Kasus: kecelakaan

  • Mobil Adik Wagub Lampung Tabrak Lansia, Polisi Ungkap Status Hukum Sopir

    Mobil Adik Wagub Lampung Tabrak Lansia, Polisi Ungkap Status Hukum Sopir

    Liputan6.com, Jakarta Polisi telah merampungkan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kecelakaan mobil Toyota Forotuner yang membawa Sasa Chalim, adik Wakil Gubernur Lampung menabrak pasangan suami istri lanjut usia.

    Kasat Lantas Polres Lampung Timur, AKP Glen Siagian menuturkan status hukum sopir Fortuner, M Zaki (22) saat ini masih saksi.

    “Status sopir Fortuner saat ini masih saksi,” kata Glen saat dikonfirmasi, Minggu (3/8).

    Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Timur belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Padahal dalam olah TKP, polisi telah menemukan unsur kelalaian dari sopir Toyota Fortuner yang menjadi penyebab kecelakaan terjadi.

    “Besok rencananya akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan penetapan tersangka,” tutur Glen.

    Mobil yang dikendarai Zaki itu menabrak sepeda motor Honda Revo tanpa pelat nomor dikendarai oleh Banjar Sopyan (65) dengan istrinya, Maini (63).

    Untuk barang bukti berupa kendaraan roda empat dan roda dua yang terlibat dalam peristiwa itu sudah diamankan di Mapolres Lampung Timur.

    “Untuk kendaraan dua duanya sudah diamankan di Polres Lampung Timur untuk proses penyelidikan dan penyidikan,” terang dia.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kasi Humas Polres Lampung Timur, Ipda Edwin Sutartama.

    Ipda Edwin bilang, soal kelanjutan kejadian kecelakaan tersebut masih dalam proses penyeledikan.

    “Ada beberapa saksi yang sedang diinterograsi, untuk pengendara belum ada yang ditahan, karena selama ini masih kooperatif, apabila masuk proses penyidikan dan perlu dilakukan penahanan maka nanti akan dilakukan, tapi sambil proses berjalan menunggu hasil selanjutnya,” jelas Edwin.

    Sebelumnya diberitakan, mobil Fortuner berpelat nomor B 1718 PJL yang ditumpangi Sasa Chalim menabrak sepeda motor pasutri lanjut usia di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur.

    Seorang warga juga sempat melihat Sasa yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung itu berada di Puskesmas pascakejadian.

    “Iya, ada di dalam mobil, saya lihat di puskesmas setelah kecelakaan,” ungkapnya.

    Menurut saksi mata, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Polsek Jabung menuju Kecamatan Jabung. Saat hendak berbelok ke kanan di pertigaan, dari arah belakang datang mobil Fortuner dan langsung menghantam bagian belakang motor.

    Akibat kecelakaan tersebut, Banjar Sopyan mengalami luka berat dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong. Istrinya, Maini, dilaporkan mengalami luka dan masih menjalani perawatan.

    Satlantas Polres Lampung Timur menyebut kelalaian pengemudi menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut. “Fokus kami adalah pada sopir. Diduga ada kelalaian dalam mengemudi,” kata Glen.

  • KA Pangrango Tiba-Tiba Bunyikan Klakson Panjang dan Berhenti di Tengah Perjalanan, Ini Penyebabnya

    KA Pangrango Tiba-Tiba Bunyikan Klakson Panjang dan Berhenti di Tengah Perjalanan, Ini Penyebabnya

    Liputan6.com, Jakarta Kereta api (KA) Pangrango tiba-tiba membunyikan klakson panjang dan berhenti, saat dalam perjalanan dari Bogor menuju Sukabumi. Penyebabnya lantaran seorang warga bernama Ade Rahmat (62) tewas tersambar. Insiden nahas ini terjadi di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

    Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ditemukan, korban sudah tergeletak di tengah rel dalam kondisi tak bernyawa.

    Meskipun tidak ada saksi mata yang melihat langsung detik-detik kecelakaan, informasi dari keluarga dan warga menyebutkan bahwa korban telah lama menderita penyakit.

    “Ketika ditemukan korban sudah terbaring, tidak ada yang melihat jelas kejadiannya. Info sementara korban sudah lama mengalami sakit,” kata Idji, Sabtu (2/8).

    Diduga, kondisi kesehatannya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ia berada di lokasi berbahaya tersebut.

    Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa masinis KA Pangrango dengan nomor PLB 224A segera melaporkan insiden ini pada pukul 09.16 WIB.

    “Masinis menghentikan laju kereta untuk melakukan pengecekan sesuai prosedur keselamatan,” ujar Ixfan dalam keterangannya.

    Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan pada rangkaian kereta dan bahwa semua penumpang dalam keadaan aman.

    Setelah laporan diterima, pihak KAI langsung berkoordinasi dengan berbagai petugas terkait, termasuk PKD Stasiun Cisaat.

    Pemeriksaan menyeluruh oleh Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) memastikan bahwa rangkaian KA Pangrango dalam kondisi baik dan dapat melanjutkan perjalanan.

    “Kami pastikan kesigapan KAI dalam mengutamakan keselamatan dan mengikuti prosedur operasional yang telah ditetapkan,” jelasnya.

    Ixfan juga menegaskan bahwa insiden ini ditangani sesuai regulasi yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, khususnya Pasal 178.

    Pasal tersebut secara tegas melarang siapapun berada di ruang manfaat jalur kereta api, kecuali untuk kepentingan perkeretaapian.

    “Penegasan ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya dan risiko yang sangat tinggi saat berada di area terlarang tersebut,” ungkapnya.

    Warga di sekitar lokasi kejadian tidak ada yang mengetahui pasti kronologi insiden. Mereka hanya mendengar klakson panjang kereta yang melaju dari arah barat ke timur.

    KA Pangrango yang membawa penumpang dari Bogor itu diketahui melintas dengan kecepatan normal. Setelah klakson panjang tersebut, warga segera menyadari telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan bergegas menuju rel kereta.

    Korban berasal dari Desa Cisande, namun sudah lama menetap di Kampung Ciawi, Desa Cimahi. Menurut warga, korban sering terlihat berjalan menyusuri rel dan berjemur di sana karena memiliki riwayat penyakit gula.

    Kebiasaan inilah yang diduga kuat menjadi penyebab tragis ia berada di tengah rel saat kereta melintas.

    Tak lama setelah kejadian, lokasi dipadati oleh petugas kepolisian, petugas keamanan stasiun, serta warga yang penasaran. Pemandangan ini juga menarik perhatian pengendara yang melintas.

    Setelah proses identifikasi dan penanganan di lokasi, tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi segera mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Sekarwangi Cibadak.

  • Emisi Kendaraan Komersial Juga Jadi Perhatian Pemerintah

    Emisi Kendaraan Komersial Juga Jadi Perhatian Pemerintah

    Jakarta

    Menekan emisi gas buang juga bakal berlaku untuk kendaraan komersial. Hal ini langsung disampaikan Direktur Sarana dan Transportasi Jalan, Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Yusuf Nugroho, S.T., M.T., pada forum diskusi di GIIAS 2025, bertajuk “Perkembangan Teknologi Kendaraan Truk di Indonesia: Ditinjau dari Perspektif Inovasi Produk, Kebijakan Pemerintah, dan Keselamatan Berkendara” yang digelar UD Trucks.

    Dalam paparannya Yusuf mengatakan pemerintah secara bertahap tengah mengharmonisasi regulasi kendaraan komersial dengan target dekarbonisasi sektor transportasi 2060 dan Net Zero Emission (NZE).

    “Inisiatif dari pelaku industri seperti UD Trucks tidak hanya mendukung agenda nasional, tetapi juga memberikan efek berantai terhadap efisiensi nasional secara keseluruhan,” kata Yusuf.

    Di satu sisi, di tengah tuntutan global untuk menekan emisi, mempercepat digitalisasi, dan meningkatkan daya saing logistik nasional, UD Trucks Indonesia pastikan akan ikut berkomitmen akan ikut di dalamnya.

    Dalam diskusi tersebut, UD Trucks menjelaskan tiga pendekatan utama yang ditawarkan untuk menjawab tantangan logistik nasional. Pertama, dari sisi teknologi mesin, UD Trucks menghadirkan truk Quester dengan standar emisi Euro 5 yang mengadopsi sistem Selective Catalytic Reduction (SCR). Teknologi ini terbukti mampu menurunkan emisi nitrogen oksida (NOx) hingga 85% dibandingkan kendaraan berstandar Euro 2, menjadikannya solusi konkret untuk menekan dampak lingkungan dari sektor transportasi.

