Kasus: kecelakaan

  • Pramono Anung Pastikan Seluruh Biaya Korban Mobil MBG Ditanggung Pemerintah DKI Jakarta

    Pramono Anung Pastikan Seluruh Biaya Korban Mobil MBG Ditanggung Pemerintah DKI Jakarta

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kondisi puluhan siswa dan guru SDN 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi korban kecelakaan mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (11/12/2025). Dalam kunjungan itu, Pramono memastikan seluruh biaya perawatan para korban sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Peristiwa tersebut terjadi ketika mobil berstiker Badan Gizi Nasional (BGN), yang ditugaskan mendistribusikan paket makan bergizi ke sekolah-sekolah, tiba-tiba melaju tanpa kendali. Kendaraan itu menabrak pagar sekolah dan mengenai sejumlah siswa serta guru yang sedang berada di halaman. Insiden mendadak ini menimbulkan kepanikan dan membuat puluhan orang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Pramono menyebutkan, berdasarkan laporan terakhir, terdapat 21 korban luka dalam kejadian ini. Sebanyak lima orang, terdiri dari satu guru dan empat siswa, tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Koja. Sementara 16 korban lainnya dirawat di RSUD Cilincing. Pemerintah daerah, kata Pramono, telah menginstruksikan kedua rumah sakit tersebut untuk memberikan penanganan maksimal tanpa mempertimbangkan biaya.

    “Saya tadi langsung memerintahkan pada Direktur RSUD Koja dan RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau perlu harus ditindakan bedah dan sebagainya, saya minta untuk diberikan support sepenuhnya,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan para korban telah menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Tadi saya sudah menyampaikan kepada dua direktur RSUD termasuk kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bahwa biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah DKI Jakarta,” sambungnya.

    Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. BGN memastikan pihaknya akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Upaya evaluasi internal juga akan dilakukan guna memastikan keamanan operasional kendaraan distribusi MBG, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. [fyi/beq]

  • BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    BGN: Kami Tanggung Perawatan RS Korban Tertabrak Mobil MBG, Semua Masuk Kelas 1

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan seluruh biaya perawatan siswa dan guru yang menjadi korban kecelakaan mobil operasional program makan bergizi gratis (MBG) sepenuhnya ditanggung lembaga. Total 19 siswa dan satu guru tertabrak mobil MBG saat tengah berbaris.

    Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, mendatangi sekolah dan rumah sakit tempat para korban dirawat untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi.

    “Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal,” bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Kamis (11/12/2025).

    Sony menegaskan seluruh korban mendapatkan fasilitas perawatan kelas 1 di RSUD.

    “Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 semua,” katanya.

    Insiden tersebut diklaim tidak mengganggu pelaksanaan program MBG di lapangan. Distribusi pangan bergizi dan layanan untuk penerima manfaat diyakini tetap berjalan sesuai jadwal.

    Selain memastikan penanganan korban, BGN juga melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi. Evaluasi yang dilakukan di antaranya koordinasi lapangan, standar operasional prosedur distribusi, hingga pengawasan harian petugas dan armada.

    “Secara internal, BGN melakukan evaluasi untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG,” kata Sony.

    Dugaan Penyebab

    Sebelumnya diberitakan, polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa.

    Sopir belakangan disebut mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau mengerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah, kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri, dikutip dari detikNews, Kamis (11/12/2025)

    (naf/kna)

  • Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Kamis (11/12/2025). Sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi S-1040-NO menabrak enam tiang wifi yang berada di tepi jalan, menyebabkan mobil tersebut terbalik. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan mengakibatkan tiga orang luka-luka.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut sedang mengantar pengantin dari Mojokerto dan dalam perjalanan kembali. Saat sampai di lokasi kejadian, diduga sopir mobil, yang bernama Soqibul Bet (42), mengantuk.

    Warga Desa Tampungrejo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto ini melaju dari arah utara ke selatan. Tiba-tiba saja kenadraan bergerak ke kiri dan menabrak tiang wifi secara berurutan. Setelah menghantam tiang, mobil terbalik di jalan.

    Menurut Sumarno (61), seorang saksi mata, “Sopirnya saya tanya katanya mengantuk saat mengemudi.” Sumarno juga menambahkan bahwa mobil tersebut sebelumnya mengantar pengantin dari Mojokerto, dan mereka sedang dalam perjalanan pulang.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun tiga orang, termasuk sopir, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Unipdu Jombang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurut data kecelakaan, korban yang terluka adalah sopir mobil, Soqibul Bet, dan dua penumpangnya, Yuliana (59) dan Istiqaro (56).

