Kasus: kebakaran

  • Pemkot Kediri Jadi Rujukan Pematangsiantar Kelola DBHCHT

    Pemkot Kediri Jadi Rujukan Pematangsiantar Kelola DBHCHT

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Pematangsiantar terkait pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Rombongan ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Zainal Siahaan, bersama dengan perwakilan sejumlah perangkat daerah yang meliputi Satpol PP, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Bappeda, Disnaker, Dinkes, BPKD, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BPJS Ketenagakerjaan dan RSUD dr. Djasamen Saragih.

    Dalam kesempatan tersebut Plh. Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, menyambut langsung rombongan di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Turut mendampingi jajaran perangkat daerah Kota Kediri, di antaranya Bappeda, BPPKAD, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMTK, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Satpol PP, RSUD Gambiran, RSUD Kilisuci, serta Bagian Administrasi Perekonomian.

    Dalam sambutannya, Ferry Djatmiko menyampaikan bahwa kunjungan lintas daerah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan sekaligus berbagi praktik baik dalam pengelolaan dana publik.

    “Kunjungan lintas daerah seperti ini penting untuk memperkuat hubungan sekaligus membuka ruang diskusi agar pengelolaan dana publik semakin transparan, efektif, dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ferry.

    Ia menjelaskan bahwa DBHCHT merupakan salah satu sumber penerimaan penting bagi Kota Kediri. Penerimaan DBHCHT terus meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan capaian ini, Kota Kediri menjadi penerima DBHCHT terbesar ketiga di Jawa Timur.

    Lebih lanjut, Ferry menjelaskan pemanfaatan DBHCHT diarahkan pada sejumlah bidang prioritas. Pada sektor kesehatan, dana digunakan untuk pembangunan dan pengembangan RSUD Gambiran, revitalisasi puskesmas, serta pengadaan obat-obatan dan sarana pelayanan kesehatan.

    Sementara, pada sektor kesejahteraan masyarakat, alokasi DBHCHT mendukung bantuan langsung tunai bagi buruh rokok, bantuan sosial untuk anak yatim, serta jaminan sosial ketenagakerjaan dan bidang penegakan hukum, dana dimanfaatkan untuk sosialisasi aturan cukai, pembinaan industri, dan peningkatan kapasitas aparat.

    Selain itu, sebagian dana digunakan untuk pembangunan daerah, seperti pengadaan mobil pemadam kebakaran, dump truck, serta perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan.

    Ferry menambahkan bahwa meskipun jumlah DBHCHT cukup besar, tantangan utama adalah memastikan pemanfaatannya tepat sasaran dan benar-benar memberikan dampak nyata. Karena itu, Pemkot Kediri terus melakukan evaluasi berkala serta meningkatkan koordinasi lintas perangkat daerah agar pengelolaan semakin optimal.

    Dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pematangsiantar, Zainal Siahaan, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkot Kediri.

    Pemerintah Kota Kediri menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Pematangsiantar terkait pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

    Ia menjelaskan bahwa Pematangsiantar hanya menerima sekitar 0,5 persen dari total dana DBHCHT yang diterima Kota Kediri. Meski relatif kecil, dana tersebut tetap dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Dana itu terutama mendukung para pekerja pabrik rokok PT STTC yang mempekerjakan sekitar 7.000 orang, melalui program pelatihan dan pemberian bantuan alat kerja. Program tersebut diharapkan memberi keterampilan tambahan sekaligus kepercayaan diri bagi pekerja dalam meningkatkan penghidupan.

    “Melalui kunjungan ini, kami ingin belajar dari Kota Kediri, khususnya terkait pemanfaatan DBHCHT yang lebih luas dan pengembangan layanan kesehatan serta rumah sakit yang telah berkembang baik di sini,” ujar Zainal.

    Selain membahas DBHCHT, rombongan juga menaruh perhatian pada pengembangan UMKM di Kediri. Produk batik karya siswa sekolah luar biasa menjadi salah satu contoh inspiratif karena mampu memberi nilai tambah ekonomi sekaligus memberdayakan masyarakat.

