Kasus: kecelakaan

  • Jalur Pendakian Pelawangan di Rinjani Ditutup Sementara Buntut 2 WNA Jatuh

    Jalur Pendakian Pelawangan di Rinjani Ditutup Sementara Buntut 2 WNA Jatuh

    Jakarta

    Jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani ditutup sementara. Hal ini ibas dari jatuhnya turis asal Swiss dan Belanda di tempat yang sama.

    “Kami lihat beberapa kejadian banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kami lihat dalam waktu dekat, mungkin besok kami mulai bekerja untuk menghindari kecelakaan berikutnya,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, dilansir dari detikBali di Sembalun, Kamis (17/7/2025).

    Yarman mengungkapkan penutupan sementara pendakian Gunung Rinjani untuk memperbaiki jalur menuju Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun oleh Balai TNGR. Harapannya, jalur tersebut bisa lebih aman dilalui wisatawan.

    “Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,” jelas Yarman.

    TNGR masih melakukan asesmen terkait kebutuhan, perbaikan dan konsep perbaikan di jalur tersebut. “Saat ini tim kami masih bekerja, mendata apa-apa kebutuhan di sana entah itu memasang tali atau bentuknya seperti apa itu nanti,” imbuh Yarman.

    Yarman menjelaskan pengunjung yang telanjur memesan tiket masih bisa mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Namun, calon pendaki yang belum memesan tiket tidak bisa melakukan pendakian karena aplikasi eRinjani ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

    (isa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • WNA Kembali Terjatuh di Gunung Rinjani, Kali Ini Orang Belanda

    WNA Kembali Terjatuh di Gunung Rinjani, Kali Ini Orang Belanda

    Lombok Timur, Beritasatu.com – Seorang pendaki warga negara asing (WNA) asal Belanda berinisial STVH, yang tinggal di Denmark, mengalami kecelakaan saat menuruni jalur Gunung Rinjani.

    Korban dilaporkan terjatuh saat menempuh rute Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, yang dikenal cukup ekstrem dan menantang bagi para pendaki. Kantor SAR Mataram segera merespons laporan tersebut dengan melakukan upaya evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter milik PT SGI Air Bali.

    Kepala Kantor SAR Mataram, Muhammad Hariyadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kondisi membahayakan manusia pada pukul 14.00 Wita, Jumat (17/7/2025). Laporan tersebut menyebutkan bahwa seorang WNA perempuan mengalami kecelakaan di jalur Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

    “Berdasarkan laporan yang kami terima, korban terjatuh dalam perjalanan dari Plawangan Sembalun ke arah Danau Segara Anak. Lokasinya cukup curam dan berbahaya,” kata Hariyadi

    Setelah menerima informasi tersebut, tim Kantor SAR Mataram langsung bergerak cepat. Satu tim penyelamat dari Pos SAR Kayangan dikerahkan dan segera berkoordinasi dengan pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), tracking organizer (penyelenggara pendakian), serta porter dan guide yang mendampingi korban.

    Menghadapi kondisi medan yang sulit dan potensi memburuknya situasi korban, SAR Mataram memutuskan untuk menggunakan jalur udara. Mereka segera melakukan koordinasi dengan Kantor SAR Denpasar dan PT SGI Air Bali untuk mengaktifkan helikopter evakuasi.

    “Pada pukul 15.45 Wita, helikopter PT SGI Air Bali diberangkatkan dari Bali menuju lokasi kejadian. Estimasi waktu penerbangan sekitar 45 menit,” terang Hariyadi.

    Sementara helikopter dalam perjalanan, tim darat dari Pos SAR Kayangan juga digerakkan menuju lokasi. Mereka bertugas untuk menyiapkan area pendaratan serta memberikan bantuan awal jika diperlukan.

    Menariknya, lokasi kecelakaan WNA Belanda ini tidak jauh dari lokasi insiden yang dialami seorang WNA asal Swiss pada hari sebelumnya. Dalam kasus sebelumnya, helikopter juga berhasil mendarat di area yang sama, yang berfungsi sebagai helipad darurat di sekitar Danau Segara Anak.

    “Pukul 16.41 Wita kami menerima laporan bahwa helikopter berhasil mendarat di lokasi yang sama seperti saat evakuasi WNA Swiss. Lokasi ini cukup ideal untuk pendaratan darurat dan telah dipetakan sebelumnya,” jelas Hariyadi.

