Kasus: kecelakaan

  • DPR jamin dorong Prabowo teken Perpres agar ojol dapat jaminan sosial

    DPR jamin dorong Prabowo teken Perpres agar ojol dapat jaminan sosial

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa memastikan bahwa DPR RI akan mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk meneken Peraturan Presiden (Perpres) soal pelindungan pekerja transportasi daring termasuk ojek online, yang didalamnya mengatur agar para pekerja tersebut bisa mendapatkan hak atas jaminan sosial.

    Menurut dia, pemerintah pun sejauh ini sudah menunjukkan komitmennya terkait kesejahteraan terhadap pekerja transportasi daring, dengan memperjuangkan bonus hari raya pada momen lebaran lalu.

    “Kan yang paling minimal saja misalnya meng-cover yang paling minimal, itu kan soal kecelakaan dan kematian,” kata Saan saat menerima audiensi sejumlah serikat pekerja transportasi daring di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Dia menilai bahwa upaya dan komitmen untuk kesejahteraan bagi ojol tidak akan terlalu berat jika pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa berkolaborasi. Adapun premi yang perlu dibayarkan setiap bulannya untuk jaminan sosial bagi ojol itu sebesar Rp16.800 saja.

    “Muaranya adalah bagaimana kesejahteraan para pekerja online ini kesejahteraannya menjadi lebih baik sehingga kehidupan masa depan jaminan untuk anak dan sebagainya sekolah itu menjadi lebih baik,” katanya.

    Menurut dia, negara-negara tetangga pun sudah mempunyai undang-undang terkait kesejahteraan pekerja transportasi daring, di antaranya Singapura dan Malaysia.

    Saat ini, kata dia, Komisi V DPR RI yang membidangi urusan transportasi tengah membahas Rancangan Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Nantinya soal kesejahteraan ojol bisa saja dimuat dalam UU tersebut atau membuat UU yang tersendiri.

    “Akan diperjuangkan secara bersama-sama sehingga bapak ibu serikat pekerja pengemudi ini benar-benar mendapatkan payung hukum yang memandai untuk memberikan jaminan dan kepastian,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Truk Kecelakaan Maut Hingga Remuk, Sopirnya Selamat Berkat iPhone

    Truk Kecelakaan Maut Hingga Remuk, Sopirnya Selamat Berkat iPhone

    Jakarta

    Remaja asal Pennsylvania, Amerika Serikat, bernama Lindsay Leskovac (16) mengalami kecelakaan maut usai tertidur saat mengemudi truk di awal Agustus lalu. Kendaraan yang dibawanya itu keluar jalur hingga mengalami rusak parah. Beruntungnya, dia selamat berkat bantuan iPhone.

    Disitat dari Autoevolution, Selasa (9/9), belum banyak yang tahu, iPhone punya fitur keselamatan canggih bernama Crash Detection. Fitur tersebut secara otomatis menghubungi layanan darurat (911) ketika terdeteksi ada kecelakaan serius–dan inilah yang menyelamatkan nyawa Lindsay.

    Begitu iPhone miliknya mendeteksi tabrakan hebat, perangkat langsung mengaktifkan fitur darurat. Ketika Lindsay tak merespons notifikasi di layar, iPhone secara otomatis menelpon 911 dan membagikan lokasi kecelakaan secara real-time ke operator.

    Kecelakaan truk parah, sopirnya selamat berkat iPhone. Foto: Doc. Autoevolution

    Tak lama setelah panggilan tersambung, operator 911 mencoba menghubungi Lindsay yang mulai siuman. Ia masih bisa memberi tahu namanya dan menjelaskan dirinya mengalami kecelakaan parah dan terjebak di dalam kendaraan.

    Tim penyelamat langsung dikerahkan ke lokasi dan menemukan Lindsay dalam kondisi kritis. Ia mengalami luka berat di tulang belakang, leher, dan kaki kiri. Kedua tulang pahanya juga patah. Seorang petugas menyebut, jika mereka terlambat sedikit saja, Lindsay bisa saja meninggal karena kehabisan darah.

