Kecelakaan Truk Tambang Bogor: Dedi Mulyadi Beri Kompensasi, Warga Minta Konsistensi
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan mengalami cacat akibat kecelakaan truk tambang di Kabupaten Bogor.
Penyerahan kompensasi berlangsung dalam pertemuan di Gedung Pakuan, Bandung, pada Kamis (2/10/2025).
Kompensasi ini dianggap sebagai bentuk kehadiran negara untuk mendampingi warga yang terdampak langsung oleh aktivitas tambang, khususnya di wilayah Rumpin, Parung Panjang, Gunung Sindur, dan Ciseeng.
“Kompensasi itu diberikan kepada keluarga korban yang meninggal dan cacat akibat truk tambang. Ada 25 orang yang menerima kompensasi, termasuk dua orang yang mengalami cacat, yaitu Lutfi dan Devi. (Kompensasinya) berupa uang, untuk yang meninggal sebesar 40 juta, dan untuk yang cacat 50 juta,” ungkap Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT) Kabupaten Bogor, Junaedi Adhi Putera, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
Junaedi menilai pertemuan tersebut merupakan momen penting, karena keluarga korban diundang secara khusus oleh Gubernur Dedi Mulyadi.
Dalam kesempatan itu, KDM menyampaikan keprihatinan dan memberikan santunan kepada keluarga yang kehilangan anggota atau mengalami cacat akibat kecelakaan truk tambang.
“Para keluarga korban akhirnya bisa bertemu langsung dengan Kang Dedi. Dalam pertemuan tersebut, beliau menyerahkan kompensasi kepada keluarga yang terdampak. Hal ini tentu menjadi harapan baru bagi warga,” ujar Junaedi.
Meskipun demikian, Junaedi menegaskan, kompensasi bukanlah solusi akhir dari permasalahan.
Ia meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin usaha pertambangan (IUP) yang sering menimbulkan masalah hukum dan sosial.
“Banyak IUP yang bermasalah. Harus ditinjau secara transparan, apakah prosedurnya sesuai atau tidak. Jika dibiarkan, masalah tambang akan terus berulang,” tegasnya.
Junaedi juga menyoroti adanya praktik perlindungan aparat terhadap perusahaan tambang dan transporter, yang menyebabkan masalah tak kunjung selesai.
“Bukan hal aneh jika aparat melindungi kepentingan tambang. Karena itu, penegakan hukum harus berjalan menyeluruh, tidak hanya berhenti pada kompensasi,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah konsisten dalam menjalankan aturan yang ada, termasuk surat edaran penutupan tambang di Bogor.
“Kami ingin Pemprov Jabar konsisten dengan kebijakan ini dan tidak terpengaruh oleh kepentingan apa pun,” ucapnya.
Menurut Junaedi, persoalan tambang di Bogor telah berlangsung lama tanpa penyelesaian yang jelas.
Aktivitas truk tambang yang melintas di jalur umum telah menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kecelakaan, kerusakan jalan, hingga polusi udara.
“Kami berharap langkah ini tidak hanya berhenti pada kompensasi, tetapi juga diikuti dengan kebijakan yang konsisten,” tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi juga telah mengeluarkan surat edaran mengenai penutupan sementara tambang di Rumpin, Cigudeg, dan Parung Panjang, sebagai upaya untuk menghentikan aktivitas truk tambang yang dinilai merugikan masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: kecelakaan
-
/data/photo/2025/10/03/68dfc203a0263.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Perawat RSBS Jember Belum Bisa Kerja, Jalani Pemulihan Pasca-kecelakaan di Jalur Bromo Surabaya 3 Oktober 2025
6 Perawat RSBS Jember Belum Bisa Kerja, Jalani Pemulihan Pasca-kecelakaan di Jalur Bromo
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– Enam perawat dari Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum bisa kembali bekerja setelah terlibat dalam kecelakaan maut di jalur Bromo pada 14 September 2025.
Dari total 29 pegawai yang berangkat ke Bromo, 25 di antaranya selamat, sementara 4 pegawai lainnya dinyatakan meninggal dunia.