    “Mereka semua kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Unipdu, Kecamatan Sumobito. Dua penumpangnya merupakan warga Desa/Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk,” pungkas Siswanto. [suf]

  • Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara

    Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara

    Jasa Raharja Pastikan Santunan bagi Siswa dan Guru Terdampak Kecelakaan di Cilincing, Jakarta Utara
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Jasa Raharja memastikan seluruh siswa dan satu guru yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jalan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025), telah terjamin perlindungannya sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.40 WIB dan melibatkan kendaraan minibus bernomor polisi B 2093 UIU yang menabrak sejumlah siswa-siswi dan seorang guru.
    Akibat kejadian itu, 21 anak dan satu orang dewasa mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan intensif.
    Sebanyak 16 korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
    Cilincing
    , sementara enam lainnya dirawat di RSUD Koja.
    Setelah menerima laporan, petugas
    Jasa Raharja
    segera melakukan pendataan di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara.
    Jasa Raharja juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk penerbitan Surat Jaminan Biaya Rawatan, sehingga proses perawatan para korban dapat berjalan lancar.
    Jaminan biaya perawatan diberikan sesuai ketentuan Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja, termasuk pengurusan santunan lanjutan bagi pihak yang berhak sesuai regulasi.
    Kehadiran petugas di lapangan menjadi bukti bahwa negara hadir memberikan perlindungan bagi masyarakat terdampak kecelakaan.
    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan seluruh proses penanganan berjalan baik.
    “Perlindungan yang kami berikan merupakan amanat UU Nomor 34 Tahun 1964. Karena itu, Jasa Raharja memastikan para siswa dan guru memperoleh haknya secara cepat, tepat, dan tanpa kendala administrasi. Fokus kami adalah memastikan mereka mendapatkan penanganan terbaik di rumah sakit serta memberikan ketenangan bagi keluarga,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
    Dewi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan keselamatan berkendara, khususnya di kawasan sekolah yang memiliki aktivitas pejalan kaki pada pagi hari.
    Ia menilai, insiden tersebut menjadi pengingat pentingnya disiplin berlalu lintas demi menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan.
    “Di tengah keprihatinan kami, kami berharap anak-anak segera pulih dan dapat kembali bersekolah seperti biasa. Jasa Raharja akan terus mendampingi proses penanganan hingga seluruh korban dinyatakan pulih,” ucap Dewi.
    Sebagai bagian dari tugas pelayanan publik di bidang perlindungan dasar kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, mempercepat penanganan kecelakaan, serta memastikan jaminan tersampaikan secara aman, transparan, dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
    Seluruh langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk konsistensi perusahaan dalam memberikan rasa aman dan pelayanan sepenuh hati bagi masyarakat yang terdampak kecelakaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Jelaskan Kondisi Murid SD Korban Mobil MBG di Cilincing Mengalami Berbagai Macam Cedera

    Polisi Jelaskan Kondisi Murid SD Korban Mobil MBG di Cilincing Mengalami Berbagai Macam Cedera

    JAKARTA – Polres Metro Jakarta Utara mendata ada 20 orang jumlah korban kecelakaan mobil pengangkut menu MBG di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendiz menjelaskan bila korban mengalami berbagai macam cedera pada tubuh.

    “Dari data awal kepolisian, terdapat 19 siswa dan 1 guru yang harus dibawa ke fasilitas kesehatan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendiz, Kamis, 11 Desember 2024.

    Diketahui, 20 orang korban kecelakaan mobil MBG yakni H. Maryono yang merupakan guru sekolah, Aditya Pradipta kelas 3C, Maulana Aufar kelas 5B, Salsabila kelas 3C, Ahmad Faizan kelas 2C, Bagus kelas 1B, Khanza kelas 3D, Dian kelas 3B, Anisa kelas 3D dan Surya kelas 3D.

    Kemudian pasien bernama Dita kelas 3C, Hafiiz kelas 3B, Weren kelas 3B, Nabil kelas 3D, Alvaro kelas 3D, Lilo kelas 4B, Rey kelas 3C, Hafiz kelas 1, Yuda kelas 3C dan Ray Firmasnsyah kelas 3C.

    Mereka mengalami beragam cedera tanpa dirinci demi menjaga privasi korban yang masih di bawah umur.

    “Kami terbuka dan profesional. Jika ditemukan unsur pidana, proses hukum akan dilanjutkan sesuai aturan,” kata Kombes Erick.

    Kemudian Polsek Cilincing yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Bobi Subasri langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa kendaraan yang digunakan untuk membawa menu MBG.

    “Kami juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kepada kami,” katanya.

    Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung dengan aman.

    Kapolres menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh.

    “Kami masih mendalami keterangan saksi, memeriksa kondisi kendaraan, dan menyusun langkah pengamanan lanjutan di sekitar sekolah,” ucapnya.

  • Dituding Langgar Masa Iddah, Richa Novisha: Kami Butuh Nafkah!

