Kasus: kecelakaan

  • GPS Pesawat Von der Leyen Dijamming, Eropa Tuding Rusia Sebagai Dalang

    GPS Pesawat Von der Leyen Dijamming, Eropa Tuding Rusia Sebagai Dalang

    Bisnis.com, JAKARTA — Rusia diduga menjadi dalang di balik gangguan sistem navigasi pesawat yang membawa Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, 

    Pesawat yang ditumpangi von der Leyen tiba-tiba kehilangan sistem navigasi, yang sangat berisiko bagi keselamatan seluruh penumpang pesawat, saat hendak mendarat di Bulgaria. 

    Pilot mengambil inisiatif menggunakan peta kertas sebagai panduan navigasi manual sehingga  von der Leyen dan rombongan mendarat dengan selamat di Bandara Plovdiv.

    Juru bicara Komisi Eropa menjelaskan  otoritas Bulgaria curiga kuat insiden “GPS jamming” ini merupakan aksi nyata gangguan dari Rusia. Sinyal satelit yang menyalurkan informasi navigasi ke sistem GPS pesawat “dinetralisir”, sehingga petugas pengatur lalu lintas udara menawarkan metode pendaratan alternatif berbasis navigasi darat. 

    GPS jamming adalah tindakan mengganggu atau memblokir sinyal GPS (Global Positioning System) menggunakan perangkat khusus yang memancarkan sinyal interferensi pada frekuensi yang sama dengan sinyal GPS.

    Hal ini dapat menyebabkan perangkat GPS tidak dapat menerima sinyal satelit dengan baik, sehingga mengganggu kemampuan perangkat untuk menentukan lokasi, kecepatan, dan waktu yang akurat.

    Dilansir dari BBC, Selasa (2/9/2025) Kremlin membantah tuduhan ini, menyebut informasi tersebut “tidak benar” menurut juru bicara Dmitry Peskov.

    Menurut Otoritas Lalu Lintas Udara Bulgaria, sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, terjadi lonjakan tajam insiden jamming GPS di kawasan Baltik hingga Eropa Timur. Kejadian serupa juga dialami pesawat RAF yang membawa Menteri Pertahanan Inggris pada Maret 2024, dan maskapai Finnair asal Finlandia yang bahkan harus membatalkan penerbangan ke Estonia akibat gangguan sinyal tahun lalu.

    Insiden GPS spoofing dan jamming ini dinilai sangat membahayakan oleh EASA (Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa) dan IATA (Asosiasi Transportasi Udara Internasional), karena bisa memicu risiko kecelakaan serius dan sudah sempat memicu konferensi khusus pada 2024.

    Sebagai tanggapan, Komisi Eropa memastikan akan memperkuat pertahanan digital dan dukungan untuk Ukraina, termasuk penambahan satelit di orbit rendah untuk mengidentifikasi gangguan GPS di masa depan.

    Komisaris Pertahanan Uni Eropa Andrius Kubilius memastikan aksi ini sebagai langkah konkrit menjaga keamanan penerbangan di Eropa.

    Walau otoritas penerbangan Inggris menilai gangguan GPS tidak selalu mengancam langsung keselamatan terbang karena sistem navigasi pesawat dinilai cukup redundan, para pakar memperingatkan bahwa jamming di tengah penerbangan dapat meningkatkan risiko tabrakan atau kecelakaan, terutama saat sistem cadangan tidak dapat diandalkan.

    Keir Giles, pakar dari Chatham House, menyebut aksi jamming telah menjadi “fenomena yang semakin normal” di seputar perbatasan Rusia, dan tampaknya belum ada pihak yang mampu membendung perluasan kampanye tersebut.

  • Delnov Sihombing Nababan Pimpinan PT Raputra Jaya Ditetapkan Sebagai Tersangka

    Delnov Sihombing Nababan Pimpinan PT Raputra Jaya Ditetapkan Sebagai Tersangka

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Salah satu pimpinan PT Raputra Jaya pemilik KMP Tunu Pratama Jaya, Delnov Sihombing Nababan selaku Wakil Kepala Cabang ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Kemenrerian Perhubungan.