    Menutup sambutannya, Zainal berharap kerja sama dan pertukaran pengalaman antara kedua daerah dapat terus berlanjut.

    “Meski saya akan segera memasuki masa purna tugas, komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan DBHCHT dan pengembangan sektor ekonomi akan diteruskan pemerintah daerah,” pungkasnya. [nm/but]

  • Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan Megapolitan 2 Oktober 2025

    Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebakaran gudang aksesori mobil di kawasan Jalan Kapuk Kamal Raya, Kapuk, Jakarta Barat sudah padam Kamis (2/10/2025) malam.
    Komandan Regu Pemadam Kebakaran Grogol Petamburan, Heri, mengungkap bahwa petugas sedang melakukan pendinginan karena asap masih mengepul di lokasi.
    “Sudah padam, tinggal pendinginan aja. Posisi sekarang asap masih kelihatan kan, berarti masih ada sisa-sisa api di dalam,” kata Heri kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Heri menyebut proses pendinginan cukup sulit diselesaikan karena banyak bahan mudah terbakar dari aksesori mobil yang disimpan di gudang tersebut.
    “Agak susah karena banyak plastik kan bahannya, si aksesori yang disimpan itu. Bemper-bemper gitu, kan rata-rata dari plastik,” jelas Heri.
    Setelah pendinginan, Heri menyebut petugas juga masih akan melakukan proses penguraian untuk memadamkan titik api yang tertimbun agar tidak kembali menyala. 
    “Kemungkinan masih bisa sampai jam 9 malam lah ini (pendinginan dan penguraian). Tergantung juga sih, gimana di dalam, karena bahan yang mudah terbakar tadi, banyak,” lanjutnya.
    Saat ini, 17 unit pemadam dan 80 personel yang dikerahkan ke lokasi. Pasokan air untuk menyelesaikan pendinginan dari sumber air kali di seberang gudang.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran gudang aksesori mobil di Jalan Kapuk Kamal Raya, diduga akibat korsleting.
    Peristiwa bermula 20 orang di dalam gudang tengah mengerjakan pembuatan aksesori mobil yaitu jok mobil. Namun tiba-tiba listrik langsung padam. 
    “Awalnya itu kita lagi pada kerja. Terus tiba-tiba listriknya turun, padam. Nah habis itu langsung, tiba-tiba ada percikan api,” kata Daluri kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis.
    Daluri yang bekerja sebagai mandor di gudang tersebut menyampaikan, percikan api pertama kali muncul dari salah satu panel colokan listrik setelah listrik padam. 
    Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan menyambar aksesori mobil yang juga rentan terbakar api.  
    “Pas lihat api, langsung coba memadamkan pakai APAR. Ada sekitar empat APAR yang dipakai,” ujar Daluri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Purbaya Geram Soal Danantara hingga Kilang Pertamina

    Ketika Purbaya Geram Soal Danantara hingga Kilang Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan menyampaikan sejumlah keluhannya terhadap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan beberapa BUMN yang dibawahinya ketika melaksanakan rapat dengan Komisi XI DPR, Selasa (30/9/2025).

    Rapat dengan Komisi Keuangan DPR itu awalnya membicarakan terkait dengan anggaran subsidi sekaligus pembayaran kewajiban public service obligation (PSO) dari negara kepada sejumlah BUMN, seperti PT Pertamina (Persero) hingga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

    Purbaya menyebut pemerintah sudah membayarkan beban subsidi kepada BUMN, meski pelaksanaannya diakui lambat. Dia pun memerintahkan anak buahnya agar pembayaran subsidi dan kompensasi ke BUMN seperti Pertamina dan PLN ke depannya tidak melebihi waktu satu bulan lamanya.

