Kasus: kecelakaan

  • Terowongan Geurutee Aceh, Mimpi Lama yang Dinantikan Masyarakat Barsela
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juli 2025

    Terowongan Geurutee Aceh, Mimpi Lama yang Dinantikan Masyarakat Barsela Regional 13 Juli 2025

    Terowongan Geurutee Aceh, Mimpi Lama yang Dinantikan Masyarakat Barsela
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com –
    Usulan
    pembangunan terowongan
    Geurutee oleh Gubernur Aceh,
    Muzakir Manaf
    , dinilai sebagai langkah tepat untuk pembangunan daerah, khususnya wilayah Barat Selatan (Barsela), Aceh.
    Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, memberikan
    dukungan penuh
    terhadap upaya Muzakir Manaf, atau disapa Mualem, yang terus menyuarakan pentingnya pembangunan terowongan tersebut.
    Safaruddin menilai, pembangunan terowongan Geurutee adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Barsela.
    “Kita sangat apresiasi karena Pak Gubernur terus menyuarakan hal ini. Usulan terowongan Geurutee patut kita dukung, dan perlu dukungan semua pihak agar bisa benar-benar terwujud,” kata Safaruddin saat dihubungi
    Kompas.com
    via WhatsApp, Sabtu (12/7/2025).
    Menurut Safaruddin, pembangunan terowongan Geurutee bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga merupakan harapan yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Barsela.
    Pembangunan terowongan
    ini akan menjadi solusi untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, serta akses terhadap ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
    “Ketika akses jalan diperbaiki, pergerakan orang dan barang akan menjadi lebih cepat dan efisien. Ini akan berdampak positif pada kegiatan ekonomi, sosial, dan pemerintahan yang dapat berjalan lebih efektif,” ujarnya.
    Safaruddin mengungkapkan, akses jalan yang baik juga akan mempermudah transportasi bahan baku dan produk industri.
    “Dengan demikian, biaya produksi dapat ditekan dan daya saing produk kita bisa meningkat,” ucapnya.
    Dukungan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan terowongan ini agar benar-benar terwujud.
    “Pembangunan terowongan Geurutee akan menjadi investasi jangka panjang bagi kemajuan wilayah Barat Selatan Aceh,” tuturnya.
    Safaruddin berharap, pemerintah pusat bisa menyambut baik usulan yang telah disampaikan oleh Muzakir Manaf beberapa waktu lalu.
    “Kita berharap terowongan Geurutee segera menjadi kenyataan, agar bisa membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat dan perekonomian daerah,” ucapnya.
    Sebelumnya, Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, secara resmi menyerahkan dokumen usulan pembangunan terowongan Geurutee kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (9/7/2025).
    Pembangunan terowongan Geurutee yang terletak di Kabupaten Aceh Jaya dinilai sangat krusial untuk menunjang aksesibilitas dan keselamatan lalu lintas di kawasan barat selatan Aceh.
    Lokasi tersebut selama ini dikenal rawan kecelakaan, terutama pada musim hujan dan saat kondisi cuaca ekstrem.
    Dalam sambutannya saat membuka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh, Mualem mengatakan sangat penting pembangunan terowongan sebagai upaya menyelamatkan nyawa masyarakat yang melintasi jalur tersebut.
    “Terowongan Geurutee, Pak, karena di situ selalu rawan kecelakaan. Hampir setiap bulan ada saja kecelakaan, saya kasihan juga. Satu keluarga kadang terjun ke laut. Ini yang kami harapkan kepada Pak Menteri, ada terowongan nanti,” kata Mualem.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Operasi Patuh Digelar Serempak di Indonesia 14-27 Juli, Ini Pelanggaran yang Diincar

    Operasi Patuh Digelar Serempak di Indonesia 14-27 Juli, Ini Pelanggaran yang Diincar

    Jakarta

    Ada sejumlah pelanggaran yang diincar dalam Operasi Patuh 2025. Pelanggaran yang diincar berkaitan dengan potensi kecelakaan.

