Kasus: kecelakaan

  • Tak Sekadar Jualan, Produsen Ban Ini Lakukan Inovasi untuk Tekan Kecelakaan

    Tak Sekadar Jualan, Produsen Ban Ini Lakukan Inovasi untuk Tekan Kecelakaan

    Jakarta

    PT Bridgestone Tire Indonesia menegaskan komitmennya terhadap keselamatan jalan lewat program Road Safety School Program (RSSP) di Bekasi.

    Inisiatif ini dipresentasikan oleh perwakilan Bridgestone Asia Pacific India China (BSAPIC) dalam Asia Pacific Road Safety Conference (APRSC) 2025 di Manila, Filipina.

    Melalui RSSP, Bridgestone berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, kepolisian, hingga para guru.

    Fokusnya meningkatkan keselamatan di sekitar sekolah dengan memberikan pemahaman soal rambu lalu lintas, risiko jalan, dan upaya pencegahannya.

    “Program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi multisektor dapat menciptakan dampak nyata bagi keselamatan anak-anak sekolah di Indonesia,” ujar Paul Choo, Chief Human Resources Officer yang membawahi HR dan CSR di BSAPIC.

    Hasilnya sudah terlihat. SMPN 2 Bekasi, sebagai sekolah pilot, naik peringkat keselamatan dari 1,0 bintang (sangat berisiko) menjadi 3,8 bintang (risiko sedang) berdasarkan standar International Road Assessment Program (iRAP).

    Perlu diketahui bahwa iRAP merupakan standar global menilai, mengukur, dan meningkatkan keselamatan infrastruktur jalan guna mengurangi kecelakaan lalu lintas.

    Bridgestone menyebut langkah ini sejalan dengan komitmen global mereka.

    “Penghargaan global yang kami terima bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk terus berkontribusi terhadap target PBB 2030 dalam memangkas separuh angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas,” tambah Paul Choo.

    Sebagai produsen ban, Bridgestone menekankan bahwa keselamatan di jalan tak bisa dilepaskan dari kondisi ban yang prima.

    Inovasi teknologi ban yang mereka kembangkan serta edukasi keselamatan sejak dini diharapkan bisa berjalan beriringan, demi terciptanya mobilitas yang lebih aman dan berkelanjutan.

    (mhg/rgr)

  • Jam Kerja Tak Manusiawi, Sopir Logistik Ngadu ke DPR

    Jam Kerja Tak Manusiawi, Sopir Logistik Ngadu ke DPR

    Jakarta

    Asosiasi Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (ARBPI), Ika Rostianti, mengungkap banyak sopir logistik yang mendoping dirinya sendiri menggunakan narkoba. Pasalnya, jam kerja para sopir dinilai tidak manusiawi.

    Ika menjelaskan, saat ini seorang sopir tidak boleh bertugas bersama kenek. Ia menyebut, pengemudi harus menempuh perjalanan Jakarta-Surabaya dalam waktu hanya 14 jam tanpa jeda istirahat yang cukup.

    “Hampir sebagian sopir logistik itu memakai doping, memakai narkoba. Sekarang tidak masuk akal soalnya Jakarta-Surabaya bisa 14 jam,” ungkap Ika dalam audiensi bersama pimpinan DPR RI dan Menteri Perhubungan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

    Ika mengatakan, kondisi ini berimbas pada meningkatnya risiko kecelakaan. Dalam sepekan, ia mencatat ada sekitar 7-8 kasus kecelakaan yang melibatkan pengemudi logistik.

    “Itu juga skillnya sopir, kompetensi dan jam istirahat tidak diperhatikan sungguh-sungguh oleh perusahaan logistik,” jelasnya.

    Selain minim kompetensi dan jam kerja berlebihan, persoalan lain adalah ketiadaan perlindungan sosial. Para sopir logistik yang sebagian besar bekerja di sektor informal, tidak mendapat jaminan sosial maupun perlindungan dari perusahaan.