    Kedua, dari sisi efisiensi pengoperasian, Quester dilengkapi dengan transmisi otomatis ESCOT atau Automatic Manual Transmission (AMT) yang memungkinkan perpindahan gigi lebih presisi dan hemat bahan bakar. Teknologi ini secara rata-rata mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar hingga 10%, memperpanjang usia komponen sistem penggerak kendaraan, serta mengurangi kelelahan pengemudi – faktor penting dalam menekan risiko kecelakaan kerja.

    UD Trucks secara resmi meluncurkan Quester 350 ESCOT 8L Euro 5 (Tractor Head) di ajang GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Jumat (25/7/2025). Peluncuran ini menjadi momen bersejarah yang menandai 90 tahun eksistensi UD Trucks secara global, sekaligus 50 tahun kontribusi dan kepercayaan yang terbangun di Indonesia. Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Ketiga, UD Trucks turut mendorong digitalisasi dalam pengelolaan armada melalui sistem My UD Fleet. Layanan ini memungkinkan perusahaan logistik memantau kendaraan secara real-time, menganalisis perilaku pengemudi serta menerapkan perawatan kendaraan yang lebih terencana. Dengan My UD Fleet, pengelolaan armada menjadi lebih efisien – mulai dari pengaturan rotasi kendaraan, memperpanjang masa pakai kendaraan, hingga menekan biaya operasional secara signifikan.

    “Teknologi bukan hanya fitur, tetapi solusi. Dengan menggabungkan mesin yang lebih bersih, transmisi pintar, dan konektivitas armada melalui My UD Fleet, kami ingin menjadi mitra transformasi logistik nasional. Solusi ini telah kami uji di berbagai wilayah dan terbukti meningkatkan efisiensi operasional,” jelas Catur Satyawira.

    Sebagai catatan, UD Trucks membeberkan berdasarkan data World Bank Logistic Performance Index (LPI) 2023, Indonesia menempati peringkat ke-63 dunia, masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lain seperti Thailand (34) dan Malaysia (26).

    Salah satu penyebab utama adalah efisiensi logistik yang rendah, di mana biaya logistik Indonesia mencapai sekitar 23% dari PDB, jauh di atas rata-rata global sebesar 12-14%. Kontributor utama dari biaya tinggi ini adalah inefisiensi armada, konsumsi bahan bakar yang boros, dan waktu tunggu operasional yang tidak optimal.

    (lth/dry)

  • Daftar Pebalap MotoGP Paling Sering Jatuh di Paruh Pertama 2025

    Daftar Pebalap MotoGP Paling Sering Jatuh di Paruh Pertama 2025

    Jakarta

    MotoGP 2025 telah memasuki paruh musim. Para pebalap telah menjalani 24 kali race, termasuk balapan pendek atau sprint race. Lantas, sepanjang itu, siapa rider yang paling sering jatuh?

    Selama 24 race pertama musim ini, total ada 185 kecelakaan di MotoGP. Menariknya, Ducati menjadi penyumbang terbesar dengan 51 kali kecelakaan. Mereka berada di atas Honda dan Aprilia yang tak sampai 40 kali kecelakaan.

    Di luar dugaan, Yamaha menjadi tim yang paling jarang jatuh di MotoGP 2025. Hingga pertengahan musim, mereka hanya 29 kali jatuh.

    Daftar pebalap paling sering jatuh di paruh musim MotoGP 2025. Foto: Doc. MotoGP

    Meski Ducati menjadi tim paling sering jatuh, namun bukan pebalap mereka yang memuncaki daftar tersebut. Menurut laporan terbaru MotoGP, dikutip Sabtu (2/8), dua pebalap Honda, yakni Joan Mir dan Johann Zarco menjadi rider yang paling sering kecelakaan di kejuaraan musim ini.

    Keduanya sama-sama jatuh 15 kali. Sementara Alex Marquez sebagai pebalap Ducati menempati urutan ketiga dengan 13 kali jatuh. Uniknya, murid sekaligus adik Valentino Rossi, Luca Marini menjadi satu-satunya pebalap yang tak pernah crash musim ini.

