Kasus: kecelakaan

  • Air India Periksa Sakelar Bahan Bakar Pesawat Boeing, Ini Hasilnya

    Air India Periksa Sakelar Bahan Bakar Pesawat Boeing, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Maskapai Air India telah melakukan pemeriksaan terhadap fitur pengunci pada sakelar kontrol bahan bakar pesawat Boeing 787 miliknya. Hasilnya, tidak menemukan masalah, menurut komunikasi internal yang beredar di dalam maskapai penerbangan India tersebut.

    Sakelar bahan bakar tersebut diperiksa setelah kecelakaan pesawat Air India bulan lalu, yang menewaskan 260 orang. Inspeksi dilakukan setelah penyelidikan awal oleh investigator India menemukan bahwa sakelar tersebut telah beralih dari posisi ‘ON” ke ‘CUT-OFF’ tak lama setelah lepas landas.

    Regulator penerbangan India awal pekan ini memerintahkan maskapai-maskapai penerbangan negara itu untuk menyelidiki fitur pengunci pada sakelar bahan bakar beberapa model Boeing.

    Perintah tersebut dikeluarkan setelah Boeing memberi tahu operator bahwa pengunci sakelar bahan bakar pada jet-jetnya aman.

    Pihak maskapai Air India mengatakan bahwa penyelidikan Air India tidak menemukan masalah pada mekanisme penguncian sakelar.

    “Selama akhir pekan, tim Teknik kami memulai inspeksi pencegahan pada mekanisme penguncian Sakelar Kontrol Bahan Bakar (FCS) di semua pesawat Boeing 787 kami,” kata departemen operasi penerbangan Air India dalam sebuah komunikasi kepada para pilotnya, dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (17/7/2025).

    “Inspeksi telah selesai dan tidak ada masalah yang ditemukan,” kata departemen tersebut, yang menyatakan bahwa mereka telah mematuhi arahan regulator.

    Lihat juga Video: Investigasi Jatuhnya Air India, 2 Mesin Mati Setelah Mengudara

    Negara-negara lain juga telah memerintahkan maskapai mereka untuk memeriksa sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing. Singapura mendapati semuanya “berfungsi dengan baik”.

    “Pemeriksaan kami memastikan bahwa semua sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing 787 milik SIA (Singapore Airlines) dan Scoot berfungsi dengan baik dan mematuhi persyaratan peraturan,” ujar juru bicara SIA, kepada AFP awal pekan ini.

    Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh bulan lalu sedang dalam perjalanan dari Ahmedabad di India barat menuju London, Inggris. Kecelakaan tersebut menewaskan semua orang kecuali satu orang dari 242 orang di dalam pesawat, serta 19 orang di darat.

    Dalam surat kepada karyawan pada hari Senin lalu, CEO Air India, Campbell Wilson, mengatakan bahwa penyelidikan atas kecelakaan tersebut masih berlangsung dan tidaklah bijaksana untuk langsung mengambil “kesimpulan prematur”.

    Lihat juga Video: Investigasi Jatuhnya Air India, 2 Mesin Mati Setelah Mengudara

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Farhan Soroti "Billboard" dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juli 2025

    Farhan Soroti "Billboard" dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025 Bandung 17 Juli 2025

    Farhan Soroti “Billboard” dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Bandung