    Dituding Langgar Masa Iddah, Richa Novisha: Kami Butuh Nafkah!

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri mendiang Gary Iskak, Richa Novisha buka suara perihal dirinya diduga mengindahkan masa iddah karena masih dalam suasana duka akibat suaminya meninggal dunia kecelakaan motor tunggal di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

    Meski masa iddah belum selesai, tetapi Richa Novisha terlihat sudah kembali beraktivitas untuk mencari uang demi keberlangsungan hidup anak-anaknya.

    Kesibukan Richa Novisha tersebut menuai kritikan dari warganet. Di mana, warganet menilai bahwa dirinya harus lebih mendalami ajaran agama Islam yang dianutnya. Kritikan dari warganet itu diunggah oleh Richa Novisha

    “Assalammualikum Mbak Icha, mohon maaf sebelumnya sekedar mengingatkan sebagai sesama muslim. Adanya masa iddah untuk perempuan ditinggal suami yaitu 4 bulan 10 hari merupakan perintah dalam Al-Quran. Hanya boleh keluar rumah untuk suatu yang urgent saja, bahkan berdandan juga tidak boleh. Bisa ditanyakan ke para ustaz, mohon maaf jika saya lancang,” tulis netizen.

    “Mba Icha, maaf banget ya. Jangan mutar-mutar televisi dahulu karena lagi masa iddah, nanti dihujat. Tunggu selesai masa iddah selesai kan katanya mengerti agama Islam. Aku nge-fans sama mba dan almarhum. Namun, please deh tahan dahulu ya mbak untuk mendapatkan undangan televisi,” tulis netizen lainnya.

    “Assalammualaikum Kak Icha. Maaf, tahu masa iddah enggak? Kalau sudah pisah sama suami karena meninggal? Coba pelajari dahulu ilmunya, saya sesama muslim hanya mengingatkan,” tulis netizen.

    Richa Novisha buka suara mengenai dirinya dituding melanggar masa iddah yang memiliki langsung bekerja setelah suaminya, Gary Iskak meninggal akibat kecelakaan motor. – (Beritasatu.com/Instagram)

    Mendapat kritikan dari warganet, Richa Novisha pun buka suara. Ia memilih untuk berbicara melalui Instagram miliknya.

    “Saya tahu, saya paham posisi saya masih dalam masa iddah. Mohon maaf, saya keluar adalah untuk mencari nafkah dan bukan untuk hal-hal yang kurang penting,” kata Richa Novisha, Kamis (11/12/2025).

    Richa Novisha mengatakan, pekerjaan yang dilakukan masih berkaitan dengan dunia entertainment yang membesarkan namanya.

    “Pekerjaan saya di bidang entertainment, seni, dan media. Jadi, inilah pekerjaan yang saya bisa kerjakan untuk hidup saya dan anak-anak,” katanya.

    Ia meminta agar warganet bisa memahami kondisinya yang sudah ditinggal pergi suaminya untuk selamanya.

    “Tolong, sebelum kalian berkomentar maka ada baiknya mencoba melihat dari sisi yang lain,” lanjutnya.

    “Terima kasih atas perhatiannya ya dan tolong jangan meributkan hal-hal yang kurang seperti ini. Hidup saya lagi proses untuk berdamai dengan keadaan. Biarkan almarhum tenang di sana,” tutupnya.

  • Polisi Duga Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal Gas saat Tabrak Siswa SD Cilincing

    Polisi Duga Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal Gas saat Tabrak Siswa SD Cilincing

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi mengungkap dugaan penyebab mobil pengangkut program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menerobos pagar di SDN Kalibaru Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025).

    Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri menyampaikan sopir berinisial AI mulanya akan mengantarkan makanan pada program MBG ke sekolah tersebut.

    Kemudian, saat di posisi menanjak. AI justru salah menginjakan kakinya ke pedal gas. Dengan begitu, mobil yang dikemudikan AI malah menorobos pagar sekolah.

    “Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya gak pakem kan, karena takut mau nabrak, dia injak yang dalam, nah kirain itu [yang diinjak rem], ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Bobi kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).

    Dia menekankan bahwa temuan itu masih menjadi dugaan sementara. Sebab, kepolisian harus melakukan olah TKP untuk membuat terang peristiwa kecelakaan itu.

    “Iya itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” imbuhnya.

    Di samping itu, Bobi menyatakan sopir yang mengemudikan mobil pengangkut MBG itu adalah sopir pengganti.

    “Sopir pengganti iya, sopir utamanya sakit, sudah dua kali dia, ini yang kedua,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, mobil MBG yang dikemudikan AI ini menabrak kerumunan siswa yang tengah melakukan giat literasi. Total, ada 20 korban yang terdiri dari 19 siswa dan satu guru.