    “Saya kan pernah di private sector, saya ngerti cost of capital perusahaan jadi tinggi. Saya akan lihat satu minggu terakhir, ke depan saya akan percepat. Jangan sampai kita telat bayar lagi, kalau bisa sebulan langsung bayar,” jelas Purbaya di hadapan Komisi XI DPR, dikutip dari YouTube DPR, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Meski demikian, Menkeu yang belum genap sebulan menjabat itu menyayangkan kenapa BUMN tidak langsung menghadap kepadanya terkait dengan subsidi yang belum dibayarkan negara. Laporan itu justru disampaikan kepada Komisi XI DPR.

    Purbaya menilai harusnya BUMN, yang kini dibawahi Danantara, tanggap melihat kebijakannya saat ini. Dia menyinggung uang pemerintah di Bank Indonesia (BI) padahal masih bersisa Rp250 triliun, bahkan setelah sebelumnya Rp200 triliun diinjeksi ke himbara untuk memacu kredit.

    “Ketika mood saya seperti itu, langsung dia menghadap saya, minta apa. Ini kan enggak, dia menghadap anda langsung kan? Padahal sama saya teman. Saya pengawas Danantara, awas besok. Kenapa mereka enggak ke saya?,” jelasnya sambil disambut tawa para anggota DPR.

    Jaminan Purbaya untuk memastikan pemerintah mempercepat pembayaran subsidi PSO tidak datang tanpa peringatan. Pria yang juga otomatis menjabat sebagai Dewan Pengawas Danantara itu mengingatkan, BUMN harus turut memastikan agar perusahaan mencetak laba.

    “Tapi nanti saya lihat, kalau enggak untung juga, awas. Kalau cost udah diturunkan, jangan main-main mereka. Tapi saya janji betulin proses di sini. Kita akan percepat sebulan selesai, Pak,”
    terangnya.

    Desak Bangun Kilang Pertamina

    Purbaya yang kini bertanggung jawab mengelola keuangan negara mengaku, anggaran subsidi energi untuk masyarakat memakan porsi besar APBN. Namun, hal itu menjadi konsekuensi lantaran ekonomi masyarakat belum tumbuh dengan baik sehingga fiskal kerap berfungsi sebagai shock absorber.

    Namun demikian, mantan Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu blak-blakan mengaku pernah meminta Pertamina agar membangun kilang baru. Harapannya, agar BBM yang menjadi hajat hidup orang banyak tidak perlu diimpor dalam jumlah besar dari negara tetangga seperti Singapura.

    Dia menyebut permintaannya kepada Pertamina itu tak kunjung diwujudkan sejak pertama kali disampaikan pada 2018. Satu kilang pun tak dibangun oleh BUMN migas itu.

    Purbaya mengungkap pernah menawarkan ke Pertamina investor dari China yang ingin membangun kilang di Tanah Air. Setelah 30 tahun membeli dari kilang itu, nantinya kilang bisa dimiliki oleh Pertamina. Namun, dia mengatakan Pertamina menolak usulan tersebut dengan alasan sudah melebihi kapasitas perseroan (overcapacity).

    “Saya kaget. Overcapacity apa? Satu pun kilang enggak jadi kan? Mereka bilang tapi ke depannya jadi. Yang ada malah kebakaran kan?,” ungkapnya.

  • Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Dumai Masih Diselidiki – Page 3

    Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Dumai Masih Diselidiki – Page 3

    Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, menegaskan tim tanggap darurat berhasil mengatasi kebakaran pada salah satu unit operasional. Api dapat dipadamkan dan kondisi dinyatakan aman pada pukul 23.20 WIB.

    “Begitu insiden terdeteksi, tim langsung mengambil langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan. Api berhasil dilokalisir dalam waktu singkat sehingga tidak menyebar ke unit lain dan tidak menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.

    Sebagai langkah mitigasi, area sekitar kilang diamankan untuk mencegah bahaya lanjutan. Pertamina juga melakukan pemantauan lingkungan secara berkala dan berkoordinasi dengan aparat serta pemerintah daerah guna memastikan keselamatan masyarakat.