    Muhammad Farhan
    menyoroti persoalan billboard dan sampah menjelang pelaksanaan ajang lari
    Pocari Sweat Run
    2025 pada Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025) di Kota Bandung.
    Farhan memastikan seluruh perangkat dinas siaga menyambut lomba yang akan melewati sejumlah ruas jalan kota tersebut.
    “Event ini harus bersih dan tertib,” kata Farhan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/7/2025).
    Dia bersama sejumlah dinas serta panitia Pocari Sweat Run telah meninjau langsung rute lari dan memastikan perbaikan di sejumlah titik yang dilewati peserta. Farhan berharap event berskala nasional itu bisa berjalan aman serta menjaga citra Bandung sebagai kota yang nyaman untuk pelari.
    Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengelolaan titik-titik billboard di beberapa sudut kota. Farhan meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) agar memastikan pemanfaatan titik strategis dilakukan secara efektif.
    “Kalau ada titik yang tidak bisa, lewati saja. Fokus pada yang mau dan memungkinkan,” ujarnya.
    Dia juga menugaskan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menjaga komunikasi dengan komunitas pelari.
    “Pastikan semua komunitas merasa dilibatkan dan bahagia,” kata Farhan.
    Adapun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ditugaskan menangani potensi tumpukan sampah di sepanjang jalur lomba.
    Farhan juga menekankan pentingnya koordinasi lintas dinas, termasuk pengelolaan pencahayaan dan parkir yang menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM). Sementara rekayasa lalu lintas diminta dikoordinasikan secara detail dengan kepolisian.
    “Jangan sampai ada kecelakaan, apalagi sampai ada korban jiwa,” tegas Farhan.
    Dia juga menyoroti pentingnya pengawasan di sembilan pos kontrol agar tidak ada titik yang luput dari pantauan petugas. Untuk kerja sama dengan pihak swasta dan aparat kepolisian, Farhan menyerahkannya kepada tim pelaksana.
    “Pocari Sweat Run 2025 adalah kerja bareng. Kita tinggal terima hasilnya kalau koordinasi dan korporasi jalan baik,” kata Farhan.
    Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Farhan Soroti "Billboard" dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juli 2025

    Farhan Minta Semua Dinas Siaga Jelang Pocari Sweat Run 2025: Jangan Sampai Ada Kecelakaan, apalagi Korban Jiwa Bandung 17 Juli 2025

    Farhan Minta Semua Dinas Siaga Jelang Pocari Sweat Run 2025: Jangan Sampai Ada Kecelakaan, apalagi Korban Jiwa
    Tim Redaksi

    BANDUNG, KOMPAS.com
     –
    Kota Bandung
    akan menjadi tuan rumah ajang
    lomba lari

    Pocari Sweat Run
    2025 yang bakal digelar pada Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025). Wali Kota Bandung Muhammad
    Farhan
    menyatakan kesiapan jajarannya menyambut kegiatan tersebut.

    Event
    ini harus bersih dan tertib,” kata Farhan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/7/2025).
    Farhan bersama sejumlah dinas dan panitia mengecek rute lari sekaligus memastikan sejumlah perbaikan di sepanjang jalur yang dilewati. Ia berharap kegiatan berskala nasional itu bisa berlangsung aman dan menjaga citra positif Kota Bandung.
    Salah satu perhatian Farhan adalah pengelolaan titik-titik
    billboard
    di sejumlah sudut kota. Ia meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung memastikan titik strategis bisa digunakan secara efektif.
    “Kalau ada titik yang tidak bisa, lewati saja. Fokus pada yang mau dan memungkinkan,” ujarnya.
    Selain itu, Farhan juga meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menjaga komunikasi dengan komunitas.
    “Pastikan semua komunitas merasa dilibatkan dan bahagia,” kata Farhan.
    Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ditugaskan menangani potensi tumpukan sampah di sepanjang jalur lomba. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) pun diminta memastikan pencahayaan dan pengelolaan parkir.
    Pengalihan arus lalu lintas selama acara berlangsung juga diminta dikoordinasikan secara rinci bersama kepolisian.
    “Jangan sampai ada kecelakaan, apalagi sampai ada korban jiwa,” tegas Farhan.
    Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan di setiap pos kontrol yang jumlahnya mencapai sembilan pos agar tidak ada titik yang luput dari perhatian.
    Untuk urusan kerja sama dengan pihak swasta dan aparat kepolisian, Farhan menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelaksana.

    Pocari Sweat Run 2025
    adalah kerja bareng. Kita tinggal terima hasilnya kalau koordinasi dan korporasi jalan baik,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Pemutihan Pajak, Cek Fisik Kendaraan di Samsat Bayar Berapa?

    Ada Pemutihan Pajak, Cek Fisik Kendaraan di Samsat Bayar Berapa?

    Jakarta

    Pemutihan pajak kendaraan masih diselenggarakan di beberapa provinsi di Indonesia. Ini menjadi kesempatan buat pemilik kendaraan untuk kembali memperpanjang masa berlaku STNK. Dalam proses perpanjangan STNK 5 tahunan, ada syarat cek fisik kendaraan. Berapa biaya cek fisik di Samsat?

