Kasus: kebakaran

  • MBG di Cianjur: Hanya 4 dari 140 SPPG yang Punya Sertifikat Higienis

    MBG di Cianjur: Hanya 4 dari 140 SPPG yang Punya Sertifikat Higienis

    Selain penanganan MBG, Bupati Wahyu Ferdian turut meresmikan layanan publik yang sangat dibutuhkan masyarakat, yakni Call Center 112 Cianjur Fast Respon.

    Layanan ini memenuhi permintaan masyarakat agar Kabupaten Cianjur memiliki nomor tunggal untuk penanganan situasi darurat.

    “Hari ini sudah terwujud segalanya, infrastrukturnya kita sudah selesai, jadi sudah bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Cianjur, 112 Cianjur Fast Respon,” ujar Bupati.

    Layanan darurat bebas pulsa ini bekerjasama dengan seluruh provider dan telah berkoordinasi dengan Kementerian Komdigi.

    Teknisnya, masyarakat dapat menghubungi 112 untuk berbagai kebutuhan darurat, mulai dari kebencanaan, kedaruratan medis, kecelakaan, kebakaran, hingga kriminalitas.

    “Layanan ini dioperasikan oleh gabungan dinas, termasuk Dinas Kesehatan, Damkar, BPBD, dan bekerjasama dengan aparat penegak hukum,” tutup dia.

     

  • Rumah Makan Terbakar di Kebon Jeruk Jakbar

    Rumah Makan Terbakar di Kebon Jeruk Jakbar

    Jakarta

    Sebuah rumah makan terbakar di Jalan Sasak III, RT.03/RW.08, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

    “Hingga saat ini, 10 unit dan 50 personel masih berupaya untuk melakukan pendinginan dengan mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap,” tulis Dinas Gulkarmat DKI Jakarta di Instagram, Sabtu (4/10/2025).

    Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 00.13 WIB. Api berhasil dipadamkan tak lama kemudian.

    “Menindaklanjuti laporan tersebut unit dikerahkan menuju TKP. Pada pukul 00.13 WIB proses pemadaman dimulai, kemudian pada pukul 00.25 WIB api perambatan berhasil dilokalisir,” jelasnya.

    (lir/lir)

  •  Kebakaran Rumah Makan di Kebon Jeruk Jakbar Sabtu Dinihari 4 Oktober 2025 – Page 3

     Kebakaran Rumah Makan di Kebon Jeruk Jakbar Sabtu Dinihari 4 Oktober 2025 – Page 3

    Laode telah mengirimkan tim investigasi kebakaran kilang tersebut. Namun, belum ada hasil terbaru mengenai tindakan itu. Dia memastikan kebakaran yang terjadi tidak mengganggu operasional.

    “Pasa saat malam terjadinya pun tengah malam kita sudah dikasih info sama GM-nya bahwa tidak mengganggu operasi yang ada. Jadi yang penting itu,” katanya.

    “Jadi pasokan dari kilang Dumai juga masih tetap. Jadi semuanya masih terkendali lah, gak ada hal-hal yang spesifik banget,” sambung Laode.

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait insiden kebakaran Kilang Dumai yang dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Riau pada Rabu malam, 1 Oktober 2025.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, dirinya masih menunggu laporan dari tim Kementerian ESDM yang tengah melakukan investigasi di Kilang Dunia.

    “Kilang terbakar tanyakan dulu kepada Pertamina, karena tim saya belum pulang dari lokasi,” ujar Bahlil saat ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Ditemui pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengutarakan, kecelakaan kerja jadi penyebab utama terbakarnya Kilang Dumai.

    “Kalau ini murni ada accident ya. Hari ini baru kita kirim tim untuk melihat apa penyebabnya, setelah itu akan kita sampaikan,” ujar Laode.

    Meskipun ada insiden tersebut, ia memastikan Kilang Dumai tetap beroperasi seperti biasa.

    “Kalau laporan semalam yang saya dapat dari Pak GM-nya tidak ada gangguan seperti itu. Tetap produksi,” ucap dia.

     

  • Kebakaran rumah makan di Jakarta Barat, 10 unit pemadam dikerahkan

    Kebakaran rumah makan di Jakarta Barat, 10 unit pemadam dikerahkan

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda sebuah rumah makan di Jalan Sasak III, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu dinihari.

    Tim pemadam kebakaran bergerak cepat merespons laporan tersebut, mengerahkan 10 unit kendaraan dan 50 personel untuk memadamkan api.

    Berdasarkan laporan dari akun media sosial resmi Pemadam Jakarta (@HumasJakfire), proses pemadaman dimulai pada pukul 00.13 WIB.

    Berkat kerja keras petugas, perambatan api berhasil dilokalisir pada pukul 00.25 WIB.

    Saat ini, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat masih di lokasi untuk mengurai material yang mudah terbakar dan memastikan tidak ada sisa api maupun asap.

    Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada kemungkinan selang gas yang terlepas.

    Belum diperoleh laporan korban jiwa maupun total kerugian dalam insiden tersebut.

    Pewarta telah menghubungi Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat Syarifudin guna menanyakan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, namun saat berita disiarkan, belum mendapat respons.

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah tinggal terbakar di Cengkareng Jakarta Barat pada Jumat malam

    Rumah tinggal terbakar di Cengkareng Jakarta Barat pada Jumat malam

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran terjadi di sebuah bangunan rumah tinggal yang terletak di Jalan Peternakan II, RT.1/RW.7, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (3/10) malam.

    Berdasarkan laporan dari akun media sosial resmi Pemadam Jakarta (@HumasJakfire), insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.19 WIB, dan segera memicu respons cepat dari tim Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat.

    Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dan 40 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

    Dalam waktu singkat, api berhasil dilokalisir pada pukul 23.24 WIB, dan operasi pemadaman memasuki tahap pendinginan pada pukul 23.27 WIB.

    Tim pemadam bekerja keras untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap.

    Operasi pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 23.59 WIB, setelah tim memastikan bahwa kebakaran tidak menyebar lebih jauh.

    Menurut informasi awal, dua bangunan semipermanen di sekitar lokasi dilaporkan habis dilalap api.

    Namun belum diketahui berapa korban jiwa maupun total kerugian dalam insiden itu.

    Pewarta telah menghubungi Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat Syarifudin guna menanyakan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, namun saat berita disiarkan, belum mendapat respons.

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian ESDM: Operasional Kilang Dumai tetap normal usai kebakaran

    Kementerian ESDM: Operasional Kilang Dumai tetap normal usai kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan operasional Kilang Dumai di Riau tetap berjalan normal meskipun sempat mengalami insiden kebakaran pada Rabu (1/10) malam.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman ditemui di Jakarta, Jumat menjelaskan bahwa sejak awal pihaknya menerima laporan dari manajemen kilang, kejadian tersebut tidak mengganggu operasional kilang tersebut.

    “Secara globalnya pada saat malam terjadinya pun, tengah malam kita sudah dikasih info sama GM-nya bahwa (kebakaran itu) tidak mengganggu operasi yang ada, jadi yang penting itu,” kata Laode.

    Ia menegaskan pasokan bahan bakar dari Kilang Dumai masih berlangsung normal tanpa kendala berarti. Semua sistem tetap terkendali sehingga kebutuhan energi masyarakat tidak terganggu dan tidak menimbulkan dampak luas.

    “Operasional masih normal. Jadi pasokan dari Kilang Dumai juga masih tetap. Jadi semuanya masih terkendali, nggak ada hal-hal yang spesifik banget,” ujarnya.

    Meski demikian, Laode menuturkan penyebab pasti kebakaran hingga kini belum dapat dipastikan. Proses investigasi masih berjalan dan hasilnya baru akan disampaikan setelah pemeriksaan teknis selesai dilakukan oleh pihak terkait.

    Mengenai unit yang terdampak kebakaran, Laode belum memberikan penjelasan detail. Ia menekankan bahwa informasi teknis menunggu hasil penyelidikan resmi, agar publik menerima keterangan sesuai fakta di lapangan.

    “Belum (diketahui penyeb kebakaran), masih dalam proses penyelidikan. Nanti kalau terkait spesifiknya saya belum bisa sampaikan,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengirim tim untuk mengecek Kilang Dumai, Riau, yang terbakar pada Rabu (1/10) malam, guna mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.

    “Tim saya belum pulang dari lokasi (kebakaran),” ucap Bahlil usai menghadiri Peluncuran Logo Baru BPH Migas di Jakarta, Kamis (2/10).

    Kilang minyak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, dikabarkan terbakar sekitar pukul 20.30 WIB, Rabu (1/10) malam. Suara ledakan keras menyertai kebakaran kilang itu.

    Tim tanggap darurat Kilang Pertamina Dumai berhasil mengatasi kebakaran di salah satu unit operasional, sehingga situasi berada dalam kondisi aman dan berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB.

    Proses investigasi penyebab insiden tengah dilakukan untuk memastikan langkah pencegahan yang lebih optimal di masa mendatang.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai Agustiawan memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman pascakebakaran yang melanda salah satu unitnya pada Rabu (1/10) malam.

    Dikutip dari laman resmi Kilang Pertamina Internasional, Kilang Dumai merupakan kilang pengolahan minyak terbesar ketiga di Indonesia dengan tingkat kompleksitas/NCI 7.5.