    Di lokasi kejadian, dikerahkan delapan unit mobil pemadam milik Pertamina Dumai, ditambah satu dari Damkar Kota Dumai dan satu unit dari Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut. Pertamina memastikan operasional utama kilang tetap berjalan normal, dan aktivitas masyarakat di sekitar wilayah tidak terganggu.

     

  • Kilang Minyak di Dumai Terbakar, Islah Bahrawi: Pertamina Ganti Nama Saja Jadi Cosa Nostra

    Kilang Minyak di Dumai Terbakar, Islah Bahrawi: Pertamina Ganti Nama Saja Jadi Cosa Nostra

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Madura, Islah Bahrawi angkat suara terkait peristiwa terbakarnya salah satu kilang minyak di Dumai, Riau, Rabu (1/10).

    Islah Bahrawi, peristiwa kebakaran kilang minyak di Dumai itu diduga memiliki kaitan dengan sorotan publik terkait masalah kilang minyak tanah air saat ini.

    Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa belum lama ini menyoroti PT Pertamina karena tidak mampu merealisasikan janji untuk membangun kilang minyak meski sudah bertahun-tahun dijanjikan.

    “Setiap ada yg bicara pembuatan kilang baru, tidak lama ada fasilitas Pertamina yg terbakar. Lihat nanti, penyebabnya “sambaran petir”. Biasanya begitu. Kalau gak Balikpapan, Indramayu atau Cilacap. Kali ini Riau,” tulis Islah Bahrawi melalui cuitan di media sosialnya.

    Melihat kenyataan itu, Islah Bahrawi lantas menyarankan kepada Pertamina berganti nama saja. “Pertamina itu harusnya ganti nama saja jadi “Cosa Nostra”,” imbuh Islah Bahrawi.

    Diketahui, area objek vital nasional PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II mengalami ledakan dan kebakaran pada Rabu (1/10) malam.

    Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Dumai, Agustiawan menyampaikan pihaknya memastikan tim tanggap darurat berhasil mengatasi kejadian di salah satu unit operasional. Situasi kini telah berada dalam kondisi aman dan berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB, Rabu (1/30) malam.

    Menurutnya, ketika terdeteksi, tim penanggulangan keadaan darurat langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan. Penanganan dapat dilakukan dalam waktu singkat sehingga tidak meluas ke area lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.

  • Kilang Dumai Kebakaran, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tetap Aman

    Kilang Dumai Kebakaran, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tetap Aman

    Jakarta

    Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Kilang Dumai yang mengalami kebakaran pada Rabu malam tetap aman. Kebakaran tersebut sudah padam dan terkendali pada pukul 23.20 WIB.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai Agustiawan mengatakan, ketersediaan stok produk Pertalite tidak terdampak sehingga tetap dapat memasok untuk wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut).

    Untuk kebutuhan Solar area Dumai dan Siak serta kebutuhan Avtur area Pekanbaru dipastikan tetap dapat dipenuhi oleh Kilang Dumai. Sedangkan kebutuhan untuk sebagian area Sumbagut lainnya akan didukung dengan alih suplai dari kilang Pertamina yang lain.

    “Dengan dukungan kilang-kilang lain di seluruh Indonesia, kami memastikan tidak ada gangguan suplai untuk masyarakat. Stok dan distribusi BBM tetap berada pada level aman,” ujar Agustiawan dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

    Terkait dengan penyebab kebakaran tersebut, Agustiawan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan investigasi untuk memastikan langkah pencegahan yang lebih optimal di masa mendatang. “Masih investigasi,” katanya.

    Ia, menegaskan bahwa komitmen PT KPI adalah memberikan jaminan energi yang andal meskipun dalam kondisi darurat sekalipun. Ia men

    “Terima kasih atas dukungan seluruh pihak. Kami percaya, dengan sinergi dan langkah responsif, dampak kejadian ini dapat tertangani dengan baik tanpa menimbulkan gangguan berarti bagi masyarakat,” tutupnya.

