Kasus: kecelakaan

  • Warga Kedunggalar Ngawi Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo

    Warga Kedunggalar Ngawi Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo

    Ngawi (beritajatim.com) – Suasana tenang di tepian Bengawan Solo, Jumat pagi (5/9/2025), mendadak gempar. Warga Dusun Banjarbanggi, Desa Sonde, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, menemukan sesosok tubuh yang mengapung di permukaan air. Belakangan diketahui, korban bernama Eri Fangga (32), warga Dusun Pohjagal, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar.

    Penemuan ini sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar. Warga segera melapor ke petugas, hingga akhirnya tim gabungan penyelamatan datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

    “Kami menerima laporan sekitar pukul 07.30 WIB. Saat sampai di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan mengapung di tepian sungai. Selanjutnya, dilakukan evakuasi dan diserahkan ke rumah sakit untuk identifikasi lebih lanjut,” terang Purwanto, Kasi Penyelamatan Damkar Satpol PP Kabupaten Ngawi.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, petugas gabungan sudah melakukan pencarian sejak Kamis (4/9/2025) setelah menerima laporan adanya warga yang hilang diduga tenggelam di aliran Bengawan Solo. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir sungai dan melibatkan berbagai unsur SAR.

    Namun, pencarian yang berlangsung sepanjang Kamis belum membuahkan hasil. Baru pada Jumat pagi korban berhasil ditemukan, meski dalam kondisi tak bernyawa. Proses evakuasi berlangsung cukup cepat, mengingat kondisi korban sudah ditemukan di area tepian.

    Kegiatan ini melibatkan banyak unsur, mulai dari Damkar Kabupaten Ngawi, BASARNAS, BPBD, TNI, Polri, hingga relawan SAR seperti GMR, MTA, Bagana, Gareng, Granat, Sikatan, RAPI, Renger, Exalos Indonesia, dan ambulans EEC. Sinergi antarinstansi ini membuat proses evakuasi berjalan lancar.

    Evakuasi yang dimulai sekitar pukul 07.35 WIB akhirnya tuntas pada pukul 10.30 WIB. Setelah korban berhasil diangkat, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan medis dan proses identifikasi lebih lanjut.

    Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban. Dugaan sementara mengarah pada kecelakaan air, namun keterangan resmi akan menunggu hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan aparat.

    Kasi Penyelamatan Damkar Satpol PP Ngawi menegaskan, keberhasilan evakuasi ini tak lepas dari kerja sama lintas instansi. “Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. Dengan sinergi, penanganan dapat berjalan lebih cepat dan kondusif,” tambah Purwanto.

    Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa wilayah aliran Sungai Bengawan Solo memang menyimpan potensi risiko. Warga diimbau untuk lebih waspada, terutama saat beraktivitas di sekitar bantaran sungai. [fiq/suf]

  • Kemenhub Sidak Jalur Puncak saat Libur Maulid, 33% Kendaraan Tak Laik Jalan

    Kemenhub Sidak Jalur Puncak saat Libur Maulid, 33% Kendaraan Tak Laik Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan kembali menggelar inspeksi keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada saat libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan bahwa pengawasan dan penegakan hukum yang dilakukan di titik lokasi Rest Area KM 45A, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Jumat (5/9/2025) hingga esok hari, Sabtu (6/9/2025), dilakukan untuk memastikan dan meningkatkan aspek keselamatan angkutan orang, 

    Hal tersebut menjadi kegiatan rutin dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengguna angkutan umum utamanya bus-bus pariwisata di momen libur panjang. 

    “Pemeriksaan yang dilakukan meliputi aspek persyaratan administrasi dan teknis laik jalan kendaraan yang digunakan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025). 

    Pada hari ini, tim petugas rampcheck telah memeriksa sebanyak 70 unit armada bus yang terdiri dari 65 bus pariwisata, tiga bus AKAP, dan dua bus AKDP.

    Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 23 bus atau 33% melakukan pelanggaran dan sebanyak 47 bus atau 67% tidak melakukan pelanggaran (memenuhi aspek administrasi dan teknis laik jalan).

