Kasus: kecelakaan

  • Helikopter Black Hawk AS Jatuh Saat Latihan, Picu Kebakaran Hutan

    Helikopter Black Hawk AS Jatuh Saat Latihan, Picu Kebakaran Hutan

    Washington

    Sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) terjatuh saat melakukan misi latihan di negara bagian Washington. Kecelakaan helikopter ini memicu kebakaran hutan di wilayah tersebut, hingga membutuh respons darurat besar-besaran.

    Empat personel militer AS yang ada di dalam helikopter tersebut, belum diketahui kondisinya.

    Kecelakaan Black Hawk ini, seperti dilansir Newsweek, Jumat (19/9/2025), terjadi di dekat Pangkalan Gabungan Lewis-McChord di Washington pada Rabu (16/9) malam waktu setempat.

    Sejumlah pejabat militer AS menyebut helikopter jenis MH-60 Black Hawk yang digunakan oleh Resimen Penerbangan Operasi Khusus ke-160 Angkatan Darat AS itu terjatuh di area Danau Summit, sebelah barat Olympia.

    Penyebab kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.

    “Situasi ini masih aktif dan terus berlangsung,” demikian pernyataan Angkatan Darat AS.

    Juru bicara Angkatan Darat AS, Ruth Castro, mengatakan kepada Associated Press bahwa insiden ini ditangani sebagai misi pencarian, dan para petugas “paling profesional dan terampil” sedang melakukan penanganan di lokasi kejadian. Dia menambahkan pihaknya bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum.

    Dituturkan Departemen Sumber Daya Alam Washington bahwa kecelakaan Black Hawk itu memicu kebakaran yang meluas di area seluas 4.000 meter persegi pada Kamis (18/9) pagi waktu setempat.

    Para petugas pemadam kebakaran setempat bekerja sama dengan personel militer dan petugas pemadam khusus kebakaran hutan berjibaku memadamkan api.

    Sheriff Thurston County, Derek Sanders, dalam pernyataannya bahwa para deputinya dan tim tanggap darurat telah mencapai lokasi kecelakaan helikopter itu, namun kebakaran yang terjadi di area itu menghambat upaya penyelamatan.

    “Para deputi telah menemukan lokasi kecelakaan, tetapi belum dapat melanjutkan upaya penyelamatan karena lokasi kejadian masih dilanda kebakaran dan alas kaki mereka mulai kepanasan,” tutur Sanders dalam pernyataannya.

    Menurut situs pelacakan penerbangan ADS-B Exchange, helikopter Black Hawk itu terakhir kali mengirimkan sinyal pada pukul 19.45 waktu setempat di lokasi berjarak sekitar 4 kilometer sebelah timur Danau Summit. Sejumlah helikopter penyelamat dikerahkan untuk membantu pencarian dan penyelamatan.

    Lihat juga Video: Penyelidik Ungkap Detik-detik Tabrakan Pesawat-Black Hawk di AS

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pengendara motor terjatuh saat hindari lubang di “flyover” Pancoran

    Pengendara motor terjatuh saat hindari lubang di “flyover” Pancoran

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor berinisial RMBT (31) terjatuh saat menghindari lubang di Jalan Letjen MT Haryono, tepatnya di atas jalan layang (flyover) Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Kecelakaan tunggal,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Dia memaparkan kecelakaan itu terjadi pada Jumat pagi pukul 06.30 WIB, melibatkan satu unit sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4121 EFR.

    Awalnya, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah timur ke barat. Setibanya di flyover Pancoran, korban diduga kurang berkonsentrasi saat mencoba menghindari lubang di jalan tersebut.

    “Kemudian oleng ke kanan dan menabrak beton pembatas jalan, kemudian kendaraan sepeda motor Honda Vario terjatuh,” ujar Ojo.

    Akibat benturan itu, korban terjatuh dan mengalami luka robek pada bagian dahi serta patah pada gigi depannya. Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Budhi Asih untuk mendapatkan perawatan medis.

    Korban diketahui berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan berdomisili di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

    Kondisi kendaraan yang ditumpangi korban mengalami kerusakan ringan pada bagian spakbor depan. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan dalam lidik,” ucap Ojo.