    Diketahui kini Delnov juga telah bermukim di Lapas Banyuwangi sejak dikeluarkan melalui Surat Ketetapan nomor AL.812/05/07/KSOP.TG.WI/2025 tertanggal 22 Agustus 2025.

    Penetapan tersangka diketahui setelah melihat bukti yang cukup, dan telah dijelaskan dalam surat. Delnov diduga melakukan tindak pidana di bidang pelayaran sehubungan dengan perkara kecelakaan KMP Tunu.

    Plh Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi Widodo membenarkan soal penetapan tersangka Delnov dan memastikan bahwa surat perintah penahanan yang beredar adalah asli.

    “(Yang menetapkan tersangka dan memerintahkan penahanan) itu dari penyidik PNS Kementerian Perhubungan,” kata Widodo, saat dikonfirmasi, Senin (1/9/2025).

    Widodo memastikan, Delnov juga telah ditahan di Lapas Banyuwangi. Proses penahanan berlangsung pada sekitar pekan lalu.

    “Kemarin sudah diserahkan ke rutan. Saya lupa persisnya kapan, antara tanggal 26 – 28 Agustus kalau tidak salah,” lanjut Widodo.

    Berdasarkan surat tersebut, pertimbangan penahanan karena Delnov dikhawatirkan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti, dan atau mengulangi tindak pidana.

    Proses penahanan dijelaskan berlangsung selama 20 hari terhitung mulai 25 Agustus hingga 13 September 2025.

    Sekadar informasi, Delnov beberapa kali tampak ke publik setelah tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Ia sempat hadir saat penutupan operasi SAR KMP Tunu.

    Terakhir, ia hadir mewakili perusahaan saat hearing bersama perwakilan keluarga korban KMP Tunu yang masih hilang di DPRD Banyuwangi pada 19 Agustus lalu. [tar/ian]

  • Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 September 2025

    Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah Surabaya 1 September 2025

    Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Maospati–Ngawi, tepatnya di traffic light sebelah timur Terminal Maospati, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
    Seorang pelajar SMA bernama Nanik (17), warga Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya diseruduk truk bermuatan tebu.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 6691 NQ yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan.
    Saat tiba di lokasi kejadian, korban memperlambat laju kendaraan karena lampu lalu lintas menyala merah.
    “Pada saat bersamaan, sebuah truk Mitsubishi bernomor polisi AE 9053 UJ yang dikemudikan WN (23), warga Kabupaten Blora, melaju dari arah belakang dengan muatan tebu.”
    “Diduga karena kurang menjaga jarak dan tidak mengantisipasi kondisi di depannya, truk tersebut menabrak motor korban,” ujarnya melalui pesan singkat.
    Sulanjar menambahkan bahwa akibat tabrakan keras tersebut, Nanik mengalami luka robek di kepala dan tidak sadarkan diri.
    “Korban sempat mendapatkan pertolongan medis, namun akhirnya meninggal dunia,” imbuhnya.
    Polisi telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut di Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan, serta mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangan.
    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Putri di Magetan Meninggal Tertabrak Truk Tebu di Traffic Light Maospati

    Remaja Putri di Magetan Meninggal Tertabrak Truk Tebu di Traffic Light Maospati

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Maospati–Ngawi, tepatnya di traffic light sebelah timur Terminal Maospati, pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.

    Peristiwa itu melibatkan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 6691 NQ yang dikendarai seorang remaja putri berinisial Nanik (17), warga Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, dengan sebuah truk Mitsubishi bernomor polisi AE 9053 UJ yang dikemudikan WN (23), warga Kabupaten Blora. Truk tersebut bermuatan tebu.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, kecelakaan berawal saat NS yang mengendarai motornya dari arah utara ke selatan atau dari arah Ngawi ke arah Maospati, memperlambat laju kendaraan karena lampu lalu lintas menyala merah. Pada saat yang sama, truk Mitsubishi yang dikemudikan WN melaju dari arah yang sama.