    “Dari 23 kendaraan yang ditindak terdapat 34 jenis pelanggaran yang tidak memenuhi aspek teknis laik jalan dengan rincian 6 unit kendaraan KIR nya tidak aktif, 4 kendaraan tidak memiliki data KIR dan ditemukan pemalsuan bukti lulus uji elektronik pada 1 kendaraan,” kata Aan. 

    Sementara itu, terdapat kendaraan yang tidak memiliki Kartu Pengawasan di antaranya sebanyak 12 unit kendaraan dan sebanyak 2 unit kendaraan memiliki Kartu Pengawasan palsu.

    Adapun untuk kendaraan yang melakukan pelanggaran diberikan sanksi sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan seperti sanksi peringatan hingga tilang oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) maupun pihak kepolisian sesuai dengan kewenangannya.

    Aan turut mengimbau seluruh lapisan masyarakat yang akan menggunakan bus untuk terlebih dulu turut serta mengecek kelaikan jalan kendaraannya melalui aplikasi mitra darat yang dapat diunduh melalui Appstore maupun Playstore. Pengecekan dapat dilakukan apabila sudah mengetahui nomor kendaraan, cukup memasukkan nomor kendaraan pada fitur cek laik yang ada pada aplikasi mitra darat. 

    “Nanti akan terlihat status kartu pengawasan (izin operasional) dan status uji berkala kendaraan. Hindari menggunakan armada bus yang tidak berizin dan masa berlaku uji berkala sudah habis,” ucapnya. 

    Di samping itu, pihaknya juga mengimbau para pengusaha bus untuk lebih dulu memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan baik dari sisi fungsi rem, lampu, ketersediaan sabuk keselamatan dan lain sebagainya. Selain periksa kondisi kendaraan, juga dipastikan kondisi pengemudi dalam keadaan sehat dan wajib menggunakan sabuk keselamatan. 

    “Harus dipastikan pengemudi memiliki kompetensi dalam mengemudikan kendaraan yang dibawanya. Mari kita hindari risiko fatalitas kecelakaan,” tuturnya. 

    Ditjen Hubdat menyediakan sebanyak tiga bus pengganti untuk mengangkut penumpang apabila ditemukan bus yang tidak memenuhi syarat administrasi dan laik jalan sekaligus.

    Dia berharap adanya kegiatan pengawasan dan penegakan hukum seperti ini akan menimbulkan efek jera baik bagi pemilik perusahaan angkutan orang, maupun pengemudi itu sendiri.

    Kemenhub juga memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang dilakukan terhadap mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan dan dengan kereta gandeng. Serta mobil barang yang mengangkut hasil galian tanah, pasir, dan batu, hasil tambang, dan bahan bangunan. 

    Pengaturan tersebut dilakukan pada sejumlah ruas jalan tol di kedua arahnya yakni jalan tol JORR 1, tol Jakarta-Cikampek-Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang, dan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi. Kemudian di jalan tol di wilayah Semarang yaitu Krapyak-Jatingaleh, Jatingaleh-Srondol, Jatingaleh-Muktiharjo, dan jalan tol Semarang-Solo.

    Adapun hari dan waktu pengaturan lalu lintas berupa pembatasan operasional angkutan barang diberlakukan mulai Kamis (4/9/2025) pukul 15.00 hingga 24.00 waktu setempat, Jumat (5/9/2025) pukul 06.00 hingga 18.00, dan Minggu (7/9/2025) pukul 06.00 hingga 22.00. 

  • Sempat Hilang, Sopir Truk Penyebab Laka GT Ciawi 2 Ternyata Dirawat di RS

    Sempat Hilang, Sopir Truk Penyebab Laka GT Ciawi 2 Ternyata Dirawat di RS

    Jakarta

    Sopir truk kontainer penyebab kecelakaan di GT Ciawi 2 Tol Jagorawi yang tak ada di lokasi ditemukan polisi. Sopir berinisial U ditemukan sedang dirawat di RS Koja, Jakarta Utara.

    “Sedang dirawat di rumah sakit, di Koja Jakarta Utara,” kata Kasubnit Laka Lantas Polresta Bogor Kota Iptu Susilo, Jumat (5/8/2025).

