Kasus: kecelakaan

  • Kemenhut Jelaskan Heboh Kayu Gelondongan di Pesisir Lampung: Bukan dari Banjir Sumatra

    Kemenhut Jelaskan Heboh Kayu Gelondongan di Pesisir Lampung: Bukan dari Banjir Sumatra

    GELORA.CO  – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) buka suara soal keberadaan ribuan kayu gelondongan yang ditemukan di Pesisir Barat, Lampung. Kayu tersebut dipastikan tidak berasal dari banjir bandang yang melanda tiga provinsi Sumatra.

    Direktur Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan di Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kemenhut Ade Mukadi menegaskan, hal ini berdasarkan pemeriksaan Polda Lampung dan Balai PHL Lampung.

    “Kayu yang ditemukan di Lampung bukan kayu hanyut akibat banjir di Sumatra,” kata Ade Mukadi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Ade mengungkapkan, tumpukan kayu dengan stiker Kemenhut yang terdampar di Pesisir Barat itu berasal dari kecelakaan kepal tugboat kayu PT Minas Pagai Lumber.

    Menurutnya, perusahaan itu sudah punya izin oleh Menteri Kehutanan atas areal hutan produksi melalui izin SK.550/1995 tanggal 11 Oktober 1995 dan telah dilakukan perpanjangan di tahun 2013 sesuai SK.502/Menhut-II/2013 tanggal 18 Juli 2013.

    “Kayu berasal dari kecelakan kapal tugboat kayu dari PBPH (HPH) PT Minas Pagai Lumber di Mentawai,” ujarnya.

    Ade menjelaskan, mesin kapal yang mengangkut kayu itu mati karena badai pada 6 November 2025. Hal ini membuat banyak potongan kayu dengan stiker kementerian hanyut.

    “Mesin tugboat mati dan terkena badai sejak 6 november 2025 sehingga ada banyak kayu yang jatuh dari tugboat tersebut,” katanya.

    Dia menegaskan, barcode di kayu adalah penanda Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang dicek keabsahan/asal usul sumber kayu (traceability system untuk mencegah illegal logging).

    Sebelumnya, publik dibuat heboh oleh video viral yang memperlihatkan ribuan kayu gelondongan terdampar di Pantai Tanjung Setia.

    Dalam rekaman itu tampak gelondongan kayu berdiameter kurang lebih 2 meter berserakan di sepanjang garis pantai, sementara kapal tongkang yang mengangkut kayu terlihat tidak jauh dari bibir pantai

  • Anak Gary Iskak Menyesal Tak Menemani Ayahnya sebelum Kecelakaan

    Anak Gary Iskak Menyesal Tak Menemani Ayahnya sebelum Kecelakaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri mendiang Gary Iskak, Richa Novisha mengungkap penyesalan terbesar anak pertamanya yang tidak bisa menemani ayahnya untuk nonton sebelum meninggal akibat kecelakaan motor tunggal di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

    “Aku ceritakan dahulu ya dari sebelumnya. Jadi, hari Jumat itu sepertinya Beliau (mendiang Gary Iskak) ingin sekali spend time sama family,” jelas Richa Novisha dikutip dari podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Selasa (9/12/2025).

    Richa Novisha mengatakan bahwa ia sudah sejak lama meminta izin apabila ada kegiatan yang harus ia hadiri pada hari nahas meninggalnya mendiang Gary Iskak.

    “Kebetulan aku waktu itu lagi ada acara juga, sehingga aku harus pergi, dan aku memang sudah izin sama beliau dari seminggu sebelum aku ada acara,” ujarnya.

    Ia mengaku bahwa karena tidak bisa menemani mendiang Gary Iskak, almarhum sempat meminta anaknya untuk menemaninya menonton. Namun, saat itu sang anak juga tidak bisa memenuhi permintaan tersebut.

    “Dia itu mau mengajak anaknya kakak Dila ‘Kak, ayo pengin nonton’. Katanya begitu,” tambahnya.

    “Kebetulan anakku pulang sekolah itu sempat nongkrong dahulu sama teman-temannya. Pada intinya, enggak bisa juga. Kalau anakku paling kecil, dia lagi di menginap di rumah temannya,” ucapnya.

    Richa menambahkan, akibat tidak ada satu pun yang menemaninya membuat mendiang Gary Iskak pergi berjumpa dengan temannya.

    “Mungkin, dia merasa ‘ah gue enggak bisa sama keluarga gue, sudah gue main saja deh keluar’. Memang, saat itu dia sempat mampir ke rumah mama di Rempoa dari situ dia menuju ke bengkel Sotokaw di Rempoa,” bebernya.

