Kasus: kebakaran

  • Dapur Rumah Warga di Bondowoso Terbakar, Diduga Akibat Tungku Tradisional

    Dapur Rumah Warga di Bondowoso Terbakar, Diduga Akibat Tungku Tradisional

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah insiden kebakaran terjadi di Dusun Cangkring, Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

    Kebakaran tersebut menghanguskan bagian dapur rumah milik warga bernama Suyami.

    Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Kristianto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa sumber api diduga berasal dari tungku tradisional yang masih menyala.

    “Berdasarkan hasil asesmen tim di lapangan, api berasal dari tungku di dapur rumah korban. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Kristianto pada Beritajatim.com, Kamis sore (9/10/2025).

    Tim Pusdalops, TRC BPBD, serta Agen Informasi Bencana 5.5 Kabupaten Bondowoso segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan dari warga melalui grup WhatsApp.

    Mereka melakukan asesmen, pendokumentasian, dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan untuk tindak lanjut.

    Kristianto menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk membantu warga terdampak.

    “Koordinasi lanjutan dengan OPD terkait akan dilakukan agar bantuan dan penanganan bisa lebih cepat dan tepat,” jelasnya.

    Hingga sore hari, kondisi wilayah Bondowoso dilaporkan aman dan terkendali. Cuaca di sekitar lokasi kejadian juga terpantau berawan.

    BPBD Bondowoso kembali mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah, terutama bagi warga yang masih menggunakan tungku kayu atau peralatan memasak tradisional.

    “Pastikan tungku benar-benar padam sebelum ditinggalkan. Ini langkah sederhana tapi sangat penting untuk mencegah kejadian serupa,” tegas Kristianto. (awi/ted)

  • Kronologi Hampir 5.000 Ayam di Bantul Terpanggang, Damkar Turun Tangan

    Kronologi Hampir 5.000 Ayam di Bantul Terpanggang, Damkar Turun Tangan

    Liputan6.com, Jakarta Kandang ayam milik warga Kelurahan Panjangrejo, Pundong, Kabupaten Bantul, terbakar, Rabu (08/10/2025). Tidak kurang dari 4.950 ayam terpanggang dalam peristiwa tersebut. Petugas damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.

    “Ada dua armada yang dilibatkan dalam pemadaman kebakaran kandang ayam dengan personel TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Bantul,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul Irawan Kurnianto saat dikonfirmasi. Dikutip dari Antara, Kamis (09/10/2025).

    Selain dari personel BPBD Bantul, pemadaman kebakaran kandang ayam seluas 6×6 meter tersebut juga melibatkan pihak dari Polsek Pundong, Koramil Pundong, dan relawan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Srihardono.

    Irawan mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun kebakaran kandang ayam yang diduga dari pemanas ayam itu mengakibatkan kerugian materi sebesar Rp 13 juta.

    Dia mengatakan kronologi kejadian kebakaran kandang ayam bermula ketika pemilik kandang, Sugianto, sedang mengecek ayam namun melihat api yang kemudian membakar kandang itu sekitar pukul 18.50 WIB.

    “Ketika Pak Sugianto mengecek ayam di kandang, tiba-tiba melihat kandangnya terbakar, kemudian meminta tolong warga untuk datang ke sektor Kecamatan Pundong untuk melakukan pemadaman,” katanya.

    Dia mengatakan tidak ada kendala yang dihadapi dalam melakukan pemadaman kebakaran, karena setelah info kebakaran masuk ke BPBD pada pukul 19.10 WIB, armada meluncur pada 19.12 WIB dan tiba di lokasi pukul 19.15 WIB, kemudian api bisa dipadamkan pukul 19.25 WIB.

    Sementara itu Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres) Bantul Iptu Rita Hidayanto mengatakan kronologi kejadian kebakaran itu berawal ketika pukul 17.30 WIB pemilik usaha meninggalkan kandang ayam untuk pulang ke rumah melaksanakan Shalat Maghrib.

    “Kemudian sekira pukul 18.30 WIB kembali ke lokasi kandang dan sekitar pukul 19.00 WIB kandang ayam yang berisi DOC (anak ayam), yang berisi 5.000 ekor, tiba-tiba terjadi kebakaran,” katanya.

    Selanjutnya warga berdatangan dan memberikan pertolongan pertama, kata dia, namun karena kobaran api cukup besar kemudian menghubungi Damkar BPBD Bantul di Kecamatan Pundong dan Polsek Pundong, dan dalam kurun waktu kurang dari 15 menit api dapat dipadamkan.