    Susilo menyebut sopir U mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus menjalani operasi. Saat ini, U masih dalam perawatan di rumah sakit.

    “Yang bersangkutan masih di sana (RS Koja), mau tindakan operasi. Hasil pemeriksaan ada pendarahan di kepala,” kata Susilo.

    Sopir truk, kata Susilo, yang tak ditemukan di GT Ciawi 2 usia kecelakaan dibawa rekannya sesama sopir yang melintas di lokasi. Korban dibawa ketika ditemukan sedang terduduk di sekitar lokasi kejadian.

    “Jadi habis kecelakaan itu dia (sopir U) terduduk di pinggir jalan, kemudian dibawa sama temannya yang melintas di lokasi. Dibawa temennya satu perusahaan ke rumah sakit,” kata Susilo.

    Polisi sebelumnya mengungkap sopir truk kontainer penyebab kecelakaan di GT Ciawi 2 tak ada di lokasi sesaat setelah kejadian. Sopir tersebut kini dicari polisi.

    “Pada saat kami ke TKP sopir kontainer itu tidak ada di TKP. Jadi saat ini kami masih melakukan pencarian. Dalam arti melarikan diri atau gimana, kita belum tahu. Kita masih melakukan pencarian,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono, ketika dimintai konfirmasi, Kamis (4/9).

    Yudiono menambahkan, saat ini proses evakuasi dua truk yang terlibat kecelakaan masih dilakukan. Sementara arus lalu lintas normal.

    “Sekarang masih proses evakuasi, arus lalulintas masih normal karena memang (GT Ciawi 2) masih bisa digunakan di beberapa pintu tol yang lain,” kata Yudiono.

    Halaman 2 dari 2

    (sol/rfs)

  • Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah

    Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah

    Jakarta

    Pajak mobil dan motor di Malaysia termasuk paling murah di kawasan Asia Tenggara. Apa yang bikin pajak kendaraan bermotor di negeri jiran lebih murah dibanding negara lain di Asia Tenggara?

    Disitat dari berbagai sumber, pajak mobil dan sepeda motor di Malaysia bisa murah karena penghitungan pajak berdasarkan kapasitas mesin kendaraan. Ini berbeda dengan penghitungan pajak kendaraan bermotor di Indonesia yang menggunakan dasar NJKB (nilai jual kendaraan bermotor).

    Contohnya untuk mobil bermesin di bawah 1.000 cc, di Malaysia pajak per tahunnya hanya RM 20 atau setara Rp 77 ribu. Contoh lain mobil bermesin di atas 1.401 cc hingga 1.600 cc pajak per tahunnya sebesar RM 90 atau setara Rp 350.000.

    Jadi, Toyota Avanza bermesin 1.500 cc di Malaysia, pajak per tahunnya hanya Rp 350.000. Bandingkan dengan pajak tahunan Toyota Avanza di Indonesia yang mencapai Rp 4.000.000-an, ditambah biaya SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 143.000.

    Pajak kendaraan berdasarkan kapasitas mesin juga berlaku di sepeda motor. Contoh motor bermesin 150 cc, pajaknya cuma RM 2 alias Rp 7.000. Kemudian motor di atas 151 cc sampai 200 cc, pajaknya cuma RM 30 atau sekitar Rp 116.000.

    Jadi pajak Yamaha Nmax di Malaysia, per tahunnya hanya Rp 116.000. Sementara di Indonesia, pajak Yamaha Nmax per tahun bisa Rp 350.000, ditambah biaya SWDKLLJ Rp 35.000.

    Malah pajak Yamaha Nmax di Malaysia bagian timur seperti Sabah dan Sarawak bisa lebih murah lagi, cuma RM 9 atau setara Rp 35.000.

    Selengkapnya, berikut penerapan pajak kendaraan di Malaysia berdasarkan kapasitas mesin.

