Kasus: kebakaran

  • Kriminalitas kemarin, kasus Ammar Zoni hingga berkas perkara Delpedro

    Kriminalitas kemarin, kasus Ammar Zoni hingga berkas perkara Delpedro

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Jumat (10/10) di antaranya pengungkapan kasus peredaran narkotika di dalam rutan yang dilakukan oleh Ammar Zoni (AZ).

    Selain itu berkas perkara kasus dugaan penghasutan yang dilakukan oleh aktivis Delpedro Marhaen dan kawan-kawan.

    Terdapat pula berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Ammar Zoni terlibat peredaran narkotika di Rutan sejak Januari 2025

    Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Jakarta Pusat Wahyu Trah Utomo mengatakan bahwa pengungkapan kasus peredaran narkotika di dalam rutan yang dilakukan oleh Ammar Zoni (AZ) sudah terjadi sejak Januari 2025.

    “Petugas kami pada saat razia mencurigai gerak-gerik AZ. Kemudian petugas mendatangi, mendekati, dan melakukan penggeledahan,” kata Wahyu di Jakarta, Jumat.

    2. Polisi tangkap residivis lansia di Cakung yang kembali cabuli anak

    Polres Metro Jakarta Timur menangkap seorang residivis pria lanjut usia (lansia) inisial HSW (63) yang kembali mencabuli anak berinisial AMF (7) di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Untuk peristiwa pencabulan terjadi pada 25 September 2025 sekitar pukul 09.33 WIB dan ditangkap pada 5 Oktober 2025,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    3. Polda Metro Jaya limpahkan berkas perkara Delpedro dkk ke Kejati DKI

    Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya melimpahkan berkas perkara kasus dugaan penghasutan yang dilakukan oleh aktivis Delpedro Marhaen dan kawan-kawan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

    “Sudah tahap satu,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Brigjen Pol Wira Satya Triputra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    4. Polda Metro Jaya ungkap kasus peredaran ganja 1 kilogram di Jakut

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran narkoba jenis ganja seberat kurang lebih satu kilogram di kawasan Sunter, Jakarta Utara (Jakut).

    “Seorang pria berinisial MNB (24) diamankan di pos keamanan jasa pengiriman wilayah Sunter, Jakarta utara, dengan barang bukti bruto satu kilogram ganja,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Andri Fajar dalam keterangannya, Jumat.

    5. ODGJ yang tewas dalam kebakaran diduga tertidur saat kejadian

    Kepolisian menduga bahwa Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) yang tewas dalam kebakaran rumah di RT 11/RW 07 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat, tengah tertidur saat kejadian.

    “Sementara dugaannya, korban itu tertidur ya dalam kamar dan tidak sempat terselamatkan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Sudrajat Djumantara saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Arkeolog Temukan Rumah Terkait Isaac Newton Dekat ‘Pohon Apel Gravitasi’

    Arkeolog Temukan Rumah Terkait Isaac Newton Dekat ‘Pohon Apel Gravitasi’

    Jakarta

    Para arkeolog Inggris baru-baru ini menemukan sisa-sisa rumah abad ke-17 tempat ibu Isaac Newton tinggal, tidak jauh dari lokasi pohon apelnya yang terkenal ketika menguji teori gravitasi.

    National Trust mengumumkan bahwa mereka telah menemukan banyak sekali benda sehari-hari dari lokasi bekas rumah ibunya di dekat Woolsthorpe Manor, sebuah perkebunan yang diubah menjadi museum di dekat Grantham, Lincolnshire.

    Isaac Newton lahir dan besar di Woolsthorpe Manor. Pada 1665, ia meninggalkan University of Cambridge saat terjadi peristiwa Wabah Besar, dan legenda mengatakan ia mengembangkan teori gravitasinya berkat sebuah pohon di properti tersebut.

    Meskipun ia dan ibunya tinggal di properti yang sama, mereka tidak tinggal di bawah atap yang sama. Setelah ayahnya meninggal, ibu Newton, Hannah Ayscough, meninggalkannya untuk dibesarkan oleh kakek-neneknya ketika ia menikah dengan seorang pendeta.