    Sementara itu, rekan kerja korban bernama Rangga memastikan korban tidak meninggal dunia.

    Pernyataan tersebut membantah informasi yang beredar di media sosial, seperti yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini.

    Rangga mengatakan korban sedang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna penanganan lebih lanjut, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Budhi Asih.

    “Dalam kondisi sadar, saat ini sudah ditangani di RS Polri, tadi jam setengah 11 sudah tiba di RS Polri,” terang Rangga.

    Menurut dia, korban mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju kantornya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profesi Pengantar Makanan di Australia Digemari WNI, Tapi Perlu Berhati-hati

    Profesi Pengantar Makanan di Australia Digemari WNI, Tapi Perlu Berhati-hati

    Menjadi pengantar makanan di Australia adalah satu pekerjaan yang digemari banyak mahasiswa dan pemegang Working Holiday Visa (WHV) asal Indonesia.

    Salah satunya adalah Tiwi Rizqi, yang datang ke Melbourne, untuk mendampingi suaminya yang sedang kuliah S2 jurusan ‘teaching’.

    Perempuan asal Bogor tersebut sempat bekerja sebagai ‘cleaner’ di sebuah universitas dan juga di pabrik coklat, sebelum memutuskan untuk banting setir menjadi kurir pengantar makanan.

    “Karena saya juga punya anak, jadi saya tidak bisa kerja yang full-time,” ujar Tiwi kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

    “Kebetulan saya orangnya suka keluar, jadi kenapa enggak saya sambil main keluar tapi menghasilkan uang? Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil [pekerjaan] Uber Eats.”

    Uber Eats adalah platform pemesanan makanan daring yang diluncurkan oleh perusahaan Uber pada bulan Agustus 2014.

    Dengan menggunakan ‘e-bike’ atau sepeda listrik, Tiwi mengaku bisa bekerja selama lima hari dalam seminggu.

    Setiap harinya, ia bisa bekerja selama empat jam.

    Fleksibilitas yang ditawarkan pekerjaan ini membuatnya populer di kalangan mahasiswa asal Indonesia, menurut Tiwi.

    “Banyak yang menarik Uber, ada yang pakai sepeda, ada juga yang pakai mobil,” ujarnya.

    Diminta tetap berhati-hati

    Sebagai profesi yang bisa dilakukan siapa saja, para pengamat memperingatkan agar para pengirim makanan terus berhati-hati.

    Peringatan ini dikeluarkan setelah terungkapnya sejumlah pelanggaran di jalan raya yang bisa mengancam keselamatan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan Monash University dalam laporan yang ditugaskan oleh Victorian Automotive Chamber of Commerce (VACC).

    Salah satu jenis pelanggaran yang sering ditemukan adalah memodifikasi sepeda yang bisa membahayakan pengemudinya.

    Doni, kurir pengantar makanan asal Indonesia yang meminta agar identitasnya disamarkan, sempat memodifikasi sepeda listriknya demi bisa mengejar bonus.

    “Dulu [saya] juga pakai e-bike yang ilegal … alasannya karena kita butuh orderan antar cepat, apalagi kalau kita sedang ada quest,” ujarnya.

    “Quest ini kalau istilah di Uber Eats seperti kalau kita berhasil menyelesaikan jumlah trip yang dilakukan dalam waktu tertentu, kita bakal dapat bonus uang.”

    Dalam seminggu, Doni menargetkan penghasilan sebesar AU$800 (Rp8 juta) sampai AU$900 (Rp9 juta).

    Mengantar makanan menjadi tambahan penghasilan bagi Doni, yang juga bekerja di sebuah restoran cepat saji di Melbourne.

    Demi bisa mengejar kecepatan dan bonus, Doni menggunakan sepeda listrik ilegal yang menggunakan ‘throttle’.

    “Makanya kalau pakai yang ilegal cepat aja sih, apalagi kalau di jalan raya, apalagi kalau terpaksa masuk highway [jalan raya] atau masuk underpass [jalan bawah tanah],” katanya.

    Namun menurut Associate Profesor Alexa Delbosc dari Monash University, penggunaan sepeda tersebut tidak aman.