    Setelah berhasil dievakuasi dari kendaraan, Lindsay langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan intensif. Kini, ia tengah menjalani masa pemulihan dan mengaku sangat bersyukur dengan fitur iPhone yang telah menyelamatkan hidupnya.

    Crash Detection di iPhone bekerja menggunakan sensor seperti akselerometer dan giroskop untuk mendeteksi gerakan ekstrem, termasuk benturan keras atau pengereman mendadak. Jika tidak ada respons dari pengguna dalam beberapa detik, perangkat otomatis menghubungi nomor darurat.

    Fitur itu tersedia di iPhone 14 dan model lebih baru, serta Apple Watch Series 8 ke atas. Apple Watch bisa melakukan panggilan darurat melalui koneksi LTE atau iPhone yang terhubung. Untuk memastikan fitur ini aktif, pengguna bisa mengeceknya di Settings > Emergency SOS > Call After Severe Crash.

    Bukan hanya Apple, fitur serupa juga tersedia di beberapa ponsel Android. Meski cara kerjanya hampir sama, tingkat kecepatan dan akurasinya bisa berbeda tergantung merek dan model perangkat.

    (sfn/din)

  • Detik-detik Kereta Tabrak Bus yang Tewaskan 10 Orang di Meksiko

    Detik-detik Kereta Tabrak Bus yang Tewaskan 10 Orang di Meksiko

    Badan Pertahanan Sipil Negara Bagian Meksiko mengatakan di X bahwa pihak berwenang masih bekerja di lokasi kecelakaan, dan kantor kejaksaan negara bagian mengatakan telah membuka penyelidikan.

    Perusahaan bus tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar. Perusahaan kereta api Canadian Pacific Kansas City of Mexico mengonfirmasi kecelakaan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

    Perusahaan yang berbasis di Calgary, Kanada tersebut mengatakan bahwa personelnya berada di lokasi dan bekerja sama dengan pihak berwenang.

    Simak berita selengkapnya hanya di detikcom!

  • Serikat ojol mengadu ke Pimpinan DPR desak Prabowo teken Perpres

    Serikat ojol mengadu ke Pimpinan DPR desak Prabowo teken Perpres

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah serikat pekerja angkutan transportasi daring termasuk ojek online (ojol) mendatangi kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, untuk mengadu ke para Pimpinan DPR RI agar mendesak Presiden Prabowo Subianto meneken Peraturan Presiden (Perpres) terkait pelindungan pekerja transportasi online atau pekerja platform.

    Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad beserta pimpinan lainnya, Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurizal, menerima sejumlah serikat ojol itu dan menggelar audiensi. Satu per satu perwakilan dari serikat ojol itu menyampaikan aspirasinya di hadapan Dasco, Saan, Cucun.

    “Kami berharap sambil menunggu UU yang sedang digodok, ada langkah maju dari Bapak Presiden untuk memberikan kenyamanan bagi kami supaya kami mendapatkan hak-hak kami sebagai driver,” kata Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Lili Pujiati.

    Sejauh ini, menurut dia, para pengemudi ojek online tidak mendapatkan hak apapun sebagai pekerja, seperti jaminan sosial atau jaminan kesehatan. Menurut dia, asuransi tersebut dibayarkan masing-masing oleh pengemudi ojol.

    “Bahkan ketika jaminan kecelakaan kerja itu diberikan ketika kami sedang online, apabila kami di halte atau di jalan kecelakaan, kami tak mendapatkan jaminan,” katanya.

    Menurut dia, hak-hak itu harus didapatkan oleh para pengemudi ojol atau angkutan transportasi online lainnya. Terlebih lagi, menurut dia, Indonesia di kancah internasional yang diwakili oleh Kementerian Ketenagakerjaan, juga sudah menyetujui kesepakatan International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss, untuk mengonvensi pelindungan pekerja platform.

    “Saat ini kami butuh sekali payung hukum, dengan ada payung hukum secara pasti kami akan mengakomodir hak-hak kami,” kata dia.

    Sementara itu, Dasco mengungkapkan bahwa audiensi itu diikuti oleh sembilan serikat pekerja transportasi. Dia memastikan DPR menyerap aspirasi dari sejumlah serikat itu dan akan menyampaikan langsung kepada Presiden Prabowo.