  • 3
                    
                        Ini Pengakuan Sopir Mobil MBG yang Lindas Siswa SDN Cilincing
                        Megapolitan

    3 Ini Pengakuan Sopir Mobil MBG yang Lindas Siswa SDN Cilincing Megapolitan

    Ini Pengakuan Sopir Mobil MBG yang Lindas Siswa SDN Cilincing
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subarsi mengungkap keterangan awal dari sopir mobil makan bergizi gratis (MBG) yang menabrak
    SDN Kalibaru 01
    , Cilincing, Jakarta Utara. Insiden itu menyebabkan sejumlah korban luka dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah.
    “Dia mau naik ke atas itu, mau
    ngerem
    , katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Kapolsek Bobi Subarsi saat dikonfirmasi pada Kamis (11/12/2025).
    Saat ditanya apakah sopir memang salah menginjak pedal, Bobi mengonfirmasi hal tersebut sebagai temuan awal.
    “Iya, itu untuk sementara ya, tapi kami belum bisa ini (memastikan), masih olah TKP (tempat kejadian perkara) dulu ya,” katanya.
    Bobi menegaskan, pengemudi yang terlibat merupakan sopir pengganti, karena sopir utama sedang sakit.
    “Sopir pengganti iya, sopir utamanya sakit, udah dua kali dia, ini yang kedua,” jelasnya.
    Ia juga menyebutkan, inisial sopir dan kernet yang berada di dalam mobil saat kecelakaan, yaitu AI dan MRR. Pihak kepolisian masih melanjutkan olah TKP dan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
    Sebelumnya, mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025). Kecelakaan ini menyebabkan 21 korban luka.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang telah diperiksa, mobil sempat berhenti di depan gerbang sekolah sebelum tiba-tiba melaju lebih cepat. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru, Menko PM Cak Imin Desak Evaluasi Menyeluruh

    Mobil MBG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru, Menko PM Cak Imin Desak Evaluasi Menyeluruh

    Bisnis.com, SURABAYA – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar merespons insiden mobil pengangkut makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menabrak siswa dan guru di lingkungan SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara hari ini.

    Cak Imin sapaan akrabnya mengucapkan rasa berbelasungkawa dan menaruh rasa dukacita terhadap kejadian naas yang terjadi di lapangan sekolah tersebut pada sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Innalillahi wa innailaihi Raji’uun. Musibah kok tiada henti ya, tentu kita sangat bersedihlah,” ucap Cak Imin kepada Bisnis usai melakukan Groundbreaking rekonstruksi bangunan pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (11/12/2025).

    Ketua Umum PKB ini pun mendorong kepada segenap pihak yang berkaitan untuk sesegera mungkin melakukan evaluasi menyeluruh atas kejadian yang sementara ini mengakibatkan jatuhnya 19 korban luka.

    “Ya, [evaluasi] semuanya, semua. Keselamatan pengendara harus betul-betul dijaga, dan jangan sampai nyetir dalam keadaan ngantuk atau tidak fit,” jelasnya. 

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian, seraya menyampaikan keprihatinan atas kecelakaan ini. 

    “Kami juga akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” kata Dadan dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

    Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, menambahkan bahwa seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh BGN sebagai bentuk tanggung jawab.

    Menurutnya, insiden tersebut tidak menghambat operasional maupun pelayanan program MBG di lapangan, sehingga distribusi dan layanan kepada penerima manfaat tetap berjalan. 

    “Secara internal BGN melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG,” ujarnya.

    Adapun, BGN mencatat sedikitnya 19 orang menjadi korban kecelakaan tersebut, yang mana salah seorang di antaranya merupakan guru. Para korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD terdekat.  

    Aparat Polda Metro Jaya juga disebut telah menangkap sopir kendaraan pengangkut makanan program MBG SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyatakan Kapolres Jakarta Utara sudah berada di TKP untuk mengecek peristiwa tersebut. Korban tengah didata dan diberikan tindak lanjut medis.

    “Untuk sopir sudah diamankan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (11/12/2025).

  • Mobil MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru 01 Dikendarai Sopir Pengganti

    Mobil MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru 01 Dikendarai Sopir Pengganti

    Senada, Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi Sony Sonjaya turun langsung ke sekolah tersebut dan rumah sakit pascainsiden kecelakaan.

    Dia memastikan, seluruh proses penanganan korban dilakukan secepat mungkin, termasuk koordinasi lintas pihak untuk memastikan para siswa dan guru yang terluka mendapatkan layanan medis optimal.

    “Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal,” ujarnya.

    Dia menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh BGN sebagai bentuk tanggung jawab. “Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Klas 1 (RSUD) semua,” ucap Sony.