Kasus: kecelakaan

  • Kecelakaan Banyuwangi, 2 Truk Muatan Besar Ringsek

    Kecelakaan Banyuwangi, 2 Truk Muatan Besar Ringsek

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua truk besar ringsek setelah salah satu kendaraan nekat menyelip. Peristiwa terjadi di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo pada Rabu (10/9/2025) dini hari.

    Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo melalui Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwang Ipda Andi Restu Darmawan menjelaska, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB tepatnya di Selatan Rest Area Pantai Grand Watu Dodol (GWD) masuk Dusun Gumuk Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

    Kronologi berawal dari kendaraan truck kontainer warna Putih dengan nopol B 9203 FXT yang dikendarai oleh inisial ET. Pria 60 tahun yang beralamat di Babelan kota Bekasi melaju dari arah Banyuwangi menuju Situbondo yang hendak mendahului sebuah mobil roda empat berada di depanya.

    Sesampainya di TKP, sopir truk kontainer putih itu nekat mendahului hingga memakan marka jalan. Bersamaan dengan itu, melaju dari arah berlawanan Situbondo ke Banyuwangi, truk Cold Diesel warna merah dengan Nopol W 88XX XX yang dikemudikan oleh inisial AI (39) pria yang beralamat di Gayungan, Surabaya.

    “Karena jarak yang sangat dekat dan kedua kendaraan itu tidak sempat menghidar terjadilah kecelakaan,” jelas Ipda Andi, Rabu (10/9/2025).

    Kedua kendaraan besar itu nyaris adu banteng. Beruntungnya truk box merah sempat mengindar sedikit. Sehingga tidak sampai memakan korban meninggal.

    “Besyukur tidak ada korban. Keduanya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis,” terangnya.

    Pihaknya menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa namun kedua kendaraan yang tidak dijelaskan isi muatanya itu rusak parah dibagian depan.

    Akibatnya, laka yang terjadi sempat menjadi kendala arus lalu lintas untuk menuju pelabuhan Ketapang dan sebaliknnya. Sehingga kepolisian mengatur lalu lintasnya dengan sistem buka tutup.

    “Alhamdulillah lalu lintas lancar meski sempat menjadi sedikit kendala, karena kita menerapkan sistem buka tutup,” pungkasnya. [ayu/but]

     

  • Pemkot Cilegon dan BPJS Ketenagakerjaan serahkan santunan kematian

    Pemkot Cilegon dan BPJS Ketenagakerjaan serahkan santunan kematian

    ANTARA – Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin, didampingi Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cilegon, Rabu (10/9), menyerahkan santunan kematian kepada dua ahli waris keluarga nelayan yang merupakan peserta program BPJS Ketenagakerjaan dari sektor pekerja rentan nelayan yang dibiayai pemerintah kota setempat. Pemkot Cilegon juga akan memperluas cakupan pelindungan pekerja rentan dari risiko kecelakaan kerja dan kematian. (Susmiatun Hayati/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jasa Raharja raih Platinum Medali, konsisten tata kelola yang baik

    Jasa Raharja raih Platinum Medali, konsisten tata kelola yang baik

    Penghargaan ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Jasa Raharja menerima penghargaan Platinum Medali dalam ajang TOP GRC Awards 2025 berkat upaya konsisten perseroan dalam menerapkan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (Governance, Risk, and Compliance/GRC) yang baik.

    Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pengimplementasian prinsip GRC penting dalam mendukung keberlangsungan bisnis sekaligus pelayanan publik secara berkelanjutan.

    Ia menyampaikan perseroan berhasil meraih penghargaan Platinum Medali tersebut karena telah tujuh kali berturut-turut menerima penghargaan 5 Star serta TOP GRC Awards 2025 #5 Star, berkat komitmen perusahaan dalam mengedepankan tata kelola yang transparan dan berintegritas.

    “Penghargaan ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sejalan dengan visi Jasa Raharja untuk menjadi perusahaan terpercaya dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

    Selain penghargaan Platinum Medali, perseroan juga mendapatkan penghargaan The High Performing Board of Commissioners on GRC 2025 yang diberikan kepada jajaran Dewan Komisaris Jasa Raharja serta The Most Committed GRC Leader 2025 yang diberikan kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan.

    Komisaris Independen Jasa Raharja Eko Suwardi menyatakan, prestasi tersebut memperkuat posisi perusahaan dalam menjalankan pengawasan dan arah strategis yang efektif.

    Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak hanya milik manajemen, tapi merupakan hasil dari sinergi seluruh elemen perusahaan.

