Kasus: kecelakaan

  • Rem Blong Masih Jadi Penyebab Kecelakaan Fatal Bus

    Rem Blong Masih Jadi Penyebab Kecelakaan Fatal Bus

    Jakarta

    Rem blong masih menjadi momok di industri kendaraan niaga Indonesia. Rem blong kerap menjadi penyebab kecelakaan dan menimbulkan korban dalam jumlah yang tidak sedikit. Maka itu, penting bagi pengemudi bus untuk mengetahui cara mencegah rem blong pada bus.

    “Rem blong hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kecelakaan fatal, terutama pada kendaraan besar seperti bus. Ini harus menjadi perhatian serius untuk penyedia jasa transportasi. Umumnya, rem blong disebabkan oleh kerusakan komponen rem seperti kampas, cakram, atau sistem hidrolik, muatan berlebih, serta teknik pengereman yang keliru. Padahal, faktor-faktor ini bisa dicegah dengan persiapan yang tepat,” bilang National Sales Manager Truck & Bus Radial PT Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni dalam keterangan resminya.

    Ini tips mencegah rem bus blong menurut Hankook Tire:

    Pastikan Kapasitas Muatan Bus Sesuai Aturan

    Pada Peraturan Nomor 55 Tahun 2012, dijelaskan mengenai Jumlah Berat yang Diperbolehkan (JBB) dan Jumlah Berat Kombinasi yang Diperbolehkan (JBKB) untuk setiap jenis bus. Mulai bus kecil hingga bus tingkat. Untuk bus besar yang biasa digunakan untuk perjalanan antar kota aturan JBB berkisar 8.000-16.000 kg.

    Selain berat maksimal, jumlah penumpang juga harus sesuai kapasitas kursi, dan distribusi barang bawaan perlu merata. Penumpukan muatan di satu sisi kerap membuat keseimbangan bus terganggu dan berisiko terhadap sistem pengereman.

    Lakukan Kontrol Rutin pada Kendaraan

    Setiap kendaraan umum, termasuk bus, harus melakukan uji kir setiap 6 bulan. Meliputi pengecekan sistem rem, lampu, ban, hingga mesin guna memastikan kelayakan operasional. Selain itu, sistem rem juga perlu dicek secara berkala setiap menempuh 10.000 km, terutama komponen kampas rem, cakram, minyak rem, dan sistem pendingin rem. Dianjurkan untuk memeriksa indikator tekanan udara ban. Tekanan ban yang tak optimal bisa mengurangi traksi dan menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan.

    Optimasi Penggunaan Sistem Deselerasi Pada Bus

    Penggunaan rem berlebihan di jalan menurun dapat menyebabkan overheating pada sistem rem terutama di bagian kampas rem. Saat melalui jalan menurun, pengemudi harus menggunakan gigi rendah tanpa menginjak pedal rem. Untuk menurunkan kecepatan, pengemudi dapat menggunakan fitur exhaust brake, sistem ini memanfaatkan tekanan balik gas buang untuk memperlambat putaran mesin dan menghambat laju kendaraan.

    Ganti Ban Secara Berkala

    Sebagai bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan dan sistem rem, ban perlu diganti secara berkala. Umumnya, penggantian ban dilakukan jika sisa tinggi kembang ban sudah mencapai tread wear indicator atau sisa tinggi kembang sekitar 2-3 mm. Evaluasi performa ban secara berkala diperlukan sebab kondisi jalan dan beban muatan bisa mempercepat keausan. Dari sisi operasional, biaya ban bisa menyumbang 20-25% dari total biaya, sehingga banyak operator kini menggunakan pendekatan cost per kilometer (CPK) untuk memilih ban yang paling efisien. Ban dengan usia pakai lebih panjang membantu menekan CPK dan mendukung efisiensi operasional.

    “Ban merupakan komponen kendaraan yang memiliki peran penting dalam mendukung sistem pengereman. Pastikan spesifikasi ban sesuai, terutama dalam hal traksi, daya cengkeram, serta usia pakai ban,” tukas Ahmad.

    (lua/dry)

  • Jorge Martin Pulih, Siap Turun di MotoGP Ceko 2025

    Jorge Martin Pulih, Siap Turun di MotoGP Ceko 2025

    Jakarta

    Jorge Martin siap turun di MotoGP Ceko 2025 pada minggu depan. Sebelumnya pebalap Aprilia Racing itu harus menepi sejak awal musim lantaran mengalami cedera dan menjalani proses pemulihan cukup lama.