    “Kalau terus terjadi kecelakaan itu yang bertanggung jawab adalah sopir. Berapapun besarannya harus potong gaji, harus potong upah,” tutupnya.

    (rrd/rrd)

  • Menkes Budi Gunadi Minta UKS Dilibatkan Cegah Kasus Keracunan MBG

    Menkes Budi Gunadi Minta UKS Dilibatkan Cegah Kasus Keracunan MBG

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin bakal melibatkan usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk membantu pencegahan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Nantinya peserta UKS akan diberikan pelatihan untuk mengetahui kelayakan dan keamanan MBG.

    “Dulu UKS itu hanya pendidikan dan pembinaan, nah sekarang kita selipin tuh pelayanan kesehatan, bantulah. Itu kan guru-guru datang nanti bisa lihat juga makannya benar tidak berlendir atau bau gitu kan, dia bisa lihat,” katanya saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10/2025).

    Dalam materi yang dipaparkan, Menkes berencana membentuk tim keamanan pangan MBG di satuan pendidikan sehingga dapat memberikan pertolongan pertama kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit.

    Kemudian pemantauan status gizi peserta didik setiap 6 bulan oleh Pembina UKS/M di satuan pendidikan. Lalu melakukan kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat jika kembali terjadi kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan.

    Budi mengatakan pembelajaran terkait keamanan gizi akan masuk dalam kurikulum merdeka belajar dan bersifat mata pelajaran wajib.

    “Nah saya sudah ngomong sama Menteri Dikdasmen, kalau bisa yang mengenai keamanan pangan dan gizi dimasukan bukan hanya merdeka belajar, itu kan boleh pilih. Ini masukannya sebagai wajib, supaya nanti anak-anak juga tahu, tidak usah diajarin guru-guru, kalau ini sudah tidak sehat nih, mendingan saya gak bakal dan melaporkannya,” tuturnya.

    Budi berharap melalui upaya ini, fungsi kontrol terhadap pengawasan pelaksanaan MBG menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dia menyebut  bahwa materi pembelajaran sudah tersedia sehingga membutuhkan waktu untuk direalisasikan.

    Sebagai informasi, turut hadir dalam rapat  Kepala BGN Dadan Hindayana, Kepala BPOM Taruna Ikrar, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji.

  • HP Dicuri Maling Bisa Langsung Blokir IMEI, Komdigi Siapkan Aturannya

    HP Dicuri Maling Bisa Langsung Blokir IMEI, Komdigi Siapkan Aturannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah merancang layanan pemblokiran International Mobile Equipment Identity (IMEI) ponsel yang hilang atau dicuri.

    Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Komdigi, Adis Alifiawan, menegaskan layanan ini tidak akan bersifat wajib seperti registrasi kartu prabayar.

    “Kami di Komdigi memang sedang merencanakan layanan untuk pemblokiran IMEI ini. Tapi yang perlu digarisbawahi, layanan ini tidak seperti registrasi prabayar yang sifatnya mandatori. Kalau layanan ini pun diluncurkan, sifatnya opsional. Jadi bagi yang ingin mendapatkan manfaatnya silahkan registrasi, tapi tidak wajib,” ujar Adis dalam sebuah diskusi publik, dikutip dari akun YouTube Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Rabu (1/10/2025).

    Adis menjelaskan, terdapat enam tujuan utama dari layanan ini. Pertama, memberikan perlindungan konsumen. Kedua, menurunkan nilai ekonomis ponsel curian.

    “Kalau handphonenya sudah tidak bisa pakai sinyal seluler, sudah diblokir IMEI nya, jadinya kan turun. Dia cuma bisa wifi only. Kita kalau lihat marketplace, memang harga-harga miring handphone itu kalau dia wifi only,” terangnya.

    Ketiga, mengurangi tindak kriminalitas. Dengan ponsel curian tak lagi bernilai tinggi, pencuri diharapkan berpikir ulang karena risiko lebih besar daripada keuntungan. Keempat, mencegah kekerasan saat perampasan ponsel, yang kerap menimbulkan kecelakaan jika korban kehilangan kendali ketika sedang berkendara.