    Korlantas Polri akan menggelar Operasi Patuh di seluruh Indonesia. Rencananya, Operasi Patuh itu akan berlangsung pekan depan selama 14 hari yakni 14-17 Juli 2025. Dalam Operasi Patuh kali ini, ada sejumlah pelanggaran yang diincar. Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin menegaskan pelanggaran yang diincar itu berkaitan dengan potensi kecelakaan lalu lintas.

    Pelanggaran di Operasi Patuh 2025

    Adapun beberapa pelanggaran lalu lintas yang dimaksud antara lain:

    – Melawan arus
    – Tidak Menggunakan Helm
    – Menggunakan Handphone saat Berkendara
    – Mengemudi di Bawah Umur

    “Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain,” tutur Aries.

    Untuk pelanggaran melawan arus, terancam kena denda tilang maksimal Rp 500 ribu atau pidana kurungan maksimal dua bulan. Selanjutnya bila tidak menggunakan helm, bakal dikenakan denda Rp 250 ribu atau pidana kurungan maksimal satu bulan.

    Menggunakan ponsel saat berkendara juga berpotensi besar menimbulkan kecelakaan dan terancam sanksi denda Rp 750 ribu atau pidana kurungan maksimal tiga bulan. Selanjutnya, bila kedapatan mengemudi di bawah umur bisa terancam kurungan paling lama empat bulan atau denda maksimal Rp 1 juta.

    Kata Aries, Operasi Patuh dilaksanakan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas. Ini juga merupakan upaya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Hari Keselamatan lalu lintas pada 19 September.

    Operasi Patuh nantinya mengedepankan tiga aspek utama yaitu preemtif, preventif, hingga represif secara simultan atau beriringan.

    “Kegiatan bersifat preventif antara lain berupa edukasi tatap muka dengan komunitas, baik itu komunitas roda dua, roda empat, kemudian juga mengadakan “ngopi bareng”, kumpul bersama para pengemudi untuk mengetahui permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan lalu lintas,” ucap Aries.

    (dry/din)

  • Truk Angkut 20 Penumpang di Toraja Utara Terguling ke Jurang, 4 Orang Tewas

    Truk Angkut 20 Penumpang di Toraja Utara Terguling ke Jurang, 4 Orang Tewas

    Toraja Utara

    Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebuah truk yang mengangkut 20 penumpang terguling ke jurang.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 16.30 Wita. Sebanyak empat orang penumpang tewas akibat kecelakaan tersebut.

    “Mutannya masih simpang siur karena orang di kampung itu asal naik saja. Cuma tadi korban kan meninggal 4, luka berat ada 7, terus 9 luka ringan,” kata Kasat Lantas Polres Toraja Utara AKP Haryanto dilansir detikSulsel, Minggu (13/7/2025).

    Kecelakaan maut tersebut terjadi di wilayah Sereale, Kecamatan Tikala. Kecelakaan terjadi saat truk yang dikemudikan kernet atau pendamping sopir melintas di jalan penurunan yang menikung.

    “Dia tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Sempat ngerem tapi hanya beberapa meter. Itu mobil tidak bisa dikendalikan langsung masuk ke jurang. Terguling ke jurang sekitar kedalaman 6 meter,” bebernya.

    Kernet yang mengemudikan mobil dan sopir asli truk mengalami luka ringan. Keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Elim Rantepao. Total 16 orang luka-luka dan masih dirawat.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terungkap Saklar Bahan Bakar Pesawat Air India Mati Hitungan Detik

    Terungkap Saklar Bahan Bakar Pesawat Air India Mati Hitungan Detik

    Jakarta
    Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India telah merilis hasil investigasi kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India yang jatuh di Ahmedabad. Hasil investigasi menunjukkan kecelakaan terjadi karena sakelar bahan bakar pada kedua mesin pesawat mati.