    Untuk melakukan perpanjangan STNK, ada beberapa syarat yang harus dilengkapi. Salah satunya adalah syarat cek fisik kendaraan buat perpanjang STNK 5 tahunan. Dalam hal ini, kendaraan harus dihadirkan ke Samsat untuk dicek fisik.

    Cek fisik merupakan prosedur awal untuk perpanjang STNK 5 tahunan. Petugas akan mengecek dan menggesek nomor rangka serta nomor mesin kendaraan. Namun perlu diketahui, cek fisik kendaraan di Samsat seharusnya tidak dipungut biaya.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), tidak disebutkan harus membayar biaya cek fisik kendaraan. Dikutip dari situs Indonesiabaik, juga ditegaskan bahwa cek fisik gratis alias tidak ada biaya sama sekali. Artinya, seharusnya cek fisik di Samsat tidak dikenakan biaya.

    Adapun biaya yang dikeluarkan untuk perpanjang STNK 5 tahunan roda 2 atau 3 di antaranya biaya penerbitan STNK sebesar Rp 100.000 dan biaya penerbitan TNKB (pelat nomor) RP 60.000. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih, penerbitan STNK sebesar Rp 200 ribu dan penerbitan TNKB Rp 100 ribu.

    Selain biaya penerbitan STNK dan TNKB, pemilik kendaraan juga harus membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

    Pajak kendaraan dan opsen berbeda-beda tergantung kendaraannya. Kamu bisa melihat/memperkirakan besaran PKB di lembar STNK. Bisa juga dengan mengecek besaran pajak kendaraan di situs pemerintah provinsi masing-masing dengan memasukkan pelat nomor.

    Sedangkan SWDKLLJ, besarannya sudah ditentukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 36/PMK.010/2008. Biaya SWDKLLJ sebesar Rp 35.000 untuk sepeda motor dan Rp 143.000 untuk kendaraan roda empat yang bukan angkutan umum seperti sedan, pick up atau jip.

    (rgr/dry)

  • Bangkit dari Krisis, Keberhasilan Transformasi KAI Jadi Inspirasi Lintas Sektor

    Bangkit dari Krisis, Keberhasilan Transformasi KAI Jadi Inspirasi Lintas Sektor

    Bangkit dari Krisis, Keberhasilan Transformasi KAI Jadi Inspirasi Lintas Sektor
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau
    KAI
    telah membuktikan bahwa
    transformasi
    yang dilakukannya berhasil membawa kemajuan signifikan bagi perseroan dan menjadi inspirasi bagi berbagai institusi strategis nasional.
    Capaian KAI dalam lima tahun terakhir menjadi bukti konkret keberhasilan transformasi yang dijalankan perseroan.
    Setelah sempat merugi Rp 1,7 triliun akibat pandemi Covid-19 pada 2020, KAI berhasil melakukan pemulihan secara bertahap. Pada 2021, kerugian perseroan berkurang menjadi Rp 435 miliar. Dua tahun berikutnya, KAI sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 2,2 triliun.
    Selain membaik dari sisi keuangan, aset KAI juga tumbuh signifikan, dari Rp 52,2 triliun pada 2020 menjadi Rp 97,1 triliun pada 2024. Angka ini mencerminkan keberhasilan manajemen dalam mengembangkan nilai perusahaan.
    Dalam aspek keselamatan, KAI mencatat penurunan jumlah kecelakaan secara konsisten. Pada 2024, angka kecelakaan kereta api tercatat sebagai yang terendah dalam 10 tahun terakhir.
    Capaian tersebut diraih berkat implementasi budaya keselamatan yang terus diperkuat, baik melalui pelatihan, sistem audit, maupun digitalisasi pengawasan.
    Peningkatan kepuasan pelanggan juga menjadi indikator keberhasilan transformasi layanan. Indeks kepuasan pelanggan KAI pada 2024 mencapai skor 4,50, menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api.
    Dari sisi keberlanjutan, KAI mencatat pencapaian penting dengan skor
    environmental, social, and governance
    (ESG) sebesar 41 dari S&P Global pada 2024. Hal ini membuktikan bahwa komitmen perseroan dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola telah diakui.
    Menurut Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, seluruh capaian tersebut tidak lepas dari
    triple transformation
    yang dijalankan KAI, mencakup transformasi bisnis, digital, serta organisasi dan budaya.
    “Ketiganya berjalan beriringan dengan berlandaskan nilai amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK) sebagai budaya kerja, serta strategi komunikasi yang inklusif untuk menyatukan seluruh elemen perusahaan dalam satu semangat perubahan,” ucapnya dalam siaran pers, Kamis (17/7/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Didiek saat menjadi pembicara dalam sesi Inspirational Talk pada Rapat Kerja Tengah Tahun Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) 2025 yang digelar di Gedung City Plaza Jakarta, Rabu (16/7/2025).
    Dengan tema “Transformational Leadership”, Didiek membagikan pengalaman nyata dalam memimpin transformasi KAI di tengah ketidakpastian, sekaligus memberikan inspirasi kepada sekitar 170 peserta, pimpinan, dan manajemen
    SKK Migas
    yang hadir.
    Ia menekankan bahwa transformasi bukan hanya soal teknologi dan struktur, tetapi menyangkut pembentukan karakter adaptif, budaya kerja kolaboratif, serta keteladanan dari para pemimpin.