    Kemudian mendorong masyarakat lebih jeli dalam membeli ponsel agar peredaran perangkat ilegal menurun. Menurut Adis, edukasi konsumen sangat penting, termasuk memeriksa kesesuaian nomor IMEI dengan perangkat. “Kalau masyarakat lebih kritis, peredaran handphone ilegal bisa ditekan,” tegasnya.

    Dan terakhir, menjaga keamanan ruang digital. “Ketika digitalisasi sudah jadi bagian hidup, tentu kita tidak ingin penipuan dan lain sebagainya merajalela. Salah satu cara adalah dengan mengurangi ponsel ilegal,” tambahnya.

    Komdigi, jelas Adis, merancang sistem yang memungkinkan pengguna melakukan blokir dan membuka blokir IMEI secara mandiri. Jika ponsel hilang, pemilik bisa memblokirnya, dan jika sudah ditemukan, bisa membuka blokir kembali.

    Meski begitu, Adis menegaskan layanan ini membutuhkan sinergi lintas instansi. Pengguna tetap perlu melapor ke kepolisian, lalu kepolisian akan berkoordinasi dengan Komdigi.

    Dari Komdigi, instruksi diteruskan ke sistem operator seluler. Kementerian Perindustrian sebagai pengelola database IMEI nasional juga berperan, bersama operator dan asosiasi ponsel.

    Selain itu, Komdigi juga mempertimbangkan regulasi untuk ponsel bekas agar lebih transparan. “Handphone second itu nanti kita harapkan juga jelas gitu ya, mungkin seperti kita jual-beli motor. Ada balik namanya, ada identitasnya. Handphone ini beralih dari atas nama A kepada atas nama B. Agar menghindari penyalahgunaan identitas,” kata Adis.

    Adis mengatakan bahwa Komdigi saat ini juga masih menjaring masukan dari berbagai pihak, termasuk YLKI dan BPKN. “Kadang kita berada dalam dilema ingin memberikan kenyamanan atau keamanan bagi konsumen. Jadi ya titik tengahnya kita perlu cari sama-sama.” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Taliban Blokir Internet, Rakyat Afghanistan Hadapi Masa Suram

    Taliban Blokir Internet, Rakyat Afghanistan Hadapi Masa Suram

    Jakarta

    Jaringan internet fiber optik dan layanan data seluler di seluruh Afganistan terputus pada Selasa (30/09) tanpa penjelasan langsung dari pemerintah Taliban.

    Namun, ada kekhawatiran bahwa Taliban memperluas pemadaman internet di beberapa provinsi di bagian Utara Afganistan yang sudah diberlakukan sejak awal bulan September. Saat itu, juru bicara gubernur Provinsi Balkh mengatakan pemutusan internet dilakukan untuk “mencegah perilaku tidak bermoral.” Kini, warga Afganistan menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

    Saluran berita swasta Afganistan, TOLO, mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada DW bahwa salah satu kemungkinan yang akan terjadi ke depan adalah Taliban akan membatasi akses internet seluler hanya pada jaringan 2G berkecepatan rendah, yang hanya memungkinkan pengiriman teks.

    TOLO juga melaporkan bahwa Taliban telah memberi batas waktu satu minggu kepada operator jaringan untuk menghentikan layanan internet seluler 3G dan 4G.

    Belum pernah terjadi sebelumnya

    Doug Madory, analis jaringan di Kentik Network Intelligence, mengatakan kepada DW bahwa data menunjukkan Taliban mengeluarkan perintah pemutusan internet pada pukul lima sore pada Senin (29/09).

    Madory menjelaskan bahwa meskipun Afganistan tidak memiliki sistem sensor internet nasional seperti Great Firewall milik Cina, Taliban mampu memerintahkan perusahaan telekomunikasi untuk “memutuskan koneksi internet negara tersebut secara efektif.”