    “Kami menarik kesimpulan kalau pengemudi menggunakan sepeda listrik ini sudah seperti sepeda motor,” katanya.

    “Kendaraan menggunakan ‘throttle’ yang bisa melaju … dalam kecepatan yang relatif tinggi, ditambah bobotnya yang relatif berat, bukanlah kombinasi yang baik untuk keamanan.”

    Profesor Alexa mengatakan perilaku mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi bisa menimbulkan risiko tabrakan dengan sepeda lain, atau kecelakaan dengan pejalan kaki.

    Sejumlah pelanggaran pengantar makanan

    Bulan Agustus kemarin, Kepolisian Victoria di Melbourne merazia pengemudi sepeda listrik pengantar makanan yang dianggap melanggar aturan.

    Kepolisian Victoria mengeluarkan 37 denda bagi pesepeda yang melaju di trotoar, ke arah yang salah di jalan raya, menggunakan telepon seluler ketika berkendara, dan tidak menaati rambu lalu lintas.

    Pelanggaran ini juga tercatat dalam laporan Monash University dan VACC awal Agustus lalu, dalam penelitian yang memonitor 27.000 pesepeda selama tiga hari.

    “Kami melacak sejumlah perilaku, seperti mengendarai sepeda listrik ini di trotoar, yang tidak sesuai aturan di Victoria,” ujar Profesor Alexa.

    “Bersepeda ke arah yang salah, [dan] bersepeda 25 kilometer per jam tanpa mengayuh, yang artinya mereka hanya mengandalkan baterai.”

    Profesor Alexa juga mengaku pernah melihat sepeda listrik pengantar makanan melaju di jalan tol.

    “Ini menggambarkan masalah yang lebih besar tentang bagaimana sepeda listrik digunakan,” katanya.

    “Dan mungkin [minimnya] pemahaman pesepeda tentang aturan di jalan dan persyaratan hukumnya.”

    Menurutnya, perlu ada penyelidikan lebih lanjut mengenai produk sepeda listrik yang beredar di pasaran.

    Sebagai pengantar makanan di Australia, Tiwi mengatakan ia menentang pengantar makanan yang tidak mengikuti aturan jalan raya di Australia.

    “Pertama itu bisa mencelakakan orang juga, maksudnya kalau mereka mengendarai sepedanya di trotoar, kan banyak orang yang jalan kaki,” ujarnya.

    “Apalagi kalau sepedanya dimodifikasi seperti itu, sudah kalau motor kalau cepat banget dan tidak terkontrol bisa membahayakan orang lain.”

  • Mahasiswi Meninggal Dunia Usai Tabrak Truk Parkir di Ngantru Tulungagung

    Mahasiswi Meninggal Dunia Usai Tabrak Truk Parkir di Ngantru Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) -Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan umum Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Kamis malam (18/9/2025) malam. Seorang mahasiswi berinisal ZA (22) meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan ini. Korban menabrak truk yang sedang berhenti di tepi jalan. Kerasnya benturan membuat korban mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia.

    Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabilla mengatakan, kecelakaan berawal saat truk yang dikemudikan Robbani (44) parkir di pinggir jalan. Diduga kurang memperhatikan kondisi sekitar, korban yang melaju dari arah sama tidak menyadari ada kendaraan besar yang sedang terparkir dan langsung menabraknya.

    “Benturan cukup keras mengenai bagian belakang truk, korban mengalami luka berat di kepala. Saat dievakuasi, nyawa korban sudah tidak tertolong,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

    Petugas kepolisian yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban. Sementara itu, sopir truk bersama kendaraannya turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Taufik menyebut, saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan Unit Laka Satlantas Polres Tulungagung.

    “Kami imbau pengendara sepeda motor agar lebih berhati-hati, terutama di malam hari. Bagi pengemudi kendaraan besar, pastikan juga menyalakan lampu hazard atau tanda segitiga pengaman saat berhenti di jalan agar tidak membahayakan orang lain,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Transjakarta Tabrak Kios dan Rumah di Cakung, 6 Orang Terluka – Page 3

    Transjakarta Tabrak Kios dan Rumah di Cakung, 6 Orang Terluka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah bus Transjakarta menabrak kios dan rumah yang berlokasi di Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025) pagi.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB dan melibatkan bus operator Steady Safe dengan kode SAF 045 yang tengah melayani pelanggan di rute koridor 11, dekat Stasiun Cakung.