    Kilang ini memiliki kapasitas total sebesar 170 MBPOD dengan output produk yaitu Solar, Avtur, Pertalite, Pertadex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, smooth fluid, LPG dan Green Coke.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Serangan Rusia Kembali Telan Korban, 13.000 Babi Mati di Ukraina

    Serangan Rusia Kembali Telan Korban, 13.000 Babi Mati di Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan drone Rusia kembali menghantam infrastruktur sipil Ukraina. Kali ini, sebuah peternakan babi di wilayah timur laut Ukraina terbakar hebat, menewaskan sekitar 13.000 ekor hewan ternak.

    “Sekitar 13.000 babi mati akibat serangan UAV (kendaraan udara tak berawak) Rusia terhadap sebuah perusahaan peternakan di komunitas Novovodolazka, wilayah Kharkiv,” kata Layanan Darurat Negara Ukraina dalam pernyataannya, dikutip AFP, Jumat (3/10/2025).

    Seorang pekerja peternakan dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Foto yang dirilis otoritas setempat menunjukkan bangkai-bangkai babi menumpuk di gudang yang sebagian besar sudah hangus terbakar, dengan atap kandang runtuh akibat serangan.

    Menurut pihak berwenang, kebakaran melanda delapan kandang seluas lebih dari 13.000 meter persegi. Seluruh fasilitas tersebut ludes dilalap api.

    Serangan ini menambah deretan kerugian yang menimpa sektor non-militer Ukraina. Pada September lalu, tujuh kuda mati setelah sebuah klub berkuda di wilayah Kyiv dihantam serangan Rusia. Bahkan kebun binatang juga tidak luput dari dampak perang, termasuk insiden di Odessa pada Juni lalu yang menewaskan seekor domba jantan.

    “Perang ini tidak hanya menimbulkan korban manusia, tetapi juga penderitaan bagi hewan,” ujar otoritas layanan darurat.

    (tfa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gudang Rokok di Pamekasan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

    Gudang Rokok di Pamekasan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah bangunan gudang rokok milik Hamili di Dusun Daleman Tengah, Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, ludes dilalap si jago merah, Jum’at (3/10/2025).

    Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 4:30 WIB, kebakaran melalap gudang khususnya pada bagian penyimpanan rokok. Bahkan akibat peristiwa tersebut, kerugian ditaksir sekitar Rp 1 miliar lebih.

    “Kebakaran pertama kali diketahui ketika ada asap muncul dari atap bagian sebelah gudang, ketika itu kami bersama warga sekitar mengecek ke dalam gudang, dan ternyata api sudah membakar ruang penyimpanan rokok,” kata Satpam Gudang, Dani.

    Bahkan dirinya mengaku tidak mengetahui asal muasal api yang membakar gudang penyimpanan rokok, sebab saat kejadian dirinya berada di pos yang berada di sisi utara dari lokasi kejadian. “Kami tidak sadar jika ada kebakaran, tiba-tiba muncul asap dari atap bagian selatan gudang,” ungkapnya.

    Mengetahui peristiwa tersebut, pemilik gudang Hamili segera menghubungi tim pemadam kebakaran (damkar), serta terus bahu membahu bersama warga dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

    Setibanya di lokasi, tim damkar langsung beraksi memadamkan api sekaligus melakukan pendinginan hingga akhirnya api berhasil dipadamkan secara menyeluruh. Sekalipun kondisi bangunan hangus tidak tersisa.

    Sementara Kapolsek Kadur, AKP Wahyu Dwi Purnomo menyampaikan kebakaran tersebut terjadi diduga akibat arus pendek listrik. “Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik,” jelasnya, singkat.

    “Atas kejadian ini, korban (pemilik gudang) mengalami kerugian materil sekitar Rp 1 miliar. Dan untuk korban jiwa nihil,” pungkasnya. [pin/but]

  • Polisi Dalami Pengeroyokan dan Pembakaran Rumah Pentolan Masyarakat Pati Bersatu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Oktober 2025

    Polisi Dalami Pengeroyokan dan Pembakaran Rumah Pentolan Masyarakat Pati Bersatu Regional 3 Oktober 2025