    Berikut Daftar Pebalap Paling Sering Jatuh di Paruh Musim MotoGP 2025Joan Mir, Honda: 15 kaliJohann Zarco, Honda: 15 kaliAlex Marquez, Ducati: 13 kaliBrad Binder, KTM: 13 kaliFranco Morbidelli, Ducati: 12 kaliMarco Bezzecchi, Aprilia: 12 kaliJack Miller, Yamaha: 12 kaliAi Ogura, Aprilia: 11 kaliPedro Acosta, KTM: 9 kaliFermín Aldeguer, Ducati: 9 kaliMarc Marquez, Ducati: 8 kaliFabio Quartararo, Yamaha: 7 kaliPecco Bagnaia, Ducati: 6 kaliEnea Bastianini, KTM: 6 kaliRaul Fernandez, Aprilia: 6 kaliSomkiat Chantra, Honda: 5 kaliLorenzo Savadori, Aprilia: 5 kaliMaverick Vinales, KTM: 4 kaliAugusto Fernandez, Yamaha: 4 kaliAlex Rins, Yamaha: 3 kaliFabio Di Giannantonio, Ducati: 3 kaliMiguel Oliveira, Yamaha: 3 kaliAleix Espargaro, Honda: 2 kaliJorge Martin, Aprilia: 1 kaliTakaaki Nakagami, Honda : 1 kaliLuca Marini, Honda: 0 kali.

    (sfn/dry)

  • 1 Truk dan 2 Minibus Kecelakaan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Agustus 2025

    1 Truk dan 2 Minibus Kecelakaan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Bandung 2 Agustus 2025

    1 Truk dan 2 Minibus Kecelakaan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Kecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan terjadi di terowongan kembar
    Tol Cisumdawu
    di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten
    Sumedang
    ,
    Jawa Barat
    , Sabtu (2/8/2025).
    Berdasarkan informasi yang diterima, kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah satu unit truk dan dua unit minibus
    “Musibah kecelakaan ini terjadi sekira pukul 08.20 WIB,” kata Kanit PJR Tol Cisumdawu, AKP Otong Rustandi saat dikonfirmasi.
    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sementara satu orang dilaporkan luka ringan.
    Otong mengatakan, penyebab pasti dari kecelakaan masih dalam penyelidikan Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang.
    “Masih diselidiki Unit Gakkum Polres Sumedang,” katanya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Kecelakaan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Libatkan Truk, Polisi Masih di TKP
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasutri Lansia Ditabrak Fortuner Anggota DPRD Lampung, 1 Tewas

    Pasutri Lansia Ditabrak Fortuner Anggota DPRD Lampung, 1 Tewas

    GELORA.CO  – Kecelakaan terjadi di Jalan Umum, Desa Negara Batin, Kabupaten Lampung Timur. Pasangan suami istri (pasutri) yang sedang mengendarai motor di Lampung Timur ditabrak oleh mobil yang diduga milik anggota DPRD Provinsi Lampung, Sasa Chalim.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/7/2025) pukul 14.26 WIB. Kedua korban, yakni Banjar Sopyan (65) dan Maini (63), warga Dusun Jagabaya Desa, Karang Anom, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur.

    Korban Sopyan tewas pada Jumat (1/8/2025) saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Abdul Moeloek Bandar Lampung.

    Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Lampung Timur, AKP Glend Felix Siagian membenarkan adanya peristiwa tersebut.

    “Terjadi di hari Selasa kemarin di mana korban yang ditabrak merupakan pasangan suami istri. Keduanya mengalami luka berat pada saat peristiwa tersebut terjadi,” ujar AKP Glend, Sabtu (2/8/2025).

    Dia menyampaikan, mobil jenis Fortuner bernomor pelat B 1718 PJL itu dikendarai oleh Muhammad Zaki. Sementara Sasa Chalim di mobil tersebut sebagai penumpang.

    “Benar, Sasa penumpang dalam mobil tersebut. Mobil itu dikendarai oleh M Zaki,” ucapnya

    Menurutnya, usai peristiwa itu kedua korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat menggunakan mobil tersebut. “Kemarin sore korban atas nama Sopan meninggal dunia di Rumah Sakit Abdul Moeloek,” ucapnya.

    Atas peristiwa ini, Sasa Chalim belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp

  • KAI Daop 4 kerahkan 13 bus angkut penumpang dari Stasiun Tegal

    KAI Daop 4 kerahkan 13 bus angkut penumpang dari Stasiun Tegal

    Ada 539 penumpang yang diantar dengan selamat untuk melanjutkan perjalanan.