CEO RSBS, dr Faida, mengungkapkan bahwa enam perawat yang belum bisa aktif bekerja saat ini sedang dalam masa pemulihan pasca-operasi.
“Dari 29 pegawai yang pergi ke Bromo, dikurangi 4 pegawai yang meninggal, ada 25 perawat yang selamat. Saat ini ada 6 perawat yang masih belum aktif bekerja,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Faida juga menjelaskan kondisi kesehatan masing-masing perawat yang menjadi korban.
Riyanti Elminingtyas, perawat IGD yang sempat dirawat di ICU, kini sudah bisa berjalan dan memegang benda ringan, meskipun belum mampu mengangkat tangan kanannya.
“ADL dibantu sebagian oleh keluarga dan harus kontrol lagi,” tambahnya.
Riyanti masih merasakan nyeri dada setelah operasi penyambungan tulang rusuk dan tulang lengan bawah.
Seputih Gita, perawat ruang medik, juga mengalami kondisi serupa.
Ia tidak diperbolehkan menapak selama dua bulan setelah operasi penyambungan tulang pangkal paha kanan.
“Sudah mampu beraktivitas menggunakan kruk, namun kaki kanan tidak boleh menapak 2 bulan,” ujar Faida.
Tri Kokoh Putra, perawat ruang medik saraf, telah menjalani operasi otak akibat perdarahan.
Meskipun terkadang masih mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, ia mulai menunjukkan perkembangan dengan mampu berjalan jarak dekat dan mengenali orang.
Eva Lia Sari, perawat ICU dan ketua panitia rombongan ke Bromo, masih menggunakan gips pada tangan kanannya setelah menjalani operasi penyambungan tulang pergelangan tangan dan tulang selangka.
Sementara itu, Ikrima Laili, perawat IGD, belum kuat menggunakan tangannya untuk memegang benda karena mengalami patah tulang terbuka.
Ia telah menjalani operasi penyambungan tulang lengan atas, tetapi bekas operasinya masih merembas.
Lebih lanjut, Faida menyebutkan bahwa Tri Apri Widodo, perawat anastesi, rencananya akan kembali bekerja mulai Sabtu (4/10/2025) dan akan ditempatkan sebagai admin kamar operasi serta perawat ruang pemulihan.
“Operasi yang dijalaninya adalah penyambungan tulang lengan bawah kanan 3 segmen. Saat ini sudah mampu memegang, namun belum mampu mengangkat barang, ADL menggunakan tangan kiri,” papar Faida.
Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, mengakibatkan total 9 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/03/68dfb0fbdfed5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Tahun Jalan Rawa Bebek Rusak, Warga Penjaringan Hidup dalam Debu dan Air Mati Megapolitan 3 Oktober 2025
Dua Tahun Jalan Rawa Bebek Rusak, Warga Penjaringan Hidup dalam Debu dan Air Mati
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejak dua tahun terakhir, warga RW 11, Jalan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, harus menghadapi realitas sehari-hari yang tak menyenangkan.
Jalan yang dulunya mulus kini bergelombang, berdebu, dan kerap membuat pengendara celaka.
“Airnya juga mati, biasanya seminggu. Ini udah ada dua tahun proyek, air jadi sering mati,” kata Katiyem (66) kepada
Kompas.com
, Jumat (3/10/2025).
Bagi Katiyem, air yang mati bukan hanya soal ketidaknyamanan, tapi juga soal kesehatan dan ekonomi keluarga.
Ketika air menyala, sering kali keruh dan berbau.
Ismadi (66) merasakan hal serupa. Ia mengaku bahwa air sering mati, bahkan bisa sampai seminggu.
Menurutnya, ketika diperbaiki oleh tukang PAM, air kembali tidak mengalir karena pekerjaan galian terus dilakukan.
“Air sering mati, sekali mati bisa seminggu. Nanti ada tukang PAM dibenarin lagi, nanti digali lagi, airnya enggak jalan lagi,” ujarnya.
Akibatnya, ia terpaksa membeli air bersih atau bahkan tidak mandi.
Kerusakan jalan juga menjadi ancaman keselamatan.