    “Kalau kerugian yang dialami kurang lebih sebanyak 4.950 ekor anak ayam, genteng keripik kurang lebih 100 biji, usuk bambu sejumlah 20 potong, pagar bambu lima buah, terpal dua lembar, 20 tempat makan ayam, dua pemanas kandang,” pungkasnya.

  • 40 personel Gulkarmat padamkan rumah bedeng yang terbakar di Jakut

    40 personel Gulkarmat padamkan rumah bedeng yang terbakar di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 40 personel dan delapan unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar bedeng di belakang SPBU di Jalan Raya Mediterania, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

    “Petugas mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 13.48 WIB dari masyarakat setempat,” kata Kasiops Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis

    Ia mengatakan informasi dari masyarakat objek yang terbakar merupakan rumah bedeng yang berada di belakang SPBU di kawasan Kelapa Gading.

    “Saat ini personel sudah berada di lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat Jaktim bentuk manajemen keselamatan kebakaran gedung

    Gulkarmat Jaktim bentuk manajemen keselamatan kebakaran gedung

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur membentuk Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) di Kantor Kecamatan Kramat Jati.

    “Dalam kegiatan ini, kita lakukan pembentukan MKKG, pembagian tugas, serta simulasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Pembentukan MKKG bertujuan meminimalkan risiko kebakaran, memastikan keselamatan jiwa dan mengoptimalkan fungsi instalasi proteksi kebakaran di setiap gedung.

    Struktur MKKG di Kantor Kecamatan Kramat Jati terdiri atas Kepala MKKG, Regu Pemadaman, Regu Pemandu Evakuasi, Regu Komunikasi, Regu Pengamanan Barang Berharga/Dokumen, Regu P3K, Regu Keamanan dan Regu Teknisi.

    Muchtar menjelaskan, setiap gedung diharapkan memiliki tim tanggap darurat kebakaran maupun bencana lainnya.

    Petugas yang ditunjuk nantinya akan memiliki peran masing-masing, seperti tim pemadaman, tim evakuasi, tim P3K dan tim pengamanan dokumen.

    “Melalui adanya pembagian tugas yang jelas dan tindakan saat kondisi darurat yang tidak tumpang tindih diharapkan dapat meminimalisir adanya korban jiwa maupun luka,” katanya.

    Selain membentuk MKKG, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur juga terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan maupun penanggulangan dini kebakaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah setempat.

    “Sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) sektoral, ASN kecamatan, dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) kami berikan sosialisasi dan edukasi,” ujar Muchtar.

    Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pencegahan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) Edi Parwoko mengatakan, pembentukan MKKG juga disertai pembekalan materi teori dan praktik.

    Seperti pengenalan perilaku api, cara pencegahan kebakaran, praktik langsung memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan karung basah.

    “MKKG sangat berperan saat kebakaran agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif,” kata Edi.

    Berdasarkan data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

    Jakarta Barat (Jakbar) menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jaktim sebanyak 242 kasus.

    Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian dan kendaraan 42 kejadian.

    Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerugian akibat kebakaran restoran di Mal Klender capai Rp50 juta

    Kerugian akibat kebakaran restoran di Mal Klender capai Rp50 juta

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran salah satu restoran Mal Ciplaz Klender, Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, mencapai Rp50 juta.

    “Objek yang terbakar dapur restoran Solaria dengan luas area terbakar 50 meter persegi, penanggung jawab Ibu Erna Sari. Total kerugian sebesar Rp50 juta,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Kebakaran terjadi akibat korsleting listrik pada mesin pendingin (chiller). Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 08.20 WIB.

    Pihak Solaria dihubungi oleh pihak manajemen gedung, bahwa di Solaria terlihat asap di bagian belakang ruangan.

    Lalu, pihak manajemen ke lokasi dan mengoperasikan sistem penyiraman air (sprinkler) gedung yang berfungsi baik.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.20 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.22 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 08.30 WIB,” ujar Abdul.

    Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan 35 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

    “Salah satu unit yang di luncurkan adalah unit penyedot asap (smoke removal) untuk operasi ventilasi yang salah satu hasilnya adalah mengurangi atau mengusir asap di lokasi kejadian kebakaran,” katanya.