    Dari sepuluh seri MotoGP yang sudah digelar. Tercatat Martin baru mengikuti satu seri, yakni seri Qatar. Itu pun Martin tidak menuntaskan sebab karena mengalami crash. Walhasil, Martin pun belum pernah memberikan satu poin pun buat tim barunya di musim ini.

    Jorge Martin (tengah) Foto: LAT Images/Gold & Goose Photography

    Usai menjalani proses pemulihan cedera yang cukup lama, kini Martin sudah dinyatakan sembuh. Martin sudah mencoba mengendarai lagi Aprilia RS-GP25 untuk pertama kalinya sejak Qatar, selama tes privat di Misano, Italia, pada hari Rabu (9/7) kemarin. Martin pun mengonfirmasi dirinya akan turun di MotoGP Ceko, minggu depan.

    “Saya sangat senang berada di sini. Perjalanan ini sungguh sulit,” kata Martin dikutip dari Crash.

    “Akhirnya, setelah lebih dari tiga bulan saya kembali ke motor MotoGP, jadi saya sangat senang. Sayang sekali saya cedera berkali-kali sehingga kami tidak bisa bertahan sepanjang musim, tetapi sekarang kami sudah kembali. Ini yang terpenting,” sambung juara bertahan MotoGP itu.

    Diketahui, sebelumnya Martin absen pada seluruh uji coba pramusim MotoGP 2025 akibat cedera pergelangan tangan dan tangan di Sepang, lalu mengalami patah tulang lebih lanjut dalam kecelakaan Supermoto sesaat sebelum pembukaan musim di Thailand.

    Martin kemudian comeback di MotoGP Qatar, namun kemudian dia jatuh lagi yang mengakibatkan patah tulang rusuk dan trauma paru-paru. Di luar cedera, Martin dengan Aprilia juga mengalami hubungan yang kurang baik, di mana Martin ingin hengkang dari Aprilia pada 2026, sementara Aprilia kukuh ingin mempertahankannya.

    (lua/din)

  • Ngeri! Skuter Listrik Ini Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Ngeri! Skuter Listrik Ini Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Jakarta

    Terjadi lagi peristiwa skuter listrik tiba-tiba terbakar di India. Peristiwa kecelakaan ini melibatkan sebuah motor listrik buatan lokal, Ola S1 Pro, yang sedang dikendarai oleh konsumen bernama Sanjay, di mana motor listrik itu tiba-tiba terbakar hebat saat dikendarai.

    Mengutip Cartoq, peristiwa ini terjadi malam hari sekira pukul 19.00 WIB di Ramanagara yang berjarak sekitar 50 km dari Bengaluru. Saat itu Sanjay yang baru pulang dari tempat kerjanya di rumah sakit, hendak menuju ke rumahnya di Ramanegara.

    Entah mengapa, tiba-tiba skuter listrik Ola S1 Pro yang dikendarai Sanjay mengalami mogok, dan berhenti di Gerbang Kumbapur. Sanjay pun mencoba menyalakan kembali skuter dan melanjutkan perjalanannya.

    Namun keadaan tidak berjalan sesuai harapan. Tak lama setelah ia mencoba menyalakan kembali skuter dan mengendarainya, dia melihat asap mengepul dari skuter. Sanjay pun turun dari kendaraannya, dan tanpa disadari seluruh skuter terbakar.

    Penyebab pasti kecelakaan ini belum diketahui. Seluruh skuter hangus terbakar. Warga sekitar menyadari kebakaran itu dan mencoba menghampiri Sanjay, tetapi sebelum mereka sempat berbuat apa-apa, api telah menghanguskan skuter sepenuhnya. Warga setempat menyiramkan air ke skuter yang terbakar, tetapi tidak berhasil.

    Setelah kejadian tersebut, Sanjay melaporkan ke Kantor Polisi Ramanagara, dan kasusnya pun telah didaftarkan. Untungnya, dia berhasil melarikan diri tepat waktu, karena kebakaran tersebut dapat dengan mudah menyebabkan cedera serius.

