Kasus: kecelakaan

  • Komisi VII DPR targetkan RUU Kepariwisataan rampung di masa sidang ini

    Komisi VII DPR targetkan RUU Kepariwisataan rampung di masa sidang ini

    Jakarta (ANTARA) – Komisi VII DPR RI menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan bisa rampung di masa sidang bulan ini.

    Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu mengatakan bahwa saat ini RUU Kepariwisataan sudah mencapai tahap finalisasi karena pembahasan substansi perubahannya sudah selesai. Kini, tahapan pembahasan masuk ke tahap sinkronisasi melalui Tim Sinkronisasi dan Tim Perumus.

    “Masa reses kalau tidak salah, tidak berubah, nanti jadwalnya itu di 2 Oktober. Jadi sebelum 2 Oktober ini sudah selesai,” kata Bane kepada ANTARA di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.

    Di tahapan akhir ini, menurut dia, Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi meluruskan pasal-pasal yang masih perlu dikoreksi. Menurut dia, tahapan tersebut melibatkan ahli bahasa agar tidak ada pengguna bahasa yang salah.

    Dia menjelaskan bahwa ada sejumlah substansi perubahan yang penting dalam RUU Kepariwisataan untuk mendongkrak sektor pariwisata di Indonesia. Di antaranya, kata dia, pendidikan kepariwisataan akan diatur dalam RUU tersebut agar bisa menyiapkan sumber daya manusia yang siap.

    Legislator yang membidangi urusan pariwisata, perindustrian, UMKM, dan Ekonomi Kreatif itu, mengatakan bahwa pendidikan soal kepariwisataan juga akan masuk ke dalam kurikulum formal di tingkat sekolah dasar.

    Selain itu, RUU Kepariwisataan juga akan mengatur soal keselamatan di bidang pariwisata. Jangan sampai, kata dia, kecelakaan yang terjadi di destinasi wisata beberapa waktu lalu kembali terulang hingga menjadi sorotan publik.

    “Nah itu yang harus penuhi syarat-syarat yang telah kita tetapkan. Jadi artinya tujuannya semata-mata demi kenyamanan, demi keamanan, dan keselamatan wisatawan,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenhub Tindak Lanjuti Kecelakaan Truk Tabrak GT Ciawi 2

    Kemenhub Tindak Lanjuti Kecelakaan Truk Tabrak GT Ciawi 2

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menanggapi dan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai stakeholders terkait, soal insiden truk yang menabrak Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kamis (4/9/2025) dini hari. 

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan turut prihatin atas adanya insiden ini. Saat ini pun pihaknya telah mengirim petugas ke lapangan untuk meninjau kondisi kendaraan dan lokasi kejadian. 

    “Petugas juga tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan juga Jasa Marga untuk mengumpulkan data dan kronologis,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2025). 

    Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kecelakaan bermula saat truk kontainer bernomor polisi B 9647 UEL melaju dari arah Jakarta menuju Gerbang Tol Ciawi 2. 

    Kemudian, truk menabrak beton pembatas jalur dan terdorong ke depan, hingga menghantam truk lainnya bernomor polisi F 8643 VE yang sedang melakukan transaksi di gardu.

    “Kami cek melalui aplikasi Mitra Darat, kendaraan truk B 9647 UEL telah melakukan uji berkala pada tanggal 15 Maret 2025 dan berlaku hingga 15 September 2025,” imbuhnya.

    Sementara, truk bernomor polisi F 8643 VE status uji berkala masih berlaku hingga tanggal 15 Februari 2026.

    Aan menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang dan para pemilik barang agar dapat berperan serta dalam memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan memenuhi aspek persyaratan teknis laik jalan dan tidak melebihi kapasitas muatan yang telah ditetapkan sebelum dioperasikan di jalan umum sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan. 

    Pasalnya, bukan kali pertama kejadian truk menabrak GT Ciawi, Bogor, Jawa Barat. 

    Pada awal Februari 2025 lalu, kecelakaan terjadi di Tol Jagorawi KM 41 Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB yang melibatkan enam kendaraan, satu truk, empat mobil Avanza, dan satu mobil lainnya. 

    Kejadian ini bermula saat truk bermuatan air mineral dikemudikan BW (31) melaju tak terkendali saat masuk gardu nomor lima GT Ciawi 2. Truk tersebut kemudian menabrak lima kendaraan yang tengah melakukan transaksi gerbang tol tersebut. Akibatnya, truk tak terkendali itu dan dua mobil Avanza terbakar.