    Status kebakaran saat ini proses pendinginan, api berhasil dilokalisir pukul 08.40 WIB dan sudah masuk proses pendinginan pukul 08.43 WIB.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut karena restoran masih tutup alias belum masuk jam operasional.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Restoran di Mal Ciplaz Klender terbakar

    Restoran di Mal Ciplaz Klender terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran terjadi di salah satu restoran di Mal Ciplaz Klender, Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) pada mesin pendingin (chiller).

    “Objek yang terbakar dapur restoran Solaria yang berada di Mal Ciplaz Klender, Jakarta Timur akibat korsleting mesin chiller yang berada di dapur,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 08.20 WIB.

    “Pihak Solaria dihubungi oleh pihak manajemen gedung bahwa di Solaria terlihat asap di bagian belakang ruangan, lalu manajemen ke lokasi, sprinkler gedung berfungsi baik namun asap terlihat sangat pekat lalu menghubungi damkar,” katanya.

    Sprinkler merupakan sistem penyiraman air otomatis yang terdiri dari jaringan perpipaan berisi air bertekanan dan bekerja dengan menyemprotkan air ketika terdeteksi suhu tinggi seperti saat kebakaran.

    Lalu, petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.20 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.22 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 08.30 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, upaya pemadaman difokuskan agar api tak semakin merambat ke restoran lainnya, sekaligus meminimalkan kerugian. Sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran dengan 35 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

    “Status kebakaran saat ini proses pendinginan, api dilokalisir pukul 08.40 WIB, sudah proses pendinginan pukul 08.43 WIB,” katanya.

    Hingga saat ini, petugas masih melakukan pengamanan, menghitung total kerugian, dan berupaya mengurai asap akibat kebakaran tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria Ponorogo Terbakar Saat Padamkan Api di Rumahnya, Alami Luka Bakar 75%

    Pria Ponorogo Terbakar Saat Padamkan Api di Rumahnya, Alami Luka Bakar 75%

    Ponorogo

    Seorang pria di Ponorogo, Jawa Timur, bernama Sugeng Dwi Atmono (55) mengalami luka bakar serius. Sugeng ikut terbakar saat mencoba memadamkan api kebakaran yang melahap rumahnya.

    Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/10). Kebakaran di rumah Sugeng berawal saat ini memasak air di tungku.

    “Memang betul, kejadian sekitar pukul 18.30. Rumah milik Pak Sugeng Atmojo, 55 tahun, warga Desa Nambak. Beliau hidup sendiri,” kata Kapolsek Bungkal AKP Fatoni dilansir detikJatim, Kamis (9/10/2025).

    Fatoni mengatakan api awalnya membakar tumpukan kain yang berada di dekat tungku saat Sugeng memasak air. Api seketika membesar hingga Sugeng berinisiatif memadamkannya.

    “Korban waktu itu sedang memasak air di tungku, tapi di dekatnya ada tumpukan kain. Api tiba-tiba membesar, korban berusaha memadamkan dengan air, namun justru api semakin besar dan mengenai tubuhnya,” katanya.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/ygs)

  • Parkir di Depan DPKP Bondowoso, Mobil Pikap Milik Warga Grujugan Terbakar

    Parkir di Depan DPKP Bondowoso, Mobil Pikap Milik Warga Grujugan Terbakar

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Sebuah mobil pikap dengan nomor polisi P 8414 NL milik Riyan, warga Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan, hangus terbakar saat terparkir di depan Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

    Peristiwa ini sempat membuat panik warga dan pegawai yang berada di sekitar lokasi. Asap tebal keluar dari bagian dalam mobil sebelum akhirnya api membesar.

    Melihat kejadian itu, pemilik mobil segera melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso untuk meminta pertolongan.

    Kasatpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa petugas Damkar langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat.

    “Begitu laporan masuk, tim kami segera menuju lokasi. Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat dan dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa bara,” terang Slamet Yantoko.

    Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik pada bagian dalam mobil. Namun, penyelidikan lebih lanjut dilakukan bersama Polsek Kota Bondowoso yang turut berada di lokasi kejadian.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp10 juta.

    Slamet Yantoko mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran kendaraan, terutama yang disebabkan gangguan kelistrikan.

