Kasus: kecelakaan

  • 14 Korban Kecelakaan Bus Wisata di Probolinggo Pulang dari RS Bina Sehat Jember

    14 Korban Kecelakaan Bus Wisata di Probolinggo Pulang dari RS Bina Sehat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Sejumlah korban kecelakaan bus wisata di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mulai sembuh dan pulang dari Rumah Sakit Bina Sehat, Kabupaten Jember. Barang-barang mereka yang tertinggal di bus saat kecelakaan juga dikembalikan.

    “Hari ini, dari 22 korban kecelakaan di Probolinggo yang dirawat inap di RS Bina Sehat, delapan orang sudah bisa pulang. Jadi ada 14 orang yang sudah pulang dari rumah sakit, dan rencananya enam orang lagi akan dipulangkan,” kata Faida, pemilik Rumah Sakit Bina Sehat, Rabu (17/9/2025).

    Setelah enam orang dipulangkan, menurut Faida, tinggal dua orang korban lagi yang dirawat di intensive care unit (ICU). “Mohon doa restunya agar keduanya bisa membaik,” katanya.

    Barang-barang bawaan yang diamankan kepolisian juga telah diserahkan kepada korban dan keluarga korban. “Petugas sekuriti RS Bina Sehat mengawal proses penyerahan tersebut,” kata Faida.

    Rombongan keluarga karyawan RS Bina Sehat yang terdiri atas 53 orang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025). Mereka dalam perjalanan pulang setelah bertamasya di Gunung Bromo untuk merayakan kelulusan sarjana 24 orang pegawai RS Bina Sehat.

    Mendadak bus yang dikemudikan Albahri, warga Kabupaten Jember, mendadak hilang kendali, diduga akibat rem blong, pada pukul 11.45 WIB. Bus menghantam pagar rumah warga. Benturan keras itu tak hanya membuat badan bus ringsek parah, namun juga menewaskan sembilan orang penumpang, tiga orang di antaranya anak-anak. [wir]

  • Pemkab Sumenep Hibahkan 83 Alat SiKapal untuk Keselamatan Nelayan di Harhubnas 2025

    Pemkab Sumenep Hibahkan 83 Alat SiKapal untuk Keselamatan Nelayan di Harhubnas 2025

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memberikan hibah 83 alat deteksi keamanan kapal motor penumpang yang terhubung dengan aplikasi SiKapal (Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran) pada peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di halaman Pemkab setempat, Rabu (17/9/2025).

    SiKapal merupakan perangkat automation identification system (AIS) kapal yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan bagi nelayan. Alat elektronik ini akan mengirimkan sinyal alarm darurat ke server di call center 112 jika terjadi kecelakaan atau kondisi berbahaya di laut.

    “Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memperkuat keselamatan transportasi, pelayanan prima kepada masyarakat, juga digitalisasi sistem transportasi,” kata Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, saat upacara Harhubnas.

    Ia menjelaskan, Pemkab Sumenep terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di semua sektor. Untuk transportasi darat, Terminal Arya Wiraraja telah diresmikan pada Januari 2025 oleh Kementerian Perhubungan agar pelayanan penumpang lebih nyaman. Selain itu, sudah hadir empat operator ojek online yang memberi pilihan lebih luas bagi masyarakat.

    “Kalau di sektor laut, fasilitas transportasi kami anggap cukup memadai, karena Sumenep telah terhubung dengan Tanah Laut di Kalimantan, Flores di Nusa Tenggara Timur, dan sejumlah kota di Jawa,” ujarnya.

    Pada sektor udara, Bandara Trunojoyo saat ini masih melayani penerbangan perintis ke Pulau Pagerungan dan Bawean, sekaligus menjadi lokasi dua sekolah penerbangan.

    “Kami terus berupaya menghidupkan kembali penerbangan komersial Sumenep–Surabaya dan Sumenep–Jakarta, serta menambah rute perintis ke Pulau Masalembu,” papar Imam Hasyim.

    Ia juga mengajak seluruh pihak menjadikan momentum Harhubnas sebagai dorongan untuk mendukung pembangunan transportasi nasional yang maju, modern, dan inklusif.

    “Semoga kerja keras dan sinergi kita membawa manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara,” ucapnya.