    “Kami mendengar bahwa kemungkinan ini akan berlangsung selama 30 hari, yang akan menjadi periode pemadaman komunikasi total yang sangat lama,” kata Madory.

    “Kalau benar kembali ke 2G, itu belum pernah dilakukan di tempat lain,” ujarnya.

    Internet Outage Detection and Analysis, yang memantau konektivitas internet global, menunjukkan bahwa hampir seluruh koneksi internet di Afganistan terputus pada Senin (29/09) sore.

    Langkah ini merupakan pemutusan internet nasional pertama di Afganistan dan akan menyebabkan “pemadaman total yang menyeluruh,” menurut NetBlocks, lembaga pemantau internet dan keamanan siber yang berbasis di London.

    Madory juga menepis kemungkinan bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh gangguan teknis.

    “Kalau seluruh negara bergantung pada satu kabel fiber optik yang terputus karena kecelakaan, mungkin bisa dijelaskan. Kenyataannya, infrastruktur di sana tidak memiliki titik kegagalan tunggal seperti itu,” katanya.

    Dampak terhadap perekonomian

    “Gangguan internet menandai dimulainya penindasan besar-besaran di seluruh Afganistan,” kata pakar keamanan Bismillah Taban kepada DW awal bulan September saat pemadaman pertama terjadi.

    “Taliban bisa memperluas tindakan represif mereka dan menghindari pengawasan internasional. Ini sangat mengkhawatirkan.”

    Para pedagang dan pelaku usaha memperingatkan konsekuensi serius jika akses internet seluler dibatasi. Internet fiber optik sebagian besar digunakan oleh perusahaan, bank, dan lembaga pemerintah.

    “Saat ini, 80% transaksi bisnis dilakukan secara online. Kami sudah menghadapi tantangan besar. Jangan memperlebar kesenjangan antara rakyat dan pemerintah lebih jauh lagi,” kata Khan Jan Alokozai, Wakil Presiden Kamar Dagang Afganistan, di X setelah pemblokiran pertama.

    Afganistan hadapi masa suram

    Sayed Ahmad Shah Sadaat, mantan Menteri Pendidikan Afghanistan (2016–2018), juga memperingatkan dampaknya.

    “Jaringan fiber optik yang digunakan masyarakat untuk pendidikan daring, perdagangan, dan sistem perbankan akan terdampak di semua aspek kehidupan. Taliban tidak punya sistem internet alternatif. Jika jaringan diputus, Afganistan akan memasuki masa suram,” katanya kepada DW.

    “Lembaga pemerintah seperti kantor paspor, kantor pendaftaran, bea cukai, bank, dan media sangat bergantung pada koneksi fiber optik. Jika mereka lumpuh, tekanan terhadap struktur administrasi pusat akan makin besar.”

    Organisasi media internasional juga menyuarakan kekhawatiran.

    “Melarang internet broadband adalah bentuk sensor yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan menghambat kerja jurnalis serta hak publik untuk mendapatkan informasi,” kata Beh Lih Yi, Direktur Regional Committee to Protect Journalists.

    “Taliban harus menghentikan siklus penindasan ini dan segera memulihkan akses internet tanpa syarat karena itu adalah alat penting bagi jurnalisme.”

    Ancaman bagi pendidikan perempuan Afganistan

    Bagi perempuan dan anak perempuan, keputusan ini bisa berdampak sangat serius. Setelah dilarang bersekolah dan berkuliah, banyak dari mereka mengandalkan pendidikan daring sebagai satu-satunya cara untuk tetap belajar.

    “Murid-murid saya memiliki Wi-Fi, tapi sekarang tidak berfungsi lagi,” kata sutradara film Afganistan Sahraa Karimi, yang mengajar murid-muridnya dari luar negeri. “Saya membaca di berita bahwa Taliban telah mematikan internet di banyak kota. Saya sangat sedih. Bagaimana saya bisa mengajar para gadis sekarang?”

