Pesan Terakhir Naufal Atlet Gimnastik dari Rusia untuk Sang Ibu: “Mamak yang Sabar”
Editor
GRESIK, KOMPAS.com
– Papan karangan bunga berjejer di Jalan KH Kholil, Gang 11, Nomor 07, RT 01/RW 02, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (27/9/2025).
Nurul Khotimah (57), ibunda atlet gimnastik yang meninggal dunia di Rusia, Naufal Takdir Al Bari tampak berusaha tegar.
Wanita berkerudung ini duduk di ruang depan rumah yang tampak sederhana di dalam gang, tempat di mana putranya yang masih berusia 19 tahun dan berprestasi di bidang olahraga itu dibesarkan.
Lebih dari dua hari, dia harus menerima kenyataan pahit bahwa putra bungsunya meninggal dunia di Rusia, Kamis (25/9/2025).
Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia di Penza, Rusia setelah menjalani perawatan intensif selama 12 hari di Rumah Sakit GA Zakharyin.
Atlet berusia 19 tahun tersebut meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat sesi latihan.
Sebelum insiden itu terjadi, pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, ponsel Nurul berdering. Sambungan video telepon dari Naufal masuk.
Nurul menceritakan, putranya saat itu mengatakan bahwa di Rusia masih hari Jumat (12/9/2025) pukul 21.00 WIB.
Dalam
video call
tersebut, Naufal menitip pesan kepada ibunya. Selama 15 menit, ibu dan anak ini bertukar kabar dan doa.
“Pesan terakhir kemarin, Mamak yang sabar, doakan ya Mak, Mamak hati-hati, saya bilang kamu yang hati-hati, dia selalu ingatkan saya, jangan sampai tidak kontrol,” ujar Nurul menirukan ucapan anak keenamnya itu.
Nurul yang memiliki riwayat sakit jantung ini membuat Naufal kepikiran. Kakaknya pun selalu diminta untuk menemani sang ibu kontrol ke dokter.
Kepergian Naufal membuatnya tak kuasa menahan air mata. Sejak 1 September, Naufal selalu mengirimi foto kepadanya.
Mulai dari foto saat di bandara, saat transit, foto
selfie
Naufal selalu masuk ke ponselnya.
“Mamak mau lihat kamu main ke Jakarta, iya Mak tidak apa-apa, biasanya tidak boleh, tanggal 18 Mamak berangkat,” ungkap Nurul sambil mengusap air mata.
Agenda padat sudah menunggu Naufal. Sepulang dari Rusia, Naufal akan berangkat ke Thailand pada November nanti.
Rencananya, bulan Januari ia mau pulang dulu ke Gresik.
“Mau mengajak saya ke makam abahnya di Kalimantan,” kata Nurul.
Sebelum insiden tersebut, sejumlah kardus berisi barang pribadi Naufal dikirimkan ke Gresik.
Barang tersebut dikirim dari mess di Bandung dan berisi mainan, jam tangan, parfum serta barang lainnya.
“Nanti Mamak pajang ya,” kata Nurul menirukan ucapan putranya saat itu.
Andi Irawan, salah satu kakak korban mengungkapkan, info terakhir yang diterima keluarga, jenazah baru bisa keluar dari rumah sakit di Rusia pada Minggu.
“Info terakhir yang saya dapat hari Minggu baru bisa keluar rumah sakit di Rusia. Masih proses urus dokumen, kartu, dan lainnya,” ucap Andi.
Sejak Kamis tahlilan di rumah digelar, sang ibu menanti kepulangan anak bungsunya, demi melihat wajah putra kesayangannya itu.
Naufal merupakan atlet gimnastik Indonesia yang dipersiapkan untuk ajang bergengsi, yakni di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, dan diproyeksikan dapat lolos Olimpiade 2028 Los Angeles.
Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia saat sedang menjalani
training camp
(TC) di Rusia
Naufal mengalami kecelakaan latihan pada 16 September. Ia pun menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit GA Zakharyin selama 12 hari sebelum meninggal dunia.
Saat ini, pihak federasi Gymnastic Indonesia dan KBRI di Rusia sudah turun tangan membantu segala proses administrasi maupun teknis pemulangan jenazah Naufal.