    Pajak Mobil 1.000 cc – 1.600 cc di Malaysia

    1. 1.000 cc ke bawah: RM 20 (Rp 77.000)
    2. 1.001 cc – 1.200 cc: RM 55 (Rp 213.000)
    3. 1.201 cc – 1.400 cc: RM 70 (Rp 272.000)
    4. 1.401 cc – 1.600 cc: RM 90 (Rp 350.000)

    Pajak Mobil di Atas 1.600 cc – di Atas 3.000 cc di Malaysia (Skema Progresif)

    1. 1.601 cc – 1.800 cc: RM 200 (Rp 777.000) -> RM 0,40 (Rp 1.500) untuk setiap cc setelah 1.600 cc
    2. 1.801 cc – 2.000 cc: RM 280 (Rp 1.000.000) -> RM 0,50 (Rp 1.900) untuk setiap cc setelah 1.800 cc
    3. 2.001 cc – 2.500 cc: RM 380 (Rp 1.400.000) -> RM 1 (Rp 3.800) untuk setiap cc setelah 2.000 cc
    4. 2.501 cc – 3.000 cc: RM 880 (Rp 3.400.000) -> RM 2,50 (Rp 9.700) untuk setiap cc setelah 2.500 cc
    5. 3.000 cc ke atas: RM 2.130 (Rp 8.200.000) -> RM 4,50 (Rp 17.400) untuk setiap cc setelah 3.000 cc

    Pajak Motor di Malaysia Bagian Barat

    1. Di bawah 150 cc: RM 2 (Rp 7.000)
    2. 151 cc – 200 cc: RM 30 (Rp 116.000)
    3. 201 cc – 250 cc: RM 50 (Rp 194.300)
    4. 251 cc – 500 cc: RM 100 (Rp 388.000)
    5. 501 cc – 800 cc: RM 250 (Rp 971.000)
    6. 801 cc ke atas: RM 350 (Rp 1.300.000)

    Pajak Motor di Malaysia Bagian Timur

    1. Di bawah 150 cc: RM 2 (Rp 7.000)
    2. 151 cc – 200 cc: RM 9 (Rp 34.000)
    3. 201 cc – 250 cc: RM 12 (Rp 46.000)
    4. 251 cc – 500 cc: RM 30 (Rp 116.000)
    5. 501 cc – 800 cc: RM 40 (Rp 155.000)
    6. 801 cc ke atas: RM 42 (Rp 163.000)

    (lua/lth)

  • Identifikasi Delapan Korban Kecelakaan Helikopter: Lima Mudah Dikenali, Tiga Sulit

    Identifikasi Delapan Korban Kecelakaan Helikopter: Lima Mudah Dikenali, Tiga Sulit

    Liputan6.com, Jakarta Lima jasad korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 milik Estindo Air di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bisa dikenali. Sementara tiga korban belum bisa dikenali.

    “Dari delapan jasad, sebanyak lima jasad dikenali dengan mudah oleh dokter forensik, sedangkan tiga jasad lainnya tidak bisa dikenali karena hangus,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers Operasi DVI Polri Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (05/09/2025).

    Menurut dia, jasad itu akan diproses identifikasi lebih lanjut oleh Tim DVI Polda Kalsel, khususnya tiga jasad yang tidak bisa dikenali identitasnya.

    Di antara lima jasad yang bisa dikenali, kata Yudhi, salah satu jasad dalam keadaan hampir utuh. Sedangkan jasad lain bagian tubuhnya terpotong-potong.

    Delapan jasad itu terdiri atas seorang Kapten bernama Haryanto, Teknisi bernama Hendra, serta enam penumpang, yakni Mark Weren (Amerika Serikat), Santha Kumar (India), Claudine Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (WNI), Yudi Febrian (WNI), Andys Rissa Pasulu (WNI).

    Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko menjelaskan jasad itu belum bisa dipastikan karena petugas masih mengidentifikasi dan mencocokkan delapan jasad sesuai identitas masing-masing.

    “Tiga WNA dan lima WNI, masih proses identifikasi siapa yang hangus dan siapa yang utuh badannya. Butuh waktu dan proses,” ujar Yandiko. Dikutip dari Antara.

  • Ini Ciri-ciri Suku Cadang Motor Palsu, Jangan Sampai Kena Tipu!

    Ini Ciri-ciri Suku Cadang Motor Palsu, Jangan Sampai Kena Tipu!