    Lihat juga Video Pertamina: Tak Ada Relokasi Warga Sekitar Kilang Dumai

    (ara/ara)

  • Petugas Damkarla Gresik Evakuasi Penjual Buah Keliling yang Meningggal di Selokan Air

    Petugas Damkarla Gresik Evakuasi Penjual Buah Keliling yang Meningggal di Selokan Air

    Gresik (beritajatim.com)- Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, mengevakuasi penjual buah keliling yang meninggal dunia saat buang air kecil di dalam selokan air yang cukup besar di Jalan RA.Kartini.

    Korban yang belum diketaui identitasnya mengendarai motor Honda Supra L 5884 BE. Ciri-ciri lainnya korban memakai baju hitam lengan panjang,
    celana kain panjang berwarna biru. Kemudian kulit sawo matang, rambut cepak, usia diperkirakan lebih 50 tahun.

    Kejadian korban tanpa identitas itu bermula pengguna jalan sedang melintas. Tiba-tiba ada orang di dalam selokan air sudah tak bernyawa. Selanjutnya, dilaporkan ke Polsek Kebomas. Mendapat laporan mengevakuasi jenazah di dalam selokan.

    Sembilan personil Damkarla Gresik bergegas ke lokasi. Setelah dievakusi jenazah korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina.

    Kepala Damkarla Gresik Suyono membenarkan anggotanya diminta mengevakuasi korban di dalam selokan air yang cukup besar dan dalam.

    “Kejadiannya pukul 07.00 wib dan sudah selesai dievakuasi lalu dibawa ke RSUD Ibnu Sina guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut dari petugas kepolisian karena tanpa identitas,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

    Evakuasi korban tanpa identitas ini sempat menjadi tontonan warga karena lokasinya di jalan utama dan bersamaan dengan aktivitas masyarakat menjalankan rutinitas.

    Terkait dengan ini, Kapolsek Kebomas Kompol Gatot sudah memerintahkan anggotanya mencari asal usul korban berasal darimana. Pasalnya, saat ditemukan tak bernyawa tidak mengantongi identitas hanya milik korban yang dipakai berjualan buah.

    “Motor milik korban sudah kami amankan di Mapolsek Kebomas,” pungkasnya.[dny/aje]

  • Pertamina Pastikan Stok dan Distribusi BBM Aman Pasca Terbakarnya Kilang Dumai

    Pertamina Pastikan Stok dan Distribusi BBM Aman Pasca Terbakarnya Kilang Dumai

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kondisi pasokan BBM aman terkendali usai kebakaran melanda satu unit operasional Kilang Dumai, Rabu (1/10/2025) malam.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai Agustiawan mengatakan, ketersediaan stok produk Pertalite tercatat tidak terdampak sehingga tetap dapat memasok Pertalite untuk wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut). 

    Selain itu, kebutuhan Solar area Dumai dan Siak serta kebutuhan Avtur area Pekanbaru dipastikan tetap dapat dipenuhi oleh Kilang Dumai. Sedangkan, kebutuhan untuk sebagian area Sumbagut lainnya akan didukung dengan alih suplai dari kilang Pertamina yang lain.

    “Dengan dukungan kilang-kilang lain di seluruh Indonesia, kami memastikan tidak ada gangguan suplai untuk masyarakat. Stok dan distribusi BBM tetap berada pada level aman,” ujar Agustiawan melalui keterangan resmi, Kamis (2/10/2025).

    Dia menegaskan bahwa komitmen KPI adalah memberikan jaminan energi yang andal meskipun dalam kondisi darurat sekalipun. 

    “Terima kasih atas dukungan seluruh pihak. Kami percaya, dengan sinergi dan langkah responsif, dampak kejadian ini dapat tertangani dengan baik tanpa menimbulkan gangguan berarti bagi masyarakat,” katanya.