  • Diduga Ugal-ugalan, Polisi PJR Polda Sumut Tabrak Nenek-nenek hingga Terkapar di Medan

    Diduga Ugal-ugalan, Polisi PJR Polda Sumut Tabrak Nenek-nenek hingga Terkapar di Medan

    GELORA.CO – Video yang menyebutkan dua polisi Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Sumut ugal-ugalan mengendarai sepeda motor patroli, lalu menabrak nenek-nenek, viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi di Jalan SM Raja, tepatnya di depan RS Mitra Medika, Kamis (17/7/2025).

    Dilihat dari akun Instagram @digitalnews.co.id, tampak dua motor PJR polisi Polda Sumut tergeletak di jalan.

    Lalu, tampak polisi yang terlihat duduk di jalan.

    Kondisi tampak ramai, warga mengerumuni seorang nenek yang tergeletak bersimbah darah, diduga ditabrak polisi yang duduk di aspal tersebut.

    Perekam video lalu menyebut kalau sang nenek ditabrak sepeda motor polisi PJR yang ugal-ugalan.

    “Inilah dia, inilah polisi PJR. Makanya jangan ugal-ugalan kalian (polisi) mentang-mentang PJR kalian, ugal-ugalan kalian. Kalau nangkap orang nomor satu kalian,” ujar perekam video.

    Warga sekitar, Budiman, mengatakan saat kejadian kedua polisi yang menaiki motor PJR tidak membunyikan sirene.

    Mereka juga tampak mendahului kendaraan di depannya dengan tidak hati-hati sehingga saat korban bernama Rodiah (70) melintas, keduanya tidak bisa menghindari kecelakaan.

    “Begitu dia menyeberang (korban), kalau kita orang sehat, kurasa satu langkah laginya, itu hampir dapat trotoar itu. Jadi, karena mereka ugal-ugalan dari sana, yang satu nengok ke kanan, satu ke kiri, begitu dipotong begini, nabrak (korban),” ujar Budiman saat ditanya wartawan di lokasi kejadian.

    Budiman mengatakan, motor PJR yang berada di depan menabrak korban, selanjutnya motor PJR yang di belakang juga menghindari motor PJR yang berada di depannya, sehingga akibatnya juga ikut terjatuh.

    Menurut Budiman, bila mereka tidak ugal-ugalan, tentu insiden ini tidak perlu terjadi.

    “Ugal-ugal (mereka) salip-menyalip, enggak ada (hidupkan sirene). Kalau hidupkan sirene, nenek itu enggak akan menyeberang,” katanya.

    Pasca-kejadian itu, Rodiah langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Medika untuk perawatan lebih lanjut.

    Budiman berharap korban segera sembuh.

    Baca juga: Warga Medan Tolak Digusur, Bentrok Pecah, Jalan Krakatau Diblokade

    “Insya Allah (nenek) itu dikasih umur panjang dan masih bisa selamat,” katanya.

    Keterangan Kepolisian

    Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan peristiwa tabrakan tersebut.

    Kejadiannya sekitar pukul 10.15.

    Dia mengatakan, personel yang terlibat tabrakan adalah Bripda AD dan Bripda RS.

    Pihaknya masih mendalami apakah ada motif kelalaian dari anggotanya dalam berkendara.

    “Ya, jika ada motif lainnya, tetap akan kami dalami,” ujar Ferry saat ditanya wartawan di Mapolda Sumut, Kamis (17/7/2025).

    Ferry kemudian menjelaskan dari informasi yang diperolehnya, saat kejadian, Rodiah berada di bahu jalan di depan RS Mitra Medika dan hendak ingin menyeberang.

    “Jadi, kejadiannya terjadi bahwa ibu R (Rodiah) itu berada di bahu jalan antara depan RS Mitra Medika. Di bahu jalan itu (kebetulan) ada pohon, jadi ibu itu ada di balik pohon itu dan kebetulan pada saat itu ada kendaraan truk yang melaju,” ujar Ferry.

    Selanjutnya, kata Ferry, sesaat Rodiah hendak menyebrang, ada truk yang melintas.

    Di belakang truk itu, ada Bripda AD dan RS yang tengah mengendarai sepeda motor patrolinya.

    “Setelah truk melaju, ibu itu menyebrang, hanya saja kendalanya, ibu itu karena di belakang dari pohon, jadi tidak terlihat oleh personel kami. Tahu-tahu ibu itu, informasinya dia berlari (menyeberang), jadi ibu keluar dari pohon setelah truk itu melaju, jadi dia ada di belakang mobil itu,” ungkap Ferry.