    “Karena pengemudi truk kurang menjaga jarak dan kurang antisipasi, kendaraan yang dikemudikannya menabrak sepeda motor di depannya,” jelas Iptu Sulanjar.

    Akibat tabrakan itu, Nanik mengalami luka robek di kepala dan tidak sadarkan diri. Korban langsung mendapatkan pertolongan medis. Namun, korban akhirnya meninggal dunia.

    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini dan mengimbau pengendara untuk selalu menjaga jarak aman serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

    Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan kini diamankan oleh Unit Gakkum sebagai barang bukti. [fiq/but]

     

  • Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Tronton Parkir di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 September 2025

    Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Tronton Parkir di Bekasi Megapolitan 1 September 2025

    Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Tronton Parkir di Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kecelakaan melibatkan sepeda motor dengan truk tronton terjadi di Jalan Baru Cipendawa RT 03/04 Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Senin (1/9/2025).
    Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi mengatakan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. 
    Kejadian bermula motor berpelat nomor B 4943 KJC yang dikendarai perempuan berinisial IV melaju dari arah Jati Asih menuju Bantargebang.
    Sesampainya di TKP, motornya menabrak truk tronton berpelat BG 8843 IJ yang terparkir di pinggir jalan tersebut. 
    “Bodi depan membentur bagian bodi belakang sebelah kanan truk tronton yang terparkir di pinggir jalan sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut,” ujar Suwandi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (1/9/2025).
    Suwandi mengatakan pengendara motor IV meninggal dunia di lokasi dan langsung dibawa ke RSUD Kota Bekasi.
    “Saudari IV meninggal dunia di TKP, dibawa ke RSUD Kota Bekasi,” tuturnya.
    Polisi membawa motor dan truk tronton ke Mapolres Metro Bekasi. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
    “Penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam proses penyelidikan,” katanya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Helikopter Pemerintah Pakistan Jatuh, 5 Orang Tewas

    Helikopter Pemerintah Pakistan Jatuh, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah helikopter pemerintah Pakistan jatuh di wilayah utara negara itu pada hari Senin (1/9), menewaskan kelima orang di dalamnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (1/9/2025), seorang perwira polisi senior di distrik Diamer, Abdul Hameed, mengatakan bahwa saat kejadian, helikopter itu sedang melakukan “uji coba pendaratan di helipad yang baru” di kawasan wisata pegunungan.

    “Di antara korban tewas terdapat dua pilot dan tiga teknisi,” ujarnya.

    Helikopter milik pemerintah Gilgit Baltistan itu jatuh di distrik Diamer sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

    Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah helikopter pemerintah MI-17 jatuh di provinsi Khyber Pakhtunkhwa saat melakukan upaya bantuan banjir. Insiden itu menewaskan kelima awak dan pilotnya.

    Ada beberapa kecelakaan helikopter yang mematikan di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada tahun 2022. Saat itu, lima prajurit dan salah satu komandan tinggi militer tewas ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh selama operasi bantuan banjir di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya.

    Lihat juga Video: Detik-detik Helikopter Damkar Jatuh ke Danau di Prancis

    (ita/ita)

  • Loris Capirossi Yakin Marquez dan Rossi Bakal Damai

    Loris Capirossi Yakin Marquez dan Rossi Bakal Damai

    Jakarta

    Sudah 10 tahunan hubungan Marc Marquez dan Valentino Rossi retak. Saling sapa pun tidak. Namun, kedua rider MotoGP itu diyakini akan berdamai.

    Legenda MotoGP Loris Capirossi yakin perseteruan sengit antara Rossi dan Marquez pada akhirnya akan mereda. Hal itu sama seperti hubungan Capirossi dengan Tetsuya Harada lebih akrab sekarang.

    Diberitakan Crash, pada Moto2 musim 1998, Capirossi, Harada dan Rossi membalap untuk Aprilia. Capirossi memimpin dengan selisih empat poin memasuki putaran terakhir musim itu di Argentina.

    Di balapan itu, Capirossi memulai balapan di depan. Tapi dia melakukan kesalahan yang membuatnya turun ke posisi tiga di belakang Rossi dan Harada.