    Ketika suami keduanya meninggal, Ayscough mengatur agar sebuah rumah dibangun di sebelah Woolsthorpe Manor. Ia tinggal di sana bersama anak-anaknya dari pernikahan keduanya.

    Para arkeolog meyakini bahwa rumah Ayscough dihancurkan setelah kebakaran menghancurkannya pada awal 1800-an, tetapi sisa-sisanya baru saja ditemukan dalam penggalian arkeologi terbaru.

    “Saat mencari lokasi pasti rumah tersebut, para arkeolog menemukan puing-puing dari pembongkarannya, dan yang menarik, beberapa benda yang mungkin ada di dalam rumah tersebut saat keluarga Newton berada di sana,” demikian pernyataan National Trust, dikutip dari New York Post.

    Artefak tersebut meliputi bidal, sisa jarum, dan kancing, selain tulang hewan yang menunjukkan tanda-tanda penyembelihan. “Kami benar-benar bisa membayangkan Hannah dan keluarganya makan dari barang-barang seperti peralatan makan Staffordshire,” tulis para arkeolog.

    Peralatan makan jenis Staffordshire, sejenis peralatan makan dari abad ke-17, juga ditemukan, bersama dengan kendi Bellarmine dan ‘jetton’ atau token yang digunakan untuk bermain game.

    Foto: National Trust

    Meskipun pohon apel terkenal di properti itu tumbang pada awal abad ke-19, pohon lain tumbuh kembali di lokasi yang sama pada 1820, dan masih bertahan di sana hingga hari ini.

    Allan King, manajer komunikasi untuk National Trust, mengatakan bahwa Newton kemungkinan sering mengunjungi properti tersebut.

    “Isaac Newton sebenarnya tidak tinggal di rumah itu, tetapi letaknya sangat dekat dengan Woolsthorpe Manor tempat dia tinggal,” kata King.

    “Jadi, tentu saja, wajar saja kalau dia sering berkunjung dan mungkin makan bersama keluarga di sana,” imbuhnya.

    Saat ini belum ada rencana untuk penggalian lebih lanjut di area tersebut, meskipun para arkeolog belum menutup kemungkinan penggalian lainnya, tambah pejabat tersebut. Artefak-artefak tersebut akan dipamerkan di Woolsthorpe Manor tahun depan.

    National Trust mencatat bahwa penemuan itu memakan waktu lima tahun, karena organisasi tersebut baru memperoleh ladang di sebelah Woolsthorpe Manor pada 2020.

    “Sketsa dari tahun 1797 karya JC Barrow menunjukkan rumah tersebut, dan survei yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir oleh South Witham Archaeology Group dan University of Leicester telah menemukan lebih banyak bukti yang membenarkan penggalian yang tepat,” tambah pernyataan tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, arkeolog National Trust Rosalind Buck juga menyebut artefak tersebut sebagai jendela nyata ke dalam kehidupan rumah tangga keluarga Newton.

    “Kita benar-benar bisa membayangkan Hannah dan keluarganya makan dari barang-barang seperti peralatan makan dari Staffordshire, atau menggunakan kendi seperti yang memiliki wajah timbul yang megah itu,” kata Buck.

    Dia menambahkan, “Apakah orang-orang berpotensi bermain-main dengan kepingan jetton sementara tugas-tugas rumah tangga seperti menjahit dan memperbaiki pakaian sedang dilakukan di dekatnya?”

    (rns/rns)

  • Kebakaran Bengkel-Warung Madura di Cikunir Bekasi, 4 Damkar Diterjunkan

    Kebakaran Bengkel-Warung Madura di Cikunir Bekasi, 4 Damkar Diterjunkan

    Bekasi

    Kebakaran terjadi di Jalan Cikunir Raya, Jakamulya, Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat. 4 mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (11/10/2025), pukul 00.19 WIB, kebakaran terjadi di salah satu bengkel, warung Madura, dan warung sate. Tampak, api masih menyala di lokasi. Asap juga terlihat membumbung ke atas.

    Sejauh ini, pihak pemadam kebakaran mengerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran lokasi. Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api.

    Terlihat warga juga ramai menyaksikan kebakaran tersebut.

    Sementara itu, lalu lintas (lalin) di Jalan Cikunir Raya saat ini juga belum bisa dilewati kendaraan. Pasalnya, upaya memadamkan api masih terus dilakukan.