    Semarang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang, Jawa Tengah, mengerahkan 13 bus untuk mengangkut ratusan penumpang yang keretanya tertahan di Stasiun Tegal menuju arah Jakarta, Cirebon, dan Cikampek akibat KA anjlok di Subang, Jawa Barat.

    “Ada 539 penumpang yang diantar dengan selamat untuk melanjutkan perjalanan,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, di Semarang, Sabtu.

    Menurut dia, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan para penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke daerah tujuannya.

    Terhadap penumpang yang terdampak perjalanan kereta akibat kecelakaan tersebut, kata dia lagi, PT KAI juga memberikan service recovery sesuai ketentuan.

    Hingga Sabtu pagi, ujar dia pula, PT KAI membatalkan perjalanan 19 KA akibat kecelakaan yang dialami KA Argo Bromo Anggrek itu.

    Franoto mengatakan sebagian besar KA yang dibatalkan perjalanannya itu merupakan kereta jarak jauh dengan relasi Semarang-Jakarta.

    PT KAI melayani pengembalian tiket para calon penumpang yang batal berangkat akibat pembatalan tersebut yang bisa dilakukan dalam kurun waktu tujuh, terhitung setelah tanggal keberangkatan.

    Sebelumnya diberitakan, rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Semarang anjlok di emplasemen Stasiun Peganden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8) sore.

    Akibat peristiwa tersebut, perjalanan sejumlah KA dari dan menuju berbagai stasiun di Daop 4 Semarang.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kematian Hisashi Ouchi menjadi salah satu kisah paling tragis dan mengerikan dalam sejarah kecelakaan nuklir. Insiden yang menimpanya bukanlah sebuah kecelakaan besar yang merenggut nyawa banyak orang, melainkan penderitaan pribadi yang tak terbayangkan akibat paparan radiasi yang mematikan.

    Pada 30 September 1999, Hisashi Ouchi, seorang teknisi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Tokaimura, Jepang, sedang menjalani tugas rutin yang seharusnya tidak berisiko tinggi. Bersama dua rekannya, ia bertugas untuk memurnikan uranium oksida.

    Namun, sebuah kesalahan prosedural yang fatal mengubah hari itu menjadi sebuah malapetaka. Mereka tidak mengikuti protokol yang telah ditetapkan dan menambahkan terlalu banyak uranium ke dalam sebuah tangki.

    Kesalahan kecil ini memicu reaksi berantai nuklir yang tidak terkendali. Campuran uranium tersebut mencapai titik kritis, dan secara instan, pancaran radiasi neutron serta sinar gamma yang sangat kuat menyebar ke seluruh ruangan.

    Meskipun 119 staf lainnya terkena paparan radiasi berbahaya, Hisashi Ouchi menjadi korban utama yang menanggung dampak paling parah. Ia berada paling dekat dengan sumber ledakan radiasi, dan tubuhnya menyerap dosis yang luar biasa.

    Paparan radiasi yang diterima oleh Ouchi diperkirakan mencapai 17 Sievert (Sv). Dosis ini jauh melampaui batas toleransi tubuh manusia. Sebagai perbandingan, dosis paparan radiasi 5 Sievert sudah dianggap fatal. Radiasi yang diserapnya begitu intensif sehingga berdampak langsung pada tubuhnya, memulai proses kehancuran seluler yang tak terhindarkan.

    Segera setelah insiden itu, Ouchi dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya langsung menjadi perhatian utama para dokter. Radiasi telah merusak sel-sel tubuhnya secara masif, bahkan menghancurkan kromosom-kromosomnya. Secara fisik, kulitnya mulai meleleh, sebuah gambaran mengerikan yang menunjukkan seberapa parahnya kerusakan yang ia alami. Namun, penderitaannya tidak berhenti di situ.

    Meskipun Ouchi secara fisik masih hidup, ia mengalami penderitaan yang luar biasa. Selama dirawat di rumah sakit, ia berjuang melawan rasa sakit yang tak terlukiskan. Sel-sel tubuhnya terus mati, dan para dokter berupaya keras untuk mempertahankan hidupnya.

    Hisashi Ouchi bahkan sempat memohon kepada para dokter untuk membiarkannya pergi, mengakhiri penderitaannya yang tak ada habisnya. Namun, permohonannya tidak dikabulkan.