    Aktivis di Afganistan juga menyuarakan kekhawatiran mereka.

    “Mematikan internet adalah langkah terakhir menuju kemunduran, kebodohan, dan kehancuran,” kata seorang perempuan dalam pesan video kepada DW.

    Yang lain menyebutnya sebagai “serangan langsung terhadap martabat, kebebasan, dan masa depan bangsa.”

    “Ketika Taliban memutus internet, ini bukan sekadar masalah teknis,” kata Pashtana Durrani, pendiri jaringan sekolah daring LEARN Afghanistan. “Ini adalah serangan terhadap masa depan negara.”

    Bagi banyak pelajar, internet adalah satu-satunya penghubung mereka dengan guru dan pelajaran. Terutama bagi anak perempuan, yang dilarang bersekolah dan berkuliah, ini adalah satu-satunya kesempatan untuk terus belajar.

    “Setiap pemadaman,” tambah Durrani, “membuat generasi muda Afganistan makin tertinggal, melemahkan fondasi intelektual negara, dan memperdalam keputusasaan mereka.”

    Laporan tambahan oleh Helay Asad dan Sushmitha Ramakrishnan

    Artikel ini telah diperbarui dari versi sebelumnya untuk menyertakan penutupan total layanan internet oleh Taliban di Afganistan

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Algadri Muhammad

    Editor: Hani Anggraini

    (ita/ita)

  • Bunga Matahari Bakal Ditanam di Cikande untuk Serap Radioaktif, Pernah Dipakai di Chernobyl

    Bunga Matahari Bakal Ditanam di Cikande untuk Serap Radioaktif, Pernah Dipakai di Chernobyl

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemkab Serang dikabarkan akan menanam bunga matahari di sekitar wilayah yang terpapar radiasi Cesium 137 di Cikande.

    Hal ini karena bunga matahari memiliki kemampuan dalam membersihkan limbah radioaktif dari lingkungan.

    Itulah sebabnya bunga matahari pernah ditanam secara massal setelah bencana Chernobyl tahun 1986.

    “Bunga matahari sangat pandai menyerap isotop radioaktif tertentu,” jelas ilmuwan tanah Michael Blaylock dilansir dari IFL science.

    Tanaman-tanaman berwarna cerah ini bukan hanya membuat indah lingkungan, namun juga menyimpan sebagian besar biomassanya di daun dan batang, sehingga bahan radioaktif yang diserap tanaman dapat dibuang tanpa harus menggali akarnya. Inilah kenapa bunga matahari bisa menyerap limbah radioaktif dan membersihkan lingkungan dari paparannya.

    Fitoremediasi, atau penggunaan tanaman untuk membersihkan racun dari lingkungan, merupakan kesuksesan besar di Chernobyl, di mana bencana nuklir meninggalkan tanah dan air di sekitarnya yang sarat dengan unsur radioaktif cesium dan strontium.

    Proses ini berhasil karena isotop “meniru” nutrisi yang diserap bunga matahari secara alami cesium meniru kalium, yang dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis, dan strontium berperan sebagai kalsium, yang memberikan dukungan struktural.

    Awal mula Bunga Matahari jadi ‘obat’ penghilang radiasi

    Dilansir dari UA magazine, banyak teknologi yang dikembangkan sejak kecelakaan Chernobyl pada tahun 1986 menggunakan mesin dan bahan kimia canggih; namun, beberapa perusahaan dan ilmuwan telah mengalihkan perhatian mereka kepada sahabat dan penolong tertua kita: tumbuhan.

    Para ilmuwan telah menyelidiki spesies tumbuhan yang tidak dianggap untuk dikonsumsi untuk membantu menghilangkan radionuklida yang dilepaskan setelah kecelakaan nuklir. Proses ini disebut fitoremediasi.

    Penggunaan fitoremediator telah dimulai puluhan tahun yang lalu. Namun, dari ribuan tanaman yang dipertimbangkan, kultivar bunga matahari Helianthus annuus L telah dinyatakan sebagai pemenang yang jelas.