    “Sebelum bepergian, pastikan instalasi listrik kendaraan dalam kondisi baik. Jika melihat tanda-tanda kebakaran, segera hubungi petugas kami agar bisa segera ditangani,” pesannya. (awi/ian)

  • Si Jago Merah Lalap Rumah di Ponorogo, Pemilik Alami Luka Bakar Serius

    Si Jago Merah Lalap Rumah di Ponorogo, Pemilik Alami Luka Bakar Serius

    Ponorogo (beritajatim.com) – Si jago merah melalap sebuah rumah di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Rabu (8/10/2025) malam. Pemilik rumah, Sugeng Atmojo (55), mengalami luka bakar serius. Hal itu terjadi ketika yang bersangkutan berusaha memadamkan api yang kian membesar dan membakar bagian dapur hingga rumah belakang berukuran sekitar 5×8 meter.

    Kapolsek Bungkal, AKP Fatoni, membenarkan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan bahwa kebakaran diduga dipicu kelalaian saat korban menyalakan tungku untuk memasak air.

    “Memang betul tadi ada kejadian kebakaran. Yakni rumah milik Pak Sugeng Atmojo, 55 tahun, warga Desa Nambak. Beliau hidup sendiri,” kata AKP Fatoni.

    Musibah itu bermula ketika Sugeng sedang memasak air di tungku dengan bahan bakar kayu. Korban pun sempat pergi ke belakang. Tanpa disadari, di dekat tungku terdapat tumpukan kain yang mudah terbakar. Percikan api yang muncul kemudian menjalar cepat hingga membesar.

    “Korban waktu itu sedang memasak air di tungku, tapi di dekatnya ada tumpukan kain. Api tiba-tiba membesar, korban berusaha memadamkan dengan air, namun justru api semakin besar dan mengenai tubuhnya,” lanjut Fatoni.

    Api baru bisa dikendalikan setelah Tim Damkar Ponorogo dan warga berdatangan membantu memadamkan api tersebut. Namun, Sugeng terlanjur mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuhnya. Dia pun segera dievakuasi ke RSUD dr Harjono Ponorogo untuk mendapat perawatan intensif.

    “Korban mengalami luka bakar di bagian kaki, dada, dan leher. Saat ini masih sadar dan dalam perawatan di RSUD dr. Harjono Ponorogo,” terang Fatoni.

    Selain mengakibatkan korban luka, kebakaran juga meludeskan sebagian besar bangunan rumah dan isi di dalamnya. Polisi mencatat kerugian material mencapai Rp100 juta.

    Fatoni mengingatkan warga agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di dapur, terutama yang masih menggunakan tungku kayu. Saat ini, rumah dilakukan pembasahan oleh tim Damkar Ponorogo.

    “Kami mengingatkan warga, jangan meninggalkan aktivitas memasak tanpa pengawasan karena berisiko menimbulkan kebakaran,” pungkas Kapolsek Bungkal. (end/ian)

  • 4 Tewas Usai Gedung 6 Lantai Direnovasi Jadi Hotel di Madrid Spanyol

    4 Tewas Usai Gedung 6 Lantai Direnovasi Jadi Hotel di Madrid Spanyol

    JAKARTA – Tim SAR gabungan Spanyol menemukan empat orang jenazah dari bawah reruntuhan gedung enam lantai di Madrid. Bangunan itu ambruk saat direnovasi menjadi hotel.

    Dalam operasi penyelamatan, tim yang terdiri dari polisi dan petugas pemadam kebakaran mengerahkan drone dan anjing pelacak.

    “Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengonfirmasi bahwa petugas pemadam kebakaran Madrid telah menemukan jenazah orang-orang yang hilang setelah keruntuhan,” tulis Wali Kota Jose Luis Almeida di akun X-nya, Rabu 8 Oktober.

    Kejadian ini juga menyebabkan tiga pekerja konstruksi lainnya terluka.

    Para jenazah yang ditemukan diidentifikasi tiga pekerja konstruksi bangunan asal Ekuador, Mali, dan Guinea-Conakry. Sementara satu lagi perempuan arsitek proyek renovasi tersebut.

    Keempat jenazah ditemukan pada Rabu pagi, kurang lebih 15 jam setelah runtuhnya struktur interior gedung.

    Seorang pekerja konstruksi bernama Mikhail sedang memompa beton ke lantai bawah gedung dan berada di luar ketika keruntuhan terjadi. Ia mengatakan, melihat kepulan debu yang besar dan langsung berlari menjauh.

    “Saya yang pertama lari, saya tidak peduli dengan hal lain. Saya akan menyelamatkan hidup saya dulu dan, jika saya bisa, menyelamatkan orang lain nanti,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 7 Oktober, dikutip dari AFP.