpa disadari manusia. Untuk mengatasi risiko itu, Hansen diminta bekerja sama oleh salah satu perusahaan gas alam. 

    Tugasnya mencari zat kimia khusus yang bisa memberikan bau pada gas.

    “Saya harus mencari bau yang paling tidak enak yang dapat saya bayangkan,” kata Hansen, kepada BBC International, dikutip Senin (7/7/2025).

    Bersama tim, Hansen meneliti sejumlah zat yang punya bau menyengat dan bisa digunakan dalam skala besar. Mereka harus berpacu dengan waktu. Sebab, gas dari kilang harus segera didistribusikan ke rumah-rumah lewat jaringan pipa. Tanpa bau tambahan, ribuan liter gas bisa bocor dan menyebabkan ledakan kapan saja. 

    Mengutip Stroud Times, Hansen kemudian berhasil menemukan bau tersebut dan menambahkannya ke kilang minyak sebelum didistribusikan. Kelak, bau tersebut berasal dari senyawa kimia bernama ethyl mercaptan (CH3CH2SH).

    Dari senyawa ini, manusia bisa mengetahui keberadaan gas dari kemunculan bau busuk, seperti kentut, belerang atau telur busuk. Dengan demikian, jutaan rumah di Inggris bisa lebih waspada terhadap kebocoran gas.

    Dari Inggris, temuan Hansen kemudian menjadi formula wajib bagi perusahaan ketika memproduksi gas alam di seluruh dunia. Di Indonesia, kita bisa merasakan senyawa tersebut dari gas LPG ketika mengeluarkan bau yang sangat menyengat hidung. 

    Namun, ciptaan Hansen tidak membuatnya kaya raya. Setelah perusahaan gas menerima sampel, mereka meminta Hansen memproduksi dan mengirim 40.000 liter material tersebut dalam 2 bulan.

    “Perusahaan saya baru berdiri, [besaran] itu butuh setahun untuk saya produksi,” katanya.

    Hansen sempat mencoba mengalihkan produksi “bau kentut” tersebut ke perusahaan milik temannya. Namun, perusahaan temannya bangkrut sebelum bisa menyelesaikan semua pesanan. Akhirnya, formula hasil karyanya dijual ke perusahaan gas.

    “Usia saya saat itu baru 30-an, saya tidak terlalu lihai berbisnis. Seharusnya saya punya sesuatu hitam di atas putih, tetapi saat itu semua cuma berdasarkan saling percaya. Saya diberikan selamat [kudos] karena berhasil menciptakan bau yang pas, itu saja saat itu sudah cukup buat saya,” kata Hansen.

    (mfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Basarnas Ungkap Pencarian Lokasi Tenggelam Kapal Tunu Pratama Terkendala Anggaran

    Basarnas Ungkap Pencarian Lokasi Tenggelam Kapal Tunu Pratama Terkendala Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) belum memiliki alat sonar untuk mendeteksi lokasi pasti kapal Tunu Pratama yang tenggelam di Selat Bali beberapa waktu lalu. 

    Hal itu diungkap oleh Ketua Komisi V DPR Lasarus usai melaksanakan rapat dengan Kepala Basarnas dan jajarannya, Senin (7/7/2025). 

    “Salah satunya tadi terungkap bahwa Basarnas ini belum punya alat sonar yang memadai untuk mencari titik di mana kapal berada kalau dia tenggelam,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). 

    Menurut Lasarus, dari pemaparan Basarnas, lembaga SAR nasional itu sudah memiliki alat untuk mendeteksi apabila masih ada korban yang terperangkap di kapal. Namun demikian, masalahnya, Basarnas belum bisa menemukan di mana kapal itu lantaran tidak memiliki alat sonar dimaksud. 

    Selain tidak adanya alat tersebut, lembaga SAR nasional belum memiliki operator yang bisa mengoperasikan alat tersebut. Basarnas masih harus meminjam tenaga dari luar.

    Lasarus lalu menuturkan, Basarnas diminta untuk memprioritaskan anggaran yang dimiliki untuk program atau pekerjaan yang utama-utama saja terlebih dahulu. Apalagi, Indonesia dinilai penting memiliki alat sonar itu karena wilayah negara yang didominasi oleh lautan. 

    Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu mengakui adanya masalah keterbatasan anggaran pada Basarnas. Oleh sebab itu, dia menyebut Komisi V DPR akan memprioritaskan pengadaan itu untuk 2026.

    “Soal biaya, anggaran dan seterusnya sekarang kan sedang berproses nih. Pembahasan anggaran tentu kami upayakan ini bisa menjadi prioritas dari Basarnas untuk dianggarkan di tahun 2026 yang akan datang,” ujar Lasarus. 