    “Mohon maaf atas kejadian ini. Betul, tadi pagi sekitar jam 05.30 dan melibatkan bus operator Steady Safe – SAF 045,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta, Ayu Wardhani dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).

    Ayu menyampaikan, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, terdapat enam orang yang mengalami luka, terdiri dari empat pelanggan, satu pramudi, dan satu warga sekitar.

    “Seluruh korban luka sudah mendapat perawatan di RS Pondok Kopi. Mereka juga didampingi oleh tim dari Steady Safe dan TransJakarta,” ucap Ayu.

    Adapun informasi mengenai kecelakaan ini pertama kali diunggah akun Instagram @infopenggilingan. Dalam unggahan tersebut terlihat sebuah bus TransJakarta menabrak kios, hingga membuat bangunan kios tampak porak-poranda.

     

  • Sewa Rp 22 Juta/Bulan, Segini Pajak Tahunan Mobil Listrik Honda

    Sewa Rp 22 Juta/Bulan, Segini Pajak Tahunan Mobil Listrik Honda

    Jakarta

    Mobil listrik Honda bisa disewa dengan tarif Rp 22 juta per bulan. Dengan harga segitu, pajak tahunannya berapa ya?

    Honda untuk pertama kalinya meluncurkan mobil listrik di Indonesia. Bagi yang tertarik, mobil listrik pertama Honda itu hanya bisa dimiliki dengan skema sewa. Biaya sewanya Rp 22 juta per bulan selama lima tahun. Honda juga menawarkan opsi kepemilikan di akhir masa berlangganan. Selama berlangganan, akan ada sejumlah fasilitas yang didapatkan konsumen, terutama berkaitan dengan kepemilikan Honda e:N1.

    Pertama, konsumen akan mendapatkan perangkat pengisian daya baik itu di rumah (home charger) maupun portable charger. Selain itu, konsumen tak perlu khawatir akan perawatan mobilnya. Biaya langganan Rp 22 juta per bulan tersebut, sudah termasuk perawatan berkala.

    Asuransi kendaraan juga termasuk di dalamnya. Konsumen juga tak perlu khawatir soal bayar pajak tahunan karena masuk dalam paket berlangganan. Jadi kamu nggak perlu repot tiap tahun bayar pajaknya. Pun kalau pajaknya ditanggung sendiri, biayanya cukup murah.

    Ditelusuri detikOto dalam laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pajak tahunan Honda e:N1 itu Rp 143.000. Adapun komponen pajak yang dibayar hanyalah SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan). Sedangkan PKB Pokok dikenai tarif nol sebagaimana mobil listrik lain.

    Kenapa Pajak Mobil Listrik Murah?

    Mobil listrik memang mendapat keringanan berupa pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Jadi motor dan mobil listrik yang berbasis baterai atau Battery Electric Vehicles (BEV) tidak dikenakan pajak lagi.

    Aturan ini berlaku sejak diundangkan pada 11 Mei 2023 yang tercantum Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, dan Pajak Alat Berat Tahun 2023. Berikut ini bunyi pasal 10:

    1. Pengenaan PKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB
    2. Pengenaan BBNKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan BBNKB

    (dry/din)

  • 332 Petugas Medis Diterjunkan Saat MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 September 2025