    Jakarta

    Banyaknya suku cadang atau sparepart palsu yang beredar di Indonesia dinilai cukup meresahkan. Soalnya dengan menggunakan suku cadang palsu tidak hanya bisa merugikan para pelaku usaha, keselamatan pengendara juga dipertaruhkan.

    Tapi bagaimana caranya untuk mengetahui bahwa suku cadang motor yang hendak kita beli palsu atau original? Rupanya untuk mengetahui suku cadang palsu atau original bisa dilihat secara mata telanjang. Seperti tertulis dalam situs resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

    Dalam situs AISI dijelaskan penggunaan suku cadang palsu pada sepeda motor merupakan salah satu masalah serius yang dapat membahayakan keselamatan pengendara sekaligus merugikan dari sisi teknis maupun ekonomi. Walaupun tampilan luarnya seringkali mirip dengan produk asli, kualitas dan fungsinya sangat berbeda, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada kendaraan.

    Berikut contoh ciri-ciri suku cadang palsu dan dampak saat menggunakannya:

    1. Cakram Rem Palsu

    * Memiliki ciri-ciri, Permukaan piringan tidak rata dan jumlah lubang pendingin lebih sedikit.
    * Risiko/Dampak:Hal ini menyebabkan pengereman tidak maksimal, bahkan dapat membuat roda terkunci secara tiba-tiba. Akibatnya, risiko kecelakaan saat berkendara meningkat secara signifikan.

    2. Saringan Oli Palsu

    * Saringan oli palsu memiliki ciri: Tidak dilengkapi dengan katup pengaman.
    * Risiko/Dampak:Bila terjadi penyumbatan, sirkulasi oli bisa terhenti, sehingga mesin macet atau bahkan mati mendadak. Oli juga dapat menyembur keluar, membahayakan mesin maupun pengendara.

    3. Oli Palsu

    * Kualitas aditif sangat rendah, sehingga menyebabkan mesin overheat.
    * Risiko/Dampak:Menggunakan oli palsu menyebabkan mesin bekerja lebih berat, menimbulkan kebisingan dan getaran berlebihan, serta meningkatkan konsumsi bahan bakar. Dalam jangka panjang, pengguna akan mengeluarkan biaya perawatan yang lebih tinggi untuk mengganti komponen yang rusak.

    4. Piston Palsu

    * Jika menggunakan piston palsu, pengendara akan mengalami kerugian, karena tidak memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi akibat pembakaran.
    * Permukaan silinder piston palsu memiliki resistansi gesekan yang tinggi, sehingga efisiensi bahan bakar menurun. Hal ini membuat mesin menjadi lebih mudah macet, dan umur pakai kendaraan menjadi jauh lebih singkat.

    5. V-Belt Palsu

    * V-Belt Palsu terbuat dari bahan dengan kualitas rendah, daya rekat buruk, dan ketahanan rendah terhadap pengelupasan.
    * Selain itu presisi dimensi tidak akurat, dengan bentuk gigi yang tidak rata dan melengkung.
    * Sehingga saat menggunakan V-Belt palsu, Akibatnya, daya tahan sabuk menjadi pendek dan kemampuan pengendalian kendaraan dapat berkurang tiba-tiba.

    6. Kampas Rem dan Rem Tromol Palsu

    * Bahan material kampas rem dan rem tromol Palsu tidak dilapisi krom sehingga mudah berkarat.
    * Dimensi tidak presisi, braket tidak stabil, serta kemampuan pengereman rendah.
    * Sangat berisiko menyebabkan roda terkunci saat pengereman.

    Dengan berbagai contoh yang diberikan, AISI mengingatkan untuk seluruh pengendara motor agar tidak mudah tertipu, dan berani mengatakan tidak pada suku cadang palsu, karena bisa merugikan.

    (lth/rgr)

  • Kecelakaan Beruntun Truk Tangki BBM Tabrak Belasan Kendaraan di Bogor

    Kecelakaan Beruntun Truk Tangki BBM Tabrak Belasan Kendaraan di Bogor

    GELORA.CO  – Kecelakaan beruntun truk tangki BBM menabrak belasan kendaraan di Jalan Raya Nasional Jasinga–Cigelung, tepatnya di Simpang Cilame, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jumat (5/9/2025) siang. Sedikitnya 12 kendaraan baik roda dua maupun roda empat terlibat dalam kecelakaan tersebut. 