    Sebelumnya, pada rapat yang diselenggarakan terbuka itu, Basarnas mengakui belum memiliki alat sonar yang dibutuhkan untuk mendeteksi lokasi pasti dari KMP Tunu Pratama. 

    “Kalau untuk kapal memiliki sonar dari Basarnas belum memiliki. Namun kami memiliki tiga ROV [remotely operated vehicle]. Hanya saja bekerjanya ROV setelah obyek ditemukan,” ungkap Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohammad Syafii di ruang rapat Komisi V DPR.

    Kemudian, seorang pejabat Basarnas yang turut menghadiri rapat tersebut membenarkan bahwa lembaganya belum memiliki sonar yang dinamakan multibeam sonar echosounder itu. Penyebabnya adalah keterbatasan anggaran. 

    Pihak operator sonar itu pun masih bergantung dari pihak luar lantaran belum ada SDM di dalam negeri yang bisa mengoperasikannya. 

    Hal itulah, ungkap Basarnas, mengapa tim baru bisa mendeteksi kecelakaan tersebut ketika kapal hilang dari permukaan Selat Bali, Rabu (2/7/2025), sekitar 23.55 malam.

    Syafii lalu menceritakan, tim lalu bergerak setelah mendapatkan informasi pertama kecelakaan itu. Perwira Tinggi TNI AU bintang tiga itu menyebut tim baru menemukan satu korban dari KMP Tunu Pratama sekitar 3-4 jam setelahnya. 

    “Kira-kira jam 03.00 atau 04.00 pagi korban pertama ditemukan di kira-kira 10 mile dari [titik kecelakaan]. [Jaranknya setara] kira-kira 18 kilometer,” lanjut Syafii.

    Syafii mencatat bahwa ada sebanyak 612 personil yang dikerahkan untuk mencari korban dan kapal KMP Tunu Pratama di Selat Bali. Ratusan personil itu termasuk dari TNI AL. 

    Menurutnya, lokasi tenggelamnya kapal memiliki kedalaman laut sekitar 50-70 meter. Namun, ada kemungkinan kedalaman bisa lebih jauh lantaran adanya palung tidak jauh dari titik kejadian. 

    Salah satu dari dua kapal AL yang dioperasikan disebut telah mendeteksi dua titik obyek dengan panjang sekitar 50-60 meter yang diduga merupakan KMP Tunu Pratama. 

    “Salah satu dari kapal sudah men-detect ada dua titik lokasi memungkinkan obyek itu panjangnya berkisar 50-60 meter. Itu yang saat ini memang sedang difokuskan di situ,” ungkapnya. 

    Untuk diketahui, data jumlah penumpang atau manifes KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 53 orang penumpang 12 orang kru kapal dan 22 unit kendaraan.

  • Petaka Driver Online Menggila, China Langsung Bereaksi

    Petaka Driver Online Menggila, China Langsung Bereaksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri otomotif China sudah melampaui pesaingnya dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat (AS), dalam pengembangan teknologi pengemudian otomatis (automatic vehicles/AV).

    Pasalnya, AS memiliki regulasi yang ketat dalam mengizinkan perusahaan menguji coba AV di jalanan, umumnya untuk bisnis taksi otomatis (robotaxi).

    Sejauh ini, baru Waymo yang sudah menggelar layanan robotaxi komersil di jalanan AS. Tesla baru melakukan uji coba skala kecil di Austin, Texas.

    Padahal, di China sudah banyak robotaxi yang ‘menjajah’ jalanan berbagai daerah. Nama-nama yang terkenal seperti WeRide, Apollo Go, Pony.ai, AutoX, dan SAIC.

    Salah satu faktornya karena regulasi di China yang cenderung lebih longgar untuk inovasi teknologi AV, maupun sistem pengemudian dengan bantuan asisten.

    Namun, China sepertinya mulai waswas dengan perkembangan yang terlalu cepat. Reuters melaporkan Beijing mulai memberi sinyal baru untuk pengembangan industri AV dan kendaraan dengan asisten teknologi.

    Pesannya, industri harus bergerak cepat, tetapi hati-hati, dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025).

    Regulator China baru-baru ini telah menyelesaikan peraturan keselamatan baru untuk sistem bantuan pengemudi. Beijing mempertajam pengawasan terhadap teknologi tersebut setelah kecelakaan yang melibatkan sedan Xiaomi SU7 pada Maret 2025.

