Kasus: kebakaran

  • Rumah Milik Nenek Suparti di Padangan Bojonegoro Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya

    Rumah Milik Nenek Suparti di Padangan Bojonegoro Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua rumah di Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, ludes dilalap api pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 09.15 WIB. Kebakaran yang diduga dipicu oleh kelalaian akibat lupa mematikan kompor usai memasak itu menyebabkan dua rumah terbakar dengan taksir kerugian material hingga Rp250 juta.

    Satu rumah terbakar 100 persen, merupakan milik seorang nenek berusia 70 tahun, atas nama Ibu Suparti. Rumah warga asal Desa Sonorejo RT 005 / RW 002 Kecamatan Padangan berukuran 10×15 meter persegi itu terbakar 100 persen beserta isinya seperti peralatan elektronik dan perabotan.

    “Total kerugian yang dialami Ibu Suparti ditaksir mencapai kurang lebih Rp200 juta,” kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, Ahmad Agus Salim.

    Sementara itu, rumah kedua yang terbakar adalah milik Bapak Ratmin (45) dengan ukuran 8×15 meter persegi, terbakar sekitar 30 persen dengan estimasi kerugian Rp50 juta. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa (nihil).

    Selain itu, berkat kesigapan petugas, bangunan semi permanen milik warga di sekitar lokasi berhasil diselamatkan, termasuk 70 persen bagian rumah Bapak Ratmin yang tersisa, serta rumah Bapak Yowono di sebelah Timur dan rumah Bapak Suwandi di sebelah Utara. Total aset yang terselamatkan ditaksir mencapai Rp550 juta.

    Sementara diketahui, menurut data dari Damkarmat Bojonegoro, api mulai berkobar sekitar pukul 09.15 WIB. Laporan diterima oleh Pos Damkarmat Padangan pada pukul 09.18 WIB dari Kepala Desa Sonorejo, Sundoko (45). “Begitu mendapat laporan, petugas dari Pos Padangan langsung bergerak pukul 09.21 WIB dan tiba di lokasi (TKK) sekitar 10 menit kemudian, yaitu pukul 09.31 WIB,” jelas Agus.

    Dalam operasi pemadaman, Damkarmat mengerahkan empat unit armada, yang terdiri dari dua unit Fire Truck Pos Padangan, satu unit Fire Truck Pos Ngraho, dan satu unit Fire Truck Pos Ngambon, dengan total 15 personel. Api berhasil

    Usai memadamkan api, petugas Damkarmat juga menyempatkan untuk memberikan sosialisasi singkat mengenai tugas pokok dan fungsi dinas, serta memberikan nomor darurat Pos Padangan untuk memudahkan masyarakat melapor jika terjadi keadaan darurat. [lus/aje]

  • Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam Megapolitan 12 Oktober 2025

    Lantai Satu Mal of Indonesia Kebakaran, Api Padam Setelah Tiga Jam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebakaran terjadi di lantai satu Mal of Indonesia (MOI), Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (11/10/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
    Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Seto Handoko mengatakan, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh seorang sekuriti yang tengah berpatroli di dalam mal.
    “Telah didapat informasi terjadi kebakaran di lantai satu di dalam Mal of Indonesia, di Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Jakarta Utara,” ujar Seto saat dikonfirmasi, Minggu malam.
    Sekuriti bernama Gampang Suseno mendengar suara alarm hidran yang berbunyi cukup keras. Ia kemudian segera melapor kepada rekan-rekan jaga dan pimpinannya untuk melakukan pengecekan ke area masing-masing.
    “Gampang langsung menginfokan ke rekan-rekan jaga dan pimpinan jaga untuk melakukan pengecekan area masing-masing dan Gampang juga menginformasikan ke pimpinannya kalau alarm hidran bunyi,” jelas Seto.
    Sekitar lima menit kemudian, asap terlihat muncul dari salah satu
    tenant
    di lantai satu mal tersebut. Para sekuriti segera menuju lokasi untuk memeriksa sumber asap.
    Melihat adanya tanda kebakaran, kepolisian yang sedang berjaga di area MOI segera menghubungi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.
    Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung melakukan proses pemadaman, pada Minggu (12/10/2025).
    “Pada pukul 03.05 WIB, api dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran,” kata Seto.
    Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran serta menghitung nilai kerugian materiil yang ditimbulkan.
    “Sedang ditangani Polsek Kelapa Gading guna pengusutan lebih lanjut,” tutur Seto.
    Seto menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Lexusnya Disalip Rombongan Patwal, Sultan HB X Jarang Dikawal

    Viral Lexusnya Disalip Rombongan Patwal, Sultan HB X Jarang Dikawal

    Jakarta

    Di media sosial viral video yang menampilkan mobil Lexus LM Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X disalip rombongan mobil yang dikawal polisi. Saat itu, mobil Lexus Sultan HB X sedang berhenti di lampu merah. Dari sebelah kanan, muncul rombongan mobil yang dikawal polisi.