    “Saya kebetulan ini bahwa baru saja di-WA. Saya jam 12 diminta bertemu Presiden untuk urusan lain, tapi saya bisa sounding-sounding ini (desakan Perpres),” kata Dasco.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Layanan Kapal Feri Jarak Jauh Bikin Distribusi Bahan Pokok Makin Merata

    Layanan Kapal Feri Jarak Jauh Bikin Distribusi Bahan Pokok Makin Merata

    Jakarta

    Layanan logistik ke berbagai pulau terpencil terus diperkuat oleh PT ASDP Indonesia Ferry lewat anak usahanya PT Jembatan Nusantara (JN). Layanan logistik berperan penting dalam pemerataan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

    Jembatan Nusantara saat ini telah menjadi backbone dalam layanan long distance ferry (LDF), khususnya pada lintasan Balikpapan-Parepare yang menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi. Jalur ini dilayani oleh dua armada utama, yaitu KMP Swarna Bahtera dan KMP Madani Nusantara.

    “Kami berkomitmen agar masyarakat di berbagai wilayah, khususnya daerah kepulauan, tetap mendapatkan akses transportasi yang terjangkau, andal, dan selamat,” ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).

    Layanan LDF yang dioperasikan JN menjadi jalur vital dalam menjaga kelancaran pasokan logistik, mulai dari hasil pertanian, bahan kebutuhan pokok, hingga material pembangunan.

    Selain itu, JN tengah menyiapkan rencana ekspansi layanan LDF untuk kembali mengoperasikan lintasan Surabaya-Labuan Bajo. Lintasan ini akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Nusa Tenggara Timur, sehingga diharapkan semakin memperkuat konektivitas logistik antarwilayah dan mendukung potensi pariwisata di kawasan timur Indonesia.

    Hingga saat ini, JN mengoperasikan 53 kapal dengan melayani 19 lintasan aktif, terdiri dari 18 lintasan short distance ferry (SDF) dan 1 lintasan long distance ferry (LDF). Dari periode Januari hingga Juli 2025, tercatat total 1.384.098 unit kendaraan dan 463.700 penumpang telah dilayani. Kendaraan roda dua mendominasi dengan 805.501 unit, disusul mobil barang sebanyak 405.333 unit, dan mobil penumpang sebanyak 173.714 unit.

    Muatan yang mendominasi di lintasan Balikpapan-Parepare adalah pertanian, kebutuhan pokok, dan material pembangunan. Jalur ini menjadi penghubung vital yang tidak hanya memastikan suplai pangan tetap stabil, tetapi juga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia.

    “Kolaborasi ASDP dan JN memperkuat posisi kami sebagai perusahaan transportasi terintegrasi,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin.

    Sebagai induk usaha, ASDP mengoperasikan 207 lintasan perintis yang menjangkau wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Kehadiran layanan perintis ini menjadi tulang punggung logistik masyarakat di berbagai daerah, di mana beberapa wilayah bahkan masih sangat bergantung pada kapal ferry untuk pemenuhan pasokan bahan pokok hingga layanan kesehatan.

    Dengan demikian, JN berperan sebagai penguat backbone konektivitas di jalur besar antar-pulau, sementara ASDP memastikan keterhubungan hingga ke wilayah 3T. Keduanya membentuk ekosistem transportasi ferry yang saling melengkapi, menjaga kelancaran arus barang dan penumpang dari pusat pertumbuhan ekonomi hingga daerah terluar.

    Lihat juga Video ‘Kapal Angkut 45 Penumpang Kecelakaan di Florida, 1 Tewas’:

    (hal/ara)

  • Kecelakaan Beruntun di Sampang, Tiga Anggota Polri Terluka

    Kecelakaan Beruntun di Sampang, Tiga Anggota Polri Terluka

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, tepatnya di depan warung Nasi Kobel. Insiden tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni mobil Toyota Fortuner warna hitam bernomor polisi N 1925 WV, mobil Honda Jazz warna silver dengan nomor polisi D 1483 UF, serta sepeda motor Suzuki RC dengan nomor polisi M 4455 AG.