    Dalam peringatan Harhubnas 2025 tersebut, Pemkab Sumenep juga menyerahkan life jacket dan e-Pas Kecil kepada sejumlah nelayan yang memiliki perahu kecil atau berkapasitas di bawah 7 GT. [tem/beq]

  • Bentuk ‘Pahlawan Jalanan’, Polres Blitar Bekali Ojol dan Supeltas Skill Gawat Darurat

    Bentuk ‘Pahlawan Jalanan’, Polres Blitar Bekali Ojol dan Supeltas Skill Gawat Darurat

    Blitar (beritajatim.com) – Sebuah kolaborasi lintas sektor yang mengesankan diinisiasi oleh Polres Blitar untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya. Menggandeng RSUD Ngudi Waluyo, Jasa Raharja, pengemudi ojek online (ojol), hingga komunitas sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas), Polres Blitar menggelar Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) di Mapolres Blitar, Rabu (17/9/2025).

    Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman ini bertujuan untuk menciptakan “penolong pertama” di setiap sudut jalan, membekali mereka yang paling sering berada di lokasi kejadian dengan kemampuan penanganan awal korban kecelakaan lalu lintas.

    Dalam sambutannya, AKBP Arif Fazlurrahman menekankan bahwa kecepatan dan ketepatan penanganan pertama seringkali menjadi penentu antara hidup dan mati bagi korban. Menurutnya, sinergi antara aparat, tenaga medis, dan masyarakat adalah kunci untuk menekan fatalitas di jalan.

    “Polri tidak bisa bekerja sendiri. Rekan-rekan ojek online, Supeltas, Jasa Raharja, dan tentunya tenaga medis adalah garda terdepan yang sering kali tiba lebih dulu di lokasi. Kemampuan mereka untuk memberikan tindakan yang benar sebelum ambulans datang sangatlah krusial,” tegas Kapolres.

    Suasana pelatihan menjadi sangat interaktif ketika instruktur ahli dari RSUD Ngudi Waluyo mengambil alih panggung. Para peserta, yang terdiri dari puluhan anggota polisi, perwakilan ojol, dan anggota Supeltas, tidak hanya dibekali teori. Mereka diajak langsung untuk praktek, mulai dari teknik menghentikan pendarahan hebat, cara aman membuka jalan napas, hingga simulasi resusitasi jantung paru (RJP) pada manekin.

    Salah seorang peserta dari komunitas ojek online mengaku sangat antusias. “Kami hampir setiap hari di jalan, sering melihat kecelakaan. Dulu cuma bisa panik dan menelepon bantuan. Sekarang kami lebih percaya diri untuk setidaknya melakukan pertolongan dasar yang bisa menyelamatkan nyawa,” ujarnya.

    Pelatihan ini dirancang untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama dalam rantai pertolongan darurat. Dari mengamankan lokasi, memberikan bantuan awal, hingga proses evakuasi korban yang aman.

    “Harapan kami sederhana, setelah pelatihan ini, setiap peserta bisa menjadi kepanjangan tangan kemanusiaan. Mereka adalah pahlawan di lapangan yang bisa memberikan harapan hidup lebih besar bagi korban kecelakaan sebelum penanganan medis profesional tiba,” tutup AKBP Arif Fazlurrahman. [owi/beq]

  • Jalan Raya Driyorejo Gresik Kembali Menelan Korban, Akibat Truk Melanggar Jam Operasional

    Jalan Raya Driyorejo Gresik Kembali Menelan Korban, Akibat Truk Melanggar Jam Operasional

    Gresik (beritajatim.com) – Seorang pelajar SMP berinisial LDP (13) meninggal dunia setelah terlindas truk trailer di Jalan Raya Driyorejo, Kabupaten Gresik, Rabu (17/9/2025). Sementara ibunya, SW (42), yang mengendarai motor Honda Vario bernopol W 2842 DV mengalami luka-luka dan kini mendapat perawatan di Rumah Sakit Anwar Medika, Krian, Sidoarjo.

    Kasatlantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna menjelaskan, kecelakaan bermula ketika motor yang dikendarai SW dengan membonceng anaknya berusaha mendahului truk trailer bernopol L 9005 UL yang dikemudikan AY (40), warga Jombang. Saat mencoba mendahului, motor menyenggol bagian samping kanan truk hingga oleng dan jatuh.

    “Naas, LDP terlindas ban belakang truk dan meninggal di TKP, sementara ibunya hanya mengalami luka,” kata Rizki.