    Puluhan orang dilaporkan luka-luka dan langsung dievakuasi ke rumah sakit serta puskesmas terdekat.

    Salah satu saksi mata, Didin Muhtadin, mengatakan kecelakaan bermula saat truk tangki BBM yang melaju dari Bogor menuju Jasinga melintasi turunan di kawasan Cilame. Diduga akibat rem blong, truk itu hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

    “Truk melaju kencang dari atas, tiba-tiba tidak bisa berhenti, langsung menghantam motor dan mobil di jalur bawah,” ujar Didin di lokasi kejadian.

    Sementara itu, sopir truk, Dede, mengaku sudah berupaya mengendalikan laju kendaraannya, namun tidak berhasil. 

    “Saya sudah injak rem berkali-kali, tapi tidak berfungsi,” katanya.

    Beruntung, BBM yang diangkut truk itu tidak sampai bocor dan memicu kebakaran. Namun, kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur Bunar–Cigudeg, baik dari arah Leuwiliang menuju Jasinga maupun sebaliknya.

    Peristiwa ini kini ditangani Unit Laka Satlantas Polres Bogor untuk diselidiki lebih lanjut

  • Kecelakaan Kereta Keluar Jalur Tabrak Bangunan, 16 Tewas Seketika

    Kecelakaan Kereta Keluar Jalur Tabrak Bangunan, 16 Tewas Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Trem bersejarah dan menjadi legenda di Lisbon, ibu kota Portugal, kecelakaan pada Rabu waktu setempat (3/9/2025). Kecelakaan kereta ringan berkelir putih kuning dan berjalur khusus di perkotaan itu memakan korban 16 orang.

    Saat kecelakaan terjadi, gerbong keluar jalur di tikungan dan menabrak sebuah bangunan hanya beberapa meter dari gerbong kembarannya di dasar lereng curam setinggi 265 meter, meninggalkan reruntuhan bangunan yang hancur dengan mayat-mayat terperangkap di dalamnya. Kabel traksi yang menghubungkan keduanya putus.

    Berdasarkan laporan Reuters, kecelakaan trem ini mengungkap kelemahan dalam citra “pesona kota tua” ibu kota Portugal tersebut, yang dipenuhi wisatawan karena infrastrukturnya kuno namun usang.

    Jorge Silva, wakil presiden asosiasi ahli teknis perlindungan sipil Portugal, mengatakan kendaraan yang terbuat dari bahan yang lebih modern, seperti serat karbon, daripada logam dan kayu, desain yang sama yang digunakan sejak 1914 ketika jalur kereta api dialiri listrik, sebetulnya akan membuat kecelakaan tidak terlalu keras dan mematikan.

    “Potongan-potongan itu cukup kaku untuk menahan osilasi dan fungsi normal, tetapi tidak dirancang untuk menahan benturan jika terjadi anjlok, menjadi bengkok, dan membuat penumpang lebih rentan,” ujarnya dilansir Reuters, Jumat (5/9/2025).

    Trem Lisbon yang berjalan naik turun bukit-bukit curamnya juga berasal dari pertengahan abad ke-20 dan memiliki struktur yang serupa.

    “Investasi harus dilakukan untuk merenovasi gerbong, menggunakan material yang lebih modern, meskipun bentuk historisnya tetap dipertahankan,” ujarnya.

    Silva mengatakan penyelidikan akan menunjukkan sejauh mana sistem kabel pendulum memainkan peran dalam kecelakaan itu.

    Teknologi yang telah teruji waktu ini harus mampu mengatasi peningkatan tiga kali lipat jumlah penumpang pada jalur trem atau kereta kabel “Gloria” itu dalam dekade terakhir menjadi lebih dari 3 juta orang setiap tahunnya, seiring dengan maraknya pariwisata.