    Dirangkum detikcom sebagaimana laporan AFP, Sabtu (12/7/2025), sakelar bahan bakar itu berpindah dari posisi ‘RUN’ ke ‘CUTOFF’ beberapa detik setelah lepas landas. Meski begitu, dalam investigasi itu tidak dituliskan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan pada 12 Juni lalu yang menewaskan 260 orang tersebut.

    Laporan itu menyebutkan bahwa seorang pilot bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan bahan bakar, dan pilot kedua menjawab bahwa ia tidak melakukannya.

    Biro investigasi India tersebut mengatakan bahwa setelah pesawat mencapai kecepatan tertinggi yang tercatat, “sakelar bahan bakar ke Mesin 1 dan Mesin 2 beralih silih berganti dari posisi RUN ke posisi CUTOFF dalam selang waktu 1 detik.

    “Dalam rekaman suara kokpit, salah satu pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan sakelar. Pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya,” katanya.

    Pesawat dengan cepat mulai kehilangan ketinggian. Sakelar kemudian kembali ke posisi “RUN” dan mesin tampak mulai menyala lagi, tetapi “salah satu pilot kemudian mengirimkan ‘MAYDAY MAYDAY MAYDAY’”, kata laporan itu.

    Pengatur lalu lintas udara bertanya kepada pilot ada masalah apa, tetapi kemudian dia melihat pesawat tersebut jatuh dan memanggil para petugas darurat ke lokasi kejadian.

    Awal pekan ini, situs web spesialis The Air Current, mengutip beberapa sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut, melaporkan bahwa mereka telah “mempersempit fokus penyelidikan pada pergerakan sakelar bahan bakar mesin”. Disebutkan bahwa analisis lengkap akan “memakan waktu berbulan-bulan, bahkan mungkin lebih lama”.

    Mereka menambahkan bahwa “fokus para penyelidik dapat berubah selama waktu tersebut”.

    260 Orang Tewas

    Foto: REUTERS/Amit Dave

    Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu lepas landas dari Kota Ahmedabad, di India barat, kemudian jatuh menabrak area permukiman padat penduduk, menghantam kompleks rumah sakit dan asrama mahasiswa kedokteran. Pesawat itu mengangkut 12 awak, 230 penumpang yang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga negara Portugal, dan satu warga Kanada.

    Total ada 260 orang tewas dalam kecelakaan ini. Ada satu penumpang pesawat yang selamat, dia satu-satunya korban selamat dalam pesawat itu.

    Penumpang itu bernama Vishwashkumar Ramesh. Dia duduk di pesawat Air India menuju London di kursi 11A.

    Ramesh sendiri merupakan warga negara Britania. Dia duduk di kursi 11A. Ramesh selamat saat dia duduk di kursi itu.

    Dia berhasil keluar dari reruntuhan melalui celah di badan pesawat. Dia merangkak keluar dan akhirnya selamat.

    “Saya berhasil melepaskan sabuk pengaman. Celah itu saya dorong menggunakan kaki, kemudian saya merangkak keluar,” tutur Ramesh kepada media pemerintah India, DD News.

    Detik-detik Pesawat Jatuh

    Foto Air India Timpa Permukiman: (REUTERS/Amit Dave)

    Pria yang berusia 40 tahun itu menceritakan detik-detik pesawat Air India itu jatuh. Dia mengaku selama lima hingga 10 detik, dia merasakan pesawat seperti “tersangkut di udara”.

    Lalu, pesawat itu jatuh menabrak sebuah gedung yang difungsikan sebagai akomodasi dokter di Byramjee Jeejeebhoy Medical College and Civil Hospital. Ramesh mengatakan bahwa bagian pesawat tempat dirinya duduk mendarat dekat tanah dan tidak bersentuhan dengan gedung tersebut.

    “Ketika pintu pecah, saya melihat ada sedikit celah. Saya berusaha keluar dari sana dan berhasil,” jelasnya.

    “Tidak ada yang bisa keluar dari sisi berlawanan yang menghadap tembok. Bagian itulah yang tertabrak.

