Dua Cafe Semi Permanen di Gresik Terbakar, 2 Pekerja Alami Luka Bakar
Tim Redaksi
GRESIK, KOMPAS.com
– Dua kafe semi permanen di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.
Peristiwa ini menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka bakar ringan, sementara kerugian materiil masih dalam pendataan pihak berwenang.
Dua kafe yang terbakar diketahui adalah Kafe Arjuna milik Amin dan Kafe Prima milik Jamil.
Kebakaran dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik, melalui Pos Gresik Kota, sekitar pukul 05.21 WIB.
“Laporan langsung kami tindaklanjuti dengan menerjunkan delapan personel dan tiga armada, yakni kendaraan pemadam Supply S05, Supply S06, dan Karba S07,” kata Koordinator Lapangan Damkar Gresik, Mangara C. A. Pakpahan, Sabtu.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 05.45 WIB, dan segera melakukan proses pemadaman.
Api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 07.40 WIB.
Berdasarkan keterangan dua pekerja kafe, Ima dan Isma, kebakaran diduga bermula dari bangunan kosong yang sedang direnovasi di sebelah Kafe Prima.
Bangunan tersebut mengalami korsleting listrik dari meteran, yang kemudian memicu percikan api dan menjalar ke dua kafe di sampingnya.
“Dikarenakan bangunan yang semi permanen, menyebabkan api cepat membesar dan menyebar ke area sekitar,” ujar Mangara.
Ima dan Isma yang saat itu berada di lokasi, sempat berusaha menyelamatkan diri namun mengalami luka bakar.
“Kerugian belum ditaksir. Sementara korban luka, Ibu Isma dan Ima mengalami luka bakar ringan,” ucap Mangara.
Petugas Damkar kemudian melakukan pembasahan di sekitar area kebakaran untuk memastikan tidak ada bara api yang bisa memicu kebakaran ulang.
Selain tim Damkar Pos Gresik Kota, proses pemadaman juga dibantu oleh Damkar PT Wilmar Nabati, PLN Gresik, Polsek Kebomas, dan Babinsa Tenggulun yang melakukan pengamanan di lokasi.
“Sesampai di lokasi kebakaran, petugas langsung melokalisir dan melakukan upaya pemadaman hingga api benar-benar padam,” tambah Mangara.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang, sementara pemilik kafe diminta melapor untuk keperluan pendataan kerugian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: kebakaran
-
/data/photo/2025/10/11/68e9cd466bcc6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Cafe Semi Permanen di Gresik Terbakar, 2 Pekerja Alami Luka Bakar Regional 11 Oktober 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377913/original/067532200_1760167626-Rumah_juru_parkir_di_Palembang_terbakar.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rumah Juru Parkir di Lampung Terbakar, Banyak Rongsokan Bikin Api Cepat Membesar
Liputan6.com, Jakarta Rumah juru parkir bernama Roby Meysah (33) di Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung terbakar, Sabtu (11/10/2025). Korban tewas dalam kejadian tersebut. Polisi menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting.
Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan sumber api berasal dari arus pendek di dalam rumah korban.
“Dugaan sementara penyebab api berasal dari korsleting arus listrik,” ujar Hangga.
Hangga menuturkan, di dalam rumah korban ditemukan banyak material rongsokan dan barang mudah terbakar. Kondisi itu membuat api cepat membesar dan melalap seluruh bangunan.
“Korban ini diketahui bekerja sebagai juru parkir. Berdasarkan keterangan warga, di rumahnya memang banyak barang bekas yang mudah terbakar,” lanjutnya.
Polisi menduga saat kebakaran terjadi korban sedang tertidur lelap, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
“Kemungkinan besar korban tertidur karena kejadian berlangsung menjelang pagi hari. Api sudah membesar sebelum dia bisa keluar,” jelas dia.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi berhasil memadamkan api. Jenazah Roby kini telah dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk keperluan visum.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377878/original/094307900_1760164172-Rumah_di_Kota_Metro__Lampung_ludes_dilalap_si_jago_merah__penghuni_tewas_terpanggang._Foto___Dok._Istimewa_..jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Rumah di Kota Metro Lampung, 1 Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api
Dia bilang, dua unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api. Dalam waktu sekitar 20 menit, petugas berhasil mengendalikan kebakaran.
“Sekarang masih dilakukan proses pendinginan di lokasi,” ujarnya.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi juga tengah mengumpulkan keterangan dari saksi dan memeriksa kondisi di lokasi kejadian.