    Kilang Dumai terbakar pada Rabu malam. Tim tanggap darurat Kilang Pertamina Dumai telah berhasil mengatasi kejadian kebakaran di salah satu unit operasional malam itu juga.

    “Berkat gerak cepat dan koordinasi yang solid, situasi kini telah berada dalam kondisi aman dan berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB,” ujar Agustiawan.

    Agustiawan mengatakan, begitu insiden terdeteksi, tim penanggulangan keadaan darurat langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan. Penanganan dapat dilakukan dalam waktu singkat sehingga kebakaran tidak meluas ke area lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.

    “Sebagai bagian dari langkah mitigasi, Kilang Pertamina Dumai juga melakukan pengamanan area kejadian untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan,” jelas Agustiawan.

    Sebagai informasi, Kilang Dumai bernilai sangat strategis dan berperan penting karena turut berkontribusi memasok 16% kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian wilayah Kalimantan.

  • DKI kemarin, keracunan MBG hingga tarif transportasi khusus di HUT TNI

    DKI kemarin, keracunan MBG hingga tarif transportasi khusus di HUT TNI

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita di DKI Jakarta pada Rabu (1/10) masih menarik untuk disimak hari ini mulai dari tarif transportasi umum di Jakarta hanya Rp80 saat HUT ke-80 TNI hingga SDN 01 Gedong hentikan sementara MBG usai 20 siswa diduga keracunan

    Berikut rangkumannya:

    SDN 01 Gedong hentikan sementara MBG usai 20 siswa diduga keracunan

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kurniasari menyatakan pihaknya menghentikan sementara pasokan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah 20 siswa diduga keracunan.

    “Untuk sementara, kami setop (MBG) sampai keluar hasilnya (pemeriksaan laboratorium),” kata Kurniasari di Jakarta Timur, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Tarif transportasi umum di Jakarta hanya Rp80 saat HUT ke-80 TNI

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif transportasi umum Rp80 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Minggu, 5 Oktober 2025.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan sebagai bentuk apresiasi kepada TNI dalam menegakkan kedaulatan negara.

    Berita selengkapnya di sini

    Jakarta alami inflasi 0,13 persen pada September 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat Kota Jakarta mengalami inflasi bulanan sebesar 0,13 persen pada September 2025 dibandingkan Agustus 2025, yang salah satunya dipicu komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

    “Dari 11 kelompok pengeluaran, inflasi banyak disebabkan oleh komoditas-komoditas kelompok yang pertama, yaitu makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil 0,06 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Pramono tunggu pemerintah pusat soal pemangkasan dana transfer

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengaku masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait rencana pemangkasan dana transfer ke Jakarta.

    Kendati demikian, dia menegaskan apapun keputusannya nanti, pihaknya tetap bersiap untuk membangun Jakarta sebagai kota global.

    Berita selengkapnya di sini

    Penanganan korban kebakaran Tamansari diupayakan selesai dalam 7 hari

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengupayakan penanganan korban kebakaran di Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, selesai dalam tujuh hari masa tanggap darurat.

    “Standar Operasional Prosedur (SOP) itu dalam tujuh hari ya. Kalau memang perlu diperpanjang, akan diperpanjang. Karena ini menyangkut masalah kebutuhan dasar, makanan dan lain-lain,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina Fokus Pemadaman dan Isolasi

    Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina Fokus Pemadaman dan Isolasi

    Video: Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina Fokus Pemadaman dan Isolasi

    Simak juga: VIVO dan BP Batal Beli BBM dari Pertamina

    286 Views | Kamis, 02 Okt 2025 03:03 WIB

    Kilang minyak Pertamina di Dumai, Riau, kebakaran pada Rabu (1/10) malam. PT Pertamina (Persero) pun turun tangan mengerahkan petugas ke lokasi

    Untuk saat ini disebutkan petugas fokus pemadaman dan isolasi agar api tidak meluas ke area lain. Adapun penyebab kebakaran belum diketahui.

    Wasti Samaria Simangunsong – 20DETIK