    Ferry mengatakan, kondisi inilah yang membuat dua motor patroli polisi tidak melihat keberadaan Rodiah sehingga insiden kecelakaan pun terjadi.

    “Jadi, petugas kami yang patroli (dari arah) belakang truk, itu secara mendadak akhirnya Bripda SR membuang ke kanan sehingga akhirnya ibu itu terkena sabetan boks motor patroli,” katanya.

    Selanjutnya, kendaraan Bripda AD juga berusaha menghindari kecelakaan beruntun dan mencoba membelokkan motornya ke arah kiri.

    “Bripda AD membuang kiri untuk menghindari menabrak korban,” ujarnya.

    Ferry mengatakan korban kini telah dirawat di rumah sakit Mitra Medika. Polda Sumut bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatan Rodiah.

  • Aplikasi ShopeePay, Si Dompet Serba Bisa untuk Berbagai Kebutuhan Finansial Harian – Page 3

    Aplikasi ShopeePay, Si Dompet Serba Bisa untuk Berbagai Kebutuhan Finansial Harian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Posisi aplikasi ShopeePay sebagai Dompet Serba Bisa semakin kuat, dengan hadirnya pengalaman transaksi digital yang lebih lengkap, praktis, dan aman dalam satu aplikasi. Melalui beragam fitur yang dalam satu aplikasi, ShopeePay menjadi solusi menyeluruh yang relevan untuk memenuhi kebutuhan finansial harian masyarakat Indonesia.

    Cukup memakai aplikasi ShopeePay, pengguna tidak hanya bisa kirim uang, isi saldo, dan tarik tunai tanpa biaya admin, tetapi juga bisa melakukan pembayaran melalui QRIS di berbagai merchant offline seperti Indomaret, Alfamart, Point Coffee, Solaria.

    Pengguna juga bisa menikmati kemudahan transaksi di merchant online seperti Google Play, App Store, MyTelkomsel, Alfagift, MyIM3, dengan total jangkauan ke ratusan ribu merchant ShopeePay di seluruh Indonesia. Termasuk untuk isi pulsa, beli paket data, dan bayar tagihan seperti listrik, air, dan BPJS dengan harga yang lebih murah.

    Aplikasi ShopeePay memungkinkan transfer saldo ke sesama pengguna maupun ke E-Wallet lain, menggunakan metode pembayaran SPayLater untuk transaksi yang lebih fleksibel dengan berbagai promo, hingga pengajuan pinjaman dana tunai pakai SPinjam. Pengguna juga bisa menikmati pesan makanan dari beragam resto pakai ShopeeFood, klaim Asuransi Kecelakaan Diri Gratis dan Kirim Instant paket langsung melalui aplikasi ShopeePay.

    Tak perlu khawatir soal keamanan, karena setiap transaksi di aplikasi ShopeePay dilindungi dengan sistem keamanan berlapis, termasuk PIN dan OTP, demi memastikan kenyamanan dan keamanan Pengguna.

    Director of Business and Partnership, ShopeePay Indonesia, Eka Nilam Dari mengatakan pihaknya melihat bahwa kebutuhan finansial masyarakat semakin beragam dan dinamis—tidak lagi hanya soal membayar, tetapi juga tentang mengakses dan memenuhi kebutuhan keuangan harian secara efisien.

    “Inilah latar belakang kami memperkenalkan aplikasi ShopeePay sebagai Dompet Serba Bisa: satu aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan finansial dengan pengalaman bertransaksi yang mudah, aman, dan terintegrasi. Kami ingin ShopeePay menjadi solusi keuangan sehari-hari yang benar-benar relevan dan bermanfaat bagi pengguna di seluruh Indonesia,” ujar Eka Nilam Dari.

  • Kok Bisa Baju Balap Morbidelli Terbuka saat Kecelakaan?

    Kok Bisa Baju Balap Morbidelli Terbuka saat Kecelakaan?

    Jakarta

    Franco Morbidelli terlibat kecelakaan hebat di Sprint Race MotoGP Jerman akhir pekan kemarin. Dalam kecelakaan itu, yang menjadi sorotan adalah terbukanya wearpack atau baju balap Morbidelli.

    Morbidelli crash saat melakoni Sprint Race MotoGP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring. Padahal Morbidelli sempat memimpin jalannya balapan.