Ketua LMK RW 011, Dede Sobari (40), mengatakan, banyak warga yang terjatuh di Jalan Rawa Bebek akibat permukaan yang rusak.
“Banyak dari proyek jalan ini rusak, banyak yang jatuh, terakhir ibu-ibu dari Luar Batang itu jatuh nyungsrug tangan dan kakinya,” ucapnya.
Kondisi jalan yang licin saat hujan menambah risiko kecelakaan.
Yani (50) menambahkan, debu yang menumpuk di jalan juga mengganggu aktivitas warga.
“Kalau hujan kan licin, terus debunya masuk ke rumah, ganggu pernapasan,” jelasnya.
Tak hanya keselamatan, proyek galian ini juga menghantam ekonomi warga. Omzet warung di RW 11 menurun drastis karena jalan rusak dan debu menempel pada dagangan.
“Dampak ekonomi, banyak masyarakat merugi karena ada galian gini, penutupan jalan, usaha yang dagang terganggu,” kata Dede.
Katiyem menambahkan, omzetnya yang dulu Rp 500.000 per hari kini hanya sekitar Rp 300.000.
Ismadi pun mengaku omzet usaha kertas limbah bekasnya turun 20-30 persen dalam dua tahun terakhir.
Galian sepanjang Jalan Rawa Bebek 1 dan 2 ini dilakukan untuk mendukung proyek pengolahan air limbah menjadi air bersih yang digagas pemerintah pusat.
Namun, sementara wilayah lain hanya sebagian RT terdampak, di RW 11 ada sekitar 21 RT yang harus menanggung gangguan proyek.
Lamanya pengerjaan proyek, yang sudah berlangsung dua tahun, mendatangkan dampak berlapis yakni dari air mati, jalan rusak, hingga ekonomi warga menurun.
Kondisi ini membuat warga RW 11 merasa hidupnya terganggu, terperangkap antara janji pembangunan dan realitas sehari-hari yang keras.
(Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Akhdi Martin Pratama, Faieq Hidayat)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bukan Cuma Buat Bayar, Ini 6 Fitur GoPay yang Jarang Diketahui
Jakarta –
Di era serba digital sekarang, dompet digital kian jadi andalan banyak orang dalam bertransaksi. Salah satu dompet digital paling populer dan banyak digunakan adalah GoPay. Sayangnya, hingga kini masih banyak orang mengira GoPay hanya sebagai alat pembayaran untuk belanja atau transaksi online.
Padahal, GoPay punya banyak fitur keuangan digital yang bisa memudahkan aktivitas finansial sehari-hari. Berikut enam fitur GoPay yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Transfer Gratis 100x ke Mana Saja
GoPay menghadirkan fitur transfer gratis bagi penggunanya. Kirim uang ke rekening bank mana pun langsung masuk dan bebas biaya hingga 100 kali per bulan. Dengan GoPay, transfer uang bukan hanya jadi lebih praktis, tapi juga lebih hemat.
2. Beli Token Listrik, Paket Data & Pulsa Murah
Isi pulsa, paket data, atau token listrik sekarang bisa langsung dari aplikasi GoPay. Selain praktis, biaya adminnya juga selalu murah. Cocok buat penuhi kebutuhan harian tanpa bikin kantong jebol!
3. Nabung di GoPay Simpanan & GoPay Deposito
Bukan hanya untuk transaksi harian, GoPay juga bisa jadi andalan untuk menabung. Pengguna bisa menyimpan saldo dengan bunga menarik hingga 6.25% per tahun. Pengguna juga bisa memilih jangka waktu simpanan mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan sesuai target keuangan.
4. Pinjaman hingga Rp25 Juta
Butuh dana cepat untuk keperluan mendesak? Manfaatkan fitur GoPay Pinjam, dimana pengguna bisa mengajukan pinjaman dana hingga Rp 25 juta langsung dari aplikasi. Prosesnya mudah, cepat, dan fleksibel.
5. Top Up & Tarik Tunai Gratis
Isi ulang atau tarik tunai saldo GoPay sekarang semakin gampang karena bisa dilakukan lewat jaringan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret. Menariknya, transaksi setor maupun tarik saldo GoPay bisa dilakukan gratis sehingga lebih hemat.