    Menjelang tikungan terakhir, Harada membiarkan pintu terbuka untuk Capirossi. Namun, Capirossi tidak dapat melakukan gerakan yang bersih dan langsung menabrak rivalnya. Benturan tersebut membuat Harada tersungkur ke tanah, sementara Capirossi berhasil tetap di atas motor dan finis kedua di belakang Rossi untuk meraih gelar pertamanya.

    FIM awalnya mencabut poin yang ia raih di Argentina, tetapi hal itu tidak mempengaruhi urutan kejuaraan akhir dan Capirossi bahkan berhasil membatalkan putusan tersebut di pengadilan.

    Aprilia pun tidak senang dengan tindakannya dan memutuskan kontraknya tahun 1999. Namun, Capirossi membalikkan keadaan lagi dengan mengambil tindakan hukum, mengamankan ganti rugi sebesar €2 juta.

    Mengenang insiden tersebut, pria berusia 52 tahun itu mengatakan, meski kecelakaan itu telah merenggangkan hubungannya dengan Harada, ia kini menganggap pebalap Jepang itu sebagai sahabatnya.

    “Tentu saja begitu saya naik ke atas jok (motor), saya langsung berfoto dan mengirimkannya kepada Tetsuya,” ujarnya kepada MOW.

    “Hari ini kami berteman baik. Ada persaingan yang kuat dan kisahnya sudah diketahui banyak orang, tetapi waktu selalu mengembalikan semuanya ke tempatnya ketika Anda berhenti balapan dan Anda bukan lagi lawan, melainkan mantan rekan,” sebutnya.

    Atas pengalamannya itu, Capirossi yakin Marquez dan Rossi pada akhirnya akan meninggalkan rivalitas mereka. Ia juga menyoroti hubungan Rossi yang membaik dengan mantan rivalnya yang lain setelah mereka pensiun. Contohnya, Rossi baru-baru ini menyapa dan berpelukan dengan mantan rivalnya, Casey Stoner, di Austria. Rossi juga kini lebih akrab dengan Jorge Lorenzo.

    “Saya pikir mereka (Rossi dan Marquez) juga akan menghentikannya (perseteruan) seiring waktu. Cepat atau lambat mereka harus berhenti, atau setidaknya saya harap begitu,” ujar Capirossi.

    “Lihatlah Casey Stoner atau Jorge Lorenzo. Valentino juga telah mengundang mereka ke Ranch (kandang Rossi) dan sekarang semuanya telah berlalu. Ada rasa hormat, ada persahabatan, dan ada kenangan yang membanggakan tentang masa lalu.”

    “Begitu pula dengan Max Biaggi, kini keduanya bercanda tentang rivalitas mereka dalam berbagai wawancara yang mereka berikan. Waktu selalu membuat segalanya benar ketika kita tidak lagi membalap, dan saya pikir, bahkan saya berharap demikian, hal yang sama akan terjadi antara Vale dan Marc,” harap Capirossi.

    (rgr/dry)

  • Keluarga pengemudi ojol almarhum Rusdamdiansyah minta keadilan

    Keluarga pengemudi ojol almarhum Rusdamdiansyah minta keadilan

    “Harapan keluarga kami, minta kasusnya untuk diusut tuntas. Dan semoga tidak ada Dandi (Rusdamdiansyah) yang kedua dan ketiga maupun ke depannya”

    Makassar (ANTARA) – Pihak keluarga pengemudi ojek online (ojol) Grab almarhum Rusdamdiansyah meminta keadilan kepada aparat kepolisian untuk segera menemukan pelaku usai pengeroyokan yang bersangkutan hingga meninggal dunia saat demonstrasi berujung kerusuhan pada Jumat, 29 Agustus 2025, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

    “Harapan keluarga kami, minta kasusnya untuk diusut tuntas. Dan semoga tidak ada Dandi (Rusdamdiansyah) yang kedua dan ketiga maupun ke depannya” kata Reza saudara korban di rumah duka, Jalan Urip Sumoharjo, Lorong 501, Makassar, Sulawwesi Selatan, Senin.