    Insiden itu menewaskan tiga penumpang ketika mobil mereka menabrak beberapa detik setelah pengemudi mengambil alih kendali dari sistem bantuan pengemudian.

    Pejabat China ingin mencegah produsen mobil menjual kemampuan sistem tersebut dengan promosi berlebihan. Regulator ingin menyeimbangkan antara inovasi dan keselamatan untuk memastikan produsen mobil China tidak kalah dari para pesaing AS dan Eropa.

    Menetapkan regulasi yang jelas untuk teknologi bantuan mengemudi tanpa memperlambat kemajuannya dapat memberi industri China keunggulan atas pesaing global, kata para analis.

    Pendekatan ini sangat kontras dengan pasar AS, di mana perusahaan yang mengejar mobil otonom telah menyatakan frustrasi karena pemerintah belum menerapkan sistem regulasi untuk memvalidasi dan menguji teknologi tersebut.

    Cepat dan Hati-hati

    Markus Muessig, pimpinan industri otomotif di Accenture Greater China, mengatakan regulator dan industri China telah lama mengikuti filosofi mantan pemimpin China Deng Xiaoping.

    “Coba rasakan batu untuk menyeberangi sungai,” kata tokoh kawakan tersebut.

    Ungkapan tersebut berarti China mendukung eksplorasi teknologi baru yang belum pasti. Muessig mengatakan nilai tersebut selama ini terbukti berhasil.

    Peraturan China saat ini memperbolehkan sistem yang secara otomatis mengendalikan, mengerem, dan mempercepat kendaraan dalam kondisi tertentu, tetapi tetap mengharuskan pengemudi untuk terlibat.

    Oleh karena itu, istilah pemasaran seperti “pintar” dan “otonom” dilarang.

    Peraturan baru tersebut akan difokuskan pada desain hardware dan software yang memantau kondisi kesadaran pengemudi dan kapasitas mereka untuk mengambil kendali tepat waktu.

    Untuk melakukan hal ini, regulator meminta bantuan produsen mobil China Dongfeng dan raksasa teknologi Huawei untuk membantu menyusun peraturan baru dan telah meminta masukan publik selama periode satu bulan, yang berakhir pada Jumat (4/7) pekan lalu.

    Pada saat yang sama, pejabat pemerintah mendesak produsen mobil China untuk segera menerapkan sistem yang lebih canggih, yang dikenal sebagai assisted-driving Level 3.

    Sistem itu memungkinkan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalan dalam situasi tertentu. Level 3 adalah titik tengah pada skala pengemudian otomatis. Mulai dari fitur dasar seperti kendali jelajah di Level 1, hingga kemampuan mengemudi sendiri dalam semua kondisi di Level 5.

    Pemerintah China telah menunjuk perusahaan milik negara, Changan, untuk menjadi produsen mobil pertama yang memulai uji validasi Level 3 pada April 2025, tetapi rencana itu dihentikan setelah kecelakaan Xiaomi, kata seorang sumber yang mengetahui proses perencanaan regulasi.

    Beijing masih berharap untuk melanjutkan pengujian tersebut tahun ini dan menyetujui mobil Level 3 pertama negara itu pada tahun 2026, kata sumber itu.

    Kementerian Perindustrian Teknologi Informasi China dan Changan tidak menanggapi permintaan komentar. Xiaomi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan penyelidikan polisi atas kecelakaan yang melibatkan unit produknya.

    Sistem bantuan pengemudi dipandang oleh analis industri sebagai medan pertempuran besar berikutnya di pasar mobil China yang sangat kompetitif.

    Selama satu dekade terakhir, sistem Level 2 telah menjamur di China, termasuk sistem Full Self Driving milik Tesla, serta fitur Xiaomi yang terlibat dalam kecelakaan Maret lalu.

    Kemampuannya berkisar dari mengikuti kendaraan dasar di jalan raya hingga menangani sebagian besar tugas di jalan perkotaan yang sibuk, di bawah pengawasan pengemudi.

    Produsen mobil telah menekan biaya hardware ke tingkat yang memungkinkan mereka menawarkan fitur Level 2 dengan sedikit atau tanpa biaya tambahan.