    Dari hasil penyelidikan awal, diketahui sopir truk melanggar aturan jam operasional kendaraan angkutan barang. Hal ini diduga kuat menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan.

    “Anggota kami mengamankan sopir truk untuk pemeriksaan. Kami juga mengirim surat peringatan keras kepada perusahaan pemilik truk. Jika terbukti lalai dan membiarkan armada melanggar aturan berulang kali, rekomendasi pencabutan izin usaha akan diterbitkan,” tegas Rizki.

    Ia menambahkan, pelanggaran jam operasional angkutan barang akan ditindak tegas tanpa toleransi karena membahayakan keselamatan pengguna jalan lain. Polisi juga mengimbau perusahaan transportasi untuk meningkatkan pengawasan terhadap armada serta para pengemudi agar selalu mematuhi aturan.

    “Kepada masyarakat, saya berpesan agar selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara,” pungkasnya. [dny/beq]

  • AION V Dites Tabrak, Ini Hasilnya

    AION V Dites Tabrak, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Mobil listrik AION V diuji tabrak oleh lembaga sertifikasi keselamatan Euro NCAP 2025. Mobil listrik bergaya SUV yang juga dipasarkan di Indonesia tersebut mencatatkan skor bintang 5 atau tertinggi di semua kategori keselamatan.

    Dalam pengujian itu, AION V mencatat skor perlindungan 88% untuk penumpang dewasa dan 85% untuk penumpang anak-anak, menjadikannya salah satu mobil SUV listrik paling aman di kelasnya. Mobil ini juga dirancang untuk memberi dampak minimal bagi pengguna jalan lain jika terjadi kecelakaan berkat sederet fitur Safety Assist.

    Keunggulan AION V terletak pada sejumlah fitur keselamatan yang lengkap dan dirancang buat berbagai kondisi nyata di jalan. Jika terjadi benturan depan, Front Airbag, Belt Pretensioner, dan Belt Loadlimiter siap bekerja untuk mengurangi risiko cedera.

    Bila tabrakan samping terjadi, sistem perlindungan semakin diperkuat dengan Side Head Airbag, Side Chest Airbag, Side Pelvis Airbag, hingga Centre Airbag. Semua dirancang untuk memastikan keamanan optimal dalam berbagai kondisi. Ada juga fitur Isofix/i-Size, Airbag Cut-off Switch, dan Child Presence Detection.

    Adapun pengujian yang dilakukan meliputi:

    1. Frontal Offset Crash Test: Kompartemen penumpang stabil, perlindungan lutut & femur dinilai baik.

    2. Side Barrier & Side Pole: Perlindungan kepala, dada, dan panggul dinilai baik; perlindungan dada sedikit marginal pada tes side pole.

    3. Fitur Keselamatan Tambahan: Whiplash protection, airbag lengkap, seatbelt reminder, sistem eCall, dan kemampuan pintu/jendela tetap berfungsi saat keadaan darurat seperti terendam.

    4. Proteksi Pejalan Kaki & Pesepeda: Sistem Autonomous Emergency Braking (AEB) bekerja efektif untuk mengurangi risiko tabrakan di berbagai skenario.

    AION V dites tabrak Euro NCAP Foto: Dok. GAC Indonesia

    “Pencapaian AION V dengan raihan bintang lima Euro NCAP menjadi bukti nyata bahwa GAC tidak hanya menghadirkan kendaraan listrik dengan teknologi mutakhir, tapi juga
    memberikan rasa aman dan nyaman yang dibutuhkan konsumen, khususnya di Indonesia,” ujar Andry Ciu, CEO GAC Indonesia, dalam keterangan resminya.

    Di Indonesia, AION V ditawarkan dengan dua varian yaitu Exclusive dibanderol Rp 449.000.000 dan Rp 489.000.000 untuk varian Luxury. SUV ini mampu melaju hingga 602 km.

    Selain itu, terdapat berbagai fitur penunjang yang menarik dan fungsional. Salah satunya adalah fitur kulkas dengan tiga mode pengaturan, mendinginkan, membekukan dan menghangatkan.

    (lua/dry)

  • Cerita Kurir Shopee Selamat dari Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalur Bromo

    Cerita Kurir Shopee Selamat dari Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalur Bromo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Seorang kurir Shopee Ekspres bernama Abdul Malik (27), warga Dusun Kunci, Desa Negororejo, selamat dari kecelakaan bus pariwisata di jalur Bromo pada Minggu (14/9/2025). Malik mengalami luka di kaki setelah melompat dari motornya untuk menghindari hantaman bus.