    Petaka itu datang pada lap ketiga di tikungan delapan. Morbidelli terjatuh, dia terpelanting dari motornya.

    Belum usai, Morbidelli bergulingan di atas gravel, bahkan wearpack-nya sampai terbuka. Morbidelli sempat tidak bergerak setelahnya.

    Produsen baju balap yang dipakai Morbidelli, Dainese, melakukan investigasi tentang penyebab baju balap Morbidelli terbuka saat kecelakaan. Untungnya saat kecelakaan itu airbag di baju balap Morbidelli berfungsi dengan baik sehingga dapat membatasi kekuatan benturan saat kecelakaan.

    Dikutip GPOne, Racing Service Manager Dainese Pietro Mastrapasqua, mengatakan pihaknya membawa baju balap Morbidelli untuk dilakukan investigasi.

    “Kami akan membawa baju balap itu ke perusahaan untuk dianalisis, karena ini merupakan hal anomali yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami harus menganalisis data untuk memahami kekuatan benturan, karena baju balap itu mengalami pergerakan yang sangat signifikan. Kami tentu harus bekerja untuk masa depan, karena kecelakaan-kecelakaan ini semakin brutal,” kata Pietro Mastrapasqua.

    “Kami harus menganalisis materialnya, karena sekilas, baik kami maupun IRTA (Asosiasi Tim Balap Internasional) tidak menemukan kelainan. Sesuatu pasti terjadi, meskipun baju balap itu lulus semua uji sebelumnya. Material kami telah diuji secara super dengan ritsleting yang dapat mengunci sendiri. Semuanya sangat aneh,” sebutnya.

    Wearpack atau baju balap itu berperan penting dalam melindungi pebalap MotoGP. Baju balap MotoGP kini sudah semakin canggih dan dilengkapi dengan airbag untuk melindungi pebalap saat terjadi kecelakaan. Apalagi kecepatan motor MotoGP saat ini semakin tinggi, bahkan lebih dari 350 km/jam sehingga dibutuhkan peralatan keselamatan yang maksimal.

    (rgr/din)

  • Menko AHY: Tiap truk keluarkan Rp150 juta per tahun karena pungli

    Menko AHY: Tiap truk keluarkan Rp150 juta per tahun karena pungli

    Tindakan harus tegas. Jelas melawan hukum itu. Siapa pun harus kita tindak dengan tegas

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan tiap truk mengeluarkan Rp100 juta–150 juta per tahun karena harus membayar pungutan liar (pungli).

    “Ada datanya. Setiap truk harus mengeluarkan Rp100–150 juta per tahun. Jadi, kenapa biaya logistiknya besar? Menjadi mahal? Karena banyak pungli di sana-sini,” ucap AHY setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Penanganan Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan/Over Dimension-Overload (ODOL) di Jakarta, Kamis.

    Oleh karena itu, AHY menegaskan pentingnya menindak tegas pungli yang merugikan pengemudi truk dengan dimensi dan muatan melampaui ketentuan (Over Dimension and Over Loading/ODOL).

    Ia mengungkapkan pemerintah telah mengidentifikasi di mana saja daerah-daerah yang sering menjadi lokasi pungli.

    AHY meyakini apabila pungli bisa dihentikan dan ditindak dengan tegas maka biaya transportasi logistik akan berkurang.

    Atas dasar tersebutlah, AHY mengadakan rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan RI, Korlantas Polri dan lain-lain.

    “Tindakan harus tegas. Jelas melawan hukum itu. Siapa pun harus kita tindak dengan tegas,” kata AHY.

    Dengan biaya yang lebih efisien, AHY meyakini tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengatakan truk ODOL lebih murah.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Faizal menyampaikan kepolisian sudah melakukan pengawasan dan penindakan terhadap anggotanya yang kedapatan atau dilaporkan melakukan pungli.

    “Kami dari kepolisian sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya terstruktur, baik dari pusat sampai ke bawah, dan tentunya pengawasan dan penindakan terhadap anggota yang kedapatan melakukan pungli,” ucap Faizal.

    Langkah tersebut merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Indonesia Zero ODOL.

    Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan implementasi kebijakan zero ODOL telah dicanangkan sejak 2017. Namun, belum berjalan optimal akibat berbagai penundaan dan keberatan dari sejumlah pihak.