    Pada tahun 1986, ahli biologi tanaman Ilya Rasking dan kelompok penelitiannya di Universitas Rutgers menemukan bahwa budidaya hidroponik spesies bunga matahari ini dengan cepat mengakumulasi logam berat dan radionuklida. Mereka melakukan eksperimen dengan air yang terkontaminasi uranium di Ohio, dan melaporkan bahwa, setelah 24 jam, konsentrasi uranium dalam air menurun hingga 94%.

    Pada tahun 1994, sebuah upaya multinasional berhasil menggunakan bunga matahari untuk membersihkan 137Cs dan strontium 90Sr dari air di Chernobyl, Ukraina. Ladang bunga matahari yang luas ditanam di area terdampak, sedekat satu kilometer dari reaktor nuklir yang rusak.

    Menurut perusahaan Phytotech, fitoremediasi mengurangi biaya pembersihan hingga sepuluh persen dibandingkan dengan metode lain seperti perawatan kimia.

    Spesies bunga matahari Helianthus annuus L juga terbukti mampu menghilangkan logam beracun lainnya, seperti Cu2+, Cd2+, Ni2+, Pb2+, dan Zn2+, dari larutan air secara efektif.

    Bunga matahari efektif di dalam air dalam eksperimen dan di Chernobyl, tetapi tidak demikian halnya di dalam tanah.

    Para peneliti dari Universitas Purdue di AS menyelidiki fitoremediator lain seperti mustard dan tembakau. Profesor botani Mary Alice Webb melakukan eksperimen dengan bibit tembakau untuk menyerap kalsium.

    Secara mengejutkan, eksperimennya menunjukkan bahwa tembakau juga mampu menyerap isotop 90Sr, dan menyadari bahwa tembakau juga dapat membantu membersihkan tanah dari kontaminan nuklir ini. Dalam hal ini, yang terjadi adalah 90Sr meniru kalsium yang mengalir ke tanaman.

  • Cikande Tercemar Radioaktif Cs-137, Apa Saja Risiko Kesehatan yang Mengintai?

    Cikande Tercemar Radioaktif Cs-137, Apa Saja Risiko Kesehatan yang Mengintai?

    Jakarta

    Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, resmi ditetapkan sebagai daerah yang tercemar radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Cemaran ini diduga berasal dari reaktor nuklir yang masuk dari luar negeri.

    “Berdasarkan penjelasan para ahli, unsur ini hanya diproduksi dari reaktor nuklir, karena di Indonesia tidak ada reaktor nuklir, dimungkinkan cemaran ini berasal dari negara lain yang kemudian masuk tanpa terkontrol,” kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol di Serang, Selasa (30/9/2025).

    Apa itu radioaktif Cs-137?

    Dikutip dari laman CDC, Cesium-137 atau Cs-137 diproduksi melalui fisi nuklir untuk digunakan dalam perangkat medis dan alat ukur. Cs-137 juga merupakan salah satu produk sampingan dari proses fisi nuklir dalam reaktor nuklir dan uji coba senjata nuklir.

    Sejumlah kecil Cs-137 dapat ditemukan di lingkungan dari uji coba senjata nuklir yang dilakukan pada tahun 1950-an dan 1960-an. Cs-137 juga dapat ditemukan dalam kecelakaan reaktor nuklir, seperti kecelakaan pembangkit listrik Chernobyl pada tahun 1986, yang mendistribusikan Cs-137 ke banyak negara di Eropa.

    Cs-137 digunakan dalam jumlah kecil untuk kalibrasi peralatan pendeteksi radiasi, seperti penghitung Geiger-Mueller.

    Dalam jumlah yang lebih besar, Cs-137 digunakan dalam:

    Perangkat terapi radiasi medis untuk mengobati kankerSterilisasi medisPengukur industri yang mendeteksi aliran cairan melalui pipaPerangkat industri lain untuk mengukur ketebalan material, seperti kertas, film fotografi, atau lembaran logam.