    Sebagai informasi, skuter listrik Ola memang telah mengalami banyak masalah setelah peluncurannya. Ada beberapa insiden di mana sok depan Ola S1 Pro Gen 1 rusak dan perusahaan akhirnya memperbaiki masalah tersebut pada Gen 2.

    Namun, insiden kebakaran tiba-tiba ini masih menjadi keluhan umum pada kedua versi. Sayangnya, dalam kebanyakan kasus, perusahaan belum memberikan pernyataan yang jelas tentang penyebab kecelakaan tersebut.

    (lua/din)

  • Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang

    Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang

    Jakarta

    Petugas pengawalan diminta tak arogan di jalan. Saat bertugas mengawal, tak bisa asal memberhentikan kendaraan ataupun memakan jalur orang.

    Petugas pengawalan tak seharusnya bersikap arogan. Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengingatkan agar saat mengawal, para petugas tetap wajib menjaga keamanan serta keselamatan pengguna jalan.

    “Karena tugas anda, di samping patwal tupoksi Anda tetapi yang paling terpenting adalah Anda menyelamatkan pengguna jalan yang lain anda menjadi pejuang-pejuang keselamatan yang saat ini 150.000 peristiwa kecelakaan dalam satu tahun, dalam satu tahun 26.839 orang meninggal ini tanggung jawab kita,” kata Agus dikutip laman Korlantas Polri.

    Lebih lanjut Agus menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan pengawalan, keselamatan seluruh pengguna jalan harus menjadi prioritas.

    “Di samping juga Anda mengawal yang anda kawal perhatikan yang paling terpenting adalah keselamatan pengguna jalan yang lain. Ini yang harus kita rumuskan sehingga betul-betul pelindung pengayom pelayan ini ada di hati kita,” jelas Agus.

    Tak cuma itu, Agus juga meminta penggunaan atribut dan kewenangan di jalan dilakukan secara terkendali. Hindari aksi arogan saat melakukan pengawalan khusus di kementerian dan juga lembaga.

    “Saya minta penggunaan sirene, zig-zag, memakan jalur orang, menghentikan kendaraan, menegur kendaraan, tetapi tolong kendalikan betul ketika Anda di jalan. Jadi saya akan mencoba bahwa jalan itu udah ramah keselamatan bukan tempat arogansi orang menggunakan kendaraan,” tutur Agus.

    Agus juga meminta jajarannya untuk terus menjaga marwah Polantas dan tetap memberikan yang terbaik selama penugasan pengawalan.

    (dry/din)

  • Kapal Tongkang Tabrak Perahu di Sungai Barito, 3 Orang Hilang

    Kapal Tongkang Tabrak Perahu di Sungai Barito, 3 Orang Hilang

    Liputan6.com, Barito Utara – Media sosial dihebohkan video kecelakaan kapal tongkang dengan perahu atau kapal motor di Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng). Akibat kejadian ini, 3 penumpang perahu dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

    Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Ketut Alit Supartana mengatakan, kejadian bermula ketika perahu mengalami mati mesin dan terombang ambing. Hingga akhirnya, perahu tersebut bertabrakan dengan kapal tongkang yang melintas.

    “Penumpang terlihat panik dan melompat keluar dari kapal motor tersebut. Hingga akhirnya kapal motor terbalik dan tertabrak oleh kapal tongkang,” ungkap Ketut kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

    Peristiwa tabrakan kapal terjadi pada Selasa 8 Juli 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Kapal motor dengan trayek Muara Teweh-Puruk Cahu tersebut, mengangkut sekitar 40 penumpang. Dari total itu, sebanyak 37 dinyatakan selamat dan sisanya 3 orang masih dalam proses pencarian yakni Suriansyah (62), Rustam Nawawi (49), dan Agus Jaya (34).

    “Sebanyak 28 selamat yang terdata di manifes dan 9 orang yang selamat yang tidak terdata di manifes,” ungkap dia.

    Proses pencarian masih terus dilakukan petugas dengan menyisir sepanjang aliran sungai menggunakan dengan perahu karet dan beberapa peralatan khusus. Ketut menerangkan, di lokasi kejadian para petugas terkendala sinyal sehingga membuat penyampaian informasi menjadi terhambat.

    Tak hanya itu, kondisi sungai yang keruh dan arus sungai yang deras membuat jarak pandang petugas menjadi terbatas. Hal ini tentunya membuat proses penyelaman tidak direkomendasikan karena sangat berbahaya.