    Produsen mobil nomor 1 China, BYD telah meluncurkan perangkat lunak bantuan mengemudi “God’s Eye” secara gratis di seluruh lini produknya. Lebih dari 60% mobil baru yang dijual di China tahun ini akan memiliki fitur Level 2, menurut perkiraan dari firma riset Canalys.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas Regional 7 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas
    Tim Redaksi
    BOYOLALI, KOMPAS.com

    Kecelakaan lalu lintas
    tunggal terjadi pada Minggu (6/7/2025) di Jalan Desa Ngaglik-Desa Pelem, tepatnya di Dukuh Gunung Guntur, Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi,
    Boyolali
    , Jawa Tengah.
    Kecelakaan ini melibatkan rombongan ibu-ibu yang hendak berangkat ke pengajian.
    Akibat dari kecelakaan tersebut, satu penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.
    Mobil pikap
    Mitsubishi L300 dengan nomor polisi AA 8319 DP yang ditumpangi oleh rombongan tersebut tidak mampu menanjak dan terguling.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat
    mobil pikap
    yang dikemudikan oleh Refian Aryo Insani (19) warga Kecamatan Sambi melaju dari arah selatan menuju utara.
    Mobil tersebut membawa belasan penumpang yang terdiri dari ibu-ibu yang akan menghadiri pengajian di desa yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
    “Saat melewati jalan menanjak, mobil pikap tidak kuat menanjak. Mobil pikap berjalan mundur dan terguling ke kanan. Kemudian penumpang terjatuh,” kata Budi saat dikonfirmasi pada Senin (7/7/2025).
    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tunggal ini.
    Korban yang meninggal dunia adalah Kasminah, yang mengalami luka serius pada kepala dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
    Sementara itu, sejumlah korban luka-luka dirawat di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD Simo, RS Asy Syifa Sambi, RS UNS Solo, RS Indriati Boyolali, dan RSKU Solo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Basarnas Ungkap Alat Deteksi Dini Kecelakaan Tidak Bisa Dioperasikan Imbas Kurang Anggaran

    Basarnas Ungkap Alat Deteksi Dini Kecelakaan Tidak Bisa Dioperasikan Imbas Kurang Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut keterbatasan anggaran menyebabkan peralatan deteksi dini yang dimiliki tidak dapat dioperasikan. 

    Hal itu diungkap oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohammad Syafii, pada rapat bersama dengan Komisi V DPR, Senin (7/7/2025). 

    Peralatan deteksi dini dimaksud adalah MEOLUT, atau Middle Earth Orbit Local User Terminal. Stasiun bumi satelit SAR itu berguna untuk mendeteksi dini terhadap kecelakaan maupun kondisi yang membahayakan jiwa manusia. 

    Dilansir dari berbagai sumber, MEOLUT milik Basarnas sudah didirikan pda Pelatihan SDM Basarnas di Cariu, Jonggol. Dengan sistem ini, deteksi sinyal darurat dapat dilakukan secara realtime, sehingga mempercepat respons SAR.

    Pada pemaparannya kepada parlemen hari ini, Syafii menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran untuk pemeliharaan MEOLUT di lembaganya membuat sistem itu saat ini tidak dapat beroperasi. 

    “Secara khusus kami sampaikan bahwa Basarnas memiliki MEOLUT, dan kondisi saat ini kami laporkan dalam kondisi unserviceable. Anggaran pemeliharaan yang dialokasikan hanya mampu mendukung sampai Juni 2025,” jelasnya dikutip dari YouTube DPR, Senin (7/7/2025).

    Kemudian, perwira tinggi TNI Angkatan Udara (AU) bintang tiga itu menuturkan, apabila MEOLUT tidak diaktifkan kembali, maka bisa berdampak kepada keanggotaan Indonesia dalam Corpas Sarsat. 

    Untuk diketahui, Corpas Sarsat adalah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara yang memanfaatkan teknologi satelit untuk mendeteksi sinyal darurat dari peralatan di pesawat, kapal, serta perangkat pribadi, guna mendukung operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) di seluruh dunia.

    “Apabila kondisi tidak diaktifkan kembali maka Indonesia akan dinyatakan tidak aktif salam keanggotaan Cospas-Sarsat,” terang Syafii.  

    Selain alat deteksi dini,  kurangnya anggaran pada tahun ini turut berdampak pada pemeliharaan sejumlah sarana dan prasarana Basarnas lainnya. 

    Misalnya, kapal Basarnas yang bisa menjalani pemeliharaan (docking) hanya 11 kapal dari awalnya direncanakan 23 kapal. Realisasinya sampai dengan Juli 2025, baru 5 kapal yang docking. 

    Kemudian, dari awalnya 12 unit helikooter yang ada, hanya 5 unit helikopter yang bisa mendapatkan pemeliharaan. 

    “Dengan keterbatasan anggaran yang ada 2025 hanya mampu merencanakan kesiapan heli ini sebanyak 5 unit secara bergantian,” terang Syafii. 

    Adapun, untuk 2026 Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas telah menetapkan pagu indikatif anggaran Basarnas sebesar Rp1,01 triliun. 