    Atas kejadian itu, total 19 orang telah menjadi korban dengan perincian delapan orang meninggal dunia dan 11 luka-luka. Belasan orang itu kemudian dilarikan ke RSUD Ciawi.

  • Kemenhub: Truk Kecelakaan di Tol Ciawi Sudah Jalani Uji Berkala – Page 3

    Kemenhub: Truk Kecelakaan di Tol Ciawi Sudah Jalani Uji Berkala – Page 3

    Sebelumnya, truk kontainer mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, tepatnya di KM 41+400 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, Kota Bogor, Kamis (4/9/2025) dini hari.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan mengatakan peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

    Kejadian bermula truk kontainer dengan nomor polisi B 9647 UEL melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Saat hendak memasuki gate Tol Ciawi 2, kontainer tersebut mengalami gagal pengereman.

    Laju kendaraan semakin tidak terkendali hingga kontainer tersebut menghantam beton pembatas lajur.

    “Beton pelindung gardu itu hingga terdorong oleh truk kontainer,” ungkapnya.

    Truk tersebut masih terus melaju hingga menabrak kendaraan Isuzu Colt Diesel dengan nomor polisi F 8643 VE, yang sedang melakukan transaksi di gerbang tol.

    “Truk kontainer itu akhirnya berhenti setelah menabrak gerbang Tol Ciawi 2,” terangnya.

    Akibat kejadian ini, seorang petugas tol mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke RSUD Ciawi untuk mendapat pertolongan medis.

  • Racikan Herbal hingga Jadi Produk Fenomenal, Intip Perjalanan Inspiratif Pendiri Minyak Sanga Sanga dari Bali – Page 3

    Racikan Herbal hingga Jadi Produk Fenomenal, Intip Perjalanan Inspiratif Pendiri Minyak Sanga Sanga dari Bali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia kaya akan sumber daya alam, khususnya tanaman herbal yang sejak dahulu digunakan untuk menjaga kesehatan. Mulai dari rempah-rempah dapur hingga tumbuhan liar di sekitar rumah, masyarakat Nusantara terbiasa meracik bahan alami menjadi obat tradisional. Kini, pengetahuan turun-temurun itu bukan hanya bermanfaat secara medis, melainkan juga membuka peluang bisnis yang menjanjikan.

    Salah satu kisah menarik lahir dari Bali, lewat sosok Bambang Pranoto, pendiri Minyak Kutus Kutus yang kini berevolusi menjadi Minyak Sanga Sanga. Perjalanannya bukan sekadar kisah sukses, tetapi juga transformasi penuh inspirasi, dari keterbatasan pribadi hingga melahirkan produk fenomenal yang dipercaya banyak orang.

    Awalnya, Bambang tidak pernah berniat menekuni bisnis minyak herbal. Setelah pindah dari Jakarta ke Bali, ia justru membuka warung makan sederhana. Namun, sebuah kecelakaan mengubah jalan hidupnya.

    “Orang-orang itu biasanya kalau terkilir panggil tukang pijat. Waktu itu, saya pijat ke 1-2 orang, tapi bukannya sembuh malah tambah parah. Akhirnya saya ke dokter, tapi saat itu kata-kata dokter justru bikin saya makin down. Setelah itu saya memutuskan untuk merenung. Dari sini mulai tercetus ide membuat minyak herbal untuk mengobati kaki saya sendiri,” cerita Bambang.

    Meski tanpa latar belakang medis maupun keahlian membuat minyak, Bambang tetap bertekad dan melakukan riset mandiri. Ia belajar dari pustaka lokal hingga pengamatan langsung di sebuah pura di Bali, tempat di mana pengetahuan herbal masih dilestarikan.

    “Dari situ akhirnya saya membuat minyak pertama saya menggunakan bahan-bahan herbal yang ada di sekitar tempat tinggal saya. Jumlahnya ada 49 bahan herbal yang saya gunakan untuk minyak ini,” jelasnya.

    Setelah tiga bulan rutin mengoleskan minyak buatannya, kakinya yang semula sulit digerakkan mulai membaik. Dalam enam bulan, Bambang kembali bisa berjalan normal. Kesembuhan itu menjadi titik balik besar dalam hidupnya.

    Setelah sembuh, Bambang membagikan sisa minyak racikannya kepada tetangga dan kenalan lain yang sedang berkunjung ke Bali. Respon yang di dapat di luar dugaan, banyak orang merasa cocok dan merasakan manfaat nyata dari minyak herbal tersebut.