    “Kemudian terjadilah itu (Gary Iskak kecelakaan motor),” tuturnya.

    Ia mengaku, di saat musibah tersebut dirinya sempat kembali ke rumah akibat faktor kelelahan. Terlebih, pihak dokter menyebut, bahwa di rumah sakit tidak ada dokter gastro sehingga membuat Gary Iskak harus dirujuk ke rumah sakit lain.

    “Aku sempat pulang ke rumah karena memang aku belum istirahat. Di situ aku berpikir panjang, bahwa aku enggak boleh sakit karena masih ada anak-anak dan harus menjaga suami. Ya sudah, di situ aku izin sama mama untuk pulang buat istirahat,” tambahnya.

    “Jarak dari rumah sakit ke rumah hanya 20 menit, sampai di rumah aku sama kakak berpelukan. Di situ, anakku menanyakan kondisi ayahnya. Aku meminta untuk istirahat sebentar, tetapi hand phone tidak dimatikan agar bisa mengetahui kabar di rumah sakit,” lanjutnya.

    Richa mengatakan, di saat baru beristirahat mendapat kabar dari rumah sakit bahwa kondisi Gary Iskak semakin drop.

    “Baru istirahat sebentar doang, enggak lama salah satu sahabat almarhum menghubungi saya dengan mengatakan untuk segera ke rumah sakit karena layar sudah flat. Di situ, aku sama anak-anak bergegas ke rumah sakit,” tuturnya.

    “Di situ, anak aku sudah gemeteran dan dia bilang ‘Aku menyesal Bunda. Kenapa aku enggak pergi nonton sama ayah. Kalau aku nonton sama ayah, ayah pasti enggak kecelakaan’,” ucap Richa Novisha menirukan suara anaknya sambil menangis.

    Dengan kekuatan sebagai ibu, Richa Novisha kemudian meminta anaknya untuk tetap tabah.

    “Aku bilang ‘Kak, ini semua sudah takdir Allah Swt, ini sudah jalannya Allah’. Kalau dibilang menyesal, Bunda juga menyesal apalagi kenapa Bunda enggak stay saja di rumah sakit untuk terakhir kalinya’,” jelasnya mengusap air matanya.

    “‘Aku menyesal banget, Bunda enggak bisa sama ayah’. Aku sayang banget sama ayah. Aku enggak mau kehilangan ayah’. Aku bilang ‘yang sabar ya anakku,” ungkapnya.

    Richa mengatakan, penyesalan yang mendalam dialami anaknya tersebut membuat anaknya sangat posesif terhadap dirinya.

    “Ke mana pun, aku beraktivitas dia selalu menanyakan posisi aku. Dia lebih posesif untuk menjaga ibunya. Anakku sampai bilang ‘aku enggak mau kehilangan Bunda’,” tutupnya menangis.

  • Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Truk di Rejoagung Jombang, 2 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

    Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Truk di Rejoagung Jombang, 2 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat truk terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025, sekitar pukul 14.30 WIB, di Jalan Raya Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

    Insiden ini mengakibatkan dua orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit, sementara keempat truk yang terlibat mengalami kerusakan parah.

    Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, kecelakaan bermula ketika truk Mitsubishi dengan nomor polisi AG-9176-VA yang dikemudikan oleh Revan (18), warga Kabupaten Kediri, bergerak dari utara ke selatan.

    Diduga pengemudi kurang konsentrasi akibat mengantuk, sehingga kendaraan yang dikemudikannya tiba-tiba berbelok ke kanan dan menabrak truk Mitsubishi dump truk dengan nomor polisi AG-8604-UG yang datang dari arah berlawanan, yang dikemudikan oleh Wahyu Nugroho Jangkung (32) juga asal Kediri.

    Setelah tabrakan pertama, truk AG-9176-VA ditabrak lagi oleh dump truk Mitsubishi dengan nomor polisi AG-8605-UG yang dikemudikan oleh Agus Siswanto (52), yang saat itu sedang melaju di belakang truk pertama. Truk terakhir, yaitu Isuzu dengan nomor polisi AG-8861-EO yang dikemudikan oleh Mujiman (46).

    Akibat kecelakaan tersebut, dua pengemudi truk, yaitu Revan dan Wahyu Nugroho Jangkung, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Madinah Kasembon dan Rumah Sakit Mojowarno untuk mendapatkan perawatan medis.