    (maa/maa)

  • 5 Rumah di Tambora Terbakar, Pria ODGJ Tewas Diduga Terkunci di Kamar

    5 Rumah di Tambora Terbakar, Pria ODGJ Tewas Diduga Terkunci di Kamar

    Jakarta

    Lima rumah di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) dilanda kebakaran. Seorang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam insiden tersebut.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasiops Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, dilansir Antara, Jumat (10/10/2025).

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu. Dilaporkan ada sejumlah orang lain yang terluka dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, itu.

    “Jadi ada lima rumah, terus penghuninya ada 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit,” kata Syarif.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran pada pagi tadi itu masih diselidiki petugas kepolisian. Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    Kesaksian Warga

    “Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya),” kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan.

    “Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB,” ujarnya.

    Anwar menyebut, warga sekitar sempat membantu pemadaman dengan menggunakan air serta alat pemadam api ringan (APAR), namun api kian besar dan cepat menyebar.

    “Api terbawa angin dengan cepat, kita sama warga nyiram enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak terbendung. Ada yang kena percikan api juga,” ujarnya.

    Akibat kebakaran itu, semua surat berharga serta barang elektronik miliknya dan korban lainnya ludes terbakar.

    “Surat-surat, barang-barang elektronik, segala macam ludes terbakar. Jadi yang menjadi korban kebakaran 11 orang, termasuk keluarga saya,” tutur Anwar.

    (jbr/fas)

  • Camat Janji Bantu Urus Dokumen Warga Korban Kebakaran Tambora
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Camat Janji Bantu Urus Dokumen Warga Korban Kebakaran Tambora Megapolitan 10 Oktober 2025

    Camat Janji Bantu Urus Dokumen Warga Korban Kebakaran Tambora
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Camat Tambora Holi Susanto berjanji akan membantu para korban kebakaran untuk mengurus dokumen kependudukan yang rusak atau hilang.
    Akibat kebakaran ini, 11 kepala keluarga terdampak.
    “Besok pagi akan disiagakan layanan Sudin Dukcapil untuk pendataan ulang terhadap administrasi masyarakat yang terbakar, seperri e-KTP, kartu keluarga, dan administrasi lainnya,” kata Holi kepada Kompas.com, Jumat.
    Holi mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Tambora untuk bersiaga dan melayani pengurusan surat keterangan hilang bagi warga.
    “Jadi nanti warga itu mudah, dibuatkan BAP surat keterangan hilangnya dari kepolisian. Nanti langsung dilanjutkan Sudin Dukcapil yang sedia,” kata dia.
    Sementara itu, Holi memastikan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi kebakaran di Tambora sudah disiapkan.
    “Sudah ada beberapa bantuan seperti makanan siap saji, dibantu juga oleh TNI, ada selimut, ada kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti pampers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan oleh Dinas Sosial,” ucap dia.
    Pihak kecamatan juga akan menyiapkan bantuan material, mengingat tempat tinggal milik para korban saat ini hangus dan sangat memprihatinkan.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda lima rumah tinggal di Jalan Pangeran Tubagus Angke, RT 7 RW 11, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) dan menewaskan seorang pria berinisial AS (41).
    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB, terdapat garis polisi di sekitar lokasi kejadian untukmelakukan penyelidikan.
    Rumah-rumah yang terbakar pun terlihat hangus dan rata dengan tanah, dengan hanya menyisakan sejumlah tembok yang masih berdiri rapuh dengan warna hangus kehitaman.
    Anwar (48), warga yang rumahya terbakar mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
    Api diduga berasal dari percikan api dari aktivitas pemotongan besi di sebuah bangunan yang berada di samping rumahnya.
    “Sebelah lagi pengelasan, pemotongan besi. Turun ke sini percikannya. Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam,” kata Anwar.
    Api kemudian dengan cepat membesar dan menyebar ke bangunan lain karena terbawa angin hingga total membakar lima rumah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakbar bantu urus surat kependudukan warga yang hangus terbakar 

    Jakbar bantu urus surat kependudukan warga yang hangus terbakar 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) akan membantu mengurus surat-surat berharga milik penyintas kebakaran yang hangus akibat kebakaran rumah di RT 11/RW 07 Angke, Tambora, Jumat.