Naufal bersama empat atlet nasional gimnastik artistik putra Indonesia dengan didampingi dua pelatih menjalani pelatihan di The Palace of Sport Training Center Burtasy dalam program
training camp
atas dukungan pembiayaan dari Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (PPON Kemenpora) sejak 1 September.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “Duka Ibunda Naufal, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia : Kirim Pesan Terakhir Ini.”
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: kecelakaan
-

Truk Mercedes Benz Tabrak Tronton di Jombang, Arus Lalu Lintas Terganggu
Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk terjadi di Jalan Raya Brigjen Kretarto, Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (29/9/2025), sekitar pukul 07.00 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan truk besar.Pertama adalah Truk Trailer Mercedes Benz dengan muatan rokok Gudang Garam, bernopol AG-9519-AH, yang dikemudikan oleh Suroto (46),asal Dusun Tawangsari, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Kedua adalah truk tronton Box FAW dengan nomor polisi AB-8275-NA yang dikemudikan oleh Nanang Prasetyo (42), asal Dusun Bendo, Desa Dalem, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kecelakaan bermula saat truk trailer Mercedes Benz yang bergerak dari barat ke timur. Sesampai di lokasi, diduga sopir truk kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman, sehingga menabrak bagian belakang truk tronton Box FAW yang juga sedang melaju dari arah yang sama. Truk Tronton tersebut berhenti sementara karena sedang menghindari kendaraan di depannya yang berbelok ke kanan.
“Akibat benturan tersebut, bagian depan Truk Trailer Mercedes Benz hancur, namun untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Kecelakaan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi karena kedua truk terhenti di tengah jalan. Namun sudah berhasil kita urai,” jelas Siswanto.
Menurut informasi lebih lanjut, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Selain dua sopir truk yang terlibat, masyarakat sekitar, seperti Ribut, seorang pria berusia 48 tahun, dan Aria, seorang pria berusia 45 tahun, turut melihat kejadian tersebut, hingga dimintai keterangan sebagai saksi oleh polisi. [suf]
-

Syarat Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Gampang Banget!
Jakarta –
Dalam proses perpanjangan STNK (surat tanda nomor kendaraan), salah satu syaratnya adalah melampirkan KTP sesuai identitas yang tertera di STNK.
Syarat melampirkan KTP itu kadang mempersulit pembeli kendaraan bekas karena harus menghubungi lagi pemilik lama kendaraan itu. Itu pun kalau pemilik kendaraan lama mau meminjamkan KTP-nya untuk proses perpanjangan ini.
Tapi, ada solusi agar perpanjangan STNK tak perlu menggunakan KTP lama. Solusi perpanjang STNK tanpa KTP pemilik lama adalah dengan melakukan balik nama kendaraan tersebut.
Balik nama kendaraan akan mengubah nama pemilik kendaraan sebelumnya yang tercantum di STNK dan BPKB. Setelah balik nama, STNK dan BPKB jadi berubah atas nama kita sebagai pemilik baru kendaraan tersebut.
Untuk bisa melakukan balik nama, kamu harus mempersiapkan sejumlah syarat terlebih dahulu. Selain itu, siapkan juga biaya yang dibutuhkan untuk balik nama kendaraan.
Perlu diketahui, bea balik nama (BBN) kendaraan bekas kini sudah gratis. Hal itu berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).
Tertulis pada Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 2022, Objek BBNKB adalah penyerahan pertama atas Kendaraan Bermotor. Artinya, yang kena BBNKB adalah kendaraan baru, tidak termasuk kendaraan bekas.
“BBNKB hanya dikenakan atas penyerahan pertama Kendaraan Bermotor, sedangkan untuk penyerahan kedua dan seterusnya atas Kendaraan Bermotor tersebut (kendaraan bekas) bukan merupakan objek BBNKB,” demikian dikutip dari penjelasan Pasal 12 Ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 2022.
Meski BBNKB kendaraan bekas kini sudah digratiskan, masih ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan. Perlu dicatat, yang dibebaskan hanya BBNKB, sementara pajak kendaraan bermotor (PKB) dan biaya seperti SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan), serta biaya administrasi STNK, administrasi pelat nomor dan BPKB tetap dibayarkan. Kalau kendaraan bekas sebelumnya terdaftar di wilayah yang berbeda, maka perlu proses mutasi. Siapkan juga biaya untuk mutasi.