    Sosok almarhum, kata dia, memiliki sifat humble atau rendah hati dan tidak sombong, pekerja keras serta jarang mengeluh. Selain itu, penyayang keluarga juga sebagai tulang punggung keluarga mencari nafkah.

    Sebelum kejadian itu, sore hari itu almarhum memilih tinggal di rumah tidak mengambil orderan karena situasi di jalan raya telah dipadati pendemo. Namun menjelang petang korban pun keluar rumah.

    “Kami tidak mengira bila terjadi seperti ini, karena sorenya di rumah, tidak keluar. Jam lima atau sekitar setengah enam baru dia keluar dari rumah. Karena Waktu itu saya sementara di tempat kerja juga,” ujarnya.

    Namun kabar tidak menyenangkan itu akhirnya datang. Ada orang yang menghubungi keluarga melalui ponsel korban yang akrab disapa Dandi, kini sedang berada di Rumah Sakit Umum Ibnu Sina dalam kondisi tidak berdaya.

    “Jadi kami dengar beritanya dari orang tidak dikenal yang menelpon ke kami lewat HP-nya almarhum. Keluarga baru mengetahui Dandi korban pada saat di UGD RS Ibnu Sina, tidak sadarkan diri,” ucap Reza.

    Dari informasi awal, almarhum dikabarkan kecelakaan, namun ia tidak percaya semudah itu, karena adiknya hanya berjalan kaki keluar rumah. Selanjutnya menelopon istrinya dimana keberadaan korban dan motornya.

    “Awalnya kecelakaan, tapi saya tidak percaya, karena ini anak cuma jalan kaki keluar. Saya telepon istriku mana Dandi, katanya keluar, motornya juga ada di rumah,” katanya.

    “Saat saya mau ke rumah sakit lewat Jalan Petarani sudah diblok (massa), saya telepon balik istriku tidak kecelakaan ini anak. Saya bilang, ada dua masalah ini, kalau bukan demo atau perang kelompok,” paparnya menceritakan.

    Naas kabar duka itu akhirnya diketahui keluarga dari informasi yang beredar, bahwa ada dugaan saudaranya itu dikeroyok massa karena dituduh sebagai intel aparat keamanan, mengingat postur tubuh korban cukup tinggi dan berisi. Saat itu memang sudah tidak ada polisi.

    “Betul dia dikeroyok. Informasi yang didapat di depan Kampus UMI, dan dia diteriaki sebagai intel saat itu hari. Padahal, ini anak bukan mahasiswa, bahkan kuliah pun tidak pernah. Tapi dari postur tubuhnya tinggi,” tuturnya lagi.

    Karena di RS Ibnu Sina tidak mampu menangani pasien, selanjutnya korban di rujuk ke RSUP OJK (Otak, Jantung, Kanker) milik Kemenkes RI di kawasan reklamasi Central Poin of Indonesia (CPI) Jalan Tanjung Bunga Makassar untuk perawatan intensif, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Hasil pemeriksaan paling parah pendarahan di otak, tengkorak kepala retak. Rata-rata bagian kepala yang luka. Makanya sudah tidak sadarkan diri di RSUP Kemenkes CPI. Sekitar jam satu malam, hari Sabtu itu, dia sempat kritis dan langsung ditindaki, sempat dioperasi,” ucapnya menerangkan.

    Pihaknya juga berterima kasih atas kunjungan dari manajemen Grab Indonesia yang datang jauh-jauh ke rumah duka untuk memberikan dukungan atas peristiwa yang dialami saudaranya. Karena saat ini masih dalam suasana kedukaan, pihak keluarga masih belum mengambil langkah hukum.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5 Alasan Mitsubishi Destinator Jadi Teman Perjalanan Keluarga Terbaik

    5 Alasan Mitsubishi Destinator Jadi Teman Perjalanan Keluarga Terbaik

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator menjadi pilihan baru di segmen mobil SUV 7 penumpang. Mobil ini menawarkan banyak keunggulan buat keluarga Indonesia yang menginginkan mobil SUV premium nyaman dan canggih, baik untuk aktivitas harian maupun buat kebutuhan bertualang di akhir pekan.