    “Hari ini Tim SAR gabungan melakukan penyisiran secara simultan, dari sekitar lokasi kejadian hingga 2 kilometer ke arah hilir,” pungkasnya.

     

     

     

    .

     

     

     

  • Larangan Truk ODOL Wira-wiri Mundur, Menhub Ungkap Alasannya

    Larangan Truk ODOL Wira-wiri Mundur, Menhub Ungkap Alasannya

    Jakarta

    Pemerintah sebenarnya ingin larangan truk obesitas atau zero ODOL (Over Dimention Over Load) segera berlaku tahun ini. Jika terlalu lama, maka akan makin banyak korban kecelakaan dan kerugian negara.

    Namun menurut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi kemungkinan larangan truk ODOL akan mundur karena ada permintaan tambahan sosialisasi dari Polri.

    Selain itu pihak operator tol meminta waktu tambahan memasang alat pemantau truk obesitas. Dudy memastikan mundurnya penerapan zero ODOL tidak makan waktu lama, apalagi sampai 2027 seperti isu yang beredar.

    Dudy menegaskan, selama dia masih memimpin Kementerian Perhubungan, tidak bakal kebijakan tersebut mundur terlalu lama

    “Mundur mungkin ya, tapi nggak sampai terlalu lama. Kalau sampai 2027 seperti yang saya bilang selama ini, makin kita mundur maka kita berikan peluang terjadinya kecelakaan yg berkaitan odol makin banyak. Lebih cepat lebih baik agar tak ada korban timbul dari ODOL,” terang Dudy Purwaghandi di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Dudy juga menegaskan tujuan Zero ODOL adalah keselamatan masyarakat di jalan. Maka dari itu, kebijakan ini harus segera berjalan. Namun dia juga harus memperhatikan permintaan tambahan waktu dari pihak Polri maupun operator tol.

    “Concern-nya keselamatan mau tak kita harus jalan. Saya sih maunya tahun ini,” beber Dudy.

    Dudy juga sempat buka suara soal anggapan Zero ODOL dapat menimbulkan inflasi. Menurutnya, hal ini sangat bisa diperdebatkan.

    Kementerian Perhubungan juga mengkaji seberapa besar inflasi yang bisa timbul dengan kebijakan ini, dan sebesar apa dampak ekonomi yang terjadi.

    “Apakah akan timbulkan inflasi? Ini masih debatable, kita masih bisa berhitung sejauh mana bisa inflasi ini terjadi dan pengaruhnya sebesar apa ke perekonomian? Apakah sangat mahal? Ini kita mulai kaji dan nanti bisa kita sampaikan ke stakeholder. Apakah ini memang bisa diterusin atau tidak,” tegas Dudy.

    (hal/hns)

  • Kondisi Terbaru Whoosh yang Sempat Terhenti Gegara Layangan Nyangkut

    Kondisi Terbaru Whoosh yang Sempat Terhenti Gegara Layangan Nyangkut

    Jakarta

    Perjalanan kereta Whoosh G1044 rute Tegalluar Summarecon – Halim sempat alami kendala akibat adanya layang-layang yang menyangkut di jaringan Listrik Aliran Atas di KM 123+900, antara Tegalluar Summarecon dan Padalarang. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (8/7/2025).

    Namun begitu, General Manager Corporate Secretary KCIC Emir Monte memastikan kendala tersebut telah diselesaikan. Ia menerangkan, kejadian tersebut terdeteksi sekitar pukul 16.13 WIB, kemudian pada 16.31 KCIC menghentikan aliran listrik untuk operasi pelepasan layang-layang secara manual.

    “Proses penanganan berjalan dengan cepat dan lancar. Dalam waktu hanya 6 menit, tepatnya pada pukul 16.37 WIB, jalur kembali normal, aliran listrik dinyalakan kembali, dan perjalanan kereta dilanjutkan seperti biasa,” ujar Emir kepada detikcom, Rabu (9/7/2025).

    Emir menuturkan, KCIC menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi. Pemberhentian perjalanan dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang.

    “Hal tersebut perlu dilakukan demi keselamatan perjalanan Whoosh,” jelasnya.