    “Karena banyaknya permintaan, akhirnya saya mulai mencoba untuk produksi sendiri. Tapi, tantangannya karena base oil-nya adalah minyak kelapa, jadi baunya kurang sedap dan gampang tengik. Saya pun mulai melakukan berbagai percobaan agar baunya lebih enak dan disukai banyak oang,” ujarnya.

  • Kecelakaan Tragis di Jombang: Pelajar Tewas Tertabrak Truk Usai Senggolan dengan Motor Lain

    Kecelakaan Tragis di Jombang: Pelajar Tewas Tertabrak Truk Usai Senggolan dengan Motor Lain

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tragis terjadi di Jalan Raya Dusun Banjarpoh, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, yang melibatkan dua kendaraan sepeda motor dan sebuah truk, Kamis (4/9/2025).

    Kejadian ini menewaskan seorang pemuda berusia 16 tahun yang merupakan pelajar asal Desa Sambongdukuh, Jombang. Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan adanya kecelakaan yang merenggut satu nyawa tersebut.

    Kronologinya, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh M. Ardyansyah, seorang pelajar, melaju dari arah timur ke barat. Secara bersamaan, sebuah sepeda motor lain yang identitasnya belum diketahui, juga bergerak dari arah yang sama. “Kedua sepeda motor ini kemudian bersenggolan di jalan,” ujar Ipda Siswanto.

    Akibat senggolan tersebut, pengendara Honda Beat terjatuh ke aspal. Sangat malang, tubuhnya tertabrak oleh truk yang melaju dari arah berlawanan. Truk tersebut langsung menggilas tubuh korban tanpa bisa menghindar, yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

    Identitas korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini adalah M. Ardyansyah, seorang pelajar yang tercatat sebagai warga Jalan Abdulrahman Saleh, Gang III, Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang. Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sedangkan pengemudi sepeda motor lainnya yang terlibat dalam kecelakaan ini, yang identitasnya masih belum diketahui, berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian. Adapun truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dikemudikan oleh Adiyanto, seorang karyawan swasta berusia 28 tahun yang tidak mengalami luka.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut tentang kecelakaan ini dan berusaha mencari tahu lebih lanjut mengenai sepeda motor kedua yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Ipda Siswanto mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan keselamatan saat berkendara di jalan raya. [suf]

  • Detik-detik Truk Kontainer Rem Blong lalu Hantam GT Ciawi hingga Gardu Tol Ambruk
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 September 2025

    Detik-detik Truk Kontainer Rem Blong lalu Hantam GT Ciawi hingga Gardu Tol Ambruk Bandung 4 September 2025

    Detik-detik Truk Kontainer Rem Blong lalu Hantam GT Ciawi hingga Gardu Tol Ambruk
    Tim Redaksi

    BOGOR, KOMPAS.com
    – Dua truk terlibat kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kabupaten Bogor, Kamis (4/9/2025) dini hari. Insiden ini mengakibatkan dua gardu tol rusak parah.
    Kepala Induk PJR Tol Jagorawi Kompol Akhmad Jazuli mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.35 WIB. Peristiwa bermula saat truk bernomor polisi F 8643 VE sedang melakukan transaksi di gardu 11 GT Ciawi 2.
    “Dari arah belakang datang kendaraan truk kontainer B 9647 UEL. Diduga rem kontainer mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi dengan baik,” kata Jazuli saat dikonfirmasi, Kamis.
    Kontainer tersebut lalu menabrak gardu nomor 9 yang diperuntukkan bagi kendaraan kecil. Setelah itu, truk masih melaju menabrak papan petunjuk Gerbang Tol Otomatis (GTO) sebelum akhirnya terguling ke kiri.
    Truk kontainer yang terguling kemudian menimpa truk losbak yang sedang berada di gardu 11.
    Akibat kejadian ini, dua gardu tol hancur, tiang pembatas ketinggian kendaraan patah, serta lampu sensor di gerbang tol ikut rusak. Muatan dari truk lainnya juga tumpah ke arah utara di lajur gardu 11.
    Petugas kepolisian bersama tim derek segera melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat. Kedua truk kemudian dibawa ke pool derek Ciawi untuk penanganan lebih lanjut.
    “Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Kasus kecelakaan lalu lintas di GT Ciawi saat ini masih dalam penanganan,” ujar Jazuli.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenhub Ungkap Kronologi Kecelakaan Truk di Gerbang Tol Ciawi

    Kemenhub Ungkap Kronologi Kecelakaan Truk di Gerbang Tol Ciawi

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bicara soal kecelakaan yang melibatkan dua truk pada dini hari tadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub akan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kecelakaan bermula saat truk kontainer bernomor polisi B 9647 UEL melaju dari arah Jakarta menuju Gerbang Tol Ciawi 2. Kemudian, truk menabrak beton pembatas jalur dan terdorong ke depan, hingga menghantam truk lainnya bernomor polisi F 8643 VE yang sedang melakukan transaksi di gardu.