Syarat Balik Nama
Syarat balik nama terbagi menjadi dua macam, yakni untuk balik nama di STNK dan BPKB. Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi pemohon yang ingin balik nama:
1. Syarat Balik Nama STNK
STNK asli dan fotokopi atas nama pemilik lamaBPKB asli dan fotokopiKTP pemilik baru asli dan fotokopi (tidak perlu KTP pemilik lama)Kwitansi pembelian dengan meterai Rp 10.000.
2. Syarat Balik Nama BPKB
STNK baru yang telah dibalik nama (asli dan fotokopi)KTP pemilik kendaraan yang baru (asli dan fotokopi)BPKB (asli dan fotokopi)Hasil pengesahan cek fisikKwitansi pembelian (asli dan fotokopi).
(rgr/din)
-

Deretan Fitur Keamanan dan Keselamatan Mitsubishi Destinator
Jakarta –
Mitsubishi Destinator menjadi senjata baru dari Mitsubishi Motors buat bermain di kelas SUV 7-seater. Mobil ini dibekali segudang fitur keamanan dan keselamatan. Apa saja?
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menghadirkan Mitsubishi Destinator, premium family SUV terbaru untuk pasar otomotif Indonesia. Mobil ini langsung disambut positif dari konsumen dengan jumlah pemesanan ribuan unit.
“Kami mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas antusiasme terhadap Mitsubishi Destinator. Sejak diluncurkan di ajang GIIAS 2025 Juli lalu, kami telah mencatat lebih dari 8.000 SPK (pemesanan kendaraan),” kata Yoshio Igarashi, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, baru-baru ini.
Mitsubishi masih mempertahankan harga Destinator hingga bulan ini. Berdasarkan price list di situs resminya, berikut harga Mitsubishi Destinator:
GLS: Rp 385.000.000Exceed: Rp 405.000.000Ultimate: Rp 465.000.000.
Adapun varian Ultimate memiliki opsi tambahan dengan fitur Premium dengan biaya Rp 30 juta berupa penyematan Dynamic Sound Yamaha Premium, power tailgate, dan electric seat adjuster.
Mitsubishi Destinator dirancang untuk keluarga modern yang aktif dan dinamis. Mengusung konfigurasi tiga baris kursi dengan kapasitas tujuh penumpang, mobil ini memadukan desain SUV yang tangguh dan modern dengan interior premium yang lapang untuk menjamin kenyamanan seluruh penumpang.
Pengemudi dan penumpang bisa tenang karena Destinator dibekali segudang fitur keamanan dan keselamatan. Berikut beberapa fiturnya.
Fitur Keselamatan Pasif
Fitur keselamatan pasif adalah teknologi yang bekerja saat kecelakaan sudah terjadi, bertujuan untuk mengurangi risiko cedera pada penumpang. Untuk melindungi pengemudi dan penumpang, Destinator punya konstruksi bodi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution). Teknologi andalan Mitsubishi Motors ini dirancang khusus dengan material baja berkekuatan tinggi dan struktur yang mampu menyerap energi benturan dari berbagai arah. Fungsinya adalah menjaga ruang kabin tetap utuh dan melindungi penumpang dari deformasi bodi saat terjadi tabrakan.
Kemudian ada SRS Airbag (Supplemental Restraint System). Mitsubishi Destinator dilengkapi dengan 6 airbag yang terletak di dasbor untuk penumpang depan, airbag samping dan jendela. Ketika sensor mendeteksi benturan hebat, kantung udara akan mengembang dalam hitungan milidetik untuk menahan kepala dan dada penumpang, mencegah benturan dengan dasbor, door trim, dan juga jendela samping.
Lalu terdapat Sabuk Pengaman dengan Pretensioner & Force Limiter. Sabuk pengaman bukan sekadar tali. Fitur pretensioner akan mengencangkan sabuk saat benturan terdeteksi, menahan tubuh penumpang agar tidak terlempar ke depan. Sementara itu, force limiter akan sedikit mengendurkan sabuk untuk mengurangi tekanan berlebih pada dada.
Fitur Keselamatan Aktif
Fitur keselamatan aktif adalah sistem canggih yang bekerja secara terus-menerus untuk membantu pengemudi menghindari potensi kecelakaan. Fitur keselamatan aktif ini juga termasuk keberadaan teknologi Diamond Sense Mitsubishi Motors.