    Insiden bermula ketika Malik selesai mengantar paket dan hendak menyeberang ke rumah pelanggan. Tiba-tiba sebuah bus pariwisata melaju tak terkendali hingga menabrak trotoar dan menghantam motor yang dikendarainya.

    “Saya langsung lompat dari motor. Kalau tidak, mungkin sudah habis ditabrak bus, tapi kaki saya cedera karena menghantam trotoar,” ujar Malik saat ditemui, Rabu (17/9/2025).

    Akibat kejadian tersebut, motor Malik ringsek terlindas bus. Sementara dirinya mengalami cedera di bagian kaki dan kini masih menjalani pemulihan.

    Motor yang sempat diamankan polisi sebagai barang bukti sudah dikembalikan kepada korban. “Kami sudah menyerahkan kembali motor milik korban, sementara kasusnya masih dalam penanganan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Rendra Prasetya.

    Malik diketahui sudah bekerja sebagai kurir Shopee Ekspres selama delapan bulan. Akibat kecelakaan ini, ia sementara waktu tidak dapat bekerja.

    Pihak bus disebut berjanji akan menemui korban untuk membicarakan ganti rugi. “Katanya mau datang ke rumah, tapi masih ada urusan di Jember,” tambah Malik.

    Polisi mengimbau pengemudi angkutan wisata agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan kecelakaan menuju kawasan Bromo. “Kami minta sopir bus selalu menjaga kecepatan sesuai kondisi jalan demi keselamatan,” ucap Ipda Rendra.

    Kecelakaan bus pariwisata di jalur Bromo tersebut menimbulkan kepanikan warga sekitar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

    Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan di jalur wisata Bromo yang ramai kendaraan, khususnya pada akhir pekan. Pihak kepolisian menyatakan akan meningkatkan pengawasan demi keselamatan pengunjung dan pengguna jalan. (ada/kun)

  • Diskon JKK-JKM dari Prabowo Disebut Tak Cukup, Driver Ojol Minta Ini

    Diskon JKK-JKM dari Prabowo Disebut Tak Cukup, Driver Ojol Minta Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah mengeluarkan paket stimulus ekonomi 8+4+5. Salah satunya memberikan diskon jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja bukan penerima upah (BPU), termasuk mitra pengemudi ojek online (ojol).

    Adapun diskon yang diberikan sebesar 50% untuk 6 bulan ke depan. Pemerintah mengatakan akan melanjutkan diskon ini pada 2026 mendatang.

    Menanggapi hal ini, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menilai perlindungan sosial yang diberikan tidak menyeluruh terhadap pekerja platform seperti ojol, taksi online (taksol), dan kurir.

    Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, menyorot soal diskon iuran BPJS Ketenagakerjaan yang terbatas hanya 50% dan terbatas pada JKK dan JKM.

    “Padahal perlindungan sosial harus mencakup setidaknya jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian serta jaminan kehilangan pekerjaan,” kata Lily dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (17/9/2025).

    Lebih lanjut, Lily mengatakan ada hal yang lebih mendasar yang perlu dilakukan pemerintah, yakni memberikan kepastian status bagi mitra pekerja ojol.

    “Selama ini perusahaan platform seperti Gojek, Grab, Maxim, ShopeeFood, Lalamove, InDrive, Deliveree, Borzo dan lainnya selalu berkelit bahwa mereka tidak bisa memberikan hak-hak pekerja kepada pengemudi ojol karena belum ada dasar hukumnya,” Lily menuturkan.

    “Bahkan Kementerian HAM telah menyatakan bahwa dalih status mitra digunakan platform untuk menghindar dari kewajibannya memberikan hak-hak pekerja bagi pengemudi ojol,” ia menambahkan.

    Untuk itu, SPAI menuntut pemerintah memberikan kepastian status pekerja bagi pengemudi ojol agar tercipta kondisi kerja yang layak dan upah pekerja platform yang manusiawi.

    “Agar tidak berlarut-larut lagi, kami mendesak Presiden agar mengeluarkan Peraturan Presiden yang melindungi pekerja platform seperti ojol, taksol dan kurir,” ujarnya.