    Pria asal Leicester itu tidak percaya bisa keluar hidup-hidup dari reruntuhan. Untungnya, dia cepat tersadar bahwa dia masih selamat dari maut.

    “Saya melihat orang-orang meninggal di depan mata sayapara pramugari, dan dua orang dekat saya,” ujarnya.

    “Saya kira saya juga mati. Tapi ketika saya membuka mata dan melihat sekeliling, saya sadar saya masih hidup.”

    “Saya masih tidak percaya bagaimana saya selamat. Saya berjalan keluar dari reruntuhan.”

    Halaman 2 dari 3

    (zap/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polri Gelar Operasi Patuh 2025 Mulai 14 Juli, Simak Sasaran Pelanggarannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    Polri Gelar Operasi Patuh 2025 Mulai 14 Juli, Simak Sasaran Pelanggarannya Megapolitan 12 Juli 2025

    Polri Gelar Operasi Patuh 2025 Mulai 14 Juli, Simak Sasaran Pelanggarannya
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepolisian akan menggelar
    Operasi Patuh 2025
    secara serentak di seluruh Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025.
    Operasi ini digelar untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di jalan raya.
    Kabag Operasi
    Korlantas Polri
    , Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan, Operasi Patuh digelar usai pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh lima pilar keselamatan nasional.
    “Operasi ini dilakukan serentak seluruh Indonesia mulai 14 sampai 27 Juli. Tujuannya untuk menciptakan keselamatan dan ketertiban lalu lintas,” kata Aries, dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, Sabtu (12/7/2025).
    Ada tiga pendekatan yang digunakan selama operasi berlangsung, yaitu tindakan preemtif (pencegahan), preventif (pengawasan), dan represif (penindakan).
    Dalam kegiatan preventif, polisi akan melakukan edukasi langsung masyarakat, dengan cara berdialog dengan komunitas kendaraan roda dua dan empat, hingga kegiatan “ngopi bareng” dengan pengemudi untuk membahas
    keselamatan berkendara
    .
    Sementara untuk penindakan, polisi akan menargetkan pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
    Berikut beberapa pelanggaran yang disasar adalah:
    “Fokus kami pada pelanggaran yang bisa berujung pada kecelakaan lalu lintas,” tegas Aries.
    Untuk mempersiapkan pelaksanaan Operasi Patuh 2025, Korlantas Polri juga telah menggelar rapat virtual bersama seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di Indonesia.
    Rapat dipimpin oleh pejabat utama Korlantas dari Gedung NTMC Polri, Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekaman Pilot Bingung Sebelum Air India Jatuh Terungkap

    Rekaman Pilot Bingung Sebelum Air India Jatuh Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia — Pesawat Air India jatuh dan menewaskan 260 orang bulan lalu. Pesawat itu menghantam asrama kampus tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad menuju London. Sebuah laporan awal mengungkapkan bahwa kebingungan di dalam kokpit sempat terjadi sesaat sebelum insiden.

    Hal ini dipicu setelah saklar pemutus bahan bakar mesin pesawat berpindah hampir bersamaan dan membuat mesin kekurangan pasokan bahan bakar. Pesawat Boeing 787 Dreamliner itu mulai kehilangan daya dorong dan mengalami penurunan ketinggian tak lama setelah lepas landas.

    Mengutip Reuters, Sabtu (12/7/2025), berdasarkan laporan yang dirilis oleh Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), mengungkapkan bahwa kecelakaan ini merupakan yang paling mematikan dalam satu dekade terakhir di dunia.

    Laporan tersebut memunculkan kembali pertanyaan mengenai posisi saklar pemutus bahan bakar mesin yang cukup krusial itu.

    Hampir seketika setelah pesawat lepas landas, rekaman CCTV menunjukkan bahwa sumber daya cadangan yang disebut ram air turbine telah dikerahkan, menandakan hilangnya daya dari mesin.