-

Pedagang Ayam Direlokasi ke Dalam Pasar Induk Bondowoso, Jalan Veteran Jadi Lebih Tertib
Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Bondowoso bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Dinas Perhubungan (Dishub) melaksanakan kegiatan relokasi pedagang ayam dari Jalan Veteran ke dalam Pasar Induk Bondowoso, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan berlangsung sejak pukul 06.45 hingga 08.30 WIB dengan melibatkan sejumlah personel gabungan dari tiga instansi. Turut hadir Asisten II Sekretariat Daerah Bondowoso Abdurrahman, Kasatpol PP dan Damkar Bondowoso Slamet Yantoko, serta Kepala UPT Pasar Induk Didik Muriyanto.
Kepala Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko, menjelaskan bahwa relokasi dilakukan sebagai langkah penataan kawasan kota agar lebih tertib, bersih, dan tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar Jalan Veteran.
“Selama ini pedagang ayam menempati bahu jalan, sehingga selain menimbulkan kemacetan juga kurang tertib secara tata ruang. Karena itu, kami arahkan untuk menempati area dalam Pasar Induk agar lebih aman, nyaman, dan sesuai peruntukan,” ujarnya.
Ia menegaskan, proses relokasi dilakukan dengan pendekatan persuasif dan dialogis. Sebelum pelaksanaan, pihaknya berdiskusi dengan koordinator pedagang ayam untuk memastikan kegiatan berjalan tanpa gesekan.
“Kami mengedepankan pendekatan humanis. Semua pihak diajak bicara baik-baik, dan alhamdulillah para pedagang bisa menerima dengan lapang dada setelah dijelaskan tujuan relokasi ini,” tambah Slamet.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Induk Bondowoso Didik Muriyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lokasi khusus di dalam pasar untuk menampung seluruh pedagang ayam yang direlokasi.
“Area khusus ini sudah kami sediakan agar kegiatan jual beli tetap berjalan normal namun lebih tertata, higienis, dan sesuai standar pengelolaan pasar,” jelas Didik.
Selama kegiatan berlangsung, situasi lapangan terpantau aman, tertib, dan kondusif. Seluruh pedagang ayam telah menempati area baru yang disediakan, sementara arus lalu lintas di Jalan Veteran kini kembali lancar.
Kegiatan relokasi ini merupakan bagian dari program penataan kawasan perdagangan dan ketertiban umum yang terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Satpol PP dan Damkar bersama instansi terkait. [awi/beq]
-

Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat
Jakarta (ANTARA) – Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dinihari.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.
“Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.
Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, 1 orang yaitu Ramdani umur 40 tahun jabatan pengawas,” katanya.
Seorang warga sekitar, Niman (61) mengungkapkan bahwa insiden kebakaran itu dimulai dengan adanya ledakan yang terdengar hingga ke area rumahnya. Padahal rumah Niman berada jauh di seberang SPBU Kemanggisan.
“Awal mula, bangun sudah kejadian. Kata anak, ‘Pak itu apa mbledak’, ya langsung keluar, ngelihat,” kata Niman di lokasi.
Saat Niman keluar terlihat tangki mobil BBM sudah terbakar dan api berkobar hebat.
Seketika warga panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka khawatir kebakaran tersebut berdampak terhadap bangunan di sekitarnya.
“Khawatir lah kalau yang dekat banget sih, kalau saya sih anak saya bilang ‘sudah pak enggak usah panik, tenang aja’,” kata Niman.
“Paling itu bengkel di pinggir pada ngeluarin mobilnya, yang ketakutan mah yang di sana (kontrakan semi permanen) pada ketakutan semua,” kata dia.
Menurut dia, warga tak ada yang berani mendekat atau membantu proses pemadaman. Mereka hanya menyaksikan dari jauh dan menunggu pemadam kebakaran datang.
“Takutlah mendekat, jadi pada ngeliatin aja, pas 1 mobil pemadam datang sudah padam kok,” katanya.
Di lokasi, nampak sisa kebakaran masih menyelimuti mobil tersebut. Petugas berwenang pun telah menutupi kendaraan itu dengan terpal berwarna jingga.
Garis polisi juga terpasang di sekeliling mobil tangki tersebut hingga mengundang perhatian pengendara yang melintas.