    “Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan prinsip GRC terimplementasi di setiap lini organisasi. Pencapaian ini adalah hasil kerja bersama, yang menegaskan bahwa tata kelola merupakan aturan sekaligus menjadi fondasi utama dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Eko Suwardi.

    TOP GRC Awards 2025 diikuti oleh lebih dari 900 perusahaan di Indonesia dengan mengusung tema “Resilience to Sustainability: Leading Through GRC” yang menekankan pentingnya ketahanan perusahaan dalam menghadapi tantangan sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jasa Raharja raih empat penghargaan kepatuhan hingga manajemen risiko

    Jasa Raharja raih empat penghargaan kepatuhan hingga manajemen risiko

    Penghargaan ini juga menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Jasa Raharja meraih empat penghargaan dalam bidang tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan (Governance, Risk and Compliance/GRC) di ajang TOP GRC Award 2025.

    Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, menyampaikan di ajang tersebut pihaknya meraih Platinum Medali karena telah tujuh kali beruntun menerima penghargaan 5 Star, dan TOP GRC Award 2025 5 Star.

    Pencapaian ini menunjukkan konsistensi Jasa Raharja dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko, serta kepatuhan yang mendukung keberlangsungan bisnis sekaligus pelayanan publik secara berkelanjutan.

    Tidak hanya itu, Dewan Komisaris Jasa Raharja juga meraih penghargaan The High Performing Board of Commissioners on GRC 2025, sementara dirinya dinobatkan sebagai The Most Committed GRC Leader 2025.

    “Penghargaan ini juga menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sejalan dengan visi Jasa Raharja untuk menjadi perusahaan terpercaya dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan lalu lintas. Yang terpenting juga bahwa penerapan GRC sangat didukung dan mendapatkan bimbingan dari dewan komisaris,” ujar Harwan.

    Selain itu, penghargaan yang diberikan kepada Dewan Komisaris Jasa Raharja sebagai The High Performing Board of Commissioners on GRC 2025 memperkuat posisi perusahaan dalam menjalankan pengawasan dan arah strategis yang efektif.

    Lebih lanjut, Komisaris Independen Jasa Raharja Eko Suwardi menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak hanya milik manajemen, melainkan hasil dari sinergi seluruh elemen perusahaan.

    “Pencapaian ini adalah hasil kerja bersama, yang menegaskan bahwa tata kelola merupakan aturan sekaligus menjadi fondasi utama dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” kata Eko.

    Dengan penghargaan ini, Jasa Raharja meneguhkan komitmennya untuk terus mengedepankan tata kelola yang baik, manajemen risiko yang terukur, serta kepatuhan yang kuat demi mewujudkan pelayanan publik terbaik dan keberlanjutan bisnis di masa depan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Alissa Wahid Kunjungi Rumah Iko Juliant, Mahasiswa Unnes yang Meninggal Usai Demo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 September 2025

    Alissa Wahid Kunjungi Rumah Iko Juliant, Mahasiswa Unnes yang Meninggal Usai Demo Regional 10 September 2025

    Alissa Wahid Kunjungi Rumah Iko Juliant, Mahasiswa Unnes yang Meninggal Usai Demo
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Direktur Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, mengunjungi rumah almarhum Iko Juliant, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), pada Selasa (10/9/2025).
    Hingga kini, penyebab meninggalnya Iko usai demo di Mapolda Jateng itu masih menimbulkan perdebatan, meski polisi menyebut korban tewas akibat kecelakaan.
    Anak sulung Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, itu mengatakan keluarga korban masih sangat terpukul.
    “Kondisi keluarga mereka memang masih terpukul, foto Iko masih di sana dan mereka masih terus mendoakan,” ujarnya.
    Menurut Alissa, jika Gus Dur masih hidup, ia pun akan melakukan hal serupa dengannya.
    “Kalau almarhum Gus Dur ada pasti akan mengunjungi dan akan berteriak lebih keras dibanding saya,” lanjutnya.
    Alissa menegaskan, keluarga korban membutuhkan kejelasan atas kasus ini.
    “Ini semua harus diperjelas,” ucapnya.
    Sebelumnya, pendamping hukum keluarga korban dari Perhimpunan Bantuan Hukum (PBH) IKA FH Unnes, Ady Putra Cesario, menyebut ada kejanggalan dalam kasus tersebut.
    Dari keterangan dokter, Iko mengalami kerusakan pada limpa disertai pendarahan hebat hingga harus segera dioperasi. Sang ibu menyetujui tindakan medis, namun kondisi Iko justru semakin kritis pascaoperasi.
    Dalam masa kritis itu, sang ibu mendengar putranya mengigau lirih, “ampun, Pak, tolong, Pak, jangan pukuli saya lagi.” Ucapan terakhir ini menimbulkan spekulasi baru.
    Tak lama kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, Iko dinyatakan meninggal dunia.
    “Cuman memang ada pemberitaan yang simpang siur. Sebab musabab meninggalnya dari almarhum,” lanjut Alissa.
    Sementara itu, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan di Jalan Veteran, Kota Semarang, pada Sabtu (6/9/2025).
    Tim gabungan terdiri dari Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng, Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, serta Bidlabfor Polda Jateng.
    Dua kendaraan yang terlibat juga dihadirkan, yakni motor Vario H 2331 DP yang dikendarai saksi berinisial V dan A, serta motor Supra H 6038 JX yang ditunggangi korban bersama rekannya, I.
    Keduanya tampak mengalami kerusakan cukup parah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenhub Usul Tambah Anggaran buat Pegawai, Anggota DPR Minta Kurangi Kegiatan