    Meski sudah disepakati oleh pemangku kepentingan untuk diterapkan pada tahun 2023, kebijakan zero ODOL terus ditunda sejak 2017 akibat permintaan relaksasi dari kalangan pengemudi dan pelaku usaha logistik nasional.

    Padahal, lanjut dia, regulasi mengenai larangan kelebihan dimensi dan beban pada kendaraan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, atau sejak 16 tahun lalu.

    Dudy menegaskan kebijakan kendaraan zero ODOL perlu dipercepat sebelum 2027 untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menko AHY Sebut Target Zero ODOL Masih Sesuai Rencana – Page 3

    Menko AHY Sebut Target Zero ODOL Masih Sesuai Rencana – Page 3

    Ia menyebutkan, kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan angkutan barang menyumbang sekitar 10,5 persen dari total kecelakaan, di bawah sepeda motor.

    “Bahwa kendaraan dengan beban yang berlebihan, berbahaya, sudah diketahui berbahaya, tapi tidak ada pilihan. Karena bagi mereka ini adalah nafkah yang halal. Jadi kita harus berpihak pada para pengemudi,” tuturnya.

    Dalam pembukaannya, AHY juga menyinggung kerugian ekonomi yang timbul akibat jalan rusak yang disebabkan ODOL, yang setiap tahunnya menghabiskan anggaran hingga Rp41 triliun. Padahal, dana sebesar itu dapat dialokasikan untuk program pro rakyat lainnya.

    “Jangan sampai bukan hanya tidak bisa ditahan tapi terus meningkat jumlahnya setiap tahun dan sekali lagi berdampak pada keselamatan manusia dan juga kerugian ekonomi,” pungkasnya.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya belum memberlakukan sanksi tilang terhadap truk-truk yang masuk kategori Over Dimension and Over Load (ODOL).Menurut Wadir Lantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Wiyono, sejauh ini sanksi masih sebatas teguran dan diberikan imbauan.

    “Jadi kalau pelanggaran terkait ODOL sementara kita berikan imbauan, teguran,” kata Argo saat dihubungi, Selasa (15/7/2025).

    Menurut dia, beda ceritanya jika ditemukan truk kategori ODOL yang berpotensi membahayakan pengendara lain.

     

  • Di Tengah Polemik Truk ODOL, Apa Kabar Kesejahteraan Pengemudi? – Page 3

    Di Tengah Polemik Truk ODOL, Apa Kabar Kesejahteraan Pengemudi? – Page 3

    Sebelumnya, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk menuntaskan permasalahan kendaraan Over Dimension Overload (ODOL) yang selama ini menjadi sumber kerusakan infrastruktur dan kecelakaan di jalan. 

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Rapat Koordinasi Penanganan ODOL yang digelar Kamis (17/7/2025).

    AHY menyebutkan penanganan ODOL bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut keselamatan masyarakat serta kesejahteraan para pengemudi angkutan barang. Dia menilai, persoalan ODOL sudah berlangsung bertahun-tahun dan membutuhkan pendekatan yang tegas serta terkoordinasi antar pemangku kepentingan.

    “Ini pembahasan yang juga menyita perhatian berbagai kalangan, masyarakat luas. Dan semua yang ingin selamat di jalan. Kita tahu ODOL ini adalah permasalahan yang sudah berlarut-larut. Sekian belas tahun up and down. Untuk bisa menangani, menertibkan, sekaligus juga menghadirkan polisi, kebijakan yang memang bisa menjawab tantangan-tantangan yang kita hadapi,” ujarnya. 

     

     

  • Air India Periksa Sakelar Bahan Bakar Pesawat Boeing, Ini Hasilnya

    Air India Periksa Sakelar Bahan Bakar Pesawat Boeing, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Maskapai Air India telah melakukan pemeriksaan terhadap fitur pengunci pada sakelar kontrol bahan bakar pesawat Boeing 787 miliknya. Hasilnya, tidak menemukan masalah, menurut komunikasi internal yang beredar di dalam maskapai penerbangan India tersebut.

    Sakelar bahan bakar tersebut diperiksa setelah kecelakaan pesawat Air India bulan lalu, yang menewaskan 260 orang. Inspeksi dilakukan setelah penyelidikan awal oleh investigator India menemukan bahwa sakelar tersebut telah beralih dari posisi ‘ON” ke ‘CUT-OFF’ tak lama setelah lepas landas.