    Syafii mengaku pagi indikatif itu sangat jauh dari kebutuhan lembaga, apabila dibandingkan dengan pagu minimal yang diusulkan Rp2,27 triliun. Pagu itu, katanya,  akan lebih mengakomodasi Basarnas untuk memertahankan kesiapan dan kemampuan lembaga dalam aktivitas SAR. 

    “Apabila pagu kebutuhan tersebut dibandingkan dengan pagu indikatif akan terdapat backlog anggaran Rp1,26 triliun,” pungkasnya. 

  • 4 Risiko Mobil Nekat Menerjang Banjir, Jangan Anggap Sepele

    4 Risiko Mobil Nekat Menerjang Banjir, Jangan Anggap Sepele

    Jakarta

    Banjir menggenangi sejumlah titik di wilayah Jakarta. Bagi pengendara mobil, disarankan supaya jangan sembarangan menerobos banjir. Ada empat risiko yang ditimbulkan jika mobil menerobos banjir sembarangan. Apa saja?

    1. Water Hammer

    Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan. Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.

    2. Kecelakaan

    Anda bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati jalan banjir. Seperti ketika mobil di depan tiba-tiba berhenti karena mogok. Kalau tidak bisa menghindar, bisa menabrak mobil tersebut. Menghindar pun bisa bermasalah jika mobil masuk ke lubang atau turun ke bahu jalan yang tidak terlihat oleh mata, bahkan terbawa arus air yang deras.

    3. Kabin Kemasukan Air

    Meski pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi. Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

    4. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Beresiko Ditolak

    Yang tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak. Water hammer terjadi karena Anda tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir. Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak. Hal yang sama juga berlaku ketika Anda mengajukan klaim garansi ke bengkel pada spare parts mobil yang rusak saat menerjang banjir.

    Cara Melewati Jalan Banjir

    Jalan terbaik adalah Anda harus menghindari jalan yang terkena banjir. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, alhasil kalau jalan di depan ada genangan air, pastikan ketinggian air masih aman untuk dilewati. Pelajari jalur yang akan dilewati dan pastikan tidak ada potensi masalah.

    Kalau mesin mobil mati ketika melewati jalan yang tergenang air, jangan coba nyalakan dengan alasan apapun untuk mencegah water hammer. Tepikan kendaraan dengan cara mendorong dan pastikan parkir dengan aman.

    (lua/din)

  • Kisah Dokter Italia Jadi Penjelajah Waktu Akibat Kerusakan Otak

    Kisah Dokter Italia Jadi Penjelajah Waktu Akibat Kerusakan Otak

    Jakarta

    Tiba-tiba saja dokter Pierdante Piccioni menjadi penjelajah waktu. 12 tahun kehidupannya lenyap dari ingatan setelah menderita kerusakan otak akibat kecelakaan mobil pada 2013.

    Ketika siuman di rumah sakit, pria itu mengira masih hidup pada 2001. Ia tidak bisa mengenali istrinya atau putra-putranya yang sudah dewasa.

    Hilang ingatan ini membuat Pierdante atau Pier, sapaan akrabnya, tidak bisa melakukan praktik kedokteran. Dalam keadaan syok, ia pun berupaya mencari tahu siapa dirinya.

    Melalui penelusuran ribuan email, ia menemukan sisi gelapnya.

    Kisah luar biasa ini menjadi inspirasi serial TV Italia tentang seorang dokter muda yang tertembak dan kehilangan 12 tahun ingatannya, seperti Pier.

    Sylvain Lefevre / Getty Images Pier Piccioni menjadi inspirasi serial TV Italia Doc – Nelle tue mani. Di foto ini, terlihat Pierpaolo Spollon, pemeran serial tersebut, menutupi wajah Piccioni dengan foto karakter TV yang ia perankan.

    Pier terbangun dari koma pada 31 Mei 2013.

    “Hal pertama yang saya lihat adalah cahaya putihyang ternyata adalah cahaya dari ruang gawat darurat. Saya koma sekitar enam jam dan ketika bangun, hanya mata rekan-rekan saya yang terlihat.”

    “Mereka bertanya, ‘Tanggal berapa hari ini?’. Saya berpikir selama lima atau enam detik, lalu menjawab, ’25 Oktober 2001′.”

    Tatapan Pier tertuju kepada rekannya yang sedang mengetik di iPad, perangkat yang belum ada pada 2001.

    Pada tahun itu, sebagian ponsel hanya bisa menelepon, mengirim pesan teks, dan menerima informasi berita sederhana.