    Bahaya Kesehatan Cs-137

    Paparan eksternal: dosis tinggi bisa memicu luka bakar radiasi, kerusakan jaringan, hingga sindrom radiasi akut yang ditandai mual, muntah, dan kelelahan ekstrem.

    Selain itu dikutip dari Caesium 137: Properties and biological effects resulting of an internal contamination;Cesium 137: proprietes et effets biologiques apres contamination interne, bila masuk lewat makanan atau udara, Cs-137 dapat menyebar ke jaringan otot dan organ. Paparan jangka panjang dikaitkan dengan:

    Risiko kanker akibat kerusakan DNA dan perubahan kromosomGangguan sistem reproduksi dan kesuburanDampak pada anak-anak, termasuk peningkatan risiko bayi lahir dengan berat rendah, seperti yang tercatat pasca-Fukushima

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Cucu Jadi Korban, Mahfud MD Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Itu Menyangkut Nyawa

    Cucu Jadi Korban, Mahfud MD Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Itu Menyangkut Nyawa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyoroti serius kasus keracunan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan, masalah ini tidak bisa dianggap sekadar angka statistik karena menyangkut nyawa dan kesehatan anak-anak.

    Dalam kanal YouTube miliknya, Terus Terang Mahfud MD, yang tayang Selasa (30/9/2025), Mahfud mengungkapkan bahwa cucu keponakannya turut menjadi korban keracunan MBG di Yogyakarta.

    “Cucu saya juga keracunan MBG di Jogja. Cucu ponakan, jadi saya punya keponakan, keponakan saya punya anak namanya Ihsan,” kata Mahfud.

    Ia menceritakan, usai menyantap menu MBG siang hari, delapan siswa termasuk cucunya mengalami muntah-muntah dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dari delapan korban, tujuh siswa diperbolehkan pulang setelah sehari sebelumnya sakit, sementara satu di antaranya, yang juga cucunya, harus menjalani rawat inap selama empat hari.

    “Jadi 6 (orang) dan kakaknya, habis muntah-muntah sehari, lalu disuruh pulang bisa dirawat di rumah. Tetapi yang satu ini harus dirawat 4 hari,” ujarnya.

    Mahfud menilai pernyataan presiden yang menyebut angka keracunan MBG masih kecil tidak bisa dijadikan pembenaran. Ia membandingkannya dengan kecelakaan pesawat yang meskipun angkanya kurang dari 0,1 persen tetap menimbulkan kekhawatiran besar di masyarakat.

    “Itu menyangkut nyawa, menyangkut kesehatan. Ini bukan persoalan angka. Ini harus diteliti lagi,” tegas Mahfud. (bs-zak/fajar)

  • Kata Marc Marquez soal ‘Kutukan’ di Sirkuit Mandalika

    Kata Marc Marquez soal ‘Kutukan’ di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Marc Marquez seperti kena ‘kutukan’, dia belum pernah finis satu kali pun di balapan utama MotoGP Mandalika. Sirkuit ini seolah menghadirkan deretan kesialan bagi juara dunia MotoGP 2025.

    “Saya harus optimistis, karena saya belum pernah finis di Indonesia, Mandalika,” singkat Marquez di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    Mari menilik nasib apes Marquez di Sirkuit Mandalika. Pada musim perdana MotoGP Mandalika dihelat, Marquez mengalami kecelakaan di tengah kualifikasi. Sampai-sampai, pebalap Spanyol itu mengalami gangguan penglihatan. Pun tahun berikutnya, Marquez mengalami kecelakaan dan gagal finis.

    Musim lalu, saat menunggangi Desmosedici GP23, motornya mengalami gangguan teknis. Apakah tahun ini Marc Marquez bisa memutus rentetan nasib apes tersebut?

