Kasus: kebakaran

  • Pasar Kota Wonogiri Kebakaran, 300 Kios dan 80 Persen Bangunan Hangus Terbakar

    Pasar Kota Wonogiri Kebakaran, 300 Kios dan 80 Persen Bangunan Hangus Terbakar

    Akibat kebakaran itu, mayoritas bangunan di pasar yang terletak di jantung kota Wonogiri itu hampir semuanya hangus dilalap api. Bangunan yang terlihat masih tegak berdiri di bagian depan pasar yang lolos dari amukan api.

    “Ini yang sudah terbakar masih sekitar 70 – 80 persen. Tinggal 20 persen yang aman di bagian depan. Sekitar 300-an kios yang terbakar dari lantai 2 dan lantai 3. Lantai 2 itu mayoritas toko kelontong sama tengkulak seperti sembako,” ucapnya.

    Saat ini, proses pemadam masih terus dilakukan. Petugas damkar masih melakukan penyisiran dan pemblokiran agar api tidak merambat ke titik-titik bangunan di bagian depan.

    “Kita sudah blok dari samping, depan dan belakang, alhamdulillah insyaallah nanti bisa terpenuhi untuk dipadamkan,” harapnya.

  • Pertamina Bantah Isu Beli BBM Dibatasi hingga Larang Penunggak Pajak Beli Bensin – Page 3

    Pertamina Bantah Isu Beli BBM Dibatasi hingga Larang Penunggak Pajak Beli Bensin – Page 3

    Roberth pun membeberkan isu hoaks lain yang masih berkaitan dengan Pertamina. Salah satunya, terkait adanya kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM. 

    “Video yang beredar adalah rekaman lama dari peristiwa berbeda, yaitu insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024,” seru dia. 

    Kabar menyimpang lain, soal video viral Lumajang yang merekam peristiwa masyarakat menggeruduk SPBU. Kejadian sebenarnya adalah pada Rabu, 17 September 2025 ketika ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang. 

    “Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya,” kata Roberth. 

  • Pasar Wonogiri Terbakar, Pedagang Cium Bau Sangit, Api Berkobar Hebat Sejam Kemudian
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Oktober 2025

    Pasar Wonogiri Terbakar, Pedagang Cium Bau Sangit, Api Berkobar Hebat Sejam Kemudian Regional 6 Oktober 2025

    Kebakaran Pasar Wonogiri, Pedagang Cium Bau Sangit, Api Berkobar Hebat Sejam Kemudian
    Editor
    WONOGIRI, KOMPAS.com –
    Kebakaran hebat melanda Pasar Kota Wonogiri pada Senin (6/10/2025) dini hari.
    Meskipun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan, kesaksian dari sejumlah pedagang dan relawan di lokasi memberikan gambaran kronologis peristiwa tersebut.
    Tanda-tanda awal kebakaran rupanya sudah tercium beberapa jam sebelum api membesar. Menurut kesaksian seorang pedagang kios, Utomo Honru Suryanto, warga pasar sempat mencium bau sangit sekitar pukul 01.30 hingga 02.00 WIB.
    Bau tersebut menjadi pertanda buruk. Api kemudian mulai terlihat membesar sekitar pukul 02.30 WIB.
    Dugaan kuat api berasal dari lantai dua pasar, sebagaimana diungkapkan oleh sejumlah saksi mata.
    “Informasinya dari lantai dua, tapi ya itu cerita yang saya dengar,” ujar Utomo pada Senin (6/10/2025), dikutip dari
    TribunSolo
    .
    Kabar kebakaran Pasar Wonogiri ini mulai menyebar luas dan diketahui secara resmi sekitar pukul 03.30 WIB.
    Mendengar informasi tersebut, para relawan, termasuk Wakhit Setiyono, segera meluncur ke lokasi kejadian.
    “Iya benar kebakaran di pasar Kota Wonogiri,” kata Wakhit saat dihubungi, Senin (6/10/2025). 
    Wakhit juga membenarkan keterangan saksi yang menyebutkan titik api pertama kali terlihat di lantai atas. Menurutnya, saksi di lokasi melihat api muncul dari lantai 2 sebelum akhirnya merembet ke bawah.
    Situasi di lokasi digambarkan penuh kepanikan. Para pedagang bergegas dan berusaha keras untuk menyelamatkan barang dagangan mereka dari amukan si jago merah.
    Tim pemadam kebakaran (damkar), dibantu oleh relawan dan masyarakat, berjibaku melakukan upaya pemadaman. Namun, api sulit dikendalikan. Hingga pukul 07.30 WIB, atau lebih dari 3,5 jam sejak kebakaran diketahui, pemadaman masih terus berlangsung.
    Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, yang menyatakan bahwa upaya pemadaman masih terus dilakukan hingga pagi hari.
    Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, api sudah diketahui sejak pukul 03.30 WIB.
    Meski demikian, belum diketahui secara pasti dari mana sumber api. Petugas masih berjibaku menjinakkan api.
    “Belum diketahui secara pasti sumber apinya,” kata Fuad pada Senin (6/10/2025).
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kesaksian Pedagang Pasar Kota Wonogiri Sebelum Kejadian Kebakaran: Sempat Mencium Bau Terbakar
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Kobaran Api Area Tol Ciperna Dikaitkan Meteor Jatuh di Cirebon, Kodim 0620: Jangan Termakan Hoaks!
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Oktober 2025