    Kepemimpinan
    dapat dikatakan efektif ketika mampu menjadi mercusuar saat krisis serta mendorong organisasi bergerak cepat, tepat, dan berdampak,” ucap Didiek.
    Menurutnya, transformasi membutuhkan keberanian mengambil keputusan strategis yang tidak selalu populer. Pemimpin harus hadir memberi arah, energi, dan harapan berbasis data serta nilai.
    Transformasi
    di SKK Migas yang kini mengusung struktur organisasi berbasis
    value chain
    menjadi relevan dalam diskusi tersebut, mengingat tantangan dan urgensi perubahan serupa juga dihadapi berbagai institusi strategis nasional.
    Dalam forum tersebut, Didiek juga mengulas strategi krisis yang diterapkan saat pandemi, antara lain melindungi keselamatan pelanggan dan karyawan, menjaga likuiditas, menjalankan efisiensi dan penghematan anggaran, serta mengoptimalkan pendapatan logistik, seperti angkutan batu bara dan pemanfaatan aset nonproduksi.
    “Keberhasilan KAI bukan semata soal pertumbuhan finansial, melainkan bukti bahwa perusahaan negara hadir memberi dampak nyata, membangun kepercayaan publik, mewujudkan visi untuk menggerakkan transportasi berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.
    Menutup pemaparannya, Didiek menegaskan bahwa transformasi adalah keniscayaan dan hanya dapat dicapai melalui
    kepemimpinan
    dengan karakter kuat.
    Sebagai informasi, forum Inspirational Talk ini dihadiri oleh Sekretaris SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro, Pengawas Internal Irjen Pol Ibnu Suhaendra, serta para deputi dari bidang eksplorasi, eksploitasi, keuangan, dan dukungan bisnis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polrestabes Bandung Terapkan Sistem Tilang Elektronik pada Operasi Patuh Lodaya 2025

    Polrestabes Bandung Terapkan Sistem Tilang Elektronik pada Operasi Patuh Lodaya 2025

    Sebelumnya diberitakan, Polda Jawa Barat akan menggelar Operasi Patuh Lodaya 2025 selama 14 hari, terhitung mulai Senin, 14 Juli 2025 hingga Minggu, 27 Juli 2025. Operasi ini akan berlangsung secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat. 

    Diselenggarakannya Operasi Patuh Lodaya 2025 diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menekan kecelakaan, dan menumbuhkan kedisiplinan pada masyarakat dalam berkendara.

    Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, penindakan hukum lalu lintas akan dilakukan secara manual maupun melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    “Operasi ini juga akan didukung oleh penegakan hukum lalu lintas secara manual maupun elektronik melalui sistem ETLE, baik statis maupun mobile,” kata Hendra dalam keterangan tertulis pada Minggu, 13 Juli 2025.