    Menurut Lily, Indonesia harusnya dapat lebih maju lagi dalam memberikan perlindungan bagi pekerja platform seperti yang telah dilakukan oleh negara Singapura dan Malaysia dengan mengeluarkan Undang-Undang Pekerja Gig.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • "Gempa Guncang Malang", Ratusan Siswa di SMPN 3 Malang Berlindung di Bawah Meja
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 September 2025

    "Gempa Guncang Malang", Ratusan Siswa di SMPN 3 Malang Berlindung di Bawah Meja Surabaya 17 September 2025

    “Gempa Guncang Malang”, Ratusan Siswa di SMPN 3 Malang Berlindung di Bawah Meja
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Sirine tiba-tiba berbunyi keras di SMPN 3 Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/9/2025) pagi.
    Tanpa panik, ratusan murid langsung bersembunyi di bawah meja kelas masing-masing.
    Ternyata, guncangan gempa sedang melanda sekolah mereka.
    Sesaat setelah guncangan berhenti, para siswa sigap berhamburan keluar kelas menuju titik kumpul dengan membawa tas dan benda seadanya untuk melindungi kepala.
    Aksi tersebut bukanlah bencana sungguhan, melainkan puncak dari simulasi kesiapsiagaan menghadapi gempa yang digelar oleh Basarnas dan Kantor Search and Rescue (SAR) Surabaya.
    Kegiatan ini merupakan bagian dari program percontohan Literasi SAR yang menyasar para pelajar di Jawa Timur.
    Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa simulasi ini adalah praktik langsung dari program yang lebih besar untuk membangun budaya keselamatan sejak dini.
    “Inti dari program Literasi SAR ini adalah membangun budaya keselamatan kepada anak-anak sekolah. Tujuannya agar 10 tahun ke depan, saat mereka memasuki dunia kerja, mindset untuk selalu mengedepankan keselamatan sudah terpatri kuat,” kata Nanang.
    SMPN 3 Malang bersama SMAN 8 Malang terpilih menjadi pilot project untuk program ini di Jawa Timur.
    Nantinya, program ini akan diperluas ke seluruh sekolah di provinsi tersebut melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan.
    Menurut Nanang, program yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya melatih siswa, tetapi juga para guru.
    Para pendidik dibekali modul dan pelatihan untuk menjadi kader SAR di sekolah, sehingga mereka diharapkan mampu memandu siswa saat terjadi keadaan darurat.
    “Kami membuat kader dari guru-guru. Mereka yang nanti akan memberikan pengetahuan Literasi SAR dari modul yang kami sampaikan. Pengetahuan ini akan masuk ke dalam muatan lokal atau kurikulum,” tambahnya.
    Simulasi yang digelar merupakan uji coba dari rencana kontinjensi yang telah disusun bersama pihak sekolah.
    Rencana tersebut berisi alur dan prosedur tindakan yang harus dilakukan oleh guru maupun siswa saat menghadapi berbagai kedaruratan, mulai dari gempa bumi, kebakaran, hingga kecelakaan lainnya.
    “Pada saat terjadi kedaruratan, kadang kita panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Di sinilah mereka diajari cara menyelamatkan diri sendiri dan orang lain, serta menanamkan kewaspadaan,” tegas Nanang.
    Para siswa pun menunjukkan antusiasme dan pemahaman yang mendalam.
    Grazielli Mutiara Juliandri, siswi kelas 8, berperan sebagai salah satu penolong dalam simulasi tersebut.
    Ia bersama lebih dari 10 siswa lainnya telah mendapat pelatihan khusus sehari sebelumnya.
    “Saya bertugas menolong korban patah tulang dan pendarahan. Kemarin sudah diajari cara memasang penyangga, membalut luka, hingga teknik menggendong korban dengan benar,” ungkap Grazielli.
    Ia menganggap pelatihan semacam ini sangat penting sebagai bekal untuk menghadapi bencana yang sesungguhnya.
    “Ini penting, karena bisa buat berjaga-jaga kalau ada gempa bumi,” ujarnya.
    Hal senada diungkapkan Naya, siswa lainnya yang mengikuti simulasi.
    Ia dengan lancar menceritakan kembali alur penyelamatan diri yang dipraktikkan.
    Naya mengaku sudah dua kali mengikuti latihan serupa.
    “Saat sirine berbunyi, semua langsung bersembunyi di bawah meja. Setelah aman, kami semua turun ke titik kumpul,” kata Naya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Laka Lantas di Jalur Ponorogo-Pacitan, Dua Pemotor Meninggal

    Laka Lantas di Jalur Ponorogo-Pacitan, Dua Pemotor Meninggal

    Ponorogo (beritajatim.com) – Jalan Raya Ponorogo–Pacitan kembali menelan korban. Setelah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua pengendara motor di Desa/Kecamatan Balong, Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Jalur utama penghubung 2 kabupaten ini, memang rawan kecelakaan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Cholik, membenarkan peristiwa nahas tersebut. Salah satu korban meninggal diketahui bernama Ahmad Atfa Mutathowi’ah (17), pelajar asal Dukuh Sukamaju, Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung.