    Di tengah ramainya pilihan mobil keluarga, Mitsubishi Destinator hadir membawa banyak hal menarik buat keluarga Indonesia. Statusnya sebagai 7-Seater Premium Family SUV menjadikan Mitsubishi Destinator mobil yang cocok untuk keluarga Indonesia, lantaran daya tampung yang besar, dan siap diajak road trip ke berbagai tujuan dengan beragam kondisi jalan.

    Enggak usah khawatir soal kenyamanan dan keamanan, Mitsubishi Motors menyematkan beragam teknologi tinggi pada jagoan terbarunya ini. Mitsubishi Destinator dibekali mesin 1.500cc turbo dengan Water Cooled Intercooler, yang menjanjikan tenaga besar dan efisiensi bahan bakar.

    Beberapa pilihan mode berkendara menjadikan Mitsubishi Motors sebagai 7-Seater Premium Family SUV yang serba bisa. Bisa untuk road trip jarak jauh, bisa jadi teman bertualang ke lokasi-lokasi sulit, dan yang tak kalah penting bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan seluruh anggota keluarga.

    1. Kabin Luas: Ruang Keluarga Kedua

    Begitu masuk ke dalam kabin, Mitsubishi Destinator langsung menyuguhkan aura premium. Ini impresi pertama yang kami rasakan ketika duduk di kursi baris pertama dan kedua. Ruang kaki lapang, kursi ergonomis, plus material kabin yang elegan bikin suasana jadi menyenangkan.

    Kabin Mitsubishi Destinator memiliki kesan yang lapang dan nyaman hingga tempat duduk di baris ketiga, seakan-akan jadi ruang keluarga kedua setelah di rumah. Pengalaman tester detikOto, dengan tinggi 175 cm masih cukup nyaman duduk di baris ketiga Mitsubishi Destinator. 7-Seater Premium Family SUV ini dilengkapi dengan Panoramic Sunroof, yang menciptakan kabin terasa lapang dan mewah, serta menghadirkan pencahayaan alami dan pandangan yang luas ke lanskap kota maupun alam.

    Dari sisi akomodasi, dengan kursi baris ketiga yang digunakan, masih ada ruang untuk empat galon air. Dengan pembagian 40:20:40 di baris kedua serta kursi lipat individual 50:50 di baris ketiga.

    Beragam konfigurasi kursi tersedia dan kedua baris dapat dilipat rata untuk menciptakan ruang kargo yang lapang, sehingga ideal buat membawa barang-barang panjang dan beragam muatan lain.

    Kabin luas Mitsubishi Destinator Foto: Rifkianto Nugroho

    2. Mesin Turbo: Powerful

    Mitsubishi Destinator dilengkapi mesin turbo MIVEC 1,5 liter, turbo 4B40 yang telah terbukti. Memiliki fitur Water Cooled Intercooler dan juga sebuah siklus rasio ekspansi tinggi (Atkinson cycle) 6 dengan tenaga maksimum 120 kW (160 dk) dan torsi puncak 250 Nm.

    Transmisinya menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) yang diklaim memberikan akselerasi linear sesuai tekanan pedal gas, memastikan respons akurat yang mencerminkan keinginan pengemudi. Baik saat berkendara di jalan kota atau melaju di jalan tol, CVT memberikan performa yang halus dan senyap.

    Ketika tenaga lebih besar dibutuhkan, seperti saat menyalip di tanjakan atau masuk ke jalan bebas hambatan, sistem ini memberikan akselerasi langsung dan juga bertenaga, menawarkan pengalaman berkendara yang dinamis dan responsif. Ini terasa betul kami rasakan saat membawa Mitsubishi Destinator ini melewati jalanan menanjak yang panjang di jalan tol dari Jakarta menuju Bandung.

    3. Terbukti Irit

    Untuk ukuran mesin turbo, konsumsi bahan bakar Mitsubishi Destinator ini tergolong irit. Kami juga sempat menguji mobil ini dalam beberapa skenario. Di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 25 km per jam, konsumsi bensin yang tercatat di MID ada di angka 14,3 km per liter.