    Sementara fokus utama dari operasi tersebut, ungkap Hendra, adalah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. “Dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi, persuasif, dan humanis,” ucap dia.

    Hendra menuturkan, sasaran penindakan dalam operasi tersebut adalah pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

    “Operasi ini menyasar segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, maupun gangguan nyata yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran, serta kecelakaan lalu lintas,” ucap Hendra.

    Adapun beberapa jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran dalam Operasi Patuh Lodaya 2025 di antaranya:

    Kendaraan over dimensi dan overload (ODOL)
    Kendaraan tanpa kelengkapan SIM atau STNK
    Pelanggaran marka dan rambu lalu lintas
    Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan
    Penggunaan ponsel saat berkendara
    Pengemudi di bawah umur
    Plat nomor tidak sesuai spesifikasi
    Knalpot bising atau brong
    Penggunaan rotator dan sirene yang tidak sesuai ketentuan

     

  • Pilot Diduga Sengaja Jatuhkan Air India, Pakar: Perlu Perekam Video

    Pilot Diduga Sengaja Jatuhkan Air India, Pakar: Perlu Perekam Video

    Jakarta

    Penyelidik menemukan sesuatu yang mengerikan dalam investigasi awal kecelakaan Air India Flight 171 yang menewaskan 260 orang. Beberapa detik setelah lepas landas, kedua sakelar kontrol bahan bakar Boeing 787 Dreamliner mendadak berpindah ke posisi cut off.

    Dikutip detikINET dari BBC, itu membuat mesin kekurangan bahan bakar dan memicu hilang daya total. Perpindahan ke posisi cut off biasanya dilakukan setelah mendarat. Rekaman suara di kokpit memperdengarkan seorang pilot bertanya ke pilot lain mengapa ia melakukan cut off, yang dijawab pilot itu ia tidak melakukannya.

    Nah, insiden ini memicu usul pemasangan kamera. Kepala International Air Transport Association, Willie Walsh,mengatakan ada argumen kuat memasang kamera video di kokpit guna memantau tindakan pilot, sekaligus melengkapi perekam suara dan data penerbangan yang sudah digunakan penyelidik kecelakaan.

    Saat ini timbul pertanyaan apakah salah satu pilot pesawat Air India itu sengaja mematikan pasokan bahan bakar beberapa detik setelah lepas landas, mengakibatkan situasi yang tak dapat diperbaiki.

    “Sampai saat ini, berdasarkan sedikit yang kita ketahui, sangat mungkin bahwa rekaman video, selain rekaman suara, akan signifikan membantu penyelidik melakukan investigasi terhadap masalah kesehatan mental,” kata Walsh. Salah satu pilot diduga punya riwayat mental.

    Para pendukung kamera video kokpit mengatakan rekaman bergerak dapat mengisi celah perekam audio dan data, sementara penentang cemas tentang privasi dan penyalahgunaan.

    Rekaman video sangat berharga bagi penyelidik kecelakaan di Australia tentang apa yang menyebabkan helikopter Robinson R66 hancur di udara tahun 2023, menewaskan pilot. Video menunjukkan pilot disibukkan dengan hal yang tidak terkait penerbangan termasuk penggunaan ponsel dan konsumsi makanan.

    Tahun 2000, Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) Jim Hall mendesak Badan Penerbangan Federal (FAA) mewajibkan pesawat komersial dilengkapi perekam video. Rekomendasi Hall muncul setelah kecelakaan Egyptair tahun 1999, ketika kopilot sengaja menjatuhkan Boeing 767 yang menewaskan seluruh penumpang.

    Pakar keselamatan penerbangan lain, Anthony Brickhouse, mengatakan bahwa sebagai penyelidik kecelakaan, ia mendukung video kokpit tapi mengakui pilot komersial memiliki kekhawatiran yang nyata. “Video pada penerbangan Air India 171 akan menjawab banyak pertanyaan,” katanya.

    Serikat pilot AS seperti Air Line Pilots Association (ALPA) and Allied Pilots Association (APA) mengatakan perekam suara dan data sudah menyediakan informasi yang cukup untuk menentukan penyebab kecelakaan dan bahwa kamera merupakan pelanggaran privasi dan dapat disalahgunakan.