    Emir menambahkan, jadwal perjalanan Whoosh masih berjalan normal. Ia pun mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak bermain di sekitar jalur kereta cepat Whoosh. KCIC juga telah mengerahkan petugas internal bersama kepolisian untuk melakukan patroli dan sosialisasi secara rutin di sejumlah titik rawan.

    “Aktivitas ini sangat berisiko terhadap keselamatan perjalanan Whoosh. Keberadaan layang-layang, terutama yang tersangkut di jaringan listrik atas (OCS), dapat menyebabkan gangguan teknis, penghentian sementara perjalanan, hingga potensi kecelakaan yang tidak diinginkan,” jelas dia.

    Tonton juga Video: Whoosh Pecahkan Rekor, Angkut 25.800 Penumpang dalam Sehari

    (kil/kil)

  • 2 Pesawat Ringan Tabrakan di Kanada, 2 Orang Tewas

    2 Pesawat Ringan Tabrakan di Kanada, 2 Orang Tewas

    Ottawa

    Dua pesawat ringan jenis Cessna bertabrakan di udara dalam insiden yang terjadi di wilayah Provinsi Manitoba, Kanada. Dua pilot pesawat itu tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.

    Kepolisian Kanada (RCMP), seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Rabu (9/7/2025), mengatakan via media sosial X bahwa tabrakan di udara itu terjadi pada Selasa (9/7) pagi di wilayah Hanover, sebelah selatan kota Steinbach.

    “Pada 8 Juli 2025, pukul 08.45 pagi, RCMP Steinbach diberitahu tentang tabrakan dua pesawat di udara di area pinggiran Hanover. Kedua pilot dinyatakan meninggal seketika di lokasi kejadian,” demikian pernyataan Kepolisian Kanada.

    Tidak ada korban lainnya dalam kecelakaan tersebut. “Tidak ada penumpang di dalamnya,” sebut Kepolisian Kanada dalam pernyataannya.

    Kecelakaan itu, seperti dilansir The Economic Times, terjadi di dekat Bandara Steinbach South, yang berjarak sekitar 60 kilometer sebelah selatan Winnipeg. Para saksi di dekat lokasi insiden menyebut mereka mendengar suara ledakan keras diikuti oleh kepulan asap hitam di udara.

    Kedua pilot yang tewas dalam kecelakaan itu disebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Menurut Kepolisian Kanada, kedua pilot sama-sama menerbangkan pesawat bermesin tunggal untuk latihan terbang ketika mereka bertabrakan.

    Laporan media-media lokal menyebut para personel RCMP, petugas pemadam kebakaran, dan layanan medis darurat yang dikerahkan telah menemukan puing kedua pesawat ringan tersebut.

    Identitas kedua pilot yang tewas tidak diungkap ke publik, dengan otoritas setempat sedang berupaya memberitahu keluarga kedua korban.

    Lihat juga Video: Trump soal Pesawat Penumpang-Blackhawk Tabrakan: Saya Telah Beri Arahan

    Penyebab tabrakan di udara itu masih dalam penyelidikan otoritas setempat.

    Kedua pesawat yang bertabrakan di udara itu merupakan jenis Cessna 152 dan Cessna 172. Kedua pesawat itu sama-sama dioperasikan oleh Harv’s Air, sebuah sekolah pelatihan penerbangan yang berbasis di Manitoba dengan lokasi di Steinbach dan St Andrews.

    Presiden Harv’s Air, Adam Penner, mengonfirmasi kedua pilot yang tewas merupakan siswa di sekolah tersebut. Sang pilot wanita disebut sedang berlatih untuk mendapatkan lisensi pilot pribadinya, sedangkan sang pria sudah memiliki lisensi dan sedang mempersiapkan sertifikasi komersial.

    Saat kecelakaan terjadi, keduanya disebut melakukan penerbangan solo sebagai bagian dari latihan lepas landas dan mendarat yang dilakukan secara rutin.

    “Saya sangat terpukul. Tetapi saya tidak yakin dapat mengatakan apa pun lebih dari itu sampai keluarga mereka diberitahu,” ucap Penner.

    Badan Keselamatan Transportasi Kanada (TSB) telah mengerahkan tim penyelidik untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. TSB, yang menyelidiki kecelakaan udara dan insiden transportasi lainnya di Kanada, akan menganalisis data penerbangan dan catatan komunikasi sebagai bagian dari penyelidikan.