    “Kami turut prihatin atas adanya insiden ini. Saat ini Ditjen Hubdat mengirim petugas ke lapangan untuk memantau kondisi kendaraan dan lokasi kejadian. Petugas juga tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan juga Jasa Marga untuk mengumpulkan data dan kronologis,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Dari pengecekan yang dilakukan pihaknya, truk bernomor polisi B 9467 UEL telah melakukan uji berkala pada tanggal 15 Maret 2025 dan berlaku hingga 15 September 2025. Sementara, truk bernomor polisi F 8643 VE status uji berkala masih berlaku hingga tanggal 15 Februari 2026. Artinya kedua truk ini dapat disebut layak beroperasi.

    Aan menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang dan para pemilik barang agar dapat berperan serta dalam memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan memenuhi aspek persyaratan teknis laik jalan dan tidak melebihi kapasitas muatan yang telah ditetapkan sebelum dioperasikan di jalan umum sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

    (hal/ara)

  • Portugal Tetapkan Berkabung Nasional Usai Insiden Kereta Tabrak Gedung

    Portugal Tetapkan Berkabung Nasional Usai Insiden Kereta Tabrak Gedung

    Lisbon

    Pemerintah Portugal menetapkan masa berkabung nasional pada Kamis (4/9) setelah insiden kereta kabel anjlok dan menabrak gedung di ibu kota Lisbon, yang menewaskan sedikitnya 15 orang.

    Insiden tersebut melanda layanan kereta kabel Gloria, yang sangat populer di kalangan wisatawan dan merupakan simbol kota Lisbon, pada Rabu (4/9) petang, sekitar pukul 18.15 waktu setempat. Gerbong kereta berwarna kuning itu tergelincir dari jalur curam di dekat Liberty Avenue dan menabrak sebuah gedung.

    Otoritas setempat melaporkan sedikitnya 15 orang tewas dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Menurut layanan darurat setempat, terdapat beberapa warga negara asing di antara korban tewas, namun asal kewarganegaraannya belum diketahui.

    Pemerintah Portugal dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2025), mengumumkan bahwa hari berkabung nasional ditetapkan pada Kamis (4/9) waktu setempat untuk mengenang para korban, yang identitasnya belum diketahui.

    Perdana Menteri (PM) Luis Montenegro, dalam pernyataan yang dirilis kantornya, mengatakan bahwa tragedi ini “membawa duka bagi… keluarga dan kekecewaan bagi negara”.

    Wali Kota Lisbon Carlos Moedas, dalam pernyataan terpisah, menyebut insiden itu sebagai “tragedi yang belum pernah terjadi di kota kami”.

    Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah gerbong kereta kabel, yang bentuknya mirip trem ini, dalam kondisi ringsek atau hancur parah.

    Jaksa kota Lisbon telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan maut tersebut.

    Tonton juga video “Kereta Gantung di Portugal Keluar Jalur, 15 Orang Tewas” di sini:

    Operator transportasi umum kota Lisbon, Lisbon Carris, dalam pernyataannya, menegaskan pihaknya telah mematuhi “semua protokol pemeliharaan”.

    “Semuanya dipatuhi dengan saksama,” tegas Kepala Lisbon Carris, Pedor Bogas, saat berbicara kepada wartawan di lokasi kecelakaan. Dia menambahkan bahwa pemeliharaan kereta kabel itu telah dilakukan oleh kontraktor selama 14 tahun terakhir.

    Dijelaskan oleh pihak Lisbon Carris bahwa pemeliharaan umum dilakukan setiap empat tahun dan terakhir kali dilakukan pada tahun 2022. Sedangkan pemeliharaan menengah dilakukan setiap dua tahun dan yang terbaru selesai dilakukan pada tahun 2024 lalu.

    Seorang saksi mata yang diwawancarai saluran televisi lokal SIC menuturkan bahwa gerbong kereta, yang bisa mengangkut sekitar 40 orang itu, menabrak sebuah gedung saat melaju di jalur curam “dengan kecepatan penuh”.