    “Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yang saling bertabrakan dari arah berlawanan. Kedua pengendaranya meninggal dunia di tempat. Satu korban lainnya identitas masih belum diketahui,” ungkap Abdul Cholik.

    Berdasarkan hasil olah TKP, kecelakaan bermula saat Ahmad mengendarai motor Honda Beat AE-6671-WI dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Dari arah sebaliknya, pengendara Satria FU bernopol AE-6966-CD melaju kencang ke utara.

    “Motor Satria FU masuk jalur kanan dan langsung bertabrakan dengan Honda Beat yang dikendarai Ahmad dari arah utara ke selatan dengan kecepatan serupa,” imbuhnya.

    Benturan keras membuat kedua korban terpental. Keduanya meninggal di lokasi dengan luka pada bagian kepala. Dari hasil pemeriksaan, korban Ahmad diketahui masih berstatus pelajar dan belum memiliki SIM.

    “Untuk korban lainnya kami masih mencari identitasnya,” tandas Cholik. [end/aje]

  • Ngeri, Ini Hasil Investigasi Kecelakaan Bus Maut di Bromo

    Ngeri, Ini Hasil Investigasi Kecelakaan Bus Maut di Bromo

    Jakarta

    Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap hasil olah tempat kejadian perkara bus maut yang menewaskan 9 orang di Bromo, Jawa Timur.

    Probolinggo yang mengakibatkan delapan penumpang tewas. Penyelidikan dilakukan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jatim, Korlantas Polri, hingga KNKT.

    Bus pariwisata bernopol P 7221 UG itu membawa 55 penumpang rombongan RSBS Jember. Mereka baru saja pulang dari acara wisata ke Gunung Bromo. Fakta pertama tidak ditemukan adanya jejak rem.

    “Di lokasi tidak ditemukan jejak pengereman. Bus menabrak dinding tebing sisi kanan jalan dengan benturan cukup keras. Korban meninggal umumnya duduk di sisi kanan bus,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi di Surabaya dikutip dari Antara.

    Diberitakan detikJatim sebelumnya, dari hasil penyelidikan ada dugaan kecepatan mencapai 80 km/jam.

    “Dua kali olah TKP dari internal Polda Jatim serta KNKT dan Korlantas Polri, kami juga akan mencari bukti dukung lainnya, kami akan gunakan untuk acuan tahapan penyelidikan selanjutnya. Arah datangnya kendaraan sebelum tabrakan diperkirakan 64-80km/jam namun demikian ini masih dugaan awal, kecepatan ini bukan angka mutlak, ini hanya memberikan visualisasi dan mempermudah penyidik melakukan penyidikan, posisi akhir dari transmisi ada pada gigi 3,” tuturnya.

    Benturan panjang pada badan bus pada sisi kanan mengakibatkan kerusakan parah, kaca pecah, hingga bodi bus mengalami deformasi.

    Hasil keterangan sejumlah saksi dari penumpang bus yang selamat menyebutkan korban meninggal kebanyakan duduk di kursi baris keempat hingga ke belakang sisi kanan.

    Dari sisi administrasi, bus dinyatakan lengkap, mulai uji kir, surat tanda nomor kendaraan (STNK), izin trayek, hingga surat izin mengemudi (SIM) pengemudi. Hasil pemeriksaan juga memastikan sopir sehat dan tidak terpengaruh obat-obatan terlarang.

    “Perawatan bus sesuairamp checkjuga dinyatakan layak jalan. Namun, untuk memastikan kondisi teknis, kami masih menunggu keterangan ahli dari pabrikan Hino selaku produsen bus. Kami ingin memastikan apakah sistem pengereman berfungsi normal atau terjadi gangguan,” kata Iwan.

    (riar/din)