    Dalam detik-detik terakhir penerbangan, salah satu pilot terdengar bertanya kepada rekannya di kokpit mengapa bahan bakar dimatikan. “Pilot lain menjawab bahwa dia tidak melakukannya,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.

    Laporan itu tidak mengidentifikasi siapa yang mengucapkan pernyataan tersebut kapten atau kopilot maupun siapa yang mengirimkan panggilan darurat “Mayday, Mayday, Mayday” sesaat sebelum kecelakaan.

    Pilot utama pesawat Air India tersebut adalah Sumeet Sabharwal, 56 tahun, yang memiliki total 15.638 jam terbang dan, menurut pemerintah India, juga merupakan instruktur di Air India. Kopilotnya adalah Clive Kunder, 32 tahun, dengan total pengalaman terbang 3.403 jam.

    Saklar bahan bakar diketahui berpindah hampir bersamaan dari posisi “run” ke “cutoff” tak lama setelah lepas landas. Namun, laporan awal belum menjelaskan bagaimana saklar tersebut bisa berpindah ke posisi cutoff saat penerbangan.

    Kecelakaan ini menjadi tantangan besar bagi kampanye ambisius Tata Group untuk memulihkan reputasi Air India dan memperbarui armadanya, setelah mengambil alih maskapai tersebut dari pemerintah pada tahun 2022.

    Air India mengakui keberadaan laporan tersebut dalam pernyataannya. Maskapai menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas India namun menolak memberikan komentar lebih lanjut.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Polri Gelar Operasi Patuh 2025 Mulai Senin 14 Juli, Ini Pelanggar yang Diincar

    Polri Gelar Operasi Patuh 2025 Mulai Senin 14 Juli, Ini Pelanggar yang Diincar

    Jakarta: Korlantas Polri akan menggelar Operasi Patuh 2025 selama 14-27 Juli 2025 mendatang. Simak yuk jenis pelanggaran yang menjadi incaran polisi.

    Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin menyebutkan ada beberapa jenis pelanggaran lalu lintas yang akan disasar. Pelanggaran yang diincar adalah yang berisiko menyebabkan kecelakaan, baik motor, mobil, truk dan bus.

    “Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain,” kata Aries dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 12 Juli 2025.

    Aries menjelaskan Operasi Patuh 2025 ini bertujuan untuk menciptakan kondisi kamseltibcar lantas pasca pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap tanggal 19 September oleh lima pilar keselamatan. Upaya-upaya yang dilakukan ini, kata dia, bentuk dukungan pelaksanaan kegiatan Hari Keselamatan tersebut.

    Operasi Patuh 2025 ini mengedepankan pada tiga aspek yakni preemtif, preventif, hingga represif secara simultan atau beriringan. Kegiatan bersifat preventif antara lain berupa edukasi tatap muka dengan komunitas, baik itu komunitas roda dua, roda empat.

    Termasuk, mengadakan ngopi bareng para pengemudi, untuk mengetahui permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan lalu lintas.
     

     

    Jadwal Operasi Patuh 2025

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Patuh 2025 selama dua pekan. Operasi patuh akan dimulai pada 14 hingga 27 Juli 2025.

    Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas). “Kepolisian dalam hal ini Korps Lalu Lintas Polri beserta Direktorat Lalu Lintas jajaran akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” kata ucap Aries Syahbudin.

    Jakarta: Korlantas Polri akan menggelar Operasi Patuh 2025 selama 14-27 Juli 2025 mendatang. Simak yuk jenis pelanggaran yang menjadi incaran polisi.
     
    Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin menyebutkan ada beberapa jenis pelanggaran lalu lintas yang akan disasar. Pelanggaran yang diincar adalah yang berisiko menyebabkan kecelakaan, baik motor, mobil, truk dan bus.
     
    “Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain,” kata Aries dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 12 Juli 2025.