    Dikutip detikJogja, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji membenarkan mobil Lexus yang disalip rombongan ‘tot tot wuk wuk’ itu adalah mobil Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menurutnya, momen itu terjadi saat Sultan HB X mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat kunjungan ke Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, pada Rabu (8/10) lalu.

    “Betul, kendaraan tersebut memang milik Sri Sultan HB X. Beliau menggunakan kendaraan pribadi saat mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Karangmojo, Gunungkidul,” kata Ditya.

    Ternyata, Sultan HB X memang sudah terbiasa tidak menggunakan pengawalan ke mana pun. Hal itu merupakan kehendak Ngarsa Dalem.

    “Selama ini beliau memang jarang menggunakan fasilitas pengawalan, baik saat bertugas menuju ke kantor, ataupun saat berkunjung di lapangan,” ucapnya.

    Salah satu warga Wareng, Wonosari, Gunungkidul, Kismaya (30) juga mengatakan saat itu mobil Sultan HB X tanpa pengawalan. Menurutnya, ini menjadi teladan yang baik.

    “Ya sebagai warga Gunungkidul saya melihat ada pemandangan yang bagus, contoh teladan yang sangat baik. Di mana saat itu saya melihat rombongan mobil menteri AHY. Nah, saya melihat yang khusus mobilnya Gubernur AB 10 HBX tanpa pengawalan, tanpa patwal,” kata Kismaya.

    “Mobil Sultan tanpa pengawalan itu tanda kalau Jogja masih aman dan nyaman. Karena sekelas Gubernur saja bepergian mendampingi menteri tanpa pengawalan, tanpa wiu wiu tot tot,” sambungnya.

    Diketahui, aturan mengenai kendaraan prioritas tertuang dalam Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sesuai dengan urutannya, berikut 7 kendaraan yang berhak mendapatkan prioritas di jalan raya:

    (a) kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;

    (b) ambulans yang mengangkut orang sakit;

    (c) kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;

    (d) kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;

    (e) kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;

    (f) iring-iringan pengantar jenazah; dan

    (g) konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    (rgr/mhg)

  • Mal di Kelapa Gading Kebakaran Dini Hari Tadi, 14 Damkar Dikerahkan

    Mal di Kelapa Gading Kebakaran Dini Hari Tadi, 14 Damkar Dikerahkan

    Jakarta

    Kebakaran terjadi di salah satu mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dini hari tadi. Sebanyak 14 unit pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra menyebut kebakaran itu awalnya dilaporkan pada sekitar pukul 00.20 WIB, Minggu (12/10/2025). Kebakaran itu terjadi di lantai 1 mal.

    “Sekitar pukul 22.30 WIB saksi 1 memutar area lantai 1, lalu saksi 1 mendengar bunyi alarm hidran bunyi, dan saksi 1 langsung menginfokan ke rekan-rekan jaga dan pimpinan jaga untuk melakukan pengecekan area masing-masing,” ujar Seto kepada wartawan.

    Lalu, Seto menyebut salah satu toko mengeluarkan asap. Salah satu polisi yang bertugas mengamankan wilayah akhirnya menghubungi damkar.

    “Sekira pukul 00.30 WIB pemadam kebakaran tiba di TKP. Pada pukul 03.05 WIB api dapat dipadamkan,” ujarnya.

    (azh/azh)

  • SPBU Terbakar di Kemanggisan Jakbar Ditutup Sementara, 2 Orang Luka Ringan – Page 3

    SPBU Terbakar di Kemanggisan Jakbar Ditutup Sementara, 2 Orang Luka Ringan – Page 3

    Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dini hari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 2,5 miliar.

     

  • Puluhan liter oli tumpah di Jalan Daan Mogot Jakbar

    Puluhan liter oli tumpah di Jalan Daan Mogot Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 25 liter oli tumpah ke badan jalan saat sebuah truk pengangkut oli melintas di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu siang.

    Sopir truk bernama Nawawi, menyebut bahwa tumpahan oli itu terjadi akibat tali pengikat kaleng oli di bak truk terlepas saat melintasi jalan yang bergelombang.

    “Sebenarnya sudah diikat rapi, tapi talinya terlepas karena jalan bergelombang, jadi kalengnya miring dan jatuh,” ujarnya.

    Beruntung, tidak ada pengendara yang tergelincir maupun mengalami kecelakaan akibat tumpahan oli itu.

    Namun demikian, insiden itu sempat membuat arus lalu lintas dari arah Kalideres menuju Grogol tersendat hingga tiga kilometer.