    Roman Mykhalchuk / Getty ImagesPier hanya bisa mengingat ponsel keluaran tahun 2001 yang terbatas pada pencarian situs dasar, panggilan telepon, dan pengiriman SMS.

    Perubahan teknologi bukanlah kabar paling mengejutkan bagi Pier.

    Rekannya menawarkan untuk memanggil istrinya ke UGD. Pier tidak sabar ingin bertemu dengan pasangannya itu.

    Namun, sosok perempuan yang masuk ke ruangan terlihat sedikit berbeda. Di mata Pier, perempuan itu terlihat mirip dengan istrinya tetapi dengan wajah penuh kerutan.

    “Di ingatan saya, istri saya masih 12 tahun lebih muda,” tuturnya.

    Peter Macdiarmid / Getty ImagesKetika Pier terbangun dari koma singkatnya, staf medis mengajukan pertanyaan dengan menggunakan tabletsebuah perangkat yang asing baginya.

    Pier juga harus menerima kenyataan bahwa anak-anaknya sudah tumbuh dewasa.

    “Saya bertanya kepada mereka, ‘Siapa kalian? Mana anak-anak saya?’ Karena saya tidak percaya [mereka] adalah putra-putra saya.”

    Istrinya kemudian menyampaikan kabar duka: ibu Pier meninggal tiga tahun sebelumnya. Padahal, di benak Pier, ibunya masih sehat walafiat.

    Pangeran kegelapan

    Tidak lama kemudian, Pier mulai menelusuri bukti-bukti dari apa yang terjadi selama periode 12 tahun yang terhapus dari ingatannya.

    Ia terkejut saat mengetahui bahwa kepribadiannya tidak selalu menyenangkan.

    “Saya bertanya kepada teman-teman, kolega, dan istri saya, pria macam apa saya ini. Apakah saya orang baik atau jahat?”

    “Kolega saya memberi tahu bahwa saat saya menjadi kepala departemen gawat darurat dan membawahi sekitar 230 orang… julukan saya adalah ‘Pangeran Kegelapan’,” ujarnya.

    Ada Masella / Mondadori Portfolio via Getty ImagesPier sebelumnya sudah dikenal sebagai dokter. Peristiwa hilang ingatan selama 12 tahun membuatnya lebih tenar lagi.

    Mustahil bagi Pieryang disapa “Doc” di tempat kerjauntuk memercayai hal ini. Ia tidak pernah membayangkan dirinya sebagai orang yang tidak baik.

    “Mereka bilang, ‘Kamu sangat, sangat gelap. Kamu sangat kuat… tapi terlalu keras kepada orang lain.’”

    Tahun-tahun yang hilang dan pencarian jati diri

    Pier mempelajari bagaimana dunia telah berubah selama tahun-tahun yang hilang dari ingatannya.

    Pada saat yang sama, ia mencari jati dirinya yang sebenarnya melalui korespondensi.

    “Saya membaca semua emaillebih dari 76.000untuk mencoba memahami siapa saya ini… Di beberapa email, saya harus [mengakui] bahwa ada sosok yang buruk, pemimpin yang jahat, orang yang kaku,” ujarnya.

    Apa yang dikatakan rekan-rekannya terbukti benar.

    “Saya sangat, sangat sedih ketika membaca email-email itu,” imbuhnya.

    Getty ImagesKetika diperlihatkan foto Barack Obama, ia tidak percaya seorang Afrika-Amerika menjadi presiden AS pada tahun 2009.

    Pier pun memutuskan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

    “Saya mulai menulis buku harian setiap hari. Saya menuliskan apa yang saya rasakanhal-hal penting atau [hal-hal] biasa dari hari atau hidup saya,” kenangnya.

    Shaun Botterill / Getty ImagesSejak terbangun dari koma pada tahun 2013, Pier tidak pernah bisa mengingat kemenangan Italia atas Prancis di Piala Dunia sepak bola 2006.

    “Saya adalah orang yang salah yang hidup pada waktu yang salah,” tutur Pier.

    “Saya seperti orang asing di dunia yang tidak saya pahami. Saya merasa sendirian. [Saya merasa seolah-olah] tidak ada yang memahami saya.”

    Franco Origlia / Getty ImagesPada akhir tahun 2001, Silvio Berlusconi baru saja terpilih sebagai Perdana Menteri Italia. Namun, saat Pier terbangun dari koma dengan amnesia pada tahun 2013, Berlusconi telah menyelesaikan masa jabatan ketiganya.

    Pier memasuki masa-masa sulit.

    “Saya merasa sendirian untuk waktu yang lama. Mama saya meninggal, dan anak-anak saya [rasanya seperti] meninggal juga,” ujarnya.