6. Beli Asuransi dengan Harga Terjangkau
GoPay juga menghadirkan pilihan produk asuransi di aplikasi. Untuk asuransi kesehatan, tersedia asuransi dengan harga premi terjangkau mulai dari Rp60 ribu dengan proses registrasi dan klaim yang mudah.
Saat ini, GoPay Asuransi dan Prodigi menyediakan produk asuransi dari Oona Insurance (PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk) dengan produk perlindungan kesehatan lengkap seperti penggantian biaya rumah sakit apabila peserta di rawat inap. Kemudian, perawatan intensif di ICU yang dikarenakan sakit ataupun kecelakaan, serta rawat jalan dan rawat gigi sesuai paket yang dipilih.
Nah, itulah beberapa fitur keuangan digital di GoPay yang bikin hidup jadi lebih praktis. Dari transaksi harian hingga simpanan dan pinjaman, semua bisa dilakukan lewat aplikasi GoPay. Download aplikasi GoPay sekarang biar nggak ketinggalan promo dan fitur terbaru.
(akn/ega)
-

Kapolda Jatim: Pendataan korban Al Khoziny dibagi tiga klaster
“Tahapan kemarin di awal adalah kita mengutamakan pertolongan kepada korban dulu. Sambil pendataan,”
Surabaya (ANTARA) – Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto menyebut pendataan korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dibagi ke dalam tiga klaster yaitu santri, pengurus pesantren, dan pekerja pembangunan.
“Kemudian dari perkembangan yang kita lihat dari pendataan. Penghuni di sana yang kemudian dimasukkan datanya di posko. Kan kita bagi dalam tiga klaster yang pertama adalah jumlah santrinya. Ke-2 adalah pengurus pesantren yang ke-3 adalah pekerja. Yang melakukan pembangunan pesantren itu,” kata Nanang di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat.
Menurutnya, pengelompokan tersebut penting agar petugas mudah melacak keberadaan penghuni yang sebelumnya tercatat berada di lingkungan pesantren saat bangunan runtuh.
Dari hasil pendataan awal, sebagian besar baru mencakup santri dan pengurus, sedangkan pekerja masih terus diidentifikasi.
Ia menegaskan meski pendataan dilakukan, prioritas utama sejak awal tetap pada penyelamatan korban.
“Tahapan kemarin di awal adalah kita mengutamakan pertolongan kepada korban dulu. Sambil pendataan,” ujarnya.
Nanang menambahkan setelah masa golden time berakhir, proses evakuasi difokuskan pada pembersihan material. Tim gabungan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), TNI, Polri, Pemadam Kebakaran (Damkar), serta relawan terus dikerahkan untuk mempercepat pencarian korban.
“Supaya tidak ada terganggu dengan melihat dari kemungkinan jumlah yang ada, kita pusatkan di sini di Rumah Sakit Bhayangkara, dan ini sudah kita persiapkan mulai dari peralatan dan kemudian dari tim medisnya,” tambah Kapolda.
Jenderal bintang dua itu menyebut hingga kini masih ada sekitar 58 orang yang belum diketahui keberadaannya pasca ambruknya musala ponpes tersebut.
“Kemarin terdata, masih ada 58 kalau enggak salah yang belum diketahui keberadaannya. Dan ini pun juga bertahap menemukan kurang lebih ada berapa dari lima ya, ada tambahan lima,” katanya.
Ia mengatakan proses identifikasi terus dilakukan. Lima jenazah yang baru ditemukan kini berada di RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan identifikasi melalui data biometrik, DNA, hingga barang pribadi korban.
“Pendataan-pendataan awal yang dari data yang dari Dukcapil di sini. Kan dari mungkin dari titik jari kemudian dari retina mata dari darah, DNA, properti baju yang dipakai ini semuanya sedang kita identifikasi,” ujarnya.
Menurutnya, identifikasi ini penting agar keluarga korban bisa segera mengetahui kejelasan anggota keluarganya yang masih ditunggu.
Kapolda juga memastikan seluruh proses dilakukan transparan melalui posko pendataan yang bisa diakses media.