    Menurut mereka, untuk membuat penerbangan lebih aman, sistem keselamatan saat ini harus ditingkatkan untuk merekam data berkualitas lebih tinggi, alih-alih menambahkan kamera video. Ada kekhawatiran rekaman video digunakan oleh maskapai untuk tindakan disipliner atau dapat bocor ke publik setelah kecelakaan.

    (fyk/afr)

  • Lanjutkan Program Bebas Kabel Udara, Tangsel Prioritaskan 7 Jalan di 2025

    Lanjutkan Program Bebas Kabel Udara, Tangsel Prioritaskan 7 Jalan di 2025

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melanjutkan program bebas kabel udara. Selain meminimalisasi kecelakaan, penataan kabel dinilai penting untuk mewujudkan kota yang modern, rapi dan nyaman.

    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, tahun ini ada tujuh jalan yang menjadi prioritas utama. “Kita lanjutkan di tujuh ruas jalan, selain rapi dan modern, supaya aman dan nyaman,” kata Pilar.

    Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Tangsel, Robbi Cahyadi mengatakan, penataan ini tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kabel menjuntai yang membahayakan pengguna jalan.

    Robbi mengaku Pemkot Tangsel dan APJATEL telah melakukan survei bersama di tujuh titik prioritas tahun 2025. Survei dilakukan untuk memvalidasi progres lapangan sebelum pelaksanaan penuh. 

    Ketujuh ruas jalan tersebut adalah Jalan Kertamukti, Jalan Pondok Betung, Jalan Villa Melati Mas, Jalan Pahlawan, Jalan Surya Kencana – batas Depok, Jalan Raya Jelupang, dan Jalan Rawa Buntu Utara.

    Sebelumnya, Dinas SDABMBK juga telah mengadakan sosialisasi bersama yang dihadiri lebih dari 20 provider jaringan, PLN, serta kontraktor yang ditunjuk APJATEL sebagai pelaksana pemasangan sub-duct jaringan bawah tanah. 

    “Setiap tahun kita tambah jumlah ruas untuk kabel bawah tanah. Tujuannya jelas, kita ciptakan kota yang lebih rapi, kabel lebih aman, dan masyarakat bisa menikmati jalan protokol dengan nyaman tanpa kabel-kabel menjuntai,” kata Robbi.

    Sejak 2022 hingga 2024, sudah 10 ruas jalan yang tertata kabelnya, antara lain Jalan Ciater Raya, Jalan Parakan –Benda, Jalan Maruga Raya, Jalan Serua Raya, Jalan Tarumanegara, Jalan Pisangan, Jalan Cendrawasih Raya, Jalan Bhayangkara. Jalan Menjangan raya, dan Jalan Wr. Supratman.

    Koordinator Daerah (Korda) Apjatel Wilayah Tangerang Hery menjelaskan, tantangan teknis di lapangan cukup besar, salah satunya ketersediaan lahan untuk menempatkan mainhole.

    Proses penataan melibatkan pemasangan main hole di badan jalan dengan ukuran standar dan spesifikasi teknis yang presisi. Satu mainhole bisa menampung hingga empat kabel jaringan.

    Tiga vendor pelaksana telah ditunjuk untuk menjamin kualitas pekerjaan yang rapi dan sesuai standar. Proyek ini juga melibatkan lebih dari 20 provider jaringan, PLN dan kontraktor sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor.

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melanjutkan program bebas kabel udara. Selain meminimalisasi kecelakaan, penataan kabel dinilai penting untuk mewujudkan kota yang modern, rapi dan nyaman.
     
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, tahun ini ada tujuh jalan yang menjadi prioritas utama. “Kita lanjutkan di tujuh ruas jalan, selain rapi dan modern, supaya aman dan nyaman,” kata Pilar.
     
    Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Tangsel, Robbi Cahyadi mengatakan, penataan ini tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kabel menjuntai yang membahayakan pengguna jalan.

    Robbi mengaku Pemkot Tangsel dan APJATEL telah melakukan survei bersama di tujuh titik prioritas tahun 2025. Survei dilakukan untuk memvalidasi progres lapangan sebelum pelaksanaan penuh. 
     