    Keputusan untuk mempertahankan hidup Ouchi diambil oleh para dokter dan peneliti. Mereka melihat kasus Ouchi sebagai kesempatan yang langka, meski kejam, untuk mempelajari efek radiasi nuklir pada tubuh manusia secara langsung. Selama 83 hari, Ouchi menjadi subjek penelitian, di mana para dokter melakukan berbagai upaya untuk menjaga organ-organnya tetap berfungsi, meskipun tubuhnya sendiri telah menyerah.

    Upaya-upaya medis tersebut, yang melibatkan transfusi darah berulang dan perawatan intensif, hanya memperpanjang penderitaannya. Tubuhnya terus mengalami kegagalan fungsi.

    Meskipun para dokter berhasil membuatnya bertahan hidup lebih lama dari yang seharusnya, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya yang telah hancur total. Setelah 83 hari menjalani penderitaan yang tak berkesudahan, Hisashi Ouchi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal pada tanggal 21 Desember 1999, akibat kegagalan multi-organ.

    Kisah Hisashi Ouchi tidak hanya menjadi catatan hitam dalam sejarah kecelakaan nuklir, tetapi juga menjadi pengingat etis yang penting bagi dunia medis dan ilmu pengetahuan. Penderitaannya yang digunakan sebagai subjek penelitian tanpa persetujuannya menimbulkan pertanyaan moral tentang batas-batas ilmu pengetahuan dan hak asasi manusia.

    Kisahnya menegaskan betapa pentingnya protokol keselamatan dan bagaimana sebuah kesalahan kecil dalam penanganan material berbahaya dapat berujung pada konsekuensi yang paling mengerikan.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pria Tewas Tertabrak Kereta Bandara di Kembangan Jakbar

    Pria Tewas Tertabrak Kereta Bandara di Kembangan Jakbar

    Jakarta

    Seorang pria ditemukan tewas tertabrak kereta di perlintasan rel Jalan Taman Kota RT 16/RW 05 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Identitas korban belum diketahui.

    Dilansir Antara, Jumat (1/8/2025), Kapolsek Kembangan Kompol Taufik Iksan menyebutkan seorang petugas Stasiun Taman Kota melihat korban berjalan ke tengah rel.

    “Keterangan dari saksi yang pada pukul 15.50 WIB berjaga di Stasiun Taman Kota. Saksi melihat korban sedang berjalan ke tengah rel yang mengarah ke Stasiun Pesing,” kata Taufik.

    Namun, ketika kereta bandara melaju, korban tetap berjalan di tengah rel sehingga akhirnya tertabrak. “Ketika dihampiri, korban sudah meninggal dunia,” ujar Taufik.

    Setelah kejadian, pihak KAI lantas menghubungi petugas kepolisian untuk menindaklanjuti kecelakaan tersebut. Jenazah korban sudah dievakuasi.

    (isa/isa)

  • Mobil Fortuner yang Ditumpangi Adik Wagub Lampung Tabrak Pasangan Kakek Nenek, Satu Orang Tewas

    Mobil Fortuner yang Ditumpangi Adik Wagub Lampung Tabrak Pasangan Kakek Nenek, Satu Orang Tewas

    Liputan6.com, Jakarta Mobil Fortuner berpelat nomor B 1718 PJL yang ditumpangi Sasa Chalim, adik Wakil Gubernur Lampung menabrak sepeda motor pasutri lanjut usia di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Satu orang meninggal dunia akibat peristiwa itu.

    Mobil Fortuner tersebut dikemudikan oleh M Zaki (22). Sementara itu, sepeda motor Honda Revo tanpa pelat nomor dikendarai oleh Banjar Sopyan (65), dengan istrinya, Maini (63), sebagai penumpang. Keduanya merupakan warga setempat.

    “Benar, Sasa berada di dalam mobil sebagai penumpang saat kejadian,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Timur, AKP Glen Siagian kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).

    Seorang warga juga sempat melihat Sasa yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung itu berada di Puskesmas pascakejadian.

    “Iya, ada di dalam mobil, saya lihat di puskesmas setelah kecelakaan,” ungkapnya.

    Menurut saksi mata, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Polsek Jabung menuju Kecamatan Jabung. Saat hendak berbelok ke kanan di pertigaan, dari arah belakang datang mobil Fortuner dan langsung menghantam bagian belakang motor.

    Akibat kecelakaan tersebut, Banjar Sopyan mengalami luka berat dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong. Istrinya, Maini, dilaporkan mengalami luka dan masih menjalani perawatan.