    Regulator penerbangan India awal pekan ini memerintahkan maskapai-maskapai penerbangan negara itu untuk menyelidiki fitur pengunci pada sakelar bahan bakar beberapa model Boeing.

    Perintah tersebut dikeluarkan setelah Boeing memberi tahu operator bahwa pengunci sakelar bahan bakar pada jet-jetnya aman.

    Pihak maskapai Air India mengatakan bahwa penyelidikan Air India tidak menemukan masalah pada mekanisme penguncian sakelar.

    “Selama akhir pekan, tim Teknik kami memulai inspeksi pencegahan pada mekanisme penguncian Sakelar Kontrol Bahan Bakar (FCS) di semua pesawat Boeing 787 kami,” kata departemen operasi penerbangan Air India dalam sebuah komunikasi kepada para pilotnya, dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (17/7/2025).

    “Inspeksi telah selesai dan tidak ada masalah yang ditemukan,” kata departemen tersebut, yang menyatakan bahwa mereka telah mematuhi arahan regulator.

    Lihat juga Video: Investigasi Jatuhnya Air India, 2 Mesin Mati Setelah Mengudara

    Negara-negara lain juga telah memerintahkan maskapai mereka untuk memeriksa sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing. Singapura mendapati semuanya “berfungsi dengan baik”.

    “Pemeriksaan kami memastikan bahwa semua sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing 787 milik SIA (Singapore Airlines) dan Scoot berfungsi dengan baik dan mematuhi persyaratan peraturan,” ujar juru bicara SIA, kepada AFP awal pekan ini.

    Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh bulan lalu sedang dalam perjalanan dari Ahmedabad di India barat menuju London, Inggris. Kecelakaan tersebut menewaskan semua orang kecuali satu orang dari 242 orang di dalam pesawat, serta 19 orang di darat.

    Dalam surat kepada karyawan pada hari Senin lalu, CEO Air India, Campbell Wilson, mengatakan bahwa penyelidikan atas kecelakaan tersebut masih berlangsung dan tidaklah bijaksana untuk langsung mengambil “kesimpulan prematur”.

    Lihat juga Video: Investigasi Jatuhnya Air India, 2 Mesin Mati Setelah Mengudara

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Farhan Soroti "Billboard" dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juli 2025

    Farhan Soroti "Billboard" dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025 Bandung 17 Juli 2025

    Farhan Soroti “Billboard” dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Bandung

    Muhammad Farhan
    menyoroti persoalan billboard dan sampah menjelang pelaksanaan ajang lari
    Pocari Sweat Run
    2025 pada Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025) di Kota Bandung.
    Farhan memastikan seluruh perangkat dinas siaga menyambut lomba yang akan melewati sejumlah ruas jalan kota tersebut.
    “Event ini harus bersih dan tertib,” kata Farhan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/7/2025).
    Dia bersama sejumlah dinas serta panitia Pocari Sweat Run telah meninjau langsung rute lari dan memastikan perbaikan di sejumlah titik yang dilewati peserta. Farhan berharap event berskala nasional itu bisa berjalan aman serta menjaga citra Bandung sebagai kota yang nyaman untuk pelari.
    Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengelolaan titik-titik billboard di beberapa sudut kota. Farhan meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) agar memastikan pemanfaatan titik strategis dilakukan secara efektif.
    “Kalau ada titik yang tidak bisa, lewati saja. Fokus pada yang mau dan memungkinkan,” ujarnya.
    Dia juga menugaskan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menjaga komunikasi dengan komunitas pelari.
    “Pastikan semua komunitas merasa dilibatkan dan bahagia,” kata Farhan.
    Adapun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ditugaskan menangani potensi tumpukan sampah di sepanjang jalur lomba.
    Farhan juga menekankan pentingnya koordinasi lintas dinas, termasuk pengelolaan pencahayaan dan parkir yang menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM). Sementara rekayasa lalu lintas diminta dikoordinasikan secara detail dengan kepolisian.
    “Jangan sampai ada kecelakaan, apalagi sampai ada korban jiwa,” tegas Farhan.
    Dia juga menyoroti pentingnya pengawasan di sembilan pos kontrol agar tidak ada titik yang luput dari pantauan petugas. Untuk kerja sama dengan pihak swasta dan aparat kepolisian, Farhan menyerahkannya kepada tim pelaksana.
    “Pocari Sweat Run 2025 adalah kerja bareng. Kita tinggal terima hasilnya kalau koordinasi dan korporasi jalan baik,” kata Farhan.
    Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.