    Ketujuh ruas jalan tersebut adalah Jalan Kertamukti, Jalan Pondok Betung, Jalan Villa Melati Mas, Jalan Pahlawan, Jalan Surya Kencana – batas Depok, Jalan Raya Jelupang, dan Jalan Rawa Buntu Utara.
     
    Sebelumnya, Dinas SDABMBK juga telah mengadakan sosialisasi bersama yang dihadiri lebih dari 20 provider jaringan, PLN, serta kontraktor yang ditunjuk APJATEL sebagai pelaksana pemasangan sub-duct jaringan bawah tanah. 
     
    “Setiap tahun kita tambah jumlah ruas untuk kabel bawah tanah. Tujuannya jelas, kita ciptakan kota yang lebih rapi, kabel lebih aman, dan masyarakat bisa menikmati jalan protokol dengan nyaman tanpa kabel-kabel menjuntai,” kata Robbi.
     
    Sejak 2022 hingga 2024, sudah 10 ruas jalan yang tertata kabelnya, antara lain Jalan Ciater Raya, Jalan Parakan –Benda, Jalan Maruga Raya, Jalan Serua Raya, Jalan Tarumanegara, Jalan Pisangan, Jalan Cendrawasih Raya, Jalan Bhayangkara. Jalan Menjangan raya, dan Jalan Wr. Supratman.
     
    Koordinator Daerah (Korda) Apjatel Wilayah Tangerang Hery menjelaskan, tantangan teknis di lapangan cukup besar, salah satunya ketersediaan lahan untuk menempatkan mainhole.
     
    Proses penataan melibatkan pemasangan main hole di badan jalan dengan ukuran standar dan spesifikasi teknis yang presisi. Satu mainhole bisa menampung hingga empat kabel jaringan.
     
    Tiga vendor pelaksana telah ditunjuk untuk menjamin kualitas pekerjaan yang rapi dan sesuai standar. Proyek ini juga melibatkan lebih dari 20 provider jaringan, PLN dan kontraktor sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Mendagri: Pengawasan terbaik Polri adalah pengawasan internal

    Mendagri: Pengawasan terbaik Polri adalah pengawasan internal

    tantangan pengelolaan keamanan di Indonesia berbeda dibanding negara lain, karena bentuk geografisnya. Jika negara-negara berpenduduk besar seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat merupakan land mass atau negara daratan, maka Indonesia adalah ne

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya memperkuat pengawasan internal terhadap institusi Polri dan menekankan pengawasan terbaik adalah pengawasan internal.

    “Sebetulnya pengawasan yang terbaik adalah pengawasan internal, yang terbaik. Karena kalau pengawasan internalnya bagus, maka otomatis kepercayaan publik akan tinggi. Karena dianggap satu lembaga bisa mengawasi diri sendiri,” Tito saat membuka Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersama Polri Tahun 2025 di Jakarta, Rabu.

    Tito yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kompolnas mendorong penguatan sistem pengawasan internal di tubuh Polri. Menurutnya, jika hal tersebut berjalan dengan baik, maka kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian akan meningkat.

    Mantan Kapolri itu juga menjelaskan bahwa tantangan pengelolaan keamanan di Indonesia berbeda dibanding negara lain, karena bentuk geografisnya.

    Jika negara-negara berpenduduk besar seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat merupakan land mass atau negara daratan, maka Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia.

    Kondisi ini membuat mobilisasi, koordinasi, dan pelaksanaan fungsi kepolisian menjadi jauh lebih kompleks dibanding negara daratan yang memiliki infrastruktur darat sehingga memudahkan mobilitas untuk melaksanakan tugas kepolisian.

    “Kita sadari bahwa memang tugas yang tidak mudah untuk mengawasi Polri. Kenapa? Karena Polri ini adalah lembaga kepolisian nasional nomor dua terbesar didunia dan menjalankan fungsi kepolisian di negara demokrasi nomor 3 didunia setelah India dan Amerika Serikat” ujarnya.

    Mendagri menggarisbawahi bahwa pengawasan bukan sekadar responsif menunggu laporan dan keluhan masyarakat, tetapi harus dilakukan secara proaktif dan sistematis.