    Polisi Dalami Pengeroyokan dan Pembakaran Rumah Pentolan Masyarakat Pati Bersatu
    Tim Redaksi
    PATI, KOMPAS.com –
    Satreskrim Polresta Pati mendalami kasus pengeroyokan dan pembakaran rumah yang dilaporkan menimpa Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto.
    Penyidik masih berupaya memeriksa saksi-saksi termasuk mengumpulkan barang bukti.
    Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo mengatakan, kasus dugaan pembakaran rumah Teguh di Perum Taman Mutiara Persada, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan motor matik terekam CCTV.
    Insiden itu terjadi pada Jumat (3/10/2025) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.
    Api diketahui membakar warung kelontong di bagian depan rumah Teguh hingga menghanguskan sejumlah barang dagangan dan perabotan.
    Beruntung, kebakaran segera diketahui penghuni rumah sehingga teratasi.
    “Benar, pada 3 Oktober dini hari telah terjadi dugaan pembakaran rumah warga. Kami sudah menerima laporan resmi dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata Heri di Mapolresta Pati, Jumat (3/10/2025).
    Menurut Heri, rekaman CCTV menjadi petunjuk awal yang sangat penting dalam pengungkapan kasus dugaan pembakaran rumah Teguh.
    “CCTV memperlihatkan dua pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Kami sedang mendalami ciri-ciri dan kemungkinan identitas mereka,” jelas Heri.
    Selain itu, Satreskrim Polresta Pati juga sudah menggelar olah TKP, termasuk melakukan analisis barang bukti yang diamankan.
    “Ini akan kami teliti lebih lanjut untuk memastikan modus yang digunakan. Saksi-saksi masih dimintai keterangan. Kami pastikan kasus pembakaran rumah pelapor, prosesnya berjalan dan semua masih dalam pendalaman,” tegas Heri.
    Sementara itu menyoal pengeroyokan yang dialami Teguh pada Kamis (2/10/2025) pagi sekitar pukul 10.00 di depan gerbang selatan Kantor DPRD Kabupaten Pati, penyidik Satreskrim Polresta Pati juga masih mendalami.
    Saat itu Teguh dkk hendak mengawal jalannya rapat Pansus Hak Angket. Karena Gerbang utama dijaga ketat oleh massa, Teguh dkk lantas diarahkan masuk melalui pintu selatan.
    Namun, setelah melompati pagar, Teguh tiba-tiba ditarik dan dikeroyok oleh sekelompok orang yang diduga merupakan bagian dari massa pendukung Bupati Pati Sudewo.
    Saat terjatuh, Teguh bahkan diinjak, ditendang, dan dipukul hingga mengalami luka di wajah, lengan, dan leher. Teguh kemudian diobati di RSUD Soewondo Pati.
    “Kasus dalam tahap penyelidikan. Saksi-saksi yang ada di lokasi telah diperiksa. Kami juga mengamankan barang bukti pengeroyokan,” kata Heri.
    Dalam pengungkapan kasus ini, sambung Heri, penyidik Satreskrim Polresta Pati juga tengah melakukan identifikasi terhadap pelaku.
    “Kami sedang memetakan dugaan keterlibatan kelompok massa yang ada di sekitar lokasi kejadian. Identifikasi pelaku menjadi prioritas penyidikan,” tegas Heri.
    Heri pun memastikan, Satreskrim Polresta Pati akan menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan transparan.
    “Kami meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi. Polresta Pati akan mengusut kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” pungkas Heri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BNPB: 400 Personel Tim SAR Kerja 24 Jam Cari Korban Tragedi Ponpes Ambruk
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Oktober 2025

    BNPB: 400 Personel Tim SAR Kerja 24 Jam Cari Korban Tragedi Ponpes Ambruk Nasional 3 Oktober 2025

    BNPB: 400 Personel Tim SAR Kerja 24 Jam Cari Korban Tragedi Ponpes Ambruk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, lebih dari 400 personel Tim SAR dikerahkan untuk mencari korban ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.
    Personel dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinsos Tagana, Dinas PU dan SDA, serta relawan bekerja selama 24 jam secara bergantian.
    “Lebih dari 400 personel tim SAR gabungan bekerja siang dan malam selama 24 jam,” ungkap Suharyanto dalam keterangan pers, Jumat (3/9/2025).
    Suharyanto menuturkan, saat ini proses pencarian difokuskan pada evakuasi dan pembersihan menggunakan alat berat.
    Pasalnya, hasil pemeriksaan tim SAR menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi respons dari korban.
    Ia menyebutkan, sebelum itu, upaya pencarian sudah dilakukan dengan menggunakan teknologi pendeteksi korban hingga alat berat untuk evakuasi jenazah yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
    “Tim telah melaksanakan
    re-assessment
    dengan metode fisik, pemanggilan suara korban, hingga penggunaan peralatan khusus seperti Search Cam Flexible Olympus, Xaver 400 Wall Scanner, dan Multi Search Leader,” kata Suharyanto.
    Ia mengatakan, seluruh pihak keluarga korban sudah menyetujui penggunaan alat berat ini dan mengikhlaskan segalanya.
    “Seluruh pihak keluarga korban sudah merelakan dan mengikhlaskan apabila kemudian alat berat ini masuk akan mengganggu kondisi jenazah di bawah reruntuhan,” kata Suharyanto.
    Sebagai informasi, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk dan menimpa para santri saat shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin (29/9/2025) lalu.
    Empat jenazah yang ditemukan pada hari ini, Jumat (3/9/2025), menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang.
    Dalam proses evaluasi, seluruh langkah yang dilakukan Tim SAR Gabungan di lapangan sudah penuh perhitungan agar tidak menimbulkan risiko tambahan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.