    Kemenhub Usul Tambah Anggaran buat Pegawai, Anggota DPR Minta Kurangi Kegiatan

    Jakarta

    Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon I Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (10/9/2025). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga) dalam RAPBN Tahun Anggaran 2026.

    Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae menyoroti masih adanya permasalahan pemenuhan anggaran untuk gaji pegawai di Kemenhub, di mana sebagian pejabat eselon I meminta tambahan anggaran untuk memenuhi gaji pegawai.

    Menurutnya, kekurangan anggaran untuk belanja pegawai tidak boleh terjadi dan harus diutamakan.

    “Dari semua tadi paparan yang saya dengar, ada sebagian yang menyampaikan bahwa penanganan masalah pegawai-pegawai kita, utamanya gaji-gaji mereka itu adakala belum cukup uangnya. Itu nggak boleh itu pak, itu harus diutamakan pak,” katanya.

    Ridwan menekankan agar anggaran yang ada di masing-masing direktorat harus memprioritaskan untuk gaji ketimbang program lain.

    “Kurangi semua kegiatan yang lain, kalau perlu lampu biar dia padam tidak masalah. Tidak teriak dia kalau lampu padam. Kalau pegawai tidak kasih makan anak istrinya pak. Tolong pegawai itu diperhatikan kekurangan itu pak,” katanya.

    Minta Tambahan Anggaran

    Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp 4,88 triliun masih belum memenuhi kebutuhan anggaran strategis Ditjen Perhubungan Darat di tahun 2026. Aan mengatakan masih ada kekurangan sebesar Rp 1,1 triliun yang tersebar di berbagai program prioritas mulai dari pengadaan bus, dukungan mudik, keselamatan jalan, hingga gaji pegawai.

    Aan merincikan di antaranya pengadaan bus sebanyak 150 unit dengan kebutuhan anggaran Rp 96,3 miliar. Namun, pagu anggaran hanya mencakup 100 unit dengan anggaran Rp64,2 miliar, sehingga masih kurang Rp32,1 miliar.

    Aan menambahkan kekurangan anggaran terjadi juga pada program keamanan dan keselamatan transportasi darat yang meliputi 37 provinsi. Dimana anggaran untuk keselamatan jalan masih kekurangan anggaran sebesar Rp 372 miliar, penanganan lokasi rawan kecelakaan sebesar Rp 39 miliar, dan bantuan teknis perlengkapan jalan sebesar Rp 16 miliar.

    Kemudian untuk pemenuhan gaji di lingkungan Ditjen Darat masih kekurangan anggaran sebesar Rp 591 miliar dan belanja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebesar Rp 59,6 miliar.

    “Kami sangat berharap dukungan tambahan alokasi anggaran tersebut guna memenuhi pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan keselamatan,” katanya.

    Sementara itu, berdasarkan bahan paparan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub masih ada kekurangan dari anggaran untuk tahun 2029. Kekurangan tersebut sebesar Rp 12,2 miliar untuk pemenuhan gaji dan tunjangan karyawan. Kemudian juga ada kekurangan sebesar Rp 2,6 miliar untuk pemenuhan honorarium PPNPP, petugas keamanan dan pengemudi.