    Ia mencontohkan pentingnya respons cepat terhadap keluhan publik, sebagaimana diterapkan dalam dunia pelayanan jasa. Menurutnya, pendekatan tersebut relevan dalam konteks mewujudkan kepolisian yang profesional dan humanis.

    “Penting untuk melakukan respons cepat supaya permasalahan tidak berlarut-larut, namun juga lebih dari itu perlu langkah-langkah proaktif untuk mencegah pelanggaran anggota dan meningkatkan pelayanan kepada publik lebih baik” tambahnya.

    Tito juga menilai pentingnya kunjungan lapangan Kompolnas ke satuan kerja (satker) untuk mencocokkan paparan program dengan kenyataan di lapangan, termasuk dalam menilai pelayanan publik Polri kepada masyarakat dalam aspek penegakan hukum, pemeliharaan kamtibmas, dan pelindungan masyarakat.

    “Dengan koordinasi kepada Pimpinan Polri, sebaiknya satker-satker yang ada di Mabes Polri dan Polda-Polda diundang dan didatangi untuk diskusi dan dialog. Mereka memaparkan tentang strategi kebijakan mereka dalam melakukan tugas di Satker itu atau di Polda itu. Dan apa KPI-nya, key performance index, ukuran keberhasilannya apa yang mau ditarget, misalnya angka kejahatan akan turun, angka [kecelakaan] lalu lintas akan turun. Dialog tersebut akan membuat satker dan polda akan meminimalkan pelanggaran satuannya yang pada gilirannya akan membuat anggotanya juga menghindari pelanggaran atau misuse of power,” ungkapnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Operasi Patuh Digelar, Laporkan kalau Ada Polisi Pungli

    Operasi Patuh Digelar, Laporkan kalau Ada Polisi Pungli

    Jakarta

    Kepolisian sedang menggelar Operasi Patuh 2025. Dalam Operasi Patuh ini, polisi juga melakukan tilang manual. Jadi, tidak hanya mengandalkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    Meski menggunakan tilang manual, polisi memastikan tidak akan terjadi pungutan liat (pungli) yang dilakukan oknum petugas. Kalaupun ada pungli yang dilakukan oknum dalam tilang manual ini, segera laporkan.

    “Dalam latihan pra-operasi sudah disampaikan dan selalu ditekankan tentang tidak boleh ada penyimpangan. Masyarakat silakan laporkan ke saya langsung manakala ada tindakan yang tidak profesional baik saat operasi maupun tidak,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin seperti diberitakan Antara.

    Dia juga memastikan akan memproses setiap perilaku petugas yang mencederai semangat profesionalitas dalam menjalankan bertugas.

    Komarudin mengatakan, alasan mengapa pihaknya masih menggunakan buku tilang manual yaitu karena banyak wilayah yang belum dijangkau kamera ETLE.

    “Salah satu target operasi itu adalah melawan arus, nah untuk ruas-ruas jalan yang tidak ter-cover oleh ETLE baik itu stasioner maupun mobile, itu harus dilakukan penindakan tilang konvensional ataupun tilang manual,” kata Komarudin.

    “Jadi, anggota menyasar pada titik-titik yang memang sering terjadi pelanggaran-pelanggaran seperti misalnya pelanggaran anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan, karena kan nggak mungkin anak-anak di bawah umur mengendarai di jalan protokol,” katanya.

    Operasi Patuh itu berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia hingga 27 Juli mendatang. Pada Operasi Patuh kali ini, pelanggaran yang diincar berkaitan dengan potensi kecelakaan lalu lintas. Berikut ini rincian pelanggaran di Operasi Patuh 2025.

    Pelanggaran yang Diincar dalam Operasi Patuh 2025:

    1. Pengendara yang menggunakan HP saat berkendara
    2. Pengemudi kendaraan yang masih di bawah umur
    3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang
    4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI
    5. Pengemudi kendaraan yang tidak menggunakan sabuk pengaman
    6. Pengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol
    7. Pengemudi kendaraan yang melawan arus
    8. Pengemudi kendaraan yang melebihi batas kecepatan.

    (rgr/din)