    “Besok pagi, Sabtu (11/10), akan disiagakan layanan Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) untuk melakukan pendataan ulang terhadap administrasi masyarakat yang terbakar, seperti E-KTP, Kartu Keluarga (KK) dan administrasi lainnya yang dibutuhkan,” kata Camat Tambora, Holi Susanto di lokasi kebakaran, Jumat.

    Tak hanya itu, Polsek Tambora juga akan menyediakan layanan pengurusan surat keterangan hilang. “Jadi akan dibuat dulu BAP surat keterangan hilang dari kepolisian, kemudian dilanjutkan oleh Sudin Dukcapil,” kata Holi.

    Sejumlah korban kebakaran pun mengonfirmasi kehilangan surat-surat berharga

    “Surat-surat, barang barang elektronik, segala macam ludes terbakar,” kata Anwar (48) yang rumahnya ludes terbakar.

    Keluhan yang sama disampaikan Suita (51), bahwa surat-surat berharga yang dimilikinya ludes terbakar.

    “Ludes semua. Sisa pakaian yang ada di badan aja,” katanya.

    Kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora itu mengakibatkan satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

    50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.

    “Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa,” kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.

    Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.

    “Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan,” kata Holi.

    Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. “Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga,” ujarnya.

    Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. “Infonya begitu, tetapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian,” kata dia.

    Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran lapak di Pengadegan diduga akibat korsleting listrik

    Kebakaran lapak di Pengadegan diduga akibat korsleting listrik

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang menghanguskan lapak bekas dan rumah kontrakan di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat sore, diduga akibat korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan Pengadegan Timur II No.2 4, RT 04/RW 02, Pengadegan, Pancoran akibat korsleting listrik,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Syamsul menjelaskan informasi kebakaran itu disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI pada pukul 15.18 WIB.

    Kemudian, petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama enam unit pemadam kebakaran untuk tahap awal.

    “Kami terima kabar pukul 15.20 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 15.24 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 15.26 WIB, ” kata Syamsul.

    Gulkarmat Jaksel pun mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan 45 personel untuk memadamkan api tersebut.

    “Status kebakaran saat ini api telah dilokalisir pada pukul 16.10 WIB dan awal pendinginan pukul 16.20 WIB namun belum selesai operasi,” ucapnya.

    Hingga saat ini petugas masih melakukan pengamanan, menghitung total kerugian, dan berupaya mengurai asap akibat kebakaran tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las

    Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda lima rumah di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat yang mengakibatkan seorang ODGJ berinisial AS (41) tewas diduga berasal dari percikan api las besi.

    Salah satu korban kebakaran, Anwar (48) di Jakarta, Jumat, mengatakan, bahwa api yang menghanguskan rumahnya dan empat rumah lain berasal dari percikan las besi di lokasi.

    “Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya),” kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan, Jumat.

    Lelehan atau percikan las itu jatuh ke salah satu rumah dan mengenai material mudah terbakar. “Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB,” ujarnya.

    Anwar menyebut, warga sekitar sempat membantu pemadaman dengan menggunakan air serta Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), namun api kian besar dan cepat menyebar.

    “Api terbawa angin dengan cepat, kita sama warga nyiram enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak terbendung. Ada yang kena percikan api juga,” ujarnya.

    Akibat kebakaran itu, semua surat berharga serta barang elektronik miliknya dan korban lainnya ludes terbakar.

    “Surat-surat, barang-barang elektronik, segala macam ludes terbakar. Jadi yang menjadi korban kebakaran 11 orang, termasuk keluarga saya,” tutur Anwar.

    Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.

    “Jadi ada lima rumah, terus penghuninya ada 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit,” kata Syarif.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar

    Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.

    “Jadi ada lima rumah, terus penghuninya ada 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit,” kata Syarif.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    “Info awal kebakaran tadi pukul 09.30 WIB dan sekarang sudah selesai proses pemadaman,” ujarnya.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 15.00 WIB, empat dari lima unit rumah yang terbakar rata dengan tanah, sementara satu rumah lainnya terkena dampak yang cukup parah.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.