    Universal History Archive via Getty ImagesKecelakaan mobil yang dialami Pier pada tahun 2001 terjadi sebulan setelah serangan 11 September di AS.

    “Saya merasa tidak ada gunanya untuk terus hidup? Saya sempat berpikir untuk bunuh diri saat itu, karena dunia ini [tidak terasa seperti] dunia saya.”

    Namun, Pier menemukan cara untuk mengangkat dirinya dari pikiran-pikiran negatif.

    Jatuh cinta lagi

    Sebelum kecelakaan yang merenggut 12 tahun ingatannya, Pier bekerja 15 hingga 16 jam sehari.

    Menurut sang istri, Pier bahkan nyaris tidak pernah pulang setelah menjabat sebagai kepala UGD.

    “Dia bilang, ‘Saya tidak tahu apakah kamu punya pacar atau mungkin lebih dari satu… karena kamu [sangat] gila kerja’,” kata Pier.

    Baca juga:

    Pier memutuskan untuk kembali menghidupkan perannya sebagai seorang suami. Ia menyadari bahwa dirinya jatuh cinta lagi kepada istrinya setelah terbangun dari koma singkatnya.

    “Ketika istri saya berbalik [untuk keluar ruangan], saya menatapnya [dari belakang]. Saya merasa jatuh cinta. Itu, wah, menyenangkan sekali.”

    Menurutnya, istrinya tidak terasa seperti orang yang sama dengan yang ia ingat.

    “Saya mungkin satu-satunya laki-laki yang bisa mengatakan: ‘Saya telah mengkhianati istri saya dengan istri saya sendiri’. Karena ia adalah orang yang berbeda dan saya jatuh cinta [lagi] padanya.”

    Sylvain Lefevre / Getty ImagesPier membuka lembaran baru kehidupan setelah kecelakaan yang menimpanya

    Realita baru Pier kini cerah dan penuh harapan.

    “Saya bangga bukan hanya karena [perjalanan] pribadi saya, tapi… untuk menciptakan kenangan baru yang indah di seluruh dunia.”

    “Ini adalah mantra saya.”

    Pierdante Piccioni kembali jatuh cinta dengan istrinya sendiri (Sylvain Lefevre / Getty Images)

    Anda bisa mendengarkan wawancara Pierdante Piccioni di siniar BBC, Lives Less Ordinary

    Berita terkait:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Daftar Penyakit Yang Ditanggung BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3

    Daftar Penyakit Yang Ditanggung BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3

    Jakarta

    Peserta BPJS Kesehatan bisa memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mendapatkan pengobatan gratis. Oleh karena itu, penting untuk masyarakat mengetahui secara pasti apa saja penyakit yang ditanggung oleh JKN.

    Meski kepesertaan BPJS Kesehatan dibagi menjadi kelas 1, 2, dan 3, pelayanan medis yang diterima pasien tetap sama. Artinya peserta kelas 1, 2, dan 3 yang mengalami penyakit-penyakit yang disebutkan, dapat menggunakan JKN untuk pengobatan.

    Salah satu orang yang memanfaatkan program JKN adalah Ridwan Fadhil (22) asal Cianjur, Jawa Barat untuk perawatan gagal ginjanya. Ketika dihubungi detikcom, ia mengaku sudah memanfaatkan program JKN untuk bisa cuci darah secara gratis, meski beberapa obat harus ia tanggung sendiri.

    Perawatan cuci darah itu sudah ia jalani selama dua tahun lebih.

    “Sudah jalan dua tahun (cuci darah). Sebulan itu delapan kali. Minum obat-obatan juga itu ada yang ditanggung BPJS ada yang enggak. Kalau cuci darahnya ditanggung,” cerita Ridwan ketika berbincang dengan detikcom tahun lalu.

    Daftar Penyakit yang Ditanggung

    BPJS Kesehatan memiliki ketentuan tersendiri berkaitan dengan penyakit apa saja yang bisa menggunakan JKN atau tidak. Ketentuannya dimuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 28 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden (Perpres) No 82 Tahun 2018.

    Setiap peserta setidaknya bisa mendapatkan 144 pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). FKTP yang dimaksud adalah puskesmas, praktik dokter perorangan, praktik dokter gigi, klinik umum, dan rumah sakit kelas D pratama.