    Tak hanya kendaraan, sebuah warung es jeruk peras milik warga yang berada di pinggir jalan juga ikut menjadi korban tabrakan beruntun tersebut.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan Slamet Imron (34), warga Desa Susukan Rejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi.

    Diduga karena mengantuk, pengemudi kehilangan kendali dan mengambil jalur terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan. Fortuner kemudian menyerempet sepeda motor Suzuki RC yang datang dari arah berlawanan.

    Setelah itu, mobil tersebut langsung menghantam Honda Jazz yang dikemudikan anggota polisi bernama Husein (30). Benturan keras membuat Honda Jazz berputar arah hingga menabrak warung es jeruk peras milik Adi Arfani Wijaya (32), warga setempat.

    “Tidak ada korban jiwa dalam laka tersebut, namun beberapa orang yang terlibat antara lain 3 anggota polri harus dilarikan ke puskesmas terdekat dan RSUD Sampang guna mendapatkan perawatan lebih lanjut karena mengalami luka ringan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Iptu Eko Puji menyampaikan bahwa dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi Fortuner yang mengantuk dalam perjalanan pulang dari Sumenep menuju Pasuruan.

    “Jadi kami pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi tubuh prima sebelum berkendara, terutama dalam perjalanan jauh,” tandasnya. [sar/suf]

  • Cerita Ayah tentang Dhijey, Juara Karate Internasional Korban Kecelakaan Bus ALS
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        8 September 2025

    Cerita Ayah tentang Dhijey, Juara Karate Internasional Korban Kecelakaan Bus ALS Medan 8 September 2025

    Cerita Ayah tentang Dhijey, Juara Karate Internasional Korban Kecelakaan Bus ALS
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Sebuah bus pariwisata milik Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mengangkut rombongan 31 atlet karate kecelakaan di Exit Tol Padang–Sicincin, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam. 
    Para atlet dari Perguruan Shindoka Sumut tersebut baru saja menyelesaikan Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang dari 5-7 September 2025.
    Dalam insiden tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia, yaitu Muhammad Dhijey Lexsie dan Fahri Akbar Assweth, sementara 29 orang lainnya mengalami luka ringan.
    Saat ini, kedua jenazah sedang dalam perjalanan menuju Medan, Sumatera Utara, dan diperkirakan akan tiba di rumah duka pada Selasa (9/9/2025) pukul 02.00 WIB.
    Hedi, ayah Dhijey, mengetahui kabar duka tersebut pada Senin (8/9/2025) pukul 02.00 WIB dini hari.
    Ia menerima informasi bahwa mobil yang ditumpangi anaknya terbalik saat dalam perjalanan pulang ke Medan.
    “Saya dapat kabar waktu di tempat kerja saya di Bagan Batu. Mendengar kabar itu, saya langsung berangkat ke Medan,” ungkap Hedi saat ditemui di rumahnya di Jalan Pancasila, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin sore.
    Dhijey berangkat mengikuti kejuaraan bersama abangnya, Juan, dan sebelumnya telah memberi tahu ayahnya tentang keberangkatan mereka ke Padang.
    Hedi menyampaikan, anaknya meninggal dunia bersama dengan teman satu bangkunya di dalam bus, Fahri.
    Namun, ia tidak mengetahui secara detail kondisi anaknya saat kecelakaan terjadi.
    “Saya belum tahu. Mereka hanya mengabari saya jam 2 malam anak saya sudah meninggal,” tambah Hedi dengan air mata yang mengalir.
    Sebagai seorang ayah dari empat anak, Hedi mengenang prestasi putranya yang telah menekuni olahraga karate sejak duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD).
    Dhijey pernah meraih juara internasional di Belgia saat masih di kelas 6 SD pada 2014.
    Dalam perjalanan karirnya, ia juga sering mewakili perguruannya dalam berbagai turnamen, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
    Prestasi terakhir Dhijey adalah di Kejuaraan Shukaido di Padang, di mana ia meraih juara 1 di Kategori Kumite, juara 1 Beregu Putra, dan juara 1 Best of the Best Junior.
    “Ada 3 kelas yang diambil dan dia dapat emas semua. Emas terakhirnya. Dia anak yang sopan, terkenal aktif latihan, baik dalam bergaul, dan tidak sombong,” tutup Hedi sambil menunjukkan sejumlah komentar netizen di akun Facebook pribadinya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duka Ayah Fahri Akbar, Atlet Karate Tewas Kecelakaan Bus Terbalik di Padang: Terkejut, Tak Percaya…
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        8 September 2025