    Video Kobaran Api Area Tol Ciperna Dikaitkan Meteor Jatuh di Cirebon, Kodim 0620: Jangan Termakan Hoaks! Bandung 6 Oktober 2025

    Video Kobaran Api Area Tol Ciperna Dikaitkan Meteor Jatuh di Cirebon, Kodim 0620: Jangan Termakan Hoaks!
    Tim Redaksi
     
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Keriuhan warganet soal dugaan meteor jatuh di Cirebon kembali memicu perbincangan hingga Senin (6/10/2025) pagi. Sejumlah unggahan di media sosial menyebut meteor itu jatuh di beberapa titik dan dikaitkan dengan kebakaran di sekitar Kilometer 219 Tol Palimanan-Kanci, Kabupaten Cirebon.
    Video yang beredar menampilkan kobaran api di sisi jalan tol dengan narasi meteor jatuh. Informasi ini kemudian tersebar luas dan terus dibagikan ulang oleh warganet.
    Namun, Dandim 0620 Letkol Inf Mukhammad Yusron menegaskan kabar tersebut tidak benar.
    “Itu berita lama, jangan asal
    share
    dan memperkeruh suasana, ketika tidak ada bukti nyata di lapangan, kita tetap tenang dan jangan termakan
    hoax
    yang tidak jelas sumbernya,” kata Yusron dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025) malam.
    Menurut Yusron, kepastian informasi diperoleh setelah tim Intel Kodim 0620 bersama petugas Jasa Marga melakukan pengecekan langsung di sepanjang ruas tol Palimanan-Kanci.
    “Dari hasil pengecekan di lapangan tidak ditemukan adanya meteor yang jatuh sampai dengan saat ini. Untuk berita terbakar di wilayah kabupaten Cirebon saat ini tidak ada,” ujarnya.
    Ia menambahkan, bila ada warga yang melihat cahaya di langit, kemungkinan meteor tersebut sudah habis di atmosfer sebelum mencapai permukaan bumi.
    Karena itu, Yusron meminta warga lebih bijak menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan informasi tanpa dasar yang jelas.
    Untuk mempertegas, Yusron juga membagikan video hasil pengecekan bersama petugas Jasa Marga.
    “Kami kedatangan tamu dari Intel Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, kami bersama-sama telah menelusuri informasi jatuhnya meteor di Mertapada KM 219, di TKP nihil, info itu
    hoax
    ,” kata petugas Jasa Marga dalam video berdurasi 39 detik.
    Sementara itu, BPBD Kabupaten Cirebon masih terus menelusuri berbagai informasi yang beredar di grup kebencanaan terkait isu meteor jatuh ini.
    A post shared by Bogor Daily (@bogordailynews)
    Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati tengah menelusuri laporan mengenai suara dentuman keras yang disertai kemunculan bola api terang di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu malam.
    Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data awal untuk memastikan penyebab fenomena tersebut.
    Fuad menjelaskan bahwa dari sisi meteorologi, suara dentuman bisa muncul karena berbagai faktor, seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, maupun peristiwa longsor. Namun, pada saat kejadian, kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya dilaporkan cerah berawan.
    “Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” ujarnya.
    Ia menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis signifikan yang dapat memicu dentuman tersebut. Hasil pemantauan BMKG juga tidak menunjukkan adanya getaran berarti di wilayah Cirebon pada waktu yang sama.
    Fuad menjelaskan bahwa fenomena yang berkaitan dengan meteor tidak termasuk dalam ranah kerja BMKG, melainkan menjadi kewenangan lembaga yang membidangi antariksa.
    “Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” tuturnya.
    BMKG Kertajati saat ini terus memantau perkembangan informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan masyarakat, untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Cahaya Terang Misterius dan Dentuman Sampai ke Bogor?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Oktober 2025

    Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Cahaya Terang Misterius dan Dentuman Sampai ke Bogor? Bandung 6 Oktober 2025

    Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Cahaya Terang Misterius dan Dentuman Sampai ke Bogor?
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Warga Cirebon, Jawa Barat, dikejutkan dengan kemunculan cahaya terang di langit sebelum terdengar dentuman keras pada Minggu (5/10/2025) malam. Cahaya itu diduga berasal dari benda langit yang disebut-sebut sebagai meteor dan jatuh di sekitar Tol Ciperna.
    Dalam video yang beredar di media sosial, cahaya tersebut tampak diikuti dengan api berkobar cukup tinggi di seberang jalan tol. Lalu lintas di sekitar lokasi masih ramai ketika peristiwa itu terjadi.
    Akun Instagram @topjabar.co menuliskan, ”
    Diduga meteor mendarat di dekat area tol ciperna Minggu malam. Sebelumnya ramai sebuah cahaya terlihat dari kawasan Cirebon Jawa Barat
    .”
    Unggahan serupa juga dibagikan akun @bogordailynews dengan keterangan, ”
    Warga di kawasan Cirebon, Jawa Barat, dikejutkan dengan kemunculan cahaya terang di langit pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Cahaya tersebut diduga berasal dari meteor yang jatuh dan disebut-sebut mendarat di dekat area Tol Ciperna
    .”
    A post shared by Bogor Daily (@bogordailynews)
    Sejumlah warganet juga mengaku mendengar suara dentuman yang diklaim terdengar sampai ke Bogor.

    Tadi ge asa ngadenge da suara ngadentum kitu, teuing bener eta suara meteor nepi ka Bogor, apa teuing aya naon kitu
    ,” tulis akun @bunda-ql.
    Hingga kini, belum ada kepastian dari pihak berwenang mengenai benda apa yang memicu cahaya hingga kebakaran di sekitar lokasi.
    Peristiwa ini mengingatkan warga pada kejadian serupa di Cirebon pada 18 Agustus 2010, ketika masyarakat melaporkan benda langit jatuh di daerah Terasana Baru, Babakan.
    Saat itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menegaskan benda tersebut bukan bagian dari hujan meteor Parseid.
    Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati tengah menelusuri laporan mengenai suara dentuman keras yang disertai kemunculan bola api terang di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu malam.
    Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data awal untuk memastikan penyebab fenomena tersebut.
    Fuad menjelaskan bahwa dari sisi meteorologi, suara dentuman bisa muncul karena berbagai faktor, seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, maupun peristiwa longsor. Namun, pada saat kejadian, kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya dilaporkan cerah berawan.
    “Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” ujarnya.
    Ia menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis signifikan yang dapat memicu dentuman tersebut. Hasil pemantauan BMKG juga tidak menunjukkan adanya getaran berarti di wilayah Cirebon pada waktu yang sama.
    Fuad menjelaskan bahwa fenomena yang berkaitan dengan meteor tidak termasuk dalam ranah kerja BMKG, melainkan menjadi kewenangan lembaga yang membidangi antariksa.
    “Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” tuturnya.
    BMKG Kertajati saat ini terus memantau perkembangan informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan masyarakat, untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Cahaya Terang Misterius dan Dentuman Sampai ke Bogor?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Oktober 2025

    4 Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Berdentum lalu Api Membumbung Tinggi Dekat Tol Ciperna Bandung

    Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Berdentum lalu Api Membumbung Tinggi Dekat Tol Ciperna
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Media sosial TikTok dan Instagram dihebohkan oleh beredarnya video benda bercahaya yang disebut-sebut sebagai meteor jatuh di dekat ruas Tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025) malam.
    Benda tersebut diduga memicu kebakaran di sekitar lokasi titik jatuhnya. Dalam video yang beredar, terlihat api berkobar cukup tinggi di seberang jalan tol dengan lalu lintas kendaraan yang masih ramai.
    Video itu antara lain diunggah akun Instagram @topjabar.co dengan keterangan, “Diduga meteor mendarat di dekat area tol ciperna Minggu malam. Sebelumnya ramai sebuah cahaya terlihat dari kawasan Cirebon Jawa Barat.”
    Unggahan serupa juga dibagikan akun @bogordailynews. Mereka menuliskan, ”
    Warga di kawasan Cirebon, Jawa Barat, dikejutkan dengan kemunculan cahaya terang di langit pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Cahaya tersebut diduga berasal dari meteor yang jatuh dan disebut-sebut mendarat di dekat area Tol Ciperna
    .”
    A post shared by Bogor Daily (@bogordailynews)
    Beberapa warganet mengaku mendengar suara ledakan saat peristiwa tersebut. ”
    Tadi ge asa ngadenge da suara ngadentum kitu, teuing bener eta suara meteor nepi ka Bogor, apa teuing aya naon kitu
    ,” tulis akun @bunda-ql.
    Belum ada kepastian dari pihak berwenang mengenai benda apa yang memicu kebakaran tersebut.
    Peristiwa ini mengingatkan warga pada kejadian serupa di Cirebon pada 18 Agustus 2010, ketika masyarakat melaporkan benda langit jatuh di daerah Terasana Baru, Babakan.
    Saat itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menegaskan bahwa benda tersebut bukan bagian dari hujan meteor Parseid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gudang Indomarco dan Silikon di Gresik Terbakar

    Gudang Indomarco dan Silikon di Gresik Terbakar

    Gresik (beritajatim.com) – Dua gudang milik PT Indomarco dan PT Silikon di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, ludes terbakar pada Minggu (5/10/2025) siang. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    Salah satu saksi, Ahmad Syakur, warga setempat, mengatakan api pertama kali terlihat sekitar pukul 11.30 WIB dari gudang sembako milik PT Indomarco. Dalam hitungan detik, api langsung membesar dan menjalar ke bagian atap gudang.

    “Saat kejadian tidak ada karyawan yang bekerja karena hari libur. Gudang dalam kondisi sepi,” ujarnya.

    Hembusan angin yang cukup kencang membuat api cepat merambat ke gudang di bagian belakang, hingga akhirnya menghanguskan gudang milik PT Silikon yang lokasinya bersebelahan.

    Sembilan Mobil Damkar Dikerahkan

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram menjelaskan, pihaknya bersama petugas Damkar Gresik mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran untuk menaklukkan si jago merah.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ungkapnya.

    Hingga kini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. “Dugaan awal sementara akibat korsleting listrik, namun masih kami dalami,” tambah Kompol Musihram. [dny/but]

     

     

  • Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta Megapolitan 5 Oktober 2025

    Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil merek Nissan X-Trail dengan nomor polisi A 1456 ME terbakar di dekat Halte Busway Bendungan Hilir, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) siang.
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan, laporan kebakaran diterima pihaknya sekitar pukul 12.30 WIB dari seorang warga bernama Novan.
    “Objek yang terbakar satu unit mobil Nissan X-Trail tahun 2011. Diduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di bagian mesin,” kata Asril dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu.
    Satu unit mobil pemadam dari Pos Pemadam Bendungan Hilir dengan empat personel dikerahkan ke lokasi.
    Petugas tiba pada pukul 12.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman.
    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 13.00 WIB dan proses pendinginan selesai pada 13.19 WIB.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 110 juta.
    Berdasarkan laporan petugas di lapangan, pengemudi mobil bernama Calvin berangkat dari kawasan BSD menuju Jakarta.
    Saat melintas di kawasan Semanggi, ia melihat asap keluar dari kap mesin mobil.
    “Pengemudi kemudian menepikan kendaraan, membuka kap mesin, dan melihat api sudah menyala. Ia segera mengevakuasi istrinya, Angela, dan meninggalkan mobil,” jelas Asril.
    Selain mobil yang hangus, beberapa barang pribadi di dalam kendaraan juga ikut terbakar, seperti dompet berisi SIM A, STNK, KTP, dan uang tunai Rp 300.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Benda ‘Berbulu’ dari Luar Angkasa Hantam Lahan Pertanian Masih Jadi Misteri

    Benda ‘Berbulu’ dari Luar Angkasa Hantam Lahan Pertanian Masih Jadi Misteri

    Jakarta

    Sebuah objek tak biasa telah membuat para ahli bingung setelah jatuh dari langit dan mendarat di sebuah lahan pertanian. Mereka masih belum memastikan benda apa itu sebenarnya.