    Pengendara yang melintas harus berhati-hati karena permukaan jalan menjadi licin akibat oli yang hampir menutupi sebagian besar badan jalan.

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat sektor Cengkareng yang tiba di lokasi pun langsung membersihkan tumpahan oli.

    Menggunakan air bertekanan tinggi dan cairan khusus bernama Aqueous Film-Forming Foam (AFFF), petugas berupaya menghilangkan lapisan licin agar jalan kembali aman dilintasi.

    Setelah sekitar 30 menit proses pembersihan, arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot kembali normal.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korsleting Listrik di Kipas Angin Diduga Sebabkan Kebakaran Dua Rumah di Jakarta Utara

    Korsleting Listrik di Kipas Angin Diduga Sebabkan Kebakaran Dua Rumah di Jakarta Utara

    JAKARTA – Pada Sabtu dinihari, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar dua unit rumah di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, dilansir dari ANTARA.

    Petugas mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 02.13 WIB dan langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.

    Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB hingga proses pendinginan berjalan hingga pukul 02.58 WIB. “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting) dari kipas angin yang berada di satu kamar yang ada di dalam rumah.

    Berdasarkan keterangan saksi, ada orang sakit yang terkunci dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan di salah satu kamar di ruang tengah langsung mendobrak kamar dan langsung mengamankan korban.

    Lalu warga menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk meminta pertolongan memadamkan api yang semakin membesar.

    Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah dua unit rumah dengan luas 160 meter persegi (m2). Dua unit rumah ini ditempati tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.

    Petugas terkendala akses ke lokasi kebakaran karena jalan sempit tapi api berhasil dipadamkan oleh petugas dengan aman dan kondusif. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp800 juta,” kata dia.

  • 5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        11 Oktober 2025

    5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan Medan 11 Oktober 2025

    5 Hektar Hutan di Tapteng Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kebakaran lahan hutan terjadi di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Sabtu (11/10/2025). Hingga saat ini, api belum padam karena berada di puncak gunung.
    Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Sri Wahyuni mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, tim SAR gabungan datang berjibaku memadamkan api.
    “(Jadi) status hutan dan lahan yang terbakar ini hutan rakyat, vegetasi yang terbakar, semak belukar,” ujar Sri Wahyuni saat dihubungi,
    Kompas.com
    melalui telepon seluler.
    Kata Sri Wahyuni, dari data sementara, ada sekitar 5 hektar lahan yang terbakar. Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Sri Wahyuni, api masih belum padam.
    “Api masih menyala di atas puncak gunung dan sulit untuk dijangkau berhubung medan yang curam serta bebatuan,” ungkapnya.
    Penyebab kebakaran masih diselidiki. Tim dari BPBD juga terus berkoordinasi dengan Pemkab Tapteng untuk melakukan pemadaman api di lokasi terdampak.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Selamat KM Anugerah Insah 18 Dievakuasi, Jalani Perawatan di RSUD Blambangan

    Korban Selamat KM Anugerah Insah 18 Dievakuasi, Jalani Perawatan di RSUD Blambangan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tragedi terbakarnya kapal ikan KM Anugerah Indah 18 di Samudra Hindia menelan korban jiwa. Satu orang anak buah kapal (ABK) dilaporkan meninggal dunia, sementara tujuh lainnya mengalami luka bakar serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan, Sabtu (11/10/2025).

    Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, dr. Ayyub Erdiyanto, mengatakan tiga dari tujuh korban mengalami luka bakar lebih dari 50 persen, sedangkan empat lainnya mengalami luka dengan tingkat keparahan lebih ringan. “Untuk semua pasien luka, sudah kami tangani secara intensif,” ujarnya.

    Menurut Ayyub, pasien dengan luka bakar berat akan menjalani operasi debridement, sementara lainnya cukup menjalani pengobatan medikamentosa, perawatan luka, observasi, dan evaluasi lanjutan.

    Ia menjelaskan, lamanya proses penyembuhan sangat bergantung pada derajat luka dan kondisi fisik pasien. “Kalau sesuai panduan, derajat 1 memerlukan waktu hingga 1 minggu, derajat 2 hingga 2 bulan, dan derajat 3 bisa lebih dari 2 bulan,” jelasnya.

    Namun, Ayyub menambahkan, kondisi korban yang sempat tiga hari tanpa perawatan dan nutrisi cukup saat di laut dapat memperlambat proses pemulihan. Selama masa perawatan, pasien juga akan terus dipantau untuk mencegah komplikasi fatal.

    Sementara itu, salah satu ABK yang selamat, Doni Setiawan, menceritakan detik-detik saat kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 siang. Saat itu, kapal dalam kondisi diam dan seluruh kru tengah beristirahat. Tiba-tiba asap dan percikan api muncul dari ruang mesin di bagian bawah kapal.