    (kil/kil)

  • Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 September 2025

    Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025 Regional 10 September 2025

    Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiagakan dua helikopter untuk evakuasi medis pebalap MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3–5 Oktober 2025. 
    Helikopter ini disiagakan untuk mengantisipasi evakuasi medis darurat jika ada pebalap yang mengalami kecelakaan atau cedera pada gelaran balap MotoGP.
    Saat ini, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk mendukung event MotoGP berlangsung. 
    Direktur Sistem Komunikasi Basarnas (Dirsiskom), Brigjen TNI Tofik Tofana mengatakan, peran utama Basarnas terfokus pada penanganan kedaruratan dan proses evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi insiden.
    “Untuk mendukung kelancaran MotoGP, nantinya banyak dilaksanakan oleh kantor SAR Mataram. Mereka akan memberikan bantuan jika terjadi kedaruratan, termasuk evakuasi terhadap korban,” kata Tofik Tofan dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025). 
    Basarnas telah merancang berbagai simulasi tanggap darurat, salah satunya adalah evakuasi menggunakan helikopter.
    Menurut Tofik, evakuasi udara menjadi pilihan penting karena kondisi geografis dan potensi keramaian besar di sekitar sirkuit.
    “Secara garis besar, yang akan disimulasikan adalah proses evakuasi menggunakan heli dan kemampuan lain yang sudah disiapkan. Jadi jika ada kemungkinan kejadian darurat, kita sudah siap dengan skenario yang telah dirancang,” kata Tofik. 
    Selain helikopter, Basarnas juga menyiapkan kemampuan SAR darat dan laut, sebagai langkah antisipasi jika diperlukan penanganan di sekitar kawasan Mandalika yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai.
    Basarnas juga telah menjalin koordinasi dengan TNI, Polri, dan instansi lainnya.
    “Kita menjalin koordinasi dengan Korem, kepolisian, hingga instansi kesehatan. Semua itu untuk memastikan jika ada keadaan darurat, respons yang diberikan bisa cepat dan tepat,” terang Tofik. 
    Tofik menambahkan bahwa tantangan besar dalam evakuasi udara ada faktor cuaca buruk yang harus diantisipasi.
    “Kondisi seperti hujan deras atau angin kencang bisa berdampak pada proses evakuasi maupun keselamatan penonton,” kata Tofik. 
    Faktor lain yang harus diperhatikan adalah pengelolaan massa dan kesiapan jalur evakuasi penonton apabila terjadi situasi darurat. 
    Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menambahkan, Basarnas akan meminjamkan dua unit helikopter yang dapat difungsikan sebagai Heli Medical Transport. 
    Kedua helikopter ini akan berada di Sirkuit Mandalika, sebelum pelaksanaan MotoGP.
    “Kenapa dua? Karena satu helikopter harus selalu
    standby
    . Jika satu sedang terbang melakukan evakuasi medis, maka helikopter kedua tetap siaga untuk mengantisipasi kejadian darurat lain,” Kata Priandhi. 
    Keberadaan dua helikopter ini bukan sekadar tambahan fasilitas, melainkan syarat wajib dalam regulasi yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). 
    Mulai Jumat pagi menjelang sesi latihan, FIM Medical Official akan memeriksa seluruh peralatan medis, termasuk memastikan keberadaan dua helikopter yang selalu standby di dekat Medical Center.
    “Helikopter harus standby selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung, mulai dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan. Tanpa adanya helikopter medis yang siaga, balapan bisa dihentikan langsung oleh Chief Medical Officer (CMO),” kata Priandhi. 
    Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan maksimal bagi para pembalap MotoGP. 
    Jika terjadi insiden serius di lintasan, helikopter dapat dengan cepat melakukan evakuasi ke rumah sakit rujukan dengan fasilitas lengkap.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka Megapolitan 10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pengendara motor dan mobil adu banteng di Jalan H. Asmawi, Beji, Kota Depok, Selasa (9/9/2025).
    Peristiwa bermula mobil bernopol B 1799 ERF yang dikemudikan inisial JE (57) melaju dari arah Kukusan menuju Beji. Lalu dari arah berlawanan, pemotor berinisial Z tengah melaju dengan kecepatan kencang. 
    “Kendaraan motor Suzuki Thunder NOPOL B 6853 FGR melaju dari arah berlawanan dengan melaju kencang,” kata Kapolsek Beji Kompol Josman dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
    Bertepatan saat dua kendaraan itu tiba di pertigaan Jalan Nangka, Beji, pemotor kurang konsentrasi hingga oleng dan menabrak mobil tersebut. 
    “Pengemudi motor ngebut di jalan sempit hingga oleng dan menabrak mobil di depannya yang berjalan berlawanan,” ujar Josman.
    Terpisah, Kanit Laka Polres Depok AKP Burhan mengatakan bahwa pemotor mengalami luka di bagian kepala dan menerima perawatan di RS Graha Permata Ibu, Beji. 
    “Luka robek di kepala karena tidak pakai helm. Tapi luka ringan, dijahit lukanya dan sudah ketutup,” jelas Burhan.
    Polisi masih menyelidiki dan sudah mengamankan dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Posisi Berdiri, Muatan Berceceran di Jalan

    Posisi Berdiri, Muatan Berceceran di Jalan

    Jakarta

    Truk bermuatan tanah di Jakarta Barat nyaris berubah jadi transformers. Diduga karena muatan berlebih, truk dalam posisi berdiri dan tanah yang dimuat berceceran ke jalan.