    Sementara ketika dibawa cruising di jalan tol dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam, SUV ini bisa lebih irit lagi dengan catatan 16,4 km per liter. Data tersebut kami ambil dari MID.

    Lalu kami juga melakukan tes perjalanan dari Jakarta ke Bandung menggunakan metode full to full. Dalam tes ini, mobil diisi penuh lebih dulu di Jakarta Selatan, lalu dipakai menempuh perjalanan sejauh 141,1 km dengan tiga orang penumpang dan bagasi terisi.

    Mitsubishi Destinator Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Di layar MID, konsumsi BBM rata-rata menunjukkan 15,6 km per liter dengan kecepatan rata-rata 66 km per jam. Namun hasil lebih akurat kami dapat setelah tangki kembali diisi penuh setibanya di Bandung.

    Dan dibutuhkan bensin 9,15 liter atau setara sekitar Rp 111 ribuan dengan BBM RON 92. Artinya, konsumsi bensin rata-rata Mitsubishi Destinator di rute Jakarta-Bandung adalah sekitar 15,45 km per liter. Tergolong irit untuk mobil yang memiliki body besar seperti Mitsubishi Destinator.

    4. Lima Mode Berkendara: Libas Semua Kondisi Jalan

    Mode berkendara juga menjadi salah satu fitur unggulan Mitsubishi Destinator. Pengemudi dapat memilih lima mode berkendara yang dirancang untuk lewati berbagai kondisi permukaan jalan.

    Dirancang untuk jalan hujan, Wet Mode memberikan stabilitas tinggi dan mengurangi risiko selip ban, sementara mode Tarmac menawarkan respons yang gesit dan presisi, di jalan beraspal yang berkelok-kelok dan akselerasi yang tajam saat keluar dari kemacetan.

    Mode Normal adalah keseimbangan untuk berkendara sehari-hari, mode Gravel mengurangi selip dan memastikan pengendalian yang andal di jalan yang tidak beraspal, serta Mud mode memberikan pengendalian jalan yang kuat bahkan di medan berlumpur dan kasar.

    Mitsubishi Destinator juga memanfaatkan teknologi all-wheel control dari Mitsubishi Motors untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang aman, andal, dan nyaman. Teknologi ini menghadirkan pengendalian yang mantap khas SUV di berbagai permukaan jalan dan kondisi cuaca.

    Mitsubishi Destinator jadi makin mantap dan aman handlingnya lantaran punya sistem Active Yaw Control (AYC). Sederhananya, fitur ini berfungsi meningkatkan performa saat menikung. Ini membuat kendaraan bisa merespon sesuai keinginan pengemudi dan meningkatkan keamanan pengereman, terlebih saat bermanuver.

    Hasil tes Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator Ultimate di rute tol Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    5. Sistem Keselamatan Komplet Tanpa Kompromi

    Mitsubishi Destinator juga dibekali seperangkat fitur keselamatan yang lengkap dan canggih. Dengan sistem keamanan Diamond Sense mulai dari sistem bantuan pengemudi yang canggih yang meliputi Adaptive Cruise Control (with Low-Speed Follow), Forward Collision Mitigation System (FCM), Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Automatic High Beam (AHB), lalu ada Leading Car Departure Notification (LCDN), Multi Around Monitor, hingga Rain Sensing Wiper System, yang secara keseluruhan memberikan perlindungan preventif tingkat tinggi.

    Dilengkapi juga dengan enam SRS Airbag, Mitsubishi Destinator memastikan fitur keselamatan terhadap tabrakan atau benturan dengan menyerap energi dan meminimalkan deformasi kabin saat terjadi benturan.