SPBU Kemanggisan juga menutup operasionalnya sehingga tidak ada pengendara yang mengisi BBM.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Standar pengamanan dalam Sispamkota di Malang
Selasa, 30 September 2025 13:12 WIB
Anggota Brimob berusaha menghalau massa dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Simulasi tersebut melibatkan 1.700 personel gabungan dari TNI, Polri, pemadam kebakaran, ormas, dan Satpol PP guna menerapkan rencana dan langkah pengendalian massa maupun pemulihan situasi ketika terjadi unjuk rasa yang berpotensi mengakibatkan kerusuhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU
Pengunjuk rasa berusaha menolong rekannya yang terluka saat bentrok dengan aparat kepolisian dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Simulasi tersebut melibatkan 1.700 personel gabungan dari TNI, Polri, pemadam kebakaran, ormas, dan Satpol PP guna menerapkan rencana dan langkah pengendalian massa maupun pemulihan situasi ketika terjadi unjuk rasa yang berpotensi mengakibatkan kerusuhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU
Sejumlah polisi berlindiung dari serangan pengunjuk rasa saat terlibat bentrok dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Simulasi tersebut melibatkan 1.700 personel gabungan dari TNI, Polri, pemadam kebakaran, ormas, dan Satpol PP guna menerapkan rencana dan langkah pengendalian massa maupun pemulihan situasi ketika terjadi unjuk rasa yang berpotensi mengakibatkan kerusuhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2023/08/23/64e550395296c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak Megapolitan 11 Oktober 2025
2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Dua unit rumah di Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kebakaran pada Sabtu (11/10/2025) dinihari.
Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan personel pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan kebakaran dua rumah tersebut.
“Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Gatot, dilansir dari
Antara
, Sabtu.
Gatot menjelaskan, pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 02.13 WIB. Petugas kemudian segera meluncur ke lokasi kejadian.
Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB dan proses pendinginan berlangsung hingga pukul 02.58 WIB.
Petugas sempat mengalami kendala karena akses menuju lokasi cukup sempit. Namun, api berhasil dipadamkan dengan aman dan situasi terkendali.
“Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.
Gatot mengatakan, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting pada kipas angin di kamar salah satu rumah.
Menurut keterangan saksi, terdapat seorang warga yang sedang sakit dan sempat terkunci di dalam kamar.
Warga yang mendengar teriakan korban kemudian mendobrak pintu kamar dan menyelamatkan orang tersebut sebelum api membesar.
Setelah itu, warga menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.
Objek yang terbakar merupakan dua unit rumah seluas total 160 meter persegi. Kedua rumah tersebut dihuni oleh tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.
“Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp 800 juta,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
Jakarta (ANTARA) – Posko pengungsian tenda darurat untuk warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diperpanjang.
“Diperpanjang, masih ada yang diungsikan sampai dengan dua hari ke depan,” kata Lurah Utan Kayu Selatan, Rusli Abidin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Pertimbangan memperpanjang keberadaan posko tersebut karena masih dibutuhkan korban yang sedang mencari kontrakan rumah.
Posko pengungsian berupa tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur awalnya berakhir pada Jumat (10/10). Sesuai kebutuhan dan permintaan warga, akhirnya diperpanjang hingga Minggu (12/10).
Rusli menyebutkan, hingga kini sebanyak 12 warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Jumlah ini sudah berkurang dari total pengungsi sebelumnya yang mencapai 30 jiwa.
Sedangkan pemberian makanan siap saji dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur sudah berhenti sejak Jumat (10/10) karena logistik yang didistribusikan sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan warga.
“Makanan siap santap selesai kemarin. Selanjutnya mereka memanfaatkan bantuan natura yang sudah diterima. Hanya tendanya saja yang sampai dengan hari Minggu,” katanya.
Sudin Sosial Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan bantuan kebutuhan sandang dan makanan siap santap, seperti 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.
Kemudian, 20 paket biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag) dan 10 kantong kecap manis tambahan.
Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).
Untuk pemberian makan siap saji sudah berlangsung selama empat hari. “Jumat malam kemarin terakhir pemberian makanan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jaktim Denny Slamet.
Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).
Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada pukul 14.04 WIB.
Api dapat dilokalisir pukul 14.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 14.33 WIB dan pemadaman berakhir pukul 14.57 WIB.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kebakaran terjadi di Tanjung Priok
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar dua unit rumah di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, pada Sabtu dinihari.
“Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta.
Petugas mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 02.13 WIB dan langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.
Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB hingga proses pendinginan berjalan hingga pukul 02.58 WIB. “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.
Ia mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting) dari kipas angin yang berada di satu kamar yang ada di dalam rumah.
Berdasarkan keterangan saksi, ada orang sakit yang terkunci dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan di salah satu kamar di ruang tengah langsung mendobrak kamar dan langsung mengamankan korban.
Lalu warga menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk meminta pertolongan memadamkan api yang semakin membesar.
Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah dua unit rumah dengan luas 160 meter persegi (m2). Dua unit rumah ini ditempati tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.
Petugas terkendala akses ke lokasi kebakaran karena jalan sempit tapi api berhasil dipadamkan oleh petugas dengan aman dan kondusif. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp800 juta,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