    Truk bermuatan tanah bikin macet jalan di fly over di kawasan Tomang Raya. Sebab, truk itu dalam posisi melintang dan muatan tanah yang diangkut berceceran ke jalan. Dua jalur itu pun tak bisa dilewati lantaran ada truk yang menghalangi.

    Posisi truk juga berdiri, bagian depan terangkat sepenuhnya, seperti Transformers yang hendak berubah bentuk. Muatan tanah yang diangkut pun tumpah ruah ke jalan. Diduga truk berkelir hijau itu mengangkut muatan tanah yang melebihi kapasitasnya, hingga bagian depan terangkat dan dalam posisi menggantung.

    Truk berlebihan muatan atau sering disebut Over Dimension Over Loading (ODOL) memang masih menjadi masalah yang belum teratasi. Belum lagi truk ODOL juga seringkali memakan korban jiwa.

    Pemerintah saat ini tengah menyiapkan aturan Zero ODOL untuk diterapkan pada tahun 2027. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini bahwa kebijakan penertiban kendaraan ODOL atau Zero ODOL tak akan membawa dampak buruk bagi perekonomian RI.

    Keyakinan tersebut berdasarkan pada hasil hitung-hitungan Kemenko IPK atas dampak penertiban kendaraan obesitas itu.

    “Kita menghitung juga apakah benar jika ditertibkan akan ada dampak yang buruk pada ekonomi. Nah kita hitung dan ternyata ada hasil yang baik,” kata AHY dikutip detikFinance belum lama ini.

    Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan bahwa langkah penertiban kendaraan ODOL tidak akan berdampak signifikan hingga membuat perekonomian Indonesia memburuk. Meski begitu, AHY meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk melengkapi kajian tersebut dalam rangka penguatan hasil perhitungan.

    Langkah penertiban kendaraan ODOL, menurut AHY, sangat penting. Hal ini mengingat maraknya kasus kecelakaan yang melibatkan ODOL hingga memakan banyak korban jiwa. Selain itu, puluhan triliun anggaran juga harus dikucurkan demi memperbaiki jalan-jalan rusak yang terdampak kendaraan obesitas ini.

    “Jika kita membiarkan ODOL yang jelas korban berjatuhan, banyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, bukan hanya pengemudi truk, tapi juga masyarakat yang tidak berdosa. Kerusakan jalan puluhan triliun harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk memperbaiki jalan-jalan yang hancur dan rusak akibat kendaraan ODOL tadi,” jelasnya.

    Lihat juga Video ‘Gerbang Tol Ciawi 2 Porak Poranda Ditabrak Truk Kontainer dan Tronton’:

    (dry/din)

  • Truk Tronton Serempet Sepeda Motor di Kabuh Jombang, Begini Nasib Pengendaranya

    Truk Tronton Serempet Sepeda Motor di Kabuh Jombang, Begini Nasib Pengendaranya

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Pengampon, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Selasa (9/9/2025). Kecelakaan melibatkan kendaraan truk tronton dan sepeda motor Honda Verza, yang menyebabkan satu korban mengalami luka berat.

    Kronologi kejadian bermula ketika truk tronton dengan nomor polisi S-8308-UF yang dikemudikan oleh Suradi (51), warga Desa Pataan, Kabupaten Lamongan, melaju dari arah selatan menuju utara.

    Saat truk berusaha mendahului kendaraan di depannya, pengemudi kurang memperhatikan situasi lalu lintas, sehingga truk tersebut menyerempet sepeda motor Honda Verza yang dikendarai oleh Dian Frida Widiarta (32), warga Desa Jombang, Kabupaten Jombang.

    Sepeda motor itu datang dari arah berlawanan. Akibat dari peristiwa tersebut, Dian Frida Widiarta mengalami luka patah pada kaki kanan dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Jombang.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi truk yang tidak memperhatikan kondisi lalu lintas saat mendahului. “Kami mengimbau pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan Bersama,” kata Siswanto.

    Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat setempat, termasuk dua saksi yang memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Sapto (35), warga Desa Pengampon, menyaksikan langsung kejadian tersebut, sedangkan Wahid (65), warga Desa Lamongrejo, Kabupaten Lamongan, juga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. [suf]