    Silinder serat karbon berukuran besar, dengan panjang sekitar 1,7 m dan diameter 1,2 m, ditemukan di tanah Puerto Tirol, Argentina utara. Silinder misterius ini memiliki sistem katup di salah satu ujungnya dan lubang berdiameter 40 cm di ujung lainnya, beserta nomor seri yang terukir di atasnya.

    Namun, yang membuatnya semakin membingungkan adalah fakta bahwa benda itu ditutupi serat hitam aneh yang tampak seperti rambut dan bulu-bulu. Benda ‘berbulu’ itu meluncur jatuh dari langit sekitar pukul 18.30 waktu Argentina pada 25 September.

    Pihak berwenang setempat diberitahu oleh pemilik lahan berusia 47 tahun, Ramón Ricardo González, tak lama setelah kejadian. Polisi setempat dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memeriksa tabung silinder tersebut. Untuk memastikan benda tersebut tidak meledak, para ahli bom juga dikerahkan di lokasi kejadian.

    Kemudian, seperti dikutip dari Mirror, segera dipastikan bahwa benda misterius itu tidak mengandung bahan mudah terbakar atau berbahaya. Dengan mempertimbangkan hal ini, mereka kemudian membuat perimeter keamanan sepanjang 30 meter di sekitar objek itu sembari terus menyelidiki insiden tersebut.

    Kemungkinan yang masih tersisa adalah, bahwa objek tersebut memang sampah luar angkasa, kemungkinan dari misi SpaceX baru-baru ini. Namun, pencarian atas jawaban yang sebenarnya masih terus berlanjut.

    Foto: Jam Press

    Seorang pengamat bintang mengatakan, benda itu bisa jadi merupakan bejana tekan komposit yang dibungkus rapat milik sebuah pesawat ruang angkasa. “Tidak berbahaya bagi siapa pun. Kecuali jika benda itu mendarat langsung di atas Anda,” candanya.

    Berita ini muncul setelah insiden membingungkan lainnya terjadi, saat seorang wanita mengabadikan momen ketika bola api diduga jatuh dari langit di London, Inggris pada Sabtu, 27 September. Benda yang menyala itu terlihat sekitar pukul 7 pagi waktu setempat, terbang di atas Croydon, saat wanita itu meninggalkan rumahnya untuk pergi bekerja.

    Sarah melihat cahaya terang di langit dan memutuskan untuk merekam momen tersebut sebagai bukti. “Setelah melakukan zoom maksimal dari ponsel saya dan melihatnya sendiri, itu benar-benar terlihat seperti bola api yang jatuh,” kenangnya.

    “Awalnya saya pikir mungkin balon udara atau semacamnya, tapi setelah membaca beberapa artikel tentang asteroid yang jatuh, saya pikir mungkin itu,” duganya.

    Sejauh ini, masih belum ada konfirmasi tentang apa yang sebenarnya dilihat Sarah pagi itu, dan misterinya masih belum terpecahkan.

    (rns/rns)

  • Kandang Sapi di Dlanggu Mojokerto Terbakar

    Kandang Sapi di Dlanggu Mojokerto Terbakar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kebakaran melanda sebuah kandang sapi di Dusun Genengan, Desa Randu Genengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (4/10/2025) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kandang berukuran sekitar 4 x 8 meter tersebut dilaporkan terbakar.

    Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 23.20 WIB. Warga yang melihat kobaran api langsung melapor ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto karena lokasi kandang cukup berdekatan dengan permukiman penduduk.

    “Masyarakat melapor karena api cukup besar dan khawatir merembet ke rumah warga. Dua unit mobil damkar segera kami terjunkan ke lokasi,” ungkap Komandan Regu Pos 1 Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto, Sukamto saat dikonfirmasi, Minggu (5/10/2025).

    Setibanya di lokasi, petugas bersama aparat Polsek dan Koramil setempat, dibantu masyarakat dan relawan, langsung melakukan upaya pemadaman dan pembasahan area sekitar. Setelah berjibaku hampir satu setengah jam, api berhasil dipadamkan pada pukul 00.58 WIB.

    “Api berhasil dipadamkan Minggu dini hari sekira pukul 00.58 WIB. Untuk penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan pihak berwenang. Sementara itu, taksiran kerugian material akibat kebakaran tersebut juga masih dalam proses pendataan oleh petugas,” tegasnya. [tin/suf]