    Berikut ini daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan:

    Kejang DemamTetanusHIV AIDS tanpa komplikasiTension headacheMigrenBell’s PalsyVertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo)Gangguan somatoformInsomniaBenda asing di konjungtivaKonjungtivitisPerdarahan subkonjungtivaMata keringBlefaritisHordeolumTrikiasisEpiskleritisHipermetropia ringanMiopia ringanAstigmatism ringanPresbiopiaButa senjaOtitis eksternaOtitis Media AkutSerumen propMabuk perjalananFurunkel pada hidungRhinitis akutRhinitis vasomotorRhinitis vasomotorBenda asingEpistaksisInfluenzaPertusisFaringitisTonsilitisLaringitisAsma bronchialeBronchitis akutPneumonia, bronkopneumoniaTuberkulosis paru tanpa komplikasiHipertensi esensialKandidiasis mulutUlkus mulut (aptosa, herpes)ParotitisInfeksi pada umbilikusGastritisGastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)Refluks gastroesofagusDemam tifoidIntoleransi makananAlergi makananKeracunan makananPenyakit cacing tambangStrongiloidiasisAskariasisSkistosomiasisTaeniasisHepatitis ADisentri basiler, disentri amubaHemoroid grade ½Infeksi saluran kemihGonorePielonefritis tanpa komplikasiFimosisParafimosisSindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)Infeksi saluran kemih bagian bawahVulvitisVaginitisVaginosis bakterialisSalpingitisKehamilan normalAborsi spontan komplitAnemia defisiensi besi pada kehamilanRuptur perineum tingkat ½Abses folikel rambut/kelenjar sebaseaMastitisCracked nippleInverted nippleDM tipe 1DM tipe 2Hipoglikemia ringanMalnutrisi energi proteinDefisiensi vitaminDefisiensi mineralDislipidemiaHiperurisemiaObesitasAnemia defisiensi besiLymphadenitisDemam berdarah dengueMalariaLeptospirosis (tanpa komplikasi)Reaksi anafilaktikUlkus pada tungkaiLipomaVeruka vulgarisMoluskum kontagiosumHerpes zoster tanpa komplikasiMorbili tanpa komplikasiVaricella tanpa komplikasiHerpes simpleks tanpa komplikasiImpetigoImpetigo ulseratif (ektima)Folikulitis superfisialisFurunkel, karbunkelEritrasmaErisipelasSkrofulodermaLepraSifilis stadium 1 dan 2Tinea kapitisTinea barbeTinea facialisTinea corporisTinea manusTinea unguiumTinea crurisTinea pedisPitiriasis versicolorCandidiasis mucocutan ringanCutaneus larvamigranFilariasisPedikulosis kapitisPediculosis pubisScabiesReaksi gigitan seranggaDermatitis kontak iritanDermatitis atopik (kecuali recalcitrant)Dermatitis numularisNapkin ekzemaDermatitis seboroikPitiriasis roseaAcne vulgaris ringanHidradenitis supuratifDermatitis perioralMiliariaUrtikaria akutEksantemapous drug eruption, fixed drug eruptionVulnus laseraum, puctumLuka bakar derajat 1 dan 2Kekerasan tumpulKekerasan tajamDaftar Layanan yang Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

    Dalam Perpres No 82 Tahun 2018 pasal 52, diatur 21 layanan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Berikut ketentuannya:

    Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat.Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang telah dijamin program jaminan kecelakaan kerja atau menjadi tanggungan pemberi kerja.Pelayanan kesehatan yang dijamin program jaminan terhadap kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung program jaminan kecelakaan lalu lintas sesuai hak kelas rawat peserta.Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik.Pelayanan untuk mengatasi infertilitas.Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi).Gangguan kesehatan atau penyakit akibat ketergantungan obat ataupun alkohol.Gangguan kesehatan akibat tindakan menyakiti diri sendiri secara sengaja atau melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri.Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment).Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen).Alat dan obat kontrasepsi, kosmetik.Keperluan kesehatan rumah tangga.Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa, atau wabah.Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang sebenarnya dapat dicegah (preventable adverse events).Pelayanan kesehatan dalam kegiatan bakti sosial.Pelayanan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual, korban terorisme, dan tindak perdagangan orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.Pelayanan lainnya yang tidak berhubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikanPelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.

    (avk/kna)

  • Senin, juga tersedia 20 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Senin, juga tersedia 20 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga menyediakan layanan 20 lokasi sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Senin.

    Akun resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametrodi di X, menjelaskan, melalui layanan ini, warga dapat mengesahkan STNK setiap tahun, bayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek :

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan halaman parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00 – 15.00 WIB dan halaman TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Pasar Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00 – 19.00

    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan Metland Cyber Puri pukul 09.00 – 14.00 WIB

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di halaman Gtown house pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan anda, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.