“Apapun yang terjadi ya harus kita terima dengan kondisi kecelakaan seperti ini dan ini mungkin pembelajaran semua. Di dalam kegiatan proses pembangunan apapun itu memang harus sesuai dengan spek-nya dan ada perizinan supaya tidak terjadi ini,” ucapnya.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemda Gresik dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan dan Santunan ke Keluarga Almarhum Naufal Takdir Albari
Gresik (beritajatim.com)- Pemerintah daerah (Pemda) Gresik bersama BPJS Ketenagakerjaan setempat menyalurkan bantuan kepada keluarga almarhum Naufal Takdir Albari. Sesuai janjinya, pemerintah daerah akan merenovasi rumah almarhum yang terlihat sempit yang dihuni lima saudaranya beserta ibunya Nurul Khotimah di Jalan KH.Kholil Gang XI Gresik. Sementara BPJS Ketenagakerjaan menyatuni jaminan kerja dan hari tua Rp 268,49 juta.
“Kami sudah berkordinasi dengan dinas terkait merenovasi rumah almarhum. Pasalnya, sebelum mengalami kejadian saat TC di Rusia. Naufal sempat menelpon ibunya terakhir kali dan janji akan merenovasi rumahnya usai menjalani latihan,” ujar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Jumat (4/10/2025).
Bupati dua peridoe ini mengaku sangat kehilangan atas perginya atlet gymnastik artistik nasional Naufal Takdir Albari. Atlet asli Gresik tersebut bukan mewakili daerahnya. Tapi juga membawa nama bangsa Indonesia karena dipersiapkan mengikuti kejuaraan dunia gymnastik artistik tahun 2025 serta olimpiade Los Angeles 2030.
“Naufal Takdir Albari tak hanya mewakili daerahnya. Kami dan seluruh atlet gymnastik seluruh Indonesia kehilangan atlet muda ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS” Ketenagakerjaan Gresik, Bunyamin Najmi menuturkan, sesuai aturan atlet yang terdaftar di BPJS wajib dicover serta mendapat santunan hari tua. “Naufal Takdir Albari merupakan atlet nasional gymnastik artistik yang dipersiapkan diajang event internasional. Haknya sudah kami cover dan diserahkan kepada keluarganya,” urainya.
Sebagai informasi, Naufal mengalami kecelakaan saat berlatih di The Palace of Sport Training Center Burtasy Penza Rusia Jumat (26/9). Diduga ia salah melakukan pendaratan sehingga mengalami cedera serius di kepalanya sebelum dibawah ke rumah sakit.
Setelah berjuang di ruang ICU, Naufal yang menorehkan prestasi di PON Aceh 2024 mewakili Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia, dan jenazahnya tiba pagi tadi lalu dimakamkn di TPU Tlogopojok Gresik. [dny/kun]
-

Apa Itu Cesium-137? Ditemukan FDA di Udang dan Cengkeh Asal Indonesia
Jakarta –
Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat baru-baru ini memblokir impor semua rempah-rempah dari PT Natural Java Spice minggu lalu. Ini dilakukan setelah mendeteksi adanya zat Cesium-137 dalam pengiriman cengkeh ke California.
Apa Itu Cesium-137?
Cesium merupakan unsur kimia golongan logam alkali yang pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Jerman Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff pada 1860. Dikutip dari laman Britannica, Cesium berasal dari bahasa Latin ‘caesius’ yang berarti ‘biru langit’, karena garis spektrum biru yang unik saat unsur tersebut diamati secara stetoskopi.
Dalam bentuk alaminya, Cesium adalah logam berwarna perak keemasan, sangat reaktif, dan meleleh pada suhu hanya 28,4 derajat Celsius, yang hampir setara dengan suhu ruangan. Tetapi, dalam temuan di udang, cengkeh, dan di daerah Cikande, Banten, bukan cesium stabil, melainkan radioaktif seperti Cesium-137.
Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari reaksi nuklir, termasuk bom nuklir, pengujian, operasi reaktor, dan kecelakaan. Isotop ini memancarkan radiasi beta dan gamma, dan digunakan dalam pengobatan medis serta alat ukur industri.