    Sementara itu, dua pengemudi lainnya, Agus Siswanto dan Mujiman, dilaporkan tidak mengalami luka. Menurut keterangan dari saksi, Samiati (57) dan Baeri (46), yang berada di lokasi kejadian, kondisi jalan yang licin diduga turut berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.

    “Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan ini,” ujar Ipda Siswanto menegaskan. [suf]

  • Pesawat Militer Rusia Jatuh, Angkut 7 Orang

    Pesawat Militer Rusia Jatuh, Angkut 7 Orang

    Jakarta

    Sebuah pesawat militer Rusia jatuh saat uji terbang setelah menjalani perbaikan. Pesawat tersebut jatuh di sebelah timur Moskow, ibu kota Rusia pada hari Selasa (9/12/2025).

    Kantor berita Rusia, TASS melaporkan tujuh orang berada di dalam pesawat tersebut saat kecelakaan terjadi. Saat ini belum diketahui apakah mereka selamat.

    “Hari ini di wilayah Ivanovo, saat uji terbang setelah perbaikan, sebuah pesawat angkut militer AN-22 jatuh,” media pemerintah Rusia tersebut mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

    “Pesawat itu jatuh di daerah tak berpenghuni,” tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/12/2025).

    Tim pencari telah dikerahkan dan penyelidikan telah dibuka terkait kecelakaan tersebut, kata Kementerian Pertahanan.

    Wilayah Ivanovo terletak sekitar 200 kilometer (125 mil) di timur Moskow.

    Tonton juga video “Black Box Pesawat Militer Turki Ditemukan, Erdogan Buka Suara”

    (ita/ita)

  • Gagal Nyalip, Driver Ojol Tewas Terlindas Truk di Cileungsi Bogor

    Gagal Nyalip, Driver Ojol Tewas Terlindas Truk di Cileungsi Bogor

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang driver ojek online (Ojol) tewas usai terlindas truk trailer di Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (9/12/2025) pagi. Kecelakaan dipicu akibat korban gagal menyalip kendaraan di depannya.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, mengatakan kecelakaan maut yang menewaskan seorang pengemudi ojol terjadi sekitar pukul 08.32 WIB.

    Peristiwa bermula, sepeda motor Honda Vario yang dikemudian AS melaju dari arah Cileungsi menuju Bekasi. Setiba di lokasi kejadian, korban bergerak ke kiri untuk mendahului truk trailer di depannya.

    “Saat menyalip, stang kanan motor korban membentur bodi truk, lalu sebagain tubuh korban terjatuh ke kolong truk,” ungkapnya.

    Seketika, tubuh korban terlindas ban kiri belakang truk yang dikemudikan MS itu.

    “Korban kemudian dibawa ke RS Abdul Radjak dan dinyatakan sudah meninggal dunia,” kata dia.

     

  • Polisi Sebut Kecepatan Sepeda VP Sekretaris SKK Migas Mencapai 40 Km per Jam

    Polisi Sebut Kecepatan Sepeda VP Sekretaris SKK Migas Mencapai 40 Km per Jam

    Bisnis.com, JAKARTA — VP Sekretaris SKK Migas Hudi Suryodipuro telah meninggal dunia dalam kecelakaan di Halte Transjakarta Karet, Sudirman, Jakarta hari ini, Selasa (9/12/2025).

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani menjelaskan kecelakaan ini bermula saat Hudi mengendarai sepeda dari arah selatan menuju utara di Jalan Jenderal Sudirman.

    Kemudian, saat berada di sekitar Halte Transjakarta Karet, Hudi yang menggunakan sepeda menabrak Bus Listrik dengan kecepatan 30 hingga 40 kilometer. Bus TJ itu tengah berhenti saat melayani penumpang sekitar 05.58 WIB.

    “Kecepatan pesepeda antara 30 sampai dengan 40 Km,” ujar Ojo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Setelah menabrak, Hudi terpental ke kanan dan membentur jalan. Meskipun mengenakan helm, dari mulut dan hidung Hudi tetap mengeluarkan darah.

    Atas peristiwa itu, Ojo mengemukakan bahwa Hudi telah mengalami luka dan dinyatakan meninggal dunia di TKP. Jenazah pejabat lembaga pemerintahan itu kemudian langsung dilarikan ke RSCM untuk ditindaklanjuti.

    “Akibat dari laka lantas tersebut Pesepeda Angin HS mengalami luka dan meninggal dunia di TKP kemudian dibawa ke RSCM,” pungkasnya.