Ada beberapa fitur keselamatan aktif di Mitsubishi Destinator, antara lain:
ABS (Anti-lock Braking System): Saat mengerem mendadak, ABS mencegah roda terkunci. Ini memungkinkan pengemudi tetap bisa mengendalikan arah mobil, bahkan saat pengereman maksimal di jalan licin.EBD (Electronic Brake-force Distribution): Sistem ini bekerja bersama ABS. EBD secara cerdas mendistribusikan daya pengereman ke masing-masing roda sesuai beban dan kondisi jalan, sehingga pengereman lebih efektif dan stabil.BA (Brake Assist): Fitur ini akan mendeteksi pengereman panik dan secara otomatis meningkatkan daya pengereman secara maksimal, membantu mobil berhenti lebih cepat.AYC (Active Yaw Control): Meningkatkan stabilitas saat menikung dengan mengontrol torsi roda dengan bantuan sensor pintar, sehingga Mitsubishi Destinator bisa lebih cepat keluar dari manuver berbahaya.ASC (Active Stability Control) & TCL (Traction Control System): ASC membantu mobil tetap stabil saat menikung tajam atau bermanuver di jalan licin dengan mengurangi putaran mesin dan mengerem roda yang kehilangan traksi. Sementara itu, TCL mencegah ban selip saat berakselerasi.HSA (Hill Start Assist): Saat berada di tanjakan, fitur ini akan menahan rem selama beberapa detik setelah pengemudi melepaskan pedal rem, memberi waktu untuk memindahkan kaki ke pedal gas tanpa mobil mundur.Lane Change Assist (LCA): Fitur keselamatan pada Mitsubishi Destinator yang membantu pengemudi saat melakukan pergantian jalur dengan memberikan peringatan jika ada kendaraan lain di titik buta pengemudi. Peringatan berupa tanda segitiga kuning pada spion.Fitur ADAS Diamond Sense
Seperti disebut sebelumnya, Mitsubishi Destinator memiliki fitur ADAS Diamond Sense. Beberapa fitur ADAS di Destinator antara lain:
Forward Collision Mitigation (FCM) System: Fitur canggih yang menggunakan sensor radar untuk mendeteksi potensi tabrakan dengan kendaraan di depan. Sistem ini akan memberikan peringatan dan jika pengemudi tidak merespons akan secara otomatis melakukan pengereman.Blind Spot Warning (BSW): BSW memberikan peringatan jika ada kendaraan di area blind spot.Multi Around Monitor: Fitur canggih yang memberikan pandangan 360 derajat di sekitar Mitsubishi Destinator yang dapat digunakan saat parkir atau bergerak pelan. Menggabungkan gambar dari beberapa kamera di sekeliling mobil menjadi satu tampilan bird’s eye view di layar head unit, membantu meminimalkan blind spot.Leading Car Departure Notification (LCDN): Fitur yang berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.Rear Cross Traffic Alert (RCTA): Fitur yang menggunakan sensor radar atau kamera untuk mendeteksi dan memperingatkan pengemudi tentang adanya kendaraan atau objek yang mendekat dari arah samping saat mobil mundur, terutama saat keluar dari tempat parkir atau area dengan visibilitas terbatas.Adaptive Cruise Control (ACC): Membantu menjaga kestabilan kecepatan mobil dan mengatur jarak dengan kendaraan di depan, membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan di depan berhenti.Automatic High Beam: Sistem ini secara intuitif akan berganti antara lampu jauh (high beam) dan lampu normal tergantung pada situasi jalan, sehingga tak menyilaukan kendaraan lain.Front Rain Sensing Wipers: Teknologi wiper kaca depan mobil yang menggunakan sensor untuk mendeteksi keberadaan tetesan air hujan di kaca depan, dan secara otomatis mengaktifkan serta menyesuaikan kecepatan sapuan wiper sesuai dengan intensitas hujan yang terdeteksi.Fitur Keamanan
Jika fitur keselamatan ditujukan untuk pengemudi dan penumpang ketika berkendara, maka fitur keamanan pada Mitsubishi Destinator dirancang untuk menjaga mobil tetap aman saat diparkir. Ada beberapa fitur keamanan, antara lain:
Immobilizer: Sistem keamanan anti-pencurian untuk mencegah mobil dihidupkan tanpa kunci yang sah.Alarm Notification: Notifikasi ke smartphone jika alarm mobil aktif.Stolen Vehicle Tracking: Memungkinkan pelacakan posisi kendaraan saat terjadi pencurian.Geofence, Speed, & Curfew Alerts: Pengemudi dapat menetapkan batas lokasi, kecepatan, dan waktu penggunaan kendaraan.Car Finder: Untuk melihat lokasi dan posisi Mitsubishi Destinator secara real-time.Emergency Assistant: Menghubungi bantuan darurat dengan satu tombol.