Cesium tersebar luas di seluruh dunia, dengan jumlah jejak yang ditemukan di lingkungan, termasuk tanah, makanan, dan udara. Tetapi, bisa berbahaya jika tertelan karena menumpuk di jaringan lunak.
Apa Saja Risiko dari Paparan Cesium-137?
“Tidak ada makanan yang memicu peringatan atau hasil tes positif yang telah dirilis untuk dijual di AS,” kata pejabat FDA, dikutip dari Independent UK.
“Namun, ratusan ribu kemasan udang beku impor yang dijual di Kroger dan toko kelontong lainnya di seluruh AS ditarik karena mungkin diproduksi dalam kondisi yang memungkinkan kontaminasi,” sambung badan tersebut.
Meskipun risikonya tampak kecil, makanan tersebut dapat menimbulkan potensi masalah kesehatan. Terutama bagi orang yang terpapar Cesium-137 tingkat rendah dalam jangka panjang.
Tingkat kontaminasi yang terdeteksi jauh di bawah tingkat yang dapat memicu perlunya perlindungan kesehatan. Tetapi, paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
Selain itu, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama juga menyoroti dampak dari paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Dampak buruk dari paparan jangka panjang dan berulang dari Cs-137 mungkin akan meningkatkan risiko terjadinya kanker melalui mekanisme kerusakan DNA dalam sel hidup tubuh manusia.
“Dalam hal ini, perlu disampaikan bahwa memang masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam untuk mengetahui kejelasan dampak yang mungkin terjadi,” terang Prof Tjandra dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (2/10/2025).
Apa yang Ditemukan FDA?
Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mendeteksi cesium 137 dalam kontainer pengiriman udang yang dikirim oleh PT Bahari Makmuri Sejati ke beberapa pelabuhan AS.
Petugas CBP melaporkan potensi kontaminasi tersebut pada FDA, yang kemudian menguji sampel udang dan mendeteksi Cesium-137 dalam satu sampel udang yang dilapisi tepung roti. FDA kembali mendeteksi paparan Cesium-137 dalam satu sampel cengkeh yang diekspor oleh PT Natural Java Spice, yang mengirimkan rempah-rempah ke AS dan negara-negara lain.
Dari Mana Asal Kontaminasi Itu?
Sampai saat ini, masih belum jelas apakah sumber kontaminasi yang sama pada udang dan rempah-rempah tersebut. Pejabat FDA dan CBP mengatakan penyelidikan mereka masih berlanjut.
Kedua fasilitas pemrosesan tersebut tampaknya berjarak sekitar 800 kilometer di Indonesia.
“Besi tua yang terkontaminasi atau logam cair di lokasi industri dekat pabrik pengolahan udang di Indonesia kemungkinan merupakan sumber bahan radioaktif,” menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Sejauh ini, Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Murti Utami memastikan seluruh pasien yang tercemar zat radioaktif cesium-137 (Cs-137) diarahkan menjalani perawatan di rumah sakit vertikal.
“9 orang itu kita kirim ke rumah sakit Fatmawati,” beber dia saat ditemui di Gedung Kemenkes RI, Kamis (2/10/2025).
Pasien diberi pill prussian blue untuk membantu meluruhkan cemaran zat radioaktif cesium-137, meski belum bisa dipastikan apakah zat tersebut sepenuhnya luruh 100 persen.
Namun, pihaknya memastikan akan terus memantau kondisi pasien hingga dinyatakan sehat.
Ia berpesan untuk masyarakat di daerah zona merah segera melakukan pemeriksaan untuk melihat kemungkinan ikut terpapar zat radioaktif serupa. Kini, sudah dipetakan area berdasarkan zonanya.
“Yang penting mereka pemeriksaan dulu karena kan di area situ (Cikande, Banten) sama Bapeten sudah dipetakan mana area merah kuning hijau,” pungkasnya.
Halaman 2 dari 3
(sao/kna)
/data/photo/2025/10/02/68de5d3d52591.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121366/original/001321400_1738721951-Screenshot_2025-02-05_091807.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)