    “Otomatis semua kru, 26 orang, serentak mendekati ruangan mesin yang timbul asap. Kami kerja tim melakukan penyiraman di ruangan yang ada percikan api,” ujarnya.

    Asap sempat mereda setelah pemadaman selama setengah jam. Namun, saat lima ABK masuk ke ruang mesin untuk mengecek kondisi, ledakan besar terjadi, menghantam beberapa ABK lainnya yang berdiri di dekat pintu masuk. “Totalnya ada delapan orang yang kena ledakan,” kata Doni, warga Banyumas, Jawa Tengah.

    Para ABK KM Anugerah Indah 18 mayoritas berasal dari Jawa Tengah, dengan korban ledakan terbanyak dari Kabupaten Batang. Mereka kemudian diselamatkan oleh kapal KM Victory Makmur yang kebetulan berlayar tak jauh dari lokasi.

    Sebelum meninggalkan kapal yang terbakar, awak KM Victory Makmur sempat berusaha memadamkan api, namun gagal. Api justru semakin membesar hingga menghanguskan seluruh badan kapal. “Akhirnya kami dibawa ke Pelabuhan Banyuwangi. Satu korban ledakan meninggal dunia,” tutur Doni. [kun]

  • Tragedi Laut Banyuwangi: Kapal Ikan KM Anugerah Indah 18 Meledak, Satu ABK Tewas, Delapan Luka

    Tragedi Laut Banyuwangi: Kapal Ikan KM Anugerah Indah 18 Meledak, Satu ABK Tewas, Delapan Luka

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebuah kapal ikan KM Anugerah Indah 18 terbakar di Perairan Samudera Hindia pada Rabu (8/10/2025) siang. Akibat kejadian tersebut, sejumlah anak buah kapal (ABK) dilaporkan meninggal dunia, sementara sebagian lainnya telah dievakuasi ke Banyuwangi, Sabtu (11/10/2025).

    Salah satu ABK yang selamat, Doni Setiawan, menceritakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 siang. “Itu dalam kondisi kapal diam dan semua kru sedang beristirahat,” ujar Doni saat ditemui di RSUD Blambangan.

    Menurutnya, asap dan percikan api pertama kali muncul dari ruang mesin yang berada di bagian bawah kapal. “Otomatis semua kru yang berjumlah 26 orang serentak mendekati ruang mesin. Kami langsung bekerja sama melakukan penyiraman di ruangan yang muncul percikan api,” katanya.

    Kondisi di ruang mesin penuh asap dengan aroma menyengat yang diduga berasal dari kebocoran saluran freon di dekat mesin. Setelah sekitar setengah jam upaya pemadaman, asap sempat mereda.

    Namun saat tim teknis kapal melakukan pengecekan ulang, terjadi ledakan besar. Ledakan tersebut mengenai beberapa ABK yang berada di dalam dan di dekat pintu masuk ruang mesin.
    “Total korban ada delapan orang yang terkena ledakan,” jelas Doni, warga Banyumas, Jawa Tengah.

    Mayoritas ABK KM Anugerah Indah 18 berasal dari Jawa Tengah, sementara korban ledakan sebagian besar dari Kabupaten Batang.

    Setelah insiden itu, awak kapal meminta pertolongan kepada kapal lain di sekitar lokasi. Kebetulan, KM Victory Makmur tengah berlayar tak jauh dari tempat kejadian dan segera mengevakuasi seluruh kru kapal.

    Sebelum meninggalkan kapal yang terbakar, KM Victory Makmur sempat berupaya memadamkan api, namun gagal karena kobaran semakin besar hingga menghanguskan seluruh badan kapal.
    “Akhirnya kami semua dievakuasi ke Pelabuhan Banyuwangi. Satu orang dari korban ledakan meninggal dunia,” ungkap Doni.

    Sementara itu, Kasatpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Muchammad Wahyudi mengatakan, kapal tersebut terbakar di koordinat lintang 11° dan bujur 118°, tepatnya di Samudera Hindia, jauh di selatan Pulau Sumbawa.

    “KM Anugerah Indah 18 membawa 25 ABK. Selain korban meninggal dan luka-luka, ABK lainnya dalam keadaan selamat,” ujarnya.

    Menurut Wahyudi, seluruh korban dan ABK dievakuasi oleh KM Victory Makmur dan dibawa ke Pelabuhan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Setibanya di pelabuhan, korban luka langsung dilarikan ke RSUD Blambangan untuk penanganan medis.

    Pantauan di RSUD Blambangan menunjukkan, korban meninggal dunia telah dibawa ke kamar jenazah, sedangkan korban luka dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Beberapa di antaranya mengalami luka bakar serius akibat ledakan di ruang mesin kapal. [kun]