Sebagian besar fitur keamanan itu bisa diakses dengan mudah melalui Mitsubishi Connect. Sebuah layanan dari Mitsubishi Motors yang menghubungkan Mitsubishi Destinator langsung ke smartphone. Tanpa batas jarak, pemilik Destinator bisa memantau, mengendalikan, dan mendapatkan bantuan kapan saja dan di mana saja.
(rgr/mhg)
-
/data/photo/2025/09/27/68d718d18422b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keracunan, Calo, dan Masa Depan Makan Bergizi Gratis Nasional 28 September 2025
Keracunan, Calo, dan Masa Depan Makan Bergizi Gratis
Aktivis dan peneliti; Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, IPB University.
PRESIDEN
Prabowo Subianto mengusung Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program andalan pemerintahannya.
Tujuan program ini jelas, yakni memberikan makanan sehat kepada anak-anak dan kelompok rentan agar tidak kekurangan gizi, menekan angka stunting, serta membentuk generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif.
Gagasan ini bukan sekadar janji politik, melainkan investasi strategis negara yang selaras dengan agenda pembangunan jangka panjang.
Negara maju telah membuktikan bahwa pembangunan sumber daya manusia melalui perbaikan gizi jauh lebih murah daripada menanggung biaya kesehatan dan kerugian ekonomi di kemudian hari.
Namun, kenyataan di lapangan tidak sesederhana niat baik. Belakangan publik diramaikan laporan kasus keracunan massal dari program MBG.
Data pemantauan CISDI yang dihimpun dari pemberitaan media mencatat lonjakan kasus signifikan: Januari 99 kasus, April 1.226, Agustus 1.285, dan September bahkan mencapai 1.726 kasus.
Ribuan anak jatuh sakit akibat makanan yang seharusnya menjadi sarana perbaikan gizi. Fakta ini menjadi alarm keras bagi pemerintah bahwa ada persoalan serius dalam implementasi di lapangan.
Menurut Badan Gizi Nasional (BGN), program MBG saat ini telah mnjangkau 29,8 juta penerima manfaat melalui 8.018 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Angka ini mencerminkan jangkauan yang luas. Namun, jangkauan semata tidak cukup sebagai tolok ukur keberhasilan. Mutu makanan dan dampak nyata pada gizi masyarakat adalah ukuran sesungguhnya.
Kasus keracunan tidak bisa dianggap sebagai kecelakaan teknis belaka. Masalah ini harus dilihat sebagai sinyal bahwa sistem pengawasan, keamanan pangan, dan kualitas pelayanan dapur MBG belum berjalan dengan baik.
Persoalan keracunan massal tidak dapat dipandang sebagai kegagalan teknis dapur semata. Ombudsman RI secara terbuka menyebut adanya “calo-calo yayasan” yang bergentayangan dalam pelaksanaan MBG, berperan sebagai perantara dalam penunjukan mitra dapur.
Praktik ini membuka ruang biaya tambahan yang seharusnya tidak ada. Kepala BGN sendiri mengakui telah menerima laporan tentang SPPG “nakal” yang diduga menyunat anggaran atau melakukan pemotongan tak resmi, dan menegaskan akan meminta pengembalian dana jika terbukti.
Fakta ini menunjukkan bahwa isu calo bukan sekadar rumor, melainkan kenyataan yang telah diamati oleh lembaga pengawas dan diakui oleh pejabat terkait.
Konsekuensinya jelas: margin keuntungan mitra dapur tergerus sebelum kegiatan dimulai. Untuk menutup kerugian, penyedia terpaksa menurunkan kualitas bahan makanan, mengabaikan standar higienitas, atau memangkas pelatihan tenaga masak.
Hasilnya, makanan yang seharusnya meningkatkan gizi justru menjadi sumber penyakit. Keracunan massal adalah wajah nyata dari tata kelola yang rapuh.
Di sisi lain, praktik percaloan juga berpengaruh pada serapan anggaran. Proses penunjukan mitra menjadi lambat karena adanya “deal” tidak resmi.