    Aries menjelaskan Operasi Patuh 2025 ini bertujuan untuk menciptakan kondisi kamseltibcar lantas pasca pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap tanggal 19 September oleh lima pilar keselamatan. Upaya-upaya yang dilakukan ini, kata dia, bentuk dukungan pelaksanaan kegiatan Hari Keselamatan tersebut.
     
    Operasi Patuh 2025 ini mengedepankan pada tiga aspek yakni preemtif, preventif, hingga represif secara simultan atau beriringan. Kegiatan bersifat preventif antara lain berupa edukasi tatap muka dengan komunitas, baik itu komunitas roda dua, roda empat.
     
    Termasuk, mengadakan ngopi bareng para pengemudi, untuk mengetahui permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan lalu lintas.
     

     

    Jadwal Operasi Patuh 2025

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Patuh 2025 selama dua pekan. Operasi patuh akan dimulai pada 14 hingga 27 Juli 2025.
     
    Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas). “Kepolisian dalam hal ini Korps Lalu Lintas Polri beserta Direktorat Lalu Lintas jajaran akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” kata ucap Aries Syahbudin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Siap-siap! Polri Gelar Operasi Patuh 2025 Mulai Senin 14 Juli

    Siap-siap! Polri Gelar Operasi Patuh 2025 Mulai Senin 14 Juli

    Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Patuh 2025 selama dua pekan. Operasi patuh akan dimulai pada 14 hingga 27 Juli 2025.

    Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas). “Kepolisian dalam hal ini Korps Lalu Lintas Polri beserta Direktorat Lalu Lintas jajaran akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 12 Juli 2025.

    Aries mengatakan Operasi Patuh ini bertujuan untuk menciptakan kondisi kamseltibcar lantas pascapencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap tanggal 19 September oleh lima pilar keselamatan. Upaya-upaya yang dilakukan ini, kata dia, bentuk dukungan pelaksanaan kegiatan Hari Keselamatan tersebut.

    Operasi Patuh 2025 ini mengedepankan pada tiga aspek yakni preemtif, preventif, hingga represif secara simultan atau beriringan. Kegiatan bersifat preventif antara lain berupa edukasi tatap muka dengan komunitas, baik itu komunitas roda dua, roda empat. 
     

    Termasuk, mengadakan ngopi bareng para pengemudi, untuk mengetahui permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan lalu lintas.

    Kombes Aries juga menyebut target kegiatan Operasi Patuh ini akan menyasar pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan baik kendaraan roda dua maupun roda empat. 
     
    “Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain,” tutup dia.

    Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Patuh 2025 selama dua pekan. Operasi patuh akan dimulai pada 14 hingga 27 Juli 2025.
     
    Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas). “Kepolisian dalam hal ini Korps Lalu Lintas Polri beserta Direktorat Lalu Lintas jajaran akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 12 Juli 2025.
     
    Aries mengatakan Operasi Patuh ini bertujuan untuk menciptakan kondisi kamseltibcar lantas pascapencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap tanggal 19 September oleh lima pilar keselamatan. Upaya-upaya yang dilakukan ini, kata dia, bentuk dukungan pelaksanaan kegiatan Hari Keselamatan tersebut.

    Operasi Patuh 2025 ini mengedepankan pada tiga aspek yakni preemtif, preventif, hingga represif secara simultan atau beriringan. Kegiatan bersifat preventif antara lain berupa edukasi tatap muka dengan komunitas, baik itu komunitas roda dua, roda empat. 
     

     
    Termasuk, mengadakan ngopi bareng para pengemudi, untuk mengetahui permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan lalu lintas.
     
    Kombes Aries juga menyebut target kegiatan Operasi Patuh ini akan menyasar pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan baik kendaraan roda dua maupun roda empat. 
     
    “Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain,” tutup dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Jasad Juliana Marins Jalani Autopsi Ulang, Dokter Forensik sebut Tak Umum Dilakukan

    Jasad Juliana Marins Jalani Autopsi Ulang, Dokter Forensik sebut Tak Umum Dilakukan

    Jakarta

    Jenazah Juliana Marins, 24 tahun, yang meninggal dunia setelah kecelakaan saat pendakian di Gunung Rinjani, Indonesia, menjalani autopsi ulang di Instituto Médico Legal (IML) Rio de Janeiro. Prosedur ini disahkan oleh pengadilan setelah adanya permintaan dari keluarga.