    “Kereta itu menabrak sebuah gedung dengan kekuatan brutal dan runtuh seperti kotak kardus; kereta itu tidak memiliki rem,” kata saksi mata tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Viral Narasi Mobil Dijarah Usai Tertabrak KA di Kendal, Ini Faktanya

    Viral Narasi Mobil Dijarah Usai Tertabrak KA di Kendal, Ini Faktanya

    Jakarta

    Viral warga dinarasikan menjarah sembako saat minibus Suzuki Carry tertabrak kereta api (KA) Argo Merbabu di desa Penaruban kecamatan Weleri, Kendal. Polisi memastikan narasi ini hoax.

    Aksi warga yang diduga mengambil sembako itu sebagaimana diunggah oleh salah satu akun Instagram @insta_kendal. Dalam unggahan itu juga disertakan narasi jika ada warga yang berebut sembako dari mobil yang tertabrak KA.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda Heru M Ardiantoro, membenarkan peristiwa kecelakaan yang melibatkan satu unit mobil dengan kereta api penumpang.

    “Pagi tadi sekitar pukul 06.16 WIB telah terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil mini van dengan kereta api penumpang KA Argo Merbabu. Kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang ikut desa Penaruban kecamatan Weleri,” kata Heru dilansir detikJateng, Kamis (4/9/2025).

    Diduga kecelakaan terjadi karena mobil diduga mengalami masalah pada mesin dan berhenti di tengah-tengah perlintasan. Di saat bersamaan melintas KA Argo Merbabu dengan nomor loko 23 jurusan Surabaya-Jakarta.

    Heru berharap masyarakat tidak terprovokasi adanya berita hoax yang menarasikan bahwa barang dagangan milik korban dijarah warga. “Itu hoax dan warga justru membantu dengan mengumpulkan barang milik korban,” tegasnya.

    (rdp/idh)

  • Kejadian Lagi, Gerbang Tol Ciawi Ringsek Ditabrak Truk Diduga Rem Blong

    Kejadian Lagi, Gerbang Tol Ciawi Ringsek Ditabrak Truk Diduga Rem Blong

    Jakarta

    Lagi-lagi truk diduga mengalami rem blong menjadi penyebab kecelakaan. Gerbang Tol Ciawi 2 kembali menjadi ‘korban’ usai ditabrak dua truk yang terlibat kecelakaan.

    Diberitakan detikNews, sebanyak tiga gardu tol di Gerbang Tol Ciawi 2 porak-poranda. Truk dalam posisi nyaris terguling miring ke kiri.

    Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Saat ini petugas masih menangani kecelakaan tersebut.

    Menurut Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, dugaan sementara truk mengalami rem blong sehingga tidak terkendali. Truk kemudian menabrak Gerbang Tol Ciawi 2.

    “Akibat kecelakaan ini, tiga gardu mengalami kerusakan. sehingga hanya enam gardu yang masih beroperasi,” katanya.

    Kecelakaan Truk Rem Blong Terus Berulang

    Kecelakaan akibat truk yang mengalami rem blong sudah sering sekali terjadi. Tak jarang kecelakaan akibat rem blong itu sampai memakan korban jiwa.

    Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan beberapa waktu lalu mengatakan, faktor utama penyebabnya selalu ditengarai oleh human factor atau faktor manusia.

    “Kecelakaan selalu diawali oleh adanya hazard (bahaya). Adanya hazard atau bahaya inilah yang kemudian meningkatkan risiko orang celaka saat berlalu lintas di jalan,” kata Wildan belum lama ini.

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan bus dan truk mengalami rem blong. Menurut Wildan, yang pertama kecelakaan rem blong terjadi pada jalan menurun dan memiliki pola yang sama yaitu pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalan menurun, melakukan pengereman berulang, sehingga mengakibatkan rem tidak berfungsi, memindahkan gigi di jalan menurun saat rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan gigi masuk ke posisi netral dan berakhir dengan tabrakan hebat karena kecepatan kendaraan bisa mencapai 100 km/jam bahkan lebih karena melaju pada jalan menurun dalam posisi gigi netral.

    “Kedua, kecelakaan rem blong yang dipicu rem tidak berfungsi karena mengalami malfunction pada sistem rem. Hal ini disebabkan karena pengemudi tidak melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi (pre-trip inspection),” kata Wildan.

    Ketiga, lanjutnya, kecelakaan masuk jurang atau terguling akibat pengemudi tidak memahami jalan yang disebabkan minimnya informasi terkait kondisi jalan dan lingkungannya. Keempat, kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengalami microsleep (tidur saat mengemudi) yang dipicu akibat mengemudi lebih dari 12 jam tanpa istirahat atau mengemudi dalam kondisi sakit dan mengkonsumsi obat.

    (rgr/dry)