Inilah salah satu alasan mengapa serapan anggaran MBG tahun 2025 hingga awal September baru sekitar Rp 13 triliun dari pagu Rp 71 triliun, atau hanya 18,3 persen. Anggaran jumbo yang seharusnya segera memberi manfaat justru tersendat oleh permainan rente.
Dalam APBN 2026 yang baru saja disahkan, pemerintah telah menetapkan alokasi sebesar Rp 335 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis, menjadikannya salah satu pos terbesar dalam delapan agenda prioritas pembangunan nasional.
Angka jumbo ini memperlihatkan betapa strategisnya MBG bagi pemerintahan saat ini.
Namun pertanyaannya, apakah lonjakan anggaran sebesar itu akan benar-benar sebanding dengan peningkatan kualitas layanan?
Tanpa tata kelola yang transparan, alokasi besar justru berisiko menjadi ladang rente dan membuka ruang praktik korupsi sistemik.
Menilai MBG secara keseluruhan memang masih terlalu dini. Manfaat jangka panjang seperti perbaikan gizi kolektif dan kualitas sumber daya manusia baru akan terlihat beberapa tahun ke depan.
Namun, evaluasi berjalan sangat penting agar tujuan mulia program ini tidak menyimpang.
Dalam literatur evaluasi, Ralph Tyler, seorang pendidik Amerika yang banyak berkarya di bidang asesmen dan evaluasi, menekankan pentingnya pendekatan berorientasi tujuan.
Tujuan utama program Makan Bergizi Gratis adalah meningkatkan status gizi masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, untuk menekan stunting dan malnutrisi, sekaligus mempersiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan kuat menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang diperkenalkan Daniel Stufflebeam, salah satu tokoh penting dalam bidang evaluasi, menawarkan kerangka kerja komprehensif untuk menilai relevansi program dengan kebutuhan masyarakat, kualitas input yang digunakan, proses implementasi, hingga hasil yang dicapai.
Evaluasi proses dapat memantau kegiatan operasional harian, mulai dari standar kebersihan dapur, rantai pasok, hingga distribusi makanan.
Adapun evaluasi dampak berfokus pada hasil jangka panjang, seperti penurunan prevalensi stunting dan peningkatan status kesehatan anak.
Indikator terukur yang perlu digunakan meliputi prevalensi stunting secara periodik, kasus keracunan sebagai indikator mutu implementasi, efisiensi penggunaan anggaran, kualitas dapur dan tenaga kerja SPPG, distribusi ke daerah dengan prevalensi stunting tinggi, serta transparansi publik mengenai mitra dan kontrak.
Dengan indikator ini, pemerintah dapat mendeteksi gangguan lebih dini dan melakukan koreksi tanpa menghentikan program.
Untuk memastikan MBG benar-benar menjadi instrumen transformasi gizi bangsa, pemerintah harus segera menerbitkan regulasi khusus yang mempertegas mandat, standar gizi, serta mekanisme koordinasi lintas lembaga.
Transparansi anggaran wajib diperkuat, termasuk daftar mitra, kontrak pengadaan, dan audit publik.
Peran pemerintah daerah, ahli gizi, dan masyarakat sipil dalam pengawasan harus diperluas. Praktik percaloan dan pungutan liar perlu diberantas melalui audit independen dan sanksi tegas.
Selain itu, prioritas harus diberikan pada daerah dengan angka stunting tertinggi, terutama di kawasan timur Indonesia. Tidak boleh ada kesenjangan geografis dalam program sebesar ini.
Data terbaru tentang 29,8 juta penerima manfaat melalui 8.018 SPPG adalah capaian awal yang signifikan. Namun, jumlah semata bukan ukuran keberhasilan.
Mutu layanan, keamanan pangan, dan dampaknya pada kesehatan masyarakat adalah ujian sebenarnya.
Kasus keracunan massal harus menjadi momentum refleksi dan perbaikan, bukan sekadar catatan buruk. Dengan evaluasi berjalan yang serius, pemerintah bisa melakukan koreksi tanpa mematikan program.
Jika koreksi tidak dilakukan, maka MBG akan terus dibayangi ironi: makanan yang dimaksudkan untuk menyehatkan justru membuat anak-anak sakit, dan dana besar negara bocor ke tangan calo.