  • Kecelakaan VP SKK Migas, Polisi sebut kecepatan sepeda capai 40 km/jam

    Kecelakaan VP SKK Migas, Polisi sebut kecepatan sepeda capai 40 km/jam

    Jakarta (ANTARA) – Kecepatan sepeda, saat dikendarai Vice President (VP) Sekretaris SKK Migas, Hudi Dananjoyo Suryodipuro (48), mencapai 30 hingga 40 kilometer per jam.

    “Kecepatan pesepeda antara 30 sampai dengan 40 kilometer per jam dengan kondisi jalan datar, ramai tapi tidak ada kepadatan,” kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Ojo menjelaskan selanjutnya pesepeda menabrak bagian kanan bus Transjakarta yang sudah pada posisi berhenti di jalur dan halte yang benar, saat sedang menurunkan dan menaikkan penumpang.

    “Akibat tabrakan tersebut korban terpental ke kanan kemudian membentur jalan dan mengeluarkan darah dari mulut dan hidung,” katanya.

    Selanjutnya akibat peristiwa tersebut pesepeda dibawa ke RSCM dan kendaraan bus telah dibawa ke Subdit Gakkum, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Sebelumnya, Vice President (VP) Sekretaris SKK Migas Hudi Dananjoyo Suryodipuro (48) dinyatakan meninggal dunia setelah menabrak bus Transjakarta yang sedang berhenti di Halte Transjakarta Karet Sudirman, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa ini.

    “Kejadian terjadi pada sekitar pukul 06.20 WIB di Jalan Jenderal Sudirman arah utara, tepatnya di depan Halte Transjakarta Karet Sudirman, wilayah Jakarta Pusat,” kata Ojo.

    Sementara itu Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan duka cita atas berpulangnya Vice President (VP) Sekretaris SKK Migas Hudi Dananjoyo Suryodipuro (48).

    “Segenap manajemen dan pegawai SKK Migas mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Heru Setyadi ketika dikonfirmasi ANTARA secara terpisah.

    Heru menyampaikan Hudi akan disemayamkan di rumah duka, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    PT Transjakarta juga menyampaikan duka mendalam dan mengonfirmasi adanya insiden kecelakaan lalu lintas, yang melibatkan seorang pesepeda dan Bus Transjakarta rute 4C, milik Operator Damri (DMR 230117) di bus stop Karet (arah Pemuda Merdeka) Selasa pagi ini.

    “Saat ini kasusnya ditangani Polda Metro Jaya,” kata Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta, Ayu Wardhani.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tangani Bencana,  Polisi Gresik Dibekali Pelatihan Penolong

    Tangani Bencana, Polisi Gresik Dibekali Pelatihan Penolong

    Gresik (beritajatim.com) – Efek cuaca buruk dan hujan deras yang melanda selama ini membuat kesiapsiagaan menjadi fokus utama. Untuk memantapkan kondisi ini, polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas diberi pembekalan pelatihan penolong kepada masyarakat bila terjadi bencana.

    Wakapolres Gresik, Kompol Shabda Purusha mengatakan, pelatihan ini penting utamanya bagi personel yang bertugas di wilayah pedesaan, dan kelurahan yang memiliki peran strategis sebagai garda terdepan.

    “Kemampuan pertolongan awal harus dimiliki oleh setiap petugas, karena mereka adalah pihak pertama yang hadir ketika masyarakat menghadapi kondisi darurat,” katanya, Selasa (9/12/2025).

    Pelatihan diikuti para personel dari seluruh polsek jajaran serta tim pemadam kebakaran yang turut menjadi narasumber pendamping.

    “Pelatihan ini juga diberi edukasi tentang tata laksana penanganan korban kecelakaan, mulai dari pemeriksaan tanda vital hingga upaya menghentikan perdarahan serta prosedur penyelamatan korban sebelum tenaga medis tiba,” ujar Shabda Purusha.

    Pelatihan penanganan korban tidak hanya dilakukan di daratan, tapi juga bagaimana menangani korban yang tenggelam. Hal ini relevan dengan kondisi wilayah Gresik yang berada di area pesisir dan perairan.

    Hal serupa pada penanganan pemadam kebakaran, serta teknik penanganan satwa liar seperti ular yang sering muncul dalam kondisi banjir atau bencana alam.

    Dengan beragam materi tersebut, personel Polres Gresik bukan sekadar menjalankan kegiatan rutin, melainkan bentuk keseriusan institusi menghadirkan polisi yang responsif dan humanis.