    332 Petugas Medis Diterjunkan Saat MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika Regional 18 September 2025

    332 Petugas Medis Diterjunkan Saat MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Sebanyak 332 petugas medis akan diturunkan saat pergelaran MotoGP 2025 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025 mendatang. 
    Selain tim medis, ambulans advance dan 2 helikopter turut disiagakan di Sirkuit Mandalika untuk evakuasi medis melalui jalur udara. 
    “Jadi total  yang kami kerahkan di MotoGP 2025 ada 332 tenaga medis, 42 ambulans, 35 pos medis dan 2 helikopter,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri dalam bincang kamisan, Kamis (18/9/2025). 
    Fikri mengatakan, khusus untuk
    medical race
    ada 166 tim medis yang akan bertugas di ring 1 Sirkuit Mandalika serta di medical center.
    Saat ini, pihaknya memiliki 6 dokter yang telah mendapatkan sertifikasi dari Federasi Sepeda Motor Internasional FIM. 
    Apabila terjadi kecelakaan pebalap, tim medis akan langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa ke medical center dan akan dikirim langsung ke RSUD NTB menggunakan helikopter. 
    Fasilitas kesehatan ini tidak hanya disiapkan untuk menangani emergency untuk para pebalap MotoGP tetapi juga untuk para penonton.   
    Tim medis ini akan disebar di posko kesehatan yang berada di pintu-pintu masuk tempat arus penonton MotoGP diantaranya Bandara Lombok, Pelabuhan Bangsal, Bundaran BIL, Bundaran Sunggung dan Bundaran Mong. 
    Seluruh faskes ini akan terkoneksi langsung dengan Rumah Sakit Rujukan seperti RS Mandalika, RSUD Praya, RSUD Patuh Patju dan RSUD Kota Mataram. 
    “Memang ini harus kita atensi terutama dari masuk ke sini dan kembali ke daerah masing-masing agar tetap sehat,” kata Fikri. 
    Selain sisi medis, Dikes NTB juga akan memastikan kebersihan terutama di hotel, restoran dan UMKM agar aman dari gangguan bakteri. 
    “Tentu kami Dikes bersama BPOM akan turun mengecek di hotel restoran dan umkm untuk pembinaan dan aspek kebersihan lingkungan, kata Fikri. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif

    Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif

    Jakarta: Tuntutan penurunan potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen dikhawatirkan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) bisa menjadi pisau bermata dua.

    Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Ojol Jakarta Utara, Mansyur, mengatakan usulan potongan 20 persen yang berlaku masih relevan karena sebagian besar kembali kepada driver dalam bentuk manfaat, seperti asuransi kecelakaan, perawatan kendaraan, dan program bantuan lainnya.

    “Kalau dipotong 10 persen, justru benefit-benefit itu hilang. Asuransi kecelakaan, kesehatan, ganti oli, ganti ban, semua pasti nggak ada. Jadi yang dirugikan justru kita sendiri,” kata Mansyur di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

    Mansyur juga menilai penurunan komisi tidak otomatis meningkatkan pendapatan driver. Sebaliknya hal itu berpotensi mengurangi promo, orderan, hingga perlindungan bagi mitra.

    Baca juga: Mayoritas Driver Ojol Lebih Pilih Cari Order Ketimbang Ikut Aksi 17 September

    Mansyur menilai langkah DPR mengakomodasi tuntutan segelintir kelompok tanpa melibatkan mayoritas driver tidak tepat. Ia mendorong agar ada forum diskusi terbuka (FGD) yang menghadirkan perwakilan komunitas ojol yang benar-benar aktif bekerja di lapangan.

    “Kalau dari kita, pemerintah harus turun. Maksudnya apa sih sebenarnya teriakan segelintir orang itu? Kita harus berbicara terbuka, dengan data, dengan driver-driver yang benar-benar murni narik, bukan sekadar pakai nama,” jelas Mansyur.

    Mansyur mengatakan pihaknya bersama ribuan anggotanya tidak ikut aksi di depan Gedung DPR RI, Rabu, 17 September 2025 lantaran lebih memilih fokus bekerja.

    Mansyur juga menampik anggapan bahwa Korwil Jakarta Utara terafiliasi dengan Garda, organisasi ojol yang menginisiasi aksi. Ia menegaskan tak pernah ada komunikasi maupun konsolidasi dengan pihak Garda.

    Aksi tersebut hanya dihadiri sekira puluhan massa, jauh lebih sedikit dari klaim panitia yang menyebutkan ada sekitar 2.000 peserta. Kondisi ini menggambarkan ada perpecahan sikap di kalangan komunitas ojol terkait isu pemotongan komisi.

    “Lebih baik tetap fokus on bid untuk keluarga. Nggak ada, nggak ada sangkut pautnya. Mereka nggak pernah ajak konsolidasi. Paling hanya sebatas orang-orang yang masang flyer-flyer itu,” ungkap Mansyur.