    Dua gerbong trem yang saling bergandengan masing-masing mampu mengangkut sekitar 40 orang, bergantian mendaki lereng dan turun saat motor listrik menarik kabel yang menghubungkan keduanya.

    Manuel Leal, pemimpin serikat pekerja Fectrans, mengatakan kepada TV lokal bahwa para pekerja mengeluhkan masalah pada tegangan kabel yang menyebabkan pengereman menjadi sulit, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu penyebab kecelakaan.

    Perusahaan transportasi kota Carris mengatakan semua protokol pemeliharaan telah dijalankan. Silva mengatakan pemeliharaan dan inspeksi yang lebih ketat dan sering kemungkinan diperlukan untuk mencegah kecelakaan di masa mendatang dengan penggunaan yang lebih berat saat ini.

    Sayangnya, upaya modernisasi di kota yang rawan gempa tersebut juga membuat para insinyur dan arsitek khawatir, karena takut terulangnya Gempa Besar Lisbon pada 1755.

    Banyak rumah di pusat kota Lisbon yang dibangun tidak lama setelah era 1755 dengan struktur internal saling terhubung dan pilar-pilar yang menjadi pionir untuk menahan gempa, belakangan ini telah diadaptasi sedemikian rupa sehingga dapat membahayakan struktur anti-seismik aslinya, beberapa pakar teknik mengatakan kepada Reuters.

    Sementara rumah-rumah baru yang dibangun setelah era 1958 secara hukum harus memiliki struktur tahan gempa, tidak ada penguatan anti-gempa yang diperlukan untuk bangunan lama yang sedang direnovasi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sejumlah Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Cigudeg Bogor, Ada Truk Tangki Pertamina Hingga Mobil Pick Up
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 September 2025

    Sejumlah Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Cigudeg Bogor, Ada Truk Tangki Pertamina Hingga Mobil Pick Up Bandung 5 September 2025

    Sejumlah Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Cigudeg Bogor, Ada Truk Tangki Pertamina Hingga Mobil Pick Up
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Kecelakaan beruntun melibatkan beberapa kendaraan terjadi di Jalan Raya Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025).
    Dalam video beredar, terlihat beberapa kendaraan sudah dalam kondisi ringsek terutama di bagian depannya. Kendaraan yang terlibat kecelakaan itu ada truk tangki Pertamina, truk dan mobil pick up.
    Sejumlah warga dan pengendara lain tampak bergotong-royong membantu evakuasi kendaraan.
    Kapolsek Cigudeg Kompol Uba membenarkan adanya peristiwa kecelakaan beruntun tersebut. Anggota dari Polsek dan Unit Laka Lantas sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.
    “Iya benar, kecelakaan melibatkan sejumlah kendaraan,” kata Uba dihubungi
    Kompas.com
    .
    Saat ini, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci terkait kronologi kecelakaan maupun yang lainnya karena masih dalam penanganan.
    “Nanti ya, kita masih penanganan dulu,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tragedi Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel: Black Box Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

    Tragedi Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel: Black Box Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

    Sebelumnya, Tim SAR mengumpulkan delapan jasad korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 milik Estindo Air di hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kondisi jasad korban beragam, ada yang sudah tidak utuh.

    “Sejak pagi tadi semua jasad sudah terkumpul, semua sudah dibersihkan. Namun ada beberapa jasad yang tidak utuh lagi, bagian tubuh terpotong-potong,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo di sela operasi pencarian di Desa Emil Baru. Dikutip dari Antara, Kamis (04/09/2025).

    Jasad yang dikumpulkan hari ini sebanyak tujuh orang, sedangkan satu jasad lain telah berhasil dievakuasi kemarin.

    “Kenapa semua jasad belum sampai di posko, tim kesulitan di lapangan karena medan terjal dan cuaca hujan. Tidak bisa cepat-cepat,” ujar Yudhi.

    Kondisi lapangan menjadi tantangan utama bagi tim SAR, sehingga seluruh jasad belum tiba di Posko 3 Desa Emil Baru.

    Tim SAR menargetkan bahwa hari ini semua jasad akan selesai dievakuasi untuk segera dikirim ke RS Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin, guna proses identifikasi lebih lanjut.