    Carla Abgussen, seorang dokter di Pusat Tanatologi Forensik di Kantor Pemeriksa Medis São Paulo, yang menangani kasus-kasus serupa dengan Juliana Marins menjelaskan bahwa autopsi ulang ini jarang dilakukan di negara asal ketika kematian terjadi di luar negeri.

    “Ini tidak umum. Setiap kematian di luar Brasil akibat penyebab eksternal harus menjalani pemeriksaan post-mortem, tetapi autopsi kedua tidak umum dilakukan,” ujar Carla Abgussen, PhD dari Pusat Thanatologi Forensik di IML São Paulo kepada CNN Brasil dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Carla juga menekankan bahwa, meskipun ada pedoman internasional untuk kasus-kasus tertentu untuk autopsi, setiap negara memiliki protokolnya sendiri.

    “Ada standar, tetapi setiap negara memiliki protokolnya sendiri. Terdapat pedoman internasional untuk beberapa kasus spesifik, tetapi setiap negara mengembangkan protokolnya sendiri,” ujarnya.

    Autopsi Baru Juliana Marins dan Keterbatasannya

    Pemeriksaan awal yang dilakukan di Indonesia dan menunjukkan trauma toraks dengan perdarahan internal sebagai penyebab kematian, selain tidak adanya tanda-tanda nekrosis pada ekstremitas, sehingga menyingkirkan kemungkinan hipotermia.

    Sementara itu autopsi baru dilakukan sekitar delapan hari setelah jenazah perempuan muda itu ditemukan. Autopsi pertama bahkan tidak menunjukkan tanggal pasti kematian. Oleh karena itu, waktu kematian dapat menyulitkan untuk mendapatkan hasil yang konklusif tentang penyebab pasti kematian.

    CNN Brasil berbicara dengan pemeriksa medis dan ahli forensik Caroline Daitx, yang menunjukkan kemungkinan keterbatasan teknis yang mungkin dihadapi oleh autopsi baru.

    “Autopsi pertama telah memanipulasi organ-organ secara internal, sehingga mustahil, misalnya, untuk memperkirakan volume darah yang hilang, sesuatu yang dapat menjadi krusial untuk lebih memahami dinamika kematian,” jelas Daitx, mengingat bahwa jenazah tersebut dibalsem, yang mengubah jaringan dan membuat pemeriksaan lebih lanjut menjadi mustahil.

    Dia juga menyoroti keterbatasan teknis autopsi kedua, yang mungkin tidak menawarkan rekonstruksi kematian yang terperinci, karena, selain intervensi pembalseman, prosedur invasif pada otopsi pertama mengubah susunan anatomi asli tubuh.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Hasil Autopsi Penyebab Kematian Juliana Marins”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/elk)

  • Polisi Ungkap Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Libatkan 8 Kendaraan – Page 3

    Polisi Ungkap Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Libatkan 8 Kendaraan – Page 3

    Insiden yang terjadi saat jam kerja tersebut bermula saat mobil Fortuner melaju dan tiba-tiba kehilangan kendali saat mendekati lampu merah.

    “Awalnya kendaraan Fortuner itu melaju, kemudian kehilangan kendali saat sampai di depan lampu merah. Akhirnya menabrak kendaraan yang ada di depannya, termasuk sepeda motor dan beberapa mobil,” katanya.

    Jumlah korban dalam insiden tersebut ada tiga orang. Mereka terdiri dari seorang penumpang dan pengemudi mobil Toyota Fortuner serta satu pengendara motor.

    “Tiga, semua korbannya ada tiga, pengemudi dan penumpang Fortuner itu sama satu lagi motor, satu lagi motor,” ungkap Darwis.