    Duka Ayah Fahri Akbar, Atlet Karate Tewas Kecelakaan Bus Terbalik di Padang: Terkejut, Tak Percaya… Medan 8 September 2025

    Duka Ayah Fahri Akbar, Atlet Karate Tewas Kecelakaan Bus Terbalik di Padang: Terkejut, Tak Percaya…
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Suasana duka menyelimuti kediaman Fahri Akbar (11) di Jalan Taut, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, pada Senin (8/9/2025).
    Fahri adalah salah satu penumpang yang tewas akibat bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan di pintu exit Tol Padang-Sicincin, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, tenda telah dipasang di halaman rumah duka.
    Kursi telah disusun. Satu per satu guru hingga kerabat dekat Fahri telah datang.
    Mereka menyampaikan dukacita kepada Faris Fauzy, ayah Fahri, yang terduduk lemas di ruang tamu dalam rumahnya.
    Dengan mengenakan peci, dia menyapa kerabat yang datang.
    Faris menceritakan bahwa mulanya anak ketiganya pergi ke Kota Padang untuk mengikuti kejuaraan nasional mewakili provinsi pada Rabu (3/9/2025).
    “Dia berangkat sama abangnya, Fathir (13), dengan atlet lainnya untuk bertanding di Padang. Mereka menyewa bus ALS,” kata Faris kepada Kompas.com saat ditemui di rumah duka.
    Besok harinya, ibu Fahri menyusul ke Kota Padang untuk menonton pertandingan.
    Lalu, ibu Fahri pulang bersama rombongan Fahri menggunakan bus ALS pada Minggu malam.
    Pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, istrinya meneleponnya dengan nomor ponsel yang berbeda.
    Istrinya memberi tahu bahwa Fahri meninggal dunia karena bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan tunggal.
    Faris terkejut. Ia tak langsung percaya kabar buruk itu.
    Lekas disuruhnya sang istri untuk membawa Fahri ke rumah sakit terdekat.
    Tak lama, istrinya kembali menelepon dan memberi kabar hasil dari pemeriksaan medis bahwa Fahri sudah meninggal dunia.
    “Di situ istri saya sudah bilang posisinya anak saya juga sudah di kamar jenazah di RSU Pariaman,” ujar Faris.
    “Istri saya juga terluka di bagian belakang kepala. Kalau abangnya Fahri, namanya Fathir (13), mengalami patah tangan,” tambahnya.
    Kini, istrinya beserta jenazah Fahri sudah berangkat dari RSU Pariaman menggunakan ambulans menuju Kota Medan sejak pukul 09.00 WIB.
    Kemungkinan jenazah tiba di Kota Medan besok pagi.
    Faris mengungkapkan bahwa almarhum Fahri sudah menjadi atlet Karate Shindoka Sumut sejak empat tahun lalu bersama Fathir, abangnya.
    “Fahri sudah mengikuti lima kali turnamen dengan tiga kali juara. Kalau abangnya juga sudah dua kali juara,” ucap Faris.
    Ayah dari tiga orang anak ini pun masih terpukul atas kepergian anaknya.
    Dia sangat berharap, kecelakaan ini bisa jadi pelajaran bagi para sopir bus.
    “Harapan saya ke depan, sopir bus itu bisa lebih baik lagi dalam berkendara karena yang dibawa kan nyawa orang,” ujar Faris.
    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal bus ALS di pintu exit Tol Padang-Sicincin, Padang Pariaman, Sumatera Barat, berawal dari perjalanan rombongan atlet karate asal Sumatera Utara yang baru mengikuti kejuaraan di Padang, Senin (8/9/2025).
    Kasat Lantas Polres Padang Pariaman Iptu Rudi menceritakan kronologi kecelakaan tersebut.
    “Peristiwa terjadi pada dinihari tadi dan kami terima laporan pada pukul 06.30 WIB,” kata Rudi saat dihubungi Kompas.com.
    Menurut Rudi, bus bernomor pelat BK 7444 UA datang dari arah pintu exit dengan kecepatan sedang.
    Namun, saat tiba di lokasi kejadian, bus diduga hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan dan terbalik.
    “Ada 31 penumpang di dalamnya. Dua di antaranya meninggal dunia dan 29 lainnya dilarikan ke rumah sakit,” ujar Rudi.
    Setelah kejadian, sopir bus melarikan diri.
    Polisi kini masih memburu keberadaan sopir yang kabur usai kecelakaan maut itu.
    “Sopirnya melarikan diri usai kejadian. Kami sedang menyelidikinya,” kata Rudi.
    Ia menambahkan, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi dan berharap sopir segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 September 2025

    Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki Megapolitan 8 September 2025

    Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Warga meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera memperbaiki pagar pengaman trotoar di Jalan Ciater Raya, Serua, Serpong.
    Pasalnya, pagar yang rusak sejak tiga tahun terakhir itu dinilai membahayakan pejalan kaki, terutama karena letaknya berada di jalur tikungan dan turunan yang rawan kecelakaan.
    Seorang pedagang di sekitar lokasi, Amir (46), mengatakan kerusakan pagar terjadi akibat kecelakaan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
    “Posisinya tikungan dan turunan juga. Jadi kebanyakannya karena kecelakaan terus karena kondisinya yang rusak gitu akhirnya mudah untuk diambil pagarnya,” ujar Amir saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Senin (8/9/2025).
    Menurut Amir, kecelakaan biasanya terjadi pada malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB, saat kondisi jalan mulai sepi.
    “Jadi, kayak
    driver
    yang arah turunan itu tiba-tiba nabrak. Kebanyakan itu sudah jam malam, sekitar di atas jam 22.00 WIB, pas sudah sepi,” katanya.
    Amir menambahkan, meski trotoar di lokasi masih layak digunakan, minimnya penerangan dan pagar yang tidak utuh membuat pejalan kaki tidak merasa aman.
    “Kalau trotoarnya masih layak ya cumanya penerangannya aja sih yang kurang ditambah pagar pengamanannya juga rusak dan hilang,” jelasnya.
    Warga lain, Andri (34), juga mengeluhkan kondisi tersebut. Menurut dia, pagar sudah lama rusak, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah.
    “Setahu sudah lama rusak tapi emang belum ada perbaikan,” kata Andri.
    Ia menilai, kondisi itu semakin berbahaya pada malam hari karena gelap dan berpotensi membuat pejalan kaki tersandung atau jatuh ke jalan.
    “Kalau malam gelap, agak bahaya. Bisa saja orang tersandung atau jatuh ke jalan,” ujarnya.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengenai kerusakan pagar pengaman trotoar tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dump Truk Bermuatan Bahan Keramik Tabrak Tebing di Pacitan

    Dump Truk Bermuatan Bahan Keramik Tabrak Tebing di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di jalan nasional Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Dusun Sumber, Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung.

    Sebuah dump truk bernomor polisi L 9156 UI yang melaju dari arah Kecamatan Tulakan menabrak tebing setelah mengalami rem blong.

    “Truk sudah blong sekitar Bakso, Pakis. Sopir berusaha menghentikan laju kendaraan dengan menabrakkan mobil ke tebing,” ujar Agung, salah seorang warga yang berada di lokasi saat kejadian, Senin (8/9/2025).

    Akibat insiden itu, sopir truk bernama Efendi meninggal dunia di tempat kejadian. Korban tewas setelah tubuhnya terjepit bodi truk yang sarat muatan keramik.

    “Korban kondisinya terjepit, besar kemungkinan sudah meninggal dunia,” tambah Agung.

    Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Moch. Angga Bagus Sasongko, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, proses evakuasi masih menunggu bantuan alat berat.

    “Anggota Satlantas sudah berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas, karena banyak warga dan pengendara yang berhenti melihat peristiwa itu,” jelasnya. (tri/ted)