    Mansyur meragukan legitimasi pimpinan Garda, Igun, yang disebut-sebut tidak terdaftar sebagai pengemudi ojol. “Kalau saya sendiri meragukan dia itu ojol. Yang diperjuangkan itu apa? Selama ini begini-begini saja ojol,” ujar Mansyur.

    Jakarta: Tuntutan penurunan potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen dikhawatirkan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) bisa menjadi pisau bermata dua.
     
    Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Ojol Jakarta Utara, Mansyur, mengatakan usulan potongan 20 persen yang berlaku masih relevan karena sebagian besar kembali kepada driver dalam bentuk manfaat, seperti asuransi kecelakaan, perawatan kendaraan, dan program bantuan lainnya.
     
    “Kalau dipotong 10 persen, justru benefit-benefit itu hilang. Asuransi kecelakaan, kesehatan, ganti oli, ganti ban, semua pasti nggak ada. Jadi yang dirugikan justru kita sendiri,” kata Mansyur di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

    Mansyur juga menilai penurunan komisi tidak otomatis meningkatkan pendapatan driver. Sebaliknya hal itu berpotensi mengurangi promo, orderan, hingga perlindungan bagi mitra.
     
    Baca juga: Mayoritas Driver Ojol Lebih Pilih Cari Order Ketimbang Ikut Aksi 17 September
     
    Mansyur menilai langkah DPR mengakomodasi tuntutan segelintir kelompok tanpa melibatkan mayoritas driver tidak tepat. Ia mendorong agar ada forum diskusi terbuka (FGD) yang menghadirkan perwakilan komunitas ojol yang benar-benar aktif bekerja di lapangan.
     
    “Kalau dari kita, pemerintah harus turun. Maksudnya apa sih sebenarnya teriakan segelintir orang itu? Kita harus berbicara terbuka, dengan data, dengan driver-driver yang benar-benar murni narik, bukan sekadar pakai nama,” jelas Mansyur.
     
    Mansyur mengatakan pihaknya bersama ribuan anggotanya tidak ikut aksi di depan Gedung DPR RI, Rabu, 17 September 2025 lantaran lebih memilih fokus bekerja.
     
    Mansyur juga menampik anggapan bahwa Korwil Jakarta Utara terafiliasi dengan Garda, organisasi ojol yang menginisiasi aksi. Ia menegaskan tak pernah ada komunikasi maupun konsolidasi dengan pihak Garda.
     
    Aksi tersebut hanya dihadiri sekira puluhan massa, jauh lebih sedikit dari klaim panitia yang menyebutkan ada sekitar 2.000 peserta. Kondisi ini menggambarkan ada perpecahan sikap di kalangan komunitas ojol terkait isu pemotongan komisi.
     
    “Lebih baik tetap fokus on bid untuk keluarga. Nggak ada, nggak ada sangkut pautnya. Mereka nggak pernah ajak konsolidasi. Paling hanya sebatas orang-orang yang masang flyer-flyer itu,” ungkap Mansyur.
     
    Mansyur meragukan legitimasi pimpinan Garda, Igun, yang disebut-sebut tidak terdaftar sebagai pengemudi ojol. “Kalau saya sendiri meragukan dia itu ojol. Yang diperjuangkan itu apa? Selama ini begini-begini saja ojol,” ujar Mansyur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Ngebut, Truk Tebu Melebihi Muatan Terguling Menimpa Mobil di Ngawi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 September 2025

    Ngebut, Truk Tebu Melebihi Muatan Terguling Menimpa Mobil di Ngawi Surabaya 18 September 2025