    Wujud Mitsubishi Destinator Ultimate yang dites oleh redaksi detikOto Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Lebih jauh lagi, Mitsubishi Destinator juga menawarkan fitur MITSUBISHI CONNECT yang memudahkan pengendara mobil untuk memonitor kondisi kendaraan. Termasuk di antaranya remote control dimana pengguna dapat mengontrol mobil dari jarak jauh seperti menyalakan mesin dan AC, mengunci kendaraan, menyalakan lampu, hingga memantau posisi kendaraan dari jarak jauh. Tidak hanya itu, tersedia juga SOS/Emergency Assistance (eCall) untuk menghubungi bantuan darurat dengan satu sentuhan pada mobil. Juga Automatic Collision Notification, yakni sistem otomatis mengirimkan bantuan saat terdeteksi kecelakaan.

    Ada juga Roadside Assistance (bCall), di mana pengguna Mitsubishi Destinator bisa meminta bantuan teknis atau derek langsung dari layar infotainment atau melalui aplikasi. Hal ini menunjukkan keseriusan Mitsubishi Motors untuk menjawab kebutuhan keluarga di Indonesia yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jarak jauh melalui teknologi terkini yang lengkap dan canggih.

    (lua/din)

  • Saat Tim SAR Bertaruh Nyawa Masuk Lubang Kapal Tongkang, Evakuasi 3 Awak Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Agustus 2025

    Saat Tim SAR Bertaruh Nyawa Masuk Lubang Kapal Tongkang, Evakuasi 3 Awak Tewas Regional 31 Agustus 2025

    Saat Tim SAR Bertaruh Nyawa Masuk Lubang Kapal Tongkang, Evakuasi 3 Awak Tewas
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com
    – Sebuah lubang berbentuk lingkaran sebesar drum menjadi saksi bisu tewasnya tiga awak kapal tongkang Tirta Samudra 3 di perairan Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (30/8/2025).
    Lubang itu merupakan satu-satunya pintu masuk ke ruang palka, sekaligus lorong evakuasi saat jenazah korban diangkat satu per satu.
    Anggota tim SAR turun bergantian dengan tabung oksigen dan full body harness, agar bisa segera ditarik keluar bila terjadi kondisi darurat.
    Gas beracun diduga berasal dari sisa minyak crude palm oil (CPO) yang telah lama mengendap di ruang palka tanpa sirkulasi udara.
    Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan proses evakuasi dilakukan penuh risiko.
    “Proses evakuasi dilakukan dengan membuat sistem lowring dan lifting untuk turun ke dalam palka serta pengangkatan korban ke atas,” kata Oka di Pangkalpinang, Sabtu malam.
    Sebelum evakuasi, Tim Inafis Polda Bangka Belitung lebih dulu melakukan olah TKP dan menurunkan gas detector untuk mengecek kadar gas beracun.
    Petugas evakuasi dibekali Self Contained Breathing Apparatus demi menghindari risiko keracunan.
    Proses evakuasi dimulai pukul 15.25 WIB dan berlangsung lebih dari empat jam karena ruang gerak yang terbatas. Satu per satu korban berhasil diangkat.
     
    Tiga awak yang tewas adalah Lukmanto (29), Iwan Santoso (30), dan Iswadi (49).
    Pada Sabtu malam, evakuasi dinyatakan selesai dan jenazah langsung dibawa ke RS Bakti Timah menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Karna 246.
    Oka mengungkapkan, kecelakaan kerja pertama kali dilaporkan nakhoda tugboat yang menarik tongkang.
    Tiga awak kapal ditemukan tak sadarkan diri di ruang palka saat melakukan pembersihan sisa CPO.
    Tongkang diketahui berangkat dari Pelabuhan Wilmar, Banten, menuju Batam pada 26 Agustus 2025 malam.
    Dua hari kemudian, saat memasuki perairan Bangka Selatan, para awak mulai membersihkan palka.
    Korban pertama, Lukmanto, turun ke ruang palka dan ditemukan tak sadarkan diri. Iwan Santoso yang berniat menolong ikut terpapar gas dan jatuh pingsan. Selanjutnya Iswadi juga turun, namun bernasib sama.
    Dua awak lainnya yang berada di tugboat Bintang Mutiara XXX segera meminta bantuan darurat ke tim SAR.
    Kapal KN SAR Karna 246 akhirnya mencegat tongkang di perairan Tanjung Berikat, Bangka Tengah, untuk melakukan evakuasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.