Presiden Prabowo masih memiliki kesempatan untuk mengubah arah. Dengan perbaikan regulasi, transparansi, dan pengawasan, MBG dapat menjadi warisan emas bangsa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Tabrakan di Jalan Raya Menganto Jombang: Seorang Pengendara Luka-luka
Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sabtu malam, 27 September 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yang mengakibatkan satu orang luka-luka.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, kejadian tersebut bermula ketika sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi S-5650-NBB yang dikendarai oleh Muhammad Farel Khilmi (18), seorang pelajar asal Dusun Catak Gayam Utara, Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, melaju dari arah barat menuju timur.
Diduga kurang waspada, sepeda motor tersebut kemudian menyerempet sepeda motor lain yang tidak diketahui identitasnya, yang datang dari arah utara menuju selatan.
Akibat tabrakan tersebut, Muhammad Farel Khilmi mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kristen Mojowarno untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, pengendara sepeda motor yang identitasnya tidak diketahui tersebut, serta sepeda motor yang digunakan, masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian setempat terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut identitas pengendara yang terlibat dan mencari tahu penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Warga sekitar, seperti M. Zaki (26) dan Al Fareza (20), yang menjadi saksi mata kejadian, turut membantu memberikan informasi yang diperlukan oleh aparat kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih lakukan penyelidikan,” ujar Siswanto. [suf]
-
/data/photo/2025/09/28/68d89f0eadf45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Usai Mobil Tangki Terguling di Tangerang Megapolitan 28 September 2025
Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Usai Mobil Tangki Terguling di Tangerang
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Pertamina memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap berjalan lancar meski salah satu mobil tangki miliknya mengalami kecelakaan di ruas Tol Kunciran-Serpong, Poris Plawad Indah, Tangerang, Sabtu (27/9/2025) dini hari.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria.
“Pasokan BBM ke wilayah Tangerang Selatan dalam keadaan aman,” kata Susanto dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9/2025).
Susanto menjelaskan, insiden tunggal itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu dini hari.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama, hingga akhirnya mobil tangki berhasil diangkat dari genangan air pada Minggu (28/9/2025) pukul 01.00 WIB atau hampir 22 jam setelah kejadian.
“Mobil tangki telah berhasil dievakuasi dengan aman atas kerja sama dengan Polisi Lalu Lintas Jalan Raya Tol dan instansi terkait,” kata Susanto.
Ia menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, penyebab kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan.
“Penyebab insiden sedang dalam proses investigasi,” ucapnya.
Sebelumnya, peristiwa tersebut pertama kali diketahui publik melalui unggahan akun Instagram @
tangerangkabarku
, yang menampilkan kondisi mobil tangki masuk ke dalam genangan air di sisi jalan tol.
Dalam rekaman itu, terlihat sejumlah petugas berupaya menarik kendaraan tersebut menggunakan alat berat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/28/68d89f0eadf45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Truk BBM Pertamina Terguling di Tol Kunciran-Serpong Sabtu Dini Hari Megapolitan 28 September 2025
Truk BBM Pertamina Terguling di Tol Kunciran-Serpong Sabtu Dini Hari
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Sebuah mobil truk tangki milik Pertamina terguling di ruas Tol Kunciran-Serpong, tepatnya di Postis Plawad Indah, Kota Tangerang, pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui publik melalui unggahan akun Instagram @
tangerangkabarku
, yang menampilkan kondisi mobil tangki masuk ke dalam genangan air di sisi jalan tol.
Dalam rekaman itu, terlihat sejumlah petugas berupaya menarik kendaraan tersebut menggunakan alat berat.
Setelah hampir 22 jam, mobil tangki akhirnya berhasil dievakuasi pada Minggu (28/9/2025) pukul 01.00 WIB.
“Mobil tangki telah berhasil dievakuasi dengan aman atas kerja sama dengan Polisi Lalu Lintas Jalan Raya Tol dan instansi terkait,” ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, dalam keterangan tertulis, Minggu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Susanto memastikan kecelakaan tersebut tidak berdampak pada distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Tangerang Selatan dan wilayah sekitarnya.
“Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan bahwa pasokan BBM ke wilayah Tangerang Selatan dalam keadaan aman,” kata Susanto.
Lebih lanjut, Pertamina menyatakan masih menelusuri penyebab kecelakaan tersebut.
“Penyebab insiden sedang dalam proses investigasi,” ucap Susanto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/09/29/68d9ecf4b91da.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/09/28/68d8b15d0f0f8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)