    Ngebut, Truk Tebu Melebihi Muatan Terguling Menimpa Mobil di Ngawi
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Truk yang megangkut tebu melebihi muatan dilaporkan terguling saat melaju dengan kecepatan tinggi di ruas Jalan Ngawi – Solo, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/9/2205). Akibat kecelakaan itu, truk bersama muatannya menimpa mobil yang terparkir di pinggir jalan.
    Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika yang dikonfirmasi membenarkan kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut tebu melebihi muatan hingga menimpa mobil di pinggir jalan.
    “Kejadiannya di ruas Jalan Ngawi-Solo. Truk pengangkut tebu terguling menimpa mobil yang terparkir di sisi jalan,” kata Yuliana.
    Yuliana mengatakan, kecelakaan itu bermula saat truk Colt Diesel bernomor polisi AD 9574 LE yang dikemudikan Iqbal (23) melaju dari arah Solo menuju Ngawi.
    Setibanya di lokasi kejadian, kata Yuliana, diduga sopir mengambil haluan terlalu kanan dengan kecepatan tinggi dan muatan yang melebihi batas.
    “Akibatnya truk oleng hingga akhirnya menabrak mobil yang terparkir di tepi jalan. Truk oleng ke kanan dan menimpa mobil yang dikemudikan Eka Candra Arista (35), warga Kabupaten Bojonegoro, yang terparkir di sisi jalan,” kata Yuliana.
    Sementara itu, Eka yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, kecelakaan itu terjadi usai dirinya membeli gorengan yang berada di pinggir jalan.
    Saat masuk ke dalam mobil, tiba-tiba mobilnya ditabrak truk bermuatan tebu hingga terguling dan menimpanya.
    Akibat kecelakaan itu, ruang kemudi rusak dan tebu menutupi kendaraanya.
    Eka dalam kecelakaan itu hanya luka ringan lantaran terkena pecahan kaca.
    Eka berhasil keluar dari ruang kemudi berlahan agar tak terkena banyak serpihan kaca.
    “Tadi tiba-tiba truk sudah menimpa mobil saya. Usai kejadian, saya keluar dari dalam mobil sedikit demi sedikit,”ungkap Eka.
    Kecelakaan itu menyita perhatian banyak pengguna jalan. Kerumunan warga yang berada di lokasi kejadian menjadikan arus lalu lintas jalur utama Ngawi–Solo sempat tersendat cukup lama.
    Untuk mengevakuasi truk dan mobil, polisi bersama warga memindahkan muatan tebu yang menimbun mobil. Setelah muatan tebu dipindahkan, truk dan mobil dibawa ke Unit Gakkum Satuan Lantas Polres Ngawi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Sopir Ambulans di Tuban yang Viral Ricuh dengan Pengemudi Lain, Berakhir Damai

    Kronologi Sopir Ambulans di Tuban yang Viral Ricuh dengan Pengemudi Lain, Berakhir Damai

    Tuban (beritajatim.com) – Viral, beredar sebuah rekaman video yang menghebohkan jagat maya, aksi sopir ambulans di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban tengah memarahi sopir kendaraan Toyota hitam.

    Diketahui, aksi marahnya itu lantaran kendaraan Toyota tidak mau mengalah atau memberi ruang jalan kepada Ambulans, padahal Ambulans tersebut tengah membawa pasien kritis.

    Atas hal itu, sopir Ambulans berhenti dan langsung turun menghampiri sopir Toyota serta langsung memperlihatkannya bahwa di dalam Ambulans sedang ada pasien kritis. Sontak, kejadian ini menjadi tontonan warga setempat dan videonya viral.

    Kapolsek Parengan IPTU Ramelan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kronologi awalnya mobil Ambulans yang membawa pasien ini mengalami kecelakaan di jalan depan SPBU Parengan. Posisinya, didepan ada sebuah truk dan mobil Toyota Innova hitam.

    “Namun, truk menepi saat mendengar suara sirine Ambulans. Sedangkan pengemudi Toyota Innova ragu untuk menepi dan hendak menyalip truk,” ujar Kapolsek Parengan. Kamis (18/09/2025).

    Saat bersamaan Ambulans juga hendak menyalip Truk, sehingga keduanya saling bersenggolan.

    “Dikiranya sama Sopir Inova, Ambulans ini mau melarikan diri, hingga dikejar dan sebelum pertigaan Ponco Parengan, Ambulance menepi dan terjadi insiden di dalam video tersebut,” terang IPTU Ramelan.

    Namun, kini diketahui sopir Inova asal Bojonegoro tersebut sudah meminta maaf atas kejadian itu dan keduanya sudah berakhir damai, serta kerusakan kendaraan ditanggung masing-masing. [dya/aje]