    Lihat juga Video: Trump soal Pesawat Penumpang-Blackhawk Tabrakan: Saya Telah Beri Arahan

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indosat Punya CCTV Proaktif Rekam hingga Analisis Data, Diklaim Aman

    Indosat Punya CCTV Proaktif Rekam hingga Analisis Data, Diklaim Aman

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) punya andalan baru dalam memperkuat layanan di sektor enterprise dengan Vision AI, solusi pengawasan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Bagaimana soal keamanan datanya?

    Director & Chief Business Officer IOH, Muhammad Danny Buldansyah, mengatakan bahwa Vision AI memungkinkan kamera pengawas dapat mengenai pola, menganalisis situasi secara real-time, hingga memberikan peringatan dini atas potensi risiko maupun peluang.

    Hal menarik dari Vision AI ini, kata Danny, Vision AI akan menggeserkan dari sistem pengawasan pasif menjadi pendekatan yang lebih aktif, cerdas, dan kontekstual. Kendati begitu, Indosat menjamin terkait perlindungan privasi dari pengguna.

    “Jangan-jangan data saya dikirim ke luar nih. Enggak, kita nggak pernah mengirim data kita yang spesifik itu ke luar. Tidak akan pernah,” tegas Danny di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Dalam menghadirkan Vision AI, Indosat menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi global, seperti Google sebagai mitra komputasi awan, kemudian untuk GPU bekerjasama dengan anak perusahaan, yaitu Lintasarta.

    “Walaupun mitra kita global, kita punya mekanisme bahwa data ini nggak akan terkirim ke luar,” ungkap Danny.

    Vision AI diklaim sebagai solusi yang cocok untuk sektor perusahaan yang membutuhkan pengawasan secara intens. Misalnya, area kerja tambang yang dikenal akan peraturan ketatnya akan membantu perusahaan untuk memberikan peringatan jika ada pekerja yang melepas helm, vest, ataupun merokok di tempat kerja.

    “Jika tidak tidak memakai helm dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan kerja yang membuat operasional bisnis jadi berhenti total, sehingga perusahaan menjadi tidak produktif,” kata Danny.

    Vision AI hadir dalam format modular dan fleksibel untuk menjawab beragam kebutuhan bisnis. Solusi ini tersedia dalam bentuk AI Box, kamera yang sudah siap AI, sensor 3D stereo, serta platform pelatihan AI yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri tertentu.

    Adapun, fleksibilitas ini memudahkan integrasi baik dengan sistem CCTV yang sudah ada maupun yang baru, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar. Terkait harga layanannya, Indosat menyebutkan Vision AI hadir dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan pengguna dengan harga mulai Rp 30 jutaan.

    (agt/fay)

  • KNKT Klaim Hampir Rampungkan Data Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

    KNKT Klaim Hampir Rampungkan Data Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

    Liputan6.com, Banyuwangi – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklaim hampir merampungkan pengumpulan data tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (2/7/2025).

    KNKT hanya tinggal menunggu data dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk selanjutnya melanjutkan ke tahapan analisa tragedi nahas tersebut.

    “Pengumpulan sudah 70 persen, nanti kalau sudah dapat data dari BKI, data yang terkumpul sudah 100 persen,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Rabu (8/7/2025).

    Data faktual yang sudah terkumpul diantaranya adalah wawancara kru penumpang selamat, data BMKG serta penataan angkutan kendaraan sebelum peristiwa terjadi. Seluruhnya telah dikantongi.

    Sementara data dari BKI berisi seputar rancang bangun dan histori kapal. Data yang diterimanya kapal terakhir doking pada Oktober 2024. Temuan selama doking itu juga menjadi data primer yang dibutuhkan.

    “Kita juga menunggu data catatan apa yang terjadi selama operasional sampai kecelakaan terjadi,” katanya.

    Setelah nanti data terkumpul, KNKT akan melakukan tahap analisa dan simulasi di laboraturium. Dalam proses ini KNKT akan berkolaborasi dengan akademisi dari perguruan tinggi seperti ITS, ITB, UI dan UGM.

    “Ketika analisa sudah dilakukan tahap selanjutnya adalah penyimpulan dan pemberian rekomendasi,” tegasnya.