    “Kami berharap melalui semua pelatihan ini personel yang bertugas sebagai polisi penolong bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keselamatan bagi masyarakat di wilayah tugasnya,” pungkas Shabda Purusha. [dny/kun]

  • Profil VP Sekretaris SKK Migas yang Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Sepeda

    Profil VP Sekretaris SKK Migas yang Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Sepeda

    Jakarta

    Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) mengumumkan kabar duka, Vice President (VP) Sekretaris SKK Migas, Hudi Dananjoyo Suryodipuro meninggal dunia.

    “Turut berduka cita atas berpulangnya Hudi Dananjoyo Suryodipuro Vice President Sekretaris SKK Migas. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” unggah SKK Migas dalam akun Instagram resmi-nya, @skkmigasofficial, Selasa (9/12/2025).

    Hudi Dananjoyo Suryodipuro merupakan pejabat senior SKK Migas dan telah lama berkiprah di dunia migas. Berdasarkan profile profesionalnya, Hudi pernah menjabat sebagai tim Leader Human Resources di Chevron dari Agustus 2005 hingga Oktober 2008.

    Perjalanan karir Hudi di SKK Migas tergolong panjang dan menempati peran-peran strategis. Hudi pernah menempati posis Head of Human Resources di SKK Migas pada 2017 hingga 2023.

    Lalu Hudi mendapat jabatan sebagai Kepala Divisi Program dan Komunikasi pada 2023 hingga Oktober 2025. Pada Oktober 2025, Hudi diangkat sebagai VP Sekretaris SKK Migas.

    Lihat juga Video Gary Iskak Meninggal karena Kecelakaan Motor

    (rea/hns)

  • 1
                    
                        Kemenhut: Kayu Berstiker Kementerian di Lampung Bukan Hanyut dari Banjir Sumatera
                        Nasional

    1 Kemenhut: Kayu Berstiker Kementerian di Lampung Bukan Hanyut dari Banjir Sumatera Nasional

    Kemenhut: Kayu Berstiker Kementerian di Lampung Bukan Hanyut dari Banjir Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI mengatakan, kayu gelondongan yang ditemukan di Pesisir Barat, Lampung, tidak berasal dari arus banjir yang melanda di tiga provinsi Sumatera.
    Direktur Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan di Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL)
    Kemenhut
    Ade Mukadi menegaskan hal ini berdasarkan pemeriksaan Polda
    Lampung
    dan Balai PHL Lampung.
    “Kayu yang ditemukan di Lampung bukan kayu hanyut akibat banjir di Sumatera,” kata Ade Mukadi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).
    Ade menjelaskan, tumpukan kayu dengan stiker Kemenhut yang terdampar di Pesisir Barat itu berasal dari kecelakaan kapal tugboat kayu
    PT Minas Pagai Lumber
    .
    Menurutnya, perusahaan itu sudah mengantongi izin Menteri Kehutanan atas areal hutan produksi melalui izin SK.550/1995 tanggal 11 Oktober 1995 dan telah dilakukan perpanjangan di tahun 2013 sesuai SK.502/Menhut-II/2013 tanggal 18 Juli 2013.
    “Kayu berasal dari kecelakaan kapal tugboat kayu dari PBPH (HPH) PT Minas Pagai Lumber di Mentawai,” paparnya.
    Ade menjelaskan, mesin kapal yang mengangkut kayu itu mati karena badai pada 6 November 2025. Hal ini membuat banyak potongan kayu dengan stiker kementerian hanyut.
    “Mesin tugboat mati dan terkena badai sejak 6 November 2025 sehingga ada banyak kayu yang jatuh dari tagboat tersebut,” ucap dia.
    Ade menegaskan,
    barcode
    di kayu adalah penanda Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang dicek keabsahan/asal-usul sumber kayu (
    traceability system
    untuk mencegah illegal logging).
    Ia menyebutkan, penjelasan lebih lanjut soal kayu berlogo Kemenhut itu akan disampaikan dalam konferensi pers di Lampung.
    “Secara detail sore ini Kemenhut dan Kapolda Lampung akan menyelenggarakan
    press conference
    bersama di Bandar Lampung menjelaskan lebih terperinci mengenai hal di atas,” ucapnya.
    Sebelumnya, temuan
    kayu gelondongan
    dengan stiker Kemenhut ditemukan oleh Polda Lampung.
    Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan nomor dan
    barcode
    pada kayu-kayu gelondongan yang terdampar.
    Beberapa di antaranya bahkan dilengkapi dengan stiker
    barcode
    kuning yang mencantumkan kop “Kementerian Kehutanan Republik Indonesia” serta nama perusahaan “PT Minas Pagai Lumber”.
    Stiker tersebut juga mencantumkan nomor seri dan logo lingkaran centang bergambar daun dengan tulisan “SVLK INDONESIA”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.