    Marc Marquez gagal finis di MotoGP Mandalika 2024 (Photo by BAY ISMOYO / AFP) Foto: AFP/BAY ISMOYO

    Marquez sejatinya bisa membalap dengan nyaman pada seri MotoGP Mandalika 2025. Hal itu dikarenakan status juara dunia MotoGP 2025 sudah dikunci.

    Walaupun sudah meraih gelar tersebut, Marquez menekankan betapa pentingnya bisa finis di Sirkuit Mandalika, karena sebelumnya selalu gagal menyelesaikan race.

    “Kami bisa bertarung dengan bagus, dan saya berusaha keras karena saya belum pernah finis di balapan hari Minggu, selalu terhenti karena cedera, crash, atau masalah mesin,” ujar Marquez.

    Meski begitu, Marquez mengungkapkan adanya rasa suka atau benci kepada Sirkuit Mandalika. Sirkuitnya unik, menantang, dan memberi sensasi balap yang bagus. Namun di sisi lain, terdapat rasa penasaran lantaran belum pernah ditaklukkan Marc Marquez.

    “Ini seperti cinta atau benci, bukan kepada orangnya, tapi kepada sirkuitnya,” ujar dia.

    Seri balapan MotoGP Mandalika 2025 berlangsung akhir pekan ini. Rangkaian balapan di Mandalika akan dimulai dimulai dengan latihan bebas pada hari Jumat (3/10/2025), dilanjutkan kualifikasi dan sprint race di hari Sabtu (4/10/2025), hingga balapan utama di hari Minggu (5/10/2025).

    (riar/din)

  • 2
                    
                        Mahfud: Cucu Saya Keracunan MBG di Yogyakarta
                        Nasional

    2 Mahfud: Cucu Saya Keracunan MBG di Yogyakarta Nasional

    Mahfud: Cucu Saya Keracunan MBG di Yogyakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menko Polhukam sekaligus cawapres 2024 Mahfud MD mengungkapkan, cucunya juga menjadi korban keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Cucu Mahfud itu mengalami keracunan MBG di sekolahnya yang berada di Yogyakarta.
    Hal tersebut Mahfud sampaikan dalam video bertajuk “Bereskan Tata Kelola MBG” dalam YouTube Mahfud, seperti dikutip pada Rabu (1/10/2025).
    “Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Jogja,” ujar Mahfud.
    Mahfud menyampaikan, ada dua cucunya yang menjadi korban keracunan MBG.
    Dia mengatakan, mereka keracunan MBG ketika memakan makan siang yang disediakan sekolah.
    “Cucu ponakan ya. Saya punya ponakan, ponakan saya tuh punya anak namanya Iksan. Makan siang gratis, ya masakan bergizi gratis, lalu satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah,” jelasnya.
    Mahfud mengatakan, salah satu cucunya bahkan sampai dirawat di rumah sakit imbas keracunan MBG.
    Sedangkan cucunya yang satu lagi hanya mengalami muntah-muntah, lalu boleh pulang ke rumah.
    “Nah yang enam itu, enam dan kakaknya gitu, kakak yang masih dirawat di rumah sakit itu, habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah. Tapi yang ini (cucu kedua) sampai empat hari di rumah sakit. Ada dua, iya bersaudara, beda kelas. Di sekolah yang sama,” papar Mahfud.
    Mahfud menyoroti Presiden Prabowo Subianto yang menyebut korban keracunan MBG hanya 0,0017 persen dari total 30 juta MBG yang sudah disalurkan selama ini.
    Dia menegaskan bahwa hal ini bukan hanya persoalan angka semata.
    “Dan memang itu menjadi isu nasional juga ya, meskipun betul itu hanya 0,0017 persen, kata Presiden, dan kecil sekali kan memang. Tapi kan juga jutaan pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari, kecelakaan satu aja tidak sampai 0,001 persen, orang ribut. Karena itu menyangkut nyawa, menyangkut kesehatan,” katanya.
    “Ini bukan persoalan angka, ini harus diteliti lagi apa masalahnya,” imbuh Mahfud.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.